Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo
Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo. Keris model dhapur Pasupati (sebutan lain: Pasopati) dipesan oleh “Paguyuban Tosan Aji Boworoso Bali Sujadmiko Surakarta“, dibabar oleh Mpu Pauzan (Surakarta) dan diberikan kepada Joko Widodo (JokoWi). Informasi menarik ini saya dapatkan melalui jelajah “googling” dan mampir ke blog kerismataraman sekitar bulan September 2013. Keris Pasopati diberikan oleh komunitas Tosan Aji sebagai tanda kemunculan pemimpin nasional dari Surakarta.
Pertama kali saya melihat model dhapur keris Pasopati untuk Jokowi, dibenak saya, muncul pertanyaan: pesan-pesan moral apa yang hendak disampaikan komunitas masyarakat ini kepada Jokowi?
Pemahaman saya terhadap keris amatlah sederhana. Saya sedapat mungkin menghindari perbincangan klenik yang abstrak, semisal: khodam keris itu wujudnya manusia/hewan, kesaktiannya sampai setingkat apa dan seterusnya. Perbincangan klenik semacam ini bagi saya cenderung abstrak, sulit diverifikasi, berubah-ubah tergantung subjektivitas-klenik, dan kian meruncingkan pemahaman yang tidak penting bagi kemajuan keris yang telah diakui UNESCO sebagai budaya dunia.
Perihal khodam misalnya, bagi saya aneh sekali. Tradisi padhuwungan (keris) didapati sejak zaman Hindu-Budha (agama elit) dan kapitayan (agama rakyat) di jaziarah nusantara. Jika keris dibuat pada masa kemasyarakatan Kabudhan yang digambarkan oleh Candi Sukuh, lalu mengapa fokus perbincangan keris lantas diarahkan kepada khodam –yang mempribumisasi istilah jin (makhluk halus) di nusantara? Bagi saya, perbincangan semacam ini hanya berlaku dalam ruang “klenik” yang mensyaratkan kemampuan subjek untuk melihat makhluk halus, tetapi kurang menarik bagi keris sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Ibarat kata, mana mau UNESCO diajak FGD dengan partisipan yang terdiri dari khodam/jin, bukan?
Interpretasi terhadap ricikan keris dan pamor lebih terbuka untuk didiskusikan bersama. Dhapur Pasopati yang diserahkan kepada Jokowi menarik untuk diteliti dalam konteks pesan-pesan moral dari komunitas (masyarakat) kepada calon pemimpin. Hal ini saya letakkan sebagai salah satu bentuk praktek “demokrasi deliberatif” yang lebih substantif ketimbang hingar-bingar “demokrasi perwakilan/pemilu” yang diwarnai pencurian suara dan money politics. Komunitas dan Mpu tosan aji melakukan dialog yang substantif dengan menyerahkan simbol-simbol aspiratif yang ditegaskan dalam ricikan keris, kepada Jokowi. Selanjutnya, tergantung kepada Jokowi selaku individu yang menerima pesan-pesan simbolik dari pusaka tersebut: sejauhmana olah rasa yang dilakukan Jokowi dalam menangkap pesan-pesan moral keris Pasopati.
Mengapa Dhapur Pasopati?
Keris Pusaka model dhapur Pasopati untuk Jokowi diberi nama “Kanjeng Kyai Cahyo Buwono”. Dalam memahami pusaka kita dapat membaginya dalam konteks “tontonan” dan “tuntunan”. Pertama, dalam konteks tontonan, penamaan Kanjeng Kyai bermakna sebagai keris yang mempunyai kualitas tempa yang sangat tinggi meliputi pilihan besi, baja dan bahan pamor (meteorit; atau nikel). Disamping itu, keris level “kanjeng kyai” mempunyai perabot yang relatif mahal, yakni antara lain warangka dari kayu pilihan, pendhok yang diberi serpihan batu, emas, intan yang berkualitas tinggi, atau selut yang terbuat dari perak dan logam mulia lainnya. Simpulannya, keris dalam level “kanjeng kyai” amat enak dan indah jika dilihat dari sisi estetika, baik dilihat sendiri oleh pembuat/pembabar, pemegang dan penonton. Keris level dibawah “kanjeng kyai” belum tentu mempunyai perabot dan bahan-bahan (besi, baja dan bahan pamor) yang berkualitas tinggi.
Kedua, dalam konteks tuntunan, model dhapur Pasupati mempunyai basis sugesti dari komunitas pemesan dan Mpu tosan aji yang mem-babar pusaka tersebut. Saya kurang tahu persis apakah terdapat model perhitungan yang digunakan oleh komunitas dan Mpu tosan aji dalam mem-babar pusaka Pasupati untuk Jokowi. Model dhapur Pasupati termasuk kategori pusaka keris yang berbentuk lurus, bukan berkelok (luk). Keris Pasupati dapat kita lacak pertama kali dibicarakan dalam teks sastra Serat Pustakaraja Purwa dan Pratelan yang ditulis sekitar abad XII (Basuki Teguh Yuwana,Keris Naga, 2011). Di pulau Jawa yang waktu itu masih menyatu dengan Sumatra sebelum letusan Gunung Krakatau, keris yang pertama kali dibuat (dhapur dhuwung saha waos) pada tahun 230 Masehi ialah keris model dhapur Lar Ngatap, Pasopati dan cundrik. Keris model demikian ini dibuat di Medhangkamulan, ibukota kerajaan Mataram Kuno, yang diperkirakan berada di Gunung Lawu. Mpu yang membuatnya adalah Mpu Ramadi kala tahun jawi hangleresi sengkala 152 (tahun 152 Saka).
Kira-kira mirip sandiwara radio semasa saya kecil yah ceritanya… 🙂
Tuntunan yang dapat digali kurang lebih bahwa keris dhapur Pasopati diliputi mitologi ketimbang historisitas tentang keberadaannya sebagai model dhapur. Keberadaan historis keris di masa kabudhan yang sering dibicarakan antaralain keris model dhapur Bethok Budha, Jalak budha dan Sepang Budha. Ornamen di Candi Sukuh mengukuhkan eksistensi keris Bethok Budha yang lebar itu sebagai “the father of keris”. Ia menjadi ayahanda keris yang menurunkan keris-keris lurus secara empirik. Sedangkan keris model Pasopati setidaknya merupakan diskursus keris lurus yang eksis dalam teks sastra. Pemahaman tuntunan yang diperoleh dalam hal Pasopati, sekurang-kurangnya ialah, Jokowi diharapkan untuk memiliki kepekaan sepertiPaduka Maha Raja Dewa Budha (Sang Hyang guru Nata) yang menjelma menjadi raja di gunung Mahendra (gunung Lawu) dalam memesan keris Pasopati (selain Lar Ngatap dan cundrik). Keris Pasopati yang bermodel lurus itu bermakna bahwa pemimpin diharapkan bersikap lurus, sekalipun di kiri-kanan terdapat celotehan yang minor, persepsi yang bias, cemoohan berbalut kritisisme dan ujaran lain yang mirip. Pada level duniawi ia diharapkan mempunyai kepekaan untuk menerjemahkan dan mengolah sedemikian rupa suara-suara langit (elit politik) dan suara gunung (masyarakat marjinal yang dekat dengan sumberdaya alam). Secara empirik, rangkaian bencana yang ditandai pada letusan gunung menambah kontekstualitas dari mitologi keris Pasopati bahwa Jokowi sebaiknya tetap peka dengan ancaman bencana alam dalam bentuk erupsi gunung.
Secara psikologis, keris Pasopati memberikan pesan-pesan moral kepemimpinan untuk tetap berjalan lurus. Terlepas Jokowi dapat dimitologisasikan sebagai keturunan “Mataram kuno” atau “Mataram modern” seperti presiden-presiden Indonesia sebelumnya, simpulan saya ialah terdapatinya pesan-pesan moral dari keris Pasopati untuk pemimpin Indonesia masa depan yaitu kembali menjadi lurus.
Makna Ricikan Pasopati
Ricikan keris dhapur Pasopati, menurut dhapur surakarta, terdiri dari sekar kacang pogok, jalen, lambe gajah, sogokan, tikel alis, sraweyan dan greneng. Akan tetapi, sumber informasi pada blog kerismataraman menunjukkan ricikan keris dhapur Pasopati yang diringkas dengan ricikan: greneng, sogokan muka belakang, jalen dan lambe gajah. Saya mencoba menambahkan interpretasi terhadap kembang kacang karena foto keris “Jokowi” ini mempunyai ricikan kembang kacang pogok. Adapun tikel alis tidak dimaknai secara eksplisit dan lebih terarah pada pemaknaan terhadap sekar kacang, jalen, lambe gajah, sogokan dan greneng.
Kembang kacang atau sekar kacang terletak di bawah gandik. Awalnya ia berbentuk “ganeca” yang dikenal sebagai dewa pengetahuan. Bentuk dewa ganeca ini selanjutnya bertransformasi dalam bentuk lengkungan seperti helai daun bunga kacang. Makna simbolik kembang kacang ialah kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh pemegang pusaka. Model kembang kacang pogok pada keris dhapur Pasopati menegaskan simbol bahwa pemegang pusaka melakukan konsolidasi pengetahuan dan berjalan lurus. Kelurusan pengetahuan ini kadang tampak sebagai keluguan di hadapan khalayak, tetapi justru memiliki tingkat kedalaman karena pengetahuan yang dikonsolidasikan sudah memasuki tahap pengambilan keputusan yang final. Melihat komposisi kembang kacang pogok, saya mempunyai interpretasi yang lain dibandingkan berita tentang “Jokowi sebagai Boneka”. Kondisi psikologis Jokowi akan semakin lurus dan pogok, sebagai tanda bahwa ia seolah-olah dikendalikan individu lain, tetapi sebenarnya ia memiliki karakter yang keras/tegas dan lurus.
Jalen adalah bentukan paling bawah gandhik yang menyerupai jelai dan berada dibawah kembang kacang. Makna simbolik dari jalen ialah pengetahuan tersembunyi dari sang pemegang pusaka yang justru lebih tajam dan terbuka. Posisi jalen dan kembang kacang yang terbuka demikian rupa ini merupakan pesan-pesan moral bahwa Jokowi perlu mulai menunjukkan ketajaman pikir (lantip pikir) tapi tidak boleh menonjolkan diri. Hal ini sebagai kritik untuk kalangan intelektualis yang seringkali menunjukkan ketajaman pikir tapi relatif ditunjukkan semua tanpa ada unsur kehati-hatian, sehingga intelektualis —pinjam istilah Foucaultian— mengalami ketertundukan oleh diskursus tertentu yang laten dan berjejaring dengan kekuasaan anonim.
Lambe gajah atau bibir gajah terletak di bagian bawah gandik dan sedikit berada diatas bagian ganja (gonjo; bahasa jawa). Makna simboliknya ialah daya ucap dari pemegang pusaka diharapkan untuk tetap bijaksana. Sekalipun sekelilingnya memberikan banyak opsi-opsi berdasar perspektif dan kepentingan, posisi sang pemegang Pasopati tetap berhati-hati menjaga ketajaman lidahnya. Sebagai contoh, ujaran “(o)ra popo” dalam bahasa jawa keseharian seringkali diucapkan sebagai bentuk kerelaan dari pengucap ketika dirinya menghadapi situasi yang mengecewakan/menjengkelkan sampai dengan situasi keikhlasan dalam memberi sesuatu kepada orang lain. Ujaran ini hampir sama dengan ujaran “(o)ra iso (o)popo” yang lebih dalam lagi sebagai bentuk kepasrahan dalam menghadapi situasi. Sebagai contoh, anda seorang caleg yang punya suara 30.000 suara, lalu mengalami kehilangan suara. Anda ingin menggugat ke MK tetapi dana untuk mendatangkan saksi dan pengumpulan data relatif sudah habis. Anda dapat melakukan refleksi ditengah kondisi struktural pemilu yang liar tersebut dengan mengucap “aku wis (o)ra iso (o)popo”. Ujaran ini adalah bentuk kehati-hatian dalam komuniaksi politik, sekaligus kritik terhadap sistem dan bukan tanda ketidakmampuan seseorang dihadapan orang lain.
Sogokan adalah alur bagian bawah keris yang menuju ke ujung. Sogokan dalam ricikan keris Pasopati terdiri dari sogokan depan dan belakang. Makna simboliknya ialah sang pemegang diharapkan untuk menyiapkan diri sebagai pemimpin berbasis massa. Sogokan rangkep (ganda; depan dan belakang) berimplikasi pada keseimbangan (check and balances) yang mesti dipelihara oleh pemegang pusaka, sehingga dalam hal ini istilah “kemitraan politik” lebih pas untuk menjaga keseimbangan (check and balances), ketimbang istilah “koalisi politik” yang berbasis kepentingan pragmatik. Untuk sementara, fenomena empirik menunjukkan laju indeks gallagher sejak tahun 1999 hingga 2004 yang semakin menuju angka “6″, sehingga pemilu di Indonesia menghasilkan disproporsionalitas yang jauh dari idealitas sistem proporsional pemilu. Akibatnya, implementasi pengambilan keputusan semakin berjalan tidak efektif. Koalisi politik di tingkat elit yang dilaksanakan selama ini terbukti tidak menghasilkan pengambilan keputusan yang efektif. Oleh karenanya, penting kiranya untuk mencari terobosan berupa kemitraan-politik yang mengantisipasi lonjakan indeks gallagher di tahun 2014 dan sekaligus mengefektifkan pemerintahan. Pesan-pesan moral dari sogokan rangkep pada dhapur Pasopati setidaknya memberikan “warning” kepada Jokowi agar bersiap menghadapi ketidakstabilan pemerintahan tatkala ia berhasil menduduki jabatan sebagai presiden.
Greneng berbentuk duri yang membentuk aksara jawa “DHA”. Duri tajam dalam bentuk stilisasi aksara jawa “DHA” ini bila dibaca utuh dalam keris tersebut menjadi “DHA-DHA” (dada; bhs indonesia). Makna simbolis dada ialah pemegang pusaka menjaga keterbukaan dan kejujuran. Secara spiritual, dada yang disimbolkan oleh greneng dapat dimaknai sebagai olah rasa dari pemegang pusaka selama proses kepemimpinannya. Menurut saya, Jokowi dari surakarta tentu memiliki metode olah rasa dan olah batin yang berlangsung secara kultural. Modal olah rasa dan olah batin ini diperlukan selama proses menuju kepemimpinan puncak maupun selama menduduki kursi kepemimpinan.
Keseluruhan ricikan dhapur Pasopati memberikan pesan-pesan moral yang penting bagi pemimpin masa depan yakni kelurusan/ketegasan dalam pengetahuan, ketajaman pikir tanpa berpihak pada intelektualisme yang elitis, dan ketajaman wicara dengan penuh kehati-hatian.
Makna Pamor Pedharingan Kebak dalam Keris Pasopati
Pamor ialah bentuk lukisan yang terdapat pada bilah keris. Bahan pembuatannya adalah meteor. Padanan dari meteor saat ini seringkali diambilkan dari racikan nikel. Karya sesepuh (Mpu Pauzan) ini patut dihargai karena kondisi pamor yang dihasilkan benar-benar berkualitas tinggi. Pamor pedharingan kebak (arti: lumbung padi yang penuh) di-babar secara merata/penuh di seluruh bagian bilah keris. Suatu motif yang dihasilkan dengan penuh kesabaran, ketelatenan dan spiritualitas yang mendalam.
Makna simbolis pamor Pedharingan Kebak ialah pemegang pusaka memikirkan agenda-agenda ekonomi yang menyejahterakan masyarakat di perdesaan. Mengapa masyarakat perdesaan? Saya memahami term pedharingan sebagai tempat penyimpanan padi yang bermanfaat bagi orang banyak di perdesaan. Saat ini telah terbit UU Desa yang diharapkan dapat menyejahterakan desa. Berbagai intervensi kebijakan perdesaan melalui BUMDesa dan instrumen kebijakan lainnya diharapkan untuk segera terwujud melalui APBN dan APBD. Implementasi kebijakan untuk memenuhi sumber pangan masyarakat perdesaan secara simbolik menjadi agenda penting begitu Jokowi terpilih menjadi presiden. Pendek kata, Jokowi segera menyiapkan implementasi kebijakan untuk 70-an ribu desa-desa di Indonesia.
Pesan-pesan moral pamor pedharingan kebak yang (sekilas) terlihat “nyanak” (mudah-mudahan tidak keliru karena keterbatasan foto) menegaskan secara simbolik bahwa strategi kebijakan dijalankan tanpa menonjolkan diri (pencitraan; demagogi). Strategi kebijakan yang “nyanak” (tidak mencolok dibandingkan bilah) cocok bagi karakter Jokowi, tetapi membutuhkan upaya konsolidasi dalam bentuk kabinet dengan fokus kebijakan pada kementerian yang menangani desa di Indonesia.
Pamor pedharingan kebak termasuk satu rumpun dengan pamor kerejekian yakniudan mas (hujan emas), wos wutah (beras tumpah), pulo tirto (kumpulan perairan),banyu tumetes (air menetes) dan ilining warih (air mengalir). Pilihan pamor untuk KK Cahyo Buwono cukup “cerdik” untuk tidak mengambil tema emas yang elitis, beras tumpah yang penuh janji, dan tema air yang malah menunjukkan penanda “banjir”. Pilihan tema pedharingan kebak yang dikenal sebagai pamor yang rapat memenuhi bilah telah menginspirasikan suatu kerapatan strategi kebijakan (apapun bentuknya) untuk memenuhi cadangan pangan bagi jutaan masyarakat perdesaan dan puluhan ribu desa-desa di Indonesia.
Penutup
Interpretasi terhadap tanda-tanda dalam ricikan keris di kalangan sesepuh tosan aji memiliki prinsip-prinsip moral yang kokoh dan memiliki relevansi secara individual maupun sosial. Keterbatasan penulis dalam mengakses sumber/kitab/primbon padhuwungan yang asli mendorong penulis untuk melakukan interpretasi yang dikaitkan dengan fenomena empirik dan mitos. Hal ini semata-mata untuk memperkaya perspektif pemahaman terhadap keris sebagai budaya nusantara dan tidak bermaksud untuk melampaui kedalaman tayuh/tanjeg/pembabaran dari para sesepuh tosan aji di nusantara.
Demikian artikel mengenai Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo dari PusakaDunia.Com.
Tags: Ilmu Pusaka Dunia
Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo
Mustika Khodam Siluman Singa Barong Mustika Khodam Siluman Singa Barong merupakan mustika bertuah yang berisikan sosok khodam singa barong yang unik dan jarang sekali untuk didapatkan. Mustika ini sungguh elegan sekali motif corak pmor serta perpaduan warnanya. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk menjadikan pemilik lebih kuat dalam stamina, lebih kuat dalam berfikir,… selengkapnya
Rp 325.000Souvenir Tas Songket Kotak Mika Souvenir Tas Songket Kotak Mika adalah souvenir dengan bentuk tas songket kotak mika. Souvenir Tas Songket Kotak Mika ini biasa untuk digunakan sebagai souvenir pernikahan, souvenir acara syukuran, souvenir pindahan rumah, souvenir syukuran dari kedatangan haji / umroh, souvenir ulang tahun, souvenir aqiqah, souvenir khitanan, souvenir ucapan hari raya dan… selengkapnya
Rp 3.100Mustika Kuat Sex Sampai Subuh Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk Meningkatkan libido gairah nafsu birahi, Meningkatkan kekuatan Mr. P agar tegak lurus bertahan sampai subuh, meningkatkan nafsu birahi lawan jenis, kuat sex tahan lama, mampu puaskan pasangan, kenikmatan dan kepuasan sex dari berbagai gaya, membuat pasgan ketagihan bermain sex dengan anda, mampu… selengkapnya
Rp 375.000Liontin Salib Emas Putih Liontin Salib Emas Putih merupakan liontin berbentuk salib yang terbuat dari bahan titanium dan warnanya sangat mengkilap bagaikan emas putih yang indah serta legan sekali. Nama Produk : Liontin Salib Emas Putih Model : Liontin Estimasi Bahan : Titanium Sepuh Emas Putih Ukuran : 30x13x6 Milimeter. Ukuran Lubang : 4 Milimeter… selengkapnya
Rp 100.000Batu Giok Bertuah Naga Terbang adalah nama Produk ini. Khasiat dan Manfaat Bertuah Batu Giok Bertuah Naga Terbang Insya Allah sangat bermanfaat untuk : Membuang kesialan jodoh agar tidak sering putus cinta dan membuka keberuntungan dalam mencari jodoh. Membuang kesialan usaha / gagal usaha dan membuka keberuntungan usaha agar selalu sukses. Membuang kesialan karir dan… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Alam Gaib bulu Lelembut Hitam adalah batu mustika bertuah masih asli alam yang bentuknyapun tak beraturan dan belum berbentuk mata cincin, batu mustika bertuah ini merupakan batu mustika yang sangat jarang ditemui karena corak pamor yang ada pada batu mustika tersebut. Khasiat Mustika Alam Gaib bulu Lelembut Hitam Insya Allah pemilik akan diberi kesehatan,… selengkapnya
Rp 300.000Batu Mustika Naga Sui Khodam Jin Ganas Batu Mustika Naga Sui Khodam Jin Ganas merupakan batu mustika yang memiliki energi spiritual tingkat tinggi. Mustika ini memiliki corak warna menawan yang murni berasal dari alam. Dengan memiliki Mustika Bertuah ini Insya Allah akan membuat kehidupan anda lebih baik dan lebih berkembang positif daripada tidak mempunyai Mustika… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Tiang Songgo Langit Nama daripada Produk ini. Mustika Tiang Songgo Langit berkhasiat Insya Allah untuk menunjang karir, jabatan, usaha, bisnis agar meleljit keatas dan terhindar dari kebangkrutan. Sebagai penyangga spiritual dalam mencari rejeki berbagai bidang. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Tiang Songgo Langit. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Putih Salju Asli adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Putih Salju Asli Insya Allah untuk pembuka aura dan pemikat / penakluk banyak hati sesuai idaman hati, menundukan siapapun yang ingin ditundukan, menggetarkan hati dan jiwa hingga terbayang tiada sulit terlupa. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Putih Salju Asli Produk jenis ini… selengkapnya
Rp 200.000Mustika Pelet Tunjung Derajat Mustika Pelet Tunjung Derajat merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor junjung derajat sangat unik dan sangat elegan, mustika ini salah satu mustika yang sulit untuk didapatkan dan mungkin hanya ada di pusaka dunia saja. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Batu Agate. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7… selengkapnya
Rp 300.000Tuah Kayu Secang Pohon secang tumbuh dimana-mana, ditanam sebagai pagar hidup atau pohon liar, pohonnya penuh duri, kayu gubal berwarna putih sedang bagian terasnya berwarna merah darah. Rendaman atau seduhan air panas kayu secang ini berwarna merah dikenal sebagai obat manjur penyakit yang ditandai keluarnya darah seperti demam berdarah, mimisan, muntah darah, berak darah bahkan… selengkapnya
Ciri-ciri Keris Wengkon. Ada yang menyebut pamot Tepen, ada yang menyebut Lis-lisan. Bentuknya merupakan alur pamor yang merata sepanjang pinggiran bilah keris. Tuahnya macam-macam, ada yang bersifat perlindungan bagi pemiliknya agar terhindar dari bahaya. Ada yang memberikan perlindungan terhadap godaan batin, ada pula yang menambah rasa hemat. Pamor ini tidak pemilih.
Cara Mudah Mendapatkan Khodam Pendamping Tanpa Puasa Cara Mudah Mendapatkan Khodam Pendamping Tanpa Puasa – Memiliki khodam pendamping merupakan keinginan setiap orang yang sedang belajar ilmu kebatinan atau juga orang yang sedang penasaran dengan ilmu khodam pendamping, Khodam pendamping yang mereka inginkan biasanya menyesuaikan dengan keperluan dirinya, contohnya ada pengisian khodam pendamping macan putih,Pengisian khodam… selengkapnya
Alamat Dukun Banten Alamat Dukun Banten sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Banten Masyarakat Banten… selengkapnya
Cara Cepat Mendapatkan Pesugihan Tanpa Tumbal Cara Cepat Mendapatkan Pesugihan Tanpa Tumbal – Orang mana yang tidak ingin memiliki harta yang berlimpah? Memiliki harta kekayaan yang berlimpah adalah impian banyak orang yang ada di dunia ini, Namun bagaimana caranya untuk memiliki harta kekayaan yang berlimpah, dalam dunia spiritual ada yang namanya Ritual Pesugihan Tanpa Tumbal yang… selengkapnya
Tentang Lima Belas Bukti Keimanan. Al-Hakim meriwayatkan Alqamah bin Haris r.a berkata, aku datang kepada Rasulullah s.a.w dengan tujuh orang dari kaumku. Kemudian setelah kami beri salam dan beliau tertarik sehingga beliau bertanya, “Siapakah kamu ini ?” Jawab kami, “Kami adalah orang beriman.” Kemudian baginda bertanya, “Setiap perkataan ada buktinya, apakah bukti keimanan kamu ?”… selengkapnya
Berita Artikel Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri Percaya Diri memberikan kita kebebasan untuk melakukan kesalahan dan mengatasi dengan kegagalan tanpa membuat diri kita tidak berharga. Jika kita memiliki rasa percaya diri, secara tidak langsung dapat meningkatkan rasa percaya diri orang lain juga. Selain itu, kebanyakan orang segan untuk mengembalikan sesuatu hal yang dilemparkan oleh seseorang… selengkapnya
Kisah Anak yang Memukul Ayahnya Di sebuah jalan raya, terlihat ada seorang pemuda belia, berkulit coklat, berotot kuat, di tangannya sebuah tongkat keras, yang dia gunakan untuk memukuli seorang laki-laki tua yang telah berusia enam puluh tahun. Orang tua itu berbadan kurus, diam tidak mengaduhkan pukulan tersebut. Orang-orang di sekitarnya berkerumun melihat mereka berdua, bermaksud… selengkapnya
Tentang Sultan Saladin Panglima Perang Salib. Dia dikenal sebagai raja, panglima perang yang jago strategi, pemimpin umat, dan sekaligus sosok yang santun dan penuh toleransi. Banyak manuskrip yang mencatat “Saladin Sang Raja Mesir” (Saladin, King of Egypt) sebagai simbol kekuasaan Eropa. Namanya tidak bisa dilepaskan dari Sejarah Perang Salib yang membawa kejayaan Islam, namun tanpa… selengkapnya
Cara Mendapatkan Pusaka Pelet Semar Mesem Asli Cara Mendapatkan Pusaka Pelet Semar Mesem Asli – Pusaka Pelet semar mesem merupakan benda pusaka yang paling dicari saat dan memiliki pusaka pelet semar mesem adalah keinginan sebagai orang yang memerlukan sarana spiritual untuk membantu melancarkan hajat keinginan dalam permasalahan asmara, permasalahan dalam karir kesuksesan dan kejayaan, serta… selengkapnya