UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
“Umar ibn Abdul Aziz oleh para ahlul ilmi terhitung dalam jajaran ulama ‘amilin (yang beramal) dan khulafaur rasyidin” (adz-Dzahabi).
Bercerita tentang seorang khalifah yang ahli ibadah, zuhud dan khulafaur rasyidin yang kelima ini adalah sebuah cerita yang lebih harum daripada bau misk (kasturi), lebih indah dari sepetak taman…
Sirah (perjalanan hidup)-nya yang indah dan mulia adalah kebun yang subur, dimanapun anda menempatinya, pasti akan menemukan sebuah tanaman yang segar…bunga yang indah…dan buah yang ranum.
Apabila tidak ada waktu yang lapang bagi kita sekarang untuk memahami sirahnya yang menghiasi puncak sejarah, maka hal tersebut tidak menghalangi kita untuk memetik setangkai bunga dari tamannya…dan kita mengambil secercah cahayanya. Yang demikian itu karena apa yang tidak bisa didapatkan seluruhnya maka tidak ditinggalkan sebagiannya (jika tidak bisa semuanya sedikitpun tak apa).
(Sekarang) ambillah tiga potret kehidupan Umar ibn Abdul Aziz, kemudian akan diikuti dengan potret yang lain dalam kitab berikut bila Allah mengijinkan dan memudahkannya.
Adapun potret yang pertama, maka yang telah meriwayatkan kepada kita adalah Salamah ibn Dinar, seorang ‘alim Madinah, qadli dan syaikhnya. Ia menuturkan, “Aku mendatangi khalifah muslimin Umar ibn Abdul Aziz, ia berada di “Khunashirah” daerah bagian “Halab.” Umurku telah lanjut dan sudah lama aku tidak menemuinya. Aku mendapatkannya berada di depan rumah, hanya saja aku tidak mengenalinya karena keadaannya telah berubah tidak seperti yang pernah aku kenal ketika ia menjabat sebagai gubernur Madinah. Ia kemudian mengucapkan selamat datang kepadaku dan berkata, “Mendekatlah kepadaku wahai Abu Hazim.”
Tatkala aku mendekat kepadanya, aku berkata, “Bukankah engkau amirul mukminin Umar ibn Abdul Aziz?”
“Ya…” jawabnya.
Aku berkata, “Apa yang telah terjadi denganmu?!! Bukankah wajahmu (dahulu) berseri, kulitmu segar dan kehidupanmu penuh kenikmatan.”
“Ya…” jawabnya.
Aku berkata, “Lalu apakah yang telah merubah penampilanmu setelah engkau memiliki emas dan perak, dan engkau menjadi seorang amir bagi kaum muslimin?”
“Apa yang telah berubah pada diriku wahai Abu Hazim?!” tanyanya.
Aku menjawab, “Badanmu (menjadi) kurus…kulitmu kasar…wajahmu menguning…dan pancaran kedua matamu sayu.”
Ia lantas menangis dan berkata, “Maka bagaimana bila kamu melihatku di dalam kubur setelah tiga hari?!…Kedua mataku meleleh di atas pipi…perutku terputus-putus dan robek-robek…dan ulat (belatung) bergerak menyantap badanku. Sesungguhnya apabila kamu melihatku pada saat itu –wahai Abu Hazim- niscaya kamu akan lebih terheran lagi dengan keadaanku daripada harimu ini.”
Ia kemudian mengangkat pandangannya kepadaku dan berkata, “Tidakkah kamu ingat sebuah hadits yang pernah kamu katakan kepadaku di Madinah wahai Abu Hazim?”
Aku menjawab, “Aku telah menyampaikan kepadamu banyak hadits wahai amirul mukminin…(hadits) manakah yang engkau maksudkan?.”
“Ia adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah” jawabnya.
“Ya…aku mengingatnya wahai amirul mukminin” kataku.
Ia berkata, “Ulangilah untukku, sesungguhnya aku ingin mendengarnya darimu.”
Aku berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah menuturkan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di depan kalian ada jalan mendaki yang sulit dilalui, penuh dengan bahaya, tidak ada yang mampu melewatinya kecuali setiap orang yang berbadan kurus (karena banyak beribadah dan berjihad).”
Umar kemudian menangis dengan begitu kerasnya hingga aku merasa takut kalau ulu hatinya menjadi pecah.
Ia lalu mengusap air matanya dan menoleh kepadaku seraya berkata, “Apakah kamu akan mencelaku wahai Abu Hazim apabila aku menguruskan badanku untuk jalan mendaki lagi sukar tersebut, dengan harapan aku bisa selamat darinya…sedangkan aku tidak menganggap diriku bisa selamat.”
Adapun potret kedua dari potret kehidupan Umar, maka ath-Thabari telah meriwayatkannya kepada kita dari ath-Thufail ibn Mirdaas, ia menuturkan, “Sesungguhnya amirul mukminin Umar ibn Abdul Aziz ketika menjabat sebagai khalifah, ia menulis surat kepada Sulaiman ibn Abi as-Sariy wakilnya di “ash-Shughd”, ia berkata padanya, “Dirikanlah penginapan-penginapan di negerimu untuk menerima tamu-tamu muslimin, apabila ada salah seorang dari mereka yang melewatinya maka jamulah ia sehari semalam dan layanilah dengan baik serta jagalah kendaraannya. Apabila ia mengeluh kelelahan maka jamulah selama dua hari dua malam dan bantulah ia. Apabila ia adalah orang yang terputus perjalanannya, tidak memiliki bekal serta kendaraan yang bisa mengangkutnya, maka berilah kepadanya apa yang bisa menutupi hajatnya dan sampaikanlah ia ke negerinya.”
Wali tersebut melaksanakan perintah amirul mukminin, ia mendirikan losmen-losmen yang diperintahkan untuk menyiapkannya. Berita tersebut tersebar di setiap tempat. Mulailah orang-orang di belahan timur dan barat negeri Islam menceritakan tentangnya dan memuji-muji keadilan khalifah dan ketakwaannya.
Tidaklah orang-orang penduduk “Samarkand” (mendengarnya) kecuali mereka segera mengutus delegasi kepada gubernur Samarkand yaitu Sulaiman ibn Abi as-Sariy dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya pendahulumu “Qutaibah ibn Muslim al-Bahiliy” telah menjajah negeri kami tanpa ada peringatan terlebih dahulu, dan di dalam memerangi kami ia tidak menempuh jalan seperti apa yang kalian tempuh wahai sekalian kaum muslimin…sungguh kami telah mengetahui bahwa kalian menyeru musuh kalian untuk masuk Islam…bila mereka menolak, kalian menyeru mereka untuk membayar jizyah…dan bila mereka menolak, kalian mengumumkan perang kepada mereka. Sungguh kami telah melihat keadilah khalifah kalian dan ketakwaannya hal mana ini membuat kami bersemangat untuk mengadukan pasukan kalian kepadamu…dan meminta pertolongan denganmu atas apa yang ditimpakan kepada kami oleh salah seorang panglima dari panglima-panglimamu. Maka, ijinkah kami –wahai amir- untuk mengutus delegasi kepada khalifahmu, dan agar kami bisa mengangkat kedzaliman-kedzaliman yang menimpa kami. Bila kami memiliki hak, maka kami akan diberinya…dan bila tidak, maka kami akan kembali ke tempat semula.”
Sulaiman mengijinkan delegasi mereka untuk mendatangi khalifah di Damaskus, sesampainya di rumah khalifah, mereka mengangkat (mengadukan) perkara mereka kepada khalifah muslimin Umar ibn Abdul Aziz.
Khalifah kemudian menulis surat kepada walinya yaitu Sulaiman ibn Abi as-Sariy yang berisi, “Amma ba’du…apabila suratku telah sampai kepadamu, maka tempatkanlah seorang qadli ke penduduk “Samarkand” untuk menangani pengaduan mereka…Apabila ia memutuskan kemenangan untuk mereka, maka perintahkan pasukanmu untuk meninggalkan kota mereka…serulah kaum muslimin yang tinggal di antara mereka untuk meninggalkan negeri mereka…dan kembalilah kalian sebagaimana semula dan (sebagaimana) mereka dahulu sebelum Qutaibah ibn Muslim al-Bahiliy masuk ke negeri mereka.”
Tatkala delegasi tersebut datang kepada Sulaiman ibn Abi as-Sariy dan menyerahkan surat amirul mukminin kepadanya…ia segera menempatkan seorang qadli qudlat (hakim agung) untuk mereka yaitu Jumai’ ibn Haadlir an-Naaji.
Ia (Jumai’) melihat kepada keluhan mereka dan meneliti berita mereka…ia mendengarkan persaksian sekelompok tentara muslimin dan panglima mereka. Sehingga teranglah baginya kebenaran klaim (dakwaan) penduduk Samarkand. Ia pun memutuskan kemenangan mereka.
Di saat itulah, sang wali memerintahkan pasukan muslimin untuk mengosongkan rumah-rumahnya untuk mereka, dan agar kembali ke perkemahan, dan memerangi mereka kali yang lain. Entah mereka (muslimin) memasuki negeri mereka dengan perdamaian…entah mereka memenangkannya dengan peperangan dan entah kemenangan tidak mereka dapatkan.
Ketika para pembesar kaum mendengar keputusan qadli qudlat muslimin untuk mereka. Mereka berkata satu sama lainnya, “Celaka kalian…sungguh kalian telah berbaur (berinteraksi) dengan mereka, kalian telah tinggal bersama mereka. Kalian telah melihat budi pekerti mereka, keadilan dan kebenaran mereka apa-apa yang kalian telah lihat…Maka, biarkan mereka (muslimin) tetap tinggal di sisi kalian…dan tenanglah dengan bergaul dengan mereka…dan berbahagialah dengan berteman dengan mereka.”
Adapun potret ketiga dari potret kehidupan Umar ibn Abdul Aziz adalah seperti yang diriwayatkan kepada kami oleh Ibn Abdil Hakam dalam kitabnya yang berharga, yang berjudul “Sirah Umar ibn Abdul Aziz.” Ia menuturkan, “Ketika kematian mendatangi Umar, Maslamah ibn Abdul Malik masuk menemuinya dan berkata, “Sesungguhnya engkau –wahai Amirul Mukminin- telah melarang mulut anak-anakmu dari harta ini. Alangkah baiknya bila kamu berwasiat kepadaku untuk mereka atau kepada orang yang engkau kehendaki dari keluargamu.”
Setelah Maslamah selesai dari perkataannya, Umar berkata, “Dudukkan aku.” Mereka kemudian mendudukkannya, dan ia berkata, “Sesungguhnya aku telah mendengar apa yang kamu katakan, adapun perkataanmu “Sesungguhnya aku telah melarang mulut anak-anakku dari harta ini…Demi Allah sesungguhnya aku tidak melarang mereka dari apa yang menjadi hak mereka, dan aku tidak pernah memberikan kepada mereka sesuatu yang bukan menjadi haknya. Adapun perkataanmu “seandainya kamu berwasiat kepadaku untuk mereka atau kepada orang yang engkau kehendaki dari keluargamu”, maka hanyalah yang menjadi penerima wasiatku dan waliku pada mereka adalah Allah yang telah menurunkan al-Kitab dengan haq, dan Dia-lah yang menjaga orang-orang shalih. Ketahuilah wahai Maslamah, bahwa anak-anakku adalah salah satu dari dua orang; entah orang yang shalih dan bertakwa, maka Allah akan mencukupkannya dengan karunia-Nya dan menjadikan jalan keluar bagi urusannya…dan entah orang yang thalih (jahat dan durhaka) dan gemar melakukan maksiat, maka aku tidak akan menjadi orang pertama yang membantunya dengan harta atas maksiat kepada Allah ta’ala.”
Ia kemudian berkata, “Panggilkan anak-anakku.”
Ia (Maslamah) memanggil mereka yang berjumlah sekitar sembilan belas orang.
Ketika (Umar) melihat mereka berlinanglah air matanya dan ia berkata, “Sungguh…aku akan meninggalkan mereka sebagai pemuda yang fakir tidak memiliki sesuatupun.” Ia menangis hingga tidak terdengar suaranya…kemudian menoleh kepada mereka dan berkata, “Wahai anak-anakku…sesungguhnya aku telah meninggalkan kebaikan yang banyak untuk kalian…sesungguhnya tidaklah kalian melewati seorang pun dari kaum muslimin atau ahli dzimmah kecuali mereka melihat kalian memiliki hak atas mereka. Wahai anak-anakku, sesungguhnya di depan kalian ada dua pilihan, entah kalian menjadi kaya dan ayah kalian masuk neraka…atau kalian menjadi fakir dan ayah kalian masuk surga. Aku tidak menyangka kecuali kalian akan mendahulukan untuk menyelamatkan ayah kalian dari neraka daripada kekayaan.”
Kemudian ia memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang dan berkata, “Bangkitlah, semoga Allah menjaga kalian…bangkitlah semoga Allah memberikan rizki kepada kalian….”
Maslamah menoleh kepadanya dan berkata, “Aku mempunyai yang lebih baik dari itu wahai amirul mukminin.”
“Apa itu?!” katanya.
Ia menjawab, “Aku mempunyai tiga ratus ribu dinar…dan sesungguhnya aku menghibahkannya kepadamu, maka bagilah untuk mereka…atau engkau bersedekah dengannya bila engkau kehendaki.”
Umar berkata kepadanya, “Bukankah ada yang lebih baik dari itu wahai Maslamah?”
“Apa itu wahai Amirul Mukminin?” tanya Maslamah.
Ia menjawab, “Engkau mengembalikannya kepada orang yang telah kamu ambil darinya, karena sesungguhnya kamu tidak punya hak.”
