Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo
Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo. Keris model dhapur Pasupati (sebutan lain: Pasopati) dipesan oleh “Paguyuban Tosan Aji Boworoso Bali Sujadmiko Surakarta“, dibabar oleh Mpu Pauzan (Surakarta) dan diberikan kepada Joko Widodo (JokoWi). Informasi menarik ini saya dapatkan melalui jelajah “googling” dan mampir ke blog kerismataraman sekitar bulan September 2013. Keris Pasopati diberikan oleh komunitas Tosan Aji sebagai tanda kemunculan pemimpin nasional dari Surakarta.
Pertama kali saya melihat model dhapur keris Pasopati untuk Jokowi, dibenak saya, muncul pertanyaan: pesan-pesan moral apa yang hendak disampaikan komunitas masyarakat ini kepada Jokowi?
Pemahaman saya terhadap keris amatlah sederhana. Saya sedapat mungkin menghindari perbincangan klenik yang abstrak, semisal: khodam keris itu wujudnya manusia/hewan, kesaktiannya sampai setingkat apa dan seterusnya. Perbincangan klenik semacam ini bagi saya cenderung abstrak, sulit diverifikasi, berubah-ubah tergantung subjektivitas-klenik, dan kian meruncingkan pemahaman yang tidak penting bagi kemajuan keris yang telah diakui UNESCO sebagai budaya dunia.
Perihal khodam misalnya, bagi saya aneh sekali. Tradisi padhuwungan (keris) didapati sejak zaman Hindu-Budha (agama elit) dan kapitayan (agama rakyat) di jaziarah nusantara. Jika keris dibuat pada masa kemasyarakatan Kabudhan yang digambarkan oleh Candi Sukuh, lalu mengapa fokus perbincangan keris lantas diarahkan kepada khodam –yang mempribumisasi istilah jin (makhluk halus) di nusantara? Bagi saya, perbincangan semacam ini hanya berlaku dalam ruang “klenik” yang mensyaratkan kemampuan subjek untuk melihat makhluk halus, tetapi kurang menarik bagi keris sebagai warisan budaya dunia yang diakui UNESCO. Ibarat kata, mana mau UNESCO diajak FGD dengan partisipan yang terdiri dari khodam/jin, bukan?
Interpretasi terhadap ricikan keris dan pamor lebih terbuka untuk didiskusikan bersama. Dhapur Pasopati yang diserahkan kepada Jokowi menarik untuk diteliti dalam konteks pesan-pesan moral dari komunitas (masyarakat) kepada calon pemimpin. Hal ini saya letakkan sebagai salah satu bentuk praktek “demokrasi deliberatif” yang lebih substantif ketimbang hingar-bingar “demokrasi perwakilan/pemilu” yang diwarnai pencurian suara dan money politics. Komunitas dan Mpu tosan aji melakukan dialog yang substantif dengan menyerahkan simbol-simbol aspiratif yang ditegaskan dalam ricikan keris, kepada Jokowi. Selanjutnya, tergantung kepada Jokowi selaku individu yang menerima pesan-pesan simbolik dari pusaka tersebut: sejauhmana olah rasa yang dilakukan Jokowi dalam menangkap pesan-pesan moral keris Pasopati.
Mengapa Dhapur Pasopati?
Keris Pusaka model dhapur Pasopati untuk Jokowi diberi nama “Kanjeng Kyai Cahyo Buwono”. Dalam memahami pusaka kita dapat membaginya dalam konteks “tontonan” dan “tuntunan”. Pertama, dalam konteks tontonan, penamaan Kanjeng Kyai bermakna sebagai keris yang mempunyai kualitas tempa yang sangat tinggi meliputi pilihan besi, baja dan bahan pamor (meteorit; atau nikel). Disamping itu, keris level “kanjeng kyai” mempunyai perabot yang relatif mahal, yakni antara lain warangka dari kayu pilihan, pendhok yang diberi serpihan batu, emas, intan yang berkualitas tinggi, atau selut yang terbuat dari perak dan logam mulia lainnya. Simpulannya, keris dalam level “kanjeng kyai” amat enak dan indah jika dilihat dari sisi estetika, baik dilihat sendiri oleh pembuat/pembabar, pemegang dan penonton. Keris level dibawah “kanjeng kyai” belum tentu mempunyai perabot dan bahan-bahan (besi, baja dan bahan pamor) yang berkualitas tinggi.
Kedua, dalam konteks tuntunan, model dhapur Pasupati mempunyai basis sugesti dari komunitas pemesan dan Mpu tosan aji yang mem-babar pusaka tersebut. Saya kurang tahu persis apakah terdapat model perhitungan yang digunakan oleh komunitas dan Mpu tosan aji dalam mem-babar pusaka Pasupati untuk Jokowi. Model dhapur Pasupati termasuk kategori pusaka keris yang berbentuk lurus, bukan berkelok (luk). Keris Pasupati dapat kita lacak pertama kali dibicarakan dalam teks sastra Serat Pustakaraja Purwa dan Pratelan yang ditulis sekitar abad XII (Basuki Teguh Yuwana,Keris Naga, 2011). Di pulau Jawa yang waktu itu masih menyatu dengan Sumatra sebelum letusan Gunung Krakatau, keris yang pertama kali dibuat (dhapur dhuwung saha waos) pada tahun 230 Masehi ialah keris model dhapur Lar Ngatap, Pasopati dan cundrik. Keris model demikian ini dibuat di Medhangkamulan, ibukota kerajaan Mataram Kuno, yang diperkirakan berada di Gunung Lawu. Mpu yang membuatnya adalah Mpu Ramadi kala tahun jawi hangleresi sengkala 152 (tahun 152 Saka).
Kira-kira mirip sandiwara radio semasa saya kecil yah ceritanya… 🙂
Tuntunan yang dapat digali kurang lebih bahwa keris dhapur Pasopati diliputi mitologi ketimbang historisitas tentang keberadaannya sebagai model dhapur. Keberadaan historis keris di masa kabudhan yang sering dibicarakan antaralain keris model dhapur Bethok Budha, Jalak budha dan Sepang Budha. Ornamen di Candi Sukuh mengukuhkan eksistensi keris Bethok Budha yang lebar itu sebagai “the father of keris”. Ia menjadi ayahanda keris yang menurunkan keris-keris lurus secara empirik. Sedangkan keris model Pasopati setidaknya merupakan diskursus keris lurus yang eksis dalam teks sastra. Pemahaman tuntunan yang diperoleh dalam hal Pasopati, sekurang-kurangnya ialah, Jokowi diharapkan untuk memiliki kepekaan sepertiPaduka Maha Raja Dewa Budha (Sang Hyang guru Nata) yang menjelma menjadi raja di gunung Mahendra (gunung Lawu) dalam memesan keris Pasopati (selain Lar Ngatap dan cundrik). Keris Pasopati yang bermodel lurus itu bermakna bahwa pemimpin diharapkan bersikap lurus, sekalipun di kiri-kanan terdapat celotehan yang minor, persepsi yang bias, cemoohan berbalut kritisisme dan ujaran lain yang mirip. Pada level duniawi ia diharapkan mempunyai kepekaan untuk menerjemahkan dan mengolah sedemikian rupa suara-suara langit (elit politik) dan suara gunung (masyarakat marjinal yang dekat dengan sumberdaya alam). Secara empirik, rangkaian bencana yang ditandai pada letusan gunung menambah kontekstualitas dari mitologi keris Pasopati bahwa Jokowi sebaiknya tetap peka dengan ancaman bencana alam dalam bentuk erupsi gunung.
Secara psikologis, keris Pasopati memberikan pesan-pesan moral kepemimpinan untuk tetap berjalan lurus. Terlepas Jokowi dapat dimitologisasikan sebagai keturunan “Mataram kuno” atau “Mataram modern” seperti presiden-presiden Indonesia sebelumnya, simpulan saya ialah terdapatinya pesan-pesan moral dari keris Pasopati untuk pemimpin Indonesia masa depan yaitu kembali menjadi lurus.
Makna Ricikan Pasopati
Ricikan keris dhapur Pasopati, menurut dhapur surakarta, terdiri dari sekar kacang pogok, jalen, lambe gajah, sogokan, tikel alis, sraweyan dan greneng. Akan tetapi, sumber informasi pada blog kerismataraman menunjukkan ricikan keris dhapur Pasopati yang diringkas dengan ricikan: greneng, sogokan muka belakang, jalen dan lambe gajah. Saya mencoba menambahkan interpretasi terhadap kembang kacang karena foto keris “Jokowi” ini mempunyai ricikan kembang kacang pogok. Adapun tikel alis tidak dimaknai secara eksplisit dan lebih terarah pada pemaknaan terhadap sekar kacang, jalen, lambe gajah, sogokan dan greneng.
Kembang kacang atau sekar kacang terletak di bawah gandik. Awalnya ia berbentuk “ganeca” yang dikenal sebagai dewa pengetahuan. Bentuk dewa ganeca ini selanjutnya bertransformasi dalam bentuk lengkungan seperti helai daun bunga kacang. Makna simbolik kembang kacang ialah kedalaman pengetahuan yang dimiliki oleh pemegang pusaka. Model kembang kacang pogok pada keris dhapur Pasopati menegaskan simbol bahwa pemegang pusaka melakukan konsolidasi pengetahuan dan berjalan lurus. Kelurusan pengetahuan ini kadang tampak sebagai keluguan di hadapan khalayak, tetapi justru memiliki tingkat kedalaman karena pengetahuan yang dikonsolidasikan sudah memasuki tahap pengambilan keputusan yang final. Melihat komposisi kembang kacang pogok, saya mempunyai interpretasi yang lain dibandingkan berita tentang “Jokowi sebagai Boneka”. Kondisi psikologis Jokowi akan semakin lurus dan pogok, sebagai tanda bahwa ia seolah-olah dikendalikan individu lain, tetapi sebenarnya ia memiliki karakter yang keras/tegas dan lurus.
Jalen adalah bentukan paling bawah gandhik yang menyerupai jelai dan berada dibawah kembang kacang. Makna simbolik dari jalen ialah pengetahuan tersembunyi dari sang pemegang pusaka yang justru lebih tajam dan terbuka. Posisi jalen dan kembang kacang yang terbuka demikian rupa ini merupakan pesan-pesan moral bahwa Jokowi perlu mulai menunjukkan ketajaman pikir (lantip pikir) tapi tidak boleh menonjolkan diri. Hal ini sebagai kritik untuk kalangan intelektualis yang seringkali menunjukkan ketajaman pikir tapi relatif ditunjukkan semua tanpa ada unsur kehati-hatian, sehingga intelektualis —pinjam istilah Foucaultian— mengalami ketertundukan oleh diskursus tertentu yang laten dan berjejaring dengan kekuasaan anonim.
Lambe gajah atau bibir gajah terletak di bagian bawah gandik dan sedikit berada diatas bagian ganja (gonjo; bahasa jawa). Makna simboliknya ialah daya ucap dari pemegang pusaka diharapkan untuk tetap bijaksana. Sekalipun sekelilingnya memberikan banyak opsi-opsi berdasar perspektif dan kepentingan, posisi sang pemegang Pasopati tetap berhati-hati menjaga ketajaman lidahnya. Sebagai contoh, ujaran “(o)ra popo” dalam bahasa jawa keseharian seringkali diucapkan sebagai bentuk kerelaan dari pengucap ketika dirinya menghadapi situasi yang mengecewakan/menjengkelkan sampai dengan situasi keikhlasan dalam memberi sesuatu kepada orang lain. Ujaran ini hampir sama dengan ujaran “(o)ra iso (o)popo” yang lebih dalam lagi sebagai bentuk kepasrahan dalam menghadapi situasi. Sebagai contoh, anda seorang caleg yang punya suara 30.000 suara, lalu mengalami kehilangan suara. Anda ingin menggugat ke MK tetapi dana untuk mendatangkan saksi dan pengumpulan data relatif sudah habis. Anda dapat melakukan refleksi ditengah kondisi struktural pemilu yang liar tersebut dengan mengucap “aku wis (o)ra iso (o)popo”. Ujaran ini adalah bentuk kehati-hatian dalam komuniaksi politik, sekaligus kritik terhadap sistem dan bukan tanda ketidakmampuan seseorang dihadapan orang lain.
Sogokan adalah alur bagian bawah keris yang menuju ke ujung. Sogokan dalam ricikan keris Pasopati terdiri dari sogokan depan dan belakang. Makna simboliknya ialah sang pemegang diharapkan untuk menyiapkan diri sebagai pemimpin berbasis massa. Sogokan rangkep (ganda; depan dan belakang) berimplikasi pada keseimbangan (check and balances) yang mesti dipelihara oleh pemegang pusaka, sehingga dalam hal ini istilah “kemitraan politik” lebih pas untuk menjaga keseimbangan (check and balances), ketimbang istilah “koalisi politik” yang berbasis kepentingan pragmatik. Untuk sementara, fenomena empirik menunjukkan laju indeks gallagher sejak tahun 1999 hingga 2004 yang semakin menuju angka “6″, sehingga pemilu di Indonesia menghasilkan disproporsionalitas yang jauh dari idealitas sistem proporsional pemilu. Akibatnya, implementasi pengambilan keputusan semakin berjalan tidak efektif. Koalisi politik di tingkat elit yang dilaksanakan selama ini terbukti tidak menghasilkan pengambilan keputusan yang efektif. Oleh karenanya, penting kiranya untuk mencari terobosan berupa kemitraan-politik yang mengantisipasi lonjakan indeks gallagher di tahun 2014 dan sekaligus mengefektifkan pemerintahan. Pesan-pesan moral dari sogokan rangkep pada dhapur Pasopati setidaknya memberikan “warning” kepada Jokowi agar bersiap menghadapi ketidakstabilan pemerintahan tatkala ia berhasil menduduki jabatan sebagai presiden.
Greneng berbentuk duri yang membentuk aksara jawa “DHA”. Duri tajam dalam bentuk stilisasi aksara jawa “DHA” ini bila dibaca utuh dalam keris tersebut menjadi “DHA-DHA” (dada; bhs indonesia). Makna simbolis dada ialah pemegang pusaka menjaga keterbukaan dan kejujuran. Secara spiritual, dada yang disimbolkan oleh greneng dapat dimaknai sebagai olah rasa dari pemegang pusaka selama proses kepemimpinannya. Menurut saya, Jokowi dari surakarta tentu memiliki metode olah rasa dan olah batin yang berlangsung secara kultural. Modal olah rasa dan olah batin ini diperlukan selama proses menuju kepemimpinan puncak maupun selama menduduki kursi kepemimpinan.
Keseluruhan ricikan dhapur Pasopati memberikan pesan-pesan moral yang penting bagi pemimpin masa depan yakni kelurusan/ketegasan dalam pengetahuan, ketajaman pikir tanpa berpihak pada intelektualisme yang elitis, dan ketajaman wicara dengan penuh kehati-hatian.
Makna Pamor Pedharingan Kebak dalam Keris Pasopati
Pamor ialah bentuk lukisan yang terdapat pada bilah keris. Bahan pembuatannya adalah meteor. Padanan dari meteor saat ini seringkali diambilkan dari racikan nikel. Karya sesepuh (Mpu Pauzan) ini patut dihargai karena kondisi pamor yang dihasilkan benar-benar berkualitas tinggi. Pamor pedharingan kebak (arti: lumbung padi yang penuh) di-babar secara merata/penuh di seluruh bagian bilah keris. Suatu motif yang dihasilkan dengan penuh kesabaran, ketelatenan dan spiritualitas yang mendalam.
Makna simbolis pamor Pedharingan Kebak ialah pemegang pusaka memikirkan agenda-agenda ekonomi yang menyejahterakan masyarakat di perdesaan. Mengapa masyarakat perdesaan? Saya memahami term pedharingan sebagai tempat penyimpanan padi yang bermanfaat bagi orang banyak di perdesaan. Saat ini telah terbit UU Desa yang diharapkan dapat menyejahterakan desa. Berbagai intervensi kebijakan perdesaan melalui BUMDesa dan instrumen kebijakan lainnya diharapkan untuk segera terwujud melalui APBN dan APBD. Implementasi kebijakan untuk memenuhi sumber pangan masyarakat perdesaan secara simbolik menjadi agenda penting begitu Jokowi terpilih menjadi presiden. Pendek kata, Jokowi segera menyiapkan implementasi kebijakan untuk 70-an ribu desa-desa di Indonesia.
Pesan-pesan moral pamor pedharingan kebak yang (sekilas) terlihat “nyanak” (mudah-mudahan tidak keliru karena keterbatasan foto) menegaskan secara simbolik bahwa strategi kebijakan dijalankan tanpa menonjolkan diri (pencitraan; demagogi). Strategi kebijakan yang “nyanak” (tidak mencolok dibandingkan bilah) cocok bagi karakter Jokowi, tetapi membutuhkan upaya konsolidasi dalam bentuk kabinet dengan fokus kebijakan pada kementerian yang menangani desa di Indonesia.
Pamor pedharingan kebak termasuk satu rumpun dengan pamor kerejekian yakniudan mas (hujan emas), wos wutah (beras tumpah), pulo tirto (kumpulan perairan),banyu tumetes (air menetes) dan ilining warih (air mengalir). Pilihan pamor untuk KK Cahyo Buwono cukup “cerdik” untuk tidak mengambil tema emas yang elitis, beras tumpah yang penuh janji, dan tema air yang malah menunjukkan penanda “banjir”. Pilihan tema pedharingan kebak yang dikenal sebagai pamor yang rapat memenuhi bilah telah menginspirasikan suatu kerapatan strategi kebijakan (apapun bentuknya) untuk memenuhi cadangan pangan bagi jutaan masyarakat perdesaan dan puluhan ribu desa-desa di Indonesia.
Penutup
Interpretasi terhadap tanda-tanda dalam ricikan keris di kalangan sesepuh tosan aji memiliki prinsip-prinsip moral yang kokoh dan memiliki relevansi secara individual maupun sosial. Keterbatasan penulis dalam mengakses sumber/kitab/primbon padhuwungan yang asli mendorong penulis untuk melakukan interpretasi yang dikaitkan dengan fenomena empirik dan mitos. Hal ini semata-mata untuk memperkaya perspektif pemahaman terhadap keris sebagai budaya nusantara dan tidak bermaksud untuk melampaui kedalaman tayuh/tanjeg/pembabaran dari para sesepuh tosan aji di nusantara.
Demikian artikel mengenai Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo dari PusakaDunia.Com.
Tags: Ilmu Pusaka Dunia
Keris Pusaka Jokowi Joko Widodo
Nama Produk Batu Mustika Tundung Bawok Keramat / Batu Mustika Tundung Bawuk Keramat / Mustika Combong Vagina Perawan. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk menaklukan banyak hati, menundukan perasaan, membangkitkan ajian pengasihan dan pelet alami, banyak orang terkesima dan mudah diperdaya, batu combong merupakan pusaka bertuah khusus penunduk dan pengasihan tingkat tinggi. Produk Jenis ini… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Khodam Pelet Ampuh Mustika Khodam Pelet Ampuh merupakan mustika yang asli alami dan bukan mustika isian maupun gambaran manusia. Mustika ini sangat baik digunakan untuk pelet pemikat dan meningkatkan daya pikat alami. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Pelet Ampuh Insya Allah untuk memiliki khodam pelet, aura pemikat, aura pelet peluluh hati, pelet pembangkit birahi… selengkapnya
Rp 315.000Batu Mustika Khusus Pengusaha Batu Mustika Khusus Pengusaha adalah mustika dengan warna hitam alami dengan pamor kendit di tengahnya. Mustika ini jug termasuk mustika bertuah alami dan mustika peling ampuh di tanah jawa khusus untuk usaha anda. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Khusus Pengusaha Batu Mustika Khusus Pengusaha Insya Allah untuk mensukseskan usaha yang sedang… selengkapnya
Rp 400.000Nama Mustika Merah Delima Garansi Asli / Batu Merah Delima / Batu Mustika Merah Delima / Mustika Merah Delima, Jenis Batu Ruby Merah Delima Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk kesuksesan usaha, memudahkan meraih posisi jabatan, pengasihan ampuh, pelarisan ampuh, kelancaran meraih rejeki berlimpah dari semua penjuru, daya tarik, kawibawaan, pemikat alami, lancar jodoh, membangkitkan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Aji Dhumeh adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Aji Dhumeh Insya Allah untuk membangkitkan kekuatan batin secara laduni sehingga pemilik mudah dalam menerawang sesuatu, memudahkan mendapat firasat sebelum terjadi kejadian buruk, membangkitkan mata indera keenam, Batu Mustika ini sebagai sarana membuka kepekaan dan ingat bahwa yang Maha Melihat tetaplah Tuhan dan jangan… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Judi Lumut Ngendep Pusaka Dunia Mustika Judi Lumut Ngendep Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Merah Delima Indah Mempesona Mustika Merah Delima Indah Mempesona merupakan mustika merah delima dengan warna merah yang sangat indah serta mempesona. mustika merah delima seperti ini sangat banyak diburu dan menjadi salah satu primadonanya batu mustika bertuah. Nama merah delima sangat terkenal keseluruh penjuru dunia. Mustika ini sungguh mustika yang sangat banyak digemari oleh… selengkapnya
Rp 525.000Mustika Junjung Derajat Dua Tingkat adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Junjung Derajat Dua Tingkat Insya Allah untuk MUSTIKA JUNJUNG DERAJAT BERKHASIAT UNTUK KEWIBAWAAN, Energi alami dalam Mustika Junjung Derajat ini secara khusus bermanfaat meningkatkan kewibawaan Anda. Menjadikan Anda lebih dihargai dan dihormati orang lain. Sarana Mustika Junjung Derajat ini sangat cocok bagi… selengkapnya
Rp 300.000Pusaka Fosil Keramat 1001 Khodam Pusaka Fosil Keramat 1001 Khodam adalah pusaka fosil tengkorak yang sangat langka dan sangat jarang sekali untuk didapatkan. Fosil ini merupakan salah satu pusaka paranormal asli yang ampuh. Pusaka tersebut adalah Tengkorak kepala hewan yang lengkap dengan tanduknya. benda pusaka seperti ini termasuk salah satu benda pusaka yang jarang sekali… selengkapnya
Rp 5.758.000Kotak Penyimpanan Pusaka Persegi Panjang Kotak Penyimpanan Pusaka Persegi Panjang merupakan kotak pusaka yang terbuat dari bahan kayu jati asli berkualitas dengan bentuk persegi panjang. Selain itu kotak ini juga dihias dengan cukitan bunga yang indah serta elegan sekali. Kotak pusaka ini sudah diritual khusus memang untuk tempat penyimpanan pusaka azimat dan batu mustika. Tidak… selengkapnya
Rp 125.000Batu Fire Opal adalah Batu Permata Asli Wonogiri Jawa Tengah Indonesia namun ada yang menyebut juga Batu Fire Opal berasal dari Pacitan Jawa Timur Indonesia. Batu Fire Opal dikenal juga dengan nama Batu Barjad Api mengingat keindahan cahayanya seperti api yang sedang berkobar. Batu Fire Opal kini diklaim sebagai Batu Permata Paling Indah di dunia,… selengkapnya
Muhammad Ibn Waasi’ al-Azdiy -[1-2] (Syaikh Ahli Zuhud Dan Pemilik Doa Mustajab) “Para umara memiliki qurra, orang-orang kaya memiliki qurra dan Muhammad ibn Waasi’ adalah qurranya ar-Rahman” (Malik ibn Dinar) Kita sekarang berada di bawah pemerintahan khilafah Amirul Mukminin Sulaiman ibn Abdul Malik. Inilah Yazid ibn al-Muhallab ibn Abi Shufrah salah seorang dari suyuuful Islam… selengkapnya
Tentang Ilmu Laduni. Barang siapa yang menjadikan kisah nabi Khidir as dengan nabi Musa as sebagai alasan untuk menggantikan wahyu dengan ilmu laduni –sebagaimana pendapat orang- orang yang tidak mendapatkan taufik dari Allah-, maka orang itu adalah atheis dan zindiq, karena sesungguhnya nabi Musa as tidaklah diutus kepada nabi Khidir as, dan nabi Khidir pun… selengkapnya
Berita Artikel Asal-usul Genderuwo Genderuwo adalah mahluk mistik dari kepercayaan dari agama Hindu dan Budha.Menurut mitos masyarakat jawa,hantu genderuwo atau yang lebih sering disebut genderuwo saja adalah sejenis mahluk dari bangsa jin atau mahluk halus.Genderuwo dikatakan berasal dari arwah manusia yang meninggal penasaran karena bunuh diri,penguburan yang kurang sempurna ataupun karena kecelakaan.Kebanyakan dari masyarakat kita… selengkapnya
Berita Artikel Putra Mahkota Amat Mude Amat Mude adalah seorang putra mahkota dari Kerajaan Alas, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Sebagai pewaris tahta kerajaan, ia berhak menjadi Raja Negeri Alas. Namun karena ia masih kecil dan belum sanggup mengemban tugas sebagai raja, maka untuk sementara waktu tampuk kekuasaan dipegang oleh pakcik (paman)-nya. Pada suatu hari, sang… selengkapnya
Berita Artikel Raja Jambi Penakluk Hantu Pirau Raja Jambi dalam cerita ini adalah Raja Jambi Pertama yang berasal dari negeri Keling (India). Pada suatu ketika, Negeri Jambi dikacaukan oleh Hantu Pirau. Seluruh warga menjadi resah, karena mereka tidak bisa keluar rumah mencari nafkah. Bagaimana Raja Jambi menaklukkan Hantu Pirau itu? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam… selengkapnya
Pemasangan Pagar Ghoib Dengan Media Bambu Kuning Pagar ghoib dengan media bambu Kuning ini cukup ampuh khususnya untuk menangkal pencuridan orang-orang yang berniat jahat. Caranya : 1.Sediakan Bambu Kuning sebesar jari dengan panjang kira-kira 10 cm. 2.Bacakan Asma berikut ini sebanyak 1000 kali :”Wa ja’alnaa mim baini aidiihimsaddaw, wa min kholfihim saddan, fa agh-syainaahum, fahum… selengkapnya
Mencari Guru Spiritual Yang Terpercaya Mencari seorang guru spiritual yang terpercaya adalah langkah yang sangat penting dalam perjalanan spiritual seseorang. Berikut adalah beberapa tips untuk mencari guru spiritual yang terpercaya: 1. Lakukan penelitian dan periksa reputasi guru tersebut. Cari tahu tentang latar belakangnya, pengalaman spiritualnya, dan apakah dia memiliki sertifikasi atau pengakuan dari organisasi… selengkapnya
Khasiat Surat AL-QOORI’AH Surat Al-Qoori’ah merupakan surat yang ke-101 dan terdiri 11 ayat. Surat ini mengisahkan tentang Malapetaka yang mendebarkan hati. “Barang siapa yang membaca surat ”Al-Qori’ah”, kelak akan diberatkan timbangan kebaikannya.” “Barang siapa yang ingin mendapatkan pekerjaan dan sudah berusaha kesana-kemari selalu gagal, cobalah puasa sunnah selama 7 hari, dan selama berpuasa surat ini… selengkapnya
Syaikh Hasan Al-Banna Ia dilahirkan di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Mesir tahun 1906 M. Ayahnya, Syaikh Ahmad al-Banna adalah seorang ulama fiqh dan hadits. Sejak masa kecilnya, Hasan al Banna sudah menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan otaknya. Pada usia 12 tahun, atas anugerah Allah, Hasan kecil telah menghafal separuh isi Al-Qur’an. Sang ayah terus menerus memotivasi Hasan… selengkapnya
