AL-QASIM IBN MUHAMMAD IBN ABI BAKAR (Satu Dari Tujuh Ahli Fiqih Kota Madinah)
L-QASIM IBN MUHAMMAD IBN ABI BAKAR (Satu Dari Tujuh Ahli Fiqih Kota Madinah)
“Sekiranya ada bagiku kekuasaan dalam urusan ini, sungguh aku akan mengangkat al-Qasim ibn Muhammad menjadi khalifah” (Umar ibn Abdul Aziz)
Sudahkah datang kepadamu berita tentang tabi’i yang mulia ini?
Ia adalah seorang pemuda yang telah mengumpulkan kemuliaan dari seluruh ujungnya, hingga tidak ada yang terlewatkan olehnya sedikitpun…
Ayahnya adalah Muhammad ibn Abi Bakar ash-Shiddiq…
Ibunya adalah putri Kaisar “Yazdajurda” raja Persia yang terakhir…
Bibinya adalah ‘Aisyah ummul mukminin…
Di atas itu semua, ia telah memasang mahkota takwa dan ilmu di atas kepalanya.
Apakah kamu mengira bahwa di atas kemuliaan ini ada kemuliaan lain yang orang-orang saling berlomba-lomba untuk mendapatkannya?
Dialah al-Qasim ibn Muhammad ibn Abi Bakar ash-Shiddiq, satu dari tujuh ahli fiqih kota Madinah (al-Fuqaha’ as-Sab’ah)*…Penduduk zamannya yang paling afdlol dalam hal ilmu…paling tajam akalnya dan paling wara’.
Maka, marilah kita mulai kisah kehidupannya dari awal.
Al-Qasim ibn Muhammad dilahirkan pada akhir-akhir dari kekhalifahan Utsman ibn Affan RA…akan tetapi belum lagi anak kecil ini mampu berjalan di sarangnya sehingga angin fitnah yang kencang berhembus di tengah-tengah kaum muslimin.
Maka, syahidlah khalifah yang ahli ibadah lagi zuhud yaitu Dzunnurrain sedangkan tulang sulbinya condong ke depan mendekap al-Qur`an.
Dan bergolaklah perselisihan yang besar antara amirul mukminin Ali ibn Abi Thalib dengan Muawiyah ibn Abi Sufyan amir negeri Syam…
Dan di dalam rantai yang menakutkan dan membingungkan dari kajadian-kejadian yang berkesinambungan ini…anak kecil ini mendapatkan dirinya dibawa bersama saudara perempuannya dari Madinah menuju ke Mesir…Adalah merupakan keharusan bagi mereka berdua untuk menyusul ayah mereka setelah diangkat menjadi wali atas Mesir oleh amirul mukminin ‘Ali ibn Abi Thalib.
Kemudian, ia melihat kuku-kuku fitnah yang merah memanjang hingga sampai kepada ayahnya yang kemudian membunuhnya dengan cara yang paling jahat.
Kemudian, ia menemukan dirinya dipidahkan kali yang lain dari Mesir menuju Madinah setelah para pembela Muawiyah menguasainya…dan ia telah menjadi anak yatim yang ditinggal oleh kedua orang tuanya.
Al-Qasim menceritakan sendiri tentang perjalanan penuh derita ini dan yang setelahnya. Ia menuturkan, “Ketika ayahku terbunuh di Mesir, datanglah pamanku Abdurrahman ibn Abi Bakar, kemudian ia membawaku dan adik perempuanku…ia lalu berangkat bersama kami menuju Madinah.
Belum lama kami sampai di Madinah, hingga bibiku ‘Aisyah RA datang kepada kami dan membawa kami dari rumah pamanku menuju rumahnya…dan ia mendidik kami di bawah asuhannya.
Aku tidak pernah melihat seorang ibu dan seorang ayah sekalipun yang lebih banyak berbuat kebajikan dan tidak pula lebih banyak kasih sayangnya dari pada dia.
Ia menyuapi kami dengan tangannya dan ia tidak ikut makan bersama kami…apabila ada sedikit makanan kami yang tersisa ia pun memakannya.
Ia mandekap (mengasihi) kami sebagaimana seroang ibu menyusui mengasihi bayi yang disapihnya. Ia mamandikan kami dan menyisir rambut kami. Ia juga memakaikan baju putih bersih kepada kami.
Ia tidak pernah berhenti menganjurkan kami atas kebaikan dan melatih kami melakukannya…ia melarang kami dari kejahatan dan membawa kami untuk meninggalkannya.
Ia membiasakan mentalqin kitab Allah kepada kami sekemampuan kami…dan menjadikan kami meriwayatkan hadits Rasul SAW apa yang kami hafal.
Pada dua hari raya ia bertambah kebajikannya dan hadiahnya kepada kami…
Di sore hari Arafah ia mencukur rambutku…memandikan aku dan adik perempuanku…dan apabila pagi telah tiba ia pun memakaikan baju baru kepada kami, dan mengirim kami ke masjid untuk menunaikan shalat ‘id. Dan apabila kami telah pulang, ia lantas mengumpulkan aku dan adik perempuanku lalu memotong kurban di hadapan kami.
Pada suatu hari, ia memakaikan kami baju putih, lalu mendudukkan aku di salah satu lututnya dan adik perempuanku di lutut yang lain.
Dan sebelumnya ia telah memanggil pamanku Abdurrahman…ketika ia (pamanku) masuk menemuinya, ia (bibiku) menyalaminya kemudian berkata. Ia memuji Allah AWJ dan menyanjung-Nya dengan pujian yang sesuai dengan-Nya.
Maka, aku tidak pernah melihat seorang laki-laki atau perempuan pun yang berbicara sebelumnya dan tidak pula setelahnya yang lebih fasih lisanya dan lebih manis ucapannya dari pada dia.
Ia (bibiku) kemudian berkata, “Wahai saudaraku…aku masih melihatmu berpaling dariku sejak kedua anak ini aku ambil darimu dan aku dekap dalam pelukanku. Demi Allah tidaklah aku melakukan hal itu karena merasa lebih tinggi darimu dan tidak pula su’u dzan kepadamu serta menuduhmu lalai terhadap hak mereka berdua. Akan tetapi engkau adalah seorang laki-laki yang memiliki banyak istri. Sedangkan mereka berdua adalah anak kecil yang belum mampu mengurusi diri mereka. Sehingga aku merasa takut kalau istri-istrimu melihat dari keduanya apa-apa yang mereka merasa jijik darinya sehingga mereka tidak merasa senang. Dan aku dapatkan diriku lebih berhak dari pada mereka untuk mengurusi keduanya dalam keadaan ini. Nah…keduanya sekarang telah tumbuh besar dan telah mampu untuk mengurusi dirinya sendiri. Maka, ambillah keduanya dan bawalah tinggal bersamamu.”
Pamanku Abdurrahman mengambil kami dan menempatkan kami di rumahnya.
Hanya saja, anak “al-Bakriy” (dari keturunan Abu Bakar) ini, hatinya selalu bergantung dengan rumah bibinya ‘Aisyah ummul mukminin RA…Di atas tanah rumahnya yang harum dengan parfum-parfum nubuwwah ia telah tumbuh…Di bawah asuhan shabatnya ia telah terdidik dan tumbuh…Dan dari kasih sayangnya yang terpancar ia minum hingga puas.
Maka ia pun membagi waktunya antara (mengunjungi) rumah (bibi)nya dan rumah pamannya.
Kenangan-kenangan rumah bibinya yang harum, jernih dan gemerlap selau hidup dalam benaknya sepanjang hidup.
Dengarkanlah beberapa cerita tentang kenangan-kenangannya. Ia menuturkan, “Pada suatu hari aku berkata kepada bibiku ‘Aisyah RA, “Wahai Ibu, singkaplah kuburan Nabi SAW untukku dan kuburan dua sahabatnya…sesungguhnya aku ingin melihatnya.”
Adalah ketiga kuburan tersebut masih berada di dalam rumahnya. Ia telah menutupnya dengan sesuatu yang dapat menghalanginya dari pandangan. Ia lalu menyingkap untukku ketiga kuburan tersebut yang tidaklah menggunduk tinggi dan tidak pula lengkaui. Dan telah dihampari dengan kerikil merah yang ada di halaman masjid.
Aku berkata, “Manakah kuburan Rasulullah SAW?”
Dengan tangannya ia menunjuk seraya berkata, “Ini.”
Kemudian meneteslah dua air mata besar di pipinya. Ia segera mengusapnya hingga aku tidak melihatnya.
Adalah kuburan Nabi SAW berada di depan kuburan kedua sahabatnya.
Aku berkata, “Manakah kuburan kakekku Abu Bakar?”
“Yang itu” katanya.
Adalah Abu Bakar dikubur di sisi kepala Nabi SAW.
Aku berkata, “Dan yang ini kuburan Umar?”
“Ya” jawabnya.
Dan adalah kepala Umar RA berada di sisi pinggang kakekku dekat dengan kaki Nabi SAW.
Saat pemuda bakriy ini tumbuh dewasa, ia telah hafal kitab Allah AWJ.
Ia telah mengambil (belajar) hadits Rasulullah SAW dari bibinya apa-apa yang Allah kehendaki untuk ia mengambilnya.
Kemudian ia mendatangi al-Haram an-Nabawi (masjid nabawi) yang mulia, dan duduk pada halaqoh-halaqoh ilmu yang tersebar di setiap pojok dari pojok-pojok masjid sebagaimana tersebarnya bintang-bintang yang gemerlap di hamparan langit.
Sehingga ia meriwayatkan dari Abu Hurairah, Abdullah ibn Umar, Abdullah ibn Abbas, Abdullah ibn az-Zubair…Abdullah ibn Ja’far, Abdullah ibn Khabbab, Rafi’ ibn Khudaij, Aslam budak Umar ibn al-Khaththaab, serta yang lainnya dan yang lainnya.
Sehingga ia menjadi penduduk jamannya yang paling tahu tentang as-Sunnah (apa-apa yang shahih dari Rasulullah SAW ).
Adalah seseorang tidak dianggap menjadi orang alim di sisi mereka hingga ia kokoh dalam hal Sunnah.
Setelah perangkat ilmu pemuda bakriy ini menjadi sempurna, mulailah orang-orang mendatanginya untuk mencari ilmu darinya dengan penuh antusias dan rasa rindu. Dan ia pun mendatangi mereka memberikan ilmu kepada mereka dengan penuh derma.
Ia mendatangi masjid Rasulullah SAW pada setiap pagi hari pada waktu yang tidak pernah ia langgar…Ia shalat dua rakaat tahiyatul masjid.
Ia lantas mengambil tempatnya di depan khaukhah Umar (cendela kecil) di Raudlah yang mulia antara kuburan Nabi SAW dan mimbarnya**.
Maka para thulabul ilmi dari segala tempat berkumpul kepadanya.
Mereka meminum dari sumber-sumbernya yang tawar dan jernih sehingga memuaskan jiwa-jiwa yang haus.
Tidak berselang waktu yang lama sehingga al-Qasim ibn Muhammad dan anak bibinya (dari pihak ibu) yaitu Salim ibn Abdullah ibn Umar telah menjadi dua imam Madinah yang terpercaya. Dua penghulu yang ditaati dan dua orang yang didengar ucapannya, walaupun wilayah dan kekuasaan tidak berada dalam genggaman kedua tangannya.
Orang-orang telah mengangkatnya menjadi pemimpin disebabkan oleh ketakwaan dan wara’ yang mereka berdua berhias dengannya, dan karena ilmu serta fiqih (pemahaman) yang tersimpan dalam dadanya, serta apa yang mereka berhias dari kezuhudan terhadap apa yang ada pada manusia, serta raghbah (antusias/cinta) dengan apa yang ada di sisi Allah AWJ.
Dan telah sampai dari ketinggian kedudukan keduanya di dalam jiwa, hingga para khalifah Bani Umayyah dan para walinya tidaklah memutuskan suatu perkara penting dari urusan Madinah kecuali dengan mengambil pendapat mereka berdua.
Di antaranya, bahwa al-Walid ibn Abdul Malik bertekad untuk meluaskan al-Haram an-Nabawi yang mulia.
Dan ia tidak memiliki keluasan untuk merealisasikan angan-angannya yang mahal ini kecuali dengan menghancurkan masjid yang lama dari keempat sisinya…dan menghilangkan rumah-rumah istri Nabi SAW dan memasukkannya ke masjid.
Ini adalah perkara yang terasa memberatkan manusia…
Dan mereka tidak merasa senang dengannya…
Lantas ia menulis surat kepada Umar ibn Abdul Aziz gubernurnya atas kota Madinah, ia berkata, “Aku berpendapat untuk meluaskan masjid Rasulullah SAW hingga luasnya menjadi dua ratus hasta kali dua ratus hasta. Maka hancurkanlah keempat temboknya dan masukkanlah kamar-kamar istri Nabi SAW ke dalamnya. Dan belilah rumah-rumah yang ada di sekitarnya. Dan majukanlah kiblatnya bila kamu mampu. Dan sesungguhnya kamu mampu melakukannya karena kedudukan paman-pamanmu ali al-Khaththaab (keluarga al-Khaththaab) dan kedudukan mereka dalam hati manusia.
Apabila penduduk Madinah enggan menjalankan perintahmu itu, maka mintalah bantuan kepada al-Qasim ibn Muhammad dan Salim ibn Abdullah ibn Umar, ikutkanlah mereka berdua dalam urusan ini…
Bayarlah harga rumah-rumah mereka dengan penuh kedermawanan…sesungguhnya kamu memiliki dua pendahulu yang jujur/benar dalam hal tersebut, mereka yaitu Umar ibn al-Khaththaab dan Utsman ibn Affan.”
Umar ibn Abdul Aziz lalu mengundang al-Qasim ibn Muhammad dan Salim ibn Abdullah serta sejumlah tokoh penduduk Madinah. Ia membacakan surat amirul mukminin kepada mereka…mereka dibuat gembira dengan tekad khalifah dan bersegera melaksanakannya.
Tatkala manusia melihat dua ‘alim Madinah dan dua imamnya yang besar bersegera menghancurkan masjid dengan tangannya, mereka lantas bangkit bersama keduanya secara bersama-sama. Dan melaksanakan isi surat amirul mukminin.
Dan adalah pada waktu itu, pasukan kaum muslimin yang mendapat kemenangan mendobrak pintu-pintu benteng yang menguhubungkan ke kota Kostantinopel dan menguasainya satu demi satu dengan kepemimpinan amir yang gagah berani yaitu Maslamah ibn Abdul Malik ibn Marwan…dan itu adalah tamhid (pendahuluan dan pengantar) untuk penaklukkan kota Kostantinopel itu senidri.
Tatkala raja Romawi mengetahui tekad amirul mukminin untuk meluskan masjid nabawi yang mulia, ia ingin merayunya dan mendekat kepadanya dengan apa yang ia senangi…
Ia (raja Romawi) lalu mengirim seratus ribu mitsqol (batu timbangan) dari emas dan mengutus bersamanya seratus pekerja dari ahli bangunan yang paling mahir di negeri Romawi.
Dan ia membekali para pekerja dengan empat puluh muatan dari al-fusaifisaa***…
Lalu al-Walid mengirim itu semua kepada Umar ibn Abdul Aziz guna membantunya dalam membangun masjid…maka, Umar mendistribusikannya setelah bermusyawarah dengan al-Qasim ibn Muhammad dan sahabatnya.
Al-Qasim ibn Muhammad adalah orang yang paling menyerupai kakeknya yaitu ash-Shiddiq RA, hingga orang-orang berkata, “Abu Bakar tidak melahirkan seorang anak yang lebih mirip dengannya dari pemuda ini.”
Ia (al-Qasim) telah menyerupainya dalam kemuliaan kepribadiannya dan ketinggian sifatnya, keteguhan imannya dan kebesaran wara’nya serta kedermawanan jiwa dan tangannya.
Telah diriwayatkan darinya banyak perkataan-perkataan dan perbuatan yang mempersaksikan akan hal ini.
Di antaranya, bahwa ada seorang badui yang mendatanginya ke masjid, ia berkata, “Siapakah yang lebih alim, kamu atau Salim ibn Abdullah?”
Ia (al-Qasim) lalu pura-pura menyibukkan diri darinya…
Badui tersebut mengulangi pertanyaannya kepadanya.
Ia menjawab, “Subhaanallah.”
Badui itu mengulanginya kali yang ketiga, lalu ia (al-Qasim) berkata kepadanya, “Itu Salim duduk di sana wahai anak saudaraku.”
Orang yang ada dalam majlisnya berkata,
“Lillahi abuuhu****…”, ia tidak senang mengatakan, “Aku lebih alim darinya” sehingga ia mentazkiyah (merekomendasi) dirinya…dan ia juga tidak senang mengatakan, “Dia lebih alim dariku” sehingga ia berdusta
Karena memang ia lebih alim dari Salim.
Suatu kali ia pernah terlihat di Mina. Dan para penduduk negeri dari orang-orang yang berhaji ke baitullah mengerumuninya dari segala sisi dan menanyainya.
Ia menjawabi mereka dengan apa yang ia tahu, dan pada apa yang ia tidak tahu, ia mengatakan, “Aku tidak tahu…aku tidak mengerti…aku tidak faham.” Mereka pun dibuat heran dengannya.
Ia lalu berkata, “Aku tidak tahu seluruh apa yang kalian tanyakan…kalau aku mengetahuinya, niscaya aku tidak akan menyembunyikannya…dan tidak halal bagiku untuk menyembunyikannya. Dan (ketahuilah) seseorang hidup dalam keadaan bodoh –setelah mengetahui hak Allah atasnya- adalah lebih baik baginya daripada ia mengatakan apa yang ia tidak mengetahuinya.”
Pada suatu kali, ia diberi amanat untuk membagi zakat kepada para mustahiknya, ia pun berijtihad semampunya, dan memberi setiap orang akan haknya. Hanya saja salah seorang dari mereka tidak ridla dengan bagiannya yang telah diberikan kepadanya.
Ia lalu mendatanginya di masjid sedangkan al-Qasim sedang berdiri shalat. Ia lalu mulai berbicara tentang zakat.
Maka putra al-Qasim berkata kepadanya, “Demi Allah, sesungguhnya kamu membicarakan seseorang yang tidak mengambil dari zakat kalian satu dirham pun dan tidak pula satu daanik (seperenam dirham)…dan tidak merasakan satu korma pun darinya.”
Al-Qasim lalu mempercepat shalatnya dan menoleh ke arah anaknya seraya berkata, “Wahai anakku, janganlah kamu berkata setelah hari ini apa yang kamu tidak tahu.”
Orang-orang berkata, “Sesuungguhnya anaknya telah benar (dalam perkataannya)….”
Akan tetapi al-Qasim berkeinginan untuk mendidiknya dan menjaga lisannya dari mengatakan sesuatu yang tidak ada faidahnya.
Al-Qasim ibn Muhammad telah diberi umur hingga lebih dari tujuh puluh dua tahun. Akan tetapi matanya menjadi buta di saat ia berusia lanjut.
Pada akhir tahun dari kehidupannya, ia menuju ke Mekkah menginginkan haji…dan di tengah perjalanan kematian menjemputnya.
Ketika ajalnya sudah dekat, ia menoleh kepada anaknya dan berkata, “Bila aku mati, kafanilah aku dengan pakaianku yang aku shalat dengannya, yaitu gamisku…sarungku…dan kainku…itu adalah kafan kakekmu Abu Bakar. Kemudian ratakan kuburanku dan pulanglah kepada keluargamu. Dan hati-hatilah (janganlah kamu) berdiri di atas kuburanku dan berkata, “Dahulu ia begini…dan dulu ia begitu….”, karena aku bukanlah siapa-siapa”.
AL-QASIM IBN MUHAMMAD IBN ABI BAKAR (Satu Dari Tujuh Ahli Fiqih Kota Madinah)
Nama Produk Mustika Raja Combong Raja Pelet. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk menaklukan banyak hati, menundukan perasaan, membangkitkan ajian pengasihan dan pelet alami, banyak orang terkesima dan mudah diperdaya, batu combong merupakan pusaka bertuah khusus penunduk dan pengasihan tingkat tinggi. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Combong Besar. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548…. selengkapnya
Rp 400.000Batu Mustika Ular Tanah Batu Mustika Ular Tanah merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor yang unik dan memiliki perpaduan warna tiga warna yang sangat serasi. Mustika tersebut pamor dan perpaduan warnanya asli sejak mustika ini didapatkan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk pendatang khodam ular, khodam pendamping, khodam perewangan setia, mampu memiliki… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Kabut Gaib Ampuh, Mustika ini didalamnya terdapat pamor kabut yang sangat unik dan indah sekali, mustika ini juga sangat jarang ditemukan dan termasuk mustika yang unik juga, tim pusaka dunia mendapatkan mustika ini dengan perjalanan ritual yang sangat panjang dan melelahkan, mustika ini juga memiliki energi yang sangat kuat namun lembut, mustika ini juga… selengkapnya
Rp 275.000Jasa Paranormal Penyembuhan Ejakulasi Dini Jasa Paranormal Penyembuhan Ejakulasi Dini adalah salah satu layanan jasa tim sesepuh pusaka dunia. Jasa ini adalah solusi bagi para pria yang mengalami penyakit vital seperti ejakulasi dini. Ejakulasi dini menjadi beban dan penyebab hancurnya hubungan asmara. Ejakulasi dini membuat seseorang menjadi tidak percaya diri dan minder akan dirinya sendiri…. selengkapnya
Rp 1.750.000Mustika Susuk Pengasihan Ampuh Mustika Susuk Pengasihan Ampuh merupakan mustika yang memiliki corak atau gambar batu yang berbentuk jarum susuk. Mustika ini secara alami memiliki energi yang luar biasa untuk masalah pelet dan pengasihan. Energi mustika membersihkan berbagai energi negatif dalam diri dan memancarkan aura pelet pemikat yang dahsyat. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Susuk Pengasihan… selengkapnya
Rp 315.000Mustika Raga Wilah Mustika Raga Wilah merupakan mustika ampuh koleksi sesepuh pusaka dunia yang memiliki perpaduan corak warna yang sangat elegan dan terkesan kharismatik, mustika dengan corak warna yang seperti ini sangat sulit untuk didapatkan. Khasiat Mustika Raga Wilah Insya Allah mengandung energi multi fungsi, kekuatan spiritualnya tingkat tinggi Guna Memancarkan aura Kharisma awet muda… selengkapnya
Rp 350.000Keris Pusaka Mandar merupakan salah satu senjata tradisional Indonesia yang memiliki makna dan nilai sejarah yang tinggi. Keris ini berasal dari daerah Mandar, Sulawesi Barat, dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia. Makna dan Kegunaan Keris Pusaka Mandar tidak hanya sekadar senjata, namun juga melambangkan kekuatan, keberanian, dan kehormatan. Keris ini sering digunakan dalam… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Khodam Tunggul Ametung adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Tunggul Ametung Insya Allah untuk penangkal ilmu sihir dan ilmu hitam apapun, mendatangkan rejeki berlimpah, mudah meraih kekayaan, kewibawaan, menguatkan Indra ke -6 dan membangkitkan ketajaman mata batin. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Corak Unik. Produk jenis ini ditemukan Tahun… selengkapnya
Rp 250.000Ikat Pinggang Asli Kulit Ular Piton Ikat Pinggang Asli Kulit Ular Piton adalah ikat pinggang yang terbuat dari kulit ular piton asli dan memiliki corak warna serta kesan yang elegan sekali motifnya. Ikat pinggang ini sangat cocok untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan semakin menjadikan gaya anda lebih stylish dan fashionable. Nama Produk : Ikat… selengkapnya
Rp 195.000Nama Pusaka : Keris Tilam Upih Pamor Wengkon Dapur / Bentuk : Tilam Upih Pamor / Lambang / Filosofi : Wengkon Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kerajaan Tuban Kuno. Tahun Pembuatan : Abad 12-18 Model Bilah Pusaka : Lurus Panjang Bilah-Gonjo Keris : 35,5 CM Panjang Seluruh Keris : 42,5 CM Asal Usul… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBerita Artikel Mayat Bangun dari Kubur Jika Nauf boleh menghidupkan kuda milik Birdlaun milik Raja Faris atas izin Allah, maka Nabi Isa boleh menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah juga. Itulah mukjizat yang diberikan Allah kepada hamba-Nya untuk menunjukkan kebesarannya. Tapi dasar orang kafir, walaupun Nabi Isa boleh menunjukkan mukjizat menghidupkan orang yang… selengkapnya
Tentang Kisah Tempat Tinggal Roh. Abu Bakar r.a telah ditanya tentang ke mana roh pergi setelah ia keluar dari jasad, maka berkata Abu Bakar r.a : “Roh itu menuju ke tujuh tempat” : 1. Roh para nabi dan utusan menuju ke syurga Adnin. 2. Roh para ulama menuju ke syurga Firdaus. 3. Roh para mereka… selengkapnya
Cara Mengamalkan Surat Yusuf Jarak Jauh Doa yang paling terkenal untuk pengasihan orang yang dicintai adalah menggunakan Doa Nabi Yusuf. Dikalangan penggiat ilmu hikmah pasti telah mengetahui keistimewaan dari surat yusuf ayat 4 ini. Banyak yang mengamalkan surat yusuf ini untuk memikat hati wanita idaman atau memikat pria jika wanita yang mengamalkan. Keistimewaan lain dari… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Diamond Diamond Variasi Warna : Bening, Kuning, Coklat, Biru, Merah, Hitam Kadar Transparasi : Transparant, Translusan, Opak. Kilap Polis : Kilap-Intan, Index Bias : 2,417-2,419 Kadar Keras : 10. Berat Jenis : 3,47 – 3.55 Formula Kimia : C, Sistem Kristal : Isometerik Wilayah Penghasil : Afrika Selatan, India, Australia, Brazil dan… selengkapnya
Abdullah Bin Zubeir Seorang Tokoh Syahid Yang Luar Biasa” Ketika menempuh padang pasir yang panas bagai menyala dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah yang terkenal itu, ia masih merupakan janin dalam rahim ibunya. Demikianlah telah menjadi taqdir bagi Abdullah bin Zubeir melakukan hijrah bersama Kaum Muhajirin selagi belum muncul ke alam dunia, masih tersimpan… selengkapnya
Cara Ritual Ajian Puter Giling Sukma Pasangan Cara Ritual Ajian Puter Giling Sukma Pasangan – Ajian Puter Giling merupakan sebuah ilmu kebatinan warisan dari leluhur kita yang patut untuk di lestarikan, karena dengan adanya Ajian Puter Giling sukma yang di lakukan oleh tim sesepuh pusaka dunia banyak orang yang tertolong baik dengan puter giling sukma… selengkapnya
Jasa Dukun Jakarta Selatan Jasa Dukun Jakarta Selatan akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Jakarta Selatan. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah… selengkapnya
Belajar Pesugihan Uang Balik. Pesugihan uang balik tanpa mahar, begitulah kiranya tema perbincangan yang kerap terdengar di masyarakat. Bahkan cerita dan tawaran sejenis kerap pula muncul di dunia maya baik sebagai bumbu hiburan maupun mengisahkan pengalaman seseorang. Melalui tulisan ini tim kami sengaja menyibak cerita pesugihan yang satu ini mulai dari mayoritas pengguna dan dampak… selengkapnya
Tingkat Kekuatan Kekerasan Batu Mustika harus dipahami bagi semua orang terutama bagi Penggemar Benda Bertuah karena pada dasarnya semua batu di dunia ini entah yang katanya tarikan gaib ataupun hasil tambang pasti mempunyai tingkat kekerasan batu. Alangkah baiknya terlebih dahulu anda membaca artikel Mustika Bertuah dan Batu Permata Apa Bedanya agar bisa memahami kekerasan batu… selengkapnya
Alamat Dukun Gresik Alamat Dukun Gresik sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Gresik Masyarakat Gresik… selengkapnya
