UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
Tentang UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
Adalah Umar ibn Abdul Aziz seorang yang bagus postur dan akhlaknya, banyak ilmu, ahli jiwa, banyak takut dan taubatnya” (adz-Dzahabi)
Pembicaraan tentang khalifah dan tabi’i Umar ibn Abdul Aziz adalah pembicaraan yang memiliki warna dan keragaman.
Belum selesai anda memahami makna sebuah potret dari potret-potret kehidupannya yang langka sehingga ia membawa anda kepada potret lain yang lebih indah, lebih menarik dan memiliki pengaruh yang dalam (mengesankan).
Dalam pembahasan yang lalu, kita telah menyelami tiga dari potret kehidupan ‘khulafaur rasyidin yang kelima’ ini.
Maka marilah kita sekarang menikmati tiga potret lain yang tidak kalah pamornya dari yang sebelumnya.
Adapun potret pertama, maka ‘Dukain ibn Said ad-Daarimi’ akan meriwayatkan kisahnya kepada anda. Ia salah seorang penyair rajaz* yang menonjol. Ia menuturkan,
“Aku memuji Umar ibn Abdul Aziz (dengan syair) pada saat ia menjadi gubernur di Madinah, lalu ia menyuruh untuk memberiku lima belas unta betina dari unta-unta pilihan.
Tatkala unta-unta itu sudah berada di hadapanku, aku memperhatikanya. Pemandangannya membuatku tercengang. Aku takut berjalan sendiri membawa mereka di antara lereng-lereng pegunungan karena khawatir terjadi sesuatu dengan mereka sementara untuk menjualnya, aku tidak menginginkannya.
Di saat aku dalam keadaan seperti itu, kawan-kawan sejawat mendatangi kami karena hendak melakukan perjalanan menuju ke negeri kami di ‘Najd.’
Aku meminta mereka untuk menemaniku. Mereka berkata, ‘Selamat datang untukmu, dan kami akan berangkat malam ini, persiapkan dirimu untuk keluar bersama kami.’
Aku lalu menemui Umar ibn Abdul Aziz untuk mengucapkan selamat tinggal. Di majlisnya kutemui ada dua orang syaikh (tokoh terpandang) bersamanya. Aku tidak mengenali mereka berdua. Ketika aku hendak berpaling, Umar menoleh kepadaku dan berkata, ‘Wahai Dukain, sesungguhnya aku memiliki jiwa yang ambisius; bila kamu mengetahui bahwa aku telah mencapai sesuatu yang lebih tinggi daripada apa yang aku capai sekarang, maka datanglah kepadaku. Aku akan mengimbali jasamu itu.’
Aku berkata, ‘Persaksikanlah untukku akan hal itu wahai amir (Umar bin Abdul ‘Aziz).’
‘Aku mempersaksikan Allah ta’ala akan hal itu, ‘ kata Umar
‘Dan (siapa yang menjadi saksi) dari makhluk-Nya,?’ tanyaku
Ia menjawab, ‘Kedua orang syaikh ini.!’
Aku mendekati salah satu dari keduanya dan berkata, ‘Dengan ayah dan ibuku (sebagai tebusanmu), katakan kepadaku siapa namamu agar aku dapat mengenalimu?.’
‘Salim ibn Abdullah ibn Umar ibn al-Khaththab, ‘ jawabnya.
Aku menoleh ke arah amir dan berkata, ‘Aku mujur mendapatkan saksi terpercaya ini…’, kemudian aku memandang kepada syaikh yang lain seraya berkata, ‘Dan siapakah engkau –aku jadikan diriku sebagai tebusanmu-.’
Ia menjawab, ‘Abu Yahya, budak sang Amir.’
Aku berkata, ‘Ini saksi dari keluarganya (orang dalam istana).’
Aku kemudian mengucapkan salam kepadanya dan berlalu sembari membawa unta betina ke negeri kaumku di ‘Najd.’
Allah memberikan berkah pada unta-unta tadi sehingga dari keturunannya aku dapat membeli lagi onta yang lain dan budak-budak.
Hari-hari pun bergulir… Di saat aku berada di tengah padang pasir yang menyengat di tanah Yamamah, Najd, tiba-tiba seorang pembawa berita duka menyampaikan berita kematian Amirul mukminin, Sulaiman ibn Abdul Malik. Aku bertanya kepadanya, ‘Siapakah khalifah yang menggantikannya?’
‘Umar ibn Abdul Aziz,’ jawabnya.
Begitu mendengar jawabannya, aku segera berangkat menuju negeri Syam.
Sesampainya di Damaskus, aku bertemu dengan Jarir** yang baru saja keluar dari kediaman khalifah.
Aku menyalaminya dan berkata, ‘Dari mana engkau wahai Abu Hazrah?.’
Ia menjawab, ‘Dari kediaman khalifah, ia memberi orang fakir dan melarang (tidak memberi) para penyair. Pulanglah ke tempatmu, itu lebih baik bagimu.!’
‘Sesungguhnya aku memiliki kepentingan yang berbeda denganmu,’ kataku.
Ia berkata, ‘Terserah kamulah.’
Aku bertolak hingga sampai di rumah khalifah. Ternyata di sana, ia sedang berada di serambi rumah. Anak-anak yatim, janda-janda dan orang-orang yang terzhalimi telah berada di sekelilingnya.
Saking penuh sesaknya orang yang mengelilinginya, aku merasa tidak ada cara lain untuk bisa menemuinya. Karena itu, aku mengeraskan suaraku seraya merangkai bait,
Wahai Umar,
Berikan kebaikan dan kemuliaan
Wahai Umar,
Berikanlah tempayan-tempayan yang besar
Sesungguhnya aku berasal dari kota Qathan,*** tempat suku Daarim****
Aku menagih hutang dari saudara mulia
Abu Yahya, budak sang Amir memandangku begitu lama, kemudian menoleh kepadanya (Umar) seraya berkata, ‘Wahai amirul mukminin, sesungguhnya aku punya persaksian untuk orang badui (pedalaman) ini atasmu.’’
‘Aku tahu itu,’ kata Umar
Kemudian Umar menoleh kepadaku dan berkata, ‘Mendekatlah kemari wahai Dukain.!’
Saat aku sudah berada di hadapannya, ia membalikkan badannya ke arahku dan berkata, ‘Apakah kamu ingat apa yang telah aku katakan kepadamu di Madinah, bahwa bila jiwaku sudah memperoleh sesuatu pastilah akan merindukaan (menginginkan) yang lebih tinggi darinya.’
‘Ya, wahai amirul mukminin,’ kataku.
Ia menjawab, ‘Kini, aku telah memperoleh suatu yang tertinggi dari apa yang ada di dunia ini, yaitu kerajaan.! Maka jiwaku menginginkan sesuatu yang lebih tinggi lagi dari apa yang ada di akhirat, yaitu surga, dan berjalan menuju kemenangan dengan (memperoleh) keridhaan Allah AWJ. Apabila para raja menjadikan kekuasaannya sebagai jalan untuk sampai kepada izzah (kemuliaan) dunia, maka sungguh aku akan menjadikannya jalan untuk sampai kepada izzah akhirat.!’
Kemudian ia berkata, ‘Wahai Dukain, sesunggunya aku –demi Allah- tidak pernah mengambil sepeserpun dari harta kaum muslimin; satu dirham atau pun satu dinar semenjak aku menjabat urusan ini. Dan sesungguhnya aku hanya memiliki seribu dirham saja, maka ambillah separuhnya sedangkan separuhnya lagi sisakan untukku.’
Aku lalu mengambil harta yang ia berikan kepadaku. Dan demi Allah, aku tidak pernah melihat yang lebih besar berkahnya daripadanya.”
Adapun potret kedua diriwayatkan oleh Qadhi Mousul (kawasan di Iraq-red), Yahya ibn Yahya al-Ghassaani. Ia menuturkan,
“Ketika suatu hari Umar ibn Abdul Aziz berkeliling di pasar-pasar ‘Himsh’***** untuk mengontrol aktifitas perdagangan dan mengetahui harga-harga. Tiba-tiba seseorang berdiri, ia memakai dua pakaian bergaris yang berwarna merah dari Qatar, ia berkata, ‘Wahai amirul mukminin! Sungguh aku telah mendengarmu memerintahkan orang yang terzhalimi untuk datang kepadamu.’
‘Benar,’ jawab Umar.
Ia berkata, ‘Dan kini telah datang kepadamu, seseorang yang terzhalimi dari tempat yang jauh.’
‘Dimanakah keluargamu,?’ tanya Umar.
Orang tersebut menjawab, ‘Di ‘Aden (Yaman-red).’
Umar berkata, ‘Demi Allah, sesungguhnya tempatmu dari tempat Umar sungguh jauh.’
Umar lalu turun dari kendaraannya dan berdiri di hadapannya seraya berkata, ‘Kezhaliman apa yang menimpamu?.’
Ia menjawab, ‘Tanah milikku, direbut dan dirampas oleh orang bawahan tuan.’
Umar lalu menulis surat kepada ‘Urwah ibn Muhammad,’ bawahannya yang memerintah kawasan ’Aden. Bunyi surat itu: ‘Amma ba’du, Apabila surat ini sampai kepadamu, maka dengarkanlah bukti (hujjah/argumen) orang yang membawanya, jika memang haknya maka berikanlah kepadanya.’
Ia kemudian memberikan setempel pada suratnya lalu menyerahkannya kepada orang tersebut.
Saat orang itu hendak pergi, Umar berkata kepadanya, ‘Jangan tergesa-gesa! sesungguhnya kamu telah mendatangi kami dari negeri yang jauh. Tidak diragukan lagi, pasti kamu telah menghabiskan bekal yang banyak untuk perjalananmu ini. Baju-baju barumu menjadi lusuh dan bisa jadi tungganganmu binasa karenanya.’
Umar lalu mengkalkulasi seluruh biaya tersebut hingga mencapai total sebelas dinar, lalu memberikannya kepadanya (sebagai ongkos pengganti). Ia berkata, ‘Sebarkanlah mengenai hal ini kepada khalayak manusia agar orang yang terzhalimi di tengah mereka tidak merasa berat untuk mengadukan kezhaliman yang dialaminya setelah hari ini, walaupun tempat tinggalnya jauh.!’”
Adapun potret ketiga, maka seorang ahli ibadah yang zuhud, Ziyad ibn Maisaroh al-Makhzuumi yang akan meriwayatkannya kepada kita. Ia menuturkan,
“Tuanku ‘Abdullah ibn ‘Ayyasy’ mengutusku dari Madinah ke Damaskus untuk bertemu amirul mukminin, Umar ibn Abdul Aziz guna menyelesaikan beberapa urusannya.
Antara aku dan Umar telah ada hubungan lama dimulai saat ia menjabat sebagai penguasa Madinah. Saat aku masuk menemuinya, ternyata ada seorang juru tulis di sisinya yang menulis untuknya.
Saat berada di depan bilik, aku mengucapkan, ‘Assalamu ’alaikum .’
Ia menjawab, ‘Wa’alaikumussalam warahmatullah, ya Ziyad.’
Aku lalu berjalan ke arahnya dengan rasa malu, karena tadi tidak mengucapkan salam kepadanya dengan menyebut ‘amirul mukminin’ terlebih dahulu. Sesampainya aku kepadanya, aku mengucapkan (lagi), ‘Assalamu ‘alaika ya Amiral mukminin warahmatullahi ta’ala wabarakatuh.’
Ia berkata, ‘Wahai Ziyad, sesungguhnya aku tidak mengingkari atas ucapan salammu yang pertama tadi, mengapa kamu harus mengucapkannya lagi untuk kedua kalinya?’
Juru tulisnya pada saat itu sedang membacakan pengaduan tindak kezhaliman yang datang dari “Bashrah” melalui surat. Ia lalu berkata kepadaku, ‘Duduklah wahai Ziyad sehingga kami sampai kepada giliranmu.’
Aku duduk di sebelah pintu, sedangkan juru tulis masih membacakan untuknya. Dan Umar menarik nafas dalam-dalam karena merasa gundah.
Saat juru tulisnya selesai membaca surat-surat yang ada bersamanya dan beranjak untuk menjalankan tugasnya yang lain, Umarpun bangkit dari majlisnya. Ia berjalan ke arahku hingga duduk di depanku di pintu. Ia meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututku sembari berkata, ‘Selamat untukmu wahai Ziyad, kamu telah menghangatkan tubuhmu dengan madro’ah (jubah yang terbuka bagian depannya) ini dan dapat terhindar dari kesibukan yang kami hadapi. ‘
Aku memang memakai madro’ah yang terbuat dari wool.
Kemudian ia mulai menanyaiku tentang keadaan orang-orang shalih penduduk Madinah, kaum laki-laki dan wanitanya, satu demi satu. Tidak satu orang pun dari mereka yang terlewatkan olehnya untuk ditanyai keadaannya.
Ia lalu menanyaiku tentang hal-hal yang pernah ia perintahkan di Madinah saat ia masih menjabat sebagai penguasa dulu.
Aku memberitahukan kepadanya tentang segala yang ia tanyakan.
Ia mendesah sedih seraya berkata, ‘Wahai Ziyad, tidakkah kamu melihat apa yang telah menimpa Umar.?’
Aku berkata, ‘Aku berharap kebaikan dan pahala untukmu dalam hal itu.!’
Ia berkata, ‘Terlalu jauh (tidak mungkin).!!!’
Kemudian ia menangis. Aku menghiburnya dan berkata, ‘Sayangilah dirimu wahai amirul mukminin, sungguh aku mengharap kebaikan untukmu.’
‘Alangkah jauhnya apa yang kamu harapkan itu wahai Ziyad! Aku dapat dengan leluasa mencela tanpa ada yang berani balas mencela, memukul tanpa ada yang berani balas memukul, menyakiti orang tanpa ada yang berani balas menyakitiku.!’
Ia pun menangis lagi sehingga membuatku iba terhadapnya.
Aku tinggal di sisinya selama tiga hari hingga berhasil menuntaskan tugas yang diembankan tuanku.
Saat aku hendak pergi, ia menitipkan kepadaku sepucuk surat untuk tuanku, isinya memohon kepadanya agar menjual diriku kepadanya.
Kemudian ia mengeluarkan dua puluh dinar dari bawah kasurnya, lantas berkata, ‘Pergunakan harta ini untuk menolong duniamu! andaikata kamu mendapat jatah dari harta ‘Fai’ (harta rampasan yang didapat tanpa melalui peperangan-red), pastilah akan kuberikan kepadamu.!’
Aku pun menolak untuk mengambil harta darinya.
Ia berkata, ‘Ambillah, itu bukan berasal dari Baitul Mal akan tetapi itu dari gaji pribadiku.”
Aku tetap menolak untuk mengambilnya.
Ia terus memaksaku hingga aku mengambilnya dan pergi.
Sesampainya di Madinah, surat amirul mukminin itu aku berikan kepada tuanku. Ia membukanya dan berkata, ‘Ia memintaku agar menjualmu kepadanya sehingga dapat memerdekakanmu. Kalau begitu, kenapa bukan aku saja yang memerdekakanmu.?’
Kemudian ia pun memerdekakanku.”
Demikian Artikel Tentang UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
Mustika Api Gelora Asmara Mustika Api Gelora Asmara merupakan mustika bertuah yang memiliki corak pamor yang sangat unik dan langka sekali, corak pamor mustika membentuk bagaikan api gelora asmara yang langka sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Api Gelora Asmara Insya Allah untuk menjadikan pandai dalam urusan asmara cinta, melancarkan bujuk rayuan maut, memikat banyak pasangan,… selengkapnya
Rp 300.000Gelang Kayu Bertuah Azimat Pagar Diri Gelang Kayu Bertuah Azimat Pagar diri merupakan gelang pusaka yang memiliki energi spiritual tingkat tinggi. Gelang yang dipakai untuk azimat keselamatan diri dan pagar diri sangat dicari dan disukai para pemburu benda bertuah. Segera miliki Benda Bertuah yang Satu ini Sebelum Kehabisan. Gelang Kayu Bertuah Azimat Pagar diri ini… selengkapnya
Rp 125.000Nama Pusaka : Keris Sujen Ampel Pamor Langka Dapur / Bentuk : Sujen Ampel Pamor / Lambang / Filosofi : Lar Gangsir, Ron Genduru, Naga Rangsang, Blarak Ngirid Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kerajaan Mataram / Tuban Tahun Pembuatan : Abad Ke 12-15 Model Bilah Pusaka : Lurus Panjang Bilah Keris : 36,5… selengkapnya
*Harga Hubungi CSGelang Giok Hijau Natural Gelang Giok Hijau Natural merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika ini akan… selengkapnya
Rp 750.000Batu Mustika Combong Kristal Batu Mustika Combong Kristal merupakan mustika bertuah yang memiliki lubang pada tengah mustika ini dan lebih bagusnya lagi mustika ini lubangnya terbentuk secara alami dan ada kristalnya yang terkesan indah jika terkena sinar akan berkelip serta elegan sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Combong Kristal Insya Allah untuk Menaklukan banyak hati,… selengkapnya
Rp 375.000Mustika Macan Tutul Putih Bertuah PUSAKA DUNIA – Mustika Macan Tutul Putih ini Insya Allah dapat memiliki khodam penjaga yang kuat, mendatangkan kekuatan gaib tingkat tinggi, memiliki kekebalan terhadap serangan santet, tenung, guna-guna, kebal pelet, kebal gendam, penangkal berbagai serangan khodam jahat, mampu tundukan musuh, membuat anda mampu tundukan khodam milik musuh. Keterangan Mustika Macan… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Sugih Bojo Sugih Jodoh Nama daripada Produk ini. Mustika Sugih Bojo Sugih Jodoh berkhasiat Insya Allah untuk pelet dan pengasihan tingkat tinggi, untuk memikat dan menundukan hati / pasangan lebih dari satu, sarana poligami / mempunyai pasangan banyak. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Tetesan Darah. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan… selengkapnya
Rp 275.000Jasa Penyembuhan Pelet Dan Guna-Guna Jasa Penyembuhan Pelet Dan Guna-Guna merupakan salah satu layanan spiritual Sesepuh Pusaka Dunia yang bertujuan untuk menghilangkan efek pelet maupun guna-guna yang sengaja dikirimkan orang lain. Melalui jasa spiritual ini, seorang penderita serangan gaib akan dibersihkan dari berbagai jenis energi negatif yang tentunya berefek buruk pada dirinya. Selain menghilangkan pengaruh… selengkapnya
Rp 2.850.000Mustika Puser Bumi Paling Ampuh Dan Indah adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Puser Bumi Paling Ampuh Insya Allah untuk perlindungan tingkat tinggi. Setiap orang tentu perlu proteksi gaib / pagar gaib mengingat serangan ilmu gaib kapan saja tanpa mengenal waktu bisa saja menyerangnya dan bisa menghancurkan karirnya. Khasiat Batu Puser Bumi sangat bagus… selengkapnya
Rp 375.000Mustika Pelarisan Parung Lumut Pusaka Dunia Mustika Pelarisan Parung Lumut Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 325.000Amalan Untuk Memindahkan Jin Bangsa Jin, dalam kehidupannya seperti halnya bangsa manusia. Mereka juga memiliki keluarga dan anak. Mereka memiliki rumah, perkampungan, bahkan kerajaan sekalipun. Terkadang tempat tinggal mereka menempati pekarangan ataupun tempat tanah garapan seperti sawah dan ladang. Agar tidak terjadi sesuatu yang diharapkan dalam arti saling terganggu dikeesokan hari, alangkah baiknya bila tempat… selengkapnya
Tentang Kisah Tempat Tinggal Roh. Abu Bakar r.a telah ditanya tentang ke mana roh pergi setelah ia keluar dari jasad, maka berkata Abu Bakar r.a : “Roh itu menuju ke tujuh tempat” : 1. Roh para nabi dan utusan menuju ke syurga Adnin. 2. Roh para ulama menuju ke syurga Firdaus. 3. Roh para mereka… selengkapnya
Kesaktian Mustika Pengganti Tumbal Kesaktian Mustika Pengganti Tumbal belum banyak diketahui oleh masyarakat. Di Indonesia ada banyak sekali ritual adat atau ritual untuk kebutuhan tertentu, karena Indonesia meninggalkan banyak keilmuan ghaib dari para pendekar terdahulu dan nenek moyang. Dalam proses ritual selalu melibatkan tumbal dalam prosesnya. Setiap ritual memiliki perminataan tumbal yang berbeda sesuai dengan kebutuhan…. selengkapnya
Rahasia Ilmu Hipnotis Rahasia Ilmu Hipnotis masih sering ditanyakan oleh orang awam yang ingin belajar ilmu ini. Ilmu hipnotis ini bukanlah ilmu ghaib yang membutuhkan bantuan khodam. Ilmu hipnotis ini memiliki banyak sekali metode dan cara yang berbeda-beda. Salah satu ilmu hipnotis yang mudah menggunakan jam pendulum yang berbentuk bulat. Jam pendulum ini digerakan dan target… selengkapnya
Alamat Dukun Semarang Alamat Dukun Semarang sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Semarang Masyarakat Semarang… selengkapnya
112 Mustika Bertuah Paling Ampuh Mustika Bertuah Paling Ampuh Mustika Bertuah Alami Mustika Bertuah Ampuh Mustika Bertuah Murah Mustika Bertuah Sakti Mustika Bertuah Asli Mustika Bertuah 2014 Mustika Bertuah 2013 Mustika Bertuah Kaskus Mustika Bertuah Tinggi, Galeri 112 Mustika Bertuah Paling Ampuh ada DISINI Mustika Bertuah Mustika Bertuah Alam Mustika Antik Bertuah Mustika Akik Bertuah… selengkapnya
Ilmu Hikmah Panah Jibril Amalan Ilmu Hikmah Panah Jibril ini berguna untuk pagaran badan, mengobati penyakit, menghanguskan jin dan pukulan jarak jauh. Syaratnya : Puasa sunnah selama 5 hari, dan amalannya dibaca 11 kali setiap selesai sholat fardhu dan 101 kali pada malam hari setelah sholat hajat. Amalannya : “Bismillaahirrahmaanirrahiim. Innaa zayyannaas samaa-ad dunyaa biziinatil… selengkapnya
Kesaktian Lebur Sakheti. Inti lebur saketi merupakan ajian pamungkas handalan beberapa perguruan. Ajian ini bila diamalkan terus menerus dayanya sangat hebat, bisa digunakan untuk membakar hangus golongan jin yang sakti. Tetapi bisa juga untuk pengobatan, khususnya orang yang kena santet, teluh, tenung, sihir dan lainlainnya lagi. Aji ini kerana dayanya yang dahsyat tidak bisa digunakan sembarangan. Selain Kesaktian… selengkapnya
Alamat Dukun Blitar Alamat Dukun Blitar sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Blitar Masyarakat Blitar… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Anorthite Anorthite Variasi Warna : Putih, Keabu-abuan, Kemerah-merahan Kadar Transparasi : Transparan, Translusan, Opaq Luster : Vitreous Index Bias : 1.573 -1.590 Kadar Keras : 6.0 – 6.5 Skala Mohs. Berat Jenis : 2.74 – 2.76 gr/cm3 Formula Kimia : CaAl2SiO8 (Calcium Alumunium Silicate) Sistem Kristal : Triklinik – Pinacoidal Tahun ditemukan… selengkapnya
