Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau memilikinya?
Tentang Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau memilikinya?. “Ketika seorang mukmin memahami nilai dunia dan hakikat kehidupan di dunia; ketika hati seorang mukmin digenangi oleh keimanan dan makrifat tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya; maka ketika itu; dari pemahaman dan keimanan itu, akan lahirlah karakter mental yang sungguh berharga, yaitu qona’ah. Itulah sebuah harta kekayaan yang tidak ada habisnya.” Demikian yang disampaikan oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid Al Atsari dalam bukunya “Qona’ah, Kekayaan Tiada Habisnya.”
Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau memilikinya?
(Faktor pendukung untuk memiliki sikap qona’ah)
“Ketika seorang mukmin memahami nilai dunia dan hakikat kehidupan di dunia; ketika hati seorang mukmin digenangi oleh keimanan dan makrifat tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, nama-nama, dan sifat-sifat-Nya; maka ketika itu; dari pemahaman dan keimanan itu, akan lahirlah karakter mental yang sungguh berharga, yaitu qona’ah. Itulah sebuah harta kekayaan yang tidak ada habisnya.” Demikian yang disampaikan oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid Al Atsari dalam bukunya “Qona’ah, Kekayaan Tiada Habisnya.”
Qona’ah – merasa cukup dengan apa yang ada- sebuah kata yang mudah untuk diucapkan, namun sulit untuk dipraktikkan. Terlebih di zaman ini, dimana kita melihat begitu banyak manusia mengalami “kegilaan” terhadap dunia beserta isinya. Di zaman sekarang ini, sulit rasanya untuk mewujudkan kekayaan yang tiada habisnya ini hanya dengan nasihat singkat, “Nak, bersikaplah qona’ah; kamu akan tenang hidupnya”; atau nasihat-nasihat sejenis. Keterangan singkat yang disisipkan pada pengajian-pengajian juga belum mencukupi untuk menumbuhkan harta yang tiada habisnya ini. Hadits-hadits tentang qona’ah yang kita baca pun, (terkadang) tidak cukup membantu untuk serta merta memunculkan sifat itu pada diri kita, kecuali orang-orang yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Fondasi Sifat Qona’ah
Fondasi yang utama dan pertama untuk menumbuhkan sifat ini adalah keyakinan yang benar. Keimanan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengenal Allah dengan nama dan sifat-sifat-Nya berikut keagungan dan keindahan yang dikandungnya; keimanan yang mantap kepada hari akhir, keyakinan yang benar tentang takdir yang baik dan buruk; semua itu merupakan landasan utama untuk menumbuhkan sifat dan karakter mental yang sangat mahal harganya ini.
Keimanan dan pengetahuan seorang mukmin terhadap Allah beserta nama dan sifatnya; akan menjadikan dirinya merenungkan firman, perintah dan penjelasan-Nya; yang hasilnya ia akan memahami hakikat dunia, hakikat dirinya, dan hakikat qona’ah beserta manfaatnya di dunia dan di akhirat.
Keimanan kepada hari akhir akan mendorong seorang mukmin untuk memiliki sikap zuhud terhadap dunia. Pemikirannya selalu tertuju kepada hari akhir dan seluruh rangkaiannya, terutama ketika amal-amal kita dihisab. Dengan bekal ini ia paham, bahwa hidup dunia hanyalah sementara, sebagaimana yang ia pelajari dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Apa perluku dengan dunia? Perumpamaanku dengan dunia hanyalah ibarat pengendara ynag tidur siang sejenak di bawah naungan sebuah pohon, kemudian berangkat di sore hari dan meninggalkannya.” (HR.Ahmad dan Tirmidzi). Hal ini akan menjadikannya bersikap menerima apapun yang terjadi dengan dirinya dengan senang hati.
Keimanan terhadap takdir yang baik maupun buruk akan memberikan sikap tenang dan ridho terhadap apa yang dialami, suka maupun duka. Hatinya senantiasa lapang, ia tidak mengenal kata gundah dengan sedikitnya rizki, lemahnya daya, maupun kemiskinan yang menimpanya.
Inginkah Engkau memiliki harta itu?
Sebagaimana akhlak-akhlak mulia lainnya, sebagai karakter mental, qona’ah dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya pendidikan, lingkungan, bertambah dan berkurangnya iman, serta ketinggian dan kerendahan cita-cita
Syaikh Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari menyebutkan beberapa faktor yang mendukung kita untuk memperoleh akhlak yang sangat berharga ini:
1. Ilmu agama
Ilmu agama merupakan faktor utama untuk memperoleh harta yang tidak terkira ini. Dengan ilmu, kita mengetahui hakikat, manfaat, dan bahaya jika melalaikan qona’ah. Ilmu agama menjelaskan kepada kita hakikat dunia, menyingkap rahasia-rahasianya, dan bahaya-bahaya terlalu berorientasi kepadanya. Ilmu agama akan mendorong kita untuk mencintai dan mengerahkan seluruh perhatian kita kepada kampung akhirat, kehidupan yang kekal dan abadi.
“Dan tiadalah kehidupan di dunia ini selain main-main dan sendau gurau. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu memahaminya? (Al-An’am:32)
Dengan ilmu pula kita memperoleh pengetahuan tentang Allah Azza wa ‘Ala dengan seluruh nama-Nya yang husna dan sifat-Nya yang tinggi. Kebenaran akidah: iman kepada hari akhir dan iman kepada takdir yang baik maupun buruk, yang hal itu merupakan pondasi dasar yang memiliki pengaruh sangat besar dalam mewujudkan sifat qona’ah, semuanya dapat diperoleh dengan ilmu agama.
2. Keimanan yang mantap
Ilmu yang kita miliki (insya Allah) berbuah menjadi keimanan yang mantap. Kuat lemahnya sifat qona’ah dalam menghadapi berbagai “fitnah” dunia ini, sesuai dengan tingkat kekuatan iman yang ada pada setiap kita.
3. Pemahaman yang benar tentang qodho dan qodar
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah membagi-bagi rizki dan keadaan hidup seluruh manusia sejak zaman azali.{embagian yang dilakukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala merupakan ketetapan berdasarkan kebijaksanaan dan ilmu-Nya. Jika kita memahami bahwa ambisi, keluh kesah, dan perhatian kita terhadap dunia dan harta, tidak akan menambah rizki, (karena tidak mungkin kita bisa mengoreksi ketetapan dan qodar Allah); pemahaman seperti dapat menumbuhkan sifat qona’ah, tenang, rileks terhadap keadaan yang diterimanya, apakah kita kaya maupun miskin.
Sikap ridho seorang mukmin dalam menghadapi ketetapan qodha dan qodar Allah akan memberikan kepadanya mata yang jeli dalam melihat kondisi kehidupan dan hakikat pembagiannya. Yang menetapkan rizkinya adalah Allah, Allah juga yang telah membeda-bedakan tingkat rizki, melebihkan yang satu terhadap yang lainnya. Perbedaan ini merupakan ujian bagi kita; ujian bagi orang kaya engan kelebihannya, ujian bagi orang miskin dengan kekurangannya. Perbedaan antara orang kaya dengan orang miskin dalam rizki bukan merupakan bukti mengenai perbedaan kedudukan keduanya di dunia maupun di sisi Allah Azza wa Jalla.
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahamt Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Az Zukhruf:32)
“Bersikaplah ridho terhadap apa yang dibagikan oleh Allah, niscaya kamu menjadi manusia yang paling kaya.” (HR.Ahmad)
4. Perjuangan Mental dan Bersabar
Sesuai dengan kebijaksanan-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberi kita nafsu yang senantiasa menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat Tuhan.(Yusuf:53). Salah satu bentuk keliaran nafsu adalah permusuhannya terhadap sikap qona’ah. Selama kita tidak melawan nafsu beserta keliarannya, ketika itu kita telah membuka pintu-pintu ambisi, ketamakan, kerakusan, kekikiran, dan keluh kesah.
“Jauhilah sifat syuhh, karena sifat syuhh telah membinasakan orang-orang sebelummu, mendorong mereka untuk menumpahkan darah mereka dan melanggar hal-hal yang diharamkan bagi mereka.” (HR.Muslim)
Imam Ibnu Rojab al Hanbali rahimahullah menjelaskan bahwa syuhh adalah ambisi besar yang mendorong pemilikinya mengambil banyak hal yang tidak halal, tidak menunaikan kewajiban terhadapnya. Substansi sifat ini adalah kerinduan diri kepada apa yang diharamkan oelh Allah serta tidak puas dengan yang telah dihalalkan oelh Alloh, baik menyangkut harta, kemaluan, atau lainnya.
Mengendalikan nafsu dan memaksanya memiliki sikap qona’ah membutuhkan kesabaran dan ketabahan dari seorang mukmin. Kesabaran di sini berkaitan dengan hal-hal yang diharamkan dan hal-hal yang meragukan; karena sifat qona’ah menuntut sikap zuhud, ridho, dan waro’. Sabar dalam ketaatan dan tidak berbuat maksiat.
5. Berdoa dan Memohon kepada Allah
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, sikap menjaga martabat, dan kekayaan.” (HR.Muslim)
Syaikh Abdurrahman Nashir As-Sa’di rahimahullah, berkata:”Ini merupakan salah satu doa yang paling luas cakupan maknanya dan paling bermanfaat. Doa ini mengandung permohonan agar dikarunia kebaikan di dunia dan akhirat. ‘Afaf (sikap menjaga martabat) dan ghina (kekayaan) mengandung arti menjaga kehormatan di hadapan sesama manusia, tidak menggantungkan diri kepada mereka dan merasa kaya dengan Alloh, rizki-Nya, sikap menerima dengan senang hati terhadap apa yang ada pada dirinya, serta diperolehnya kecukupan yang bisa menenangkan hati. Dengan semua itu, sempuralah kebahagiaan hidup di dunia dan ketenangan batin, dan itulah hayah thoyyibah (kehidupan yang baik).
6. Menjauhi Orang-Orang yang Suka Berkeluh Kesah
Teman, kawan, orang-orang di sekitar kita, sangat besar pengaruhnya pada diri kita. Siapa yang lama berkawan dengan orang-orang yang suka berkeluh kesah dan ambisius, maka akan tertimpa penyakit mereka. Hawa nafsu dan akhlak mereka akan menular kepada dirinya. Sebaliknya, berkawan dengan orang-orang sholih, senantiasa berdzikir, zuhud (sekalipun mereka adalah orang-orang kaya dan lapang), akan mendorong kita mengikuti mereka: memiliki sifat qona’ah, zuhud, menerima dengan senang hati semua rizki yang telah dibagikan oleh Allah.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Seseorang mengikuti agama kawan dekatnya, maka hendaklah setiap orang dari kalian memperhatikan siapa yang menjadi kawan dekatnya.”
7. Melihat yang “di bawah”
“Andaikata anak Adam memiliki dua lembah emas, pasti ia ingin memiliki dua lembah, dan mulutnya tidak kunjung bisa dipenuhi, kecuali dengan tanah. Dan Allah menerima taubat siapa yang bertaubat.” (HR.Bukhari-Muslim)
Manusia, memiliki watak dasar yang mendorongnya utnuk mencintai harta dan dunia. (terkadang) hal ini menjadikan kita melupakan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Bagaimanapun keadaan yang ada pada diri kita, setiap kita pasti telah dikaruniai nikmat dari Allah yang saking banyaknya tidak mampu kita inventarisir dan hitung. Bukan hanya telah, tapi semua yang telah dan akan kita alami adalah nikmat dan karunia Allah yang terkira.
Namun, nikmat dan karunia yang telah Allah berikan secara gratis kepada kita, terkadang terabaikan. Kita merasa kurang dan kurang… kita tidak peduli dan tidak menyadari nilainya… Hal ini bisa jadi karena kita selalu melihat orang-orang yang mendapat nikmat lebih baik dari kita.
Seandainya kita melihat orang-orang yang tidak seberuntung kita, orang-orang yang ada “dibawah” kita… atau satu atau beberapa nikmat dari Allah dicabut (misal: nikmat sehat)… baru kita merasakan nikmat-nikmat itu… barulah kita merasa tenang; oleh karena itu; salah satu faktor yang mendorong tumbuhnya sifat qona’ah adalah melihat orang yang keadaannya “dibawah” kita.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Lihatlah kepada siapa yang lebih rendah dari kalian, jangan melihat kepada siapa yang lebih tinggi dari kalian; karena itu akan menjadikan kalian tidak menyepelekan nikmat Allah.” (HR.Bukhori)
Inilah beberapa cara untuk menumbuhkan sifat qona’ah dan menerima dengan senang hati rizki dan penghidupan yang telah dibagikan Allah kepada setiap kita.
Penutup
Pengetahuan tentang hal ini bukan semata-mata pengetahuan ilmiah naratif yang kering dari substansi pelaksanaan yang bisa membedakan antara orang yang bersikap qona’ah atau senantiasa gundah gulana dan berkeluh kesah. Terkadang kita temui, orang yang memiliki sifat qona’ah melimpah ruah tidak hafal dalil-dalil ilmiah dan prinsip-prinsip tersebut selain kandungan makna yang shohih. Dipihak lain, terkadang kita jumpai orang yang mengaku “berilmu” namun tidak memiliki sifat qona’ah sama sekali. Inilah kenyataan yang ada pada kita sekarang ini. Anda ingin menjadi yang mana, wahai Saudaraku? Semoga Allah senantiasa menghiasi diri, keluarga, dan keturunan kita; serta kaum muslimin dengan sifat qona’ah. Amiin.
Catatan:
Semoga bermanfaat,
Abah Utik, Semoga Allah mengampuninya, mengampuni kedua orang tuanya, keluarga dan keturunannya, serta seluruh kaum muslimin. Semoga Allah menjadikan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang sabar dan ikhlas. Amiin
demikian Artikel Tentang Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau memilikinya?
Kekayaan yang Tiada Habis, Inginkah Engkau memilikinya?
Liontin Mustika Alam Bangsa Khodam Liontin Mustika Alam Bangsa Khodam merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor membentuk sosok alam yang dihuni olah para khodam ganas. Mustika ini bentuk pamornya terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Liontin Mustika Alam Bangsa Khodam Insya Allah untuk menarik kekuatan seribu khodam, memiliki… selengkapnya
Rp 400.000Nama Produk ini Batu Mustika Naga Sakti. Batu Mustika Naga Sakti ini Khasiat / Manfaat Insya Allah untuk kemuliaan, kemewahan, kekayaan, pengasihan, dan kawibawaan bagiakan naga sakti mandraguna. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Naga. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran : 17x14x5 milimeter. Jaminan : Dijamin Asli / Bukan… selengkapnya
Rp 450.000Mustika Raja Jin Khayangan Mustika Raja Jin Khayangan merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor yang sangat indah dengan perpaduan warna yang sangat serasi sekali. Mustika ini merupakan mustika bertuah yang banyak sekali digemari. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Raja Jin Khayangan Insya Allah untuk memudahkan segala urusan menjadi lancar tiada hambatan, menghindarkan kegagalan dan terhindar dari… selengkapnya
Rp 300.000Cincin Mustika Guratan Hati Ayam adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Cincin Mustika Guratan Hati Ayam Insya Allah untuk pelarisan dagang, kesusesan karir dan memudahkan meraih jabatan sesuai harapan. Produk Jenis ini bernama Cincin Batu Akik Hati Ayam. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran Batu : 20x15x9 milimeter. Bahan… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Penderas Rejeki Ampuh Mustika Penderas Rejeki Ampuh merupakan mustika bertuah yang memiliki perpaduan warna merah hitam yang sangat indah dan memiliki kesan yang elegan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Penderas Rejeki Ampuh Insya Allah untuk dipermudah urusan keuangan, lancar dalam meraih rejeki dan diberi kemudahan dalam merintis usaha kecil hingga perusahaan besar, pemilik Mustika Penderas… selengkapnya
Rp 225.000Mustika Salib Bertuah Mustika Salib Bertuah merupakan batuan unik yang memiliki motif salib. Motif salib tersebut merupakan motif alami dan buka rekayasa atau buatan manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Salib Bertuah Insya Allah untuk agar gaib, sarana untuk menarik kekuatan khodam positif di sekitar kita, perlindung dari gangguan jin jahat, kawibawaan tingkat tinggi, disegani lawan… selengkapnya
Rp 275.000Souvenir Pisau Kupas Buah Souvenir Pisau Kupas Buah adalah souvenir dengan bentuk pisau kupas buah. Souvenir Pisau Kupas Buah ini biasa untuk digunakan sebagai souvenir pernikahan, souvenir acara syukuran, souvenir pindahan rumah, souvenir syukuran dari kedatangan haji / umroh, souvenir ulang tahun, souvenir aqiqah, souvenir khitanan, souvenir ucapan hari raya dan berbagai acara lainnya. Souvenir… selengkapnya
Rp 3.200Batu Mustika Paku Bumi Batu Mustika Paku Bumi merupakan batu mustika bertuah yang sangat indah dengan corak warna dan pamor yang serasi, pamor mustika bagaikan paku bumi yang besar dan sangat jarang sekali mustika tersebut untuk didapatkan, mustika ini sangat unik dan langka. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Paku Bumi Insya Allah untuk mengalahkan pesaing… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Badar Lumut Pantai Selatan Mustika Badar Lumut Pantai Selatan merupakan batu mustika bertuah yang memiliki pamor lumut yang unik. Pamor lumut yang ada pada mustika ini jika dilihat dengan cahaya akan membentuk pusaran air laut selatan. Corak pamor pada batu mustika ini terbentuk secara alami tanpa ada campur tangan dari manusia. Khasiat Manfaat Bertuah… selengkapnya
Rp 330.000Keris Omyang Jimbe Berajah Jawa Keris Omyang Jimbe Berajah Jawa merupakan keris omyang jimbe yang memiliki rajah aksara jawa yang sangat indah karena berlapis sepuh emas. Keris pusaka ini sangat cocok untuk dijadikan koleksi tambahan pusaka anda. Keris Omyang Jimbe Berajah Jawa mempunyai khasiat Insya Allah untuk membawa pemilik dalam kesuksesan besar, hidup tidak pernah… selengkapnya
Rp 900.000Alamat Dukun Kendari Alamat Dukun Kendari sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Kendari Masyarakat Kendaritidak… selengkapnya
Sa’adz bin Mu’adz Sa’adz bin Mu’adz adalah seorang laki-laki yang anggun, berwajah tampan berseri-seri, dengan tubuh tinggi jangkung, dan badan gemuk gempal. Ia masuk Islam pada usia 31 tahun. Dalam usia 37 tahun ia pergi menemui syahidnya. Sejak masuk Islam hingga wafatnya, Sa’adz bin Mu’adz telah mengisi umurnya dengan karya-karyanya yang gemilang dalam berbakti kepada… selengkapnya
10 Pusaka Bertuah Legendaris. Senjata adalah alat yang digunakan untuk merusak/melukai/menghancurkan sesuatu. Senjata terkadang dipakai untuk menyerang atau bertahan. Beberapa senjata terkadang memiliki kelebihan tersendiri (bahkan kekuatan tersembunyi yang tak bisa dibayangkan). Berikut 10 Pusaka legendaris Peninggalan Sejarah yang sangat terkenal di seluruh dunia. 1. Excalibur Excalibur adalah senjata jenis pedang yang muncul dalam legenda… selengkapnya
Mr. Toshiro Kobi mendapat hidayah Allah SWT Alhamdulillah, telah kembali kepada islam, Presiden Direktur Pengelola Kawasan MM 2100 Mr. Toshihiro Kobi. Beliau masuk islam dihadapan Ketua MPR DR. Hidayat Nur Wahid, MA., Lc. dan jamaah masjid AHM (Astra Honda Motor) plant-3. Mr. Toshihiro Kobi ini terhitung baru menjabat sebagai Predir PT. MMID (Pengelola kawasan MM2100… selengkapnya
Berita Artikel Kasus Paling Sadis, Pengambilan Organ Tubuh Hidup-Hidup Organisasi Dunia untuk Penyelidikan terhadap Penganiayaan Falun Gong (WOIPFG) berbicara kepada salah satu peserta dalam kasus pengambilan organ hidup-hidup dari seorang praktisi Falun Gong. Pada tahun 2002, saksi tersebut bekerja untuk keamanan umum (yaitu kepolisian) sistem Provinsi Liaoning, dan ia ikut serta dalam penangkapan ilegal dan… selengkapnya
Minyak Apel Jin Daun 3 Minyak Apel Jin Daun 3 adalah sebuah ramuan yang diramu dengan bentuk apel dengan warna keemasan. Apel jin ini merupakan apel yang berfungsi sebagai suatu benda yang menjembatani antara manusia dan para makhluk halus. Apel jin dapat digunakan untuk memanggil khodam, memanggil malaikat pelindung, ataupun untuk membentengi diri Anda dari… selengkapnya
Berita Artikel Inilah Celengan Berusia 2 Ribu Tahun Lebih dari 1.200 keping koin ditemukan dalam celengan peninggalan jaman Romawi, yang ditemukan di bekas barak angkatan bersenjata Inggris. Koin-koin tersebut yang berusia sekira dua ribu tahun tahun tersebut ditemukan dalam sebuah pot berwarna abu-abu pada sebuah gedung di wilayah Colchester, Essex, Inggris. Demikian seperti yang dikutip… selengkapnya
Berita Artikel Putra Mahkota Amat Mude Amat Mude adalah seorang putra mahkota dari Kerajaan Alas, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia. Sebagai pewaris tahta kerajaan, ia berhak menjadi Raja Negeri Alas. Namun karena ia masih kecil dan belum sanggup mengemban tugas sebagai raja, maka untuk sementara waktu tampuk kekuasaan dipegang oleh pakcik (paman)-nya. Pada suatu hari, sang… selengkapnya
Berita Artikel Pedang kuno berusia 2000 tahun dari cina Museum Provinsi Hubei, China, beberapa waktu lalu memamerkan pedang Goujian si penguasa Yue. “Pedang Nomer Wahid di Dunia” itu telah berusia 2.000 tahun lebih tapi masih tetap tajam dan tidak berkarat, namun yang dipertanyakan ialah bagaimana ia bisa muncul di dalam makam bangsawan Chu? Sebenarnya ia… selengkapnya
Berita Artikel Rasulullah SAW Mendatangi Khalifah Dagang Dari kejauhan gumpalan debu padang pasir membumbung ke langit. Debu-debu yang berterbangan itu dapat terlihat dari kejauhan bertanda ada satu rombongan kafilah akan datang mendekati kota Mekah. Rasulullah SAW melihat gumpalan debu dari kejauhan itu segera pulang ke rumah. Beliau SAW langsung menyiapkan perbekalan dan membungkusnya. Setelah itu… selengkapnya