Beranda » Pusaka Terjual » Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan
click image to preview activate zoom
Sold Out!

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan

Rp 1.250.000
KodeP4433
Stok
Kategori Pusaka Terjual
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan yang lebih cepat! Quick Order

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan Pusaka Dunia

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan adalah keris naga sasra yang berkinatah kamarogan sepuh emas serta terkesan indah dan elegan sekali. Keris nogo sosro asli yang banyak sekali diburu para pecinta keris pusaka bertuah. selain itu keris ini masih banyak juga variannya seperti keris naga sari, keris nogo sosro kembar, keris naga sasra kecil, keris nogo runting, keris nogo sosro mini.

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan mempunyai khasiat Insya Allah untuk kejayaan, kawibawaan, jabatan, pengayom, menjadi panutan, tauladan, disegani banyak kalangan, kepemimpinan, mudah dalam mengatur, mudah meraih tahta dan kekayaan, rejeki banyak mengalir masuk, pengasihan pemikat, menaklukan banyak orang, menangkal bencana, musibah dan kesialan, keselamatan dan tolak balak, sangat cocok bagi yang ingin meraih jabatan dan meraih kesuksesan bisnis.

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan

Nama Dapur / Bentuk Keris ini : Naga Sasra Kinatah Kamarogan Luk 13.
Nama Pamor / Lambang / Filosofi : Kulit Semongko
Bentuk Pamor Keris Kulit Semongko
Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kamardikan
Model Bilah Pusaka : Luk 13
Panjang Bilah-Gonjo Keris : 36,7 CM
Panjang Seluruh Keris : 44,3 CM
Asal Usul Pusaka : Dari Mpu Wesi Aji.
Stok produk/barang ini :  1 Buah.
Mahar Tertulis belum termasuk Warangka / Sarung Kayu, jika anda menginginkan tambahan Warangka Keris silahkan pilih DISINI

Jika anda berminat dengan Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan ini sebutkan pada admin Kode Produk P4433.

Sejarah Keris Naga Sasra

Sejarah Keris Pusaka Naga Sasra / Keris Pusaka Nogo Sosro.
Malam itu kabut menyelimuti kotaraja Majapahit.
Di langit, mendung menggelanyut menutup gemerlap bintang.
Gelap… sunyi, bahkan tak terdengar suara jengkrik dan garengpong yang biasanya rajin berpesta menyambut jatuhnya sinar rembulan.

Para Rakryan Mahamantri Katrini, Rakryan Mantri ri Pakira-kiran, Dharmmadhyaksa serta Dharmma-upapatti memenuhi pendopo agung kotaraja.
Duduk bersimpuh mendengarkan sang Raja yang sedang prihatin melihat kondisi kerajaan yang kian memburuk.
Musim Paceklik cukup panjang sehingga sawah & ladang kering, hasil panen tidak mencukupi kebutuhan rakyat banyak, perekonomian masyarakat telah dikuasai para saudagar besar yang memonopoli perdagangan, para pejabat kerajaan tak mempedulikan keadaan rakyat, sibuk saling sikut untuk mencari kekuasaan & memperkaya diri sendiri. Kerajaan2 andahan sudah mulai berani membangkang tidak mematuhi arahan2 dari sang Raja, terutama Blambangan yang menurut informasi para telik sandi, sudah menyiapkan bala tentara untuk menggempur kota raja…..
Serta masih banyak lagi hal yang disampaikan oleh sang Raja dalam keluh kesah keprihatinannya malam itu.

Semua yang hadir hanya menunduk terdiam.
Mulut mereka kelu terkunci tak mampu menyela ataupun menampik keprihatinan sang Raja karena memang itulah yang senyatanya terjadi di wilayah kerajaan Majapahit saat itu.
Sementara Raja menarik nafas dalam merasakan beban berat berada di pundaknya.
Matanya menerawang jauh ke arah wringin kembar yang tertancap kokoh di tengah alun2 kota raja.

Ide Gagasan Pembuatan Keris Pusaka

Ditengah ketermangguan yang kaku itu, seorang Dharmma-upapatti tiba2 membungkuk menyembah sang Raja, memohon ijin untuk menyampaikan pendapat.
Sang Raja pun mengijinkan karena memang ia ingin sekali mendengar masukan dari yang hadir pada malam itu.
Maka si Dharmma-upapatti pun memulai kalimatnya….,”Mohon ampun paduka Baginda, memang benar apa yang paduka Baginda sampaikan.
Kamipun sangat merasakan keadaan tak menentu yang menimpa kerajaan Majapahit saat ini.
Menurut hemat saya, apakah tidak sebaiknya jika Baginda Raja memanggil mPu Supo ke kerajaan dan menitahkannya untuk membuat sebilah pusaka guna meredakan semua ontran2 yang terjadi saat ini ?.

Sang Raja pun terhenyak dari kemasygulannya. Berdiri lantas berucap, ” Benar apa yang kau sampaikan itu.
Sudah lama kerajaan tidak memiliki pusaka setelah Kyai Sengkelat yang kita selamatkan dari Blambangan.
Kini sudah saatnya Majapahit memiliki pusaka yang bisa menenteramkan kondisi kerajaan kita saat ini”. …. Maka segeralah Raja menitahkan orang kepercayaannya untuk memanggil mPu Supo agar membuatkan keris pusaka kerajaan.

Pembuatan Keris Naga Sasra

Singkat cerita, setelah mPu Supo menerima titah raja, maka segeralah dia bersemedi memohon petunjuk kepada Shang Hyang Tunggal. Bertapa cukup lama sampai mendapatkan petunjuk bagaimana bentuk & manfaat pusaka yang nanti akan digunakan sebagai salah satu pusaka andalan Majapahit itu. Setelah mendapat petunjuk, maka segeralah ia mencari bahan2 yang dibutuhkan dan mempersiapkan segala ubo rampe pembuatan pusaka kerajaan tersebut. Menempanya di kawah gunung yang sangat panas, dan menyepuhnya di laut sampai air laut itu bergejolak sehingga sampai disebut dengan Segara Wedang, yaitu air laut yang bergejolak seperti air panas yang bergelora. Setelah jadi, pusaka tersebut ternyata memiliki hiasan yang sangat indah berbentuk Naga dengan sisik yang banyak yang lantas diberi julukan Sisik Sewu atau Seribu Sisik berhias emas dengan relief kijang emas atau Kidang Mas (Kidang Kencana) di sisi tengah bawah sor-soran.

Setelah selesai seluruh prosesi pembuatan pusaka yang berbentuk Naga tersebut, lantas mPu Supo menyerahkannya kepada sang Raja. Tak ayal, sang Raja sangat bergembira menerima pusaka yang dipesannya tersebut yang lantas menamainya dengan gelar Kyai “NAGA SASRA”.

Dalam cerita ini, memang keris pusaka NAGA SASRA diceritakan dibuat oleh mPu Supo pada era kerajaan Majapahit. Dalam legenda disebut bahwa pembuatan Kyai Naga Sasra sampai membuat air laut bergejolak (Segara Wedang). Legenda ini seakan mengejawantahkan situasi dimana pusaka tersebut lahir ditengah situasi sosial-politik Majapahit yang sedang bergejolak akibat begitu banyaknya pertentangan, pemberontakan, kemiskinan dan berbagai malapetaka lainnya. Berbagai perbedaan pandangan politik, kesenjangan sosial yang makin tampak dan beragamnya kepercayaan masyarakat pada masa itu diibaratkan dengan istilah Sisik Sewu (Sasra).

Naga

Naga Sendiri memiliki makna kewibawaan seorang Raja yang bisa memberikan pengayoman, perlindungan dan mampu mensejahterakan masyarakat yang dipimpinnya.
Menyatukan berbagai perbedaan yang ada dengan simbol Keris yang bermakna tungggal lan manunggal.
Sedangkan kidang kencana atau kidang mas melambangkan kemakmuran ketika semua elemen masyarakat mampu bersatu padu menyatukan tekad membentuk kerajaan yang besar.
Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kertaraharja diejawantahkan dalam hiasan emas yang melapisi bilah keris Naga Sasra tersebut.

Demikian sehingga kyai Naga Sasra telah menjadi pusaka yang benar2 mengilhami sang Raja sehingga mampu menjalankan roda pemerintahan dengan lebih bijaksana dan mampu menyatukan cara pandang masyarakat sehingga segala ontran2 bisa dilalui dengan baik. Maka Kerajaan Majapahit pun kembali berdiri tegar menjadi kerajaan yang kuat.

Hak Cipta Gambar Foto.
Gambar Foto Produk Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan merupakan foto asli dari Pusaka Dunia sehingga jika ada penjual online dengan foto yang sama tanpa ijin, dipastikan penjual tersebut telah melakukan pencurian gambar foto hak cipta Pusaka Dunia. Harap Waspada Penipuan Online, Baca Ciri Ciri Toko Online Terpercaya

Bagi Pembeli Baru Wajib Baca :

  1. Cara Memilih Keris Pusaka
  2. Keris Pusaka Kuno Investasi Menguntungkan
  3. 70 Nama Empu Keris Pusaka
  4. 187 Keris Pusaka Paling Dicari

Hubungi Kami di :
PIN BBM : PUSAKA
Telephone : +6281 222 886 456
Sms : +6285 2939 88885
WhatsApp : +6285 2939 88885
Line : pusakadunia
WeChat : pusakadunia
Instagram : pusakadunia

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan ini bisa dimiliki oleh Penggemar Keris Pusaka yang mengutamakan khasiat dan isi bertuah didalamnya.

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan ini bisa dimiliki oleh aktivis pemelihara Budaya Tosan Aji yang mengutamakan Keindahan Barang Antik Warisan Bangsa yang patut dipelihara dan dijaga demi melestarikan Cagar Budaya Indonesia.

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan ini bisa dimiliki oleh Pecinta dan Penggemar Tosan Aji yang mempertimbangkan keduanya, baik dari segi Khasiat Keris Pusaka maupun sebagai Barang Antik yang harus dijaga dan dilestarikan.

Cara Perawatan Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan.
Cara perawatan yang dilakukan tergolong sangatlah mudah, hanya cukup dengan menyandingkan Minyak Perawatan Pusaka dan membuka penutupnya, jika anda mau oleskan minyak tersebut itu lebih baik. Lakukan hal tersebut satu malam penuh setiap Malam Jumat Kliwon atau Malam Selasa Kliwon atau Setiap Tanggal Lahir anda (bisa pilih salah satu). Jika anda lupa memberi minyak tidak akan ada efek samping apapun, yang akan terjadi hanya energi dari pusaka menjadi kurang maksimal.

Tags: , ,

Keris Naga Sasra Kinatah Kamarogan

Berat 1.5 kg
Kondisi Baru
Dilihat 1.245 kali
Produk Terkait
Sidebar
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin 1
● online
Admin 2
● online
Admin 1
● online
Halo, perkenalkan saya Admin 1
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja