Ilmu Keris Pusaka
Dalam budaya perkerisan ada sejumlah istilah yang terdengar asing bagi orang awam.. Pemahaman akan istilah-istilah ini akan sangat berguna dalam proses mendalami pengetahuan mengenai keris. Istilah dalam dunia keris, khususnya di Pulau Jawa, yang sering dipakai: angsar, dapur, pamor, perabot, tangguh, tanjeg, dan lain sebagainya.
Di bawah ini adalah uraian singkat yang disusun secara alfabetik mengenai istilah perkerisan. Istilah ini lazim digunakan di Pulau Jawa dan Madura, tetapi dimengerti dan kadang kala juga digunakan di daerah lainnya, seperti Sulawesi, Sumatra, dan bahkan di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Angsar
adalah daya kesaktian yang dipercaya oleh sebagian orang terdapat pada sebilah keris. Daya kesaktian atau daya gaib itu tidak terlihat, tetapi dapat dirasakan oleh orang yang percaya. Angsar dapat berpengaruh baik atau posistif, bisa pula sebaliknya.
Pada dasarnya, semua keris ber-angsar baik. Tetapi kadang-kadang, angsar yang baik itu belum tentu cocok bagi setiap orang. Misalnya, keris yang angsar-nya baik untuk seorang prajurit, hampir pasti tidak cocok bila dimiliki oleh seorang pedagang. Keris yang angsar-nya baik untuk seorang pemimpin yang punya banyak anak buah, tidak sesuai bagi pegawai berpangkat rendah.
Guna mengetahui angsar keris, diperlukan ilmu tanjeg. Sedangkan untuk mengetahui cocok dan tidaknya seseorang dengan angsar sebuah keris, diperlukan ilmu tayuh.
Dapur
Adalah istilah yang digunakan untuk menyebut nama bentuk atau type bilah keris. Dengan menyebut nama dapur keris, orang yang telah paham akan langsung tahu, bentuk keris yang seperti apa yang dimaksud. Misalnya, seseorang mengatakan: “Keris itu ber-dapur Tilam Upih”, maka yang mendengar langsung tahu, bahwa keris yang dimaksud adalah keris lurus, bukan keris yang memakai luk. Lain lagi kalau disebut dapur-nya Sabuk Inten, maka itu pasti keris yang ber-luk sebelas.
[Luk keris. Angka-angka menunjukkan bilangan jumlah luknya.]
Keris 13 Luk
Dunia perkerisan di masyarakat suku bangsa Jawa mengenal lebih dari 145 macam dapur keris. Namun dari jumlah itu, yang dianggap sebagai dapur keris yang baku atau mengikuti pakem hanya sekitar 120 macam saja. Serat Centini, salah satu sumber tertulis, yang dapat dianggap sebagai pedoman dapur keris yang pakem memuat rincian jumlah dapur keris sbb:
Keris lurus ada 40 macam dapur. Keris luk tiga ada 11 macam. Keris luk lima ada 12 macam. Keris luk tujuh ada 8 macam. Keris luk sembilan ada 13 macam. Keris luk sebelas ada 10 macam. Keris luk tigabelas ada 11 macam. Keris luk limabelas ada 3 macam. Keris luk tujuhbelas ada 2 macam. Keris luk sembilan belas, sampai luk duapuluh sembilan masing-masing ada semacam.
Namun, menurut manuskrip Sejarah Empu, karya Pangeran Wijil, jumlah dapur yang dianggap pakem lebih banyak lagi. Catatan itu menunjukkan dapur keris lurus ada 44 macam, yang luk tiga ada 13 macam, luk sebelas ada 10 macam, luk tigabelas ada11 macam, luk limabelas ada 6 macam, luk tujuhbelas ada 2 macam, luk sembilanbelas sampai luk duapuluh sembilan ada dua macam, dan luk tigapuluh lima ada semacam. Jumlah dapur yang dikenal sampai dengan dekade tahun 1990-an, lebih banyak lagi.
Luk
Istilah ini digunakan untuk bilah keris yang tidak lurus, tetapi berkelok atau berlekuk. Luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Hitungannya mulai dari luk tiga, sampai luk tigabelas. Itu keris yang normal. Jika luknya lebih dari 13, dianggap sebagai keris yang tidak normal, dan disebut keris kalawijan atau palawijan.
Jumlah luk pada keris selalu gasal, tidak pernah genap. Selain itu, irama luk keris dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, luk yang kemba atau samar. Kedua, luk yang sedeng atau sedang. Dan ketiga, luk yang rengkol — yakni yang irama luknya tegas.
Mas kawin
Dalam dunia perkerisan adalah pembayaran sejumlah uang atau barang lain, sebagai syarat transaksi atau pemindahan hak milik atas sebilah keris, pedang, atau tombak. Dengan kata yang sederhana, mas kawin atau mahar adalah harga.
Istilah mas kawin atau mahar ini timbul karena dalam masyarakat perkerisan terdapat kepercayaan bahwa isi sebilah keris harus cocok atau jodoh dengan pemiliknya. Jika isi keris itu jodoh, si pemilik akan mendapat keberuntungan, sedangkan kalau tidak maka kesialan yang akan diperoleh. Dunia perkerisan juga mengenal istilah melamar, bilamana seseorang berminat hendak membeli sebuah keris.
Mendak
adalah sebutan bagi cincin keris, yang berlaku di Pulau Jawa, Bali, dan Madura. Di daerah lain biasanya digunakan istilah cincin keris. Mendak hampir selalu dibuat dari bahan logam: emas, perak, kuningan, atau tembaga. Banyak di antaranya yang dipermewah dengan intan atau berlian. Pada zaman dulu ada juga mendak yang dibuat dari besi berpamor.
Selain sebagai hiasan kemewahan, mendak juga berfungsi sebagai pembatas antara bagian hulu keris atau ukiran dengan bagian warangka.
Pamor
Pamor dalam dunia perkerisan memiliki 3 (tiga) macam pengertian. Yang pertama menyangkut bahan pembuatannya; misalnya: pamor meteorit, pamor Luwu, pamor nikel, dan pamor sanak. Pengertian yang kedua menyangkut soal bentuk gambaran atau pola bentuknya. Misalnya: pamor Ngulit Semangka, Beras Wutah, Ri Wader, Adeg, dan sebagainya. Ketiga, menyangkut soal teknik pembuatannya, misalnya: pamor mlumah, pamor miring, dan pamor puntiran.
Pamor Kul Buntet / Batu Lapak
Selain itu, ditinjau dari niat sang empu, pola pamor yang terjadi masih dibagi lagi menjadi dua golongan. Kalau sang empu membuat pamor keris tanpa merekayasa polanya, maka pola pamor yang terjadi disebut pamor tiban. Orang akan menganggap bentuk pola pamor itu terjadi karena anugerah Tuhan. Sebaliknya, jika sang empu lebih dulu membuat rekayasa pla pamornya, disebut pamor rekan [rékan berasal dari kata réka = rekayasa]. Contoh pamor tiban, misalnya: Beras wutah, Ngulit Semangka, Pulo Tirta. Contoh pamor rekan, misalnya: Udan Mas, Ron Genduru, Blarak Sinered, dan Untu Walang.
Ada lagi yang disebut pamor titipan atau pamor ceblokan, yakni pamor yang disusulkan pembuatannya, setelah bilah keris selesai 90 persen. Pola pamor itu disusulkan pada akhir proses pembuatan keris. Contohnya, pamor Kul Buntet, Batu Lapak, dll.
Pendok
berfungsi sebagai pelindung atau pelapis gandar, yaitu bagian warangka keris yang terbuat dari kayu lunak. Namun fungsi pelindung itu kemudian beralih menjadi sarana penampil kemewahan. Pendok yang sederhana biasanya terbuat dari kuningan atau tembaga, tetapi yang mewah terbuat dari perak atau emas bertatah intan berlian.
Bentuk pendok ada beberapa macam, yakni pendok bunton, blewehan, slorok, dan topengan.
Perabot
Dalam dunia perkerisan, asesoris bilah keris disebut perabot keris. Perlengkapan atau asesoris itu meliputi warangka atau sarung keris, ukiran atau hulu keris, mendak atau cincin keris, selut atau pedongkok, dan pendok atau logam pelapis warangka.
Ricikan
Adalah bagian-bagian atau komponen bilah keris atau tombak. Masing-masing ricikan keris ada namanya. Dalam dunia perkerisan soal ricikan ini penting, karena sangat erat kaitannya dengan soal dapur dan tangguh keris. Sebilah keris ber-dapur Jalak Sangu Tumpeng tanda-tandanya adalah berbilah lurus, memakai gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil. Gandik polos, pejetan, sogokan rangkap, tikel alis, dan tingil, adalah komponen keris yang disebut ricikan.
Selut
Selut Surakarta njeruk keprok
seperti mendak, terbuat dari emas atau perak, bertatahkan permata. Tetapi fungsi selut terbatas hanya sebagai hiasan yang menampilkan kemewahan.
Tangguh Segaluh
Dilihat dari bentuk dan ukurannya, selut terbagi menjadi dua jenis, yaitu selut njeruk pecel yang ukurannya kecil, dan selut njeruk keprok yang lebih besar. Sebagai catatan; pada tahun 2001, selut nyeruk keprok yang bermata berlian harganya dapat mencapai lebih dari Rp. 20 juta!
Karena dianggap terlalu menampilkan kemewahan, tidak setiap orang mau mengenakan keris dengan hiasan selut.
Tangguh
Tangguh arti harfiahnya adalah perkiraan atau taksiran. Dalam dunia perkerisan maksudnya adalah perkiraan zaman pembuatan bilah keris, perkiraan tempat pembuatan, atau gaya pembuatannya. Karena hanya merupakan perkiraan, me-nangguh keris bisa saja salah atau keliru. Kalau sebilah keris disebut tangguh Blambangan, padahal sebenarnya tangguh Majapahit, orang akan memaklumi kekeliruan tersebut, karena bentuk keris dari kedua tangguh itu memang mirip. Tetapi jika sebuah keris buatan baru di-tangguh keris Jenggala, maka jelas ia bukan seorang ahli tangguh yang baik.
Walaupun sebuah perkiraan, tidak sembarang orang bisa menentukan tangguh keris. Untuk itu ia perlu belajar dari seorang ahli tangguh, dan mengamati secara cermat ribuan bilah keris. Ia juga harus memiliki photographic memory yang kuat.
Mas Ngabehi Wirasoekadga, abdidalem Keraton Kasunanan Surakarta, dalam bukunya Panangguhing Duwung (Sadubudi, Solo, 1955) membagi tangguh keris menjadi 20 tangguh. Ia tidak menyebut tentang tangguh Yogyakarta, melainkan tangguh Ngenta-enta, yang terletak di dekat Yogya. Keduapuluh tangguh itu adalah:
1. Pajajaran
2. Tuban
3. Madura
4. Blambangan
5. Majapahit
6. Sedayu
7. Jenu
8. Tiris-dayu
9. Setra-banyu
10. Madiun
11. Demak
12. Kudus
13. Cirebon
14. Pajang
15. Pajang
16. Mataram
17. Ngenta-enta,Yogyakarta
18. Kartasura
19. Surakarta
Keris Buda dan tangguh kabudan, walaupun di kenal masyarakat secara luas, tidak dimasukan dalam buku buku yang memuat soal tangguh. Mungkin, karena dapur keris yang di anggap masuk dalam tangguh Kabudan dan hanya sedikit, hanya dua macam bentuk, yakni jalak buda dan betok buda.
Sementara itu Bambang Harsrinuksmo dalam Ensiklopedi Keris (Gramedia, Jakarta 2004) membagi periodisasi keris menjadi 22 tangguh, yaitu:
1. Tangguh Segaluh
2. Tangguh Pajajaran
3. Tangguh Kahuripan
4. Tangguh Jenggala
5. Tangguh Singasari
6. Tangguh Majapahit
7. Tangguh Madura
8. Tangguh Blambangan
9. Tangguh Sedayu
10. Tangguh Tuban
11. Tangguh Sendang
12. Tangguh Pengging
13. Tangguh Demak
14. Tangguh Panjang
15. Tangguh Madiun
16. Tangguh Koripan
17. Tangguh Mataram Senopaten
18. Mataram Sultan Agung
19. Mataram Amangkuratan
20. Tangguh Cirebon
21. Tangguh Surakarta
22. Tangguh Yogyakarta
Ada lagi sebuah periode keris yang amat mudah di-tangguh, yakni tangguh Buda. Keris Buda mudah dikenali karena bilahnya selalu pendek, lebar, tebal, dan berat. Yang sulit membedakannya adalah antara yang aseli dan yang palsu.
Tanjeg
adalah perkiraan manfaat atau tuah keris, tombak, atau tosan aji lainnya. Sebagian pecinta keris percaya bahwa keris memiliki ‘isi’ yang disebut angsar. Kegunaan atau manfaat angsar keris ini banyak macamnya. Ada yang menambah rasa percaya diri, ada yang membuat lebih luwes dalam pergaulan, ada yang membuat nasihatnya di dengar orang. Untuk mengetahui segala manfaat angsar itu, diperlukan ilmu tanjeg. Dalam dunia perkerisan, ilmu tanjeg termasuk esoteri keris.
Tayuh
Merupakan perkiraan tentang cocok atau tidaknya, angsar sebilah keris dengan (calon) pemiliknya. Sebelum memutuskan, apakah keris itu akan dibeli (dibayar mas kawinnya), si peminat biasanya terlebih dulu akan me-tayuh atas keris itu. Tujuannya untuk mengetahui, apakah keris itu cocok atau berjodoh dengan dirinya.
Ukiran/Hulu
Kata ukiran dalam dunia perkerisan adalah gagang atau hilt. Berbeda artinya dari kata ‘ukiran’ dalam bahasa Indonesia yang padanannya ialah carved atau engraved. Gagang keris di Bali disebut danganan, di Madura disebut landheyan, di Surakarta disebut jejeran, di Yogyakarta disebut deder. Sedangkan daerah lain di Indonesia dan Malaysia, Singapura, serta Brunei Darussalam disebut hulu
keris.
Javakeris memakai istilah ukiran dan hulu keris mengingat semua daerah itu juga mengenal dan memahami arti kata ukiran dalam perkerisan. Bentuk ukiran atau hulu keris di setiap daerah berbeda satu sama lain.
Warangka
Atau sarung keris kebanyakan terbuat dari kayu yang berserat dan bertekstur indah. Namun di beberapa daerah ada juga warangka keris yang dibuat dari gading, tanduk kerbau, dan bahkan dari fosil binatang purba. warangka keris selalu dibuat indah dan sering kali juga mewah. Itulah sebabnya, warangka juga dapat digunakan untuk memperlihatkan status sosial ekonomi pemiliknya.
Bentuk warangka keris berbeda antara satu daerah dengan lainnya. Bahkan pada satu daerah seringkali terdapat beberapa macam bentuk warangka. Perbedaan bentuk warangka ini membuat orang mudah membedakan, sekaligus mengenali keris-keris yang berasal dari Bali, Palembang, Riau, Madura, Jawa, Bugis, Bima, atau Malaysia.
Warangka Surakarta
Biasanya terbuat dari kayu cendana wangi atau cendana Sumbawa (sandalwood – Santalum Album L.) Pilihan kedua adalah kayu trembalo, setelah itu kayu timaha pelet.
Warangka ladrang terbagi menjadi empat wanda utama, yaitu Ladrang Kasatriyan, Ladrang Kadipaten, Ladrang Capu, dan Ladrang Kacir. Dua wanda yang terakhir sudah jarang dibuat, sehingga kini menjadi langka.
Warangka ladrang adalah jenis warangka yang dikenakan untuk menghadiri suatu upacara, pesta, dan si pemakai tidak sedang melaksanakan suatu tugas. Bila dibandingkan pada pakaian militer, warangka ladrang tergolong Pakaian Dinas Upacara (PDU).
Warangka
Selain ladrang, di Surakarta juga ada warangka gayaman, yang dikenakan pada saat orang sedang melakukan suatu tugas. Misalnya, sedang menjadi panitia pernikahan, sedang menabuh gamelan, atau sedang mendalang. Prajurit keraton yang sedang bertugas selalu mengenakan keris dengan warangka gayaman.
Warangka gayaman Surakarta juga ada beberapa jenis, di antaranya: Gayaman Gandon, Gayaman Pelokan, Gayaman Ladrang, Gayaman Bancigan, Gayaman Wayang.
Jenis warangka yang ketiga adalah warangka Sandang Walikat. Bentuknya sederhana dan tidak gampang rusak. Warangka jenis inilah yang digunakan manakala seseorang membawa (bukan mengenakan) sebilah keris dalam perjalanan.
Warangka Yogyakarta
Warangka Yogyakarta
Bentuk warangka di Yogyakarta mirip dengan Surakarta, hanya ukurannya agak lebih kecil, gayanya lebih singset. Yang bentuknya serupa dengan warangka ladrang, di Yogyakarta disebut branggah. Kayu pembuat warangka branggah di Yogyakarta adalah kayu trembalo dan timaha. Sebenarnya penggunaan warangka branggah di Yogyakarta sama dengan warangka ladrang di Surakarta, tetapi beberapa dekade ini norma itu sudah tidak terlalu ketat di masyarakat.
Jenis bentuk warangka Yogyakarta lainnya adalah gayaman. Dulu ada lebih kurang delapan jenis warangka gayaman, tetapi kini hanya dua jenis wanda warangka yang populer, yakni gayaman ngabehan dan gayaman banaran. Warangka gayaman dikenakan pada saat seseorang tidak sedang mengikuti suatu upacara.
Jenis bentuk warangka yang ketiga adalah sandang walikat, yang boleh dibilang sama bentuknya dengan sandang walikat gaya Surakarta.
Demikian artikel mengenai Ilmu Keris Pusaka dari PusakaDunia.Com.
Tags: Ilmu Pusaka Dunia
Ilmu Keris Pusaka
Pusaka Warisan Paranormal Asli Pedalaman Pusaka Warisan Paranormal Asli Pedalaman adalah salah satu pusaka paranormal pedalaman jaman kuno yang unik dan langka. Konon pusaka ini dahulunya adalah milik konsultan spiritual atau paranormal jaman kerajaan kuno yang sangat dipercaya oleh raja dan dijadikan sebagai pengamat dalam kerajaan. Tongkat tersebut berisi ribuan khodam yang patuh dan baik… selengkapnya
Rp 1.350.000Mustika Angka Delapan Tembus Pandang Mustika Angka Delapan Tembus Pandang merupakan mustika bertuah yang banyak sekali diburu dan diminati banyak para pecinta batu antik. Batu Angka Delapan merupakan angka yang dianggap membuka keberuntungan manusia karena itu banyak yang mengidamkan angka 8 sebagai nomor plat mobil. Begitu pula mustika angka 8 merupakan mustika yang banyak orang… selengkapnya
Rp 375.000Mustika Geni Kasapta merupakan batu mustika bertuah yang sangat indah dan unik sekali, corak pamor mustika bertuah tersebut adalah asli dari alam dan bukan karena gambaran maupun isian dari manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Geni Kasapta Insya Allah untuk menunjang karir, jabatan, usaha, bisnis agar meleljit keatas dan terhindar dari kebangkrutan. Sebagai penyangga spiritual dalam… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Gunung Junjung Derajat Mustika Gunung Junjung Derajat merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor junjung derajat yang sangat indah serta elegan sekali, corak pamor mustika terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian dari manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Gunung Junjung Derajat Insya Allah untuk : MUSTIKA JUNJUNG DERAJAT BERKHASIAT UNTUK KEWIBAWAAN Energi alami… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Welut Putih Paling Unik adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Welut Putih Paling Unik Insya Allah untuk Perlindungan dari marabahaya yang mengancam jiwa, keselamatan ketika melakukan perjalanan jauh, proteksi / pagar ghaib dari segala macam gangguan ataupun serangan hal ghaib, penangkal segala macam santet, tenung, guna-guna dan sebagainya. Produk Jenis ini bernama… selengkapnya
Rp 310.000Batu Mustika Khodam Macan Dahan Batu Mustika Khodam Macan Dahan merupakan mustika bertuah yang memiliki khodam macan. Mustika bertuah yang satu ini memiliki corak warna yang menimbulkan kesan yang religius dan memiliki energi spiritual tinggi. Mustika yang menjadi incaran banyak orang dan memiliki energi alami yang melimpah. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Khodam Macan Dahan… selengkapnya
Rp 300.000Nama Pusaka : Keris Sekar Asmoro Dapur / Bentuk : Brojol Pamor / Lambang / Filosofi : Kembang Asmoro / Bunga Cinta (Pamor Tiban) Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kerajaan Majapahit Tahun Pembuatan : Abad 13 . Model Bilah Pusaka : Lurus Panjang Bilah Keris : 29,3 CM Panjang Seluruh Keris : 36,3… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Kantong Semar Nama daripada Produk ini. Mustika Kantong Semar berkhasiat Insya Allah untuk membangkitkan energi pengasihan secara alami, energi pelet dan guna guna lawan jenis, energi pengasihan jaran goyang, energi puter giling mengunci pasangan tidak ke lain hati dan mengembalikan pasangan yang berpaling. Produk Jenis ini bernama Batu Kantong Semar. Produk jenis ini ditemukan… selengkapnya
Rp 300.000Batu Mustika Pembangkit Wibawa Raja PUSAKA DUNIA – Batu mustika pembangkit wibawa raja adalah sebuah batu bertuah yang dipercaya dapat meningkatkan keberanian, kekuatan, dan wibawa seorang raja atau pemimpin. Batu ini diyakini dapat membantu memperkuat otoritas dan pengaruh seorang pemimpin dalam memimpin dan mengambil keputusan yang bijaksana. Keterangan Batu Mustika Pembangkit Wibawa Raja Produk Jenis… selengkapnya
Rp 485.000Mustika Bulu Monyet Bertuah Ampuh merupakan mustika yang sangat indah dan unik sekali. Perhatikan bintik bintik bulu yang ada pada mustika bulu monyet ini, sudah jadi cincin dan siap dipakai sebagai cincin. Mustika Bulu Monyet dikenal juga sebagai Batu Bertuah Pesugihan Kethek Putih, Mustika ini merupakan Batu Mustika asli yang terdapat bintik bintik seperti bulu… selengkapnya
Rp 400.000Cara Melihat Hantu Cara Melihat Hantu adalah hal yang sering menjadi pertanyaan. Di Indonesia hantu sering menjadi perdebatan karena ada sekelompok orang yang mempercayai adanya dan tidak percaya bahwa hantu memang ada. Banyak sekali orang yang ingin membuktikan dengan melihatnya langsung, bahkan banyak dari mereka yang rela mengeluarkan uang untuk bisa melihat dan membuktikanya. Melihat hantu… selengkapnya
Akibat Memiliki Ajian Bolo Sewu Akibat Memiliki Ajian Bolo Sewu belum banyak diketahui bahkan namanya saja terdengar asing. Ajian ini adalah ilmu tingkat tinggi dan sudah hampir punah pada era modern sekarang. Proses mendapatkan ilmu ini tidak mudah karena membutuhkan tirakat yang sangat berat dan sangat lama. Ajian ini dahulu dimiliki bandung bondowoso dalam kisah… selengkapnya
Warangka Keris Pusaka Bangkinang Full Tembaga Lapis Emas Warangka Keris Pusaka Bangkinang Full Tembaga Lapis Emas merupakan warangka keris bangkinang yang sangat indah dan elegan sekali. Warangka keris bangkinang ini berbahan tembaga full berlapis emas yang sangat cantik sekali. Mungkin Masih banyak yang bertanya-tanya apa sih warangka bangkinang itu ? Warangka bangkinang adalah sebuah warangka… selengkapnya
Menaklukan Jin Jahat ( 2 ) Caranya : Bacalah ayat dibawah ini yang merupakan kunci kelemahan jin sebanyak-banyaknya pada saat anda dihadang geromblan jin : Wa anaa zhananaa al –lan nu’ziyallahahu fil ardhi wa lan nu’jizahuu haraba Bacalah terus menerus sampai mereka menyerah kalah. Tetapi hati-hatilah karena jin suka berkhianat. Ayat di atas berfungsi Membuat… selengkapnya
Jasa Dukun Bandung Jasa Dukun Bandung akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Bandung. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya
Berita Artikel Seorang pria ditemukan hidup setelah 8 tahun dikubur 2009/05/06, Ratusan orang rela berjalan jauh ke desa Hluleka di Transkei, Afrika Selatan hanya untuk mendengar cerita seorang supir taksi minibus yang mengaku kembali dari kematian 8 tahun setelah ia dikuburkan. Fakta sebenarnya masih misterius bagaimana Nkosinathi Ntsente (39 tahun) yang ditembak mati pada tahun… selengkapnya
Tentang 6 Hadits Perihal Kemiskinan 1. Aku menjenguk ke surga dan aku melihat kebanyakan penghuninya orang-orang fakir (miskin). Lalu aku menjenguk ke neraka dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum wanita. (HR. Bukhari dan Muslim). 2. Orang-orang fakir-miskin akan memasuki surga lima ratus tahun[1] sebelum orang-orang kaya memasukinya. (HR. Tirmidzi dan Ahmad). 3. Kesengsaraan yang… selengkapnya
Hizib AL-FATIHAH Diriwayatkan dari Sayyidina Ali Karromallohu wajhahu wa rodiyallohu anhu. “Barang siapa membaca hizib alfatihah degan mudawwamah/istiqomah setiap hari 1x, maka ia akan sampai kepada semua keinginan2 dunia & akhirat dengan mudah dan alloh akan menundukkan baginya semua HATI manusia dan Alloh akan mengangkat dari dirinya semua bala baik dunia maupun akhirat “ Diriwayatkan… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Zircon Zircon Variasi Warna : Kuning, Hijau, Biru, Merah, Bening, dll Kadar Transparasi : Transparant, Translucent Kilap Polis : Kilap-Intan Index Bias : 1,777 – 1,987 Kadar Keras : 6,5 – 7,5. Berat Jenis : 3,90 – 4,71 Formula Kimia : Zp(SiO4), Sistem Kristal : Tetragonal Wilayah Penghasil : Burma, Muangthai, Srilanka… selengkapnya
Batu Akik Red Baron Mustika Susilo Bambang Yudhoyono. Batu King Keladen Carnelian Chalcedony / Red Baron Koleksi Bapak Presiden Republik Indonesia DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, diberikan saat kunjungan Budaya di Pacitan yang diselenggarakan di Alun-Alun Pacitan Tahun 2013.Foto di ambil dari Google dan banyak berita menyatakan Batu Red Baron ini merupakan milik Bapak SBY…. selengkapnya