Fathimah az-Zahraa
Fathimah az-Zahraa
Beliau adalah sayyidah wanita seluruh alam pada zamannya, putri keempat dari Rasululllah saw dan ibunya Ummahaatul Mukminin Khadijah binti Khuwailid. Allah menghendaki kelahiran Fathimah kurang dari lima tahun sebelum Nabi diutus, dekat peristiwa yang agung, yaitu saat orang-orang Quraisy rela menyerahkan hukum kepada Muhammad tentang perselisihan yang hebat di antara mereka untuk meletakkan Hajar Aswad setelah diadakan pembaharuan Ka’bah.
Rasulullah saw mendapat kabar gembira dengan kelahiran putrinya dan nampaklah barakah dan keberuntungan dengan kelahiran putrinya tersebut. Beliau memberikan julukan kepada Fathimah dengan “az-Zahraa” (bunga). Beliau dikunyahkan pula dengan Ummu Abiha (ibu dari ayahnya). Beliau adalah yang paling mirip dengan ayahnya Muhammad saw.
Fathimah tumbuh dan berkembang dalam rumah tangga nabawi dengan sifat yang baik, lemah lembut, dan terpuji. Dengan sifat-sifat inilah beliau tumbuh di atas kehormatan yang sempurna, jiwa yang berwibawa, cinta akan kebaikan, dan akhlak yang baik dengan mengambil teladan dari ayahnya Rasulullah saw dalam seluruh tindak-tanduknya.
Manakala usia Fathimah mendekati lima tahun, mulailah suatu perubahan besar dalam kehidupan ayahnya dengan turunnya wahyu kepada beliau, sehingga Fathimah turut merasakan awal mula ujian dakwah. Beliau menyaksikan dan berdiri di samping kedua orang tuanya serta membantu keduanya dalam menghadapi setiap bahaya. Beliau juga menyaksikan serentetan tipu daya orang-orang kafir terhadap ayahnya yang agung, sehingga beliau berangan-angan seandainya saja dia mampu, maka akan ditebus dengan nyawanya untuk menjaga beliau dari gangguan orang-orang musyrik. Hanya saja ketika itu beliau masih kecil.
Di antara penderitaan yang paling berat pada permulaan dakwah adalah pemboikotan yang kejam yang dilakukan oleh kaum musyrikin terhadap kaum muslimin bersama Bani Hasyim pada suku Abu Thalib. Sehingga, pemboikotan dan kelaparan tersebut berpengaruh kepada kesehatan beliau. Oleh karena itu, sisa umurnya yang panjang beliau alami dengan fisik yang lemah.
Belum lagi az-Zahraa’ kecil keluar dari ujian pemboikotan, tiba-tiba (ibunya) Khadijah wafat yang menyebabkan jiwa beliau penuh dengan kesedihan, penderitaan, dan kesusahan. Setelah wafatnya ibunda, beliau merasakan ada tanggung jawab dan pengorbanan yang besar di hadapannya untuk membantu ayahnya yang sedang meniti jalan yang keras di jalan dakwah kepada Allah. Terlebih-lebih setelah wafatnya pamanda beliau, Abu Thalib, dan istri beliau yang setia yakni Khadijah, sehingga berlipat gandalah kesungguhan Fathimah dalam memikul beban dengan penuh kesabaran dan keteguhan mengharap pahala Allah. Beliau mendampingi sang ayah dan maju sebagai pengganti tugas-tugas ibunya. Dengan sebab itulah Fathimah diberi gelar “Ibu dari ayahnya”.
Ketika Rasulullah saw mengijinkan bagi para sahabat untuk hijrah ke Madinah, beliau menjaga rumah yang agung. Tinggal di dalamnya Ali bin Abu Thalib yang mempertaruhkan jiwanya untuk Rasulullah saw. Beliau tidur di tempat tidur Rasulullah untuk mengelabuhi orang-orang Quraisy (agar mereka menyangka, Nabi belum keluar). Selanjutanya, Ali ra menangguhkan hijrah beliau selama tiga hari di Mekah untuk mengembalikan titipan orang-orang Quraisy yang dititipkan kepada Rasullah saw yang telah berhijrah.
Setelah hijrahnya Ali, hanya Fathimah dan saudara wanitanya, Ummu Kultsum, yang masih tinggal di Mekah, sampai Rasulullah saw mengirimkan sahabat untuk menjemput keduanya pada tahun ketiga sebelum hijrah. Ketika itu, umur Fathimah telah mencapai 18 tahun. Beliau melihat di Madinah para Muhajirin dapat hidup tenang dan telah hilang rasa kesepian tinggal di negeri asing. Rasulullah saw mempersaudarakan kaum Muhajirin dan kaum Anshar, sedangkan beliau ra mengambil Ali ra sebagai saudara.
Setelah menikahnya Rasulullah saw dengan sayyidah ‘Aisyah ra, maka orang-orang utama di kalangan sahabat mencoba melamar az-Zahraa’, setelah mereka pada awalnya menahan diri karena keberadaan dan tugas Fathimah di sisi Rasullah saw. Di antara sahabat yang melamar az-Zahraa’ adalah Abu Bakar dan Umar, akan tetapi Nabi menolak dengan cara yang halus. Kemudian Ali bin Abu Thalib mendatangi Nabi untuk meminang Fathimah. Ali bercerita:
“Aku ingin mendatangi Rasulullah saw untuk meminang putri beliau yaitu Fathimah. Aku berkata, ‘Demi Allah aku tidak memiliki apa-apa, namun aku ingat kebaikan beliau saw, maka aku beranikan diri untuk meminangnya. Nabi saw bersabda kepadaku, ‘Apakah kamu memiliki sesuatu?’ Aku berkata, ‘Tidak, ya Rasullah.’ Kemudian beliau bertanya, ‘Lalu, di manakah baju besi al-Khuthaimah yang pernah aku berikan kepadamu pada hari lalu?’ ‘Masih aku bawa, ya Rasullah,’ jawabku. Selanjutnya Nabi saw bersabda, ‘Berikanlah baju tersebut kepada Fathimah sebagai mahar’.”
Diriwayatkan dari Tsauban ra berkata, “Rasulullah saw masuk ke rumah Fathimah, sedangkan aku ketika itu bersama beliau. Lalu Fathimah mengambil kalung emas dari lehernya seraya berkata, ‘Ini adalah kalung yang dihadiahkan Abu Hasan kepadaku’, maka beliau bersabda, “Wahai Fathimah, apakah engkau senang jika orang-orang berkata, ‘Inilah Fathimah binti Muhammad, sedangkan di tangannya terdapat kalung dari Neraka?’, kemudian beliau memarahi Fathimah dengan keras dan menghardiknya, lalu beliau keluar tanpa duduk terlebih dahulu. Maka Fathimah mengambil sikap untuk menjual kalungnya, kemudian hasilnya beliau belikan seorang budak wanita, setelah itu beliau merdekakan. Tatkala hal ini sampai kepada Rasulullash saw, beliau bersabda, ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan Fathimah dari api Neraka’ .”
Oleh karena itu, kedudukan yang diraih oleh Fathimah ra di sisi ayahnya Rasulullah saw tersebut tidaklah menghalangi Rasulullah saw memarahinya, mencelanya, bahkan mengancamnya, dan bahwa sekali-kali Rasulullah saw tidak dapat menolong Fathimah dari kehendak Allah. Bahkan, beliau juga memberikan ancaman, seandainya dia mencuri, maka akan ditegakkanlah hukum atasnya, yakni hukum potong tangan. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis tentang seorang wanita Bani al-Makhzumiyah yang mencuri kemudian kaumnya memintakan ampunan agar wanita itu bebas hukuman melalui Usamah bin Zaid bin Haritsah kekasih Rasulullah saw, maka Rasul pun bersabda,
“Demi Allah, seandainya Fathimah binti Muhammad itu mencuri, niscaya aku mesti potong tangannya.”
Meskipun kasih sayangnya terhadap Fathimah begitu mendalam, Nabi saw lebih mendahulukan pemberiannya kepada orang-orang fakir-miskin daripada kepada Fathimah, sekalipun dalam keadaan susah. Ali ra berkata kepada Fathimah ra, “Alangkah lelahnya engkau wahai Fathimah, sehingga engkau menyedihkan hatiku. Sungguh Allah telah memberikan tawanan kepada Rasulullah, maka mintalah kepada beliau satu tawanan saja yang akan membantumu dalam bekerja!” Fathimah menjawab, “Akan aku lakukan insya Allah.”
Kemudian, Fathimah mendatangi Nabi saw. Tatkala melihat kedatangannya, beliau menyambutnya dan bertanya, “Ada keperluan apa engkau datang ke sini wahai anakku?” Fathimah menjawab, “Kedatanganku ke sini untuk mengucapkan salam buat ayah.” Tiba-tiba beliau malu untuk mengutarakan permintaannya, maka beliau pulang dan kembali lagi bersama Ali, lalu Ali menceritakan keadaan Fathimah kepada Nabi saw. Namun, Rasulullah saw bersabda,
“Demi Allah, aku tidak akan memberikan kepada kalian berdua, sedangkan aku membiarkan ahlu sufah dalam keadaan lapar, aku tidak mendapatkan apa-apa untuk aku infakkan kepada mereka, tapi aku akan menjual para tawanan tersebut dan hasilnya aku akan infakkan kepada mereka.”
Maka, kembalilah mereka berdua ke rumahnya, kemudian Rasulullah saw mendatangi keduanya. Beliau masuk rumah mereka dan mendapatkan keduanya sedang berselimut yang apabila ditutupkan kepalanya, maka terbukalah kakinya dan apabila ditutupkan kakinya, maka terbukalah kepalanya. Keduanya hendak bangkit untuk menyambut Nabi saw, namun beliau bersabda, “Tetaplah di tempat kalian berdua! Maukah aku beri tahukan kepada kalian tentang sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kalian minta kepadaku itu?” Mereka berdua menjawab, “Mau, ya Rasulullah!” Kemudian beliau bersabda,
“Kuajarkan kepada kalian kata-kata yang diajarkan Jibril kepadaku, ucapkanlah setiap selesai salat fardhu Subhanallah 10 kali, Alhamdulillah 10 kali dan Allahu Akbar 10 kali. Apabila kalian hendak tidur, maka bacalah Subhanallah 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allahu Akbar 33 kali. Hal itu adalah lebih baik bagi kalian berdua daripada seorang pembantu.”
Maka Ali ra berkata, “Demi Allah, aku tidak meninggalkan kata-kata ini sejak beliau mengajarkannya kepadaku.” Salah seorang sahabat bertanya, “Tidak kau tinggalkan juga tatkala malam di Perang Shiffin?” Beliau menjawab, “Walaupun di malam perang shiffin.”
Sungguh Fathimah ra telah melalui kejadian-kejadian besar yang ruwet dan sangat keras, hal itu beliau alami sejak usia muda tatkala wafatnya ibu beliau, disusul kemudian saudara perempuannya yang bernama Ruqayyah, kemudian pada tahun 8 Hijriyah wafatlah kakaknya yakni Zainab dan pada tahun 9 Hijriyah menyusul kemudian wafatnya Ummi Kultsum.
Beliau juga menanggung hidup dalam kekurangan dan banyak mengalami kesulitan dan kesusahan. Akan tetapi, seorang wanita yang dibina oleh Rasullah saw tidak akan bersedih hati terlebih lagi berputus asa. Bahkan beliau adalah profil dari wanita yang sabar, konsisten dan muhajirah.
Tatkala Rasulullah saw melakukan haji yang terkhir(Hajjatul Wada’) dan telah meletakkan dasar-dasar Islam dan Allah telah menyempurnakan Dienul Islam, Rasulullah saw menderita sakit. Manakala Fathimah mendengar berita tersebut, beliau dengan segera menemui ayahnya untuk menghibur dan menenangkan hatinya, sementara Rasulullah saw ketika itu bersama dengan Ummul Mukminin Aisyah ra. Pada saat nabi saw melihat kedatangan putrinya, dengan riang gembira beliau bersabda, “Selamat datang wahai putriku”, kemudian beliau menciumnya dan mendudukkannya di sebelah kanannya atau di kirinya, kemudian Nabi saw membisikkan sesuatu kepadanya sehingga membuat Fathimah menangis dengan tangisan yang memilukan. Namun, ketika Nabi saw melihat kesedihannya, beliau membisikkan kepadanya untuk yang kedua kali, sehingga menyebabkan Fathimah tertawa. Aisyah berkata, Rasulullah saw mengistimewakan engkau dari seluruh wanita anggota keluarganya dalam hal yang rahasia, tapi kamu malah menangis?” Tatkala Rasulullah saw sedang berdiri, Aisyah bertanya, “Apa yang Rasulullah katakan kepadamu” Fathimah menjawab, “Aku tidak akan menyebarkan rahasia Rasulullah saw.”
