Usaid bin Hudhair
Usaid bin Hudhair
Kedatangan seorang pemuda Mekah, Mush’ab bin Umair, ke Yatsrib (Madinah) pada awal kemunculan dakwah Islamiyah tercatat dalam sejarah Islam. Mush’ab bin Umair tinggal di rumah As’ad bin Zurarah, seorang bangsawan suku Khazraj. Selain menjadi tempat tinggalnya, rumah tersebut dijadikan pula sebagai tempat menebarkan dakwah islamiyah dan menyampaikan berita gembira mengenai Muhammad Rasulullah saw. Penduduk Yastrib (Madinah) mendatangi majelis dakwah pemuda Mush’ab dalam jumlah besar. Mereka terpikat dengan gaya bicaranya yang menawan, keterangan-keterangannya yang jelas dan masuk akal, kehalusan budi pekertinya dan sinar iman yang selalu memancar dari wajahnya. Tetapi, di atas segalanya itu, yang lebih menarik hati mereka adalah ayat-ayat Alquran yang dibacakan Mush’ab bin Umair di sela-sela pembicaraannya, yang dibacakannya ayat demi ayat. Dengan suaranya yang empuk dan merdu, serta alunannya yang manis menawan, lunaklah hati yang kasar dan bercucuran air mata menyesal orang-orang jahat. Akhirnya, tidak ada yang meninggalkan majelis itu, melainkan setelah masuk Islam dan bergabung dengan kelompok orang-orang mukmin. Pada suatu hari As’ad bin Zurarah pergi dengan tamunya, Mush’ab bin Umair, menemui kelompok Bani Abd Asyhal untuk mengajarkan Islam kepada mereka. Keduanya masuk ke sebuah kebun Bani Abd Asyhal, lalu duduk di pinggir sebuah telaga yang indah di bawah pohon-pohon kurma. Mush’ab dikelilingi orang-orang yang sudah Islam dan orang-orang yang ingin mendengarkannya berbicara. Mush’ab berbicara untuk dakwah dan tabsyir (memberi kabar gembira). Orang-orang mendengarkan dengan tenang dan diam. Mereka bagaikan terpesona karena pembicaraannya yang mengagumkan. Usaid bin Hudhair dan Sa’ad bin Mua’dz adalah dua pemimpin Aus. Mereka mendapatkan berita bahwa seorang dai Mekah tinggal dekat kampung mereka. Yang mendukung dai tersebut adalah As’ad bin Zurarah, keluarga dekat Sa’ad bin Mua’dz, yaitu anak bibinya sendiri. Sa’ad bin Muadz berkata, “Hai Usaid! Sebaiknya engkau datangi pemuda Mekah itu. Dia telah mempengaruhi rakyat kita yang bodoh-bodoh dan menghina Tuhan kita. Cegahlah dia, beri peringatan supaya jangan menginjak negeri kita lagi sejak hari ini.” Kemudian Sa’ad melanjutkan pembicaraannya, “Seandainya dia bukan tamu anak bibiku, As’ad bin Zurarah, sungguh aku lakukan sendiri.” Usaid mengambil tombaknya, lalu pergi ke kebun di mana Mush’ab bin Umair berdakwah. Ketika As’ad bin Zurarah melihat kedatangan Usaid, dia berkata kepada Mush’ab, “Kebetulan hai Mush’ab! Itu pemimpin kaumnya datang. Seorang yang sangat cemerlang otaknya dan brilian akalnya. Itulah Usaid bin Hudhair. Jika dia masuk Islam, akan banyak orang mengikutinya. Memohonlah kepada Allah dan bijaksanalah menghadapinya!” Usaid bin Hudhair berdiri di tengah-tengah jamaah. Dia memandang kepada Mush’ab dan sahabatnya, As’ad bin Zurarah, seraya berkata, “Apa maksud tuan-tuan datang ke sini? Tuan-tuan hendak mempengaruhi rakyat kami yang bodoh-bodoh. Pergilah tuan sekarang juga, jika tuan-tuan masih ingin hidup.” Mush’ab menoleh kepada Usaid dengan wajah berseri-seri memantulkan cahaya iman. Dia berbicara dengan gayanya yang simpatik dan menawan, “Wahai Pemimpin! Maukah Anda mendengarkan yang lebih baik dari itu? Tanya Usaid, “Apa itu?” Kata Mush’ab, “Silahkan duduk bersama-sama kami, mendengarkan apa yang kami bicarakan. Jika Anda suka apa yang kami bicarakan, silakan ambil, dan jika Anda tidak suka, kami akan meninggalkan Anda dan tidak kembali lagi ke kampung Anda.” Usaid berkata, “Anda memang pintar!” Lalu ditancapkannya lembing ke tanah, kemudian dia duduk. Mush’ab mengarahkan pembicaraan kepadanya tentang hakikat Islam, sambil membaca ayat-ayat Alquran di sela-sela pembicaraanya. Rasa gembira terpancar di muka Usaid. Lalu dia berkata, “Alangkah bagusnya apa yang kamu katakan. Dan alangkah indahnya apa yang kamu baca. Apa yang dapat saya lakukan jika kami hendak masuk Islam?” Mush’ab berkata, “Mandi (bersihkan badan), bersihkan pakaian, ucapkan dua kalimat syahadat, sesudah itu salat dua rakaat.” Usaid langsung berdiri dan pergi ke telaga menyucikan badan, kemudian mengucapkan dua kalimat syahadat, dan sesudah itu dia salat dua rakaat. Mulai hari itu bergabunglah ke dalam pasukan berkuda Islam, seorang Arab penunggang kuda yang terkenal mengagumkan, pemimpin suku Aus yang diperhitungkan. Usaid digelari kaumnya “Al-Kamil” (yang sempurna) karena otaknya yang cemerlang dan kebangsawanannya yang murni. Dia mengusai pedang dan qalam (pena). Sebagai penunggang kuda yang cekatan dia memiliki ketepatan memanah. Selain itu dia sebagai pembaca dan penulis dalam masyarakat. Dengan Islamnya Usaid, menyebabkan Sa’ad bin Muadz masuk Islam pula. Dan, dengan Islamnya kedua tokoh ini, seluruh masyarakat Aus masuk Islam. Maka, jadilah Madinah sesudah itu menjadi tempat hijrah Rasulullah saw., dan tempat berdirinya pusat pemerintahan Islam yang besar. Usaid bin Hudhair sangat mencintai Alquran sejak pertama kali ia mendengar Mush’ab bin Umair membacanya, bagaikan cinta seseorang terhadap kekasihnya. Dia menghadapi Alquran seperti orang kehausan di Panas terik menghadapi jalan yang membawanya ke telaga sejuk, sehingga Alquran menjadi kesibukan baginya setiap waktu. Jika tidak pergi berperang, tentu dia i’tikaf di masjid membaca Alquran. Suaranya empuk, jelas, dan merdu, menyebabkan bacaan Alqurannya indah dan menawan. Lebih-lebih bila dia membaca di tengah malam, saat orang sedang tidur dan ketika hati sedang jernih. Para sahabat yang mulia senantiasa menunggu-nunggu waktu Usaid membaca Alquran. Bila dia membacanya, mereka berebut mendengarkan bacaannya. Berbahagia berkesempatan mendengarkan bacaan Alquran darinya dengan lidahnya yang fasih, seperti yang diberikan Allah kepada Nabi-Nya Muhammad saw. Bahkan, penduduk langit merasa sejuk dan sedap mendengarkan bacaannya seperti halnya penduduk bumi. Pada suatu tengah malam, Usaid bin Hudhair duduk di beranda belakang rumahnya. Anaknya, Yahya, tidur di sampingnya. Kuda yang selalu siap sedia untuk berjihad fi sabilillah ditambat tidak jauh dari tempat duduknya. Suasana malam tenang, lembut, hening. Permukaan langit lembut dan jernih. Bintang-bintang melayangkan pandangannya ke permukaan bumi yang sedang tidur dengan perasaan kasihan dan penuh simpati. Terpengaruh oleh