Beranda » Pin Bros Kerajaan » Bros Baju Raja Solo
click image to preview activate zoom

Bros Baju Raja Solo

Rp 250.000
KodeP2854
Stok Tersedia
Kategori Pin Bros Kerajaan
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan yang lebih cepat! Quick Order

Bros Baju Raja Solo

Bros Baju Raja Solo

Bros Baju Raja Solo

Bros Baju Raja Solo

Bros Baju Raja Solo adalah pin bros dengan desain yang mewah dan elegan, pin tersebut jaman dahulu dipakai oleh raja keraton solo ketika ada pertemuan penting dan acara-acara kerajaan tertentu, dengan pin bros ini siapapun yang memakainya akan terlihat gagah dan berwibawa, pin bros ini juga dapat dipakai pada saat acara resmi / formal maupun acara non formal. Desain yang elegan dan dihias mata zircon semakin menambah mewah serta elegan pin bros tersebut.

Nama Produk : Bros Baju Raja Solo
Model : Pin Bros Kerajaan
Estimasi Bahan : Tembaga
Ukuran : 57x57x2 Milimeter
Stok Produk Bros Baju Raja Solo Sangat Terbatas dan Cepat Terjual.

Harga Bros Baju Raja Solo sangat terjangkau bukan karena murahan, melainkan kami jual eceran dengan harga grosir yang terjangkau, silahkan membandingkan dengan penjual lain, Insyaallah dari segi kualitas, pelayanan, harga mahar kami yang terbaik.
Produk Bros Baju Raja Solo berkualitas, indah, menawan, bagus dipakai, dan sangat cocok untuk menambah koleksi atau bisa juga dijual lagi karena harganya yang sangat terjangkau.

Bagi Penjual Yang Mau Kulakan Bros Baju Raja Solo dengan pengambilan jumlah yang banyak atau partai besar juga bisa kami layani.

Jika anda berminat dengan Bros Baju Raja Solo ini sebutkan pada admin Kode Produk P2854.

JIKA ANDA MENGINGINKAN PRODUK PUSAKA DUNIA YANG BERTUAH BISA LIHAT DISINI

Pusaka Dunia Menjual Bros Baju Raja Soloberkualitas dan bukan Bros Baju Raja Solo murahan sehingga jangan samakan dengan produk Bros Baju Raja Solo yang dijual di pasaran.

Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah sebuah kerajaan di Jawa Tengah yang berdiri tahun 1755 sebagai hasil dari perjanjian Giyanti 13 Februari 1755.
Perjanjian antara VOC dengan pihak-pihak yang bersengketa di Kesultanan Mataram, yaitu Sunan Pakubuwana III dan Pangeran Mangkubumi, menyepakati bahwa Kesultanan Mataram dibagi dalam dua wilayah kekuasaan yaitu Surakarta dan Yogyakarta.

Kasunanan Surakarta umumnya tidak dianggap sebagai pengganti Kesultanan Mataram, melainkan sebuah kerajaan tersendiri, walaupun rajanya masih keturunan raja Mataram.
Setiap raja Kasunanan Surakarta yang bergelar Sunan (demikian pula raja Kasultanan Yogyakarta yang bergelar Sultan) selalu menanda-tangani kontrak politik dengan VOC atau Pemerintah Hindia Belanda.

Latar belakang

Kesultanan Mataram yang runtuh akibat pemberontakan Trunajaya tahun 1677 ibukotanya oleh Sunan Amral dipindahkan di Kartasura.
Pada masa Sunan Pakubuwana II memegang tampuk pemerintahan keraton Mataram mendapat serbuan dari pemberontakan orang-orang Tionghoa yang mendapat dukungan dari orang-orang Jawa anti VOC tahun 1742. Kerajaan Mataram yang berpusat di Kartasura itu mengalami keruntuhannya.
Kota Kartasura berhasil direbut kembali berkat bantuan Adipati Cakraningrat IV penguasa Madura barat yang merupakan sekutu VOC, namun keadaannya sudah rusak parah.
Pakubuwana II yang menyingkir ke Ponorogo, kemudian memutuskan untuk membangun istana baru di desa Sala sebagai ibukota kerajaan Mataram yang baru.

Pembangunan Keraton Surakarta

Bangunan Keraton Kartasura yang sudah hancur dan dianggap “tercemar”.
Sunan Pakubuwana II lalu memerintahkan Tumenggung Honggowongso (bernama kecil Joko Sangrib atau Kentol Surawijaya, kelak diberi gelar Tumenggung Arungbinang I), bersama Tumenggung Mangkuyudha, serta komandan pasukan Belanda, J.A.B. van Hohendorff, untuk mencari lokasi ibu kota/keraton yang baru.
Untuk itu dibangunlah keraton baru 20 km ke arah tenggara dari Kartasura, pada 1745, tepatnya di Desa Sala di tepi Bengawan Solo.
Untuk pembangunan kraton ini, Pakubuwono II membeli tanah seharga selaksa keping emas yang diberikan kepada akuwu (lurah) Desa Sala yang dikenal sebagai Ki Gede Sala.
Di tengah pembangunan Kraton, Ki Gede Sala meninggal dan dimakamkan di area kraton.

Surakarta

Nama “Surakarta” diberikan sebagai nama “wisuda” bagi pusat pemerintahan baru ini.
Pembangunan keraton ini menurut catatan menggunakan bahan kayu jati dari kawasan Alas Kethu, hutan di dekat Wonogiri dan kayunya dihanyutkan melalui Bengawan Solo.
Secara resmi, keraton mulai ditempati tanggal 17 Februari 1745 (atau Rabu Pahing 14 Sura 1670 Penanggalan Jawa, Wuku Landep, Windu Sancaya).

Perjanjian Giyanti

Berlakunya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) menyebabkan Surakarta menjadi pusat pemerintahan Kasunanan Surakarta, dengan rajanya Pakubuwana III.
Yogyakarta menjadi pusat pemerintahan Kasultanan Yogyakarta, dengan rajanya Sultan Hamengkubuwana I.
Keraton dan kota Yogyakarta mulai dibangun pada 1755, dengan pola tata kota yang sama dengan Surakarta yang lebih dulu dibangun.
Perjanjian Salatiga 1757 memperkecil wilayah Kasunanan, dengan diberikannya wilayah sebelah utara keraton kepada pihak Pangeran Sambernyawa (Mangkunagara I).

Gambar Foto Bros Baju Raja Solo

Gambar Foto Produk hanya di resize dan tanpa editan sama sekali
Kkami tampilkan jarak dekat sehingga anda bisa melihat tanpa ada yang di sembunyikan kekurangan dan kelebihannya.
Karena bagi kami kejujuran dan kepuasan anda yang utama dan bukan mengutamakan keuntungan semata.

Hak Cipta Gambar Foto.
Gambar Foto Produk Bros Baju Raja Solo merupakan foto asli dari Pusaka Dunia sehingga jika ada penjual online dengan foto yang sama tanpa ijin, dipastikan penjual tersebut telah melakukan pencurian gambar foto hak cipta Pusaka Dunia. Harap Waspada Penipuan Online, Baca Ciri Ciri Toko Online Terpercaya

Himbauan Pembeli Bros Baju Raja Solo
mengingat kami mengutamakan kejujuran dan ingin menjalin silaturami serta kepuasan anda yang utama, sebaiknya teliti dan baca semua keterangan yang kami berikan, setelah memantapkan hati barulah anda meminang Bros Baju Raja Solo

Aksesori Perhiasan yang paling banyak dicari di google diantaranya bros baju raja solo, bros kerajaan solo, aksesoris, keraton solo mangkunegaran, silsilah keraton solo, keraton solo tidak boleh memakai, misteri keraton surakarta, museum keraton surakarta, silsilah keraton surakarta hadiningrat, raja keraton surakarta, sejarah keraton solo, silsilah mangkunegaran solo, raja mangkunegaran, princes of mangkunegaran, keraton solo kasunanan, sejarah mangkunegaran solo.

Call Center
Pusaka Dunia / Dunia Pusaka
PIN BBM : PUSAKA
Telephone : +6281 222 886 456
Sms : +6285 2939 88885
WhatsApp : +6285 2939 88885
Line : pusakadunia
WeChat : pusakadunia
Instagram : pusakadunia

Tags:

Bros Baju Raja Solo

Berat 0.01 kg
Kondisi Baru
Dilihat 776 kali
Produk Terkait
Tutup Sidebar
Sidebar
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin 1
● online
Admin 2
● online
Admin 1
● online
Halo, perkenalkan saya Admin 1
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja