Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo
Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo. Keris model dhapur Pasupati (sebutan lain: Pasopati) dipesan oleh “Paguyuban Tosan Aji Boworoso Bali Sujadmiko Surakarta“, dibabar oleh Mpu Pauzan (Surakarta) dan diberikan kepada Joko Widodo (JokoWi). Informasi menarik ini saya dapatkan melalui jelajah “googling” dan mampir ke blog kerismataraman sekitar bulan September 2013. Keris Pasopati diberikan oleh komunitas Tosan Aji sebagai tanda kemunculan pemimpin nasional dari Surakarta.
Pertama kali saya melihat model dhapur keris Pasopati untuk Jokowi, dibenak saya, muncul pertanyaan: pesan-pesan moral apa yang hendak disampaikan komunitas masyarakat ini kepada Jokowi?
Pemahaman saya terhadap keris amatlah sederhana. Saya sedapat mungkin menghindari perbincangan klenik yang abstrak, semisal: khodam keris itu wujudnya manusia/hewan, kesaktiannya sampai setingkat apa dan seterusnya. Perbincangan klenik semacam ini bagi saya cenderung abstrak, sulit diverifikasi, berubah-ubah tergantung subjektivitas-klenik, dan kian meruncingkan pemahaman yang tidak penting bagi kemajuan keris yang telah diakui UNESCO sebagai budaya dunia.
Perihal khodam misalnya, bagi saya aneh sekali. Tradisi padhuwungan (keris) didapati sejak zaman Hindu-Budha (agama elit) dan kapitayan (agama rakyat) di jaziarah nusantara. Jika keris dibuat pada masa kemasyarakatan Kabudhan yang digambarkan oleh Candi Sukuh, lalu mengapa fokus perbincangan keris lantas diarahkan kepada khodam –yang mempribumisasi istilah jin (makhluk halus) di nusantara? Bagi saya, perbincangan semacam ini hanya berlaku dalam ruang “klenik” yang mensyaratkan kemampuan subjek untuk melihat makhluk halus, tetapi kurang menarik bagi keris sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Ibarat kata, mana mau UNESCO diajak FGD dengan partisipan yang terdiri dari khodam/jin, bukan?
Interpretasi terhadap ricikan keris dan pamor lebih terbuka untuk didiskusikan bersama. Dhapur Pasopati yang diserahkan kepada Jokowi menarik untuk diteliti dalam konteks pesan-pesan moral dari komunitas (masyarakat) kepada calon pemimpin. Hal ini saya letakkan sebagai salah satu bentuk praktek “demokrasi deliberatif” yang lebih substantif ketimbang hingar-bingar “demokrasi perwakilan/pemilu” yang diwarnai pencurian suara dan money politics. Komunitas dan Mpu tosan aji melakukan dialog yang substantif dengan menyerahkan simbol-simbol aspiratif yang ditegaskan dalam ricikan keris, kepada Jokowi. Selanjutnya, tergantung kepada Jokowi selaku individu yang menerima pesan-pesan simbolik dari pusaka tersebut: sejauhmana olah rasa yang dilakukan Jokowi dalam menangkap pesan-pesan moral keris Pasopati.
Mengapa Dhapur Pasopati?
Keris Pusaka model dhapur Pasopati untuk Jokowi diberi nama “Kanjeng Kyai Cahyo Buwono”. Dalam memahami pusaka kita dapat membaginya dalam konteks “tontonan” dan “tuntunan”. Pertama, dalam konteks tontonan, penamaan Kanjeng Kyai bermakna sebagai keris yang mempunyai kualitas tempa yang sangat tinggi meliputi pilihan besi, baja dan bahan pamor (meteorit; atau nikel). Disamping itu, keris level “kanjeng kyai” mempunyai perabot yang relatif mahal, yakni antara lain warangka dari kayu pilihan, pendhok yang diberi serpihan batu, emas, intan yang berkualitas tinggi, atau selut yang terbuat dari perak dan logam mulia lainnya. Simpulannya, keris dalam level “kanjeng kyai” amat enak dan indah jika dilihat dari sisi estetika, baik dilihat sendiri oleh pembuat/pembabar, pemegang dan penonton. Keris level dibawah “kanjeng kyai” belum tentu mempunyai perabot dan bahan-bahan (besi, baja dan bahan pamor) yang berkualitas tinggi.
Kedua, dalam konteks tuntunan, model dhapur Pasupati mempunyai basis sugesti dari komunitas pemesan dan Mpu tosan aji yang mem-babar pusaka tersebut. Saya kurang tahu persis apakah terdapat model perhitungan yang digunakan oleh komunitas dan Mpu tosan aji dalam mem-babar pusaka Pasupati untuk Jokowi. Model dhapur Pasupati termasuk kategori pusaka keris yang berbentuk lurus, bukan berkelok (luk). Keris Pasupati dapat kita lacak pertama kali dibicarakan dalam teks sastra Serat Pustakaraja Purwa dan Pratelan yang ditulis sekitar abad XII (Basuki Teguh Yuwana,Keris Naga, 2011). Di pulau Jawa yang waktu itu masih menyatu dengan Sumatra sebelum letusan Gunung Krakatau, keris yang pertama kali dibuat (dhapur dhuwung saha waos) pada tahun 230 Masehi ialah keris model dhapur Lar Ngatap, Pasopati dan cundrik. Keris model demikian ini dibuat di Medhangkamulan, ibukota kerajaan Mataram Kuno, yang diperkirakan berada di Gunung Lawu. Mpu yang membuatnya adalah Mpu Ramadi kala tahun jawi hangleresi sengkala 152 (tahun 152 Saka).
Kira-kira mirip sandiwara radio semasa saya kecil yah ceritanya… 🙂
Tuntunan yang dapat digali kurang lebih bahwa keris dhapur Pasopati diliputi mitologi ketimbang historisitas tentang keberadaannya sebagai model dhapur. Keberadaan historis keris di masa kabudhan yang sering dibicarakan antaralain keris model dhapur Bethok Budha, Jalak budha dan Sepang Budha. Ornamen di Candi Sukuh mengukuhkan eksistensi keris Bethok Budha yang lebar itu sebagai “the father of keris”. Ia menjadi ayahanda keris yang menurunkan keris-keris lurus secara empirik. Sedangkan keris model Pasopati setidaknya merupakan diskursus keris lurus yang eksis dalam teks sastra. Pemahaman tuntunan yang diperoleh dalam hal Pasopati, sekurang-kurangnya ialah, Jokowi diharapkan untuk memiliki kepekaan sepertiPaduka Maha Raja Dewa Budha (Sang Hyang guru Nata) yang menjelma menjadi raja di gunung Mahendra (gunung Lawu) dalam memesan keris Pasopati (selain Lar Ngatap dan cundrik). Keris Pasopati yang bermodel lurus itu bermakna bahwa pemimpin diharapkan bersikap lurus, sekalipun di kiri-kanan terdapat celotehan yang minor, persepsi yang bias, cemoohan berbalut kritisisme dan ujaran lain yang mirip. Pada level duniawi ia diharapkan mempunyai kepekaan untuk menerjemahkan dan mengolah sedemikian rupa suara-suara langit (elit politik) dan suara gunung (masyarakat marjinal yang dekat dengan sumberdaya alam). Secara empirik, rangkaian bencana yang ditandai pada letusan gunung menambah kontekstualitas dari mitologi keris Pasopati bahwa Jokowi sebaiknya tetap peka dengan ancaman bencana alam dalam bentuk erupsi gunung.
Secara psikologis, keris Pasopati memberikan pesan-pesan moral kepemimpinan untuk tetap berjalan lurus. Terlepas Jokowi dapat dimitologisasikan sebagai keturunan “Mataram kuno” atau “Mataram modern” seperti presiden-presiden Indonesia sebelumnya, simpulan saya ialah terdapatinya pesan-pesan moral dari keris Pasopati untuk pemimpin Indonesia masa depan yaitu kembali menjadi lurus.
Makna Ricikan Pasopati
Ricikan keris dhapur Pasopati, menurut dhapur surakarta, terdiri dari sekar kacang pogok, jalen, lambe gajah, sogokan, tikel alis, sraweyan dan greneng. Akan tetapi, sumber informasi pada blog kerismataraman menunjukkan ricikan keris dhapur Pasopati yang diringkas dengan ricikan: greneng, sogokan muka belakang, jalen dan lambe gajah. Saya mencoba menambahkan interpretasi terhadap kembang kacang karena foto keris “Jokowi” ini mempunyai ricikan kembang kacang pogok. Adapun tikel alis tidak dimaknai secara eksplisit dan lebih terarah pada pemaknaan terhadap sekar kacang, jalen, lambe gajah, sogokan dan greneng.
Kembang kacang atau sekar kacang terletak di bawah gandik. Awalnya ia berbentuk “ganeca” yang dikenal sebagai dewa pengetahuan. Bentuk dewa ganeca ini selanjutnya bertransformasi dalam bentuk lengkungan seperti helai daun bunga kacang. Makna simbolik kembang kacang ialah kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh pemegang pusaka. Model kembang kacang pogok pada keris dhapur Pasopati menegaskan simbol bahwa pemegang pusaka melakukan konsolidasi pengetahuan dan berjalan lurus. Kelurusan pengetahuan ini kadang tampak sebagai keluguan di hadapan khalayak, tetapi justru memiliki tingkat kedalaman karena pengetahuan yang dikonsolidasikan sudah memasuki tahap pengambilan keputusan yang final. Melihat komposisi kembang kacang pogok, saya mempunyai interpretasi yang lain dibandingkan berita tentang “Jokowi sebagai Boneka”. Kondisi psikologis Jokowi akan semakin lurus dan pogok, sebagai tanda bahwa ia seolah-olah dikendalikan individu lain, tetapi sebenarnya ia memiliki karakter yang keras/tegas dan lurus.
Jalen adalah bentukan paling bawah gandhik yang menyerupai jelai dan berada dibawah kembang kacang. Makna simbolik dari jalen ialah pengetahuan tersembunyi dari sang pemegang pusaka yang justru lebih tajam dan terbuka. Posisi jalen dan kembang kacang yang terbuka demikian rupa ini merupakan pesan-pesan moral bahwa Jokowi perlu mulai menunjukkan ketajaman pikir (lantip pikir) tapi tidak boleh menonjolkan diri. Hal ini sebagai kritik untuk kalangan intelektualis yang seringkali menunjukkan ketajaman pikir tapi relatif ditunjukkan semua tanpa ada unsur kehati-hatian, sehingga intelektualis —pinjam istilah Foucaultian— mengalami ketertundukan oleh diskursus tertentu yang laten dan berjejaring dengan kekuasaan anonim.
Lambe gajah atau bibir gajah terletak di bagian bawah gandik dan sedikit berada diatas bagian ganja (gonjo; bahasa jawa). Makna simboliknya ialah daya ucap dari pemegang pusaka diharapkan untuk tetap bijaksana. Sekalipun sekelilingnya memberikan banyak opsi-opsi berdasar perspektif dan kepentingan, posisi sang pemegang Pasopati tetap berhati-hati menjaga ketajaman lidahnya. Sebagai contoh, ujaran “(o)ra popo” dalam bahasa jawa keseharian seringkali diucapkan sebagai bentuk kerelaan dari pengucap ketika dirinya menghadapi situasi yang mengecewakan/menjengkelkan sampai dengan situasi keikhlasan dalam memberi sesuatu kepada orang lain. Ujaran ini hampir sama dengan ujaran “(o)ra iso (o)popo” yang lebih dalam lagi sebagai bentuk kepasrahan dalam menghadapi situasi. Sebagai contoh, anda seorang caleg yang punya suara 30.000 suara, lalu mengalami kehilangan suara. Anda ingin menggugat ke MK tetapi dana untuk mendatangkan saksi dan pengumpulan data relatif sudah habis. Anda dapat melakukan refleksi ditengah kondisi struktural pemilu yang liar tersebut dengan mengucap “aku wis (o)ra iso (o)popo”. Ujaran ini adalah bentuk kehati-hatian dalam komuniaksi politik, sekaligus kritik terhadap sistem dan bukan tanda ketidakmampuan seseorang dihadapan orang lain.
Sogokan adalah alur bagian bawah keris yang menuju ke ujung. Sogokan dalam ricikan keris Pasopati terdiri dari sogokan depan dan belakang. Makna simboliknya ialah sang pemegang diharapkan untuk menyiapkan diri sebagai pemimpin berbasis massa. Sogokan rangkep (ganda; depan dan belakang) berimplikasi pada keseimbangan (check and balances) yang mesti dipelihara oleh pemegang pusaka, sehingga dalam hal ini istilah “kemitraan politik” lebih pas untuk menjaga keseimbangan (check and balances), ketimbang istilah “koalisi politik” yang berbasis kepentingan pragmatik. Untuk sementara, fenomena empirik menunjukkan laju indeks gallagher sejak tahun 1999 hingga 2004 yang semakin menuju angka “6″, sehingga pemilu di Indonesia menghasilkan disproporsionalitas yang jauh dari idealitas sistem proporsional pemilu. Akibatnya, implementasi pengambilan keputusan semakin berjalan tidak efektif. Koalisi politik di tingkat elit yang dilaksanakan selama ini terbukti tidak menghasilkan pengambilan keputusan yang efektif. Oleh karenanya, penting kiranya untuk mencari terobosan berupa kemitraan-politik yang mengantisipasi lonjakan indeks gallagher di tahun 2014 dan sekaligus mengefektifkan pemerintahan. Pesan-pesan moral dari sogokan rangkep pada dhapur Pasopati setidaknya memberikan “warning” kepada Jokowi agar bersiap menghadapi ketidakstabilan pemerintahan tatkala ia berhasil menduduki jabatan sebagai presiden.
Greneng berbentuk duri yang membentuk aksara jawa “DHA”. Duri tajam dalam bentuk stilisasi aksara jawa “DHA” ini bila dibaca utuh dalam keris tersebut menjadi “DHA-DHA” (dada; bhs indonesia). Makna simbolis dada ialah pemegang pusaka menjaga keterbukaan dan kejujuran. Secara spiritual, dada yang disimbolkan oleh greneng dapat dimaknai sebagai olah rasa dari pemegang pusaka selama proses kepemimpinannya. Menurut saya, Jokowi dari surakarta tentu memiliki metode olah rasa dan olah batin yang berlangsung secara kultural. Modal olah rasa dan olah batin ini diperlukan selama proses menuju kepemimpinan puncak maupun selama menduduki kursi kepemimpinan.
Keseluruhan ricikan dhapur Pasopati memberikan pesan-pesan moral yang penting bagi pemimpin masa depan yakni kelurusan/ketegasan dalam pengetahuan, ketajaman pikir tanpa berpihak pada intelektualisme yang elitis, dan ketajaman wicara dengan penuh kehati-hatian.
Makna Pamor Pedharingan Kebak dalam Keris Pasopati
Pamor ialah bentuk lukisan yang terdapat pada bilah keris. Bahan pembuatannya adalah meteor. Padanan dari meteor saat ini seringkali diambilkan dari racikan nikel. Karya sesepuh (Mpu Pauzan) ini patut dihargai karena kondisi pamor yang dihasilkan benar-benar berkualitas tinggi. Pamor pedharingan kebak (arti: lumbung padi yang penuh) di-babar secara merata/penuh di seluruh bagian bilah keris. Suatu motif yang dihasilkan dengan penuh kesabaran, ketelatenan dan spiritualitas yang mendalam.
Makna simbolis pamor Pedharingan Kebak ialah pemegang pusaka memikirkan agenda-agenda ekonomi yang menyejahterakan masyarakat di perdesaan. Mengapa masyarakat perdesaan? Saya memahami term pedharingan sebagai tempat penyimpanan padi yang bermanfaat bagi orang banyak di perdesaan. Saat ini telah terbit UU Desa yang diharapkan dapat menyejahterakan desa. Berbagai intervensi kebijakan perdesaan melalui BUMDesa dan instrumen kebijakan lainnya diharapkan untuk segera terwujud melalui APBN dan APBD. Implementasi kebijakan untuk memenuhi sumber pangan masyarakat perdesaan secara simbolik menjadi agenda penting begitu Jokowi terpilih menjadi presiden. Pendek kata, Jokowi segera menyiapkan implementasi kebijakan untuk 70-an ribu desa-desa di Indonesia.
Pesan-pesan moral pamor pedharingan kebak yang (sekilas) terlihat “nyanak” (mudah-mudahan tidak keliru karena keterbatasan foto) menegaskan secara simbolik bahwa strategi kebijakan dijalankan tanpa menonjolkan diri (pencitraan; demagogi). Strategi kebijakan yang “nyanak” (tidak mencolok dibandingkan bilah) cocok bagi karakter Jokowi, tetapi membutuhkan upaya konsolidasi dalam bentuk kabinet dengan fokus kebijakan pada kementerian yang menangani desa di Indonesia.
Pamor pedharingan kebak termasuk satu rumpun dengan pamor kerejekian yakniudan mas (hujan emas), wos wutah (beras tumpah), pulo tirto (kumpulan perairan),banyu tumetes (air menetes) dan ilining warih (air mengalir). Pilihan pamor untuk KK Cahyo Buwono cukup “cerdik” untuk tidak mengambil tema emas yang elitis, beras tumpah yang penuh janji, dan tema air yang malah menunjukkan penanda “banjir”. Pilihan tema pedharingan kebak yang dikenal sebagai pamor yang rapat memenuhi bilah telah menginspirasikan suatu kerapatan strategi kebijakan (apapun bentuknya) untuk memenuhi cadangan pangan bagi jutaan masyarakat perdesaan dan puluhan ribu desa-desa di Indonesia.
Penutup
Interpretasi terhadap tanda-tanda dalam ricikan keris di kalangan sesepuh tosan aji memiliki prinsip-prinsip moral yang kokoh dan memiliki relevansi secara individual maupun sosial. Keterbatasan penulis dalam mengakses sumber/kitab/primbon padhuwungan yang asli mendorong penulis untuk melakukan interpretasi yang dikaitkan dengan fenomena empirik dan mitos. Hal ini semata-mata untuk memperkaya perspektif pemahaman terhadap keris sebagai budaya nusantara dan tidak bermaksud untuk melampaui kedalaman tayuh/tanjeg/pembabaran dari para sesepuh tosan aji di nusantara.
Demikian artikel mengenai Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo dari PusakaDunia.Com.
Tags: Ilmu Pusaka Dunia
Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo
Mustika Gaib Ki Ageng Selo Mustika Gaib Ki Ageng Selo merupakan mustika gaib dengan bentuk yang tak beraturan akan tetapi sangat elegan dan artistik sekali, mustika ini juga sangat banyak sekali yang menggemarinya, mustika tersebut juga sangat jarang ditemukan. Khasiat Mustika Gaib Ki Ageng Selo Insya Allah kekuatan spiritualnya tingkat tinggi guna Wibawa bagai raja,… selengkapnya
Rp 285.000Mustika Junjung Derajat Tundung Bawuk Sempurna Mustika Junjung Derajat Tundung Bawuk Sempurna merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor junjung derajat tundung bawuk yang sangat indah serta mempesona sekali. Pamor mustika tersebut asli terbentuk secara alami dan bukan isian maupun gambaran dari manusia. Mustika ini juga termasuk salah satu mustika bertuah yang banyak digemari pecinta batu… selengkapnya
Rp 400.000Mustika Cakra Manunggaling Geni adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Cakra Manunggaling Geni Insya Allah untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, kelancaran mencari rejeki, cukup berwibawa dan disegani serta disayang dan dicinta orang sekelilingnya. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Lingkaran Api. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Petir Yang Merah Darah adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Petir Yang Merah Darah Insya Allah untuk kesehatan, pengobatan, menguatkan stamina, pengobatan kerasukan, menolak gangguan sihir, menguatkan kanuragan, membuka mata batin, menguatkan spiritual, membangkitkan ilmu batin, membangkitkan saudara gaib dalam diri. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Petir Merah Produk jenis… selengkapnya
Rp 225.000Mustika Karang Keramat Sakti / Batu Mistik Karang Keramat / Batu Bertuah Karang Keramat / Batu Karang Keramat. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk Kewibawaan Tingkat Tinggi, disegani banyak kalangan, mudah meraih jabatan, mudah bergaul, mudah mendapat relasi bisnis, mudah mencari teman kencan dan semakin disayang semua orang sekitar, membangkitkan kekuatan pemikat tingkat tinggi, pengasihan… selengkapnya
Rp 875.000Gelang Pusaka Giok Hijau Putih Mempesona Gelang Pusaka Giok Hijau Putih Mempesona adalah salah satu gelang pusaka bertuah yang memiliki warna hijau putih asli mempesona sekali. Corak warna giok ini asli sejak didapatkan sudah seperti ini adanya. Gelang giok ini dapat dimiliki oleh semua kalangan dan sangat cocok juga dipakai oleh pria maupun wanita. Khasiat… selengkapnya
Rp 500.000Mustika Tameng Setan Kober Penangkal Santet Mustika Tameng Setan Kober Penangkal Santet merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya…. selengkapnya
Rp 350.000Mustika Khodam Tebo Genderuwo Mustika Khodam Tebo Genderuwo Merupakan batu mustika bertuah yang sangat unik dan indah sekali, pamor mustika berbentuk sosok tebo genderuwo yang sangat unik dan langka. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Tebo Genderuwo Insya Allah untuk menjadikan pemilik mencapai kesuksesan puncak dan menjadikan manusia yang kaya raya tiada kekurangan dalam keuangan, tentu… selengkapnya
Rp 300.000Batu Mustika Pelet Lawe Awan Pusaka Dunia Batu Mustika Pelet Lawe Awan Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Kilang Air Asli Alami Mustika Kilang Air Asli Alami merupakan mustika bertuah yang sangat unik. Mustika ini juga salah satu dari sekian banyak bukti nyata keagungan Sang Maha Pencipta. Di dalam batu mustika ini terdapat rongga udara dan air murni yang terbuat dari proses alam jutaan tahun. Mustika ini juga sangat cocok sekali jika… selengkapnya
Rp 550.000Tentang Wirid Selamat Naik Kendaraan (darat,laut,udara ). Agar kita terhindar dari kecelakaan saat menggunakan mobil, naik pesawat terbang maupun kapal laut maka kita disarankan agar sebelum bepergian dilaksanakan terlebih dahulu sholat dua rokaat, lalu membaca sholawat nabi dilanjutkan dengan wirid di bawah ini : Diriwayatkan oleh Abu Yasar bahwa Rasulullah Muhammad SAW selalu membaca wirid… selengkapnya
Praktek Dukun Humbang Daili Serdang Praktek Dukun Humbang Daili Serdang sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun… selengkapnya
Mustika Merah Delima adalah sebuah batu mulia yang dipercaya memiliki energi positif dan kekuatan mistis. Beberapa manfaat dari Mustika Merah Delima antara lain : 1. Memiliki khasiat untuk meningkatkan energi dan vitalitas tubuh. 2. Menenangkan pikiran dan memperbaiki suasana hati. 3.Membantu melindungi dari energi negatif dan serangan gaib. 4. Mempercepat penyembuhan luka fisik dan spiritual. 5…. selengkapnya
Tentang Al-Qur’an dan ASI (Air Susu Ibu). “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta…” (QS. Thaahaa, 20:124) Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah… selengkapnya
Alamat Dukun Jawa Tengah Alamat Dukun Jawa Tengah sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Jawa… selengkapnya
Khasiat Gelang Giok Hijau Gelang giok hijau merupakan perhiasan yang dipercaya memiliki khasiat dan manfaat bagi pemakainya. Beberapa khasiat gelang giok hijau antara lain: 1. Membawa keberuntungan: Gelang giok hijau dipercaya membawa keberuntugan bagi pemakainya. Giok hijau dikaitkan dengan energi positif dan rejeki yang lancar. 2. Menenangkan pikiran: Giok hijau juga diyakini memiliki kemampuan untuk… selengkapnya
Cara Mendapatkan Mustika Lipan Dengan Mudah Cara Mendapatkan Mustika Lipan Dengan Mudah – Mustika lipan merupakan sebuah mustika bertuah yang memiliki manfaat sangat special yaitu manfaat tembus pandang kebatinan, namun tidak hanya manfaatnya saja yang special akan tetapi pencarian batu mustika lipan juga sangat special karena sulit dan banyak tangtangannya. Maka dari itu batu mustika… selengkapnya
Konsep Nabawi Menghindari Penyakit Mukaddimah Terkait dengan tema ‘mukjizat ilmiah’, khususnya mukjizat ilmiah al-Qur’an, kiranya pembaca dapat membaca artikel pada rubrik tafsir, sesi: Pengantar Ilmu Tafsir Dan al-Qur’an dengan tema: Kemukjizatan al-Qur’an (http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatquran&id=43) sehingga lebih memahami hakikat dan urgensi mukjizat ilmiah ini dan bagaimana seharusnya bersikap-red. Rasulullah SAW bersabda, “Tutuplah belanga (tempat makanan) dan tempayan… selengkapnya
Inilah Media dan Jenis Santet dengan Paranormal Jarak Jauh Untuk melakukan sebuah santet tidaklah mudah, Anda membutuhkan seorang paranormal jarak jauh terpercaya agar santet yang Anda lakukan bisa berhasil dan aman. Santet ini bisa mengakibatkan cacat permanen bahkan sampai membunuh si korban. Oleh karena itu ilmu santet ini sangat berbahaya dan hanya dilakukan oleh ahlinya saja…. selengkapnya
Cara Menguasai Ilmu Pelet Semar Mesem Tanpa Puasa Cara Menguasai Ilmu Pelet Semar Mesem Tanpa Puasa – Ilmu / Ajian Pelet Semar Mesem merupakan salah satu ajian pelet ampuh yang biasa digunakan oleh lelaki untuk menundukan hati wanita pujaan hati atau untuk mendapatkan wanita yang disukai untuk dijadikan pendamping hidupnya, Namun saat ini banyak juga… selengkapnya