suasana malam yang hening dan kudus itu, Usaid tergerak untuk menyebarkan harum-haruman ke udara lembab dan bersih berupa harum-haruman Alquran yang suci. Maka, dibacalah Alquran dengan suaranya yang empuk dan merdu membangkitkan kasih. (Di sini Usaid membaca surah Al-Baqarah ayat 1 — 4). Mendengar bacaan tesebut, kudanya lari berputar-putar hampir memutuskan tali pengikatnya. Ketika Usaid diam, kuda itu diam dan tenang pula. Usaid melanjutkan membaca: “Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan merekalah orang-orang yang menang.” (Al-Baqarah: 5). Kudanya lari dan berputar-putar pula lebih hebat lagi. Usaid diam, diam pula kuda tersebut. Hal seperti itu terjadi berulang-ulang. Bila dia membaca, kudanya lari dan berontak; bila dia diam, tenang pula kuda itu. Usaid khawatir anaknya akan terinjak oleh kuda, lalu dibangunkanya. Ketika dia melihat ke langit, terlihat olehnya awan seperti payung yang mengagumkan, dan belum pernah dia melihat sebelumnya. Payung itu sangat indah dan berkilat-kilat, tergantung seperti lampu-lampu memenuhi ufuk dengan sinarnya yang terang. Awan itu bergerak naik hingga hilang dari pemandangan. Setelah hari pagi, Usaid pergi menemui Rasulullah saw. Diceritakanlah kepada beliau peristiwa yang dialaminya semalam. Rasulullah saw. berkata, “Itu malaikat yang ingin mendengarkan engkau membaca Alquran, hai Usaid. Seandainya engkau teruskan bacaanmu, pastilah orang banyak akan melihatnya pula. Pemandangan itu tidak akan tertutup dari mereka.” Sebagaimana Usaid bin Hudhair mencintai Alquran, seperti itu pula cintanya kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw. pernah berkata tentang pribadi Usaid, “Dia sangat bersih dari yang bersih, sangat halus dari yang halus, penuh iman ketika membaca Alquran atau ketika mendengarkanya.” Ketika Rasulullah saw. berpidato atau berbicara, dia selalu menatap wajah beliau. Dia sangat rindu untuk menyentuh tubuh Rasulullah saw., merangkul, dan mencium pipi beliau. Maka pada suatu ketika dia mendapat kesempatan melepaskan kerinduannya. Pada suatu hari, Usaid menepikan orang banyak dengan ujung tombaknya. Karena itu, Rasulullah saw. mencubit perut Usaid yang telanjang dengan tangan beliau, untuk memperingatkan Usaid agar jangan bertindak kasar. Lalu Usaid berkata kepada beliau, “Mengapa Anda menyakitiku wahai Rasullah?” Balaslah, hai Usaid. Usaid berkata, Anda pakai baju. Sedangkan aku Anda cubit tanpa memakai baju.” Rasulullah saw. menyingkapkan bajunya, sehingga kelihatan perut beliau. Lalu dipeluk oleh Usaid dan diciuminya antara perut dan ketiak beliau. Sesudah itu Usaid berkata, “Ya Rasulullah! Kini terlaksanalah keinginanku yang terpendam sejak aku mengenal Anda.” Rasulullah saw. membalas cinta kasih Usaid kepadanya dengan cinta kasih pula. Rasulullah memelihara cintanya kepada Usaid, sebagai rombongan yang pertama-tama masuk Islam, dan yang membela beliau dalam perang Uhud, sehingga pada hari itu Usaid mendapatkan tujuh luka besar. Rasulullah saw. pun tahu derajat dan kedudukan Usaid di kalangan rakyatnya. Karena itu, apabila Rasulullah memohonkan syafaat bagi seseorang, beliau tidak lupa memohonkannya pula bagi Usaid. Usaid