Dakwah Sunan Kalijaga
RIWAYAT SUNAN KALIJAGA
Sunan Kalijaga yang bernama asli Raden Said. Putera Adipati Tuban yaitu Tumenggung Wilakita.
Tumenggung Wilakita seringkali disebut Raden Sahur, walau dia termasuk keturunan Ranggawale yang beragama Hindu tapi Raden Sahur sendiri sudah masuk agama Islam.
Sejak kecil Raden Said sudah diperkenalkan kepada agama Islam oleh guru agama Kadipaten Tuban. Tetapi karena melihat keadaan sekitar atau lingkungan yang kontradiksi dengan kehidupan rakyat jelata maka jiwa Raden Said berontak.
Gelora jiwa muda Raden Said seakan meledak-ledak manakala melihat praktek oknum pejabat kadipaten Tuban disaat menarik pajak pada
penduduk atau rakyat jelata.
PERJUANGAN SUNAN KALIJAGA
Rakyat yang pada waktu itu sudah sangat menderita dikarenakan adanya musim kemarau panjang, semakin sengsara, mereka harus membayar pajak yang kadangkala tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Bahkan jauh dari kemampuan mereka. Seringkali jatah mereka untuk persediaan menghadapi musim panen berikutnya sudah disita para penarik pajak.
Walau Raden Said putera seorang bangsawan dia lebih menyukai kehidupan bebas, yang tidak terikat adat istiadat kebangsawanan. Dia gemar bergaul dengan rakyat jelata atau dengan segala lapisan masyarakat, dari yang paling bawah hingga yang paling atas. Justru karena pergaulannya yang supel itulah dia banyak mengetahui seluk beluk kehidupan rakyat Tuban.
Niat untuk mengurangi penderitaan rakyat sudah disampaikan kepada ayahnya. Tapi agaknya ayahnya tak bisa berbuat banyak. Dia cukup memahaminya pula posisi ayahnya sebagai adipati bawahan Majapahit. Tapi niatnya itu tidak pernah padam. Jika malam-malam sebelumnya dia sering berada di dalam kamarnya sembari mengumandangkan ayat-ayat suci Al-Qur’an maka sekarang dia keluar rumah.
Di saat penjaga gudang Kadipaten tertidur lelap, Raden Said mengambil sebagian hasil bumi yang ditarik dari rakyat untuk disetorkan ke Majapahit. Bahan makanan itu dibagi-bagikan kepada rakyat yang sangat membutuhkannya. Hal ini dilakukan tanpa sepengetahuan mereka.
Tentu saja rakyat yang tak tahu apa-apa itu menjadi kaget bercampur girang menerima rezeki yang tak diduga-duga. Walau mereka tak pernah tahu siapa gerangan yang memberikan rezeki itu karena Raden Said melakukannya dimalam hari secara sembunyi-sembunyi.
Bukan hanya rakyat yang terkejut atas rezeki yang seakan turun dari langit itu. Penjaga gudang kadipaten juga merasa kaget, hatinya kebat-kebit karena makin hari barang-barang yang hendak disetorkan ke pusat kerajaan Majapahit itu semakin berkurang.
Ia ingin mengetahui siapakah pencuri barang hasil bumi di dalam gudang itu. Suatu malam ia sengaja mengintip dari kejauhan, dari balik sebuah rumah tak jauh dari gudang kadipaten.
Dugaannya benar, ada seseorang yang membuka pintu gudang, hampir tak berkedip penjaga gudang itu memperhatikan pencuri itu. Dia hampir tak percaya pencuri itu adalah Raden Said putera junjungannya sendiri.
Untuk melaporkannya sendiri kepada adipati Wilatikta ia tak berani. Kuatir dianggap membuat fitnah. Maka penjaga gudang itu hanya minta dua orang saksi dari sang adipati untuk memergoki pencuri yang mengambil hasil bumi rakyat yang tersimpan di gudang.
Raden Said tak pernah menyangka bahwa malam itu perbuatannya bakal ketahuan. Ketika ia hendak keluar adari gudang sambil membawa bahan-bahan makanan tiga orang prajurit kadipaten menangkapnya, beserta barang bukti yang dibawanya. Raden Said dibawa ke hadapan ayahnya.
Adipati Wilatikta marah melihat perbuatan anaknya itu. Raden Said tidak menjawab untuk apakah dia mencuri barang-barang hasil bumi yang hendak disetorkan ke Majapahit.
Tapi untuk itu Raden Said harus mendapat hukuman, karena kejahatan mencuri itu baru pertama kali dilakukannya maka ia hanya mendapat hukuman cambuk dua ratus kali pada tangannya. Kemudian disekap selama beberapa hari, tak boleh keluar rumah. Jerakah Raden Said atas hukuman yang sudah diterimanya?
Sesudah keluar dari hukuman dia benar-beanr keluar dari lingkungan istana. Tak pernah pulang sehingga membuat cemas ibu dan adiknya. Apa yang dilakukan Raden Said selanjutnya?
Dia mengenakan topeng khusus, berpakaian serba hitam dan kemudian merampok harta orang-orang kaya di kabupaten tuban. Terutama orang kaya yang pelit dan para pejabat yang curang.
Harta hasil rampokan itu diberikannya kepada fakir miskin dan orang-orang yang menderita lainnya. Tapi ketika perbuatannya itu mencapai titik jenuh ada saja orang yang bermaksud mencelakakannya.
Ada seorang pemimpin perampok sejati yang mengetahui aksi Raden Said menjarah harta pejabat kaya, kemudian pemimpin perampok itu mengenakan pakaian serupa dengan pakaian Raden Said, bahkan juga mengenakan topeng seperti Raden Said juga.
Pada suatu malam Raden Said baru saja menyelesaikan sholat isya mendengar jerit tangis para penduduk desa kampunya sedang djarah perampok.
Dia segera mendatangi tempat kejadian itu. Begitu mengetahui kedatangan Raden Said kawanan perampok itu segera berhamburan melarikan diri. Tinggal pemimpin mereka yang sedang asik memperkosa seorang gadis cantik.
Raden Said mendobrak pintu rumah sigadis yang sedang diperkosa. Didalam sebuah kamar dia melihat seorang berpakaian seperti dirinya, juga mengenakan topeng serupa sedang berusaha mengenakan pakaiannya kembaili. Rupanya dia sudah selesai memperkosa gadis tersebut.
Raden Said berusaha menangkap perampok itu namun pemimpin perampok itu berhasil melarikan diri. Mendadak terdenganr suara kentongan dipukul bertalu-talu, penduduk dari kampung lain berdatangan ke tempat itu. Pada saat itulah si gadis yang baru diperkosa perampok tadi menangkap erat-erat tangan Raden Said. Raden Said jadi panik dan kebingungan. Para pemuda dari kampung lain menerobos masuk dengan senjata terhunus. Raden Said ditangkap dan dibawa ke rumah kepala desa.
Kepala desa yang merasa penasaran mencoba membuka topeng di wajah Raden Said. Begitu mengetahui siapa orang dibalik topeng itu sang kepada desa menjadi terbungkam. Sama sekali tak disangkanya bahwa perampok itu adalah putera junjungannya sendiri yaitu Raden Said. Gegerlah masyarakat pada saat itu, Raden Said dianggap perampok dan pemerkosa. Si gadis yang diperkosa adalah bukti dan saksi hidup atas kejadian itu.
Sang kepala desa masih berusaha menutup aib junjungannya. Diam-diam ia membawa Raden Said ke istana kadipaten tuban tanpa sepengetahuan orang.
Tentu saja sang adipati jadi murka. Raden Said di usir dari wilayah kadipaten tuban.
Pergi dari kadipaten tuban ini! Kau telah mencoreng nama baik keluargamu sendiri, pergi! Jangan kembali sebelum kau dapat menggetarkan dinding-dinding istana kadipaten tuban ini dengan ayat-ayat Al-Qur’an yang sering kau baca di malam hari.
Sang adipati Wilatikta juga sangat terpukul atas kejadian itu. Raden Said yang diharapkan dapat menggantikan kedudukannya ternyata telah menutup kemungkinan ke arah itu, sirna sudah segala harapan sang adipati.
Hanya ada satu orang yang dapat mempercayai perbuatan Raden Said, yaitu Dewi Rasawulan, adik Raden Said itu berjiwa luhur dan sangat tidak mungkin melakukan perbuatan keji. Dewi Rasawulan yang sangat menyayangi kakaknya itu merasa kasihan tanpa sepengetahuan ayah dan ibunya dia meninggalkan istana kadipaten tuban untuk mencari Raden Said untuk diajak pulang.
PERJALANAN MEMPERDALAM AGAMA
Kemanakah Raden Said sesudah diusir dari kadipaten tuban, ternyata ia mengembara tanpa tujuan pasti. Pada akhirnya dia menetap dihutan Jatiwangi. Selama bertahun-tahun ia menjadi perampok budiman. Mengapa disebut perampok budiman? Karena hasil rampokkannya itu tak pernah dimakannya. Seperti dahulu, selalu diberikan kepada fakir miskin.
Yang dirampoknya hanya para hartawan atau orang kaya kikir, tidak menyantuni rakyat jelata. Dan tidak mau membayar zakat.
Di hutan Jatiwangi dia membuang nama aslinya. Orang menyebutnya dengan Brandal Lokajaya.
Pada suatu hari, ada seorang berjubah putih lewat hutan Jatiwangi. Dari jauh Brandal lokajaya sudah mengincarnya. Orang itu membawa tongkat yang gagangnya berkilauan.
Terus diawasinya orang tua berjubang putih itu. Setelah dekat dia hadang langkahnya. Tanpa banyak bicara lagi direbutnya tongkat itu dari tangan lelaki berjubah putih. Karena tongkat itu dicabut dengan paksa maka orang berjubah putih itu jatuh tersungkur.
Dengan susah payah orang itu bangun, sepasang matanya mengeluarkan air walau tak ada suara tangis dari mulutnya. Raden Said pada saat itu sedang mengamati gagang tongkat yang dipegangnya. Ternyata tongkat itu bukan terbuat dari emas, hanya gagangnya saja terbuat dari kuningan sehingga berkilauan tertimpa cahaya matahari, seperti emas. Raden Said heran melihat orang tua itu menangis. Segera diulurkannya kembali tongkat itu. Jangan menangis, ini tongkatmu kukembalikan.
Bukan tongkat ini yang kutangisi ujar lelaki itu sembari memperlihatkan beberapa batang rumput ditangannya. Lihatlah ! aku telah berbuat dosa, berbuat kesia-siaan. Rumput ini tercabut ketika aku jatuh tersungkur tadi.
Hanyam beberapa lembar rumput. Kau merasa berdosa? Tanya Raden Said heran.
Ya, memang berdosa! Karena kau mencabutnya tanpa sesuatu keperluan. Andaikata kucabut guna makanan ternak itu tidak mengapa. Tapi untuk sesuatu kesia-siaan benar-benar suatu dosa jawab lelaki itu.
Hari Raden Said bergetar atas jawaban yang mengandung nilai iman itu.
Anak muda sesungguhnya apa yang kau cari dihutan ini?
Saya menginginkan harta?
Untuk apa?
Saya berikan kepada fakir miskin dan penduduk yang menderita,.. hem…sungguh mulia hatimu, sayang…caramu mendapatkannya yang keliru.
Orang tua….apa maksudmu?
Boleh aku bertanya anak muda? Desah orang tua itu. Jika kau mencuci pakaianmu yang kotor dengan air kencing, apakah tindakanmu itu benar?
Sungguh perbuatan bodoh sahut Raden Said. Hanya menambah kotor dan bau pakaian saja.
Lelaki itu tersenyum, demikianlah amal yang kau lakukan. Kau bersedekah dengan barang yang didapat secara haram atau mencuri itu sama halnya dengan mencuci pakaian dengan air kencing.
Raden Said tercekat. Lelaki itu melanjutkan ucapannya. Allah itu adalah zat yang baik, hanya menerima amal dari barang yang baik atau halal.
Raden Said makin tercengang mendengar keterangan itu. Rasa malu mulai menghujam lubuk hatinya. Betapa keliru perbuatannya selama ini. Dipandangnya sekali lagi wajah lelaki tua itu. Agung dan berwibawa namun mencerminkan pribadi yang welas asih. Dia mulai suka dan tertarik dengan lelaki tua berjubah putih tersebut.
Banyak hal yang terkait dengan usaha mengentaskan kemiskinan dan penderitaan rakyat pada saat ini. Kau tidak bisa merubahnya hanya dengan memberi bantuan makan dan uang kepada para penduduk miskin. Kau harus memperingatkan pada penguasa yang zalim agar mau mengubah caranya memerintah yang sewenang-wenang, kau juga harus dapat membimbing rakyat agar dapat meningkatkan taraf kehidupannya.
Raden Said semakin terpana, ucapan seperti itulah yang didambakannya selama ini. Kalau kau tak mau kerja keras dan hanya ingin beramal dengan cara yang mudah maka ambillah itu. Itu barang halal. Ambillah sesukamu!
Berkata demikian lelaki itu menunjuk pada sebatang pohon aren. Seketika itu pohon berubah menjadi emas. Sepasang mata Raden Said terbelalak. Dia adalah seorang pemuda sakti dan banyak ragam pengalaman yang telah dikecapnya. Berbagai ilmu yang aneh-aneh telah dipelajarinya. Dia mengira orang itu mempergunakan ilmu sihir. Kalau benar orang itu mengeluarkan ilmu sihir ia pasti dapat mengatasinya.
Tapi setelah mengerahkan ilmunya, pohon aren itu tetap berubah menjadi emas. Berarti orang tua itu tidak menggunakan sihir. Ia benar-benar merasa heran dan penasaran, ilmu apakah yang telah dipergunakan orang tua itu sehingga mampu merubah pohon menjadi emas.
Raden Said terdiam beberapa saat ditempatnya berdiri. Dia mencoba memanjat pohon aren itu. Benar-benar berubah jadi emas seluruhnya. Ia ingin mengambil buah aren yang telah berubah menjadi emas berkilauan itu. Mendadak buah aren itu rontok, berjatuhan mengenai kepala Raden Said. Pemuda itu jatuh terjerembab ke tanah roboh dan pingsan.
Ketika sadar, buah aren yang rontok itu telah berubah menjadi hijau seperti aren-aren yang lainnya. Raden Said bangkit berdiri, mencari orang tua berjubah putih tadi. Tapi yang dicari nya sudah tidak ada ditempat.
Ucapan orang tua tadi masih terngiang ditelinganya. Tentang beramal dengan barang haram yang disamakan dengan mencuci pakaian dengan air kencing. Tentang berbagai hal yang terkait dengan upaya memberantas kemiskinan.
Raden Said mengejar oarang itu. Segenap kemampuan dikerahkannya untuk berlari cepat akhirnya dia dapat melihat bayangan orang tua itu dari kejauhan.
Sepertinya santai saja orang itu melangkahkan kakinya tapi Raden Said tak pernah bisa menyusulnya. Jatuh bangun terseok-seok dan berlari lagi, demikianlah setelah tenaganya habis terkuras dia baru bisa sampai dibelakang lelaki berjubah putih itu.
Lelaki berjubah putih itu berhenti, bukan karena kehadiran Raden Said melainkan didepannya terbentang sungai cukup lebar. Tak ada jembatan dan sungai itu tampaknya sangat dalam dengan apa dia harus menyeberang.
Tunggu……, ucap Raden Said ketika melihat orang tua itu hendak melangkahkan kakinya lagi.
Sudilah kiranya tuan menerima saya sebagai murid…..pintanya.
Menjadi muridku? Tanya orang tua itu sembari menoleh. Mau belajar apa?
Apa saja, asal tuan manerima saya sebagai murid….
Berat, berat sekali anak muda, bersediakah engkau menerima syarat-syaratnya?
Saya bersedia….
Lelaki itu kemudian menancapkan tongkatnya ditepi sungai. Raden Said diperintah menunggui tongkat itu. Tak boleh beranjak dari tempat itu sebelum orang tua itu kembali menemuinya.
Raden Said bersedia menerima syarat ujian itu.
Selanjutnya lelaki itu menyeberangi sungai. Sepasang mata Raden Said terbelalak heran, lelaki itu berjalan diatas air bagaikan berjalan di daratan saja. Kakinya tidak basah terkena air, ia semakin yakin calon gurunya itu adalah seorang lelaki berilmu tinggi, waskita dan mungkin saja golongan para wali.
Setelah lelaki tuan itu hilang dari pandangan Raden Said, pemuda ini duduk bersila dia teringat suatu kisah ajaib yang dibacanya didalam Al-Qur’an yaitu kisah Ashabul Kahfi, maka ia segera berdoa kepada Tuhan supaya ditidurkan seperti para pemuda di goa kahfi ratusan tahun yang silam.
Doanya dikabulkan. Raden Said tertidur dalam semedinya selama tiga tahun. Akar dan rerumputan telah merambati tubuhnya dan hampir menutupi sebagian besar anggota tubuhnya.
Setelah tiga tahun lelaki berjubah putih itu datang menemui Raden Said. Tapi Raden Said tak bisa dibangunkan. Barulah setelah mengumandangkan adzan pemuda itu membuka sepasang matanya.
Tubuh Raden Said dibersihkan, diberi pakaian baru yang bersih. Kemudian dibawa ke tuban mengapa dibawa ke tuban? Karena lelaki berjubah putih itu adalah sunan Bonang. Raden Said kemudian diberi pelajaran agama sesuai dengan tingkatannya yaitu tingkat para waliyullah. Dikemudian hari Raden Said terkenal dengan sebutan Sunan Kalijaga.
Kalijaga artinya orang yang menjaga sungai, karena dia pernah bertapa ditepi sungai. Ada yang mengartikan Sunan Kalijaga adalah penjaga aliran kepercayaan yang hidup pada masa itu. Dijaga maksudnya supaya tidak membahayakan umat, melainkan diarahkan kepada ajaran Islam yang benar.
Ada juga yang mengartikan legenda pertemuan Raden Said dengan Sunan Bonang hanya sekedar simbol saja. Kemanapun Sunan Bonang pergi selalu membawa tongkat atau pegangan hidup., itu artinya Sunan Bonang selalu membawa agama, membawa iman sebagai petunjuk jalan kehidupan.
Raden Said kemudian disuruh menunggui tongkat atau agama di tepi sungai. Itu artinya Raden Said diperintah untuk terjun kedalam kancah masyarakat jawa yang banyak mempunyai aliran kepercayaan dan masih berpegang pada agama lama yaitu Hindu dan Budha.
Sunan Bonang mampu berjalan diatas air sungai tanpa amblas ke dalam sungai. Bahkan tidak terkena percikan air sungai. Itu artinya Sunan Bonang dapat bergaul dengan masyarakat yang berbeda agama tanpa kehilangan identitas agama yang dianut oleh Sunan Bonang sendiri yaitu Islam.
KEMBALI KE TUBAN
Setelah bertahun-tahun ditinggalkan kedua anaknya, permaisuri Adipati Wilatikta seperti kehilangan gairah hidup. Terlebih setelah usah adipati tuban menangkap para perampok yang mengacau kadipaten tuban membuahkan hasil. Hati ibu Raden Said seketika terguncang.
Kebetulan saat ditangkap oleh prajurit tuban, kepala perampok itu mengenakan pakaian dan topeng yang persis dengan yang dikenakan oleh Raden Said. Rahasia yang selama ini tertutup rapat terbongkarlah sudah. Dari pengakuan perampok itu tahulah adipati tuban bahwa Raden Said tidak bersalah.
Ibu Raden Said menangis sejadi-jadinya. Dia benar-benar telah menyesal mengusir anak yang sangat disayanginya itu, sang ibu tak pernah tau bahwa anak yang didambakannya itu bertahun-tahun kemudian sudah kembali ke tuban. Hanya saja tidak langsung ke istana kadipaten tuban, melainkan ke tempat tinggal Sunan Bonang.
Untuk mengobati kerinduan sang ibu, tidak jarang Raden Said mengerahkan ilmunya yang tinggi. Yaitu membaca Qur’an jarak jauh lau suaranya dikirim ke istana tuban.
Suara Raden Said yang merdu itu benar-benar menggetarkan dinding istana kadipaten. Bahkan mengguncangkan isi hati adipati tuban dan isternya. Tapi Raden Said, masih belum menampakkan dirinya. Banyak tugas yang masih dikerjakannya. Diantaranya menemukan adiknya kembali. Pada akhinya, dia kembali bersama adiknya yaitu Dewi Rasawulan. Tak terkirakan betapa bahagianya adipati tuban dan isterinya menerima kedatangan putera-puterinya yang sangat dicintainya itu.
Karena Raden Said tidak bersedia menggantikan kedudukan ayahnya akhirnya kedudukan adipati tuban diberikan kepada cucunya sendiri yaitu putera Dewi Rasawulan dan Empu Supa.
Raden Said meneruskan pengembaraannya, berdakwah atau menyebarkan agama Islam di jawa tengah hingga ke jawa barat. Beliau sangat arif dan bijaksana dalam berdakwah sehingga dapat ditermia dan dianggap sebagai guru suci se tanah jawa. Dalam usia lanjut beliau memilih Kadilangu sebagai tempat tinggalnya yang terakhir. Hingga sekarang beliau dimakamkan di Kadilangu, Demak. Semoga amal perjuangan nya diterima di sisi Allah.
Dakwah Sunan Kalijaga
Nama : Mustika Singkir Geni Ukuran : 12×17 milimeter Jenis Batu : Agate Jaminan : Dijamin Asli dan Bukan Sintetis (Palsu). Garansi : Uang Mahar Kembali jika terbukti Sintetis (Palsu). Gambar : Foto Original Tanpa Editan, Size diperkecil biar mudah diakses. Asal Usul : Penarikan Alam Khasiat Mustika ini Insya Allah untuk Menghindarkan Energi Negatif,… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBatu Bertuah Bulu Macan Asli. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk Orang hidup butuh sandang pangan papan dan pasangan, artinya orang hidup membutuhkan pakaian, makanan, tempat tinggal dan pendamping hidup. Semua berarti sangat luas, semisal makanan maknanya tidak pernah kekurangan dan rejeki akan selalu ada, pakaian kebutuhan atau keinginan akan tercapai, tempat tinggal bisa berarti… selengkapnya
Rp 1.350.000Mustika Merah Delima Untuk Kesuksesan Mustika Merah Delima Untuk Kesuksesan merupakan mustika bertuah yang sudah terkenal dengan keampuhan manfaatnya dan salah satu batu mustika yang paling di gemari oleh para pecinta batu mustika bertuah. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk kesuksesan usaha, memudahkan meraih posisi jabatan, pengasihan ampuh, pelarisan ampuh, kelancaran meraih rejeki… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Angka 8 Menjadi Raja Judi Mustika Angka 8 Menjadi Raja Judi merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya…. selengkapnya
Rp 350.000Mustika Teratai Pelarisan Ampuh Mustika Teratai Pelarisan Ampuh merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika ini akan… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Teratai Pelet Senggama Mustika Teratai Pelet Senggama merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika ini akan… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Pelet Pengeretan Lumbung Lambo Pusaka Dunia Mustika Pelet Pengeretan Lumbung Lambo Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Lipan Hitam Sesepuh merupakan Cincin Mustika koleksi dari Sesepuh Pusaka Dunia, Cincin mustika ini memiliki corak pamor yang sangat indah, unik dan elegan sekali, apalagi ketika tersorot cahaya dari bawah mustika ini akan semakin terlihat sangat indah. Cincin batu mustika ini hanya ada 1 buah saja dan belum tentu ada lagi yang seperti ini… selengkapnya
Rp 750.000Keris Bertuah Kesaktian Kalacakra Keris Bertuah Kesaktian Kalacakra ini merupakan jenis keris pusaka yang indah serta elegan sekali dengan kinatah rajah kalacakra yang sangat terkenal dan melegenda. Kinatah kalacakra sepuh emas tersebut semakin menjadikan keris pusaka ini semakin gagah dan terkesan elegan sekali. Keris pusaka tersebut juga merupakan salah satu keris paling sakti di dunia…. selengkapnya
Rp 1.150.000Mustika Kayu Keramat Hitam Mustika Kayu Keramat Hitam merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor bagaikan serat kayu yang unik dan memang jarang sekali untuk didapatkan. Mustika tersebut diperkirakan adalah sebuah kayu yang telah menjadi batu. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk tolak balak segala ilmu hitam/sihir/santet/serangan ghaib, pagar diri, keselamatan dari bahaya,… selengkapnya
Rp 250.000Bangsa Yang Dikutuk Sejak Kitab Suci Diturunkan Bangsa manakah di dunia ini yang paling berpengalaman menerima sumpah serapah, kutukan, serta laknat? Dalam sejarah dan peradaban modern kehidupan manusia, kita menduga itu adalah BANGSA ISRAEL. Tetapi ternyata, jauh sebelum kosakata modernitas muncul, yakni sejak kitab-kitab suci diturunkan ke bentangan alam semesta, alias sejak ribuan tahun yang… selengkapnya
Tentang Sri Hartini (Tjwan Trien Nio) : Bermula dari Badai Rumah Tangga. Kalau sampai saat ini saya masih menikmati hidup, itu tidak lain karena rahmat Allah semata. Saya, Tjwan Trien Nio, kelahiran Juana, Jawa Tengah, 17 Juli 1953, pernah dihempas badai kehidupan yang nyaris menghancurkan masa depan saya. Tapi lantaran badai itu pula saya mengenal… selengkapnya
Tentang Balasan Memusuhi Wali-Wali ALAH dan Seutama-utama Amal Untuk Mendekatkan Diri Kepada ALLAH Ta’ala. Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah saw. bersabda : “Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman: “Barangsiapa yang memusuhi waliKu, maka Aku telah mengumumkan perang kepadanya. HambaKu tidak mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu yang paling Aku sukai dari pada sesuatu yang… selengkapnya
Misteri Keris Semar Mesem Misteri Keris Semar Mesem adalah suatu hal yang kerap ditanyakan oleh para pecinta pusaka dan seseorang yang ingin melakukan sebuah ritual. Jika mendengar nama semar mesem pasti sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat khususnya Tanah Jawa. Keris semar sering dikaitkan dengan ilmu pelet yang sangat ampuh. Masyarakat Indonesia sangat banyak… selengkapnya
Kesaktian Tombak Ratu Ular Nyi Blorong Tombak Ratu Ular Nyi Blorong adalah sejenis tombak yang konon dipercayai memiliki kekuatan mistis dan kekuatan magis. Tombak ini konon merupakan milik Nyi Blorong, seorang ratu ular legendaris dalam mitologi Jawa yang dipercayai memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan ular dan memiliki kekuatan gaib. Menurut mitos Jawa, tombak ini digunakan… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Angelite Angelite Variasi Warna : Biru, Biru Keabu-abuan Kadar Transparasi : Translusan, Opak Luster : Vitreous, Pearly, Greasy Index Bias : 1.567 -1.618 Kadar Keras : 3.0 – 3.5 Skala Mohs. Berat Jenis : 2.96 – 2.98 gr/cm3 Formula Kimia : CaSO4 (Calcium Sulfate) Sistem Kristal : Orthorombik, Dipiramidal Tahun ditemukan :… selengkapnya
Jenis Batu Mustika Ular Cobra Dan Juga Manfaatnya Bagi Kehidupan Jenis batu mustika ular cobra Jika Anda teringat batu mustika, ada beberapa yang teringat akan batu mustika ular, ini memang bukanlah hal yang jarang terjadi, karena memang batu mustika ular ini memang benar ada. Bisa dikatakan jika batu ini merupakan salah satu batu yang termasuk… selengkapnya
Keampuhan Keris Sengkelat Keampuhan Keris Sengkelat adalah salah satu artikel yang kami buat, anda juga bisa melihat artikel yang serupa di majalah posmo keluaran edisi 712. Mpu Supa adalah salah satu santri Sunan Ampel. Konon bahan untuk membuat Kyai Sengkelat adalah cis, sebuah besi runcing untuk menggiring onta. Konon, besi itu didapat Sunan Ampel ketika… selengkapnya
Khasiat Bunga Kantil Atau Kembang Kantil Khasiat Bunga Kantil Atau Kembang Kantil sangat menjadi misteri bagi kaum awam. Bunga kantil atau kembang kantil ini terlihat sangat biasa karena tidak memiliki bentuk dan warna yang indah seperti bunga-bunga lainya. Tetapi taukah anda bahwa banyak sekali kaum pria dan wanita yang memburu bunga kantil ini. Bunga kantil adalah… selengkapnya
Ajian Nologati Ajian Nologati memiliki faedah khusus, disamping sebagai ajian yang bertujuan untuk memperoleh ilmu kekebalan badan dari berbagai macam senjata tajam. Ajian ini sekaligus berfungsi untuk membangkitkan kekuatan yang luar biasa dahsyatnya dalam diri pengamalnya. Ajian Nologati dapat dipelajari sesuai dengan persyaratan aslinya, sungguh terlalu berat dan tidak kondusif dilaksanakan di era millinium seperti… selengkapnya
