Seragam Silat Pagar Nusa
Rp 170.000Kode | P7448 |
Stok | |
Kategori | Pusaka Terjual |
Seragam Silat Pagar Nusa
Seragam Silat Pagar Nusa
Seragam Silat Pagar Nusa ini merupakan seragam pesilat Pagar Nusa. Seragam Pagar Nusa ini terbuat dari bahan pilihan dan dijahit oleh para ahli. Seragam Pagar Nusa ini sudah lengkap dengan Bedge Pagar Nusa dan Sabuk Hijau yang sudah lengkap dengan pelet dan Logo Pagar Nusa Sabuk.
Ukuran Seragam Silat Pagar Nusa
- M: bahu 50 cm, lengan 52 cm, pnjang baju 74 cm, pnjang celana 101 cm.
- L: bahu 53 cm, lengan 53 cm, panjang baju 74 cm,panjang celana 102 cm.
- XL: bahu 56 cm, lengan 54 cm, pnjang baju 75 cm, pnjang celana 102 cm
Stok Seragam Silat Pagar Nusa Terbatas dan Cepat Terjual
Jika Berminat Dengan Produk Ini Sebutkan Pada Admin Kode Produk : P7448
Jika Pusaka Dunia mengadakan diskon, maka Seragam Silat Pagar Nusa tidak termasuk dalam daftar barang berdiskon dan harga masih sama seperti yang tercantum diatas.
Dihimbau untuk hati hati dan lebih cermat dalam memilih produk, karena banyak beredar baju seragam silat yang sama, namun dibuat dengan bahan kain yang kualitasnya jauh berbeda.
Produk Seragam Beladiri Pusaka Dunia memiliki kualitas yang baik namun dijual dengan harga yang murah. Jadi jika anda ingin membeli produk seragam beladiri / seragam silat bermutu, maka Pusaka Dunia lah pilihan yang tepat untuk anda.
Bagi Anda yang sedang mencari Seragam Silat Setia Hati Terate (PSHT) silahkan kunjungi Seragam Silat PSHT.
Call Center Pusaka Dunia
PIN BBM : PUSAKA
Telephone : +6281 222 886 456
Sms : +6285 2939 88885
WhatsApp : +6285 2939 88885
Line : pusakadunia
WeChat : pusakadunia
Instagram : pusakadunia
Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa (IPSNU Pagar Nusa)
Sejarah Berdirinya Pencak Silat NU PAGAR NUSA
Sejak jaman dahulu, di lingkungan Pesantren NU, terdapat banyak sekalialiran silat; baik aliran silat yang ada diJawa timur, Jawa barat, Jawa tengah,Banten, silat Betawi, silek Minang, silat Mandar, Silat Mataram, dan lain lain. Karena beragamnya aliran silat tersebutmaka dibentuklah PAGAR NUSA sebagai wadah perkumpulan perguruan pencak silat dibawah naungan NU.
Wadah ini tetap membuka keragaman dan memberi keluasaan pada tiap-tiap perguruan untuk mengembangkan diri dan mempertahankan ciri khasnya masing-masing. Artinya walaupun ada perbedaan namun tetap satu saudara. Maka tak heran jika sekarang ini kita mengenal ada: Pagar Nusa Gasmi, Pagar Nusa Batara Perkasa, Pagar Nusa Satria Perkasa Sejati (Saperti), Pagar Nusa Nurul Huda Pertahanan Kalimah Syahadat (NH Perkasa), Pagar Nusa Cimande Kombinasi, Pagar Nusa Sakerah, Pagar Nusa Tegal Istigfar, Pagar Nusa JPC, Pagar Nusa Bintang Sembilan, Pagar Nusa Sapu Jagad, dll.
Gus Maksum dan Berdirinya GASMI
Rasa keprihatinan Gus Maksum atas berkembangnya konflik dimasyarakat antara kaum muslim dan golongan komunis, mendorong beliau melakukan training-training pencak silat. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan bisa menjadi bekal bagi masyarakat terhadap ancaman teror dari PKI yang semakin brutal. Seiring waktu, berbagai kelompok training pencak silat tersebut disatukan dalam sebuah perguruan yangdiberi nama GASMI (Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia). GASMI resmi berdiri di Pondok pesantren Lirboyo pada tanggal 11 Januari 1966.
Gasmi berdiri sebagai tandingan atasberkembangnya LEKRA (LembagaKebudayaan Rakyat) yang bergerak dibawah naungan PKI (Partai KomunisIndonesia). Gus Maksum memandang ini penting karena LEKRA adalah otak dibalik setiap aksi provokasi, sabotase,teror dan hal-hal yang meresahkan masyarakat lainnya. Menghadapi aksi LEKRA ini, beliau mengatakan “Ada Aksi ada Reaksi. LEKRA beraksi GASMIBereaksi, Amar ma’ruf nahi mungkarharus selalu ditegakan!”.
Bentuk-bentuk perjuangan Gasmi pada periode awal diantaranya adalah dakwah menguasai masjid-masjid dengan latihan-latihan silat dan pengajian yang dikemas dalam latihan silat, mengadakan berbagai “Open Bar” atau “Pencak Dor”, yaitu sebuah panggung terbuka setinggi 2 meter untuk pertandingan beladiri yang melibatkan berbagai kalangan untuk bertarung secara ‘jantan dan ksatria’, maupun penanganan secara langsung terhadap “aksi sepihak” yang dilakukan oleh PKI terhadap masyarakat sipil. Baru setelah situasi keamanan mulai kondusif, pada tanggal 14 januari 1970 GASMI secara resmi didaftarkan pada Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Dari lahirnya GASMI inilah Gus Maksum kemudian terinspirasi untuk menyatukan berbagai macam aliran silat yang ada di NU secara lebih luas lagi. Dimulai dengan merangkul perguruan silat tradisional lokal eks. Karesidenan Kediri seperti Jiwa Suci milik pesantren Al M’aruf Bandar Lor kediri, PORSIGAL (Perguruan Olah Raga Silat Indah Garuda Loncat), sebuah perguruan silat tradisional Blitar, Asta Dahana, sebuahperguruan silat Kediri. dan beberapa perguruan silat lokal lainnya.
Gagasan PAGAR NUSA
Disisi lain, pada suatu pertemuan KH. Mustofa Bisri Rembang menceritakan kepada Prof. Dr. KH. Suharbillah Surabaya tentang semakin surutnya dunia persilatan di halaman pesantren. Hal ini ditandai dengan hilangnya peran pesantren sebagai Padepokan Pencak Silat. Sejak jaman walisongo kyai-kyai pesantren adalah juga pendekar yang mengajarkan ilmu pencak silat dipesantrennya masing-masing. Namun seiring waktu, kenyataan tersebut mulai hilang. Terutama disebabkan semakin padatnya jadwal pendidikan pesantren karena orientasi penerapan standar pendidikan modern.
Padahal diluar pesantren aneka ragam perguruan silat tumbuh semakin menjamur. Mereka menggunakan pencak silat sebagai misi pengembangan agama dan kepercayaannya masing-masing. Dan perguruan-perguruan silat yang sebenarnya bersifat lokal ini, di antara mereka saling merasa paling kuat. Sehingga tak jarang terjadi bentrokan di antara mereka. Dan yang merasa kalah kuat akhirnya berguguran dan kemudian hilang dari peredaran. Karena kenyataan tersebut, KH. Mustofa Bisri kemudian menyarankan KH. Suharbillah untuk menemui KH. Abdullah Maksum jauhari di Lirboyo Kediri untuk menggagas persoalan ini.
Kegelisahan serupa juga dirasakan oleh KH. Syansuri Badawi Tebu Ireng. Beliau menyayangkan maraknya tawuran antar pengikut perguruan silat yang meresahkan masyarakat, terutama dikawasan kabupaten Jombang dan sekitarnya. Kemudian Kyai Sansuri berinisiatif menemui PWNU Jawa Timur yang pada waktu itu diketuai oleh KH. Hasyim Latif untuk menyampaikan masalah di masyarakat tersebut.
Selanjutnya, KH. Hasyim Latif mengutus sekretaris PWNU Jawa Timur KH. Ghofar Rahman, Ketua Lembaga Ma’arif KH. Ahmad Buchori Susanto dan Prof. Dr. KH Suharbillah, SH. LLT. untuk menemui KH. Abdullah Maksum Jauhari atau yang biasa dipanggil Gus Maksum di pesantren Lirboyo Kediri. Dalam pertemuan di Lirboyo ini disepakati bahwa akan dibentuk sebuah wadah pencak silat yang menaungi seluruh aliran pencak silat dilingkungan Nahdlatul Ulama. Dan Gus Maksum yang sudah terkenal sebagai ahlinya pencak silat diminta untuk menjadi ketua umumnya nanti jika sudah terbentuk wadah tersebut.
Pertemuan berikutnya untuk menggodok konsep wadah pencak silat NU tersebut berlangsung di Pesantren Tebu Ireng pada 12 Muharram 1406 atau bertepatan dengan 27 september 1985. Pertemuan ini dihadiri beberapa pendekar antara lain: KH. Abdullah Maksum Jauhari Lirboyo, KH.Abdurahman Ustman Jombang, KH.Muhajir Kediri, H. Athoillah Surabaya, Drs.Lamro Azhari Ponorogo, Timbul JayaLumajang, KH. Ahmad Buchori Susanto dan Prof. Dr. KH Suharbillah, SH. LLT. dan beberapa pendekar lainnya dari Cirebon, Kalimantan, Pasuruan dan Nganjuk. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan antara lain :
a. Fatwa Ulama KH.Syansuri Badawi bahwa,”Pencak Silat Hukumnya boleh dipelajari asal dengan tujuan perjuangan”.
b. Dibentuknya suatu Ikatan bersamauntuk mempersatukan berbagai aliran silat dibawah naungan NU.
Berdirinya Pagar Nusa
Mengacu pada Surat Keputusan Resmi Pembentukan Tim Persiapan Pendirian Perguruan Pencak Silat NU yang disahkan pada 10 Desember 1985 dan berlaku sampai dengan tanggal 15 januari 1986, maka diadakanlah pertemuan lanjutan di pesantren Lirboyo Kediri pada tanggal 3 Januari 1986. Pertemuan itu dihadiri oleh pendekar-pendekar dari Ponorogo, Jombang, Kediri, Nganjuk, Pasuruan, Lumajang, Cirebon dan Kalimantan. Dan beberapa perwakilan PWNU Jawa Timur diantaranya KH. Ahmad Bukhori Susanto dan Prof. Dr. KH. Suharbillah, SH. LLT. Musyawarah di Pesantren Lirboyo ini sekaligus menandai lahirnya Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa. Nama itu diciptakan oleh KH. Mujib Ridlwan dari Surabaya. KH. Mujib Ridlwan adalah putra KH. Ridlwan Abdullah pencipta lambang NU.
Sebagai embrio sebelum terbentuknya kepengurusan nasional, maka dibentuklah susunan kepengurusan Wilayah Jawa Timur sebagai berikut:
- Ketua Umum : KH. Abdullah Maksum Jauhari
- Sekretaris : KH. Drs. Fuad Anwar
- Ketua Harian : KH. Drs. Abdurrahman Ustman
- Ketua I : Prof. Dr. KH. Suharbillah, SH. LLT
- Sekretaris I : Drs. H. Kuncoro
- Sekretaris II : Lamro Azhari
Terbentuknya Kepengurusan Nasional
Untuk membentuk kepengurusan Pagar Nusa ditingkat nasional, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuat surat pengantar kesediaan ditunjuk sebagai pengurus pagar nusa. Surat pengantar tersebut ditanda tangani oleh Ketua Umum PBNU KH. Abdurrahman Wahid dan Rais Aam KH. Ahmad Siddiq. Tanda tangan KH. Ahmad Siddiq ini merupakan tanda tangan terakhir beliau.
Setelah itu, pada tahun 1989 Musyawarah Nasional I direncanakan terselenggara di Pesantren Zainul Hasan, Genggong Probolinggo. Rencana ini mengacu pada surat kesediaan ditempatiyang di tanda tangani oleh KH. Saifurrizal. Rupanya tanda tangan beliau tersebut juga tanda tangan yang terakhir. Musyawarah Nasional yang akhirnya terselenggara pada 1989 diadakan MUNAS Pagar Nusa yang ke1 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Zainul Hasan, Genggong, Kraksaan, Probolinggo. Dihadiri pendekar silat NU seluruh Nusantara, Munas itu mengangkat Langsung KH.M.Abdullah Maksum Jauhari sebagai ketua umum pertama Pagar Nusa, dan Prof.Dr. H.Suharbillah sebagai ketua Harian dan SekJen H. Kuncoro (H.Masyhur).
Makna dan Peran Pagar Nusa
Pagar Nusa merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa. PSNU Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pencak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar. Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga-lembaga NU lainnya. Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya. Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem pengamanan dan lain-lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini.
Sikap Jati Diri Pagar Nusa
Jati diri Pagar Nusa sama dengan jati diri NU itu sendiri, yaitu: 1. Ukhuwah Pagar Nusa Artinya Persaudaraan tanpa membedakan aliran dan perguruan silat di Pagar Nusa. Makanya di kenal dengan istilah “Bhineka Tunggal Ika”. Biarpun berbeda tapi tetap satu juga” berbeda aliran tapi tetap dalam satu ikatan pagar nusa. 2. Ukhuwah Nahdliyyah, artinya persaudaraan sesama NU yang tidak dibatasi oleh perbedaan Partai Politik dan latar belakang sosial. 3. Ukhuwah Islamiyah, artinya persaudaraan sesama Islam tanpa dibatasi Perbedaan amaliyah seperti persaudaraan antara NU dan Muhammadiyah. 4. Ukhuwah Basyariah, artinya persaudaraan tanpa dibatasi perbedaan Kewarganegaraan atau perbedaan bangsa. 5. Ukhuwah Wathaniyah, artinya persaudaraan tanpa dibatasi Oleh perbedaan suku atau ras yaitu`”Bhineka Tunggal Ika “ biarpun berbeda tapi tetap satu, bangsa indonesia dan Mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara Indonesia . 6. Ukhuwah Insaniyah, artinya memandang semua manusia sama dihadapan Allah SWT yang membedakan hanyalah ketakwaan saja.
Simbol dan Arti Lambang PAGAR NUSA
Simbol PS NU Pagar Nusa berupa:
a. Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Rukun Islam dan Pancasila. Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan: “Islam itu didirikan atas lima hal: Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan” (HR Bukhori).
b. Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama cara hidup warga Nahdlatul Ulama, yaitu: Iman, Islam, Ihsan.
c. Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo, dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan. Firman Allah SWT : “Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku”. (QS.Yusuf : 4).Bintang terbesar mengisyaratkan adanya keharusan adanya kepemimpinan dalam Islam.
d. Gambar Cabang / Trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas, tepat dibawah bintang terbesar, merupakan pengakuan sejarah bahwa senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama : Barang siapa memisahkan diri dari kelompoknya akan dimakan srigala.
e. Bola Dunia tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul Ulama. yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
f. Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang mengalahkan kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat ini pada awal pembentukannya berbunyi LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk diberi tambahanBA sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH yang bekonotasi umum (am) bagi segala bidang kehidupan. Sedangkan secara khusus (khos) dengan mengambil i’tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol tersebut.
1) Firman Allah :
a) “Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu” ( QS. Ali Imron : 160 ).
b) “Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah” (QS. Al-Baqarah : 249)
c) “Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti menang”. (QS. Al-Maa-idah : 56).
g. Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara materiil (fisik) maupun immateriil (non fisik) dapat disimbolkan dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur, makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
“Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah”. (QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
“Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih”. ( QS Al-Insan 21).
Visi dan Misi Pagar Nusa
1) Pagar Nusa ber-Aqidah ala Ahlussunnah wal Jama’ah dengan asas organisasi Pancasila.