pernah bercerita, “Suatu ketika aku datang kepada Rasulullah saw., lalu kuceritakan kepada beliau seorang warga kaum Anshar yang miskin dan membutuhkan santunan. Apalagi, warga itu seorang wanita.” Rasulullah menjawab, “Ya Usaid! Engkau datang kepada kami sesudah apa yang ada pada kami telah habis kami nafkahkan. Tunggulah, apabila engkau dengar rezeki datang kepada kami, ingatkanlah kami akan warga itu.” Tidak lama sesudah itu, harta rampasan dari Khaibar datang kepada Rasulullah. Beliau membagi-bagikannya kepada kaum muslimin. Kaum Anshar dibaginya pula, bahkan dilebihkannya. Warga tersebut dibaginya pula dan dilebihkannya. Aku berkata kepada beliau, “Semoga Allah membalas kebaikan Anda terhadap mereka dengan kebaikan berlipat ganda, ya Nabiyyallah!” Rasulullah saw. menjawab, “Semoga kalian kaum Anshar dibalas Allah pula dengan balasan yang lebih baik. Setahuku, sesungguhnya kalian adalah sekelompok awan suci. Kalian akan menemui orang-orang yang mementingkan diri sendiri sepeninggalku. Karena itu, bersabarlah kalian sampai kalian menemuiku nanti di telaga surga.” Usaid berkata, “Ketika pucuk pemerintahan pindah ke tangan Khalifah Umar bin Khaththab, beliau membagi-bagikan harta kekayaan kepada kaum muslimin. Beliau mengirimkan pakaian, tetapi pakaian itu sempit bagiku, ketika aku berada di masjid, aku melihat seorang pemuda Quraisy berpakaian serupa dengan pakaian yang dikirimkan Khalifah kepadaku. Pakaian itu sangat longgar dan panjang baginya hingga menyapu tanah. Maka kuingatkan kepada orang yang di sampingku sabda Rasulullah saw., “Sesungguhnya, sepeninggalku nanti kalian akan menemui orang-orang yang mementingkan diri sendiri tanpa mempedulikan orang lain.” Kemudian aku berkata kepada orang itu, “Ucapan Rasulullah tersebut sekarang telah terbukti.” Orang yang di sampingku itu pergi menemui Khalifah Umar dan menyampaikan ucapanku kepada beliau. Khalifah Umar buru-buru mendatangiku ketika aku sedang salat. Dia berkata, “Teruskan salat Anda, hai Usaid!” Setelah selesai salat, dia menghampiriku seraya bertanya, “Apa sebetulnya yang telah Anda ucapkan?” Maka kuceritakan kepada beliau apa yang kulihat dan apa yang kuucapkan. Khalifah Umar berkata, “Semoga Allah memaafkan Anda! Pakaian itu sesungguhnya aku kirimkan kepada si Fulan dari golongan Anshar yang ikut bersumpah di Aqabah dan ikut pula berperang di Badar dan di Uhud. Kemudian, pakaian itu dijualnya kepada pemuda Quraisy tersebut, lalu dipakainya. Apakah karena itu Anda mengira hadis Rasulullah saw. sudah terjadi pada masa pemerintahanku ini? Usaid menjawab, “Demi Allah, Ya Amiral Mukminin! Aku tidak menyangka yang demikian terjadi pada masa Anda!” Tidak lama sesudah itu Usaid bin Hudhair dipangil Allah ke sisi-Nya. Dia meninggal pada masa Khalifah Umar. Justru dia meninggalkan hutang empat ribu dirham. Ahli warisnya bermaksud menjual tanah untuk membayar hutang tersebut. Ketika Khalifah Umar mengetahui hal itu, beliau berkata, “Jangan dibiarkan anak-anak saudaraku Usaid ditinggalkannya hidup miskin.” Khalifah Umar meminta kesediaan orang yang berpiutang agar dia sudi dibayar dengan hasil panen selama empat tahun, dengan cicilan seribu dirham.
Usaid bin Hudhair
Batu Mustika Jenglot Batara Karang – Energi Gaib Sakti Tak Tertandingi! Batu Mustika Jenglot Batara Karang adalah pusaka bertuah yang diyakini memiliki kekuatan mistis luar biasa. Mustika ini berasal dari energi gaib Jenglot Batara Karang, sosok makhluk astral yang memiliki kesaktian tingkat tinggi dalam dunia spiritual. Konon, mustika ini digunakan oleh para pendekar sakti dan… selengkapnya
Rp 500.000Mustika Karang Hijau Keramat Mustika Karang Hijau Keramat merupakan mustika bertuah dengan pamor karang hijau yang terkesan angker dan keramat sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Karang Hijau Keramat Insya Allah untuk menyembuhkan kerasukan, menaklukan makhluk halus, memperbanyak pengikut jin, penyembuhan penyakit santet, penyembuhan serangan guna guna dan pelet, membersihkan rumah dari jin jahat, menetralisir tempat… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Pelet Khodam Genderuwo Mustika Pelet Khodam Genderuwo merupakan mustika bertuah yang paling dicari oleh para pecinta btau mustika, mustika ini memiliki energi spiritual yang kuat tingkat tinggi. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk memiliki ajian pelet birahi, meluluhkan hati, membuat pasangan semakin sayang dan cinta, pembangkit nafsu lawan jenis, pesugihan, kekayaan melimpah,… selengkapnya
Rp 550.000Masyarakat Indonesia sering kali mempercayai keberadaan batu mustika sebagai benda bertuah yang memiliki energi positif dan bisa memberikan berbagai manfaat bagi pemiliknya. Salah satu jenis batu mustika yang cukup populer adalah Pusaka Dunia. Apa Itu Batu Mustika Lobster Air Tawar? Batu mustika lobster air tawar merupakan batu alam yang memiliki bentuk dan corak yang menyerupai… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Makhluk Gaib Nama daripada Produk ini. Mustika Makhluk Gaib berkhasiat Insya Allah untuk membangkitkan ilmu terawangan yang maksudnya memberikan kepekaan pikiran batin pemilik dalam menerima firasat, mempredeksi bisnis kedepan, ketajaman insting, kekuatan pikiran yang kuat, menerawang / melihat / terawangan kemenangan judi, kesuksesan saham, inventasi, pertanian, pertambangan, dll. Semua manuaia wajib berusaha menguatkan Isting… selengkapnya
Rp 450.000Mustika Darah Khodam Bubble Fire Mustika Darah Khodam Bubble Fire merupakan mustika bertuah yang berpamor gelembung api yang unik dan langka sekali, mustika ini juga jarang sekali untuk didapatkan. pamor mustika tersebut juga terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Darah Khodam Bubble Fire Insya Allah untuk membangkitkan… selengkapnya
Rp 250.000Batu Mustika Pelet Surut Pisah Pusaka Dunia Batu Mustika Pelet Surut Pisah Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Khodam Macan Ganas Mustika Khodam Macan Ganas merupakan mustika bertuah yang berisikan sosok khodam macan ganas yang sangat jarang untuk didapatkan. Mustika ini terkesan indah serta elegan sekali jika digunakan untuk cincin maupun liontin. Pamor mustika tersebut juga terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Macan… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Huruf Kanji Mustika Huruf Kanji adalah mustika alam yang memiliki getaran energi khusus. Mustika ini selain memiliki daya guna multi fungsi, namun juga memiliki penampakan yang unik dan menarik. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Huruf Kanji Insya Allah untuk sarana untuk kesuksesan usaha, pelarisan, menangkal energi kiriman musuh, pagar anti maling, melunturkan niat jahat, teror… selengkapnya
Rp 250.00075 Wasiat Rasulullah SAW 75 Wasiat Rasulullah SAW adalah buku yang berisikan seputar 75 Wasiat Rasulullah S.A.W. diantaranya sebagai berikut ini : BAB I : Keutamaan Wasiat Ke-01 : Keutamaan mengucapkan shalawat Nabi SAW Wasiat Ke-02 : Keutamaan shalat berjama’ah Wasiat ke-03 : Keutamaan shalat subuh dan isya Wasiat ke-04 : Keutamaan shalat malam dan… selengkapnya
Rp 41.000Cara Mengaktifkan Pusaka Cara Mengaktifkan Pusaka adalah hal yang harus diketahui oleh para pemilik pusaka. Banyak sekali di Indonesia yang menyukai hingga memiliki pusaka namun tidak mengerti cara mengaktifkanya. Jika memiliki pusaka tapi tidak mampu mengaktifkan khodam di dalamnya maka pusaka itu tidak akan berfungsi. Cara mengaktifkan pusaka membutuhkan minyak pusaka seperti jafaron atau misik yang… selengkapnya
Aji Panji Sumunar Siapa yang tak ingin tampil muda dan mempesona? Dengan mengamalkan Aji Panji Sumunar Anda mungkin akan mendapatkan solusinya….Sejak zaman dahulu kala manusia, baik pria maupun wanita selalu mendambakan bagaimana caranya agar mereka senantiasa kelihatan awet muda. Bahkan kalau dapat;”Tampak lebih muda daripada usia sebenarnya”.Dalam zaman modern dengan ilmu teknologi yang sudah serba… selengkapnya
Orang Yang Bangkrut di Akhirat “Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertanya : Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut ( pailit ) itu ? Maka mereka ( para sahabat ) menjawab : orang yang pailit di antara kita adalah orang yang tidak mempunyai uang dan harta. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam… selengkapnya
Keris Naga Sasra Pusaka Nogo Sosro Asli. Sejarah Keris Pusaka Naga Sasra / Keris Nogo Sosro. Malam itu kabut menyelimuti kotaraja Majapahit. Di langit, mendung menggelanyut menutup gemerlap bintang. Gelap… sunyi, bahkan tak terdengar suara jengkrik dan garengpong yang biasanya rajin berpesta menyambut jatuhnya sinar rembulan. Para Rakryan Mahamantri Katrini, Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, Dharmmadhyaksa… selengkapnya
Alamat Dukun Jayapura Alamat Dukun Jayapura sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Jayapura Masyarakat Jayapura… selengkapnya
Tentang Keutamaan Shalat DHUHA. Keutamaan Shalawat dan Salam Atas NABI SAW. Dari Abu Darda dan Abu Dzarr ra. dari Rasulullah saw. dari Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman : Wahai anak Adam, ruku’lah (Shalatlah) kepadaKu di awal siang dengan empat raka’at maka Aku akan mencukupimu di akhir siang itu”. (hadist ditakhrij olej Tirmidzi) Dari… selengkapnya
Bentuk Keris Pamor Sumsum Buron. Pamor ini juga mirip Wos Wutah, gumpalan juga terpisah agak berjauhan seperti Pulo Tirto hanya agak lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya baik, tahan godaan dan murah rejeki serta tidak pemilih dan inilah bentuk gambar foto Bentuk Keris Pamor Sumsum Buron :
Tentang 9 Type Perempuan yang Ganas di Ranjang. Banyak mitos mengenai bagian tubuh perempuan yang dikaitkan dengan kegiatan seksualnya alias ganas dalam urusan seksual. Benar tidaknya semua mitos tersebut, bisa dilihat dari pasangan yang Anda miliki, apakah memiliki salah satu diantara sembilan mitos berikut ini. 1. Bibir sensual Ada yang mengatakan bahwa perempuan yang memiliki… selengkapnya
Berita Artikel 6 Pemakaman Paling Unik di Indonesia Makam Dayak Benuaq – Kalimantan Timur Berkunjung ke kampung suku dayak Benuaq ataupun suku dayak Bentian di pedalaman Kalimantan Timur. Kuburan akan mudah ditemukan di halaman samping atau tepi jalan menuju kampung orang Dayak Benuaq. Kuburan orang Benuaq atau Bentian tidak didalam taah seperti layaknya suku lain.ketika… selengkapnya
Meraga Sukma (1) Lelaku meraga sukma sebagai berikut : Memiliki pagaran badan dan dapat konsentrasi dengan mudah. Berpuasa mutih 7 hari. Dalam masa puasa, tiap selesai shalat fardhu. baca mantra ini 21 kali : “Bismillaahirramaanirrahiim.Shalallaahualaihi wasallam. Allahumma kulhuaallah. Zat gumilang tanpa sangkan, liyep cut- prucut sukmaningsun metu saka raga gampang sarining gampang sak niatku,slamet saka… selengkapnya