Beranda » Blog » Heboh Nabi Gunung Lawu

Heboh Nabi Gunung Lawu

Diposting pada 20 Januari 2018 oleh Pusaka Dunia / Dilihat: 349 kali

Heboh Nabi Gunung Lawu

Heboh Nabi Gunung Lawu adalah salah satu artikel dari sekian banyak  artikel yang kami buat, anda juga bisa melihat artikel yang serupa di majalah posmo edisi 716. Kitab suci Alquran telah menerangkan dengan jelas bahwa tak ada nabi lain setelah nabi Muhammad SAW. Kendati demikian, umat beragama tidak bisa menghindari fenomena nabi palsu yang terus bermunculan sejak Rasulullah wafat. Mulai dari semenanjung Arab hingga ke ujung Asia, tidak berhenti orang-orang yang mengaku mendapat hidayah atau mukjizat lalu menyebut dirinya sebagai nabi. Di Indonesia sendiri di abad millenium ini, tercatat ada lima orang yang mengklaim dirinya sebagai nabi penerus nabi Muhammad SAW.

Untuk meyakinkan masyarakat tak jarang nabi palsu ini menggunakan cara aneh hingga maksiat. Mulai dari menyuruh umatnya beribadah tak lazim, menyetor uang sampai melakukan ritual yang berujung pemerkosaan. Beberapa hari lalu, kasus seseorang yang mengaku dirinya sebagai nabi sempat menghebohkan warga Lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Heboh Nabi Gunung Lawu

Heboh Nabi Gunung Lawu

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karanganyar KH Zainudin mencurigai nabi palsu di lereng Gunung Lawu tersebut adalah penerus ajaran nabi palsu terdahulu yang pernah ada di daerah Giri Layu, Matesih, Karanganyar. Dulu pernah ada, namanya Rochmad, tapi orangnya sudah meninggal, dan sekarang digantikan penerusnya, namanya Sutarmin, seorang guru agama.

Memasuki tahun 2013, sosok nabi palsu kembali muncul di lereng Gunung Lawu. Si nabi yang diketahui bernama Sutarmin adalah seorang guru agama yang meneruskan ajaran pendahulunya Rochmad. Polres Karanganyar, langsung bergerak mengendus adanya aliran sesat yang diajarkan nabi palsu di lereng Gunung Lawu. Namun, hingga kini polisi belum mengungkap identitas dan lokasi nabi palsu tersebut. Menurut penuturan MUI Karanganyar, Rochmad sendiri dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad. Perbedaan lainnya adalah, pada salat wajib dan salat dhuha. Ajaran Rochmad disebarkan secara? tertutup, hanya khusus kepada anggota pengajiannya saja.

“MUI sudah beberapa kali mengundang tokoh yang menyebarkan ajaran berbeda dari kebanyakan syariat Islam yang ada di masyarakat, termasuk Rochmad dan penerusnya. Namun tidak pernah ditanggapi,” ungkap Ketua MUI Karanganyar Zainuddin. Zainudin berharap agar polisi segera menindak sang nabi palsu. “Kalau kata pak Kapolres, memang sudah dalam pemantauan, kami berharap agar segera diambil tindakan tegas, agar tidak membuat keresahan di masyarakat,”

Heboh Nabi Gunung Lawu

Heboh Nabi Gunung Lawu

Sidebar
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin 1
● online
Admin 2
● online
Admin 1
● online
Halo, perkenalkan saya Admin 1
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja