Sultan Agung Mataram
Sultan Agung Mataram. Apa yang terlintas dibenak para siswa jika disodorkan nama Sultan Agung? Sultan Agung adalah seorang raja besar yang pernah memimpin Kerajaan Mataram Islam kurang lebih selama 33 tahun. Raja yang membawa Mataram pada puncak kejayaan. Kebesaran Sultan Agung terlihat dari luasnya wilayah Mataram, kemampuannya mempertahankan dominasi politik Mataram secara internal maupun hubungannya dengan kerajaan-kerajaan di luar Jawa. Kebesaran nama Sultan Agung juga terbukti pada kegigihannya menggempur VOC di Batavia sebanyak dua kali meskipun mengalami kegagalan.
Sangat jarang sekali Sultan Agung dikenalkan sebagai seorang pribadi. Kepribadian seorang raja yang memegang teguh doktrin keagungbinataraan. Raja yang baik adalah raja yang menjalankan kekuasaannya dalam keseimbangan antara kewenangannya yang besar dengan kewajibannya yang besar pula. Begitulah konsep keagungbinataraan. Ditambah lagi berbudi bawa leksana, ambeg adil paramarta. Sifat ini tidak mengurangi besarnya kekuasaan raja, tetapi mengimbanginya.
Orang yang besar maka berpikir besar. Hal inilah yang membawa Sultan Agung pada kejayaannya menjadi seorang Raja. Tidak hanya berbekal pada keturunan darah birunya tetapi juga cara berpikirnya yang jauh ke depan. Saat Anyakrawati wafat, terlepas dari konspirasi politik yang ada pada waktu itu, Sultan Agung berusaha agar dialah yang menjadi penggati raja, bukan Martapura, adek lain ibu yang masih berusia 8 tahun. Sedangkan Sultan agung pada waktu itu telah berusia 20 tahun. Usia 20 tahun merupakan usia matang bagi seorang pangeran menjadi raja. Menurutnya Mataram akan menjadi sebuah kerajaan besar jika berada ditangan seorang raja yang kuat dan siap memikul tanggung jawab besar. Sultan Agung telah memperhitungkan tantangan yang kelak dihadapi Mataram. Tantangan dari dalam yang berupa gejolak daerah-daerah bawahan yang tidak taat maupun tantangan dari bangsa asing, terutama VOC yang mulai mencengkeramkan kekuasannya di Jawa.
Keluasan wawasan politik Sultan Agung membuat ia bertekad mempersatukan seluruh Jawa dibawah Mataram sebagai wujud kekuasaan raja yang utuh dan bulat. Sejarah mencatat kekuasaan Sultan Agung meliputi seluruh wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat samapai dengan Kerawang, Jawa Timur sampai dengan Jember dan Madura. Meskipun dalam perjalanannya Sultan Agung belum berhasil menaklukan Banten dan Blambangan. Dibawah pemerintahan Sultan Agung, Mataram menjalin kerjasama dengan siap saja, baik dari kalangan bangsa sendiri maupun bangsa asing. Sultan Agung selalu cermat dan sangat hati-hati saat melakukan hubungan kerjasama. Dia memperhitungkan untung rugi yang akan diperoleh Mataram dengan kerjasama yang terjalin.
Apabila menilik lebih dalam tentang gambaran pribadi Sultan Agung maka hal itu terlihat dari kesan yang diperoleh seorang Eropa bahwa Sultan Agung tidak bisa dianggap remeh. “ Wajahnya kejam, Raja dengan dewan penasehatnya memerintah dengan keras, sebagaimana sebuah negara besar”. Begitulah kesaksian saudagar Balthasarvan Eyndhoven ketika datang ke Mataram pada tahun 1614 bersama dengan Van Surck untuk memberikan ucapan selamat atas pengangkatannya sebagai seorang pemangku pemerintahan.
Keadaan fisik Sultan Agung dapat digambarkan dari pengamatan Dr. H. de Haen yang menyatakan bahwa Sultan adalah seorang yang berada pada puncak kehidupannya, berusia antara 20 – 30 tahun, berbadan bagus. Sedikit lebih hitam dari rata-rata orang Jawa, hidung kecil dan tidak pesek, mulut datar dan agak lebar, kasar dalam bahasa, lamban dalam berbicara, berwwajah tenang, dan tampak cerdas. Cara memandangnya seperti singa, cermat dan waspada.
Kecerdasan Sultan agung tergambar dari sifatnya yang selalu ingin tahu. Sultan Agung pernah menanyakan kepada de Haen dimana letak negeri Belanda, Inggris, dan Spanyol. Kadang-kadang ia menanyakan nama- nama Gubernur Jenderal VOC. Sultan Agung juga bernafsu belajar huruf latin dan bahasa Belanda. Dengan wawasan yang ia miliki, menjadikan Sultan Agung sebagai sosok yang berkharisma.
Sultan Agung dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan keras, terutama dalam menegakkan hukum. Sebagai contoh ketika putera mahkota berbuat serong dengan istri Tumenggung Wiraguna seorang panglima perang Mataram, Sultan Agung menghukum putranya dengan mengusirnya keluar keraton. Sultan juga menerapkan hukuman yang keras kepada para tahanan dan siapapun yang dianggap bersalah. Sehingga Sultan Agung menimbulkan rasa takut bagi rakyatnya, meskipun menurut dia pengawasan yang keras lebih baik daripada menimbulkan rasa takut. Bahkan ia menerapkan dua pilihan hukuman bagi tawanan Belanda, dibunuh atau disunat. Sunat/khitan merupakan hal yang sangat asing bagi orang Belanda sehingga tampak mengerikan. Meskipun demikian, Sultan Agung tidak segan-segan memberikan maaf jika terbukti tidak bersalah.
Sebagai seorang muslim, Sultan Agung adalah sosok seorang raja yang saleh dalam pandangan pejabat kerajaan maupun rakyatnya bahkan orang-orang Belanda. Berbeda dengan para priyayi kebanyakan pada waktu itu yang melekatkan agama hanya untuk kepentingan politik. Sultan Agung secara rutin pergi ke masjid yang diikuti oleh para pembesar kerajaan. Ketika hari Jum’at, Sultan mewajibkan seluruh rakyatnya yang laki-laki untuk berduyun-duyun pergi ke masjid. Sejak pukul 9 pagi, Sultan sudah berangkat dan selalu menanyakan siapa saja yang tidak hadir beserta alasan ketidakhadirannya. Sultan juga merayakan hari-hari besar Islam, Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, yang kemudian memunculkan budaya gerebeg dan sekaten.
Seorang raja (pemimpin) menjadi sangat berwibawa dan berkharisma tidak hanya karena kekuasaannya tetapi keteladanannya. Ia memberikan contoh nyata bagi rakyatnya tidak hanya sekedar memerintah. Sultan dikenal sebagai sosok yang sangat taat pada aturan-aturan Islam jauh sebelum pemberlakuan tarikh Islam. Bahkan semakin taat seiring dengan pertambahan usianya dan ketaatannya ini juga diberlakukan bagi orang-orang yang ada di sekelilingnya. Hukum yang diterapkan pun disesuaikan dengan hukum Islam, meskipun sultan juga tetap menghormati hukum adat. Sehingga perpaduan antara keduanya melahirkan undang-undang baru yang lebih dikenal dengan Surya Alam.
Kebesaran Sultan Agung juga ditunjukkan pada perhatiannya yang besar terhadap kesenian dan kebudayaan. Pada masanya, seni sastra mengalami perkembangan yang pesat. Banyak buku-buku sastra yang dihasilkan pada waktu itu, seperti Nitisruti, Nitipraja, dan Sastragending. Seni bangunan juga mengalami perkembangan.
Sultan Agung membangun keraton baru di Kerto. Sultan Agung juga berjasa dalam pembuatan tahun Saka yang merupakan perpaduan antara tahun Jawa dan tarikh Islam. Melekatnya gelar Sultan pada raja-raja Mataram diawali dari Sultan Agung yang mengadopsi dari bangsa Arab. Wawasan kebudayaan Sultan Agung mencerminkan pandangan kebudayaan Jawa yang terbuka terhadap budaya-budaya luar untuk memperkaya budaya yang telah dimiliki orang Jawa. Ia telah memberikan contoh keterbukaan terhadap pengaruh budaya luar tanpa harus mengubur budaya sendiri.***
Kisah Kesaktian Sultan Agung
Kerajaan-kerajaan zaman dulu di tanah air mempunyai ensiklopedia klenik yang menarik. Seperti kisah Sultan Agung dengan Ki Juru Taman, abdinya yang berwujud raksasa siluman. Karena kesaktiannya, Juru Taman selalu mendapat kepercayaan dari Sultan Agung untuk melaksanakan tugas-tugas yang penting dan berat. Tugas-tugas ini adalah tugas negara yang rahasia. Juru Taman itu dulunya abdi Kanjeng Panembahan Senapati, kakek Sultan Agung. Ketika terjadi peperangan di Pajang, Juru Taman berhasil membunuh sultan Pajang. Itulah sebabnya Panembahan Senapati sangat senang kepadanya. Sultan Agung menerima Juru Taman sebagai suatu wasiat yang diwariskan kakeknya almarhum.
SUATU ketika Sultan Agung bermaksud akan pergi ke Banten, jajahannya yang belum takluk. Ia ingin melihat dari dekat wilayah bakal medan perangnya ini. Karena itu, kepergiannya haruslah diam-diam, tidak diketahui orang. Sultan Agung memanggil Juru Taman dan bermaksud menggunakan kesaktian abdi setianya ini untuk tugas rahasia Itu. Setelah sembah hormat, dengan cekatan Juru Taman mengangkat singgasana lalu membumbungkannya ke angkasa, sementara Sultan Agung masih duduk di atasnya. Dengan masih bersinggasana ini, Sultan Agung melesat ke angkasa secepat kilat menuju kerajaan Banten.
Sungguh takjub Sultan Agung dengan kesaktian abdi gaibnya ini karena dalam waktu sekejap saja telah sampai ia di angkasa kerajaan Banten. Dari atas, Sultan Agung dapat dengan jelas melihat keadaan kerajaan di jauh sebelah barat Mataram ini, dengan tanpa diketahui oleh siapapun. Ketika itu di istana Banten sedang berlangsung pertunjukan wayang kulit dengan meriahnya. “Turunkan aku ke bawah, Ki Juru Taman,” perintah Sultan Agung tiba-tiba. “Aku ingin melihat wayang Banten apakah sama dengan wayang Mataram,” begitu titah raja yang agung ini.
Kemudian Sultan Agung diturunkan oleh Ki Juru Taman di pendapa istana itu. Sultan Agung masih tetap duduk di singgasananya. Sementara Juru Taman dengan wujud gaibnya berjaga demi keselamatan sang raja junjungannya.
Mendapati seorang priyayi yang hadir tiba-tiba di tengah pertunjukan wayang, orang-orang yang ada di pendapa itu terkejut dibuatnya. Mereka heran bagaimana cara datangnya priyayi ini. Apalagi kedatangannya disertai bau harum bagai wangi gunung bunga. Dan yang lebih mengherankan lagi, priyayi ini masih duduk di singgasananya dengan segala kebesaran seorang raja.
Serta merta yang hadir menundukkan muka kena pengaruh wibawa dari wajah Sultan Agung yang bersinar bak rembulan. Raja Banten pun datang dengan sikap sangat hormat dan serta merta menyatakan baktinya. Sultan Agung menaklukan kerajaan Banten tanpa peperangan.
Karena merasa rajanya akan aman di tempat itu, Juru Taman pergi menemui teman-temannya, bangsa siluman di negeri Banten. Sepeninggal Juru Taman, Sultan Agung berpamitan kepada raja Banten. Segera Sultan Agung turun dari singgasananya dan memangil Juru Taman. Yang dipanggil tentu saja tidak datang karena memang sudah tidak ada di tempat itu. Sultan Agung merasa khawatir, sudah ia putari pendapa itu tapi tetap tidak dapat ia temukan abdinya.
Sesudah menemui teman-temannya, Juru Taman segera kembali ke pendapa. Juru Taman terkejut melihat junjungannya tidak berada di tempatnya lagi, kecuali tinggal singgasananya saja. Ia mengira Sultan Agung telah kembali ke Mataram seorang diri dengan cepat. Segera saja Juru Taman menyusul rajanya ke Mataram dengan menjunjung singgasana itu.
Melihat singgasana Sultan Agung yang tiba-tiba hilang lenyap dalam tempo sekejap mata, sultan Banten beserta rakyatnya melongo. Tidak habis rasa heran mereka bagaimana seorang raja yang mampu datang secara tiba-tiba, masih dengan singgasananya pula, dan ketika pulang singgasannya bisa hilang pula dalam sekejap.
Demikian artikel mengenai Sultan Agung Mataram dari PusakaDunia.Com.
Tags: Ilmu Pusaka Dunia
Sultan Agung Mataram
Batu Mustika Bertuah Gerhana Bulan PUSAKADUNIA – Mustika Bertuah Gerhana Bulan ini Insya Allah untuk membangkitkan ajian raja pelet, raja pengasihan, membuka aura diri, membersihkan aura, membuka cakra pesona, keselamatan dari bahaya musuh, menjauhkan ancaman binatang buas, kesehatan dan penetral racun aura dalam tubuh, membuka energi cakra positif, ditakuti bangsa jin, tolak bala dari santet/tenung/guna-guna,… selengkapnya
Rp 435.000Mustika Kuncen Kayu Kerejekian Mustika Kuncen Kayu Kerejekian merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika ini akan… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Madu Penarik Kekayaan Mustika Madu Penarik Kekayaan merupakan mustika bertuah yang memiliki warna seperti madu atau sering juga disebut yaman madu. Energi mustika tersebut cocok sekali dengan semua aura dan tidak pemilih, jadi sangat aman untuk dimiliki siapapun. Pamor mustika ini juga terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun gambaran… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Khodam Dharmawangsa adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Dharmawangsa Insya Allah untuk menyatukan hati, mengembalikan pasangan, keharmonisan rumah tangga, keharmonisan hubungan, terhindarkan gagal urusan cinta dan usaha, mengunci pasangan agar setia, mengunci pelanggan agar tidak lari. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Dwi Warno. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548…. selengkapnya
Rp 255.000Mustika Pemagaran Kristal Landak Mustika Pemagaran Kristal Landak merupakan batu mustika bertuah dengan pamor kristal yang unik dan langka sekali jika terkena cahaya akan mengeluarkan sinar. Energi mustika tersebut sangat aman untuk dimiliki siapapun. Pamor mustika ini juga terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun gambaran manusia. Mustika tersebut perpaduan warna… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Khodam Wajah Kera Merah Mustika Khodam Wajah Kera Merah merupakan mustika bertuah merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor sosok wajah khodam kera merah yang indah serta elegan sekali. Pamor mustika tersebut terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk sarana mencapai kekayaan melimpah,… selengkapnya
Rp 325.000Poster Angka Bahasa Inggris Poster Angka Bahasa Inggris adalah poster pendidikan dengan gambar angka dari 1 hingga 50. Selain itu di poter ini juga terdapat penyebutan angka angka tersebut dalam Bahasa Inggris. Dengan sperti ini, anda akan lebih mudah membuat anak anda paham dan mengerti serta mampu menghafal angka dalam bahasa Inggris dengan lebih mudah…. selengkapnya
Rp 3.000Mustika Air Laut Mustika Air Laut merupakan mustika yang memiliki energi yang halus dan lembut. Mustika ini sangat cocok digunakan untuk berbagai manfaat. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Air Laut Insya Allah untuk untuk pengasihan tingkat tinggi, sebagai pembuka aura dan pemikat / penakluk banyak hati sesuai idaman hati, menundukan siapapun yang ingin ditundukan, menggetarkan hati… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Parang Hitam Unik adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Parang Hitam Unik Insya Allah untuk membantu membuka kepekaan mata batin / indera keenam, kepekaan keberadaan makhluk halus/jin, mendeteksi tempat angker, menembus alam gaib, ditakuti bangsa jin, mendatangkan bala bantuan khodam otomatis, membangkitkan saudara gaib / khodam dalam diri, membuat pemilik semakin kuat… selengkapnya
Rp 325.000Gelang Kayu Laka Menang Kalimantan Berkhasiat Dahsyat Gelang Kayu Laka Menang Kalimantan Berkhasiat Dahsyat merupakan gelang yang terbuat dari satu jenis kayu yang sangat terkenal di daerah Kalimantan. Kayu menang ditimbulkan karena sebuah pohon yang disebut dengan nama ulin. Kayu ulin ini akan tumbuh besar hingga ditumbuhi oleh benalu. Kayu ulin tersebut, setelah beberapa lama… selengkapnya
Rp 350.000Imu Kebal Senjata Tajam Ini Doa yang Harus di amalkan : “BISMILLAAHIR ROHMAANIR RAHIIM ALLAAHUL KAAFI ROBBUNAL KAAFI QOSHODNAL KAAFI WAJADNAL KAAFI LIKULLIN KAAFI KALAFAANAL KAAFI WA NI’MAL KAAFI ALHAMDU LILLAAHI HASBUNALLAAHI WA NI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULA WA’NI MAN NASHIIR (3x) WA KAFALLAAHUL MU’MINIINAL QITAAL (4x) AAMIIN…….(5x) YAA ROBBAL ‘AALAMIN….” Cara Mendapatkan Imu Kebal Senjata… selengkapnya
Macam-Macam Jimat Dan Kegunaanya Bagi Kehidupan Anda Macam-macam jimat dan kegunaanya dalam dunia yang modern seperti sekarang, bukan berarti hal mistis itu bisa menghilang begitu saja, bagi sebagian orang hal mistis bisa menjadi sebuah hal yang dibutuhkan. Bagi orang Indonesia sendiri hal yang berbau klenik itu sudah menjadi hal yang biasa, bukan hanya di tanah… selengkapnya
Muhammad Ibn Waasi’ al-Azdiy -[1-2] (Syaikh Ahli Zuhud Dan Pemilik Doa Mustajab) “Para umara memiliki qurra, orang-orang kaya memiliki qurra dan Muhammad ibn Waasi’ adalah qurranya ar-Rahman” (Malik ibn Dinar) Kita sekarang berada di bawah pemerintahan khilafah Amirul Mukminin Sulaiman ibn Abdul Malik. Inilah Yazid ibn al-Muhallab ibn Abi Shufrah salah seorang dari suyuuful Islam… selengkapnya
Khasiat Mistik Burung Pipit MENGABURKAN MATA MUSUH Tulis azimat ini kemudian ikatkan pada kaki burung pipit denganbenang putih. Dibawah azimat tersebut, tulis nama-nama musuhanda. Kemudian terbangkan burung pipit/emprit tsb. MENGUSIR ORANG DHOLIM Tulis rajah sulaiman ini pada kertas putih. Sedangkan didalamrajah tersebut, tulis nama orangnya. Kemudian ikatkan pada kakiburung pipit dengan benang kuning. (pada kaki… selengkapnya
Cara Menambah Durasi Bercinta Cara Menambah Durasi Bercinta adalah hal yang sering ditanyakan bagi kaum pria. Bercinta adalah kebutuhan khusus manusia dan sudah pernah dilakukan oleh sebagian besar manusia. Seringkali muncul berbagai masalah dalam bercinta dan masalah yang paling berat adalah durasi yang sebentar sehingga salah satu pihak tidak bisa terpuaskan. Hal yang terdengar sepele itu… selengkapnya
Diponegoro, Singa Jawa dari Keraton Yogjakarta Beliau seorang Mujahid keturunan Raja Yogjakarta. Seluruh nafas kehidupannya diabadikan untuk kemerdekaan Tanah Jawa, dengan bersendikan ajaran agama Islam. Tegalrejo 29 Juli 1825. Wilayah di bawah pimpinan Chevallier pasukan gabungan Belanda dan orang-orang patih Darurejo IV menyerbu laskar-laskar Diponegoro dan Mangkubumi di Tegalrejo, sebuah desa kecil yang terletak di… selengkapnya
Pring Petuk Yang Bisa Melawan Arus Air. Pada jaman dulu Pring Petuk banyak digunakan para nelayan untuk menangkap ikan dan banyak para nelayan mampu Melawan Arus Badai Lautan saat bencana badai datang sehingga banyak anggapan mereka mampu melawan arus dan melawan badai karena Pring Petuk, Pada jaman sekarang orang salah kaprah dalam menilai Pring Petuk… selengkapnya
SEJARAH PETRONAS Menara Kembar Petronas berada di kota Kuala Lumpur, Malaysia. Menara ini adalah pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada 1998 melampaui Willis Tower dan berakhir pada 2004 setelah dilampaui oleh Taipei 101 tetapi menara ini masih merupakan bangunan tertinggi di dunia pada abad 20. Menara kembar Petronas memegang gelar sebagai menara tertinggi di… selengkapnya
Bangkitkan Kejayaan Majapahit Bangkitkan Kejayaan Majapahit merupakan salah satu artikel yang kami buat, anda juga bisa menemukan artikel yang sama di majalah posmo edisi 709. Kerajaan Majapahit (Jawa: Karaton Mojopahit) adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi… selengkapnya
Berita Artikel Pangeran Pande Gelang dan Putri Cadasari Oleh Zaenul Muttaqien DI tengah sebidang kebun manggis, seorang putri yang cantik jelita duduk termenung. Sorot matanya kosong, bibirnya terkatup rapat menandakan dia sedang bermuram durja. Tidak jauh dari tempat sang Putri duduk, melintaslah seorang lelaki paruh baya dengan karung di pundaknya. Lelaki itu tertegun sesaat manakala… selengkapnya