‘Ammar bin Yasir
‘Ammar bin Yasir
Yasir bin ‘Amir, ayahanda ‘Ammar, berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui salah seorang saudaranya… Rupanya ia berkenan dan cocok tinggal di Mekah. Bermukimlah ia disana dan mengikat perjanjian persahabatan dengan Abu Hudzaifah Ibnul Mughirah.
Abu Hudzaifah mengawinkan dengan salah seorang sahayanya bernama Sumayah binti Khayyath, dan dari perkawinan yang penuh berkah ini, dikarunia seorang putra bernama ‘Ammar.
Keislaman mereka termasuk dalam golongan yang pertama, sebagaimana halnya dengan mereka yang pertama masuk Islam. Mereka cukup menderita dengan sikap kebiadaban dan kekejaman kaum Quraisy?
Orang-orang Quraisy menjalankan siasat terhadap kaum muslimin sesuai suasana: seandainya mereka ini golongan bangasawan dan berpengaruh, mereka hadapi dengan ancaman dan gertakan. Abu Jahal, misalnya, menggertak dengan ungkapan, “Kamu berani meninggalkan agama nenek moyangmu padahal mereka lebih baik daripadamu! Akan kami uji sampai dimana ketabahanmu; akan kami jatuhkan kehormatanmu; akan kami rusak perniagaanmu; dan akan kami musnahkan harta bendamu!” Setelah itu, mereka lancarkan kepadanya perang urat syaraf yang amat sengit. Sementara, sekiranya yang beriman itu dari kalangan penduduk Mekah yang rendah martabatnya dan yang miskin; atau dari golongan budak belian, mereka didera dan disulutnya dengan api bernyala.
Keluarga Yasir telah ditakdirkan oleh Allah SWT termasuk dalam golongan yang kedua ini. Maka, masuklah keluarga Yasir ke dalam kelompok yang mendapat perlakuan yang zalim dari mereka. Setiap hari, Yasir, Sumayyah, dan ‘Ammar dibawa ke padang pasir Mekah yang demikian panas, lalu didera dengan berbagai adzab dan siksa.
Dengan cobaan itu, Sumayyah telah menunjukan kepada manusia sikap ketabahan, suatu kemuliaan yang tak pernah hapus dan kehormatan yang pamornya tak pernah luntur; suatu sikap yang telah menjadikannya seorang bunda kandung bagi orang-orang mu’min disetiap zaman, dan bagi para budiman sepanjang masa.
Pengorbanan-pengorbanan mulia yang dahsyat itu tak ubahnya sebagai tumbal yang akan menjamin bagi agama dan ‘aqidah yang teguh dan tak akan lapuk. Ia juga menjadi teladan yang akan mengisi hati orang-orang beriman dengan rasa simpati, kebanggan dan kasih sayang; ia adalah menara yang akan menjadi pedoman bagi generasi-generasi mendatang untuk mencapai hakikat agama, kebenaran dan kebesarannya?
Untuk meletakkan dasar, memancangkan tiang-tiang, dan memperkokoh agama-Nya, Allah memperlihatkan model contoh melalui para pemuka dan tokoh-tokoh utamanya dengan sikap pengorbanan harta dan jiwanya agar menjadi teladan istimewa bagi orang-orang beriman yang kemudian.
Sumayyah, Yassir, dan ‘Ammar adalah termasuk teladan istimewa, sampai-sampai Rasulullah SAW setiap hari mennghampiri tempat dimana mereka mendapat siksaan dari orang-orang zalim.
Pada suatu hari, ketika Rasulullah SAW mengunjungi mereka, ‘Amar memanggilnya, katanya, “Wahai Rosulullah, adzab yang kami derita telah sampai ke puncak.” Maka, seru Rasulullah SAW, “Sabarlah, wahai Abal Yaqdhan… Sabarlah, wahai keluarga Yasir?Tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah syurga!”
Betapa beratnya siksaan yang dialami ‘Ammar oleh kaum yang zalim, dilukiskan oleh kawan-kawannya dalam beberapa riwayat: berkata ‘Ammar bin Hakam, “Ammar itu disiksa – sampai-sampai ia tidak menyadari apa yang diucapkannya.”
Berkata pula ‘Ammar bin Maimun, “Orang-orang musyrik membakar ‘Ammar bin Yasir dengan api.” Maka Rasulullah SAW lewat di tempatnya, lalu memegang kepalanya dengan tangan beliau, sambil bersabda, “Hai api, jadikan kamu sejuk dan dingin di tubuh ‘Ammar, sebagaimana kamu dulu juga sejuk dan dingin di tubuh Ibrahim!”
Orang-orang musrik menghabiskan segala daya dan upaya dalam melampiaskan kezaliman dan kekejiannya terhadap ‘Ammar, sampai-sampai ia meresa dirinya benar-benar celaka, ketika siksaan itu mencapai puncaknya: didera, dicambuk, disalib di hamparan gurun yang panas, ditindih dengan batu laksana bara merah, dibakar dengan besi panas, bahkan sampai ditenggelamkan ke dalam air hingga sesak nafasnya dan mengelupas kulitnya yang penuh dengan luka. Ketika ia sampai tidak sadarkan diri karena siksaan yang demikian berat, orang-orang itu mengatakan kepadanya, “Pujalah olehmu Tuhan-Tuhan kami!” Mereka ajarkan kepadanya pujaan itu, sementara ia mengikutinya tanpa menyadari apa yang diucapkannya.
Ketika ia siuman sebentar karena siksaannya berhenti, tiba-tiba ia sadar akan apa yang telah diucapkannya. Maka, hilanglah akalnya dan terbayanglah diruang matanya, betapa besar kesalahan yang telah dilakukannya, suatu dosa besar yang tak dapat ditebus dan diampuni lagi…, Tetapi iradat Allah Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi telah memutuskan agar peristiwa yang mengharukan itu mencapai titik kesudahan yang amat luhur…. Tangan yang penuh berkah itu terulur menjabat tangan ‘Ammar sambil menyampaikan selamat kepadanya, “Bangunlah hai pahlawan! Tak ada sesalan atasmu dan tak ada cacat!”
Sungguh benar apa yang telah difirmankan Allah SWT, artinya, “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan: “Kami telah beriman,” padahal mereka belum lagi diuji?” (Q. S. Al-‘Ankabut: 2)
“Apakah kalian mengira akan dapat masuk Syurga, padahal belum lagi terbukti bagi Allah orang-orang yang berjuang diantara kalian, begitupun orang-orang yang tabah?” (Q. S. Ali Imran: 142)
“Sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, hingga terbuktilah bagi Allah orang-orang yang benar dan terbukti pula orang-orang yang dusta.” (Q. S. Al-‘Ankabut: 3)
“Apakah kalian mengira akan dibiarkan begitu saja, padahal belum lagi terbukti bagi Allah orang-orang yang berjaung diantara kalia?” (Q. S. At-Taubah: 16)
“Dan musibah yang telah menimpa kalian disaat berhadapannya dua pasukan, adalah dengan adzin Allah, yakni agar terbukti baginya orang-orang yang beriman.” (Q. S. Ali Imran:166)
‘Ammar menghadapi cobaan dan siksaan itu dengan ketabahn luar biasa, hingga pendera-penderanya merasa lelah, lemah, dan bertekuk lutut di hadapan tembok keimanan yang maha kokoh. Memang, demikianlah Al-Qur’an mendidik para pemeluknya: menghadapi kekejaman dan kekerasan dengan kesabaran, keteguhan dan pantang menyerah, yang merupakan esensi dari keimanan.
Suatu ketika, Rasulullah SAW menjumpai ‘Ammar; didapatinya ia sedang menangis, maka disapulah isak tangis itu dengan tangan beliau seraya sabdanya, “Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu kedalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu…?”
“Benar,” wahai Rasulullah,” ujar ‘Ammar sambil meratap. Maka sabda Rasullah sambil tersenyum, “Jika mereka memaksamu lagi, tidak apa, ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi!”
Kemudian, Rasulullah membacakan kepadanya sebuah ayat:
“Kecuali orang yang dipaksa, sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan.” (Q. S. An-nahl: 106)
Setelah mendengarnya, kembalilah ‘Ammar dengan hati yang diliputi rasa haru, tenang, dan bahagia: seolah telah hilang semua penderitaan yang selama ini ia rasakan.
‘Amar menduduki martabat yang tinggi di tengah-tengah masyarakat Islam yang beriman; Rasulullah SAW amat sayang kepadanya; beliau sering membanggakannya kepada para sahabat lainnya, katanya, “Diri ‘Ammar dipenuhi keimanan sampai ke tulang pungungnya!”
Ketika terjadi selisih faham antara Khalid bin Walid dengan ‘Ammar, Rasullah bersabda:
“Siapa yang memusuhi ‘Ammar, maka ia akan dimusuhi Allah; dan siapa yang membenci ‘Ammar, maka ia akan dibenci Allah!”
Maka, tak ada pilihan bagi Khalid bin Walid, pahlawan Islam itu, selain segera mendatangi ‘Ammar untuk mengakui kekhilafannya dan meminta maaf.
Mengenai perawakan ‘Ammar, para ahli riwayat melukiskannya sebagai berikut:
Ia adalah seorang yang bertubuh tinggi dengan bahunya yang bidang dan matanya yang biru; seorang yang amat pendiam: tidak suka banyak bicara.
Sepak terjangnya di dalam medan pertempuran, ‘Ammar termasuk pejuang militan yang tangguh. Ia senantiasa ikut bergabung bersama Rasulullah dalam semua perjuangan bersenjata seperti: perang Badar, Uhud, Khandak, dan Tabuk. Bahkan, tatkala Rasulullah telah mendahuluinya ke Ar-Rafiqul A’la, ia tidaklah berhenti, tetapi melanjutkan perjuangannya secara terus menerus.
Saat pasukan kaum muslimin berhadap-hadapan dengan kaum Persi dan Romawi, termasuk kaum murtad, ‘Ammar – sebagai seorang prajurit yang gagah perkasa – selalu berada dibarisan pertama.
Pada masa khalifah Umar, ‘Ammar bin Yasir, tokoh yang sangat perkasa dan kokoh imannya, juga dipilih untuk menjadi wali negeri di Kuffah; Ibnu Mas’ud sebagai bendaharanya. Kepada penduduknya, Ummar menulis sepucuk surat berita gembira dengan diangkatnya wali negeri baru itu, katanya:
“Saya kirim kepada tuan-tuan ‘Ammar bin Yasir sebagai Amir, dan Ibnu Mas’ud sebagai bendahara dan wazir… Keduanya adalah orang-orang pilihan, dari golongan sahabat Muhammad SAW, dan termasuk pahlawan-pahlawan Badar!”
Dalam melaksankan pemerintahan, ‘Ammar melakukan suatu sistem yang tidak dapat diikuti oleh orang-orang yang rakus akan dunia. Pangkat dan jabatannya tidak menambah kecuali keshalihan, zuhud dan kerendahan hatinya. Salah seorang yang hidup pada masanya di Kufah, Ibnu Abil Hudzail, bercerita, “Saya melihat ‘Ammar bin Yasir sewaktu menjadi amir di Kufah membeli sayuran di pasar, lalu mengikatnya dengan tali dan memikulnya di atas punggung dan membawanya pulang.”
Suatu ketika, salah seorang awam berkata (menghina) kepada ‘Ammar bin Yasir, “Hai, yang telinganya terpotong!” Mendengar omongan orang itu, sang amir yang tidak kelihatan keamirannya, berkata, “Yang kamu cela itu adalah telingaku yang terbaik karena ia ditimpa kecelakaan waktu perang fi sabilillah.”
