Hindun binti ‘Uthbah
Hindun binti ‘Uthbah
Beliau adalah Hindun binti ‘Uthbah bin Robi’ah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al-Umawiyah al-Qurasyiyah . Ibunya bernama Shafiyyah binti Umayyah bin Haritsah bin al-Auqashi bin Murah bin Hilal bin Falih bin Dzikwan bin Tsa’labah bin Bahtah bin Salim.
Hindun adalah seorang wanita yang memiliki sifat yang luhur di antara wanita-wanita di Arab. Dia adalah wanita yang fasih bicaranya, pemberani, kuat, dan berjiwa besar, seorang pemikir, penyair, dan seorang wanita yang bijak, beliau telah mengangkat kemuliaan dirinya dan nasabnya. Putra beliau yang bernama Mu’awiyah binti Abi Sofyan bercerita tentang beliau, ” Ibuku adalah wanita yang sangat berbahaya di masa Jahiliyah dan di dalam Islam menjadi seorang wanita yang mulia dan baik.”
Imam Ibnu Abdil Barr berkata tentang Hindun,”Beliau adalah seorang wanita yang berjiwa besar dan memiliki kehormatan.”
Ayahandanya menikahkan beliau dengan Fakihah binti Mughirah al-Makhzumi dan darinyalah beliau melahirkan dua anak kemudian setelah itu keduanya cerai. Beliau berkata kepada kedua orang tuanya, “Aku adalah wanita yang memiliki hak, maka janganglah menikahkan diriku dengan seorang laki-laki sebelum menawarkannya kepadaku.” Orang tuanya berkata, “Itu terserah kamu.”
Pada suatu hari orang tuanya berkata kepadanya, “Sesungguhnya ada dua orang laki-laki dari kaummu sendiri yang datang melamarmu, aku tidak akan menyebutkan nama salah satu di antara mereka sebelum aku sebutkan ciri-ciri mereka kepadamu. Adapun yang satu adalah seorang yang terhormat, terpandang kemuliaannya, engkau dapat mempengaruhinya karena kebodohannya, halus perangainya, pandai bergaul, penurut, jika kamu mengikutinya, maka dia akan mengikutimu, jika kamu menyimpang maka dia tetap bersama kamu, kamu dapat mengurus hartanya dan cukuplah kekurangannya engkau tutup dengan kecerdasanmu.”
Adapun yang kedua, dia memiliki kehormatan, nasab dan kecerdasan yang tulen, gesit geraknya, berwibawa keluarganya, dia dapat mengatur keluarganya sedangkan keluarganya tunduk kepadanya, ia akan memberi kemudahan bagi mereka untuk mengikutinya, jika mereka menjauhinya itu adalah aib bagi mereka, memiliki semangat yang tinggi dan amat cepat terbangnya (lincah), kecil perutnya, jika lapar itu sudah biasa, jika berdebat tak dapat dikalahkan.
Ayahnya berkata, “Telah aku jelaskan kepadamu perihal mereka berdua,” Hindun berkata: “Adapun laki-laki yang pertama, dia adalah tuan yang akan lenyap kemuliaannya, akan membinasakan isteri jika kelak dia tak dapat menjaga untuk senantiasa berlemah lembut dengannya setelah tadinya menolaknya, dia akan merendahkan diri dibawah lambung isterinya, jika menghasilkan keturunan menjadi anak yang bodoh, jika melahirkan maka menjadi salah karenanya.”
Kemudian Hindun melanjutkan, “Urungkanlah laki-laki tersebut dariku dan tidak usah engkau sebutkan namanya kepadaku.”
Adapun yang satunya kelak menjadi suami yang memiliki kemerdekaan yang sebenarnya, sesungguhnya aku tertarik dengan kepribadiaannya dan aku menjadi isterinya, karena aku akan dapat bergaul dengannya dengan kesetiaanku dan sedikit kekuranganku, dan sesungguhnya dilihat dari segi nasab antara aku dengannya maka alangkah pantasnya dan tiada penghalang bagi kami untuk berumah tangga, melindungi hakikat kecantikan yang sebenarnya tanpa perwakilan dan perantara tatkala berbincang-bincang, siapakah laki-laki tersebut?”
Berkatalah ayahnya yang bernama Utbah, “Dia adalah Abu Sufyan bin Harb.” Hindun berkata, “Nikahkanlah aku dengannya, namun jangan tergesa-gesa seperti orang yang “beser”, jangan pula mendiktenya seperti api di tungku dan memintalah pilihan kepada Allah di langit agar memilihkan untukmu dengan ilmu-Nya terhadap qadha.”
Begitulah, kita melihat bagaimana Hindun menghadapi kesulitan, dia angkat kepalanya ke atas puncak, dia tidak mau menikah dengan baik-baik, akan tetapi nantinya suaminya hanya menjadi boneka yang dia permainkan seenaknya, akan tetapi dia menghendaki seoang suami yang memiliki kepribadian, mulia dan kuat, sehingga suami tersebut dapat menjadi pendamping dirinya, bukan dirinya yang menjadi pendamping suaminya.
Hindun menjalani kehidupan rumah tangganya bersama Abu Sufyan, dan kita melihat bahwa semangat Hindun untuk mendapatkan kemuliaan lebih besar dari sekedar keinginannya dalam menumpahkan syahwat seorang laki-laki terhadap wanita.
Dia memiliki ambisi yang serius terhadap sesuatu yang dia yakini bahwa dirinya mampu. Di antara bukti yang menunjukkan hal itu adalah bahwa suatu ketika orang-orang melihatnya sedang bersama putranya yang bernama Mu’awiyah, maka ketika itu orang-orang sama bergumam, “Jika anak ini sudah besar, kelak akan memimpin kaumnya.”
Pujian tersebut tidak membesarkan hatinya, bahkan dengan rasa tidak puas dan ingin lebih dari itu dia berkata, “Celakalah dia jika hanya menjadi pemimpin kaumnya saja.”
Ketika terjadi perang Badar al-Kubra terbunuhlah dalam peperangan tersebut ayah Hindun dan pamannya yang bernama Syaibah dan saudaranya yang bernama al-Walid. Maka tumbuhlah dihati Hindun rasa dendam yang membara, ketika di pasar Ukazh dia bertemu dengan al-Khansa’ yang bertanya kepadanya, “Apa yang membuatmu menangis wahai Hindun?”, Maka dia menjawab:
Aku menangis karena rasa sakitnya dua luka
Menjaga keduanya dari perusak yang akan membinasakannya
Aku menangis karena ayahku Utbah yang telah berbuat baik
Duhai celakanya?.ketahuilah
Juga karena Syaibah yang telah menjaga yang patut untuk dibela
Mereka itulah keluarga yang mulia di atas rata-rata keluarga
Di saat kewibawaan mulai tumbuh berlipat ganda.
Ketika perang Uhud, Hindun bin Utbah memainkan peranan sebagai juru perang yang handal, yang mana dia keluar bersama kaum musyrikin Qurasy dan ketika itu pemimpin mereka adalah suaminya, yakni Abu Sufyan, Hindun memberikan semangat berperang kepada orang-orang Qurasy bersama wanita musyrikin lainnya sambil memukul rebana dan bersyair:
Kami adalah wanita-wanita jalanan
Yang berjalan membawa bantal yang empuk
Jika kalian maju kami peluk
Jika kalian lari akan kami cerai
Dia juga mengulang-ulang syair:
Wahai Bani Abdi Daar
Wahai para pejuang
Pukullah dengan segala senjata yang tajam
Pada masa itu Hindun tertulis dalam lembaran yang hitam kelam yang tak pernah dilupakan oleh sejarah. Lembaran tersebut berupa perlakuannya terhadap bapak dari para syuhada’ dan penghulunya, yakni Hamzah bin Abdil Muthallib. Dia telah memerintahkan kepada al-Wahsy bin Harb, budaknya, dengan menjanjikan kemerdekaan bagi dirinya jika mampu membunuh Hamzah dan membalas dendamnya, senantiasa berkobar api permusuhan di dadanya dan dia berkata, “Wahai Abu Dasmah obatilah aku?sembuhkanlah luka hatiku.”
Ucapan tersebut tidaklah mengherankan keluar dari mulut seorang yang menyimpan dendam kesumat, akan tetapi yang tidak dapat diterima adalah perlakuannya yang tidak wajar terhadap mayat pahlawan yang syahid –yang telah dibunuh di luar batas kewajaran dengan memotong hidung dan kedua telinganya, kemudian merobek perutnya serta mengambil jantungnya lalu dikunyahnya, hanya saja ia tidak kuasa untuk menelannya maka diludahkan kembali, kemudian dia naik ke atas bukit dengan rasa puas, lalu berteriak dengan suara lantang:
Telah Kami balas kekalahan kami di perang Badar
Perang demi perang terus berkobar
Tiada bersabar diriku atas kematian Utbah ayahku
Tidak juga saudara dan pamanku
Telah kuobati luka hatiku dan telah kutebus nadzarku
Wahsyi telah hilangkan rasa haus di hatiku
Terima kasihku kepada Wahsy terhadap umurku
Hingga terkelupas dagingku di dalam kuburku.
Hindun juga berkata:
Telah terobati dendamku terhadap Hamzah di perang Uhud
Hingga kuambil jantungnya dengan merobek perutnya
Sirna sudah rasa sakit di hati
Dari kegundahan yang tiada berperi
Begitulah, hingga Hindun mendapatkan gelar yang cukup mengganggunya yang terus terngiang-ngiang di telinganya seteleh keislamannya, yaitu julukan “Aklatul Akbad” (Wanita pemakan jantung). Hindun terus menerus dengan kesombongan dan kebanggaan jahiliyahnya hingga kalimat Allah berjaya dan terjadi hari kemenanagan yang nyata (Fathul Makkah). Takdir Allah SWT agar pahlawan jahiliyah wanita berubah menjadi pahlawan Islam wanita. Pada malam penaklukan Mekah dan tatkala Fathu Makkah Abu Sofyan bin Harb kembali bersama Rasulullah saw sebagai seorang Muslim dan dia berteriak lantang: “Wahai orang-orang Qurasy ketahuilah sesungguhnya aku telah masuk Islam, maka masuk Islamlah kalian! Sesungguhnya Muhammad telah datang kepada kalian dengan sesuatu yang tidak mungkin kalian hadapi, barangsiapa yang masuk ke dalam rumah Abu Sofyan maka dia selamat.”
Maka berdirilah Hindun dan memegang jambangnya seraya berkata, “Seburuk-buruk pemimpin kaum adalah engkau? wahai penduduk Mekah berperanglah kalian, alangkah buruknya pemimpin kaum ini.”
Abu Sofyan berkata, “Celakalah kalian? janganlah kalian terperdaya dengan ocehannya, sungguh Muhammad telah datang dengan membawa kekuatan yang tidak mungkin kalian hadapi, barangsiapa yang masuk ke rumah Abu Sofyan, maka dia aman. Mereka berkata: “Semoga Allah membinasakanmu, mana cukup rumahm untuk menampung kami?” Kemudian dia berkata, ” Barang siapa yang menutup pintunya maka dia aman dan barang siapa masuk masjid maka dia aman. “Kemudian ketika itu orang-orang berpencar ada yang masuk ke dalam rumah dan adap pula yang masuk ke dalam masjid.
Pada hari kedua setelah Fathu Makkah Hindun berkata kepada suaminya, Abu Sofyan, “Aku ingin mengikuti Muhammad, maka bawalah aku menghadapnya.”Abu Sufyan berkata,” Sungguh aku melihat kemarin kamu benci dengan perkataan tersebut?” Berkata Hindun, “Demi Allah aku belum pernah melihat Allah disembah dengan sebenar-benarnya di dalam masjid sebagaimana yang aku lihat kemarin malam, demi Allah kemarin malam aku melihat orang-orang tidak melakukan selain salat dengan berdiri, rukuk, dan bersujud.”
Abu Sufyan berkata kepadanya, ” Sesungguhnya engkau telah banyak berbuat salah, maka pergilah kamu bersama laki-laki dari kaummu. “Maka Hindun pergi menemui Utsman bin Affan kemudian keduanya menghadap Rasulullah saw yang ketika itu bersamaan pula dengan para wanita. Setelah dia minta izin dan diizinkan masuk, maka dia masuk dengan menggunakan cadar lantaran takut atas apa yang telah ia perbuat terhadap Hamzah, dia takut kalau-kalau Rasulullah akan membalas perbuatan tersebut. Hindun berkata: “Wahai Rasulullah, alhamdulillah yang telah memenangkan dien yang telah dipilih-Nya sehingga bermanfaat bagiku semoga Allah merahmati anda wahai Muhammad, sesungguhnya aku adalah wanita yang telah beriman kepada Allah, membenarkan Rasul-Nya,” Setelah itu Hindun membuka cadarnya seraya berkata, “Saya adalah Hindun bin Uthbah.”
Rasulullah saw bersabda, “Selamat datang untukmu.”
Hindun berkata, “Demi Allah dahulu tiada di muka bumi ini suatu kaum yang paling aku sukai untuk mendapat kehinaan melainkan kamu, akan tetapi sekarang tiada di muka bumi ini suatu kaum yang paling aku sukai untuk mendapatkan kemuliaan melainkan kaummu.”
Maka Nabi saw bersabda, “Dan lebih dari itu.” Kemudian beliau membacakan Alquran kepada para wanita tersebut dan membai’at mereka. Hindun berkata di tengah-tengah mereka, “Wahai Rasulullah haruskah kami menjabat tanganmu?” Kemudian Nabi saw bersabda:
“Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita dan bahwasanya perkataanku kepada seratus wanita sama sebagaimana kepada seorang wanita.”
Selanjutnya Rasulullah saw bersabda, “Apakah kalian membai’atku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun?” Hindun berkata, “Demi Allah sesungguhnya anda telah meminta dari kami apa yang tidak anda minta dari kaum laki-laki, kami akan menerima dan melaksanakannya.”
Kemudian Nabi melanjutkan, “Dan janganlah kalian mencuri.”
Hindun berkata, “Wahai Rasulullah saw sesungguhnya Abu Sofyan adalah suami yang bakhil, maka apakah boleh bagiku untuk mengambil makanannya tanpa seijinnya?” Maka Rasulullah saw memberikan rukhsah baginya untuk kurma basah dan tidak memberikan rukhsah untuk kurma kering.”
Rasulullah saw melanjutkan, “Dan janganlah kalian berzina.”
Hindun berkata, “Mungkinkah seorang wanita merdeka berzina?”
Nabi melanjutkan, “Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian.”
Hindun menjawab, “Sungguh telah kami pelihara mereka sejak kecil kemudian kalian telah membunuhnya di perang Badar tatkala dewasa, maka engkau lebih tahu akan hal itu, begitu pula mereka (para sahabat).” Maka ketika itu Umar bin Khattab tertawa mendengar perkataan Hindun tersebut, hingga lama sekali.
Kemudian Rasulullah saw bersabda, “Dan janganlah berbuat dusta yang diada-adakan antara tangan dan kaki kalian.”
Hindun berkata, “Demi Allah sesungguhnya kedustaan itu amatlah buruk.”
Nabi saw melanjutkan, “Dan janganlah kalian mendurhakaiku dalam urusan yang baik.”
Hindun menyahut, “Tidaklah kami akan duduk di majelis ini jika hendak mendurhakai anda dalam urusan yang makruf.”
Begitulah sikap Hindun di hadapan Rasulullah saw dengan kepribadiaannya yang kuat dan keimanannya yang tulus berdialog, bertanya dan mengulang-ulangnya.
Tatkala Hindun pulang ke rumahnya, langsung menuju patung-patung di rumahnya dan menghancurkannya dengan sebuah kapak besar hingga berkeping-keping seraya berkata, “Dahulu kami tertipu olehmu? dahulu kami tertipu olehmu.”
Hari-hari berlalu dan semakin bertambahlah pengetahuan Hindun dalam masalah keimanan, sehingga membawa dirinya untuk berjihad menyertai kaum Muslimin. Beliau bersama suaminya, yakni Abu Sufyan menyertai perang Yarmuk yang terkenal itu, hingga mendapatkan luka yang serius, beliau juga memompa semangat kaum Muslimin untuk memerangi Romawi dengan mengatakan, “Percepatkalah kematian mereka dengan pedang kalian wahai kaum Muslimin.”
Hindun juga turut meriwayatkan dari Nabi dan begitu pula putra beliau Mu’awiyah binti Abi Sofyan meriwayatkan dari beliau dan Aisyah Ummul Mukminin.
Pada tahun ke-14 Hijrah wafatlah Hindun binti Utbah. Selamat jalan Hindun, wanita yang kuat!
Hindun binti ‘Uthbah
Mustika Pelet Kewibawaan Mustika Pelet Kewibawaan merupakan batu mustika yang memiliki energi alam dimana energi tersebut sangat besar dan hanya bisa di miliki oleh orang yang benar benar ikhlas meminangnya. Selain memiliki energi yang besar juga sangat elegan sekali corak dari batu mustika ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Pelet Kewibawaan Insya Allah untuk kawibawaan tingkat… selengkapnya
Rp 275.000Batu Mustika Judi Dadu Tembus Pandang Batu Mustika Judi Dadu Tembus Pandang merupakan batu mustika yang memiliki corak warna dan gambar pamor yang menawan. Mustika ini memiliki energi alam yang kuat dan positif. Dengan memiliki sarana mustika ini akan membuat hidup anda menjadi lebih berkembang ke arah positif. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah… selengkapnya
Rp 400.000Mustika Pelet Pengasihan Tundung Bawuk Mustika Pelet Pengasihan Tundung Bawuk merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor tundung bawuk dan jika di senter akan memiliki cahaya lain yang sangat elegan, pamor mustika ini berasal dari proses alam dan bukan gambar atau isian manusia. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Mustika Pelet Pengasihan Tundung Bawuk. Produk jenis… selengkapnya
Rp 700.000Buku Membangkitkan Energi Qolbu Buku Membangkitkan Energi Qolbu menguraikan tentang bagaimana membangkitkan energi qolbu. Qolbu memiliki potensi yang luar biasa. Tetapi harus dilatih dengan berbagai latihan-latihan (riyadha). Manusia bisa memiliki sifat malaikat apabila dapat membangkitkan energi qolbunya. Namun manusia juga memiliki sifat kebinatangan dan sangat hina apabila tidak dapat menjernihkan qolbunya. Daftar Isi Buku Membangkitkan… selengkapnya
Rp 50.000Mustika Awan Putih Sakti adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Awan Putih Sakti Insya Allah untuk pengasihan tingkat tinggi, sebagai pembuka aura dan pemikat / penakluk banyak hati sesuai idaman hati, menundukan siapapun yang ingin ditundukan, menggetarkan hati dan jiwa hingga terbayang tiada sulit terlupa. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Awan… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Gajah Duduk Nama daripada Produk ini. Mustika Gajah Duduk berkhasiat Insya Allah untuk menjadikan pemilik kuat perkasa, berwibawa bagaikan raja, mudah mengendalikan pikiran siapa saja, tampil mempesona mempunyai pemikat tiada tanding, meningkatkan dan menguatkan segala usaha dan bisnis segala bidang, menjadi sosok yang kuat dan sulit tersentuh kasus hukum, membuang kesialan dan membuka keberuntungan…. selengkapnya
Rp 375.000Batu Mustika Pelet Pagar Cinta Batu Mustika Pelet Pagar Cinta adalah batu mustika bertuah yang memiliki pamor kinurung yang indah. Perpaduan corak warna pada mustika ini menambah keindahan batu mustika ini. Mustika yang sudah dipercaya masyarakat memiliki banyak manfaat bagi pemiliknya. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Pelet Pagar Cinta Batu Mustika Pelet Pagar Cinta Insya… selengkapnya
Rp 330.000Batu Mustika Aura Pengasihan Batu Mustika Aura Pengasihan merupakan batu mustika sebagai sarana buka aura pengasihan. Proses terbentuknya batu mustika ini murni berasal dari alam yang terjadi secara alami. Mustika ini dimaharkan sebesar 400.000, jika berminat silahkan hubungi nomor +62852 9398 8885. Dengan memiliki mustika bertuah ini Insya Allah akan membuat kehidupan anda lebih baik… selengkapnya
Rp 400.000Mustika Khodam Macan Lereng Gunung Mustika Khodam Macan Lereng Gunung merupakan mustika bertuah yang memiliki motif yang sangat indah. Jika dilihat seksama, batu ini memiliki corak yang sangat kharismatik. Batu mustika ini memiliki corak seperti motif kulit macan tutul. Batu mustika ini bisa dijadikan menjadi sebuah liontin ataupun cincin. Masalah Kehidupan Dalam perjalanan hidup anda… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Njunjung Genthong adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Njunjung Genthong Insya Allah untuk dipermudah urusan keuangan, lancar dalam meraih rejeki dan diberi kemudahan dalam merintis usaha kecil hingga perusahaan besar, hidupnya penuh dengan kemakmuran, terhindar dari kehancuran usaha dan karir serta apapun yang menjadi ide/rencananya diberikan kemudahan untuk meraihnya. Produk Jenis ini… selengkapnya
Rp 275.000Tentang Menelusuri Sejarah Perang Salib. Saat perang Salib, tentara Kristen, Jerman, Yahudi membantai orang Islam di jalan-jalan. Berbalik 180 derajat dengan perlakuan pasukan Islam terhadap pasukan Kristen. Simak akhlaq Salahuddin al-Ayyubi “Pemandangan mengagumkan akan terlihat. Beberapa orang lelaki kami memenggal kepala-kepala musuh; lainnya menembaki mereka dengan panah-panah, sehingga mereka berjatuhan dari menara-menara; lainnya menyiksa mereka… selengkapnya
Tentang Kayu Wergu (Rhapis Flabelliformis l’Herit). Palma kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang padat.Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas. Pohon ini berasal dari China, Vietnam, Laos dan Kamboja. Biasanya tumbuh liar atau sebagai tanaman pagar. Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 th lebih, dijaman dulu kayunya banyak… selengkapnya
BADAN HUKUM USAHA CV. PUSAKA DUNIA. AKTA CV. PUSAKA DUNIA. Akta Pendirian Nomor 10 tertanggal 11 Mei 2016. Notaris Galih Herwibowo SH., M.Kn. REGISTER CV. PUSAKA DUNIA. Telah terdaftar di Pengadilan Negeri nomor register : 137/2016/PN.SKH. SIUP CV. PUSAKA DUNIA. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor : 420/11.35/PK/VI/2016. TDP CV. PUSAKA DUNIA. Surat Tanda Daftar… selengkapnya
Berita Artikel Pelet Muda-mudi Apakah ada mantra ilmu pelet yang bisa di pelajari dengan mudah dan reaksinya cepat tanpa harus melakukan ritul puasa dan berefek selamanya bagi orang yang dipelet?? Bagi kaum laki – laki yang ingin mendapatkan pacar dan pasangan hidup yang sesuai dengan idaman maka mempelajari ilmu ini adalah suatu keharusan dimana niat… selengkapnya
Pengamanan Gaib Munas Nu Pengamanan Gaib Munas Numerupakan artikel kami yang diambil dari beberapasumber, jika anda ingin mengetahui lebih lanjut bisa anda temui juga di majalah posmo edisi 695, Nahdlatul ‘Ulama (Kebangkitan ‘Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak… selengkapnya
Info Melunturkan Kesaktian Musuh. Kalau Anda mau menghadapi lawan yang sakti mandraguna, anda bisa menggunakan asma berikut ini. Karena dengan asma melunturkan kesaktian musuh ini lawan Anda bisa luntur kesaktiannya. Bismillaahirrohmaanirrohiim Waqul ja’al haqqo wazahiqol baatila Innal baatila kana zahuuqoo ( dibaca sebanyak 3 x sambil menahan napas ) Terus membaca ayat Qursy 1 x… selengkapnya
Tempat Pengisian Khodam Jin Ampuh Jarak Jauh Tempat Pengisian Khodam Jin Ampuh Jarak Jauh – Banyak orang yang ingin melakukan pengisian khodam jin, namun tak sedikit pula orang yang bingung apakah pengisian khodam jin itu bisa dilakukan dengan proses jarak jauh, Tak usah kuwatir bagi anda yang ingin melakukan pengisian khodam jin jarak jauh, Bagi… selengkapnya
Beberapa Macam Jenis Jimat Yang Masih Tersedia Di Zaman Sekarang Jika Anda membahas jenis jimat dalam sebuah ilmu gaib atau alam gaib, Anda tak akan berhenti untuk membahasnya, karena memang ilmu seperti ini ada banyak sekali. Sangat dimaklumi, seperti sekarang ini dunia atau benda yang berbau mistik ini hingga saat ini masih sangat disukai oleh… selengkapnya
Berita Artikel Legenda Asal Mula Lomba Bidar Lomba bidar adalah lomba mendayung perahu yang dinamai ‘bidar’. Seni dayung tradisional Palembang ini hidup sejak zaman dahulu kala hingga sekarang. Pada perayaan hari besar, terutama Hari Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus, lomba bidar dilangsungkan di Sungai Musi yang mengalir di tengah-tengah kota Palembang. Perahu bidar berbentuk… selengkapnya
Amalan Memanggil dan Menerawang Anak yang Meninggalkan Rumah Bila ada seorang anak dalam satu keluarga yg pergi meninggalkan rumah dan tidak di ketahui ada di mana.maka kerjakanlah tata cara di bawah ini : 1) Ambilah celana atau baju yang pernah di pakainya.kemudian gantung pada sebuah paku di loteng di atas tempatnya biasa tidur. 2) Bacakan… selengkapnya