Aisyah berkata: “Ketika Rasulullah saw wafat, aku berkata kepada Fathimah, aku bertekad agar engkau menceritakan kepadaku tentang apa yang telah dibisikkan Rasulullah kepadamu.” Fathimah berkata, “Adapun sekarang, baiklah aku ceritakan. Pada saat beliau membisikiku yang pertama, belia mengatakan bahwa biasanya Jibril memeriksa bacaan Alqurannya sekali dalam setahun, akan tetapi sekarang Jibril memeriksa bacaannya dua kali dalam setahun dan beliau merasa ajalnya sudah dekat Maka takutlah kepada Allah dan bersabarlah, sesungguhnya aku adalah sebaik-baik penghulu bagimu. Maka aku menangis dengan tangisan yang engkau lihat. Tatkala beliau melihat aku sedih, beliau membisiki aku untuk yang kedua kalinya, beliau bersabda:
“Wahai Fathimah relakah engkau menjadi ratu bagi para wanita di Sorga? Dan engkau adalah anggota keluargaku yang paling cepat menyusulku.” Mendengar kabar tersebut, maka aku pun tertawa.
Semakin bertambahlah rasa sakit yang diderita Rasul saw dan bertambah sedihlah Fathimah. Beliau berdiri di samping ayahnya untuk menjaga dan membantu beliau serta berusaha untuk bersabar. Akan tetapi, manakala Fathimah melihat ayahnya nampak berat dan mulai kesakitan, Fathimah menangis tersedu-sedu dan berkata dengan suara lirih menandakan kesedihan, “Sakit wahai ayah…?” Maka beliau bersabda: “Tidak ada sakit lagi bagi ayahmu setelah hari ini.”
Tatkala beliau wafat, Fathimah berkata: “Wahai ayah, engkau telah memenuhi panggilan Rabbmu…Wahai ayah, Jannah Firdaus adalah tempat tinggalmu… Wahai ayah, kepada Jibril kami beritahukan wafatmu.”
Ketika Nabi saw dikubur, Fathimah berkata: “Wahai Anas, bagaimana anda tega menimbun ayah dengan tanah?” Maka, menangislah az-Zahraa’ ibu dari ayahnya dan menangislah kaum muslimin seluruhnya atas kematian Nabi dan Rasul Muhammad saw dan mereka ingat firman Allah: “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang Rasul.”(Ali Imran: 144). Dan firman Allah: “Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu wafat, apakah mereka akan kekal?” (Al-Anbiyaa’: 34)
Tidak berapa lama kemudian setelah wafatnya Rasulullah saw, kira-kira enam bulan, az-Zahraa’ sakit. Namun, dirinya bergembira dengan kabar gembira yang telah dikabarkan ayahnya bahwa dirinya adalah anggota keluarga yang pertama yang akan bertemu dengan Nabi saw, dan berpindahlah Fathimah keharibaan Allah SWT pada malam selasa, tanggal 3 Ramadhan 11 Hijriyah tatkala beliau berumur 27 tahun.
Semoga Allah merahmati az-Zahraa’ Raihanah (bunga yang harum) putri dari penghulu anak Adam, istri dari penghulu para prajurit penunggang kuda dan ibu dari Hasan dan Husein, bapaknya para syuhada’ dan ibu dari Zainab pahlawan Karbala’.
Fathimah az-Zahraa
Batu Mustika Judi Ampuh Batu Mustika Judi Ampuh merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor angka 8 dengan energi yang kuat. Mustika ini bisa dimiliki siapapun, agama apapun, tidak ada pantangan apapun karena kekuatan yang terkandung didalamnya alami dan bukan asmaan/isian. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Batu Mustika Judi Ampuh. Produk jenis ini ditemukan Tahun… selengkapnya
Rp 500.000Batu Mustika Macan Tutul Keramat Batu Mustika Macan Tutul Keramat merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor bagaikan kulit macan tutul yang indah. Mustika ini bentuk pamor dan perpaduan warnanya sangat serasi sekali serta terkesan indah dan elegan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk memiliki khodam berwujud macan tutul, khodam perewangan, mendatangkan kekuatan… selengkapnya
Rp 285.000Mustika Bertuah Pelet Sesama Jenis PUSAKA DUNIA – Mustika bertuah pelet sesama jenis merupakan salah satu jenis mustika bertuah yang memiliki energi atau kekuatan khusus untuk menarik perhatian atau menarik hati seseorang yang memiliki jenis kelamin yang sama. Mustika ini sering digunakan untuk tujuan percintaan atau membangun hubungan romantis dengan sesama jenis. Dengan energi positif… selengkapnya
Rp 425.000Mustika Berang-berang Keramat Mustika Berang-berang Keramat merupakan mustika bertuah dengan warna orange cantik mempesona yang terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun gambaran manusia. Mustika tersebut perpaduan warna dan pamornya juga sangat serasi serta indah sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk kesuksesan dalam memancing ikan tawar maupun lautan,… selengkapnya
Rp 265.000Mustika Pelarisan Segala Macam Usaha Mustika Pelarisan Segala Macam Usaha merupakan merupakan mustika memiliki energi lami yang biasa digunakan untuk sarana penglaris. Mustika ini memiliki corak yang indah dan alami. Mustika bisa digunakan untuk perhiasan cincin / disimpan di tempat penyimpanan mustika. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk psarana pelaris segala jenis usaha,… selengkapnya
Rp 315.000Mustika Yin Yang Asli Mustika Yin Yang Asli merupakan mustika bertuah dengan bentuk pamor yin yang sangat elegan sekali, mustika ini salah satu pilihan sesepuh yang sangat cocok bagi sarana spiritual untuk melancarkan hajat memperoleh kesuksesan. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Batu Yin Yang. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs…. selengkapnya
Rp 400.000Mustika Lancar Karir Jabatan Mustika Lancar Karir Jabatan merupakan mustika bertuah yang mempunyai energi spiritual tingkat tinggi dan mumpuni untuk dijadikan sarana spiritual ageman dalam karir dan jabatan. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Batu Agate . Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran Batu : 20x15x6 milimeter. Stok Produk 1… selengkapnya
Rp 325.000Nama Produk Batu Mata Kucing Berkhasiat Ampuh. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk Kewibawaan Ampuh, Kekuatan Pemikat Tanpa Tanding, Pengasihan Ampuh, Kesuksesan Karir, Kelancaran Bisnis, Pendinding Tubuh, Tolak Balak Sakti, Kharisma Disegani Siapapun, Meningkatkan Mental dan Menambah Keberanian, Menghilangkan Rasa Grogi, Mudah Membuat Orang Percaya.. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Cat Eye Silimanite. Produk… selengkapnya
Rp 500.000Keris Pusaka Kuno Tilam Upih Keris Pusaka Kuno Tilam Upih adalah jenis keris yang sering dijumpai tetapi banyak yang menyukai. Keris Tilam Upih adalah keris yang wajib dimiliki oleh para pecinta benda bertuah dan pelestari tosan aji. Keris ini memiliki pamor yang eksotik dan kharismatik. Sungguh mempesona Keris Pusaka Kuno Tilam Upih mempunyai khasiat Insya… selengkapnya
Rp 1.777.000Mustika Angka Lima Merah Keramat Mustika Angka Lima Merah Keramat merupakan mustika bertuah dengan pamor angka lima yang sangat indah dan jelas sekali, corak pamor mustika terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Angka Lima Merah Keramat Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Angka Lima Merah Keramat Insya Allah untuk… selengkapnya
Rp 275.000Roman Keris Rojo Gundolo (A). Sebagian orang menyebut Gundolorojo. Umumnya terletak ditengah sor-soran, namun adakalanya terletak agak ketengah bilah keris. Bentuknya mirip gambar mahluk yang menakutkan, kadang seperti perempuan kadang seperti laki-laki atau juga hewan. Rojogundolo yang bertuah biasanya yang dari pamor tiban dan bukan rekan. Roman Keris Rojo Gundolo (B). Umumnya bersifat perlindungan terhadap pemiliknya,… selengkapnya
KILAS ALAS PURWO Alas purwo adalah sebuah hutan cagar alam yang terletak di banyuwangi dan merupakan hutan rimba belantara yang angker dan penuh misteri. Konon ada manusia yang bisa menikah dengan makhluk halus penghuni alas purwo. Meskipun beberapa agama melarang manusia menikah dengan makhluk halus, namun ada saja orang yang melakukannya. Menurut seorang paranormal asal… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Garnet Garnet Variasi Warna : Kuning, Hijau, Biru, Merah, Ungu, Coklat Keungguan dll Kadar Transparasi : Transparant, Translucent, Opak Kilap Polis : Kilap-Intan, Kilap Minyak Index Bias : 1,730 – 1,810 Kadar Keras : 7 – 7,5. Berat Jenis : 2,67 – 2,78 Formula Kimia : Mg3Al2(SiO4), Sistem Kristal : Isometrik Wilayah… selengkapnya
Cara Mendapatkan Keris Ampuh Cara Mendapatkan Keris Ampuh– Keris Ampuh adalah salah satu benda pusaka yang paling dicari pada saat ini, Pencarian pusaka keris pun banyak dilakukan oleh orang biasa maupun paranormal. Karena dengan memiliki benda pusaka hasil tarikan gaib itu bisa memberikan efek yang luar biasa pada pada kehidupan sang pemiliknya. Benda pusaka hasil… selengkapnya
KISAH DIBALIK MERAPI Orang yang tinggal di daerah Gunung Merapi percaya bahwa ada Keraton Mahluk Halus di gunungnya yang mirip Kraton Mataram dalam dunia manusia. Konon Panembahan Senopati pendiri kerajaan Mataram memperoleh kemenangan dalam perang melawan kerajaan Pajang dengan bantuan penguasa Merapi. Gunung Merapi meletus hingga menewaskan pasukan tentara Pajang, sisanya lari pontang-panting ketakutan. Penduduk… selengkapnya
Praktek Dukun Langkat Praktek Dukun Langkat sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Langkat Masyarakat Langkattidak perlu… selengkapnya
Kesaktian Silu Janggah. Kegunaan ilmu ini untuk guna-guna pada seorang gadis yang menjadi rebutan. Apabila gadis tersebut sudah takluk apada anda, jangan dipermainkan cintanya. Selain Kesaktian Silu Janggah inilah 47 Macam Ajian Kesaktian Paling Ampuh
Fathimah Binti Muhammad Rasulullah SAW Julukannya adalah al-Batuul, yaitu wanita yang memutuskan hubungan dengan yang lain untuk beribadah atau tiada bandingnya dalam keutamaan ilmu, akhlaq, budi pekerti, kehormatan dan keturunannya. Lahir bersamaan dengan terjadinya peristiwa agung yang menggoncangkan Makkah, yaitu peristiwa peletakkan Hajarul Aswad disaat renovasi Ka`bah. ——————————————————————————– Beliau adalah anak yang paling dicintai oleh… selengkapnya
Cara Mengusir Jin Dalam Tubuh Cara Mengusir Jin Dalam Tubuh- Jin merupakan salah satu sosok makhluk gaib ciptaan TUHAN dikenal memang derajatnya jauh lebih rendah dari pada kita manusia, akan tetapi terkadang manusialah yang takut terhadap jin karena jin tersebut bisa merubah wujud atau membentuk wujudnya yang menakutkan seperti pocongan, Genderuwo, Kuntilanan, Sundel Bolong, atau manusia… selengkapnya
Berikut 47 Macam Ajian Kesaktian Paling Ampuh dan Terkenal di kalangan penggemar dunia mistik, benda bertuah, pusaka dunia dan para ahli spiritual : AJIAN RAJAH KALACAKRA – Rajah Kalachakra merupakan senjata ghoib yang bisa untuk membinasakan musuh yang sakti. Rajah inipun juga bisa untuk pagaran tubuh, pagaran rumah dan lain-lainnya. Biasanya rajah ini berupa sinar… selengkapnya