Memang, telinga ‘Ammar itu putus dalam perang sabil di Yamamah. Ketika itu, Ammar bin Yasir maju bagaikan angin topan dan menyerbu barisan tentara Musailamatul Kadzab sehingga melumpuhkan kekuatan musuh. Ketika gerakan pasukan muslimin mengendor, pasukan kafirin segera membangkitkan semangatnya dengan seruannya yang gemuruh, hingga mereka kembali maju menerjang bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.
Abdullah bin Umar r.a. menceritakan peristiwa itu sebagai berikut:
“Waktu perang Yamamah, saya melihat ‘Ammar sedang berada disebuah batu karang. Ia berdiri sambil berseru, “Hai kaum muslimin, apakah tuan-tuan hendak lari dari Syurga…? Inilah, saya: ‘Ammar bin Yasir, kemarilah tuan-tuan…! Ketika saya melihat dan memperhatikannya, kiranya sebelah telinganya telah putus beruntai-untai, sedang ia berperang dengan amat sengitnya.”
Sementara itu, musuh-musuh Islam bergerak dibawah tanah: berusaha menebus kekalahannya dimedan tempur dengan jalan meyebarkan fitnah. Terbunuhnya Umar merupakan hasil pertama yang dicapai oleh gerakan atau subversi ini. Berhasilnya usaha mereka terhadap Umar, membangkitkan minat dan semangat mereka untuk melanjutkannya, mereka sebarkan fitnah dan nyalakan apinya disebagian besar negeri-negeri Islam. Gerakan ini menjalar ke Madinah.
Apa yang terjadi pada Umar r.a., terjadi pula pada diri Utsman r.a. Peristiwa itu menyebabkan syahidnya Utsman r.a. dan terbukanya pintu fitnah yang melanda kaum muslimin. Sepeninggal Utsman, kekalifahan dipegang oleh Ali r.a. Mu’awiyah bangkit hendak merebut jabatan khalifah dari tangan Ali r.a. Para sahabat, disamping berpihak kepada Ali, ada juga yang membela Mu’wiyah.
Tahukah anda, di pihak mana, ‘Ammar berdiri waktu itu? Ia berdiri di samping Ali bin Abi Thalib: bukan karena fanatik tetapi karena tunduk kepada kebenaran dan teguh memegang janji – Ali adalah Khalifah kaum muslimin.
Dengan cahaya pandangan ruhani dan ketulusannya, ‘Ammar dapat mengetahui pemilik hak satu-satunya dalam perselisihan ini. Menurut keyakinannya: tak seorang pun berhak atas hal ini, selain imam Ali. Oleh karena itu, ia berdiri disampingnya. Ali r.a. merasa gembira atas sokongan yang diberikan oleh ‘Ammar. Keyakinan Ali r.a. bahwa ia berada pada pihak yang benar kian bertambah karena dukungan sahabatnya itu.
Kemudian, datanglah saat perang Shiffin yang mengerikan itu. Imam Ali menghadapi pekerjaan penting ini sebagai tugas memadamkan pembangkangan dan pemberontakan. Sementara, ‘Ammar ikut bersamanya. Waktu itu, usianya telah mencapai 93 tahun. Ia bangkit menghunus pedangnya demi membela kebenaran yang menurut keimanannya harus dipertahankan.
Pandangan terhadap pertempuran ini telah lama di maklumkannya dalam kata-kata sebagai berikut:
“Hai ummat manusia! Marilah kita berangakat menuju gerombolan yang mengaku-ngaku hendak menuntutkan bela Utsman! Demi Allah, maksud mereka bukanlah hendak menuntutkan bahaya itu, tetapi sebenarnya mereka telah merasakan manisnya dunia dan telah ketagihan terhadapnya, dan mereka mengetahui bahwa kebanaran itu menjadi penghalang bagi pelampiasan nafsu serakah mereka. Mereka bukan yang berlomba dan tidak termasuk barisan pendahulu pemeluk agama Islam. Argumentasi apa sehingga mereka merasa berhak untuk ditaati oleh kaum muslimin dan diangkat sebagai pemimpin, dan tidak pula dijumpai dalam hati mereka perasaan takut kepada Allah, yang akan mendorong mereka mengikuti kebenaran?! Mereka telah menipu orang banyak dengan mengakui hendak menuntutkan bela kematian Utsman, padahal tujuan mereka yang sesungguhnya ialah hendak menjadi raja dan penguasa adikara!”
Kemudian diambilnya bendera dengan tangannya, lalu dikibarkannya tinggi-tinggi diatas kepala sambil berseru, “Demi Dzat yang menguasai jiwaku, saya telah bertempur dengan mengibarkan bendera ini bersama Rasulullah SAW, dan inilah aku siap berperang pula dengan mengibarkannya sekarang ini! Demi nyawa saya berada dalam tangan-Nya, seandainya mereka menggempur dan menyerbu hingga berhasil mencapai kubu pertahanan kita, saya tahu bahwa kita pasti berada di pihak yang haq, dan mereka di pihak yang bathil”
Orang-orang mengikuti ‘Ammar, mereka percaya kebenaran ucapannya. Berkatalah Abu Abdirrahman Sullami, “Kami ikut serta dengan Ali r.a. dipertempuran Shiffin, maka saya melihat ‘Ammar bin Yasir r.a. setiap ia menyerbu ke sesuatu jurusan atau turun ke suatu lembah, para sahabat Rasulullah pun mengikutinya, tak ubahnya ia bagai penji-panji bagi mereka”
‘Ammar teringat akan sabda Rasulnya, “Ammar akan di bunuh oleh golongan pendurhaka,” sehingga ia merasa peristiwa ini akan mengantarkannya menjadi syahid. Ia menerjuni akhir perjuangan hidupnya yang menonjol dengan gagah berani. Sebelum ia berangkat ke Rafiqul A’la, ia tanamkan pendidikan terakhir tentang keteguhan hati membela kebenaran.
Berita tewasnya ‘Ammar segera tersebar, dan sabda Rasulullah SAW yang didengar oleh semua sahabatnya, sewaktu mereka sedang membina masjid di Madinah dimasa yang telah jauh sebelumnya, berpindah dari mulut ke mulut.
Maka, sekarang jelaslah, siapa kiranya golongan pendurhaka itu, tidak lain adalah golongan yang membunuh ‘Ammar: yaitu dari pihak Mu’awiyah.
Dengan kenyataan ini semangat dan kepercayaan pengikut-pengikut Ali kian bertambah. Sementara di pihak Mu’awiyah, keraguan mulai menyusup kedalam hati mereka, bahkan sebagian telah bersedia hendak memisahkan diri dan begabung dengan Ali.
Setelah pemakaman ‘Ammar, beberapa saat kemudian kaum muslimin berdiri kerheran-heranan dikuburnya?! ‘Ammar berdendang di depan mereka di atas arena perjuangan, hatinya penuh dengan kemgembiraan, tak ubahnya bagi seorang perantau yang merindukan kampung halaman, tiba-tiba dibawa pulang, dan terlontarlah seruan dari mulutnya:
“Hari ini aku akan berjumpa dengan para kekasih tercinta, dengan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.”
Apakah ia telah mengetahui hari yang mereka janjikan akan dijumpainya? Para sahabat saling jumpa-menjumpai dan bertanya, “Apakah anda masih ingat waktu sore hari itu di Madinah, ketika kita sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW, dan wajahnya berseri-seri lalu bersabda, “Syurga telah merindukan ‘Ammar.”
“Benar,” ujar yang lain. “Dan waktu itu, juga disebutnya nama-nama yang lain, diantaranya: ‘Ali, Salman dan Bilal?
‘Ammar bin Yasir
Nama Produk ini Mustika Pelet Asmaragama. Mustika Pelet Asmaragama ini Khasiat / Manfaat Insya Allah untuk menjadikan pandai dalam urusan asmara cinta, melancarkan bujuk rayuan maut, memikat banyak pasangan, perkasa urusan bercinta, memudahkan memikat hati siapapun sesuai keinginan, membangkitkan kekuatan raja pengasihan, memudahkan mempengaruhi sukma seseorang, meluluhkan pasangan agar menjadi tunduk dan penurut, memudahkan memikat… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Kantong Jodoh Mustika Kantong Jodoh adalah batu mustika bertuah yang memiliki corak pamor kantong jodoh hitam yang sangat indah dan jarang sekali ada maupun ditemukan pada batu mustika yang lainnya. pertanda jodoh lewat mimpi merupakan salah satu pertanda mimpi keberuntungan. banyak cara mengetahui jodoh kita, salah satunya adalah cara mengetahui jodoh jodoh kita lewat… selengkapnya
Rp 350.000Batu Mustika Judi Lueng Kembar Pusaka Dunia Batu Mustika Judi Lueng Kembar Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Pohon Keberuntungan Mustika Pohon Keberuntungan merupakan mustika yang memiliki corak atau gambar yang menyerupai pohon kebruntungan. Corak dan gambar mustika ini adalah corak alami yang berasal proses alam jutaan tahun lamanya. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Pohon Keberuntungan Insya Allah untuk kharisma dan aura wibawa, aura keberuntungan, pelaris dagang, pelancar rejeki, kekuatan spiritual tingkat tinggi,… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Aura Emas Pelet Pengasihan Mustika Aura Emas Pelet Pengasihan merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor bagaikan cahaya emas yang indah serta elegan sekali, pamor mustika juga terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Aura Emas Pelet Pengasihan Insya Allah untuk pembuka aura pelet, memiliki wibawa dan kharisma… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Kujang Api adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Kujang Api Insya Allah untuk pemilik akan banyak disegani siapapun, ditakuti lawan, dan mudah dalam memikat dan menundukan hati, membuka mata batin, membangkitkan energi kesaktian dalam diri, menjadi orang yang kuat dan bermental baja, meningkatkan kekuatan fisik dan batin lebih baik dari sebelumnya, sehingga… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Lafadz Allah Mempesona Mustika Lafadz Allah Mempesona merupakan mustika yang memiliki corak alami seperti tulisan atau lafadz Allah. Corak mustika ini merupakan corak alami dan tidak ada unsur rekayasa manusia. Selain itu kandungan energi mustika inipun juga sangat besar dan bagus untuk digunakan siapa saja. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Lafadz Allah Mempesona Insya Allah… selengkapnya
Rp 395.000Mustika Khodam Api Memedi Keramat Mustika Khodam Api Memedi Keramat merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor sosok api yang unik dan jarang ada. Mustika seperti ini memang termasuk mustika yang langka. Segera miliki mustika tersebut sebelum dimiliki orang lain. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Api Memedi Keramat Insya Allah untuk kawibawaan, jabatan, pengayom, menjadi panutan,… selengkapnya
Rp 300.000Batu Mustika Pelet Panca Roro Pusaka Dunia Batu Mustika Pelet Panca Roro Pusaka Dunia merupakan batu akik yang memiliki energi alam murni. Mustika ini bukan hanya sekedar aksesoris belaka karena batu mustika ini di dapat dari penarikan alam ghaib dengan ritual khusus dan sarana khusus. Batu Mustika ini memiliki khasiat yang sangat akurat karena sebelum… selengkapnya
Rp 385.000Cincin Mustika Sodo Lanang Kuat Seks Cincin Mustika Sodo Lanang Kuat Seks merupakan mustika dalam bentuk cincin yang memiliki khasiat untuk kejantanan pria. Batu mustika ini memiliki corak gambar pamor seperti alat kelamin seorang pria dewasa. Sangat cocok digunakan bagi anda yang ingin membuat pasangan anda ketagihan dan merasakan kepuasan dalam bercinta. Khasiat Manfaat Bertuah… selengkapnya
Rp 400.000Alamat Dukun Sulawesi Tenggara Alamat Dukun Sulawesi Tenggara sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Sulawesi… selengkapnya
Tentang Makan Daging Babi, Cacing Masuk Di Otak. Para dokter Amerika berhasil mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab aslinya, hamburger adalah dari daging babi, dan ketika dipasarkan di negara… selengkapnya
Kesaktian Lembu Sekilan. Aji Lembu Sekilan ini sangat terkenal sejak dahulu, hingga sekarang. Aji ini memang sangat baik untuk keselamatan dalam pertempuran. Bila diamalkan dengan baik semua serangan lawan baik menggunakan tangan kosong maupun senjata tajam bahkan senjata api tak akan mengenianya. Selain Kesaktian Lembu Sekilan inilah 47 Macam Ajian Kesaktian Paling Ampuh
Kesaktian Rajah Kalacakra. Rajah Kalachakra merupakan senjata ghoib yang bisa untuk membinasakan musuh yang sakti. Rajah inipun juga bisa untuk pagaran tubuh, pagaran rumah dan lain-lainnya. Biasanya rajah ini berupa sinar berputar dan terletak didada pemiliknya. Bagi yang sudah bisa melihat alam ghoib, akan bisa melihat ujud rajah ini. Selain Kesaktian Rajah Kalacakra inilah 47… selengkapnya
Pusaka Dunia Terdaftar di Pengadilan. Toko Online mempunyai Akta Pendirian namun belum registrasi di Pengadilan juga perlu di waspadai karena membuat Akta Pendirian sangatlah mudah, sebelum belanja sebaiknya anda menanyakan apakah Akta Pendirian Toko itu sudah terdaftar di pengadilan seperti Akta Pendirian Pusaka Dunia yang telah terdaftar di Pengadilan Negeri dengan nomor register : 137/2016/PN.SKH…. selengkapnya
Info Pengasihan Soleman Sejati. Pengasihan Soleman Sejati ini memiliki kegunaan yang banyak. Disamping bisa untuk memelet orang yang dituju agar datang kerumahnya Anda dengan cinta menggebu-gebu, bisa untuk menarik burung Walet agar mau datang dan juga agar binatang yang buas menjadi jinak. Manteranya : Bismillaahirrohmaanirrohiim Soleman Soleman Soleman Ya ingsun Soleman sejati Singa siung pada… selengkapnya
Pusaka Junjung Derajat Untuk Mencapai Jabatan Pusaka Junjung Derajat Untuk Mencapai Jabatan adalah buronan para pebisnis. Junjung derajat adalah nama sebuah pamor atau corak dalam sebuah pusaka. Pusaka ini berupa keris pusaka dan batu mustika dengan khasiat khusus untuk menaikan jabatan anda sesuai dengan hajat dan keinginan anda. Pusaka Junjung Derajat ini mampu menggeser atau melengserkan… selengkapnya
Cara Cuci Warangi Keris Pusaka Teknologi pembuatan keris adalah suatu teknologi pengolahan material peninggalan sejarah yang sangat tinggi nilainya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana para empu jaman dahulu menemukan cara pembuatan senjata dengan memanfaatkan sifat-sifat paduan logam yang berbeda. Menempanya berlapis sehingga menjadi satu kesatuan dalam bentuk senjata yang memiliki keunggulan sifat-sifat fisika sekaligus keindahan wujud… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Lapis Lazuli Lapis Lazuli Variasi Warna : Biru Tua Kadar Transparasi : Opak Kilap Polis : Kilap-minyak. Index Bias : 1,50 Kadar Keras : 5 – 6. Berat Jenis : 2,4 – 2.9 Formula Kimia : Na8-(Al6Si6O24)S2 Sistem Kristal : Isometrik Wilayah Penghasil : Afganistan, Chile, dll Aura Batu : Mencerahkan piker… selengkapnya
Arti Keris Raga Pasung atau Rangga Pasung, memiliki makna sesuatu yang dijadikan sebagai upeti. Dalam hidup di dunia, sesungguhnya hidup dan diri manusia ini telah diupetikan kepada Tuhan YME. Dalam arti bahwa hidup manusia ini sesungguhnya telah diperuntukkan untuk beribadah, menyembah kepada Tuhan YME. Dan karena itu kita manusia harus ingat bahwa segala sesuatu yang… selengkapnya