UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
“Umar ibn Abdul Aziz oleh para ahlul ilmi terhitung dalam jajaran ulama ‘amilin (yang beramal) dan khulafaur rasyidin” (adz-Dzahabi).
Bercerita tentang seorang khalifah yang ahli ibadah, zuhud dan khulafaur rasyidin yang kelima ini adalah sebuah cerita yang lebih harum daripada bau misk (kasturi), lebih indah dari sepetak taman…
Sirah (perjalanan hidup)-nya yang indah dan mulia adalah kebun yang subur, dimanapun anda menempatinya, pasti akan menemukan sebuah tanaman yang segar…bunga yang indah…dan buah yang ranum.
Apabila tidak ada waktu yang lapang bagi kita sekarang untuk memahami sirahnya yang menghiasi puncak sejarah, maka hal tersebut tidak menghalangi kita untuk memetik setangkai bunga dari tamannya…dan kita mengambil secercah cahayanya. Yang demikian itu karena apa yang tidak bisa didapatkan seluruhnya maka tidak ditinggalkan sebagiannya (jika tidak bisa semuanya sedikitpun tak apa).
(Sekarang) ambillah tiga potret kehidupan Umar ibn Abdul Aziz, kemudian akan diikuti dengan potret yang lain dalam kitab berikut bila Allah mengijinkan dan memudahkannya.
Adapun potret yang pertama, maka yang telah meriwayatkan kepada kita adalah Salamah ibn Dinar, seorang ‘alim Madinah, qadli dan syaikhnya. Ia menuturkan, “Aku mendatangi khalifah muslimin Umar ibn Abdul Aziz, ia berada di “Khunashirah” daerah bagian “Halab.” Umurku telah lanjut dan sudah lama aku tidak menemuinya. Aku mendapatkannya berada di depan rumah, hanya saja aku tidak mengenalinya karena keadaannya telah berubah tidak seperti yang pernah aku kenal ketika ia menjabat sebagai gubernur Madinah. Ia kemudian mengucapkan selamat datang kepadaku dan berkata, “Mendekatlah kepadaku wahai Abu Hazim.”
Tatkala aku mendekat kepadanya, aku berkata, “Bukankah engkau amirul mukminin Umar ibn Abdul Aziz?”
“Ya…” jawabnya.
Aku berkata, “Apa yang telah terjadi denganmu?!! Bukankah wajahmu (dahulu) berseri, kulitmu segar dan kehidupanmu penuh kenikmatan.”
“Ya…” jawabnya.
Aku berkata, “Lalu apakah yang telah merubah penampilanmu setelah engkau memiliki emas dan perak, dan engkau menjadi seorang amir bagi kaum muslimin?”
“Apa yang telah berubah pada diriku wahai Abu Hazim?!” tanyanya.
Aku menjawab, “Badanmu (menjadi) kurus…kulitmu kasar…wajahmu menguning…dan pancaran kedua matamu sayu.”
Ia lantas menangis dan berkata, “Maka bagaimana bila kamu melihatku di dalam kubur setelah tiga hari?!…Kedua mataku meleleh di atas pipi…perutku terputus-putus dan robek-robek…dan ulat (belatung) bergerak menyantap badanku. Sesungguhnya apabila kamu melihatku pada saat itu –wahai Abu Hazim- niscaya kamu akan lebih terheran lagi dengan keadaanku daripada harimu ini.”
Ia kemudian mengangkat pandangannya kepadaku dan berkata, “Tidakkah kamu ingat sebuah hadits yang pernah kamu katakan kepadaku di Madinah wahai Abu Hazim?”
Aku menjawab, “Aku telah menyampaikan kepadamu banyak hadits wahai amirul mukminin…(hadits) manakah yang engkau maksudkan?.”
“Ia adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah” jawabnya.
“Ya…aku mengingatnya wahai amirul mukminin” kataku.
Ia berkata, “Ulangilah untukku, sesungguhnya aku ingin mendengarnya darimu.”
Aku berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah menuturkan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di depan kalian ada jalan mendaki yang sulit dilalui, penuh dengan bahaya, tidak ada yang mampu melewatinya kecuali setiap orang yang berbadan kurus (karena banyak beribadah dan berjihad).”
Umar kemudian menangis dengan begitu kerasnya hingga aku merasa takut kalau ulu hatinya menjadi pecah.
Ia lalu mengusap air matanya dan menoleh kepadaku seraya berkata, “Apakah kamu akan mencelaku wahai Abu Hazim apabila aku menguruskan badanku untuk jalan mendaki lagi sukar tersebut, dengan harapan aku bisa selamat darinya…sedangkan aku tidak menganggap diriku bisa selamat.”
Adapun potret kedua dari potret kehidupan Umar, maka ath-Thabari telah meriwayatkannya kepada kita dari ath-Thufail ibn Mirdaas, ia menuturkan, “Sesungguhnya amirul mukminin Umar ibn Abdul Aziz ketika menjabat sebagai khalifah, ia menulis surat kepada Sulaiman ibn Abi as-Sariy wakilnya di “ash-Shughd”, ia berkata padanya, “Dirikanlah penginapan-penginapan di negerimu untuk menerima tamu-tamu muslimin, apabila ada salah seorang dari mereka yang melewatinya maka jamulah ia sehari semalam dan layanilah dengan baik serta jagalah kendaraannya. Apabila ia mengeluh kelelahan maka jamulah selama dua hari dua malam dan bantulah ia. Apabila ia adalah orang yang terputus perjalanannya, tidak memiliki bekal serta kendaraan yang bisa mengangkutnya, maka berilah kepadanya apa yang bisa menutupi hajatnya dan sampaikanlah ia ke negerinya.”
Wali tersebut melaksanakan perintah amirul mukminin, ia mendirikan losmen-losmen yang diperintahkan untuk menyiapkannya. Berita tersebut tersebar di setiap tempat. Mulailah orang-orang di belahan timur dan barat negeri Islam menceritakan tentangnya dan memuji-muji keadilan khalifah dan ketakwaannya.
Tidaklah orang-orang penduduk “Samarkand” (mendengarnya) kecuali mereka segera mengutus delegasi kepada gubernur Samarkand yaitu Sulaiman ibn Abi as-Sariy dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya pendahulumu “Qutaibah ibn Muslim al-Bahiliy” telah menjajah negeri kami tanpa ada peringatan terlebih dahulu, dan di dalam memerangi kami ia tidak menempuh jalan seperti apa yang kalian tempuh wahai sekalian kaum muslimin…sungguh kami telah mengetahui bahwa kalian menyeru musuh kalian untuk masuk Islam…bila mereka menolak, kalian menyeru mereka untuk membayar jizyah…dan bila mereka menolak, kalian mengumumkan perang kepada mereka. Sungguh kami telah melihat keadilah khalifah kalian dan ketakwaannya hal mana ini membuat kami bersemangat untuk mengadukan pasukan kalian kepadamu…dan meminta pertolongan denganmu atas apa yang ditimpakan kepada kami oleh salah seorang panglima dari panglima-panglimamu. Maka, ijinkah kami –wahai amir- untuk mengutus delegasi kepada khalifahmu, dan agar kami bisa mengangkat kedzaliman-kedzaliman yang menimpa kami. Bila kami memiliki hak, maka kami akan diberinya…dan bila tidak, maka kami akan kembali ke tempat semula.”
Sulaiman mengijinkan delegasi mereka untuk mendatangi khalifah di Damaskus, sesampainya di rumah khalifah, mereka mengangkat (mengadukan) perkara mereka kepada khalifah muslimin Umar ibn Abdul Aziz.
Khalifah kemudian menulis surat kepada walinya yaitu Sulaiman ibn Abi as-Sariy yang berisi, “Amma ba’du…apabila suratku telah sampai kepadamu, maka tempatkanlah seorang qadli ke penduduk “Samarkand” untuk menangani pengaduan mereka…Apabila ia memutuskan kemenangan untuk mereka, maka perintahkan pasukanmu untuk meninggalkan kota mereka…serulah kaum muslimin yang tinggal di antara mereka untuk meninggalkan negeri mereka…dan kembalilah kalian sebagaimana semula dan (sebagaimana) mereka dahulu sebelum Qutaibah ibn Muslim al-Bahiliy masuk ke negeri mereka.”
Tatkala delegasi tersebut datang kepada Sulaiman ibn Abi as-Sariy dan menyerahkan surat amirul mukminin kepadanya…ia segera menempatkan seorang qadli qudlat (hakim agung) untuk mereka yaitu Jumai’ ibn Haadlir an-Naaji.
Ia (Jumai’) melihat kepada keluhan mereka dan meneliti berita mereka…ia mendengarkan persaksian sekelompok tentara muslimin dan panglima mereka. Sehingga teranglah baginya kebenaran klaim (dakwaan) penduduk Samarkand. Ia pun memutuskan kemenangan mereka.
Di saat itulah, sang wali memerintahkan pasukan muslimin untuk mengosongkan rumah-rumahnya untuk mereka, dan agar kembali ke perkemahan, dan memerangi mereka kali yang lain. Entah mereka (muslimin) memasuki negeri mereka dengan perdamaian…entah mereka memenangkannya dengan peperangan dan entah kemenangan tidak mereka dapatkan.
Ketika para pembesar kaum mendengar keputusan qadli qudlat muslimin untuk mereka. Mereka berkata satu sama lainnya, “Celaka kalian…sungguh kalian telah berbaur (berinteraksi) dengan mereka, kalian telah tinggal bersama mereka. Kalian telah melihat budi pekerti mereka, keadilan dan kebenaran mereka apa-apa yang kalian telah lihat…Maka, biarkan mereka (muslimin) tetap tinggal di sisi kalian…dan tenanglah dengan bergaul dengan mereka…dan berbahagialah dengan berteman dengan mereka.”
Adapun potret ketiga dari potret kehidupan Umar ibn Abdul Aziz adalah seperti yang diriwayatkan kepada kami oleh Ibn Abdil Hakam dalam kitabnya yang berharga, yang berjudul “Sirah Umar ibn Abdul Aziz.” Ia menuturkan, “Ketika kematian mendatangi Umar, Maslamah ibn Abdul Malik masuk menemuinya dan berkata, “Sesungguhnya engkau –wahai Amirul Mukminin- telah melarang mulut anak-anakmu dari harta ini. Alangkah baiknya bila kamu berwasiat kepadaku untuk mereka atau kepada orang yang engkau kehendaki dari keluargamu.”
Setelah Maslamah selesai dari perkataannya, Umar berkata, “Dudukkan aku.” Mereka kemudian mendudukkannya, dan ia berkata, “Sesungguhnya aku telah mendengar apa yang kamu katakan, adapun perkataanmu “Sesungguhnya aku telah melarang mulut anak-anakku dari harta ini…Demi Allah sesungguhnya aku tidak melarang mereka dari apa yang menjadi hak mereka, dan aku tidak pernah memberikan kepada mereka sesuatu yang bukan menjadi haknya. Adapun perkataanmu “seandainya kamu berwasiat kepadaku untuk mereka atau kepada orang yang engkau kehendaki dari keluargamu”, maka hanyalah yang menjadi penerima wasiatku dan waliku pada mereka adalah Allah yang telah menurunkan al-Kitab dengan haq, dan Dia-lah yang menjaga orang-orang shalih. Ketahuilah wahai Maslamah, bahwa anak-anakku adalah salah satu dari dua orang; entah orang yang shalih dan bertakwa, maka Allah akan mencukupkannya dengan karunia-Nya dan menjadikan jalan keluar bagi urusannya…dan entah orang yang thalih (jahat dan durhaka) dan gemar melakukan maksiat, maka aku tidak akan menjadi orang pertama yang membantunya dengan harta atas maksiat kepada Allah ta’ala.”
Ia kemudian berkata, “Panggilkan anak-anakku.”
Ia (Maslamah) memanggil mereka yang berjumlah sekitar sembilan belas orang.
Ketika (Umar) melihat mereka berlinanglah air matanya dan ia berkata, “Sungguh…aku akan meninggalkan mereka sebagai pemuda yang fakir tidak memiliki sesuatupun.” Ia menangis hingga tidak terdengar suaranya…kemudian menoleh kepada mereka dan berkata, “Wahai anak-anakku…sesungguhnya aku telah meninggalkan kebaikan yang banyak untuk kalian…sesungguhnya tidaklah kalian melewati seorang pun dari kaum muslimin atau ahli dzimmah kecuali mereka melihat kalian memiliki hak atas mereka. Wahai anak-anakku, sesungguhnya di depan kalian ada dua pilihan, entah kalian menjadi kaya dan ayah kalian masuk neraka…atau kalian menjadi fakir dan ayah kalian masuk surga. Aku tidak menyangka kecuali kalian akan mendahulukan untuk menyelamatkan ayah kalian dari neraka daripada kekayaan.”
Kemudian ia memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang dan berkata, “Bangkitlah, semoga Allah menjaga kalian…bangkitlah semoga Allah memberikan rizki kepada kalian….”
Maslamah menoleh kepadanya dan berkata, “Aku mempunyai yang lebih baik dari itu wahai amirul mukminin.”
“Apa itu?!” katanya.
Ia menjawab, “Aku mempunyai tiga ratus ribu dinar…dan sesungguhnya aku menghibahkannya kepadamu, maka bagilah untuk mereka…atau engkau bersedekah dengannya bila engkau kehendaki.”
Umar berkata kepadanya, “Bukankah ada yang lebih baik dari itu wahai Maslamah?”
“Apa itu wahai Amirul Mukminin?” tanya Maslamah.
Ia menjawab, “Engkau mengembalikannya kepada orang yang telah kamu ambil darinya, karena sesungguhnya kamu tidak punya hak.”
Kedua mata Maslamah berkaca-kaca, ia berkata, “Semoga Allah merahmatimu –wahai amirul mukminin- dalam keadaan hidup dan mati…engkau telah melembutkan hati kami yang keras…engkau telah mengingatkannya di saat ia lupa…dan engkau telah meninggalkan kenangan untuk kami dalam kumpulan orang-orang shalih.”
Orang-orang kemudian mengikuti berita tentang anak-anak Umar sepeninggalnya. Mereka melihat bahwa tidak ada seorangpun dari mereka yang merasa butuh dan fakir…
Maha benar Allah Yang Maha Agung ketika berfirman, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (Surat an-Nisaa: 9).
UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
Mustika Aura Emas Pelet Laduni Mustika Aura Emas Pelet Laduni merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor perpaduan guratan yang memiliki kesan elegan serta artistik sekali. Pamor mustika tersebut juga terbentuknya secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Aura Emas Pelet Laduni Insya Allah untuk pelet pengasihan laduni, memikat wanita… selengkapnya
Rp 300.000Pusaka Keramat Khodam Raden Tapa Rusa Pusaka Keramat Khodam Raden Tapa Rusa adalah pusaka yang sangat langka dan sulit di dapat karena pusaka dengan wujud tanduk rusa lengkap dengan kepalanya. Pusaka ini bukan hasil dari perburuan merupakan di dapat dari rusa yang mati dengan sendirinya, karena mencari pusaka dari hewan tidak bisa di dapat dari… selengkapnya
Rp 2.777.000Mustika Penangkal Santet Waja Mumbul Mustika Penangkal Santet Waja Mumbul Sihir penangkal santet diciptakan oleh seorang ulama bernama Ibn al-Nafis pada abad ke-13. Dikatakan bahwa dia terinspirasi oleh sebuah mimpi dan ini membawanya untuk menciptakannya dari beberapa bahan yang sangat sulit dicari dan ditemukan. Khasiat penangkal sihir adalah topik yang telah diperdebatkan selama berabad-abad. Sementara… selengkapnya
Rp 385.000Souvenir Tasbih Batu Kotak Mika Souvenir Tasbih Batu Kotak Mika adalah souvenir dengan bentuk tasbih batu dengan kemasan box mika. Souvenir Tasbih Batu Kotak Mika ini biasa untuk digunakan sebagai souvenir pernikahan, souvenir acara syukuran, souvenir pindahan rumah, souvenir syukuran dari kedatangan haji / umroh, souvenir ulang tahun, souvenir aqiqah, souvenir khitanan, souvenir ucapan hari… selengkapnya
Rp 2.200Mustika Jaran Goyang Langka Mustika Jaran Goyang Langka merupakan mustika yang memiliki getaran energi gaib yang luar biasa. Mustika ini merupakan mustika alami yang dapat digunakan oleh pria maupun wanita. Mustika sangat aman karena tidak ada kandungan energi negatif apapun. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Jaran Goyang Langka Insya Allah untuk memiliki membangkitkan ajian pelet jaran… selengkapnya
Rp 365.000Mustika Gagak Rimang Mustika Gagak Rimang merupakan batu langka yang berasal dari Jawa Timur pesisir. Mustika gagak ini memiliki pancaran energi kuat dan daya supranatural tingkat tinggi. Selain cocok untuk perhiasan, batu ini juga sangat ideal untuk ageman / piandel. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Gagak Rimang Insya Allah untuk menjadikan karir, usaha dan urusan cinta… selengkapnya
Rp 300.000Minyak Apel Jin Hitam Daun 7 Minyak Apel Jin Hitam Daun 7 merupakan minyak apel jin dengan jumlah daun 7 helia dan minyaknya berwarna hitam. Setiap minyak apel jin pasti memiliki jumlah daun yang berbeda dan biasanya jumlahnya ganjil. jadi untuk power dari minyak apel jin sendiri tingkatannya juga berbeda-beda sesuai kebutuhan. Khasiat Minyak Apel… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Aura Kristal Pesona Pelet Mustika Aura Kristal Pesona Pelet merupakan batu mustika bertuah yang memiliki pamor kristal asli alami. Mustika dengan pamor kristal seperti ini memang indah sekali ditambah lagi jika terkena cahaya maka akan muncul kerlap-kerlip kristal yang indah sekali. Mustika ini bentuk pamor dan perpaduan warnanya sangat serasi sekali serta terkesan indah… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Pacman Penarik Rejeki Mustika Pacman Penarik Rejeki merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor membentuk sosok kepala pacman yang unik dan indah. Mustika tersebut pamornya juga terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Kegunaan Mustika Pacman Penarik Rejeki Insya Allah untuk Menarik rejeki dari segala penjuru, mendatangkan rejeki dari berbagai penjuru… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Angka Lima Bertuah merupakan batu mustika dengan corak pamor yang membentuk angka lima sangat unik dan indah sekali, corak pamor angka lima tersebut terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian dari manusia, jadi motif angka lima tersebut terbentuk melalui proses alam asli. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Angka Lima Bertuah Insya Allah untuk… selengkapnya
Rp 300.000Amalan untuk Melihat Pencuri Inilah amalan yang banyak dipraktekkan para kyai atau sesepuh jaman dahulu. Yaitu amalan untuk mengetahui siapa pencuri barang yang hilang. Cara untuk mengetahuinya sebagai berikut : Sediakan piring yang diolesi sedikit minyak kelapa. Sediakan lampu teplok (lampu minyak) yang menyala Baca surat al fatihan (3 X) dan baca sholawat (3X) dengan… selengkapnya
Jasa Dukun Gresik Jasa Dukun Gresik akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Gresik. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya
Meninggalkan Suap-Menyuap, Pintu Rizki Jadi Terbuka Ada seorang kawan bercerita tentang seorang pedagang di Saudi Arabia. Pada awal dia meniti karir dalam bisnis, dulunya dia bekerja di sebuah pelabuhan di negeri ini. Semua barang-barang perniagaan yang akan masuk harus melalui dia dan mendapatkan tanda tangannya. Dia tidak suka kepada orang yang main kolusi dan suap-menyuap…. selengkapnya
Cara Membedakan Hantu Dan Iblis Cara Membedakan Hantu Dan Iblis perlu diketahui oleh masyarakat. Kita sebagai manusia hidup di dunia berdampingan dengan makhluk ghaib hanya saja kita dipisahkan oleh dimensi yang berbeda. Makhluk ghaib memiliki tingkat derajat yang berbeda dari kemampuan dan tugasnya. Kamu perlu mengenal hantu dan iblis dan harus bisa membedakanya. Kemampuan iblis jauh… selengkapnya
Padamkan Listrik Dengan Kekuatan Mata Doanya sebagai berikut : AL FATIHAH.ILAS SYAIHK ABDIL QADIR AL JAILANI AL FATIHAH….’INDA DHIL’ARSYIL MAKIN Doa diatas harus di tebus dengan melaksanakan puasa 3 hari. Doanya Dibaca 3x setiap pagi dan sore. Bila anda akan menggunakan caranya harus memandang dengan tajam,mata ditujukan ke arah lampu listrik tadi,Insya Allah listrik akan… selengkapnya
Alamat Dukun Tangerang Alamat Dukun Tangerang sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Tangerang Masyarakat Tangerang… selengkapnya
Amalan Agar Naik Pangkat Asma ini sangat penting untuk kepangkatan yang cocok dalam bidangnya. Nah bila anda menginginkan pangkat yang lebih tinggi lagi dalam pekerjaan anda cobalah beristiqomah membaca asma ini sungguh2 . Inilah asmanya : Bacalah sebanyak 2120 (Dua ribu seratus dua puluh) kali Yaa Maalikal Mulki Artinya : Yang merajai kerajaan Bacalah setiap… selengkapnya
Cara Cepat Mendapatkan Mustika Khodam Macan Prabu Siliwangi Cara Cepat Mendapatkan Mustika Khodam Macan Prabu Siliwangi – Mustika Khodam macan prabu siliwangi merupakan sebuah batu mustika bertuah yang sepecial yang memiliki kohdam sosok macan putih dengan energi kekuatan gaib yang sangat kuat, batu mustika ini dahulu kala adalah salah satu ageman atau jimat yang di… selengkapnya
Tentang Shalawat Litausi’il Arzaq. BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ALLAAHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN SHOLAATAN TUWASSI’U BIHAA ALAINAL ARZAAQO WA TUHASSINU BIHAA LANAL AKHLAAQO WA ALAA AALIHII WA SHOHBIHII WA SALLIM. Artinya : Ya Allah,limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Saw, dengan rahmat yang dapat memperluas rezeki kami dan membaguskan akhlak kami,beserta para keluarganya dan sahabatnya…. selengkapnya
Jasa Dukun Jayapura Jasa Dukun Jayapura akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Jayapura. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya