Kesaksian Mengenai Nabi Khidir as.
Kesaksian Mengenai Nabi Khidir as.
Nabi Khidir as. terkenal dengan sosok misterius. Walaupun ahli agama Islam di dunia masih ada yang meragukan mengenai Nabi Khidir as. namun Ulama ahlusunnah wal jamaah membenarkan riwayat mengenai adanya Nabi Khidir as. sampai saat ini.
Dinamakan khidir (hijau) karena dimana dia berada maka tempat disekitarnya menjadi hijau.(Ibnu Asakir dari Mujahid). Dan apabila khidir duduk diatas jerami yang sudah kering, maka jerami itu akan berubah menjadi hijau kembali. (HR. Imam Bukhari). Khidir adalah nama seorang anak cucu Adam AS yang taat beribadah kepada Allah SWT dan ditangguhkan ajalnya. (Riwayat Ibnu Abbas).
Berikut ini akan beberapa kesaksian orang-orang yang pernah bertemu dengan Nabi Khidir AS, dan kami sarikan dari beberapa sumber terpilih:
Rasulullah S.A.W.
Ketika Rasulullah SAW sedang berada di dalam masjid, beliau mendengar orang berkata: “Ya Allah SWT, tolonglah aku atas apa yang bisa menyelamatkan aku dari apa yang paling aku takuti.”
Lalu Rasulullah SAW bersabda: “Mengapa orang itu tidak menyertakan pasangan do’anya ini; Ya Allah SWT, berilah kepadaku kerinduan orang-orang shaleh yang paling mereka rindukan.”
Kemudian Rasulullah SAW menyuruh sahabat Anas untuk mengatakan apa yang dikatakan itu kepada orang tersebut.
Setelah Anas menyampaikan kepadanya, orang itu berkata: “Ya Anas, katakan kepada Rasulullah SAW bahwa Allah SWT telah memberi kelebihan karunia kepadanya diatas para Nabi seperti kelebihan kepada umatnya diatas umat para Nabi, seperti kelebihan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lainnya, dan memberi kelebihan hari Jum’at atas hari-hari yang lainnya.
Lalu orang itu berdo’a: “Ya Allah SWT, jadikanlah aku termasuk golongan umat yang dimuliakan ini.” Orang tersebut adalah Khidir, kata Anas.
(Riwayat Ibnu Addi dalam Al Kamil).
Abu Bakar As Shiddiq
Pada waktu wafatnya Rasulullah SAW, tiba-tiba datanglah seorang laki-laki berjenggot lebat dan bertubuh tegap masuk kedalam lalu dia menundukkan kepalanya sambil mencucurkan air mata.
Kemudian dia segera menemui para sahabat Nabi yang ada disana dan berkata: “Sesungguhnya Allah SWT telah menyediakan balasan pada setiap musibah, pengganti pada setiap yang hilang dan khalifah pada setiap yang tiada. Maka kembalikanlah segalanya kepada Allah SWT dan berharaplah kepada-Nya. Allah SWT telah mempersiapkan segalanya untuk kalian dan ketahuilah bahwasannya yang ditimpa musibah adalah orang yang tidak terpaksa.”
Lalu orang itu pergi, dan para sahabat saling bertanya siapakah gerangan orang terserbut, lalu Abu Bakar segera menjawab: “Dia adalah Khidir saudara Rasulullah SAW.”
(Riwayat Baihaqi dari Anas bin Malik).
Umar bin Khattab ra.
Pada waktu Umar akan menshalatkan mayit, tiba-tiba terdengar suara berbisik dari belakang “Tunggu saya, wahai Umar”.
Maka Umar menunggu dia hingga dia masuk kedalam shaf dan mulai bertakbir. Dalam do’anya Umar berkata: “Jika Engkau mengadzabnya berarti dia durhaka kepada-Mu, tetapi jika Engkau mengampuni dia, maka sesungguhnya dia sangat membutuhkan rahmat-Mu, Ya allah SWT.”
Setelah mayat dikuburkan, seorang laki-laki memperbaiki tanah kuburannya sambil berkata “Beruntunglah kamu wahai penghuni kubur, jika kamu tidak menjadi orang yang mengaku, menyimpan atau menentukan.”
Umar berkata “Bawalah orang itu kemari, akan kutanyakan tentang shalatnya dan pembicaraannya itu.”
Maka seorang laki-laki pergi mencarinya, tetapi orang itu sudah tidak ada, kecuali hanya bekas telapak kakinya di tanah yang besarnya kira-kira satu hasta.
Lalu Umar berkata “Demi Allah SWT, dia itu Khidir yang pernah diceritakan Rasulullah SAW kepadaku.”
(Riwayat Muhammad bin Munkadir).
Ali bin Abi Thalib k.w.
Pada waktu aku sedang melakukan thawaf, tiba-tiba kulihat seorang laki-laki sedang bergantung pada kelambu Ka’bah sambil berdoa: “Ya Allah SWT, yang tidak direpotkan oleh sebutan-sebutan yang elok dan tidak disilapkan oleh permintaan- permintaan yang banyak dan tidak disibukkan oleh pengaduan-pengaduan yang bertubi-tubi, dicicipilah aku dengan dinginnya ampunan-Mu, dan manisnya rahmat-Mu.”
Ali berkata: “Wahai hamba Allah SWT, ulangilah perkataanmu itu?”
Kata orang itu: “Apakah anda mendengarnya.”
Ali menjawab: “Ya.”
Lalu orang itu berkata: “Demi Khidir yang jiwanya dalam genggaman-Nya, siapa-siapa orang yang mengucapkan do’a itu pada setiap selesai shalat fardhu maka pasti dia akan mendapatkan ampunan dosa-dosanya dari Allah SWT, sekalipun dosa-dosanya itu laksana bilangan pasir dan seperti butir-butir air hujan atau bagaikan banyaknya daun-daun pepohonan.”
(Riwayat Al Khathib dalam tarikh Bagdad dari Sufyan At Tsauri).
Al Walid bin Abdil Malik bin Marwan
Al Walid bin Abdil Malik bin Marwan adalah pendiri masjid Jami’ Damsyiq. Pada suatu malam dia hendak melakukan ibadah di dalam masjid, dan dia minta kepada semua yang biasa bangun malam untuk membiarkan dia sendirian melakukan ibadah tanpa ditemani mereka.
Pada tengah malam dia datang ke masjid melalui pintu samping. Tiba-tiba dia melihat seorang laki-laki sedang bershalat diantara pintu Sa’at dan pintu Khadlra’.
Al Walib berkata: “Bukankah aku telah menyuruh kalian agar aku tidak ditemani, dan membiarkan aku sendirian di dalam masjid?”
Mereka menjawab: “Ya Amirul Mukminin, dia itu Khidir yang selalu datang bershalat disini setiap malam.”
(Riwayat Ibnu Asakir dalam Tarikh Damsyiq).
Ibrahim At Taimy
Ibrahim At Taimy seringkali melihat dan berkumpul dengan Khidir.
Dia berkata: “Bahwasannya saya pernah bermimpi bertemu dengan Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda kepadaku: “Segala riwayat tentang Khidir itu adalah benar karena dia adalah paling alimnya penduduk bumi ini, dan tokoh pengganti (Wali Abdal) dan dia termasuk tentara Allah SWT (Jundullah) yang dipersiapkan.”
(Riwayat Ibnu Asakir dalam Tarikh Bagdad).
Umar bin Abdil Aziz
Aku melihat seseorang berjalan bersama Umar bin Abdil Aziz, sambil menggandeng tangannya. Dalam hati aku bertanya, barangkali orang ini kurang normal.
Setelah dia selesai bersembahyang, aku bertanya kepadanya: “Siapakah gerangan orang yang menggandeng tanganmu, Ya Amirul Mukminin?”
Dia bertanya: “Apakah kamu melihatnya?”
Ku jawab: “Ya.”
Dia berkata: “Dia itu Khidir, tidak kulihat orang seshalih dia. Dia yang selalu menghimbau aku agar aku bersikap bijak dan adil.”
(Riwayat Abu Nuaim, dalam Al Hilyah, dan Abi Sufyan dari Sirri bin Yahya dari Ribah bin Ubaidillah).
Ibrahim Al Khawash
Dalam perjalananku, aku merasa sangat haus sehingga aku terjatuh pingsan tak sadarkan diri. Tiba-tiba aku merasakan ada percikan air pada wajahku. Setelah ku buka mataku, kulihat seorang pemuda tampan menunggang seekor kuda, berpakaian hijau dan memakai sorban berwarna kuning memberi minum kepadaku, sambil berkata kepadaku: “Naiklah dibelakangku.”
Tidak seberapa lama dari itu, aku sudah sampai di Madinah. Dia berkata kepadaku: “Turunlah, dan sampaikan salamku kepada Rasulullah SAW. Katakanlah kepada beliau bahwa Khidir menyampaikan salam.”
(Riwayat Nabhani dalam kitab Jami’ Karamatil Auliya).
Bisyir Al Hafi
Aku mempunyai sebuah kamar khusus untuk tempat ibadahku. Aku keluar dan mengunci pintunya sedangkan kunci ada di tanganku. Setelah aku kembali, tiba-tiba kulihat seorang laki-laki sedang bersembahyang di dalam, lalu dia berkata: “Jangan takut, aku ini saudaramu, Khidir.”
Aku berkata: “Ajarilah aku sesuatu?”
Dia berkata: “Bacalah Astaghfirullah min kulli syaiin, dan Astaghfirullah min kulli ‘aqdin.”
(Riwayat An Nabhani dalam kitab Jami’ Karamatil Auliya).
Abdul Hakim At Turmudzi
Abu Bakar Al Waraq, murid dari Abdul Hakim At Turmudzi berkata: “Bahwasannya Khidir AS sering datang menjumpai gurunya pada setiap hari Ahad, dan mereka saling berbincang-bincang tentang beberapa kasus atau hal keadaan.”
Al Hujuwairi selanjutnya menceritakan bahwa Abu Bakar Al Waraq berkata: “Muhammad bin Ali Al Hakim, pernah memberikan kertas kepadaku sambil berkata: “Lemparkan kertas ini kedalam laut.”
Tetapi aku tidak melaksanakan perintahnya dan kertas itu kusimpan dilemari rumahku karena hatiku dihantui rasa was-was. Kemudian aku pergi mendatangi Al Hakim dan kukatakan bahwa aku sudah melemparkan kertas itu.
Maka dia bertanya kepadaku: “Apa yang kamu dapatkan?”
Ku jawab: “Tidak kudapati sesuatu apapun.”
Katanya: “Kalau begitu, tentu kamu tidak melemparkan kertas itu. Maka kembalilah dan lemparkan kertas itu ke laut.”
Kemudian aku kembali dan ku lemparkan kertas itu kedalam laut setelah rasa was-was lenyap dari perasaanku. Tiba-tiba air laut itu terbelah, dan muncullah sebuah kotak dalam keadaan terbuka.
Kemudian kudekati kotak itu dan kututup, lalu aku kembali kepada Al Hakim dan menceritakan apa yang terjadi, dan dia berkata: “Nah, kalau sekarang kamu benar-benar telah melemparnya.”
Aku bertanya: “Wahai guruku, apakah rahasia semua ini?”
Dia menjawab: “Aku telah mengarang beberapa buku tentang Ushul dan komentarnya, tetapi sangat sulit dipahami dan tidak dimengerti. Maka Khidir meminta kepadaku naskah-naskah tersebut. Kemudian Allah SWT memerintahkan air untuk menyampaikannya kepada Khidir.”
(Riwayat Al Hujawairi dalam Kasyfil Mahjub).
Abdul Malik At Thabari
Tajul islam Abu Saad As Sam’ani berkata: “Aku pergi menunaikan ibadah haji bersama ayahku. Setelah usai melaksanakan ibadah haji, ayahku mengajakku pergi ke rumah Abdul Malik At Thabari, katanya: “Aku dengar dari salah seorang sufi terkemuka bahwa dia pernah duduk-duduk di dalam Masjidil Haram bersama syekh Abdul Malik At Thabari. Tiba-tiba seseorang masuk dari pintu masjid an berkata kepada syekh Abdul Malik At Thabari “Apakah besok pagi kita akan pergi ke Madinah?”
Syekh Abdul Malik At Thabari menjawab “Ya.”
Orang-orang bertanya kepada syekh Malik siapakah laki-laki tersebut, dan dijawab oleh Syekh Malik bahwa laki-laki itu adalah Khidir AS.
(Riwayat Ibnu Munawwir).
Abu Bakar Al Kattani
Dia adalah seorang tokoh terkemuka, seorang alim yang punya kharisma dan kuat bermujahadah. Di antara mujahadahnya yang sulit di tiru orang biasa adalah dia senantiasa dalam keadaan suci dalam satu hari satu malam, berdiam di bawah kubbah Masjidil Haram selama tiga puluh tahun dan tidak pernah tidur.
Pada suatu hari, seorang laki-laki berwibawa masuk melalui pintu Abi Syaibah, lalu mendekatinya dan memberi salam kepadanya sambil berkata: “Hei Abu Bakar mengapa anda tidak pergi ke Maqam Ibrahim bersama orang-orang yang sedang mendengarkan pelajaran hadist Nabi.”
Abu Bakar mengangkat kepalanya dan berkata: “Wahai guruku, kebanyakan hadist-hadist yang disampaikan mereka itu semuanya tanpa sanad, sedangkan aku dapat menjelaskan dari sini dengan sanad-sanadnya yang panjang.”
Orang itu bertanya: “Dari siapa anda mendengarnya?”
Abu Bakar menjawab: “Allah SWT sendiri yang mengajarkannya ke dalam hatiku.”
“Coba buktikan hal itu kepadaku”, Kata orang itu.
Jawab Abu Bakar: “Buktinya adalah bahwa kamu adalah Khidir AS.”
(Riwayat Ibnu Munawwir).
Abu Abbas Al Qasshab
Ketika Syekh Abu Abbas berada di Naisabur, tiba-tiba datang seorang laki-laki kepadanya sambil berkata: “Aku ini orang asing, datang ke kota ini yang kudapati penuh dengan seruanmu, dengan jagamu dan karamatmu. Maka sekarang ini aku ingin agar kamu memperlihatkan salah satu di antara itu kepadamu.”
Syekh menjawab: “Bukankah yang anda lihat ini adalah satu dari karomah? Bahwasannya Abu Qasshab mempelajari ilmu ini dari ayahnya, dan dia melihat kecerdasan otaknya maka dia dikirim ke Bagdad, lalu dipertemukan dengan Syekh As Syibli yang selanjutnya syekh As Syibli mengirimnya ke Mekkah, lalu ke Madinah, kemudian ke Baitul Maqdis dan Allah SWT mempertemukannya dengan Khidir sehingga hatinya terpaut dalam cinta kepada-Nya dan bersahabat intim dengannya hingga ia kembali lagi ke tempat ini.”
(Riwayat Ibnu Munawwir).
Syekh Abdul Qadir Al Jailani qs.
Pada waktu aku pertama kali memasuki kota Irak, Khidir datang menemui aku, lalu memberi isyarat kepadaku agar aku mematuhi apa yang diperintahkannya kepadaku, katanya: “Duduklah kamu di tempat ini dan jangan beranjak sedikitpun hingga aku datang kembali kemari.” Maka aku duduk di tempat itu selama tiga tahun. Pada tahun pertama, Khidir datang menjengukku dan berkata: “Teruskan saja tinggal di tempat ini sampai aku datang lagi menjengukmu disini.”
Demikianlah, aku duduk diatas puing-puing reruntuhan kota Madain. Pada tahun pertama aku tidak makan kecuali rerumputan saja dan tidak pernah minum air walaupun hanya seteguk. Pada tahun kedua, aku tidak makan walaupun rerumputan, tetapi hanya minum air saja selama satu tahun. Dan pada tahun ketiga, makan, minum dan tidur dapat kutahan, dan sama sekali tidak kulakukan.
Pada suatu malam dan udara sangat dingin laksana salju, aku mencoba memejamkan mataku diatas reruntuhan istana Kaisar Persia di kota itu juga. Anehnya pada malam itu aku bermimpi keluar mani sebanyak empat puluh kali, dan setiap kali bermimpi aku segera mandi wajib. Maka pada malam itu juga aku mandi wajib sebanyak empat puluh kali agar aku tetap dalam keadaan suci. Setelah mandi yang terakhir aku segera bangun dan berdiri melakukan ibadah supaya tidak tertidur lagi.
(Riwayat Abu Su’ud Al Haraimi dalam Qalaid Al Jawahir).
An Nuri
An Nuri seringkali berkumpul bersama Khidir dan mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan olehnya. Tempat pertemuan mereka biasanya didalam masjid di pintu Faradis dalam masjid Damsyiq yang sekarang dikenal dengan kuburan Sayyidah Ruqayyah.
(Riwayat Muhammad Amin Al Umari).
Muhammad Syah An Naqsyabandi ra.
Seorang sahabat dekat Syah pada suatu hari bermaksud untuk menemuinya dirumahnya. Setibanya disana, ia mendapatkan Syah sedang berbincang-bincang dengan seorang laki-laki dikebunnya, tapi ia sendiri tidak mengenal siapa teman berbicara Syah tersebut. Setelah memberi salam, laki-laki itu mundur ke pinggir kebun, lalu dia bertanya kepada Syah yang dijawab: “Dia itu Khidir.”
Dua atau tiga hari setelah itu, ia mendapatkan Syah sedang asyik berbicara dengan laki-laki itu lagi. Tetapi dua bulan kemudian, ia bertemu dengan laki-laki itu di pasar Bukhara. Dia tersenyum kepadanya maka ia mengucapkan salam kepadanya, lalu dia memeluknya dan menanyakan halnya. Setelah ia kembali dan memberitahukan kepada Syah, maka dikatakan kepadanya bahwa ia sebenarnya telah bertemu dengan Khidir di pasar itu.
(Riwayat Al Khani dalam Al Hadaiq Alwardiyah Fi Haqaiq Ajla’ An Naqsyabandiyah).
Abul Hasan Asy Syadzali
Syekh Abul Hasan berkata: “Aku bertemu dengan Khidir di padang Sahara, lalu dia berkata kepadaku: “Hei Abu Hasan semoga Allah menyertai dirimu dengan kehalusan yang indah. Sesungguhnya kamu memiliki sahabat baik di rumah maupun di dalam perjalanan.
(Riwayat Ibnu Atha’ dalam Lathaif Al Minan).
Abu Su’ud bin Syibli
Abu Su’ud sedang menyapu di madrasah gurunya yaitu Syekh Abdul Qadir Jailani. Tiba-tiba didepannya telah berdiri Khidir dan memberi salam kepadanya. Maka Abu Su’ud mengangkat kepalanya dan menjawab salamnya, kemudian ia kembali melakukan pekerjaannya dan tidak memperdulikan Khidir.
Maka Khidir berkata kepadanya: “Kenapa kamu tidak memperdulikan aku seolah-olah kamu tidak mengenalku?”
Jawab Abu Su’ud: “Aku kenal kepadamu, Khidir kan? Kamu tahu bahwa aku sedang sibuk berkhidmat kepada guruku.”
Setelah Khidir memberitahukan hal itu kepada Syekh Abdul Qadir Jailani, dia menjawab: “Memang, dia tidak mau meninggalkan keutamaannya untuk yang lain.”
(Riwayat Muhyiddin dalam Futuhat).
Abu Abdillah Al Qurasyi
Isteri Al Qurasyi pergi meninggalkan suaminya sendirian didalam kamar karena dia sedang sakit. Tidak jauh dia melangkahkan kakinya, tiba-tiba ia mendengar suaminya sedang berbicara dengan seseorang. Maka dia kembali dan menanyakan kepada suaminya, siapakah teman suaminya itu. Jawabnya: “Dia Khidir datang memberikan buah Zaitun kepadaku sebagai obat penyakitku ini dari tanah Nejed, tapi aku menolaknya.
(Riwayat Ibnu Atha’ dalam Al Minan).
Muhyiddin Ibnu Arabi dan Abul Abbas Al Arabi
Ketahuilah wahai wali yang dikasihi Allah SWT, bahwasannya wali autad (pasak) adalah Khidir sahabat Musa AS. Dia diberi umur panjang sampai sekarang, dan kami mempercayai orang-orang yang pernah melihat dia serta menyepakati akan hal-ikhwalnya yang penuh keajaiban itu. Di sebuah jalan menuju rumahku, aku bertemu dengan seseorang yang tidak aku kenal. Lalu dia mengucapkan salam kepadaku sambil berkata: “Wahai Muhammad, benar Syekh Abul Abbas Al Arabi!”
Kujawab: “Ya.” Setelah kuberitahukan kepada guruku, dia berkata bahwa yang kutemui di jalan itu adalah Khidir.
Pernah pula pada suatu ketika aku berada di Tunis, sedang naik perahu dalam keadaan sakit perut sementara penumpang lainnya pada tidur nyenyak.
Maka aku berdiri dipinggir perahu sambil melihat lautan yang luas itu. Tiba-tiba kulihat seorang dari kejauhan di bawah sorotan sinar bulan purnama, sedang menundukkan kepalanya pada permukaan air. Setelah perahu semakin dekat kepadanya, nampak dia sedang berdiri pada sebuah kakinya sedang kakinya yang kiri diangkat keatas. Anehnya kakinya itu tidak basah dengan air. Demikian pula setelah satu kakinya diangkat, nampak tidak ada air yang melekat. Setelah memberi salam kepadaku dan berbicara seperlunya dia pergi ke tepi pantai mencari tempat berlindung di bawah menara. Dia hanya memerlukan dua langkah untuk menuju ke menara itu, padahal jaraknya sekitar dua mil dari pantai. Dari bawah menara jelas suaranya kudengar sedang bertasbih kepada Allah SWT. Sesampainya di daratan kota Tunis pada malam hari, aku bertemu dengan seorang laki-laki yang bertanya kepadaku: “Bagaimana halmu semalam bersama Khidir di tengah lautan, apa yang dibicarakannya kepadamu dan apa yang kamu bicarakan kepadanya?”
Tidak seberapa lama sesudah peristiwa itu, aku berjalan-jalan di tepi pantai bersama dengan temanku yang paling tidak mempercayai hal-hal yang luar biasa, atau keajaiban orang-orang shalih (wali).
Ketika kami masuk ke dalam sebuah masjid untuk melakukan shalat Dzuhur, dan disana aku bertemu dengan orang yang pernah bertemu denganku di tengah laut, yang katanya bernama Khidir itu.
Kemudian dia mengambil tikar di mihrab masjid dan digelar di udara setinggi tujuh hasta dari tanah. Lalu dia berdiri diatas tikar dan melakukan shalat sunnat. Aku berkata pada temanku: “Coba lihat itu bagaimana menurut pendapatmu?”
Jawabnya: “Datangilah dia dan tanyakan kepadanya.”
Segera kudatangi dia. Selesai dia melakukan shalat sunnat, kuucapkan salam kepadanya dan kusampaikan keherananku melihat semua yang telah kulihat paanya. Dia berkata kepadaku: “Wahai kawanku, yang kulakukan ini adalah sebagai jawaban bagi temanmu yang tidak mempercayai hal-hal di luar kebiasaan (karomah) itu.”
Lalu ku tanyakan kepada temanku itu, bagaimana menurutnya sekarang, tetapi dia hanya menjawab: “Apa yang dilihat mata adalah apa yang dikatakan.”
(Riwayat Ibnu Arabi dalam Al Futuhat).
Kesaksian Mengenai Nabi Khidir as.
Kotak Pusaka Kayu Jati Cukitan Persegi Panjang Kotak Pusaka Kayu Jati Cukitan Persegi Panjang merupakan kotak pusaka yang terbuat dari bahan kayu jati asli berkualitas dengan bentuk persegi panjang. Selain itu kotak ini juga dihias dengan cukitan bunga yang indah serta elegan sekali. Kotak ini sudah diritual khusus memang untuk tempat penyimpanan pusaka azimat dan… selengkapnya
Rp 125.000Mustika Bayang Pamengkang Jagad Mustika Bayang Pamengkang Jagad merupakan batu mustika bertuah yang memiliki corak warna keemasan dan pada tengah mustika terdapat pamor pamengkang jagad yang indah sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Bayang Pamengkang Jagad Insya Allah untuk Multi Fungsi dalam urusan bisnis, usaha, asmara dan ilmu spiritual. Secara otomatis mendorong tercapainya hajat / keinginan… selengkapnya
Rp 250.000Batu Mustika Birahi Gendruwo Ampuh PUSAKA DUNIA – Insya Allah dapat membantu untuk Meningkatkan libido gairah nafsu birahi, Meningkatkan kekuatan Mr. P agar tegak lurus bertahan sampai subuh, meningkatkan nafsu birahi lawan jenis, kuat sex tahan lama, mampu puaskan pasangan, kenikmatan dan kepuasan sex dari berbagai gaya, membuat pasgan ketagihan bermain sex dengan anda, mampu… selengkapnya
Rp 425.000Mustika Senyari Bumi Merah Darah adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Senyari Bumi Merah Darah Insya Allah untuk sarana kesuksesan membuka usaha baru, merintis usaha dari nol, membangkitkan usaha yang surut, mengembalikan kebangrutan, pelarisan dagang ampuh, menarik pembeli, membuka aura tempat usaha. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Senyari Produk jenis ini ditemukan Tahun… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Jaya Kawijayaan Nama daripada Produk ini. Mustika Jaya Kawijayaan berkhasiat Insya Allah untuk membawa karir, jabatan dan usaha anda dalam puncak kejayaan dan kesuksesan serta sulit menglami kebangkrutan. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Lumut Hitam Menjulang Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran : 41x23x10 milimeter. Jaminan : Dijamin… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Medan Cinta merupakan batu mustika bertuah yang sangat indah dan terkesan unik sekali corak pamornya, corak pamor mustika menggambarkan seperti pusat dari sebuah mustika yang menarik hati. Corak pamor dan warna mustika terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian dari manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Medan Cinta Insya Allah untuk menjadikan pemilik… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Tapa Ngeluwang adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tapa Ngeluwang Insya Allah untuk membentuk kepribadian diri yang lebih baik dalam tutur bahasa, bersikap dan mengambil keputusan terhindar dari kesalahan dan dicintai orang banyak dalam tutur kata, bersikap dan dalam keputusan, berkah melimpah, mengusir sihir, keselamatan, meningkatkan kesabaran, kerejekian, keharmoisan rumah tangga, pengasihan,… selengkapnya
Rp 350.000Tempat Harta Karun merupakan Kotak Kayu yang ukurannya lumayan besar dan berat. Berat dari tempat harta karun ini kurang lebih berat kotak kayu ini 2-3 kg dengan ukuran panjang 19.5, lebar 14.3, tebal 14 cm. Kotak Kayu ini merupakan Tempat Menyimpan macam macam harta benda, harta karun, pusaka dan benda benda berharga lainnya. Jika tempat… selengkapnya
Rp 400.000Nama Pusaka : Kyai Sengkelat Pamor Wiji Timun Dapur / Bentuk : Sengkelat Pamor / Lambang / Filosofi : Wiji Timun Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kerajaan Mataram Sultan Agung Tahun Pembuatan : Abad 16 Model Bilah Pusaka : Luk 13 Panjang Bilah Keris : 33,5 CM Panjang Seluruh Keris : 41 CM… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Dua Sejoli Asli Mustika Dua Sejoli Asli merupakan mustika bertuah yang memiliki dua warna yang indah dan elegan. Mustika ini juga merupakan mustika bertuah ampuh dan mustika bertuah sakti khusus agar pasangan selalu setia serta keharmonisan dalam berumah tangga. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Dua Sejoli Asli Insya Allah untuk Keharmonisan dalam berpacaran, keharmonisan berumah… selengkapnya
Rp 300.000Jenis Pusaka dan Barang Antik Paling Bertuah, Pusaka Dunia Toko Online Terpercaya Menjual Macam Macam Pusaka dan Barang Antik Bertuah Berkualitas. Pusaka Dunia merupakan Toko Online Terlengkap dan Terpercaya, berdiri sejak tahun 1990 dan mulai hadir dalam dunia internet pada tahun 2012. Pusaka Dunia merupakan Perusahaan Resmi Berbadan Hukum anda bisa melihat legalitas Pusaka Dunia… selengkapnya
Berita Gambar Sisa Manusia Persembahan Suku Maya Berikut ini Gambar sisa manusia persembahan suku Maya Demikian Gambar Sisa Manusia Persembahan Suku Maya, semoga bermanfaat untuk ansa
Amalan Untuk Mengasah Ilmu Illa hadroti hadiyil mustofa Muhammad saw alfatihah Tsuma ila ruuhi nabi khidir AS alfatihah Tsuma ila ruuhi syech abdul kodir jaelani al fatihah Tsuma ila abaina wa ummahatina wa’ajwazina,wajudina,wajjaddatina,wa ustadzina,wa mu’aimina,walijami’il muslimina wal muslimat,wal ahyaa iminhum wal amwat alfatihah Yaa qowiyyu yaa matiin 13x Ba’san wa ashadu tangkilaa 13x Tawakkalu yaa… selengkapnya
Amalan Membuat Tamu Pergi dari Rumah Terkadang kita pernah kedatangan tamu,yang ternyata bersikap kurang ajar atau kurang sopan,tetapi apabila kita berbuat kasar terhadap tamunya,tentunya mereka pun akan marah,untuk itu agar tamunya cepat pergi tanpa membuat keonaran dan kerugian maka kita bisa berdoa seperti yang di bawah ini : WA HIYA TADZRUUHUR RIYAAHU WA KAANALLAHU ‘ALAA… selengkapnya
KILAS ALAS PURWO Alas purwo adalah sebuah hutan cagar alam yang terletak di banyuwangi dan merupakan hutan rimba belantara yang angker dan penuh misteri. Konon ada manusia yang bisa menikah dengan makhluk halus penghuni alas purwo. Meskipun beberapa agama melarang manusia menikah dengan makhluk halus, namun ada saja orang yang melakukannya. Menurut seorang paranormal asal… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Torquise Torquise Variasi Warna : Biru Muda. Biru kehijauan Kadar Transparasi : Opak Kilap Polis : Kilap-minyak. Index Bias : 161-165 Kadar Keras : 5 – 6. Berat Jenis : 2,60 – 2.80 Formula Kimia : CuAl6((OH)2/PO4)4 Sistem Kristal : Triklinik Wilayah Penghasil : Iran, afganistan, china, USA Aura Batu : Menjernihkan… selengkapnya
Jimat Atau Pusaka Yang Sering Dipakai Ir. Soekarno jimat atau pusaka yang sering dipakai Ir. Soekarno Jika Anda orang Indonesia, Anda tak mungkin tidak tahu bapak presiden Indonesia yang pertama, bapak Ir. Soekarno. Siapapun pastilah tahu tentang bapak prokolamator ini. Ir. Sorekarno merupakan tokoh protagonist dibalik merdekanya Negara Kesatuan Republic Indonesia. Nama Ir. Soekarno sudah… selengkapnya
Alamat Dukun Alamat Dukun Sulawesi Utara Alamat Dukun Alamat Dukun Sulawesi Utara sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya…. selengkapnya
Tentang Wirid Selamat Naik Kendaraan (darat,laut,udara ). Agar kita terhindar dari kecelakaan saat menggunakan mobil, naik pesawat terbang maupun kapal laut maka kita disarankan agar sebelum bepergian dilaksanakan terlebih dahulu sholat dua rokaat, lalu membaca sholawat nabi dilanjutkan dengan wirid di bawah ini : Diriwayatkan oleh Abu Yasar bahwa Rasulullah Muhammad SAW selalu membaca wirid… selengkapnya
Praktek Dukun Gunungsitoli Praktek Dukun Gunungsitoli sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Gunungsitoli Masyarakat Gunungsitoli tidak… selengkapnya