Keris Naga Sasra Luk Tiga Belas
Stok | |
Kategori | Pusaka Terjual |
Keris Naga Sasra Luk Tiga Belas
Keris Naga Sasra Luk Tiga Belas. Yoni / Tuah / Khasiat Keris Naga Sasra Pusaka Sakti Insya Allah untuk kejayaan, kawibawaan, jabatan, pengayom, menjadi panutan, tauladan, disegani banyak kalangan, kepemimpinan, mudah dalam mengatur, mudah meraih tahta dan kekayaan, rejeki banyak mengalir masuk, pengasihan pemikat, menaklukan banyak orang, menangkal bencana, musibah dan kesialan, keselamatan dan tolak balak, sangat cocok bagi yang ingin meraih jabatan dan meraih kesuksesan bisnis.
Dapur / Bentuk: Naga Sasra.
Pamor / Lambang / Filosofi: Kulit Semongko.
Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi: Kamardikan.
Model Bilah Pusaka: Naga Sasra Luk 13.
Panjang Bilah-Gonjo Keris : 37,5 CM.
Panjang Seluruh Keris: 43 CM.
Asal Usul Pusaka : Mpu Keris Bertuah Sakti.
Warangka Model Ladrang Surakarta.
Sejarah Keris Pusaka Naga Sasra / Keris Nogo Sosro. Malam itu kabut menyelimuti kotaraja Majapahit. Di langit, mendung menggelanyut menutup gemerlap bintang. Gelap… sunyi, bahkan tak terdengar suara jengkrik dan garengpong yang biasanya rajin berpesta menyambut jatuhnya sinar rembulan. Para Rakryan Mahamantri Katrini, Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, Dharmmadhyaksa serta Dharmma-upapatti memenuhi pendopo agung kotaraja. Duduk bersimpuh mendengarkan sang Raja yang sedang prihatin melihat kondisi kerajaan yang kian memburuk. Musim Paceklik cukup panjang sehingga sawah & ladang kering, hasil panen tidak mencukupi kebutuhan rakyat banyak, perekonomian masyarakat telah dikuasai para saudagar besar yang memonopoli perdagangan, para pejabat kerajaan tak mempedulikan keadaan rakyat, sibuk saling sikut untuk mencari kekuasaan & memperkaya diri sendiri. Kerajaan2 andahan sudah mulai berani membangkang tidak mematuhi arahan2 dari sang Raja, terutama Blambangan yang menurut informasi para telik sandi, sudah menyiapkan bala tentara untuk menggempur kota raja….. Serta masih banyak lagi hal yang disampaikan oleh sang Raja dalam keluh kesah keprihatinannya malam itu.
Semua yang hadir hanya menunduk terdiam. Mulut mereka kelu terkunci tak mampu menyela ataupun menampik keprihatinan sang Raja karena memang itulah yang senyatanya terjadi di wilayah kerajaan Majapahit saat itu. Sementara Raja menarik nafas dalam merasakan beban berat berada di pundaknya. Matanya menerawang jauh ke arah wringin kembar yang tertancap kokoh di tengah alun2 kota raja.
Ditengah ketermangguan yang kaku itu, seorang Dharmma-upapatti tiba2 membungkuk menyembah sang Raja, memohon ijin untuk menyampaikan pendapat. Sang Raja pun mengijinkan karena memang ia ingin sekali mendengar masukan dari yang hadir pada malam itu. Maka si Dharmma-upapatti pun memulai kalimatnya….,”Mohon ampun paduka Baginda, memang benar apa yang paduka Baginda sampaikan. Kamipun sangat merasakan keadaan tak menentu yang menimpa kerajaan Majapahit saat ini. Menurut hemat saya, apakah tidak sebaiknya jika Baginda Raja memanggil mPu Supo ke kerajaan dan menitahkannya untuk membuat sebilah pusaka guna meredakan semua ontran2 yang terjadi saat ini ?.
Sang Raja pun terhenyak dari kemasygulannya. Berdiri lantas berucap, ” Benar apa yang kau sampaikan itu. Sudah lama kerajaan tidak memiliki pusaka setelah Kyai Sengkelat yang kita selamatkan dari Blambangan. Kini sudah saatnya Majapahit memiliki pusaka yang bisa menenteramkan kondisi kerajaan kita saat ini”. …. Maka segeralah Raja menitahkan orang kepercayaannya untuk memanggil mPu Supo agar membuatkan keris pusaka kerajaan.
Singkat cerita, setelah mPu Supo menerima titah raja, maka segeralah dia bersemedi memohon petunjuk kepada Shang Hyang Tunggal. Bertapa cukup lama sampai mendapatkan petunjuk bagaimana bentuk & manfaat pusaka yang nanti akan digunakan sebagai salah satu pusaka andalan Majapahit itu. Setelah mendapat petunjuk, maka segeralah ia mencari bahan2 yang dibutuhkan dan mempersiapkan segala ubo rampe pembuatan pusaka kerajaan tersebut. Menempanya di kawah gunung yang sangat panas, dan menyepuhnya di laut sampai air laut itu bergejolak sehingga sampai disebut dengan Segara Wedang, yaitu air laut yang bergejolak seperti air panas yang bergelora. Setelah jadi, pusaka tersebut ternyata memiliki hiasan yang sangat indah berbentuk Naga dengan sisik yang banyak yang lantas diberi julukan Sisik Sewu atau Seribu Sisik berhias emas dengan relief kijang emas atau Kidang Mas (Kidang Kencana) di sisi tengah bawah sor-soran.
Setelah selesai seluruh prosesi pembuatan pusaka yang berbentuk Naga tersebut, lantas mPu Supo menyerahkannya kepada sang Raja. Tak ayal, sang Raja sangat bergembira menerima pusaka yang dipesannya tersebut yang lantas menamainya dengan gelar Kyai “NAGA SASRA”.
Dalam cerita ini, memang keris pusaka NAGA SASRA diceritakan dibuat oleh mPu Supo pada era kerajaan Majapahit. Dalam legenda disebut bahwa pembuatan Kyai Naga Sasra sampai membuat air laut bergejolak (Segara Wedang). Legenda ini seakan mengejawantahkan situasi dimana pusaka tersebut lahir ditengah situasi sosial-politik Majapahit yang sedang bergejolak akibat begitu banyaknya pertentangan, pemberontakan, kemiskinan dan berbagai malapetaka lainnya. Berbagai perbedaan pandangan politik, kesenjangan sosial yang makin tampak dan beragamnya kepercayaan masyarakat pada masa itu diibaratkan dengan istilah Sisik Sewu (Sasra).
Naga Sendiri memiliki makna kewibawaan seorang Raja yang bisa memberikan pengayoman, perlindungan dan mampu mensejahterakan masyarakat yang dipimpinnya. Menyatukan berbagai perbedaan yang ada dengan simbol Keris yang bermakna tungggal lan manunggal. Sedangkan kidang kencana atau kidang mas melambangkan kemakmuran ketika semua elemen masyarakat mampu bersatu padu menyatukan tekad membentuk kerajaan yang besar. Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kertaraharja diejawantahkan dalam hiasan emas yang melapisi bilah keris Naga Sasra tersebut.
Demikian sehingga kyai Naga Sasra telah menjadi pusaka yang benar2 mengilhami sang Raja sehingga mampu menjalankan roda pemerintahan dengan lebih bijaksana dan mampu menyatukan cara pandang masyarakat sehingga segala ontran2 bisa dilalui dengan baik. Maka Kerajaan Majapahitpun kembali berdiri tegar menjadi kerajaan yang kuat.
Tags: Barang Antik, Keris Kamardikan
Keris Naga Sasra Luk Tiga Belas
Berat | 250 kg |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 1.975 kali |
Mustika Pemutus Hubungan Mustika Pemutus Hubungan merupakan merupakan mustika yang memiliki corak alami yang unik. Corak di dalam mustika bukanlah buatan manusia, namun terjadi karena proses yang berlangsung selama jutaan tahun lamanya. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Pemutus Hubungan Insya Allah untuk memisahkan dua sejoli, merusak hubungan seseorang, membuat rumah tangga seseorang selalu bermasalah, membuat hubungan… selengkapnya
Rp 300.000Bros Mawar Emas Kristal Ungu Bros Mawar Emas Kristal Ungu adalah aksesoris perhiasan berbentuk bros mawar emas dengan putik bunga yang terbuat dari kristal ungu sintetis. Bros Mawar Emas Kristal Ungu didesign secara khusus dan dibuat dengan detail. Aksesoris perhiasan ini dapat menunjang / memperindah / menyempurnakan penampilan anda. Sangat cocok dipakai untuk mempercantik jilbab,… selengkapnya
Rp 40.000Buku Mewarna Buah Segar Buku Mewarna Buah Segar merupakan buku mewarnai untuk anak – anak yang di dalam nya terdapat berbagai gambar buah segar. Buku Mewarna adalah jenis buku yang berisi seni garis dimana orang dimaksudkan untuk menambahkan warna menggunakan krayon, pensil warna, pena penanda, cat atau media artistik lainnya. Buku mewarnai tradisional dan halaman… selengkapnya
Rp 4.000Mustika Mata Jin Putih Aman Dimiliki Mustika Mata Jin Putih Aman Dimiliki salah satu mustika koleksi sesepuh pusaka dunia yang memiliki pamor istimewa berbentuk mata jin yang sangat langka. Khasiat Mustika Mata Jin Putih Aman Dimiliki Insya Allah kekuatan spiritualnya tingkat tinggi menguatkan Indra ke -6 dan membangkitkan ketajaman mata batin, penangkal ilmu sihir dan… selengkapnya
Rp 325.000Pusaka Keris Buntel Mayit. Dapur / Bentuk : Balebang. Pamor / Lambang / Filosofi : Buntel Mayit. Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kamardikan Model Bilah Pusaka : Keris Luk 7. Panjang Bilang-Gonjo Keris : 37,7 CM Panjang Seluruh Keris : 45 CM Asal Usul Pusaka : Dari Mpu Wesi Aji. Warangka Ladrang Surakarta,… selengkapnya
Rp 1.500.000Angka Delapan Mustika Pembuka Keberuntungan. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah Mustika Angka 8 sudah terkenal dan terpecaya untuk Keberuntungan Hidup, Bagi yang sering gagal usaha, sering kalah tender bisnis, urusan cinta sering sial, sering putus cinta, memancing ikan sulit dapat, bagi yang suka judi kartu/mesin/dadu/hewan dan sebagainya dan sering kalah, silahkan miliki Mustika Angka 8… selengkapnya
Rp 750.000Mustika Sperma Kasih Sayang Mustika Sperma Kasih Sayang merupakan mustika sperma kasih sayang yang sangat di incar terutama pada pasangan yang beluum memliliki keturunan, karena tuah dan fungsinya yang sangat ampuh. Mustika ini sangat cocok untuk di miliki oleh anda yang bermasalah dengan keturunan atau hubungan kasih sayang di dalam berumah tangga. Khasiat Manfaat Bertuah… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Tapak Jalak Suren Mustika Tapak Jalak Suren merupakan mustika yang dapat digunakan oleh siapa saja. Mustika ini juga memiliki getaran gaib yang hebat. Mustika tapak jalak ini dijamin asli dan berasal dari alam bukan buatan manusia seperti kebanyakan orang jual. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tapak Jalak Suren Insya Allah untuk pagar gaib / benteng… selengkapnya
Rp 300.000Souvenir Tas Songket Kotak Mika Souvenir Tas Songket Kotak Mika adalah souvenir dengan bentuk tas songket kotak mika. Souvenir Tas Songket Kotak Mika ini biasa untuk digunakan sebagai souvenir pernikahan, souvenir acara syukuran, souvenir pindahan rumah, souvenir syukuran dari kedatangan haji / umroh, souvenir ulang tahun, souvenir aqiqah, souvenir khitanan, souvenir ucapan hari raya dan… selengkapnya
Rp 3.100Nama Pusaka : Keris Pamor Langka Dapur / Bentuk : Tilam Upih Pamor / Lambang / Filosofi : Manikem (Pamor Langka) Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kerajaan Mataram Tahun Pembuatan : – + 1582 – 1749 M. Model Bilah Pusaka : Lurus Panjang Bilah Keris : 33 CM Panjang Seluruh Keris : 40… selengkapnya
*Harga Hubungi CS