Kujang Sakti ukuran Kecil Terbatas
Rp 175.000Kode | 5009 |
Stok | Tersedia |
Kategori | Benda Bertuah, Keris Kamardikan |
Kujang Sakti ukuran Kecil Terbatas
Kujang, Kujang Prabu Siliwangi, Jual Kujang, Kujang Pajajaran, Kujang Sakti, Sejarah Kujang, Kujang Pusaka, Jenis Kujang, Pupuk Kujang Kata Pencariannya.
Kujang Sakti ukuran Kecil Terbatas Nama Produk ini.
Kujang Sakti ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk mengalahkan pesaing bisnis, membuat bisnis mudah maju berkembang, membuat mata batin lebih peka, pagar diri dari serangan ilmu gaib, menjebol benteng gaib musuh, membangkitkan ajian pelet pengasihan pemikat.
Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kamardikan.
Ukuran Panjang : 10 CM (Kujang Pusaka Kecil)
Stok produk barang ini : Jumlah Terbatas.
5009
Keterangan Tambahan : Insyaallah Kujang Sakti ini sama dengan yang dijual oleh Paranormal / Pakar Spiritual dengan harga jutaan, silahkan buktikan! Kami menjual Produk Asli Nyata dan tidak menjual mitos atau cerita apapun termasuk Khasiat Nyata hanya Sang Pencipta yang berhak atas itu. Bagi paranormal / pakar spiritual yang mau mengambil produk ini dalam jumlah banyak kami layani.
Sejarah Kujang :
Kujang adalah sebuah senjata unik dari daerah Jawa Barat. Kujang mulai dibuat sekitar abad ke-8 atau ke-9, terbuat dari besi, baja dan bahan pamor, panjangnya kurang lebih 20 cm dan beratnya sekitar 300 gram.
Kujang merupakan perkakas yang merefleksikan ketajaman dan daya kritis dalam kehidupan juga melambangkan kekuatan dan keberanian untuk melindungi hak dan kebenaran. Menjadi ciri khas, baik sebagai senjata, alat pertanian, perlambang, hiasan, ataupun cindera mata.
Menurut Sanghyang siksakanda ng karesian pupuh XVII, kujang adalah senjata kaum petani dan memiliki akar pada budaya pertanian masyarakat Sunda.
Kujang dikenal sebagai benda tradisional masyarakat Jawa Barat (Sunda) yang memiliki nilai sakral serta mempunyai kekuatan magis. Beberapa peneliti menyatakan bahwa istilah “kujang” berasal dari kata kudihyang (kudi dan Hyang. Kujang (juga) berasal dari kata Ujang, yang berarti manusia atau manusa. Manusia yang sakti sebagaimana Prabu Siliwangi.
Kudi diambil dari bahasa Sunda Kuno yang artinya senjata yang mempunyai kekuatan gaib sakti, sebagai jimat, sebagai penolak bala, misalnya untuk menghalau musuh atau menghindari bahaya/penyakit. Senjata ini juga disimpan sebagai pusaka, yang digunakan untuk melindungi rumah dari bahaya dengan meletakkannya di dalam sebuah peti atau tempat tertentu di dalam rumah atau dengan meletakkannya di atas tempat tidur (Hazeu, 1904 : 405-406). Sementara itu, Hyang dapat disejajarkan dengan pengertian Dewa dalam beberapa mitologi, namun bagi masyarakat Sunda Hyang mempunyai arti dan kedudukan di atas Dewa, hal ini tercermin di dalam ajaran “Dasa Prebakti” yang tercermin dalam naskah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian disebutkan “Dewa bakti di Hyang”.
Secara umum, Kujang mempunyai pengertian sebagai pusaka yang mempunyai kekuatan tertentu yang berasal dari para dewa (=Hyang), dan sebagai sebuah senjata, sejak dahulu hingga saat ini Kujang menempati satu posisi yang sangat khusus di kalangan masyarakat Jawa Barat (Sunda). Sebagai lambang atau simbol dengan niali-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, Kujang dipakai sebagai salah satu estetika dalam beberapa lambang organisasi serta pemerintahan. Disamping itu, Kujang pun dipakai pula sebagai sebuah nama dari berbagai organisasi, kesatuan dan tentunya dipakai pula oleh Pemda Propinsi Jawa Barat.
Di masa lalu Kujang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sunda karena fungsinya sebagai peralatan pertanian. Pernyataan ini tertera dalam naskah kuno Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian (1518 M) maupun tradisi lisan yang berkembang di beberapa daerah diantaranya di daerah Rancah, Ciamis. Bukti yang memperkuat pernyataan bahwa kujang sebagai peralatan berladang masih dapat kita saksikan hingga saat ini pada masyarakat Baduy, Banten dan Pancer Pangawinan di Sukabumi.
Dengan perkembangan kemajuan, teknologi, budaya, sosial dan ekonomi masyarakat Sunda, Kujang pun mengalami perkembangan dan pergeseran bentuk, fungsi dan makna. Dari sebuah peralatan pertanian, kujang berkembang menjadi sebuah benda yang memiliki karakter tersendiri dan cenderung menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sakral. Wujud baru kujang tersebut seperti yang kita kenal saat ini diperkirakan lahir antara abad 9 sampai abad 12.
Karakteristik sebuah kujang memiliki sisi tajaman dan nama bagian, antara lain : papatuk/congo (ujung kujang yang menyerupai panah), eluk/silih (lekukan pada bagian punggung), tadah (lengkungan menonjol pada bagian perut) dan mata (lubang kecil yang ditutupi logam emas dan perak). Selain bentuk karakteristik bahan kujang sangat unik cenderung tipis, bahannya bersifat kering, berpori dan banyak mengandung unsur logam alam.
Dalam Pantun Bogor sebagaimana dituturkan oleh Anis Djatisunda (996-2000), kujang memiliki beragam fungsi dan bentuk. Berdasarkan fungsi, kujang terbagi empat antara lain : Kujang Pusaka (lambang keagungan dan pelindungan keselamatan), Kujang Pakarang (untuk berperang), Kujang Pangarak (sebagai alat upacara) dan Kujang Pamangkas (sebagai alat berladang). Sedangkan berdasarkan bentuk bilah ada yang disebut Kujang Jago (menyerupai bentuk ayam jantan), Kujang Ciung (menyerupai burung ciung), Kujang Kuntul (menyerupai burung kuntul/bango), Kujang Badak (menyerupai badak), Kujang Naga (menyerupai binatang mitologi naga) dan Kujang Bangkong (menyerupai katak). Disamping itu terdapat pula tipologi bilah kujang berbentuk wayang kulit dengan tokoh wanita sebagai simbol kesuburan.
Nilai Kujang sebagai sebuah jimat atau azimat, pertama kali muncul dalam sejarah Kerajaan Padjadjaran Makukuhan dan Panjalu. Tepatnya pada masa pemerintahan Prabu Kudo Lalean(disebut juga Prabu Kuda Lelean di tanah Sunda dan Kerajaan Panjalu Ciamis). Prabu Kuda Lelean / Kudo lalean juga dikenal sebagai Hyang Bunisora dan Batara Guru di Jampang karena menjadi seorang petapa atau resi yang mumpuni di Jampang (Sukabumi).
Sejak itu, Kujang secara berangsur-angsur dipergunakan para raja dan bangsawan Kerajaan itu sebagai lambang kewibawaan dan kesaktian. Suatu ketika, Prabu Kudo Lalean tengah melakukan tapa brata di suatu tempat. Tiba-tiba sang prabu mendapat ilham untuk mendesain ulang bentuk Kujang, yang selama ini dipergunakan sebagai alat pertanian.
Anehnya, desain terbaru yang ada di benak sang Prabu, bentuknya mirip dengan Pulau “Djawa Dwipa”, yang dikenal sebagai Pulau Jawa pada masa kini. Nah, setelah mendapat ilham itu, segera prabu Kudo Lalean menugaskan Mpu Windu Supo, seorang pandai besi dari keluarga kerajaan. Ia diminta membuat mata pisau seperti yang ada di dalam pikiran sang Prabu. Mulanya, Mpu Windu Supo gusar soal bentuk senjata yang mesti dibuatnya. Maka sebelum melakukan pekerjaan, Mpu Windu Supo melakukan meditasi, meneropong alam pikiran sang prabu. Akhirnya didapatlah sebuah bayangan tetang purwa rupa (prototype) senjata seperti yang ada dalam pikiran Kudo Lalean.
Setelah meditasinya usai, Mpu Windu Supo memulai pekerjaannya. Dengan sentuhan-sentuhan magis yang diperkaya nilai-nilai filosofi spiritual, maka jadilah sebuah senjata yang memiliki kekuatan tinggi. Inilah sebuah Kujang yang bentuknya unik, dan menjadi sebuah objek bertenaga gaib. Senjata ini memiliki 2 buah karakteristik yang mencolok. Bentuknya menyerupai Pulau Jawa dan terdapat 3 lubang di suatu tempat pada mata pisaunya. Inilah sebuah senjata yang pada generasi mendatang selalu berasosiasi dengan Kerajaan Padjadjaran Makukuhan.
Bentuk Pulau Jawa sendiri merupakan filosofi dari cita-cita sang Prabu, untuk menyatukan kerajaan-kerajaan kecil tanah Jawa menjadi satu kerajaan yang dikepalai Raja Padjadjaran Makukuhan. Sementara tiga lubang pada pisaunya melambangkan Trimurti, atau tiga aspek Ketuhanan dari agama Hindu, yang juga ditaati oleh Kudo Lalea. Tiga aspek Ketuhanan menunjuk kepada Brahma, Vishnu, dan Shiva. Trinitas Hindu (Trimurti) juga diwakili 3 kerajaan utama pada masa itu. Kerajaan-kerajaan itu antara lain Pengging Wiraradya, yang berlokasi di bagian Timur Jawa; Kerajaan Kambang Putih, yang berlokasi di bagian Utara Jawa, dan Kerajaan Padjadjaran Makukuhan, berlokasi di Barat.
Bentuk Kujang berkembang lebih jauh pada generasi mendatang. Model-model yang berbeda bermunculan. Ketika pengaruh Islam tumbuh di masyarakat, Kujang telah mengalami reka bentuk menyerupai huruf Arab “Syin”. Ini merupakan upaya dari wilayah Pasundan, yakni Prabu Kian Santang(Dikenal juga dengan Nama Prabu Borosngora ,dan Bunisora Suradipati dari kerajaan panjalu), yang berkeinginan meng-Islamkan rakyat Pasundan. Akhirnya filosofi Kujang yang bernuansa Hindu dan agama dari kultur yang lampau, direka ulang sesuai dengan filosofi ajaran Islam. Syin sendiri adalah huruf pertama dalam sajak (kalimat) syahadat dimana setiap manusia bersaksi akan Tuhan yang Esa dan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya. Dengan mengucap kalimat syahadat dan niat di dalam hati inilah, maka setiap manusia secara otomatis masuk Islam.
Manifestasi nilai Islam dalam senjata Kujang adalah memperluas area mata pisau yang menyesuaikan diri dengan bentuk dari huruf Syin. Kujang model terbaru seharusnya dapat mengingatkan si pemiliknya dengan kesetiannya kepada Islam dan ajarannya. Lima lubang pada Kujang telah menggantikan makna Trimurti. Kelima lubang ini melambangkan 5 tiang dalam Islam (rukun Islam). Sejak itulah model Kujang menggambarkan paduan dua gaya yang didesain Prabu Kudo Lalean dan Prabu Kian Santang. Namun wibawa Kujang sebagai senjata pusaka yang penuh “kekuatan lain” dan bisa memberi kekuatan tertentu bagi pemiliknya, tetap melekat. Lihat Juga Produk Benda Benda Bertuah
Dalam perkembangannya, senjata Kujang tak lagi dipakai para raja dan kaum bangsawan. Masyarakat awam pun kerap menggunakan Kujang sama seperti para Raja dan bangsawan. Di dalam masyarakat Sunda, Kujang kerap terlihat dipajang sebagai mendekorasi rumah.
Hubungi Kami di :
BlackBerry: 2B1 88008
Phone :+6285 2939 88885
Sms : +6285 2939 88885
WhatsApp : +6285 2939 88885
Line : pusakadunia
WeChat : pusakadunia
Instagram : pusakadunia
Tags: Jenis Kujang, Jual Kujang, Kujang, Kujang Pajajaran, Kujang Prabu Siliwangi, Kujang Pusaka, Kujang Sakti, Pupuk Kujang, Sejarah Kujang
Kujang Sakti ukuran Kecil Terbatas
Berat | 250 kg |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 9.914 kali |
Cupu Naga Kembar Azimat Ampuh Cupu Naga Kembar Azimat Ampuh merupakan azimat pusaka yang terbuat dari besi kursani berbentuk cupu dengan motif naga temanten yang indah sekali. Pusaka cupu ini sangat cocok digunakan untuk menyimpan batu mustika bertuah yang telah anda miliki agar energi spiritualnya tidak berkurang. Khasiat Manfaat Bertuah Cupu Naga Kembar Azimat Ampuh… selengkapnya
Rp 250.000Kitab Stambul Walisongo Kotak Emas – Warisan Spiritual Sakti yang Menggetarkan Jiwa! Mendambakan Energi Sakral Walisongo dalam Hidup Anda? Temukan Kitab Stambul Walisongo Kotak Emas – mahakarya kuno penuh misteri yang diwariskan langsung dari para wali suci Nusantara, para pembimbing spiritual Islam di tanah Jawa! Kitab legendaris ini bukan sekadar teks, melainkan jendela menuju dunia… selengkapnya
Rp 1.000.000Guci Antik Cina Bisa Menyala Guci Antik Cina Bisa Menyala merupakan guci asli buatan manusia yang unik dan bisa menyala jika diisi dengan air didalamnya, sungguh menakjubkan bukan, perhatikan seluruh gambar foto guci tersebut sunguh indah dan terkesan antik. Guci yang satu ini sangat indah juga jika dijadikan hiasan maupun koleksi tambahan anda. Segera miliki… selengkapnya
Rp 525.000Jimat Liontin Kera Sakti Jimat Liontin Kera Sakti merupakan pusaka yang berbentuk liontin dan juga jarang sekali didapatkan. Pusaka ini sangat cocok untuk dijadikan kalung liontin maupun disimpan saja juga bisa. Pusaka ini jarang sekali didapatkan dan terbuat dari besi kursani. Jimat Liontin Kera Sakti ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk sarana mencapai kekayaan melimpah,… selengkapnya
Rp 475.000Jimat Amulet Panah Garuda Kencana PUSAKADUNIA – Jimat Amulet Panah Garuda Kencana merupakan jimat suci dan sakti yang dipercaya dapat membawa perlindungan, kesuksesan, dan keberuntungan bagi pemakainya. Jimat ini berbentuk seperti anak panah emas dengan kepala berbentuk seperti burung mitos Garuda yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Konon pemakaian Jimat Panah Garuda Kencana akan menangkal energi negatif… selengkapnya
Rp 385.000Bunga Cempaka Merah Garansi Asli Bunga Cempaka Merah merupakan bunga yang sangat langka dan sulit untuk ditemukan sehingga banyak kolektor tanaman yang ingin memilikinya. Bunga ini masuk ke dalam keluarga Magnoliaceae, bunganya berwarna merah muda dan tumbuhnya di ujung ranting. Ukuran bunganya antara 5-7 cm dengan kelopak yang tersusun rapi. Karena kelangkaannya, sekuntum Bunga Cempaka… selengkapnya
Rp 750.000Keris Pusaka Kalacakra Emas Asli Keris Pusaka Kalacakra Emas Asli memiliki bilah yang sangat gagah dan eksotik. Keris kalacakra ini memiliki tuah dan khodam yang sangat ampuh, sehingga para pecinta pusaka bertuah banayak memburu keris ini. Tidak hanya para pecinta pusaka bertuah, para kolektor juga banyak yang memburu keris ini karena kelangkaan dan bilahnya yang… selengkapnya
Rp 22.000.000Pusaka Khodam Kera Anoman Keramat Pusaka Khodam Kera Anoman Keramat ini adalah patung pusaka yang cukup unik dan antik. Pusaka ini memiliki energi dan khodam kera ( mirip seperti hanoman ) dimana khodamnya ditarik datang dari berbagai penjuru gunung keramat di Indonesia. Pusaka ini memiliki energi yang sangat kuat sekali sehingga anda tidak perlu ragu… selengkapnya
Rp 800.000Jimatan Keris Combong Pelet Jimatan Keris Combong Pelet merupakan salah satu azimat dengan bentuk keris pusaka yang memiliki lubang pada bilah keris tersebut. Jimat keris ini memiliki bentuk yang indah dan unik sekali. Pusaka ini sungguh sangat praktis untuk dibawa kemanapun dan keris pusaka ini memiliki energi spiritual yang kuat. Jimatan Keris Combong Pelet ini… selengkapnya
Rp 250.000Sabuk Rajah Kekebalan Asli Sabuk Rajah Kekebalan Asli merupakan sabuk dengan tulisan rajah dan didalam sabuk tersebut juga ada rajahnya. Sabuk ini sunguh sangat banyak diminati karena dipercaya mengandung energi magis Insya Allah Guna Keselamatan dan perlindungan bagi pemiliknya. Sabuk Rajah Kekebalan Asli ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk Kewibawaan, Mempunyai Pesona dan Kekuatan Pemikat… selengkapnya
Rp 135.000