Sa’id bin Amir
Sa’id bin Amir
Sa’id bin Amir adalah orang yang membeli akhirat dengan dunia, dan ia lebih mementingkan Allah dan Rasul-Nya atas selain-Nya. (Ahli sejarah).
Adalah seorang anak muda Sa’id bin Amir Al-Jumahi salah satu dari beribu-ribu orang yang tertarik untuk pergi menuju daerah Tan’im di luar kota Makkah, dalam rangka menghadiri panggilan pembesar-pembesar Quraisy, untuk menyaksikan hukuman mati yang akan ditimpakan kepada Khubaib bin ‘Adiy, salah seorang sahabat Muhammad yang diculik oleh mereka.
Kepiawaian dan postur tubuhnya yang gagah, ia mendapatkan kedudukan yang lebih dari pada orang-orang, sehingga ia dapat duduk berdampingan dengan pembesar-pembesar Quraisy, seperti Abu Sufyan bin Harb, Shafwan bin Umayyah, dan orang-orang yang mempunyai wibawa lainnya.
Dengan demikian ia dapat melihat dengan jelas tawanan Quraisy yang terikat dengan tali, suara gemuruh perempuan, anak-anak dan remaja senantiasa mendorong tawanan itu menuju arena kematian, karena kaum Quraisy ingin membalas Muhammad atas kematian orang-orangnya ketika perang Badar dengan cara membunuhnya.
Ketika rombongan yang garang ini dengan tawanannya, sampai di tempat yang telah disediakan, anak muda Sa’id bin Amir Al-Jumahi berdiri tegak memandangi Khubaib yang sedang diarak menuju kayu penyaliban, dan ia mendengar suaranya yang teguh dan tenang di antara teriakan wanita-wanita dan anak-anak, Khubaib berkata, “Izinkan saya untuk shalat dua raka’at sebelum pembunuhanku ini jika kalian berkenan.”
Kemudian ia memandanginya, sedangkan Khubaib menghadap kiblat dan shalat dua raka’at, alangkah bagusnya dan indahnya shalatnya itu…
Kemudia ia melihat, Khubaib seandainya menghadap pembesar-pembesar kaum dan berkata, “Demi Allah! Jjika kalian tidak menyangka bahwa saya memperpanjang shalat karena takut mati, tentu saya telah memperbanyak shalat…”
Kemudian ia melihat kaumnya dengan mata kepalanya, mereka memotong-motong Khubaib dalam keadaan hidup, mereka memotongnya sepotong demi sepotong, sambil berkata, “Apakah kamu ingin kalau Muhammad menjadi penggantimu dan kamu selamat?”, maka ia menjawab- sementara darah mengucur dari badannya, “Demi Allah! Saya tidak suka bersenang-senang dan berkumpul bersama istri dan anak sedangkan Muhammad tertusuk duri” . Maka orang-orang melambaikan tangannya ke atas, dan teriakan mereka semakin keras, “Bunuh!-bunuh…!.”
Kemudian Sa’id bin Amir melihat Khubaib mengarahkan pandangannya ke langit dari atas kayu salib, dan berkata, “Ya Allah ya Tuhan kami! Hitunglah mereka dan bunuhlah mereka satu persatu serta janganlah Engkau tinggalkan satupun dari mereka”, kemudian ia menghembuskan nafas terakhirnya, dan di badannya tidak terhitung lagi bekas tebasan pedang dan tusukan tombak.
Orang-orang Quraisy telah kembali ke Makkah, dan mereka telah melupakan kejadian Khubaib dan pembunuhannya karena banyak kejadian-kejadian setelahnya.
Akan tetapi anak muda Sa’id bin Amir Al-Jumahi tidak bisa menghilangkan bayangan Khubaib dari pandangannya walau sekejap mata.
Ia memimpikannya ketika sedang tidur, dan melihatnya dengan khayalan ketika matanya terbuka, Khubaib senantiasa terbayang di hadapannya sedang melakukan shalat dua raka’at dengan tenang di depan kayu salib, dan ia mendengar rintihan suaranya di telinganya, ketika Khubaib berdo’a untuk kebinasaan orang-orang Quraisy, maka ia takut kalau ia tersambar petir atau ketiban batu dari langit.
Khubaib telah mengajari Sa’id sesuatu yang belum pernah ia ketahui sebelumnya. Ia mengajarinya bahwa hidup yang sesungguhnya adalah aqidah dan jihad di jalan aqidah itu hingga akhir hayat.
Ia mengajarinya juga bahwa iman yang kokoh akan membuat keajaiban dan kemu’jizatan.
Dan ia mengajarinya sesuatu yang lain, yaitu bahwa sesungguhnya seorang laki-laki yang dicintai oleh para sahabatnya dengan kecintaan yang sedemikian rupa, tidak lain adalah nabi yang mendapat mandat dari langit.
Semenjak itu Allah membukakan dada Sa’id bin Amir untuk Islam, lalu ia berdiri di hadapan orang banyak dan memproklamirkan kebebasannya dari dosa-dosa Quraisy, berhala-berhala dan patung-patung mereka, dan menyatakan ikrarnya terhadap agama Allah.
Sa’id bin Amir berhijrah ke Madinah, dan mengabdikan diri kepada Rasulullah , dan ia ikut serta dalam perang Khaibar dan peperangan-peperangan setelahnya.
Dan ketika Nabi yang mulia dipanggil menghadap Tuhannya, -saat itu beliau sudah meridhainya- ia mengabdikan diri dengan pedang terhunus di zaman dua khalifah Abu Bakar dan Umar, dan hidup bagaikan contoh satu-satunya bagi orang mu’min yang membeli akhirat dengan dunia, dan mementingkan keridhaan Allah dan pahala-Nya atas segala keinginan hawa nafsu dan syahwat badannya.
Kedua khalifah Rasulullah telah mengetahui tentang kejujuran dan ketakwaan Sa’id bin Amir, keduanya mendengar nasihat-nasihatnya dan memperhatikan pendapatnya.
Pada awal kekhilafahan Umar, ia menemuinya dan berkata, “Wahai Umar, aku berwasiat kepadamu, agar kamu takut kepada Allah dalam urusan manusia, dan janganlah kamu takut kepada manusia dalam urusan Allah, dan janganlah ucapanmu bertentangan dengan perbuatanmu, karena sesungguhnya ucapan yang paling baik adalah yang sesuai dengan perbuatan…
Wahai Umar, hadapkanlah wajahmu untuk orang yang Allah serahkan urusannya kepadamu, baik orang-orang muslim yang jauh atau yang dekat, cintailah mereka sebagaimana kamu mencintai dirimu dan keluargamu, dan bencilah untuk mereka sesuatu yang kamu benci bagi dirimu dan keluargamu, dan tundukkanlah beban menjadi kebenaran dan janganlah kamu takut celaan orang yang mencela dalam urusan Allah.
Maka Umar berkata, Siapakah yang mampu menjalankan itu wahai Sa’id?!.”
Ia menjawab, “Orang laki-laki sepertimu mampu melakukannya, yaitu di antara orang-orang yang Allah serahkan urusan umat Muhammad kepadanya, dan tidak ada seorangpun perantara antara ia dan Allah.”
Setelah itu Umar mengajak Sa’id untuk membantunya dan berkata, “Wahai Sa’id; Kami menugaskan kamu sebagai gubernur atas penduduk Himsh.” maka ia berkata, Hai Umar!: Aku ingatkan dirimu terhadap Allah; Janganlah kamu menjerumuskanku ke dalam fitnah. Maka Umar marah dan berkata, Celaka kalian, kalian menaruh urusan ini di atas pundakku, lalu kalian berlepas diri dariku!!. Demi Allah aku tidak akan melepasmu.” Kemudian ia mengangkatnya menjadi gubernur di Himsh, dan beliau berkata, “Kami akan memberi kamu gaji.” Sa’id berkata, “Untuk apa gaji itu wahai Amirul mu’minin? karena pemberian untukku dari baitul mal telah melebihi kebutuhanku.” Kemudian ia berangkat ke Himsh.
Tidak lama kemudian datanglah beberapa utusan dari penduduk Himsh kepada Amirul mu’minin, maka beliau berkata kepada mereka, “Tuliskan nama-nama orang fakir kalian, supaya aku dapat menutup kebutuhan mereka.” Maka mereka menyodorkan selembar tulisan, yang di dalamnya ada Fulan, fulan dan Sa’id bin Amir. Umar bertanya: Siapakah Sa’id bin Amir ini?.” Mereka menjawab, “Gubernur kami.” Umar berkata, “Gubernurmu fakir?” Mereka berkata, “Benar, dan demi Allah sudah beberapa hari di rumahnya tidak ada api.” Maka Umar menangis hingga janggutnya basah oleh air mata, kemudian beliau mengambil seribu dinar dan menaruhnya dalam kantong kecil dan berkata, Sampaikan salamku, dan katakan kepadanya Amirul mu’minin memberi anda harta ini, supaya anda dapat menutup kebutuhan anda.”
Saat para utusan itu mendatangi Sa’id dengan membawa kantong, lalu Sa’id membukanya ternyata di dalamnya ada uang dinar, lalu ia meletakkannya jauh dari dirinya dan berkata: (Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami akan dikembalikan kepada-Nya)- seolah-olah ia tertimpa musibah dari langit atau ada suatu bahaya di hadapannya, hingga keluarlah istrinya dengan wajah kebingungan dan berkata, “Ada apa wahai Sa’id?!, Apakah Amirul mu’minin meninggal dunia?. Ia berkata, “Bahkan lebih besar dari itu.” Istrinya berkata, “Apakah orang-orang muslim dalam bahaya?” Ia menjawab, “Bahkan lebih besar dari itu.” Istrinya berkata, “Apa yang lebih besar dari itu?” Ia menjawab, “Dunia telah memasuki diriku untuk merusak akhiratku, dan fitnah telah datang ke rumahku.” Istrinya berkata, “Bebaskanlah dirimu darinya.” -saat itu istrinya tidak mengetahui tentang uang-uang dinar itu sama sekali-. Ia berkata, “Apakah kamu mau membantu aku untuk itu?” Istrinya menjawab, “Ya!” Lalu ia mengambil uang-uang dinar dan memasukkannya ke dalam kantong-kantong kecil kemudian ia membagikannya kepada orang-orang muslim yang fakir.
Tidak lama kemudian Umar bin al-Khattab ? datang ke negeri Syam untuk melihat keadaan, dan ketika beliau singgah di Himsh -waktu itu disebut dengan ‘Al-Kuwaifah’ yaitu bentuk kecil dari kalimat Al-Kufah-, karena memang Himsh menyerupainya baik dalam bentuknya atau banyaknya keluhan dari penduduk akan pejabat-pejabat dan penguasa-penguasanya. Ketika beliau singgah di negeri itu, penduduknya menyambut dan menyalaminya, maka beliau berkata kepada mereka, “Bagaimana pendapat kalian tentang gubernur kalian?”
Maka mereka mengadukan kepadanya tentang empat hal, yang masing-masing lebih besar dari yang lainnya. Umar berkata, Maka aku kumpulkan dia dengan mereka, dan aku berdo’a kepada Allah supaya Dia tidak menyimpangkan dugaanku terhadapnya, karena aku sebenarnya menaruh kepercayaan yang sangat besar kepadanya. Dan ketika mereka dan gubernurnya telah berkumpul di hadapanku, aku berkata, “Apa yang kalian keluhkan dari gubernur kalian?”
Mereka menjawab, “Beliau tidak keluar kepada kami kecuali jika hari telah siang.” Maka aku berkata, “Apa jawabmu tentang hal itu wahai Sa’id?.” Maka ia terdiam sebentar, kemudian berkata, “Demi Allah sesungguhnya aku tidak ingin mengucapkan hal itu, namun kalau memang harus dijawab, sesungguhnya keluargaku tidak mempunyai pembantu, maka aku setiap pagi membuat adonan, kemudian aku tunggu sebentar sehingga adonan itu menjadi mengembang, kemudian aku buat adonan itu menjadi roti untuk mereka, kemudian aku berwudlu dan keluar menemui orang-orang.” Umar berkata, “Lalu aku berkata kepada mereka, “Apa lagi yang anda keluhkan darinya?” Mereka menjawab, “Sesungguhnya beliau tidak menerima tamu pada malam hari.” Aku berkata, “Apa jawabmu tentang hal itu wahai Sa’id?” Ia menjawab, “Sesungguhnya Demi Allah aku tidak suka untuk mengumumkan ini juga, aku telah menjadikan siang hari untuk mereka dan malam hari untuk Allah Azza wa Jalla.” Aku berkata, “Apa lagi yang kalian keluhkan darinya?”
Mereka menjawab, “Sesungguhnya beliau tidak keluar menemui kami satu hari dalam sebulan.” Aku berkata, “Dan apa ini wahai Sa’id?” Ia menjawab, “Aku tidak mempunyai pembantu wahai Amirul mu’minin, dan aku tidak mempunyai baju kecuali yang aku pakai ini, dan aku mencucinya sekali dalam sebulan, dan aku menunggunya hingga baju itu kering, kemudian aku keluar menemui mereka pada sore hari.” Kemudian aku berkata: “Apa lagi yang kalian keluhkan darinya?” Mereka menjawab, “Beliau sering pingsan, hingga ia tidak tahu orang-orang yang duduk dimajlisnya.” Lalu aku berkata, “Dan apa ini wahai Sa’id?” Maka ia menjawab, “Aku telah menyaksikan pembunuhan Khubaib bin Adiy, kala itu aku masih musyrik, dan aku melihat orang-orang Quraisy memotong-motong badannya sambil berkata, “Apakah kamu ingin kalau Muhammad menjadi penggantimu?” maka ia berkata, “Demi Allah aku tidak ingin merasa tenang dengan istri dan anak, sementara Muhammad tertusuk duri…Dan demi Allah, aku tidak mengingat hari itu dan bagaimana aku tidak menolongnya, kecuali aku menyangka bahwa Allah tidak mengampuni aku… maka akupun jatuh pingsan.”
Seketika itu Umar berkata, “Segala puji bagi Allah yang tidak menyimpangkan dugaanku terhadapnya.” Kemudian beliau memberikan seribu dinar kepadanya, dan ketika istrinya melihatnya ia berkata kepadanya, “Segala puji bagi Allah yang telah membebaskan kami dari pekerjaan berat untukmu, belilah bahan makanan dan sewalah seorang pembantu untuk kami”, Maka ia berkata kepada istrinya, “Apakah kamu menginginkan sesuatu yang lebih baik dari itu?” Istrinya menjawab, “Apa itu?” Ia berkata, “Kita berikan dinar itu kepada yang mendatangkannya kepada kita, pada saat kita lebih membutuhkannya.” Istrinya berkata, “Apa itu?”, Ia menjawab, “Kita pinjamkan dinar itu kepada Allah dengan pinjaman yang baik.” Istrinya berkata, “Benar, dan semoga kamu dibalas dengan kebaikan.” Maka sebelum ia meninggalkan tempat duduknya dinar-dinar itu telah berada dalam kantong-kantong kecil, dan ia berkata kepada salah seorang keluarganya, “Berikanlah ini kepada jandanya fulan. dan kepada anak-anak yatimnya fulan, dan kepada orang-orang miskin keluarga fulan, dan kepada fakirnya keluarga fulan”.
Mudah-mudahan Allah meridhai Sa’id bin Amir al-Jumahi, karena ia adalah termasuk orang-orang yang mendahulukan(orang lain) atas dirinya walaupun dirinya sangat membutuhkan.
Sa’id bin Amir
Liontin Mustika Gendam Pelet Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk digandrungi banyak wanita, membuka aura wajah mempesona memikat siapa saja yang melihatnya, pemilik akan mudah menundukan siapapun, gendam hati siapapun, membuat orang terkesima dan jatuh hati tiada daya, bertekuk lutut dan patuh tunduk jadi penurut, namun ingat semua itu bisa terjadi karena Allah…. selengkapnya
Rp 350.000Mustika Rajam Asmara Pusaka Dunia Mustika Rajam Asmara Pusaka Dunia adalah mustika bertuah yang didapat dari proses penarikan alam oleh tim pusaka dunia. Mustika ini memiliki energi yang sudah disempurnakan dan tidak membahayakan pemiliknya. Batu Mustika ini memiliki corak dan warna alami karena proses pembentukan dari alam, sehingga tidak diragukan lagi keaslianya. Selain corak dan… selengkapnya
Rp 325.000Buku Surat Yasin Tahlil dan Istighotsah Buku Surat Yasin Tahlil dan Istighotsah merupakan buku Surat Yaasiin dan Tahlil dengan huruf arab-latin dan terjemahannya. Selain itu buku ini juga dilengkapi Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas, Ayat Kursi dengan doa sesudah Tahlil dan terjamahannya. Kami juga melayani pemesanan dengan jumlah yang banyak atau partai besar untuk digunakan… selengkapnya
Rp 9.900Nama Produk BATU MUSTIKA SUCCUBUS JAWA. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah pemilik akan mempunyai kekuatan pengasihan dan mudah memikat siapapun, membangkitkan rasa rindu dan membuat orang terbayang serta tergila-gila melebihi ajian pengeretan, sehingga pemilik menjadi raja/ratu pengasihan dan raja/ratu pelet alami penuh wibawa memikat siapa saja. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor. Produk jenis… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Jogorogo Tameng Wojo Mustika Jogorogo Tameng Wojo merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor garis-garis persegi tameng yang indah serta elegan sekali. pamor mustika tersebut juga terbentuk secara alami. Mustika ini pamornya terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk serangan orang jahat dan… selengkapnya
Rp 325.000Keris Omyang Jimbe Emas Luk 11 Keris Omyang Jimbe Emas Luk 11 merupakan keris pusaka dengan bentuk omyang jimbe yang sangat indah sekali ditambah lagi keris pusaka tersebut ada rajah aksara jawa omyang jimbe yang disepuh emas, semakin menambah gagah keris pusaka tersebut. Keris pusaka ini jarang sekali dimiliki serta merupakan salah satu keris yang… selengkapnya
Rp 900.000Mustika Angka 8 Merah Darah Mustika Angka 8 Merah Darah merupakan mustika yang memiliki pamor unik yang banyak dicari orang yakni pamor angka 8. Keunikan mustika ini terletak pada batunya yang berwarna merah sehingga sanagt menawan dan elegant jika digunakan. Mustika tersebut sungguh indah dan elegan sekali. Silahkan miliki Mustika Angka 8 ini karena banyak… selengkapnya
Rp 375.000Mustika Nantang Weya adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Nantang Weya Insya Allah untuk Keselamatan dari tindak kejahatan, keselamatan dari serangan musuh, keselamatan dan tolak bala, kekebalan dari serangan sihir seperti santet, tenung, teluh akan luput tidak terkena, mengembalikan serangan pada penyerangan, pagar rumah/tempat usaha agar usaha aman tanpa gangguan sihir. Produk Jenis… selengkapnya
Rp 250.000Gada Wesi Naga Langit Gada Wesi Naga Langit adalah sebuah pusaka berbentuk gada trimurti yang terbuat dari bahan besi kursani dan sangat indah sekali. Pusaka gada ini sangat cocok untuk anda yang sedang mencari sarana pegangan diri dan dijadikan koleksi dalam almari pusaka anda. Gada Wesi Naga Langit mempunyai Khasiat Insya Allah untuk membangkitkan kharisma… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Kekayaan Batara Karang Mustika Kekayaan Batara Karang merupakan batu mustika sebagai sarana buka aura pintu rezeki. Proses terbentuknya batu mustika ini murni berasal dari alam yang terjadi secara alami. Mustika ini dimaharkan sebesar 350.000, jika berminat silahkan hubungi nomor +62852 9398 8885. Dengan memiliki mustika bertuah ini Insya Allah akan membuat kehidupan anda lebih… selengkapnya
Rp 350.000Jenis Batu Mustika Dan Khasiat Ampuhnya Jenis batu mustika dan khastiat ampuhnya Jika Anda mengenal ilmu klenik, memang ada banyak sekali yang bisa Anda bicarakan, mulai dari batu mustika sampai benda klenik lainnya. Sampai sekarang ada banyak sekali batu mustika yang beredar di pasaran, mulai dari pasar toko tradisional sampai yang dionlinekan, berikut ini beberapa… selengkapnya
Cara Merawat Pusaka Dengan Benar Cara Merawat Pusaka Dengan Benar adalah hal penting yang perlu diketahui bagi para pecinta pusaka. Cara merawat pusaka tidaklah asal-asalan karena memiliki tata cara yang tersendiri. Pusaka adalah benda yang harus dilestarikan karena termasuk budaya dari Tanah Air Indonesia. Ada berbagai jenis Pusaka dengan cara perawatan yang berbeda. Merawat pusaka tidaklah… selengkapnya
Kasih Sayang Allah Kepada Wanita Shalihah, Penderita Kanker Di Paha Ini adalah kisah seorang wanita shalihah yang sangat takwa kepada Allah. Ia amat gemar berbuat kebajikan, tidak putus-putus mengingat Allah, tidak sudi keluar dari mulutnya kata-kata yang tak pantas. Bila disebut api neraka, ia lantas ketakutan luar biasa dan sangat cemas hatinya, ia angkat tangannya… selengkapnya
Tentang Kayu Minging. Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga pohon ular. Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau masuk hutan, warnanya coklat kehitaman dan agak berat. Demikian Artikel Tentang Kayu Minging
Cara Mendeteksi Khodam Pusaka Cara Mendeteksi Khodam Pusaka perlu diketahui terutama untuk pecinta pusaka bertuah. Di Indonesia ada banyak sekali ragam pusaka peninggalan. Pada umumnya, pusaka itu memiliki khodam pada zaman dahulu. Banyak juga pusaka peninggalan yang sudah kosong atau khodamnya sudah pergi. Mendeteksi khodam dalam pusaka sangatlah mudah. Jika pusaka itu memiliki energi yang positif… selengkapnya
Praktek Dukun Labuhanbatu Utara Praktek Dukun Labuhanbatu Utara sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Labuhanbatu Utara… selengkapnya
Menarik Cinta Apabila anda menginginkan orang yang anda cintai mencintai anda dengan kecintaan yang sangat sehingga dia tidak dapat mencintai yang lain kecuali anda, Dan anda menginginkan si dia taat patuh pada apa2 yang anda ucapkan, Maka amalkan lah Amalan di bawah ini yang di ambil dari kitab Sirrul Jalil ( Syeikh Al-Qutub Hasan Asy-Syadzili… selengkapnya
Pukulan Zabaniyah Tata caranya sebagai berikut : Bertawasul 1.Hadiah Fatihah kepada Kanjeng Rasulullah SAW 2. Hadiah Fatihah kepada 4 malaikat, dan para malaikat penjaga Wa ila hadroti ruhi malaikatil Jibriil wa Mika-il wa Isrofil wa `Izroil wal malaikatil muqorrobin wal karubiyyin syai-u lillaahi lahumul fatihah 3. Hadiah Fatihah kepada 4 sahabat, Wa ila hadroti ruhi… selengkapnya
Alamat Dukun Aceh Alamat Dukun Aceh sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Aceh Masyarakat Aceh… selengkapnya
Cara Merawat Kulit di Musim Penghujan Menjaga penampilan sempurna berawal dari merawat kulit Anda. Di musim penghujan atau saat udara dingin, kulit butuh perawatan esktra. Berikut beberapa tips merawat kulit sehat dari Robin Evans, ahli kecantikan di New York, AS, dan spesialis facial organik serta pakar kesehatan alami. 1. Ubah gaya hidup Sebagian besar dari… selengkapnya
