Sejarah Islam Nusantara
Sejarah Islam Nusantara
Ada beberapa teori yang hingga kini masih sering dibahas, baik oleh sarjana-sarjana Barat maupun kalangan intelektual Islam sendiri. Setidaknya ada tiga teori yang menjelaskan kedatangan Islam ke Timur Jauh termasuk ke Nusantara. Teori pertama diusung oleh Snouck Hurgronje yang mengatakan Islam masuk ke Indonesia dari wilayah-wilayah di anak benua India. Tempat-tempat seperti Gujarat, Bengali dan Malabar disebut sebagai asal masuknya Islam di Nusantara.
Dalam L’arabie et les Indes Neerlandaises, Snouck mengatakan teori tersebut didasarkan pada pengamatan tidak terlihatnya peran dan nilai-nilai Arab yang ada dalam Islam pada masa-masa awal, yakni pada abad ke-12 atau 13. Snouck juga mengatakan, teorinya didukung dengan hubungan yang sudah terjalin lama antara wilayah Nusantara dengan daratan India.
Sebetulnya, teori ini dimunculkan pertama kali oleh Pijnappel, seorang sarjana dari Universitas Leiden. Namun, nama Snouck Hurgronje yang paling besar memasarkan teori Gujarat ini. Salah satu alasannya adalah, karena Snouck dipandang sebagai sosok yang mendalami Islam. Teori ini diikuti dan dikembangkan oleh banyak sarjana Barat lainnya.
Teori kedua, adalah Teori Persia. Tanah Persia disebut-sebut sebagai tempat awal Islam datang di Nusantara. Teori ini berdasarkan kesamaan budaya yang dimiliki oleh beberapa kelompok masyarakat Islam dengan penduduk Persia. Misalnya saja tentang peringatan 10 Muharam yang dijadikan sebagai hari peringatan wafatnya Hasan dan Husein, cucu Rasulullah. Selain itu, di beberapa tempat di Sumatera Barat ada pula tradisi Tabut, yang berarti keranda, juga untuk memperingati Hasan dan Husein. Ada pula pendukung lain dari teori ini yakni beberapa serapan bahasa yang diyakini datang dari Iran. Misalnya jabar dari zabar, jer dari ze-er dan beberapa yang lainnya.
Teori ini menyakini Islam masuk ke wilayah Nusantara pada abad ke-13. Dan wilayah pertama yang dijamah adalah Samudera Pasai.
Kedua teori di atas mendatang kritikan yang cukup signifikan dari teori ketiga, yakni Teori Arabia. Dalam teori ini disebutkan, bahwa Islam yang masuk ke Indonesia datang langsung dari Makkah atau Madinah. Waktu kedatangannya pun bukan pada abad ke-12 atau 13, melainkan pada awal abad ke-7. Artinya, menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia pada awal abad hijriah, bahkan pada masa khulafaur rasyidin memerintah. Islam sudah mulai ekspidesinya ke Nusantara ketika sahabat Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib memegang kendali sebagai amirul mukminin.
Bahkan sumber-sumber literatur Cina menyebutkan, menjelang seperempat abad ke-7, sudah berdiri perkampungan Arab Muslim di pesisir pantai Sumatera. Di perkampungan-perkampungan ini diberitakan, orang-orang Arab bermukim dan menikah dengan penduduk lokal dan membentuk komunitas-komunitas Muslim.
Dalam kitab sejarah Cina yang berjudul Chiu T’hang Shu disebutkan pernah mendapat kunjungan diplomatik dari orang-o-rang Ta Shih, sebutan untuk orang Arab, pada tahun tahun 651 Masehi atau 31 Hijirah. Empat tahun kemudian, dinasti yang sama kedatangan duta yang dikirim oleh Tan mi mo ni’. Tan mi mo ni’ adalah sebutan untuk Amirul Mukminin.
Dalam catatan tersebut, duta Tan mi mo ni’ menyebutkan bahwa mereka telah mendirikan Daulah Islamiyah dan sudah tiga kali berganti kepemimpinan. Artinya, duta Muslim tersebut datang pada masa kepemimpinan Utsman bin Affan.
Biasanya, para pengembara Arab ini tak hanya berlayar sampai di Cina saja, tapi juga terus menjelajah sampai di Timur Jauh, termasuk Indonesia. Jauh sebelum penjelajah dari Eropa punya kemampuan mengarungi dunia, terlebih dulu pelayar-pelayar dari Arab dan Timur Tengah sudah mampu melayari rute dunia dengan intensitas yang cukup padat. Ini adalah rute pelayaran paling panjang yang pernah ada sebelum abad 16.
Hal ini juga bisa dilacak dari catatan para peziarah Budha Cina yang kerap kali menumpang kapal-kapal ekspedisi milik orang-orang Arab sejak menjelang abad ke-7 untuk pergi ke India. Bahkan pada era yang lebih belakangan, pengembara Arab yang masyhur, Ibnu Bathutah mencatat perjalanannya ke beberapa wilayah Nusantara. Tapi sayangnya, tak dijelaskan dalam catatan Ibnu Bathutah daerah-daerah mana saja yang pernah ia kunjungi.
Kian tahun, kian bertambah duta-duta dari Timur Tengah yang datang ke wilayah Nusantara. Pada masa Dinasti Umayyah, ada sebanyak 17 duta Muslim yang datang ke Cina. Pada Dinasti Abbasiyah dikirim 18 duta ke negeri Cina. Bahkan pada pertengahan abad ke-7 sudah berdiri beberapa perkampungan Muslim di Kanfu atau Kanton.
Tentu saja, tak hanya ke negeri Cina perjalanan dilakukan. Beberapa catatan menyebutkan duta-duta Muslim juga mengunjungi Zabaj atau Sribuza atau yang lebih kita kenal dengan Kerajaan Sriwijaya. Hal ini sangat bisa diterima karena zaman itu adalah masa-masa keemasan Kerajaan Sriwijaya. Tidak ada satu ekspedisi yang akan menuju ke Cina tanpa melawat terlebih dulu ke Sriwijaya.
Sebuah literatur kuno Arab yang berjudul Aja’ib al Hind yang ditulis oleh Buzurg bin Shahriyar al Ramhurmuzi pada tahun 1000 memberikan gambaran bahwa ada perkampungan-perkampungan Muslim yang terbangun di wilayah Kerajaan Sriwijaya. Hubungan Sriwijaya dengan kekhalifahan Islam di Timur Tengah terus berlanjut hingga di masa khalifah Umar bin Abdul Azis. Ibn Abd Al Rabbih dalam karyanya Al Iqd al Farid yang dikutip oleh Azyumardi Azra dalam bukunya Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII menyebutkan ada proses korespondensi yang berlangsung antara raja Sriwijaya kala itu Sri Indravarman dengan khalifah yang terkenal adil tersebut.
“Dari Raja di Raja [Malik al Amlak] yang adalah keturunan seribu raja; yang istrinya juga cucu seribu raja; yang di dalam kandang binatangnya terdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu, bumbu-bumbu wewangian, pala dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkau jarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan. Saya telah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitu banyak, tetapi sekadar tanda persahabatan. Saya ingin Anda mengirimkan kepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada saya tentang hukum-hukumnya,” demikian antara lain bunyi surat Raja Sriwijaya Sri Indravarman kepada Khalifah Umar bin Abdul Azis. Diperkirakan hubungan diplomatik antara kedua pemimpin wilayah ini berlangsung pada tahun 100 hijriah atau 718 masehi.
Tak dapat diketahui apakah selanjutnya Sri Indravarman memeluk Islam atau tidak. Tapi hubungan antara Sriwijaya Dan pemerintahan Islam di Arab menjadi penanda babak baru Islam di Indonesia. Jika awalnya Islam masuk memainkan peranan hubungan ekonomi dan dagang, maka kini telah berkembang menjadi hubungan politik keagamaan. Dan pada kurun waktu ini pula Islam mengawali kiprahnya memasuki kehidupan raja-raja dan kekuasaan di wilayah-wilayah Nusantara.
Pada awal abad ke-12, Sriwijaya mengalami masalah serius yang berakibat pada kemunduran kerajaan. Kemunduran Sriwijaya ini pula yang berpengaruh pada perkembangan Islam di Nusantara. Kemerosotan ekonomi ini pula yang membuat Sriwijaya menaikkan upeti kepada kapal-kapal asing yang memasuki wilayahnya. Dan hal ini mengubah arus perdagangan yang telah berperan dalam penyebaran Islam.
Selain Sabaj atau Sribuza atau juga Sriwijaya disebut-sebut telah dijamah oleh dakwah Islam, daerah-daerah lain di Pulau Sumatera seperti Aceh dan Minangkabau menjadi lahan dakwah. Bahkan di Minangkabau ada tambo yang mengisahkan tentang alam Minangkabau yang tercipta dari Nur Muhammad. Ini adalah salah satu jejak Islam yang berakar sejak mula masuk ke Nusantara.
Di saat-saat itulah, Islam telah memainkan peran penting di ujung Pulau Sumatera. Kerajaan Samudera Pasai menjadi kerajaan Islam pertama yang dikenal dalam sejarah. Namun ada pendapat lain dari Prof. Ali Hasjmy dalam makalahnya pada Seminar Sejarah Masuk dan Berkembangnya Islam di Aceh yang digelar pada tahun 1978. Menurut Ali Hasjmy, kerajaan Islam pertama adalah Kerajaan Perlak.
Masih banyak perdebatan memang, tentang hal ini. Tapi apapun, pada periode inilah Islam telah memegang peranan yang signifikan dalam sebuah kekuasaan. Pada periode ini pula hubungan antara Aceh dan kilafah Islam di Arab kian erat.
Selain pada pedagang, sebetulnya Islam juga didakwahkan oleh para ulama yang memang berniat datang dan mengajarkan ajaran tauhid. Tidak saja para ulama dan pedagang yang datang ke Indonesia, tapi orang-orang Indonesia sendiri banyak pula yang hendak mendalami Islam dan datang langsung ke sumbernya, di Makkah atau Madinah. Kapal-kapal dan ekspedisi dari Aceh, terus berlayar menuju Timur Tengah pada awal abad ke-16. Bahkan pada tahun 974 hijriah atau 1566 masehi dilaporkan, ada lima kapal dari Kerajaan Asyi (Aceh) yang berlabuh di bandar pelabuhan Jeddah.
Ukhuwah yang erat antara Aceh dan kekhalifahan Islam itu pula yang membuat Aceh mendapat sebutan Serambi Makkah. Puncak hubungan baik antara Aceh dan pemerintahan Islam terjadi pada masa Khalifah Utsmaniyah. Tidak saja dalam hubungan dagang dan keagamaan, tapi juga hubungan politik dan militer telah dibangun pada masa ini. Hubungan ini pula yang membuat angkatan perang Utsmani membantu mengusir Portugis dari pantai Pasai yang dikuasai sejak tahun 1521. Bahkan, pada tahun-tahun sebelumnya Portugis juga sempat digemparkan dengan kabar pemerintahan Utsmani yang akan mengirim angkatan perangnya untuk membebaskan Kerajaan Islam Malaka dari cengkeraman penjajah. Pemerintahan Utsmani juga pernah membantu mengusir Parangi (Portugis) dari perairan yang akan dilalui Muslim Aceh yang hendak menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Selain di Pulau Sumatera, dakwah Islam juga dilakukan dalam waktu yang bersamaan di Pulau Jawa. Prof. Hamka dalam Sejarah Umat Islam mengungkapkan, pada tahun 674 sampai 675 masehi duta dari orang-orang Ta Shih (Arab) untuk Cina yang tak lain adalah sahabat Rasulullah sendiri Muawiyah bin Abu Sofyan, diam-diam meneruskan perjalanan hingga ke Pulau Jawa. Muawiyah yang juga pendiri Daulat Umayyah ini menyamar sebagai pedagang dan menyelidiki kondisi tanah Jawa kala itu. Ekspedisi ini mendatangi Kerajaan Kalingga dan melakukan pengamatan. Maka, bisa dibilang Islam merambah tanah Jawa pada abad awal perhitungan hijriah.
Jika demikian, maka tak heran pula jika tanah Jawa menjadi kekuatan Islam yang cukup besar dengan Kerajaan Giri, Demak, Pajang, Mataram, bahkan hingga Banten dan Cirebon. Proses dakwah yang panjang, yang salah satunya dilakukan oleh Wali Songo atau Sembilan Wali adalah rangkaian kerja sejak kegiatan observasi yang pernah dilakukan oleh sahabat Muawiyah bin Abu Sofyan.
Peranan Wali Songo dalam perjalanan Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa sangatlah tidak bisa dipisahkan. Jika boleh disebut, merekalah yang menyiapkan pondasi-pondasi yang kuat dimana akan dibangun pemerintahan Islam yang berbentuk kerajaan. Kerajaan Islam di tanah Jawa yang paling terkenal memang adalah Kerajaan Demak. Namun, keberadaan Giri tak bisa dilepaskan dari sejarah kekuasaan Islam tanah Jawa.
Sebelum Demak berdiri, Raden Paku yang berjuluk Sunan Giri atau yang nama aslinya Maulana Ainul Yaqin, telah membangun wilayah tersendiri di daerah Giri, Gresik, Jawa Timur. Wilayah ini dibangun menjadi sebuah kerajaan agama dan juga pusat pengkaderan dakwah. Dari wilayah Giri ini pula dihasilkan pendakwah-pendakwah yang kelah dikirim ke Nusatenggara dan wilayah Timur Indonesia lainnya.
Giri berkembang dan menjadi pusat keagamaan di wilayah Jawa Timur. Bahkan, Buya Hamka menyebutkan, saking besarnya pengaruh kekuatan agama yang dihasilkan Giri, Majapahit yang kala itu menguasai Jawa tak punya kuasa untuk menghapus kekuatan Giri. Dalam perjalanannya, setelah melemahnya Majapahit, berdirilah Kerajaan Demak. Lalu bersambung dengan Pajang, kemudian jatuh ke Mataram.
Meski kerajaan dan kekuatan baru Islam tumbuh, Giri tetap memainkan peranannya tersendiri. Sampai ketika Mataram dianggap sudah tak lagi menjalankan ajaran-ajaran Islam pada pemerintahan Sultan Agung, Giri pun mengambil sikap dan keputusan. Giri mendukung kekuatan Bupati Surabaya untuk melakukan pemberontakan pada Mataram.
Meski akhirnya kekuatan Islam melemah saat kedatangan dan mengguritanya kekuasaan penjajah Belanda, kerajaan dan tokoh-tokoh Islam tanah Jawa memberikan sumbangsih yang besar pada perjuangan. Ajaran Islam yang salah satunya mengupas makna dan semangat jihad telah menorehkan tinta emas dalam perjuangan Indonesia melawan penjajah. Tak hanya di Jawa dan Sumatera, tapi di seluruh wilayah Nusantara.
Muslim Indonesia mengantongi sejarah yang panjang dan besar. Sejarah itu pula yang mengantar kita saat ini menjadi sebuah negeri Muslim terbesar di dunia. Sebuah sejarah gemilang yang pernah diukir para pendahulu, tak selayaknya tenggelam begitu saja. Kembalikan izzah Muslim Indonesia sebagai Muslim pejuang. Tegakkan kembali kebanggaan Muslim Indonesia sebagai Muslim bijak, dalam dan sabar.
Kita adalah rangkaian mata rantai dari generasi-generasi tangguh dan tahan uji. Maka sekali lagi, tekanan dari luar, pengkhianatan dari dalam, dan kesepian dalam berjuang tak seharusnya membuat kita lemah. Karena kita adalah orang-orang dengan sejarah besar. Karena kita mempunyai tugas mengembalikan sejarah yang besar. Wallahu a’lam.n
Sejarah Islam Nusantara
Mustika 69 Kuat Bersetubuh Mustika 69 Kuat Bersetubuh merupakan mustika bertuah dengan pamor angka 69 yang elegan dan pamor mustika terbentuk secara alami oleh proses alam bukan gambaran manusia. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Batu Gambar. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran Batu : 19x19x5 milimeter. Stok Produk 1… selengkapnya
Rp 550.000Mustika Lumut Khodam Pesugihan Mustika Lumut Khodam Pesugihan merupakan batu mustika bertuah yang memiliki corak pamor dan warna yang menawan dan indah. Mustika bertuah ini memiliki banyak energi positif dari alam. Mustika boleh digunakan oleh siapa saja baik pria maupun wanita. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Lumut Khodam Pesugihan Insya Allah untuk memudahkan pemilik dalam meraih… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Merah Delima Asli Belum Bersertifikat Mustika Merah Delima Asli Belum Bersertifikat adalah mustika yang paling digemari serta paling diburu di kalangan pecinta batu mustika bertuah, mustika merah delima juga merupakan salah satu mustika yang indah dan elegan sekali. Mustika ini paling cepat sekali terjual habis, maka bagi yang berminat segera mahari mustika ini sebelum… selengkapnya
Rp 600.000Mustika Api Abadi Mustika Api Abadi merupakan batu mustika bertuah yang memiliki corak pamor api yang sangat indah dan unik seklali, pamor pada tengah mustika membentuk lingkaran api yang terkesan elegan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Api Abadi Insya Allah untuk Menumbuhkan rasa percaya diri, menumbuhkan keberanian, meningkatkan energi dan semangat, meningkatkan motivasi dan tekad untuk… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Joko Tingkir Mustika Joko Tingkir ini ialah peninggalan leluhur masyarakat jawa. Mustika ini memiliki nilai filosofi dan histori yang dalam. Selain itu mustika juga memiliki pancaran energi alami yang kuat sehingga sangat bagus digunakan untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah duniawi secara batin. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Joko Tingkir Insya Allah untuk pemagaran gaib, terlindung… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Teratai Pengasihan Alami Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk aura pengasihan susuk gaib, aura pelet pengasihan, aura wibawa yang memancar dari dalam diri, munculkan rasa simpati dari lawan jenis, memiliki aura pemikat yang luar biasa, mudah menundukan orang, perkataan merasuk ke akal pikir dan hati, memiliki kekuatan spiritual untuk pagar gaib, keselamatan… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Sihir Bisa Keluar Cahaya merupakan Batu Mustika Pusaka Paranormal dan Ahli Peramal di Negara China, kenapa disebut Mustika Sihir karena mustika tersebut sudah terkenal sebagai batu pusaka andalan paranormal dalam membantu menangani berbagai masalah manusia, Mustika Sihir China sudah terkenal mempunyai kandungan magis tingkat tinggi. Mustika Sihir China berasal dari Negara China dan tidak… selengkapnya
Rp 675.000Batu Mustika Lipan Hitam Batu Mustika Lipan Hitam merupakan mustika bertuah yang memiliki corak pamor yang membentuk sosok lipan hitam yang sangat unik dan langka sekali, corak pamor mustika juga terbentuknya bukan karena gambaran maupun isian dari manusia melainkan terbentuk secara alami dariproses pembentukan secara alamiah. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Lipan Hitam Insya Allah… selengkapnya
Rp 275.000Batu Mustika Alam Gaib Keramat Batu Mustika Alam Gaib Keramat merupakan mustika bertuah yang memiliki perpaduan warna serta pamor yang terkesan wingit akan tetapi mustika ini malah memiliki energi yang kuat sekali. Mustika ini bentuk pamor dan perpaduan warnanya terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah… selengkapnya
Rp 300.000Batu Akik Combong Mustika Asihan. Khasiat Inti Batu Combong ini Insya Allah untuk khusus kewibawaan, pengasihan, pemikat hati, pelarisan, kesuksesan karir. Jenis Batu ini bernama Akik / Agate. Tingkat Kekerasan Batu 6.5-7 Mohs. Batu Mustika jenis ini ditemukan Tahun 1548. Ukuran Batu : 13x29x9 milimeter. Jumlah Barang : 1 buah. Asal Usul : Penarikan Gunung… selengkapnya
Rp 400.000Alamat Paranormal Semarang Alamat Paranormal Semarang sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa paranormal atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Semarang Masyarakat Semarang… selengkapnya
Larangan Bersalaman Dengan Laki-Laki Yang Bukan Muhrim Amr bin Abdul Mun’im Dari Ma’qil bin Yasar Radhiyallahu ‘anhu, dia menceritakan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda. “Artinya : Andaikan ditusukkan ke kepala salah seorang diantara kalian dengan jarum besi, yang demikian itu lebih baik daripada dia harus menyentuh wanita yang tidak dibolehkan baginya”. [Diriwayatkan oleh… selengkapnya
Kesaktian Ilmu Teluh Kesaktian Ilmu Teluh belum banyak yang mengetahuinya. Di Indonesia ada banyak sekali ragam ilmu salah satunya adalah ilmu teluh. Teluh adalah salah satu ilmu untuk menyakiti orang lain melalui jarak jauh. Teluh ini hampir sama dengan santet namun yang membedakan hanyalah sarananya. Seseorang yang terkena teluh akan sangat menderita karena teluh selalu identik… selengkapnya
Kesaktian Batu Mustika Hoki Angka 8 Batu mustika hoki angka 8 dipercaya memiliki energi yang kuat dalam membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi pemiliknya. Angka 8 sering dianggap sebagai angka keberuntungan dalam kepercayaan budaya tertentu, sehingga batu mustika dengan angka ini diyakini memiliki kesaktian dalam membantu pemiliknya memperoleh keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan Mustika hoki angka… selengkapnya
Cara Mendapatkan Pusaka Pelet Semar Mesem Asli Cara Mendapatkan Pusaka Pelet Semar Mesem Asli – Pusaka Pelet semar mesem merupakan benda pusaka yang paling dicari saat dan memiliki pusaka pelet semar mesem adalah keinginan sebagai orang yang memerlukan sarana spiritual untuk membantu melancarkan hajat keinginan dalam permasalahan asmara, permasalahan dalam karir kesuksesan dan kejayaan, serta… selengkapnya
Sebelum Meninggal Dia Mengatakan, “Aku Mencium Bau Surga!” Dalam sebuah hadits yang terdapat dalam ash-Shahihain dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Ada tujuh golongan orang yang akan mendapat naungan Allah pada hari tiada naungan selain dari naunganNya…di antaranya, seorang pemuda yang tumbuh dalam melakukan ketaatan kepada Allah.” Dalam sebuah hadits shahih dari Anas… selengkapnya
Tentang Imam Tirmizi. Setelah Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Abu Dawud, kini giliran Imam Tirmizi, juga merupakan tokoh ahli hadits dan penghimpun hadits yang terkenal. Karyanya yang masyur yaitu Kitab Al-Jami? (Jami? At-Tirmizi). Ia juga tergolonga salah satu ?Kutubus Sittah? (Enam Kitab Pokok Bidang Hadits) dan ensiklopedia hadits terkenal. Nama Lengkap dan Tahun Kelahirannya… selengkapnya
Khasiat Batu Akik Mustika Cempaka / Khasiat Semua Jenis Batu Cempaka Asli / Asal Usul Khasiat Batu Mustika Cempaka / Batu Cempaka Kuning / Khasiat Batu Cempaka / Batu Cempaka Madu / Batu Mustika Cempaka Madu / Batu Cempaka Sulaiman / Batu Cempaka Putih / Batu Cempaka Merah / Batu Cempaka Biru / Batu Akik… selengkapnya
Tentang Ayat Kursi Menjelang Tidur. Abu Hurairah r.a. pernah ditugaskan oleh Rasulullah S.A.W untuk menjaga gudang zakat di bulan Ramadhan. Tiba-tiba muncullah seseorang, lalu mencuri segenggam makanan. Namun kepintaran Hurairah memang patut dipuji, kemudian pencuri itu kemudian berhasil ditangkapnya. “Akan aku adukan kamu kepada Rasulullah S.A.W,” gertak Abu Hurairah. Bukan main takutnya pencuri itu mendengar… selengkapnya
Keringanan Untuk Pergi Menuntut Ilmu Yang Diharuskan Syari’at Amr bin Abdul Mun’im Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya telah memerintahkan kita untuk menuntut ilmu yang telah ditetapkan syari’at yang kita butuhkan supaya kita dapat beribadah kepada-Nya dengan benar sehingga benar-benar diridhai-Nya. Dimana Dia berfirman. “Artinya : Katakanlah, Adakah kesamaan antara orang-orang yang berilmu dengan orang-orang… selengkapnya