SHILAH BIN ASY-YAM AL-‘ADAWI (Ahli Ibadah Yang Pemberani, Singa Tunduk Padanya, Mati Syahid Berdua Putranya!)
Tentang SHILAH BIN ASY-YAM AL-‘ADAWI (Ahli Ibadah Yang Pemberani, Singa Tunduk Padanya, Mati Syahid Berdua Putranya!). Kisah ini sangat menarik sekali, sekaligus mengharukan. Betapa tidak? Bagaimana terkoleksi pada seorang tokoh dua sifat; seorang yang ahli ibadah tapi juga pemberani di medan perang. Ia menjadi rebutan para komandan pasukan Islam dalam peperangan mereka karena keberanian dan doanya. Ia bernasib mujur karena mendapatkan isteri yang ahli ibadah pula dan seorang putra yang pemberani. Kekhusyu’an shalatnya tidak terpengaruh oleh kedatangan singa yang hendak menerkamnya bahkan singa itu kemudian tunduk padanya…
Kisah selanjutnya bagaimana, silahkan menikmati!
“Shilah Bin Asy-yam al-‘Adawi menuntut ilmu dari sebagian besar sahabat dan mencontoh cara hidup halal dan akhlak mereka,” (Ucapan al-Ashbahaani)
Shilah ibn Asyam al-‘Adawi seorang ahli ibadah dari para ahli ibadah malam…seorang pejuang dari para pejuang siang.
Apabila kegelapan telah menutupkan tirainya ke alam semesta dan manusia terlelap dalam tidur…ia pun bangkit dan menyempurnakan wudlu, kemudian ia berdiri di mihrabnya dan masuk dalam shalatnya serta mendapatkan suka cita dengan Rabbnya.
Maka, bersinarlah cahaya ilahi dalam dirinya, menyinari bashirahnya ke penjuru dunia…memperlihatkannya akan ayat-ayat Allah di ufuk.
Disamping itu semua, ia adalah orang yang hobby membaca al-qur’an di waktu fajar.
Apabila sepertiga malam terakhir telah tiba, ia mencondongkan bengkaunnya kepada juz-juz al-qur’an…Mulailah (lidahnya) mentartil ayat-ayat Allah yang jelas dengan suara merdu dan suara tangisan.
Terkadang ia mendapatkan kelezatan al-qur’an yang menyentuh ke dalam hatinya dan mendapatkan ketakutan kepada Allah dengan akal jernihnya.
Pada sisi lain, ia merasakan al-qur’an berisi ancaman yang memecah hatinya…
Shilah ibn Asyam tidak pernah bosan dari ibadahnya ini sekalipun. Tidak ada bedanya apakah di rumahnya atau dalam perjalanan, di saat sibuk atau di saat waktu luangnya.
Ja’far ibn Zaid menghikayatkan, “Kami keluar bersama salah satu dari pasukan muslimin dalam sebuah perang ke kota “Kabul“ (ibukota Afghanistan, terletak dekat sungai Kabul) dengan harapan Allah akan memberikan kemenangan kepada kami. Dan adalah Shilah ibn Asyam berada di tengah pasukan.
Ketika malam telah menutupkan tirainya –dan kami berada di tengah perjalanan-, para pasukan menurunkan bekalnya dan menyantap makanannya lalu menunaikan shalat ‘Isya…
Mereka kemudian pergi menuju ke kendaraannya mencari kesempatan untuk istirahat di sisinya…
Maka, aku melihat Shilah ibn Asyam pergi menuju ke kendaraannya sebagaimana mereka pergi. Ia lalu meletakkan pinggangnya untuk tidur sebagaimana yang mereka lakukan.
Aku lantas berkata dalam hati, “Dimanakah yang orang-orang riwayatkan tentang shalatnya orang ini dan ibadahnya serta apa yang mereka sebarkan tentang shalat malamnya hingga kakinya bengkak?! Demi Allah, aku akan menunggunya malam ini hingga aku melihat apa yang dikerjakannya.”
Tidak lama setelah para prajurit terlelap dalam tidurnya…hingga aku melihatnya bangun dari tidurnya dan berjalan menjauh dari perkemahan, bersembunyi dengan gelapnya malam dan masuk ke dalam hutan yang lebat dengan pepohonannya yang tinggi dan rumput liar. Seakan-akan belum pernah dijamah sejak waktu yang lama.
Aku berjalan mengikutinya…
Sesampinya ia di tempat yang kosong, ia mencari arah kiblat dan menghadap kepadanya. Ia bertakbir untuk shalat dan ia tenggelam di dalamnya…aku melihatnya dari kejauhan. Aku melihatnya berwajah berseri…tenang anggota badannya dan tenang jiwanya. Seakan-akan ia menemukan seorang teman dalam kesepian, (menemukan) kedekatan dalam jauh dan cahaya yang menerangi dalam gelap.
Di saat dia demikian…tiba-tiba muncul kepada kami seekor singa dari sebelah timur hutan. Setelah aku merasa aku merasa yakin darinya, bahwa yang datang itu macan hatiku serasa copot saking takutnya. Aku lalu memanjat sebatang pohon yang tinggi untuk melindungiku dari ancamannya.
Singa tersebut terus saja mendekat kepada Shilah ibn Asyam, sedangkan ia tenggelam dalam shalatnya hingga jaraknya tinggal beberapa langkah saja darinya…Dan demi Allah ia tidak menoleh kepadanya…tidak mempedulikannya…
Tatkala ia sujud, aku berkata, “Sekarang (saatnya) ia akan menerkamnya.”
Ketika ia bangkit dari sujudnya dan duduk, singa itu berdiri di hadapannya seakan-akan memperhatikannya.
Ketika ia salam dari shalatnya, ia memengkaung kepada singa itu dengan tenang…dan menggerakkan kedua bibirnya dengan ucapan yang tidak aku dengar.
Dan tiba-tiba saja singa tersebut berpaling darinya dengan tenang, dan kembali ke tempat semula.
Di saat fajar telah terbit, ia bangkit untuk menunaikan shalat fardlu. Kemudian ia mulai memuji Allah AWJ dengan pujian-pujian yang aku belum pernah mendengar yang sepertinya sekalipun.
Ia kemudian berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar menyelamatkan aku dari neraka…Apakah seorang hamba yang berbuat salah seperti aku berani untuk memohon surga kepadaMu?!”
Ia terus saja mengulang-ulangnya hingga ia menangis dan membuatku ikut menangis.
Kemudian ia kembali ke pasukannya tanpa ada seorang pun yang tahu.
Nampak di mata orang-orang, seakan-akan ia baru bangun dari tidur di kasur. Sedangkan aku kembali dari mengikutinya, dan aku merasa (lelah dari) begadang malam…badan penat…dan ketakutan terhadap singa…dan apa-apa yang Allah Maha Tahu dengannya.
Di samping itu semua, Shilah ibn Asyam tidak pernah membiarkan satu kesempatan dari kesempatan-kesempatan mauidzah dan peringatan kecuali ia memanfaatkannya.
Dan metodhe dakwahnya adalah ia menyeru kepada jalan Rabbnya dengan hikmah dan mauidzah hasanah. Jiwa-jiwa yang lari ia condongkan (dekatkan)…hati-hati yang keras ia lemahkan (lunakkan).
Di antaranya, bahwa ia pernah keluar ke daratan di tanah Bashrah untuk khalwah (menyepi) dan beribadah…
Lalu sekelompok pemuda yang akan bersenang-senang melewatinya…
Mereka bermain-main…bersendau gurau dan bergembira…
Ia (Shilah) menyalami mereka dengan halus…
Dan dengan lembut ia berkata kepada mereka, “Apa yang kalian katakan tentang suatu kaum yang ber’azm untuk safar karena suatu urusan besar, hanya saja mereka di waktu siang berbelok dari jalan untuk berbuat sia-sia dan bermain-main….dan di waktu malam mereka tidur untuk istirahat. Maka kapankah kalian melihat mereka menyelesaikan perjalanannya dan sampai di tempat tujuan?!”
Dan ia terbiasa mengucapkan kalimat tersebut di saat itu dan pada saat yang lain…
Pada suatu ketika ia bertemu dengan mereka dan ia mengucapkan kata-katanya tersebut kepada mereka…
Maka, salah seorang pemuda dari mereka bangkit dan berkata, “Sesungguhnya dia –demi Allah- tidak memaksudkan perkataannya kepada siapapun selain kita. Kita di siang hari bermain-main….dan di malam hari tidur…”
Kemudian pemuda tersebut memisahkan diri dari teman-temannya dan mengikuti Shilah ibn Asyam sejak hari itu. Ia terus menemaninya hingga kematian menjemputnya.
Di antaranya pula, bahwa pada suatu siang ia pernah pergi bersama sekelompok sahabatnya kepada suatu tujuan. Lalu lewatlah di depan mereka seorang pemuda yang menakjubkan dan bagus penampilannya….
Pemuda tersebut memanjangkan kain celananya hingga ia menyeretnya di tanah seperti orang sombong…
Para sahabatanya lalu bermaksud (melakukan tindakan) terhadap pemuda tersebut, mereka ingin mencemoohnya dengan perkataan dan memukulnya dengan keras…
Maka Shilah berkata kepada mereka, “Biarkan aku, yang akan menyelesaikan urusannya.”
Ia mendekati pemuda tersebut dan berkata dengan kelembutan seorang ayah yang penuh sayang…dan bahasa seorang sahabat yang jujur, “Wahai anak saudaraku, sesungguhnya aku punya hajat kepadamu.”
Pemuda itu berhenti, dan berkata, “Apa itu wahai paman?”
Ia berkata, “Hendaklah kamu mengangkat kainmu, sesungguhnya yang demikian itu lebih suci untuk pakaianmu…lebih bertakwa kepada Rabbmu…dan lebih dekat dengan sunnah Nabimu.”
Dengan rasa malu pemuda itu berkata, “Ya, dengan senang hati…”
Kemudian ia segera mengangkat kainnya.
Shilah berkata kepada sahabatnya, “Sesungguhnya yang seperti ini lebih baik daripada apa yang kalian inginkan…kalau seengkauinya kalian memukulnya dan mencemoohnya niscaya ia akan memukul dan mencemooh kalian…dan tetap membiarkan kainnya menjulur menyapu tanah.”
Pada suatu kali seorang pemuda dari Bashrah mendatangainya dan berkata, “Wahai Abu ash-Shahbaa, ajari aku apa-apa yang telah Allah ajarkan kepadamu.”
Maka Shilah tersenyum dan berseri wajahnya, dan ia berkata, “Sungguh kamu telah mengingatkan aku -wahai anak saudaraku- tentang kenangan lama yang tidak aku lupakan…dimana pada saat itu aku seorang pemuda sepertimu…Aku mendatangi orang yang tersisa dari sahabat Rasulullah SAW, dan aku berkata kepada mereka, “Ajarilah aku apa-apa yang telah Allah ajarkan kepada kalian.” Mereka berkata, “Jadikanlah al-Qur’an sebagai penjaga jiwamu dan kebun hatimu. Dengarkan nasehatnya dan nasehatilah kaum muslimin dengannya. Perbanyaklah berdoa kepada Allah AWJ semampumu.”
Anak muda itu berkata, “Berdoalah untukku, semoga engkau dibalasi dengan kebaikan.”
Ia menjawab, “Semoga Allah menjadikanmu senang (antusias) untuk memperoleh yang kekal (akhirat)…dan menjadikanmu zuhud terhadap yang fana (dunia)…dan menganugrahkan keyakinan kepadamu yang mana jiwa menjadi tenang kepadanya, dan dibutuhkan kepadanya dalam agama.”
Shilah memiliki seorang misan perempuan bernama “Mu’âdzah Al-‘Adawiyah.”..Dia adalah seorang tabi’in sepertinya…di mana ia pernah bertemu dengan ummul mukminin ‘Aisyah RA dan mengambil ilmu darinya.
Kemudian al-Hasan al-Bashri –semoga Allah mengharumkan ruhnya- berjumpa dengannya dan mengambil (ilmu) darinya.
Ia seorang wanita yang bertakwa dan suci…taat ibadah dan zuhud.
Di antara kebiasaannya adalah apabila malam tiba, ia berkata, “Bisa jadi ini adalah malam terakhir bagiku, maka janganlah kamu tidur hingga pagi….” Dan apabila siang tiba, ia berkata, “Mungkin ini adalah hari terakhir bagiku, maka janganlah pinggang ini merasa tenang hingga sore.”
Di musim dingin, ia mengenakan pakaian yang tipis sehingga rasa dingin menghalanginya untuk condong kepada tidur dan berhenti dari ibadah.
Ia menghidupkan malamnya dengan shalat dan banyak beribadah.
Apabila rasa kantuk mengalahkannya ia berjalan berputar-putar di rumahnya dan berkata, “Wahai jiwa, di depanmu ada tidur panjang…besok kamu akan tidur panjang di kuburan…entah di atas penyesalan atau di atas kesenangan. Maka pilihlah untuk dirimu wahai Mu’aadzah pada hari ini apa yang kamu sukai agar kamu besok menjadi apa.”
Shilah ibn Asyam walaupun begitu kuat dalam beribadah dan begitu tinggi zuhudnya tidaklah ia membenci sunnah Nabinya SAW (dalam hal menikah), ia lalu meminang anak perempuan pamannya (misannya) “Mu’aadzah” untuk dirinya.
Ketika hari disandingkannya ia kepada Shilah, keponakan laki-lakinya mengurusinya dan membawanya ke kamar mandi kemudian memasukkannya menemui istrinya di rumah yang diberi wewangian…
Setelah keduanya bersama-sama, ia berdiri shalat dua rakaat sunnah, ia (istrinya) berdiri shalat dengan shalatnya dan mengikutinya.
Kemudian sihir shalat menarik keduanya hingga keduanya berlanjut shalat bersama hingga fajar menjadi terang.
Di pagi harinya, keponakannya datang menemuinya dan berkata, “Wahai paman, anak perempuan pamanmu telah disandingkan kepadamu, lalu kamu berdiri shalat sepanjang malam dan kamu meninggalkannya.”
Ia menjawab, “Wahai anak saudaraku…sesungguhnya kemarin kamu telah memasukkan aku ke sebuah rumah yang dengannya kamu telah mengingatkan aku kepada neraka…kemudian kamu memasukan aku ke tempat lain yang dengannya kamu mengingatkan aku kepada surga…Pikiranku terus saja memikirkan keduanya hingga pagi.”
Anak muda itu berkata, “Apa itu wahai paman?!”
Ia menjawab, “Sungguh kamu telah memasukkan aku ke kamar mandi, maka hawa panasnya telah mengingatkan aku akan panas neraka…kemudin kamu memasukkan aku ke rumah pengantin, sehingga bau harumnya mengingatkan aku kepada wangi surga…”
Shilah ibn Asyam bukan hanya orang yang banyak khasyah kepada Allah dan banyak bertaubat, ahli ibadah dan zuhud semata. Disamping itu ia adalah seorang penunggang kuda (prajurit) yang kuat dan pahlawan yang berjihad.
Sedikit sekali medan pertempuran yang mengenal seorang pemberani yang lebih kuat darinya…lebih kuat jiwanya…dan lebih tajam tebasan pedangnya. Sehingga para panglima muslimin berlomba-lomba untuk menariknya kepada (pasukan) mereka.
Setiap dari mereka ingin memperoleh kemenangan dengan keberadaannya di perkemahannya, agar dengan karunia keberaniannya ia memetik kemenangan besar yang dicita-citakan.
Ja’far ibn Zaid meriwayatkan, ia menuturkan, “Kami keluar dalam suatu peperangan. Dan bersama kami ada Shilah ibn Asyam dan Hisyam ibn ‘Aamir…Ketika kami telah bertemu musuh, Shilah dan sahabatnya melesat dari barisan kaum muslimin dan keduanya menerobos kumpulan musuh, menusuk dengan tombak dan membabat dengan pedang, sehingga keduanya memberi pengaruh yang besar terhadap front depan pasukan. Maka sebagian panglima musuh berkata kepada sebagian yang lain, “Dua orang tentara muslimin telah menurunkan (menimpakan) kepada kita hal seperti ini, bagaimana jadinya apabila mereka seluruhnya memerangi kita? Tunduklah kalian kepada hukum muslimin dan tunduklah dengan taat kepada mereka.”
Pada tahun 76 H, Shilah ibn Asyam keluar dalam sebuah peperangan bersama pasukan muslimin menuju negeri Maa waraaun nahri* dan ia ditemani oleh anaknya.
Ketika kedua pasukan saling berhadapan, dan perang semakin berkecamuk. Berkatalah Shilah kepada anaknya, “Wahai anakku…majulah dan perangilah musuh-musuh Allah sehingga jika kamu syahid, aku akan mengharap pahalanya dari Allah Dzat yang tidak akan pernah hilang titipan-titipan di sisi-Nya.”
Pemuda tersebut melesat memerangi musuh layaknya anak panah yang melesat dari busurnya, ia terus saja bertempur hingga jatuh tersungkur syahid.
Tidak berlangsung lama, sehingga ayahnya pergi mengikutinya. Ia terus berjihad sehingga mati syahid di sampingnya.
Ketika berita kematian keduanya sampai ke Bashrah, para wanita segera menemui “Mu’aadzah al-Adawiyah” untuk menghiburnya. Ia lalu berkata kepada mereka, “Apabila kalian datang untuk mengucapkan selamat kepadaku, maka selamat datang atas kalian…namun apabila kalian datang untuk hal lain, maka kembalilah dan semoga kalian dibalasi dengan kebaikan…”
Semoga Allah menjadikan wajah-wajah yang mulia ini berseri…
Dan semoga Allah membalasinya dengan kebaikan atas Islam dan Muslimin.
Sejarah manusia tidak mengenal yang lebih bertakwa dan lebih suci darinya.
Demikian Artikel Tentang SHILAH BIN ASY-YAM AL-‘ADAWI (Ahli Ibadah Yang Pemberani, Singa Tunduk Padanya, Mati Syahid Berdua Putranya!)
SHILAH BIN ASY-YAM AL-‘ADAWI (Ahli Ibadah Yang Pemberani, Singa Tunduk Padanya, Mati Syahid Berdua Putranya!)
Mustika Santet Penghancur Ekonomi Pusaka Dunia Mustika Santet Penghancur Ekonomi Pusaka Dunia adalah mustika hasil penarikan alam dan dijamin memiliki energi spiritual yang masih alami. Penarikan mustika ini berada berbagai tempat keramat di berbagai penjuru dunia, sehingga tingkat kesakralan dan wingitnya juga berbeda. Dengan Memiliki Mustika Santet Penghancur Ekonomi Pusaka Dunia Insya Allah dapat membantu… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Mani Gajah ini adalah Mani Gajah yang telah membeku dan menjadi fosil, usianya ribuan Tahun. Mustika ini tadinya berbentuk batu bongkahan yang kemudian dirapikan dan dibentuk agar lebih indah. Mustika Mani Gajah banyak dicari karena selain Langka mempunyai Yoni/Tuah/kekuatan spiritual yang dahsyat guna Pengasihan, Pelet Tanpa Pandang Bulu, Daya Tarik, Pemikat Hati, Pembua Aura… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBatu Mustika Khodam Pelarisan Keramat Batu Mustika Khodam Pelarisan Keramat merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor sosok makhluk hitam yang sangat terlihat keramat dan jarang sekali untuk didapatkan. Mustika ini memiliki energi yang berasal dari alam dan sudah di netralisir energi negatif yang di milikinya sehingga aman untuk di pinang. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika… selengkapnya
Rp 315.000Taring Macan Dahan Harga 350 Ribu Taring Macan Dahan Harga 350 Ribu merupakan taring macan yang ukurannya relatif kecil dan karena macan dahan memang salah satu jenis macan yang memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Taring macan dahan ini juga suah diikat liontin yang indah, jadi sudah siap pakai. Spesies ini pada umumnya memiliki bulu berwarna… selengkapnya
Rp 350.000Nama : Keris Semar Mesem Asli Jenis Bahan : Kayu Galih Kelor Usia Ratusan bahkan Jutaan Tahun. Stok Barang : 3 buah saja. Ukuran Semar Mesem ini 65 Milimeter / 6.5 Cm. Jaminan : Dijamin Asli dan Bukan Sintetis (Palsu). Garansi : Uang Mahar Kembali jika terbukti Sintetis (Palsu). Gambar : Foto Original Tanpa Editan,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBatu Mustika Santet Jenang Warok Pusaka Dunia Batu Mustika Santet Jenang Warok Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Macan Gembong Mustika Macan Gembong merupakan batu mustika yang satu ini memiliki corak warna bagaikan macan gembong hitam yang sangat unik dan jarang sekali ada. mustika ini termasuk mustika yang sangat jarang sekali ada karena corak pamornya yang indah dan warna hitam yang semakin menambah keindahan mustika ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Macan Gembong… selengkapnya
Rp 315.000Mustika Susuk Pelet Berlian Putih Mustika Susuk Pelet Berlian Putih adalah mustika alami yang sangat unik dan langka. Mustika jenis ini biasa digunakan untuk sarana spiritual dalam meningkatkan daya pikat alami dan untuk berbagai masalah asmara, percintaan dan jodoh. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Susuk Pelet Berlian Putih Insya Allah untuk memikat lawan jenis, membuat lawan… selengkapnya
Rp 310.000Mustika Cawan Putih Kerajaan Gaib Mustika Cawan Putih Kerajaan Gaib merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor membentuk cawan putih yang unik dan jarang sekali ada. Mustika ini sungguh indah serta pamornya terbentuk secar alami dan bukan karena pengisian maupun lukisan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Cawan Putih Kerajaan Gaib Insya Allah untuk pengasihan yang akan memikat… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Kyai Slamet Mustika Kyai Slamet merupakan mustika yang wingit yang memiliki energi murni yang luar biasa. Mustika ini merupakan mustika yang sangat cocok untuk pelengkap koleksi anda dan juga merupakan pilihan yang tepat untuk dijadikan ageman / piandel. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Kyai Slamet Insya Allah untuk membangkitkan usaha yang lesu, menarik pelanggan /… selengkapnya
Rp 375.000Khasiat Kayu Keramat Nagasari Kayu Nagasari merupakan kayu yang diyakini memiliki berbagai khasiat dan manfaat bagi kesehatan dan keberuntungan seseorang. Beberapa khasiat dari Kayu Nagasari antara lain: 1. Melindungi dari energi negatif: Kayu Keramat Nagasari dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari energi negatif, baik itu dari orang-orang jahat maupun gangguan spiritual. 2. Meningkatkan keberuntungan: Kayu Keramat… selengkapnya
Mantera Pemantul Braja Di bawah ini merupakan amalan pemantul braja,yang bermaksud untuk mengembalikan,segala tindak kejahatan orang terhadap diri kita,baik yang berupa ilmu sirep,tenung,guna-guna maupun santet. adapun amalannya sebagai berikut : Dalam keadaan suci dari hadast besar atau kecil,menghadap ke terbenamnya matahari,membaca manteranya sambil menahan nafas.membacanya sebanyak 1x di dalam hati pada waktu matahari terbenam. “Bismillaahir… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Blue Topaz Batu permata blue topaz memiliki berbagai khasiat yang dipercaya dapat memberikan energi positif bagi pemakainya. Beberapa khasiat batu blue topaz antara lain : 1. Memperkuat komunikasi : Blue topaz diyakini dapat membantu dalam meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan baik dan jelas. 2. Meningkatkan kreativitas: Batu blue topaz dikaitkan dengan kemampuan untuk… selengkapnya
Kejantanan dan Kesaktian Eyang Subur Kejantanan Dan Kesaktian Eyang Subur adalah salah satu artikel dari sekian banyak artikel yang kami buat, anda juga bisa melihat artikel yang serupa di majalah posmo edisi 723. Tinggal satu atap bersama 8 (delapan) istri tentunya bukan pekerjaan yang sangat mudah yang bisa dilakukan oleh seorang laki-laki apalagi sang pejantan… selengkapnya
Berita Artikel Peninggalan Kaum Tsamud Arsitektur Yang Megah Gunung-gunung batu tersebut dibentuk kaum Tsamud menjadi istana, rumah, dan kuburan para petinggi kaum. Pahatan ukiran dan ornamennya sangat halus, indah dan menakjubkan. Wilayah kekuasaan kaum Tsamud membentang hingga ke wilayah Petra (Yordania). Bedanya, Petra sudah dijadikan komoditi parawisata inti Yordania selain Laut Mati. Sedangkan Mada’en Shaleh… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Ammonite Ammonite Variasi Warna : Coklat, Putih, Hitam, Kadar Transparasi : Translusan hingga Opak Luster : Vitreous, Waxy, Pearly Index Bias : 1.52. 1.68 Kadar Keras : 4.5 – 5.5 Skala Mohs. Berat Jenis : 2.6 – 2.85 gr/cm3 Formula Kimia : CaCo3 Sistem Kristal : Orthoromik Tahun ditemukan : Pra Sejarah… selengkapnya
Asal-Usul Kerajaan Mataram Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah dengan intinya yang sering disebut Bumi Mataram. Daerah ini dikelilingi oleh pegunungan dan gununggunung, seperti Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi-Merbabu, Gunung Lawu, dan Pegunungan Sewu. Daerah ini juga dialiri oleh banyak sungai, seperti Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo dan Sungai… selengkapnya
Kontroversi Ruwatan Mobil Tucuxi Kontroversi Ruwatan Mobil Tucuxi adalah salah satu artikel yang kami buat, anda juga bisa melihat artike yang serupa dimajalah Posmo edisi 711. Mobil listrik Tucuxi milik Dahlan Iskan akan menjalani uji coba perjalanan dari Solo menuju Surabaya, Sabtu, 5 Januari 2013. Sebelum diberangkatkan dari Jalan Kebangkitan Nasional, Solo, mobil itu akan… selengkapnya
Subhanallah..Fenomena Alam Yang Menakjubkan, LAUTAN TERBELAH.. Fenomena alam yang mengagumkan ini terjadi di Korea Selatan Fenomena Alam Laut Terbelah Di Korea Selatan “Moses Miracle” adalah fenomena alam yang paling mengagumkam di Korea Selatan, peristiwa ini terjadi dua kali setahun saat air laut surut, hingga terbuka suatu alur daratan sepanjang 2.8 kilometer dan lebar 40 meter… selengkapnya
Alamat Dukun Bandar Lampung Alamat Dukun Bandar Lampung sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Bandar… selengkapnya
