AL-QASIM IBN MUHAMMAD IBN ABI BAKAR (Satu Dari Tujuh Ahli Fiqih Kota Madinah)
L-QASIM IBN MUHAMMAD IBN ABI BAKAR (Satu Dari Tujuh Ahli Fiqih Kota Madinah)
“Sekiranya ada bagiku kekuasaan dalam urusan ini, sungguh aku akan mengangkat al-Qasim ibn Muhammad menjadi khalifah” (Umar ibn Abdul Aziz)
Sudahkah datang kepadamu berita tentang tabi’i yang mulia ini?
Ia adalah seorang pemuda yang telah mengumpulkan kemuliaan dari seluruh ujungnya, hingga tidak ada yang terlewatkan olehnya sedikitpun…
Ayahnya adalah Muhammad ibn Abi Bakar ash-Shiddiq…
Ibunya adalah putri Kaisar “Yazdajurda” raja Persia yang terakhir…
Bibinya adalah ‘Aisyah ummul mukminin…
Di atas itu semua, ia telah memasang mahkota takwa dan ilmu di atas kepalanya.
Apakah kamu mengira bahwa di atas kemuliaan ini ada kemuliaan lain yang orang-orang saling berlomba-lomba untuk mendapatkannya?
Dialah al-Qasim ibn Muhammad ibn Abi Bakar ash-Shiddiq, satu dari tujuh ahli fiqih kota Madinah (al-Fuqaha’ as-Sab’ah)*…Penduduk zamannya yang paling afdlol dalam hal ilmu…paling tajam akalnya dan paling wara’.
Maka, marilah kita mulai kisah kehidupannya dari awal.
Al-Qasim ibn Muhammad dilahirkan pada akhir-akhir dari kekhalifahan Utsman ibn Affan RA…akan tetapi belum lagi anak kecil ini mampu berjalan di sarangnya sehingga angin fitnah yang kencang berhembus di tengah-tengah kaum muslimin.
Maka, syahidlah khalifah yang ahli ibadah lagi zuhud yaitu Dzunnurrain sedangkan tulang sulbinya condong ke depan mendekap al-Qur`an.
Dan bergolaklah perselisihan yang besar antara amirul mukminin Ali ibn Abi Thalib dengan Muawiyah ibn Abi Sufyan amir negeri Syam…
Dan di dalam rantai yang menakutkan dan membingungkan dari kajadian-kejadian yang berkesinambungan ini…anak kecil ini mendapatkan dirinya dibawa bersama saudara perempuannya dari Madinah menuju ke Mesir…Adalah merupakan keharusan bagi mereka berdua untuk menyusul ayah mereka setelah diangkat menjadi wali atas Mesir oleh amirul mukminin ‘Ali ibn Abi Thalib.
Kemudian, ia melihat kuku-kuku fitnah yang merah memanjang hingga sampai kepada ayahnya yang kemudian membunuhnya dengan cara yang paling jahat.
Kemudian, ia menemukan dirinya dipidahkan kali yang lain dari Mesir menuju Madinah setelah para pembela Muawiyah menguasainya…dan ia telah menjadi anak yatim yang ditinggal oleh kedua orang tuanya.
Al-Qasim menceritakan sendiri tentang perjalanan penuh derita ini dan yang setelahnya. Ia menuturkan, “Ketika ayahku terbunuh di Mesir, datanglah pamanku Abdurrahman ibn Abi Bakar, kemudian ia membawaku dan adik perempuanku…ia lalu berangkat bersama kami menuju Madinah.
Belum lama kami sampai di Madinah, hingga bibiku ‘Aisyah RA datang kepada kami dan membawa kami dari rumah pamanku menuju rumahnya…dan ia mendidik kami di bawah asuhannya.
Aku tidak pernah melihat seorang ibu dan seorang ayah sekalipun yang lebih banyak berbuat kebajikan dan tidak pula lebih banyak kasih sayangnya dari pada dia.
Ia menyuapi kami dengan tangannya dan ia tidak ikut makan bersama kami…apabila ada sedikit makanan kami yang tersisa ia pun memakannya.
Ia mandekap (mengasihi) kami sebagaimana seroang ibu menyusui mengasihi bayi yang disapihnya. Ia mamandikan kami dan menyisir rambut kami. Ia juga memakaikan baju putih bersih kepada kami.
Ia tidak pernah berhenti menganjurkan kami atas kebaikan dan melatih kami melakukannya…ia melarang kami dari kejahatan dan membawa kami untuk meninggalkannya.
Ia membiasakan mentalqin kitab Allah kepada kami sekemampuan kami…dan menjadikan kami meriwayatkan hadits Rasul SAW apa yang kami hafal.
Pada dua hari raya ia bertambah kebajikannya dan hadiahnya kepada kami…
Di sore hari Arafah ia mencukur rambutku…memandikan aku dan adik perempuanku…dan apabila pagi telah tiba ia pun memakaikan baju baru kepada kami, dan mengirim kami ke masjid untuk menunaikan shalat ‘id. Dan apabila kami telah pulang, ia lantas mengumpulkan aku dan adik perempuanku lalu memotong kurban di hadapan kami.
Pada suatu hari, ia memakaikan kami baju putih, lalu mendudukkan aku di salah satu lututnya dan adik perempuanku di lutut yang lain.
Dan sebelumnya ia telah memanggil pamanku Abdurrahman…ketika ia (pamanku) masuk menemuinya, ia (bibiku) menyalaminya kemudian berkata. Ia memuji Allah AWJ dan menyanjung-Nya dengan pujian yang sesuai dengan-Nya.
Maka, aku tidak pernah melihat seorang laki-laki atau perempuan pun yang berbicara sebelumnya dan tidak pula setelahnya yang lebih fasih lisanya dan lebih manis ucapannya dari pada dia.
Ia (bibiku) kemudian berkata, “Wahai saudaraku…aku masih melihatmu berpaling dariku sejak kedua anak ini aku ambil darimu dan aku dekap dalam pelukanku. Demi Allah tidaklah aku melakukan hal itu karena merasa lebih tinggi darimu dan tidak pula su’u dzan kepadamu serta menuduhmu lalai terhadap hak mereka berdua. Akan tetapi engkau adalah seorang laki-laki yang memiliki banyak istri. Sedangkan mereka berdua adalah anak kecil yang belum mampu mengurusi diri mereka. Sehingga aku merasa takut kalau istri-istrimu melihat dari keduanya apa-apa yang mereka merasa jijik darinya sehingga mereka tidak merasa senang. Dan aku dapatkan diriku lebih berhak dari pada mereka untuk mengurusi keduanya dalam keadaan ini. Nah…keduanya sekarang telah tumbuh besar dan telah mampu untuk mengurusi dirinya sendiri. Maka, ambillah keduanya dan bawalah tinggal bersamamu.”
Pamanku Abdurrahman mengambil kami dan menempatkan kami di rumahnya.
Hanya saja, anak “al-Bakriy” (dari keturunan Abu Bakar) ini, hatinya selalu bergantung dengan rumah bibinya ‘Aisyah ummul mukminin RA…Di atas tanah rumahnya yang harum dengan parfum-parfum nubuwwah ia telah tumbuh…Di bawah asuhan shabatnya ia telah terdidik dan tumbuh…Dan dari kasih sayangnya yang terpancar ia minum hingga puas.
Maka ia pun membagi waktunya antara (mengunjungi) rumah (bibi)nya dan rumah pamannya.
Kenangan-kenangan rumah bibinya yang harum, jernih dan gemerlap selau hidup dalam benaknya sepanjang hidup.
Dengarkanlah beberapa cerita tentang kenangan-kenangannya. Ia menuturkan, “Pada suatu hari aku berkata kepada bibiku ‘Aisyah RA, “Wahai Ibu, singkaplah kuburan Nabi SAW untukku dan kuburan dua sahabatnya…sesungguhnya aku ingin melihatnya.”
Adalah ketiga kuburan tersebut masih berada di dalam rumahnya. Ia telah menutupnya dengan sesuatu yang dapat menghalanginya dari pandangan. Ia lalu menyingkap untukku ketiga kuburan tersebut yang tidaklah menggunduk tinggi dan tidak pula lengkaui. Dan telah dihampari dengan kerikil merah yang ada di halaman masjid.
Aku berkata, “Manakah kuburan Rasulullah SAW?”
Dengan tangannya ia menunjuk seraya berkata, “Ini.”
Kemudian meneteslah dua air mata besar di pipinya. Ia segera mengusapnya hingga aku tidak melihatnya.
Adalah kuburan Nabi SAW berada di depan kuburan kedua sahabatnya.
Aku berkata, “Manakah kuburan kakekku Abu Bakar?”
“Yang itu” katanya.
Adalah Abu Bakar dikubur di sisi kepala Nabi SAW.
Aku berkata, “Dan yang ini kuburan Umar?”
“Ya” jawabnya.
Dan adalah kepala Umar RA berada di sisi pinggang kakekku dekat dengan kaki Nabi SAW.
Saat pemuda bakriy ini tumbuh dewasa, ia telah hafal kitab Allah AWJ.
Ia telah mengambil (belajar) hadits Rasulullah SAW dari bibinya apa-apa yang Allah kehendaki untuk ia mengambilnya.
Kemudian ia mendatangi al-Haram an-Nabawi (masjid nabawi) yang mulia, dan duduk pada halaqoh-halaqoh ilmu yang tersebar di setiap pojok dari pojok-pojok masjid sebagaimana tersebarnya bintang-bintang yang gemerlap di hamparan langit.
Sehingga ia meriwayatkan dari Abu Hurairah, Abdullah ibn Umar, Abdullah ibn Abbas, Abdullah ibn az-Zubair…Abdullah ibn Ja’far, Abdullah ibn Khabbab, Rafi’ ibn Khudaij, Aslam budak Umar ibn al-Khaththaab, serta yang lainnya dan yang lainnya.
Sehingga ia menjadi penduduk jamannya yang paling tahu tentang as-Sunnah (apa-apa yang shahih dari Rasulullah SAW ).
Adalah seseorang tidak dianggap menjadi orang alim di sisi mereka hingga ia kokoh dalam hal Sunnah.
Setelah perangkat ilmu pemuda bakriy ini menjadi sempurna, mulailah orang-orang mendatanginya untuk mencari ilmu darinya dengan penuh antusias dan rasa rindu. Dan ia pun mendatangi mereka memberikan ilmu kepada mereka dengan penuh derma.
Ia mendatangi masjid Rasulullah SAW pada setiap pagi hari pada waktu yang tidak pernah ia langgar…Ia shalat dua rakaat tahiyatul masjid.
Ia lantas mengambil tempatnya di depan khaukhah Umar (cendela kecil) di Raudlah yang mulia antara kuburan Nabi SAW dan mimbarnya**.
Maka para thulabul ilmi dari segala tempat berkumpul kepadanya.
Mereka meminum dari sumber-sumbernya yang tawar dan jernih sehingga memuaskan jiwa-jiwa yang haus.
Tidak berselang waktu yang lama sehingga al-Qasim ibn Muhammad dan anak bibinya (dari pihak ibu) yaitu Salim ibn Abdullah ibn Umar telah menjadi dua imam Madinah yang terpercaya. Dua penghulu yang ditaati dan dua orang yang didengar ucapannya, walaupun wilayah dan kekuasaan tidak berada dalam genggaman kedua tangannya.
Orang-orang telah mengangkatnya menjadi pemimpin disebabkan oleh ketakwaan dan wara’ yang mereka berdua berhias dengannya, dan karena ilmu serta fiqih (pemahaman) yang tersimpan dalam dadanya, serta apa yang mereka berhias dari kezuhudan terhadap apa yang ada pada manusia, serta raghbah (antusias/cinta) dengan apa yang ada di sisi Allah AWJ.
Dan telah sampai dari ketinggian kedudukan keduanya di dalam jiwa, hingga para khalifah Bani Umayyah dan para walinya tidaklah memutuskan suatu perkara penting dari urusan Madinah kecuali dengan mengambil pendapat mereka berdua.
Di antaranya, bahwa al-Walid ibn Abdul Malik bertekad untuk meluaskan al-Haram an-Nabawi yang mulia.
Dan ia tidak memiliki keluasan untuk merealisasikan angan-angannya yang mahal ini kecuali dengan menghancurkan masjid yang lama dari keempat sisinya…dan menghilangkan rumah-rumah istri Nabi SAW dan memasukkannya ke masjid.
Ini adalah perkara yang terasa memberatkan manusia…
Dan mereka tidak merasa senang dengannya…
Lantas ia menulis surat kepada Umar ibn Abdul Aziz gubernurnya atas kota Madinah, ia berkata, “Aku berpendapat untuk meluaskan masjid Rasulullah SAW hingga luasnya menjadi dua ratus hasta kali dua ratus hasta. Maka hancurkanlah keempat temboknya dan masukkanlah kamar-kamar istri Nabi SAW ke dalamnya. Dan belilah rumah-rumah yang ada di sekitarnya. Dan majukanlah kiblatnya bila kamu mampu. Dan sesungguhnya kamu mampu melakukannya karena kedudukan paman-pamanmu ali al-Khaththaab (keluarga al-Khaththaab) dan kedudukan mereka dalam hati manusia.
Apabila penduduk Madinah enggan menjalankan perintahmu itu, maka mintalah bantuan kepada al-Qasim ibn Muhammad dan Salim ibn Abdullah ibn Umar, ikutkanlah mereka berdua dalam urusan ini…
Bayarlah harga rumah-rumah mereka dengan penuh kedermawanan…sesungguhnya kamu memiliki dua pendahulu yang jujur/benar dalam hal tersebut, mereka yaitu Umar ibn al-Khaththaab dan Utsman ibn Affan.”
Umar ibn Abdul Aziz lalu mengundang al-Qasim ibn Muhammad dan Salim ibn Abdullah serta sejumlah tokoh penduduk Madinah. Ia membacakan surat amirul mukminin kepada mereka…mereka dibuat gembira dengan tekad khalifah dan bersegera melaksanakannya.
Tatkala manusia melihat dua ‘alim Madinah dan dua imamnya yang besar bersegera menghancurkan masjid dengan tangannya, mereka lantas bangkit bersama keduanya secara bersama-sama. Dan melaksanakan isi surat amirul mukminin.
Dan adalah pada waktu itu, pasukan kaum muslimin yang mendapat kemenangan mendobrak pintu-pintu benteng yang menguhubungkan ke kota Kostantinopel dan menguasainya satu demi satu dengan kepemimpinan amir yang gagah berani yaitu Maslamah ibn Abdul Malik ibn Marwan…dan itu adalah tamhid (pendahuluan dan pengantar) untuk penaklukkan kota Kostantinopel itu senidri.
Tatkala raja Romawi mengetahui tekad amirul mukminin untuk meluskan masjid nabawi yang mulia, ia ingin merayunya dan mendekat kepadanya dengan apa yang ia senangi…
Ia (raja Romawi) lalu mengirim seratus ribu mitsqol (batu timbangan) dari emas dan mengutus bersamanya seratus pekerja dari ahli bangunan yang paling mahir di negeri Romawi.
Dan ia membekali para pekerja dengan empat puluh muatan dari al-fusaifisaa***…
Lalu al-Walid mengirim itu semua kepada Umar ibn Abdul Aziz guna membantunya dalam membangun masjid…maka, Umar mendistribusikannya setelah bermusyawarah dengan al-Qasim ibn Muhammad dan sahabatnya.
Al-Qasim ibn Muhammad adalah orang yang paling menyerupai kakeknya yaitu ash-Shiddiq RA, hingga orang-orang berkata, “Abu Bakar tidak melahirkan seorang anak yang lebih mirip dengannya dari pemuda ini.”
Ia (al-Qasim) telah menyerupainya dalam kemuliaan kepribadiannya dan ketinggian sifatnya, keteguhan imannya dan kebesaran wara’nya serta kedermawanan jiwa dan tangannya.
Telah diriwayatkan darinya banyak perkataan-perkataan dan perbuatan yang mempersaksikan akan hal ini.
Di antaranya, bahwa ada seorang badui yang mendatanginya ke masjid, ia berkata, “Siapakah yang lebih alim, kamu atau Salim ibn Abdullah?”
Ia (al-Qasim) lalu pura-pura menyibukkan diri darinya…
Badui tersebut mengulangi pertanyaannya kepadanya.
Ia menjawab, “Subhaanallah.”
Badui itu mengulanginya kali yang ketiga, lalu ia (al-Qasim) berkata kepadanya, “Itu Salim duduk di sana wahai anak saudaraku.”
Orang yang ada dalam majlisnya berkata,
“Lillahi abuuhu****…”, ia tidak senang mengatakan, “Aku lebih alim darinya” sehingga ia mentazkiyah (merekomendasi) dirinya…dan ia juga tidak senang mengatakan, “Dia lebih alim dariku” sehingga ia berdusta
Karena memang ia lebih alim dari Salim.
Suatu kali ia pernah terlihat di Mina. Dan para penduduk negeri dari orang-orang yang berhaji ke baitullah mengerumuninya dari segala sisi dan menanyainya.
Ia menjawabi mereka dengan apa yang ia tahu, dan pada apa yang ia tidak tahu, ia mengatakan, “Aku tidak tahu…aku tidak mengerti…aku tidak faham.” Mereka pun dibuat heran dengannya.
Ia lalu berkata, “Aku tidak tahu seluruh apa yang kalian tanyakan…kalau aku mengetahuinya, niscaya aku tidak akan menyembunyikannya…dan tidak halal bagiku untuk menyembunyikannya. Dan (ketahuilah) seseorang hidup dalam keadaan bodoh –setelah mengetahui hak Allah atasnya- adalah lebih baik baginya daripada ia mengatakan apa yang ia tidak mengetahuinya.”
Pada suatu kali, ia diberi amanat untuk membagi zakat kepada para mustahiknya, ia pun berijtihad semampunya, dan memberi setiap orang akan haknya. Hanya saja salah seorang dari mereka tidak ridla dengan bagiannya yang telah diberikan kepadanya.
Ia lalu mendatanginya di masjid sedangkan al-Qasim sedang berdiri shalat. Ia lalu mulai berbicara tentang zakat.
Maka putra al-Qasim berkata kepadanya, “Demi Allah, sesungguhnya kamu membicarakan seseorang yang tidak mengambil dari zakat kalian satu dirham pun dan tidak pula satu daanik (seperenam dirham)…dan tidak merasakan satu korma pun darinya.”
Al-Qasim lalu mempercepat shalatnya dan menoleh ke arah anaknya seraya berkata, “Wahai anakku, janganlah kamu berkata setelah hari ini apa yang kamu tidak tahu.”
Orang-orang berkata, “Sesuungguhnya anaknya telah benar (dalam perkataannya)….”
Akan tetapi al-Qasim berkeinginan untuk mendidiknya dan menjaga lisannya dari mengatakan sesuatu yang tidak ada faidahnya.
Al-Qasim ibn Muhammad telah diberi umur hingga lebih dari tujuh puluh dua tahun. Akan tetapi matanya menjadi buta di saat ia berusia lanjut.
Pada akhir tahun dari kehidupannya, ia menuju ke Mekkah menginginkan haji…dan di tengah perjalanan kematian menjemputnya.
Ketika ajalnya sudah dekat, ia menoleh kepada anaknya dan berkata, “Bila aku mati, kafanilah aku dengan pakaianku yang aku shalat dengannya, yaitu gamisku…sarungku…dan kainku…itu adalah kafan kakekmu Abu Bakar. Kemudian ratakan kuburanku dan pulanglah kepada keluargamu. Dan hati-hatilah (janganlah kamu) berdiri di atas kuburanku dan berkata, “Dahulu ia begini…dan dulu ia begitu….”, karena aku bukanlah siapa-siapa”.
AL-QASIM IBN MUHAMMAD IBN ABI BAKAR (Satu Dari Tujuh Ahli Fiqih Kota Madinah)
Mustika Raja Khodam Macan adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Raja Khodam Macan Insya Allah untuk pesona wibawa tingkat tinggi, tampil memikat mempesona, membangkitan kekuatan pengasihan maha raja tinggkat tinggi, kekuatan pengaruh terhadap siapapun, peluluh hati masyarakat luas, pembuka aura awet muda, membangkitkan saudara gaib dalam diri sendiri, menguatkan energi spiritual pribadi, mendatangkan bala… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Macan Lodaya Keramat Mustika Macan Lodaya Keramat merupakan batu mustika sebagai sarana pagar gaib tingkat tinggi. Proses terbentuknya batu mustika ini murni berasal dari alam yang terjadi secara alami. Mustika ini dimaharkan sebesar 290.000, jika berminat silahkan hubungi nomor +62852 9398 8885. Dengan memiliki mustika bertuah ini Insya Allah akan membuat kehidupan anda lebih… selengkapnya
Rp 290.000Mustika Urat Bumi adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Urat Bumi Insya Allah untuk menjaring banyak rejeki tingkat tinggi, mengunci relasi, pelanggan agar tidak lari, memudahkan dalam negosiasi, kelancaran merayu, kesuksesan bidang jasa, bisnis pertambangan, pertanian, perdagangan, membangkitkan usaha yang sedang surut, kestabilan ekonomi perusahaan agar tidak mudah goyah. Produk Jenis ini bernama… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Pembangkit Birahi Luweng Geni Pusaka Dunia Mustika Pembangkit Birahi Luweng Geni Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Salib Cantik Asli adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Salib Cantik Asli Insya Allah untuk sudah banyak membuktikan untuk kawibawaan tingkat tinggi, disegani lawan dan kawan, mudah mendapatkan jalan rejeki dari 4 penjuru, kesuksesan karir dan usaha segala bidang, mudah mendapat pekerjaan, keberuntungan lulus tes ujian sekolah/lamaran pekerjaan, dimanapaun anda berada kesuksesan selalu… selengkapnya
Rp 285.000Cincin Mustika Succubus Incubus Haus Sex PUSAKADUNIA.COM – Cincin Mustika Succubus Incubus memiliki Khodam yang memiliki banyak rupa yang sangat cantik sehingga pemahar mustika ini akan sangat semangat untuk bercinta dengan khodam ini. Khodam succubus ini mampu mengikuti permintaan semua gaya bercinta dari yang biasa hingga gaya yang liar. Selain bisa menjadi pemuas nafsu sex,… selengkapnya
Rp 1.250.000Mustika Khodam Perewangan Kekayaan Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk memiliki khodam perewangan ampuh yang setia, membuka aura kerejekian dari berbagai arah, penarik rejeki jarak jauh, pancarkan aura daya tarik pembeli, melancarkan kerejekian pesugihan tanpa tumbal, kekayaan melimpah, pelarisan usaha/niaga/bisnis, membuang sengkolo kesialan, melancarkan usaha makelaran, membersihkan tempat usaha dari gangguang gaib. Keterangan… selengkapnya
Rp 330.000Buku Resep Masakan Nasional Buku Resep Masakan Nasional merupakan buku yang berisi resep masakan nasional / masakan Indonesia yang sangat lengkap. Resep yang dimuat merupakan resep yang populer dan teruji kelezatannya serta sangat mudah dipraktekkan. Selain resep masakan nasional, di dalam buku ini dicantumkan juga berbagai resep kue dan camilan. Daftar Isi Buku Resep Masakan… selengkapnya
Rp 18.000Mustika Mata Jin Putih Nama daripada Produk ini. Mustika Mata Jin Putih berkhasiat Insya Allah untuk kesuksesan usaha, pelarisan, menangkal energi kiriman musuh, pagar anti maling, melunturkan niat jahat, teror penjahat, menyadarkan musuh dari niat jahat, membuka mata batin, menguatkan energi spiritual, mendatangkan ilmu laduni. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Puser Bumi Produk jenis… selengkapnya
Rp 500.000Inilah Mustika Badar Lumut Paling Super yang Merupakan Pusaka Bertuah Kekebalan. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk Kewibawaan, Mempunyai Pesona dan Kekuatan Pemikat Tingkat Tinggi, Pagar Diri, Menolak Balak Serangan Santet, Tenung, Black Magic, Ilmu Hitam, Anti Kerasukan Jin, Keselamatan Dalam Pekerjaan, Keselamatan Perjalanan, Terhindar Dari Kesialan, dan konon Bisa Kebal Tembak, Kebal Senjata, Kebal… selengkapnya
Rp 385.000Tentang Ali bin Abi Thalib. Ali, khalifah Islam ke empat, sangat jenius. Hanya segelintir orang yang menerima anugerah watak kesatria, berpengetahuan luas, serta memiliki kesalehan, kejernihan pikiran dan daya imajinasi yang luar biasa. Karakter istimewa seorang menantu Nabi besar, yang dibesarkan dan dituntun oleh Nabi sendiri. Secara luas Ali memang diakui sebagai salah satu hasil… selengkapnya
Khasiat Mustika Pusaka Lewat Lautan Tidak Berfungsi atau isi khodam akan hilang saat melintasi lautan atau pusaka di bawa ke luar dari tanah jawa isi pusaka akan hilang, anggapan itu telah banyak masyarakat yang mengetahui bahwa Ilmu Dunia Pusaka Bertuah akan hilang saat melintasi lautan. Banyak yang percaya dan banyak juga yang tidak percaya bahwa… selengkapnya
Hukum Wudhunya Orang Yang Menggunakan Kutek Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Pertanyaan. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah hukum wudhunya orang yang menggunakan kutek pada kuku-kukunya ? Jawaban. Sesungguhnya kutek itu tidak boleh dipergunakan wanita jika ia hendak shalat, karena kutek tersebut akan menghalangi mengalirnya air dalam bersuci (pada bagian kuku yang tertutup… selengkapnya
Harun Al-Rasyid dan Tsumamah bin Asyras Karena suatu hal, raja Harun Al-Rasyid murka besar kepada Tsumamah bin Asyras, seorang tokoh pemikir bebas pada zaman pemerintahan dinasti Abasiyah pertama. Sang raja menyerahkan kepada Salam Al-Abrasy untuk menghukum secara pantas, yakni ditahan di sebuah rumah dengan tetap diperlakukan secara baik. Ternyata tidak semua pesan raja dipatuhi oleh… selengkapnya
Hamzah telah kenal akan kebesaran dan kesempurnaan keponakannya, tahu sebaik-baiknya akan kepribadian dan watak serta akhiaqnya. la tidak hanya mengenalnya sebagai seorang paman terhadap keponakannya semata, tetapi juga sebagai saudara terhadap saudaranya, dan shahabat terhadap teman sejawatnya. Sebabnya ialah karena Rasulullah dan Hamzah dari satu generasi, dan usia yang berdekatan. Mereka dibesarkan bersama, bermain bersama… selengkapnya
Cara Pengisian Ilmu Gendam Birahi Cara Pengisian Ilmu Gendam Birahi – Ilmu Gendam Birahi merupakan sebuah keilmuan ampuh yang bisa dimiliki oleh seseorang dengan tujuan membuat lawan jenis menjadi birahi ketika berhadapan dengan dirinya. Selian itu Gendam birahi juga biasa digunakan untuk membuat lawan jenis menjadi terpikat memiliki rasa suka atau cinta terhadap kita. Ilmu… selengkapnya
Cara Mudah Untuk Mendapatkan Pusaka Ampuh Cara Mudah Mendapatkan Pusaka Ampuh – Memiliki pusaka ampuh adalah impian setiap orang yang suka dengan ilmu spiritual atau para kolektor benda bertuah, Untuk mendapatkan pusaka ampuh tidaklah mudah anda harus menyiapkan berbagai macam persyaratan ritual-ritual khusus yang harus anda lakukan, Selain itu anda harus memiliki ilmu kebatinan dan mental… selengkapnya
Imran Bin Hushain (Menyerupai Malaikat) Di tahun perang Khaibarlah ia datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk bai’at …. Dan semenjak ia menaruh tangan kanannya di tangan kanan Rasul, maka tangan kanannya itu beroleh penghormatan besar, hingga bersumpahlah ia pada dirinya tidak akan menggunakannya kecuali untuk perbuatan utama dan mulia …. Pertanda ini merupakan… selengkapnya
Fathimah Binti Muhammad Rasulullah SAW Julukannya adalah al-Batuul, yaitu wanita yang memutuskan hubungan dengan yang lain untuk beribadah atau tiada bandingnya dalam keutamaan ilmu, akhlaq, budi pekerti, kehormatan dan keturunannya. Lahir bersamaan dengan terjadinya peristiwa agung yang menggoncangkan Makkah, yaitu peristiwa peletakkan Hajarul Aswad disaat renovasi Ka`bah. ——————————————————————————– Beliau adalah anak yang paling dicintai oleh… selengkapnya
Cara Langgeng Hubungan Asmara Cara Langgeng Hubungan Asmara sangat penting bagi yang menjalin hubungan rumah tangga ataupun memiliki status pacaran. Banyak sekali orang yang mengharapkan hubungan langgeng dalam asmaranya. Sehingga mereka berusaha keras dalam mempertahankan hubungan asmaranya walau bagaimanapun keadaanya. Membuat langgeng hubungan asmara bisa dengan menanam pondasi kuat saling percaya antara satu sama lain. Tetapi… selengkapnya