2) Pagar Nusa mengusahakan: Berlakunya Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah-tengah kehidupan negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Pancasila.
3) Pagar Nusa mengusahakan: Pelestarian, pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni, beladiri, mental spiritual, maupun olahraga / kesehatan khususnya di lingkungan NU maupun di lingkungan warga bangsa lain pada umumnya.
Anggota Pagar Nusa
Keanggotaan diatur dalam Peraturan Dasar dengan kriteria mudah yaitu warga Nahdlatul Ulama’ : Mulai kanak – kanak sampai sesepuh (batasan usia). Dari yang belum mengenal pencak silat sampai yang mahir (batasan kemampuan). Sistem penjenjangan anggota dll, disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan kebutuhan
Perangkat Pagar Nusa
Disamping Struktur kepengurusan, Pagar Nusa memiliki perangkat organisasi yang dibentuk hanya ditingkat pusat sbb :
1) Dewan Besar Guru Khos
Yaitu Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi rujukan terakhir bagi keputusan-keputusan penting dan merupakan back up utama PSNUPagar Nusa.
Dewan Besar Guru Khos pada periode awal antara lain :
– KH. ABDULLAH FAQIH
– KH. HABIB JAKFAR
– KH. ABDULLAH ABBAS
– KH. M.A. FU’AD HASYIM
– KH. HABIB LUTFI
– KH. MUSLIMIN IMAM PURO
– KH. SUFYAN
– KH. KHOTIB UMAR
– KH. MASDUQI MAHFUDZ
2) Dewan Guru Khos
Dewan ini terdiri dari Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi sumber secara langsung dalam memberi masukan bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos pada periode awalantara lain :
– KH. R. KHOLIL AS’AD
– KH. SYAIFUL ISLAM
– KH. AGUS HALIM
– KH. SA’DAN MAFTUCH
– KH. ALY MASHURI
– KH. ROFI’I
– KH. ABDULLAH
– KH. SU’UD IBRAHIM
– KH. AGUS BUSTOMI
– KH. NURKHOLIS
3) Dewan Khos
Dewan ini merupakan motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali, menggodok dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat dan beladiri untuk kemudian disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan operasional. Dewan ini juga merupakan back up langsung jembatan penghubung antara orang-orang khusus (khos) dengan kepengurusan secara operasional.
Dewan Khos pada periode awalantara lain :
– PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA
– KH. IMAM FAUZI
– DRS. H. HUSNAN SANUSI
– DRS. SUNOTO
– H. TIMBUL WIJAYA
– ZAINAL SUWARI
– KH. KHOIRUL ANAM
– DRS. MAHSUN
– KH. M.SYAIFULLAH ALI BAGIYONO
– H. AFANDI MAS’UD
– MUJAHIDIN
4) Pasukan Khos
Adalah orang – orang khusus yang memiliki keahlian tertentu yang terjun langsung di lapangan.
5) Pasukan Inti (PASTI)
Pasukan ini dibentuk dengan kualifikasi tertentu guna memenuhi kebutuhan dalam kaitannya dengan keorganisasian dan kemasyatan
Tags: baju sakral silat, baju seragam silat pagar nusa, baju seragam silat psht, baju silat, seragam silat
Seragam Silat Pagar Nusa
Berat | 1 kg |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 2.151 kali |
Poster Kota Mekkah 3 Dimensi Poster Kota Mekkah 3 Dimensi adalah poster bergambar Kota Mekkah 3 Dimensi. Mekkah atau Makkah al-Mukarramah merupakan sebuah kota utama di Arab Saudi. Kota ini menjadi tujuan utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji, Di kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram dengan Ka’bah di dalamnya. Poster Kota… selengkapnya
Rp 15.000Mustika Bertuah Mata Kucing Paling Murah Mustika Bertuah Mata Kucing Paling Murah adalah batu mustika yang sudah sangat terkenal sekali. Mustika mata kucing ini berwarna hitam yang semakin menjadikan mustika tersebut semakin diburu, karena mustika mata kucing yang berwarna hitam seperti ini juga sangat jarang untuk didapatkan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Bertuah Mata Kucing Paling… selengkapnya
Rp 450.000Mustika Merah Delima Istimewa Bercahaya adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Merah Delima Istimewa Bercahaya Insya Allah untuk kesuksesan usaha, memudahkan meraih posisi jabatan, pengasihan ampuh, pelarisan ampuh, kelancaran meraih rejeki berlimpah dari semua penjuru, daya tarik, kewibawaan, pemikat alami, lancar jodoh, di gandrungi banyak lawan jenis, membangkitkan kekuatan batin, membuka ilmu spiritual,… selengkapnya
Rp 850.000Batu Blue Sapphire Asli Bertuah. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk : Membuka Aura Ketampanan / Kecantikan. Membangkitkan simpul syarat pemikat tampil menawan mempesona. Kesehatan dan penolak energi negatif. Kewibawaan, menunjang derajat dimata siapapun disegani dan dihormati. Power Asihan memikat hati yang dikehendaki. Menunjang peningkatan ekonomi, hidup berlimpah rejeki. Menunjang karir dan posisi jabatan segala… selengkapnya
Rp 950.000Nama Pusaka : Keris Sodo Sakler Dapur / Bentuk : Brojol Pamor / Lambang / Filosofi : Sodo Sakler Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kerajaan Tuban Majapahit Tahun Pembuatan : Abad Ke 13 Model Bilah Pusaka : Lurus Panjang Bilah Keris : 35,8 CM Panjang Seluruh Keris : 41,1 CM Asal Usul Pusaka… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Bulu Perindu Hitam Pelet Ganas Mustika Bulu Perindu Hitam Pelet Ganas merupakan mustika bertuah dengan pamor bulu perindu hitam yang sangat indah dan unik sekali. pamor bulu perindu seperti ini sangat jarang sekali untuk ditemukan maupun diapatkan. Khasiat Mustika Bulu Perindu Hitam Pelet Ganas Insya Allah Kekuatan spiritualnya tingkat tinggi pelarisan dagang ampuh, menarik… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Bertuah Indonesia Mustika Bertuah Indonesia merupakan salah satu mustika koleksi sesepuh pusaka dunia yang memiliki corak pamor yang sangat elegan sekali Khasiat Mustika Bertuah Indonesia Insya Allah mengandung energi multi fungsi, kekuatan spiritualnya tingkat tinggi, multi fungsi berarti energinya bersifat otomatis mengikuti keinginan atau perintah pemilik, apa yang menjadi keinginan pemilik energi / khodam… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Angka Delapan Putih Kristal Mustika Angka Delapan Putih Kristal merupakan mustika bertuah dengan pamor angka delapan putih kristal yang indah serta elegan sekali. Mustika dengan bentuk pamor angka delapan sendiri dipercaya dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya. Karena itu banyak sekali yang mengidamkan angka 8 sebagai nomor plat mobil, begitu pula mustika angka 8 merupakan… selengkapnya
Rp 575.000Poster Lexus LFA Nurburgring Edition Poster Lexus LFA Nurburgring Edition adalah poster bergambar Lexus LFA Nurburgring Edition. Lexus LFA adalah mobil sport 2 pintu yang diproduksi oleh Lexus. Merupakan model kedua dari Lexus F mengikuti peluncuran IS F. 3 mobil konsep telah diperlihatkan kepada publik, tahun 2005, 2007, dan 2008. Semua mobil konsep ini pertama… selengkapnya
Rp 10.000Mustika Mata Dewa Asli Nama : Mustika Mata Dewa Ukuran : 15×15 milimeter Jenis Batu : Akik Mata Dewa Jaminan : Dijamin Asli dan Bukan Sintestis (Palsu). Garansi : Uang Mahar Kembali jika terbukti Sintetis (Palsu).. Gambar : Foto Original Tanpa Editan, Size diperkecil biar mudah diakses. Asal Usul : Penarikan Alam Khasiat Mustika ini… selengkapnya
*Harga Hubungi CS