Kedua mata Maslamah berkaca-kaca, ia berkata, “Semoga Allah merahmatimu –wahai amirul mukminin- dalam keadaan hidup dan mati…engkau telah melembutkan hati kami yang keras…engkau telah mengingatkannya di saat ia lupa…dan engkau telah meninggalkan kenangan untuk kami dalam kumpulan orang-orang shalih.”
Orang-orang kemudian mengikuti berita tentang anak-anak Umar sepeninggalnya. Mereka melihat bahwa tidak ada seorangpun dari mereka yang merasa butuh dan fakir…
Maha benar Allah Yang Maha Agung ketika berfirman, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (Surat an-Nisaa: 9).
UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
Banyak pemain judi percaya pada keberuntungan dan takhayul, dan salah satu cara untuk meningkatkan peluang menang adalah dengan menggunakan amulet untuk judi. Amulet ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan melindungi pemain dari energi negatif saat berjudi. Apa itu Amulet untuk Judi? Amulet untuk judi biasanya berupa benda kecil yang dipercaya memiliki kekuatan magis atau spiritual… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Kuat Sex Tahan 5 Jam Mustika Kuat Sex Tahan 5 Jam adalah salah satu mustika spesial pusaka dunia. Mustika ini memiliki khasiat yang sangat menakjubkan yaitu membuat pemiliknya kuat tahan bercinta 5 jam. Mustika ini di dapat dari penarikan alam ghaib oleh tim sesepuh pusaka dunia yang sudah teruji khasiatnya. Dengan Memiliki Mustika Kuat… selengkapnya
Rp 1.200.000Jasa Pengaktifan Tenaga Dalam Jasa Pengaktifan Tenaga Dalam merupakan sebuah layanan Tim Sesepuh Pusaka Dunia yang bertujuan membuka aliran cakra tenaga dalam seseorang sehingga tenaga dalam tersebut dapat aktif dan dapat didayagunakan oleh si pemiliknya. Dengan Cakra Tenaga Dalam yang telah terbuka, anda dapat menggunakanya untuk perlindungan diri serta senjata ampuh menangkal berbagai tindak kejahatan… selengkapnya
Rp 3.500.000Pusaka Fosil Cula Keramat Pusaka Fosil Cula Keramat adalah salah satu pusaka yang sangat langka, unik dan jarang sekali untuk didapatkan. Fosil pusaka ini usianya diperkirakan jutaan tahun. Pusaka cula badak ini sungguh langka sekali cara mendapatkannyapun tidak mudah, dan memerlukan energi yang sangat luar biasa besarnya. Tanpa Sesepuh dapat dipastikan tidak akan bisa mendapatkan… selengkapnya
Rp 675.000Liontin Giok Couple Naga Phonix Liontin Giok Couple Naga Phonix merupakan mustika berbentuk Liontin Giok Ukir Naga Phonix yang sangat indah serta elegan sekali. Mustika ini ada satu pasang yang satu berukirkan naga dan satunya burung phonix, liontin ini sangat cocok untuk di jadikan hadiah untuk pasangan yang anda sayangi. Liontin giok ini dapat dimiliki… selengkapnya
Rp 375.000Batu Bertuah Bulu Macan Asli. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk Orang hidup butuh sandang pangan papan dan pasangan, artinya orang hidup membutuhkan pakaian, makanan, tempat tinggal dan pendamping hidup. Semua berarti sangat luas, semisal makanan maknanya tidak pernah kekurangan dan rejeki akan selalu ada, pakaian kebutuhan atau keinginan akan tercapai, tempat tinggal bisa berarti… selengkapnya
Rp 1.350.000Sarung Batik Tujuh Bidadari Sarung merupakan sepotong kain lebar yang dijahit pada kedua ujungnya sehingga berbentuk seperti pipa / tabung. Produk Sarung ini terbuat dari batik yang kaya dengan nuansa jawa. Sarung batik ini didesign menarik dan cocok digunakan untuk pria maupun wanita. Selain itu sarung batik ini cocok untuk dipakai sebagai hadiah, souvenir khitanan,… selengkapnya
Rp 28.000Parfum Ambassador Absolutely Jazzy Original Produk Parfum ini merupakan parfum original kemasan 60 ml dengan jenis EDP (Eau De Parfum) yang memiliki aroma khas. Parfum Ambassador Absolutely Jazzy Original memiliki ketahanan 3 sampai 5 jam dan disarankan dipakai untuk pria. Produk ini dipastikan aman untuk digunakan karena terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM)… selengkapnya
Rp 32.250Mustika Kerejekian Lumut Mas Pusaka Dunia Mustika Kerejekian Lumut Mas Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 375.000Mustika Huruf I dan L Gaib Mustika Huruf I dan L Gaib merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor huruf I dan L yang indah, mustika tersebut sangat cocok digunakan bagi orang yang namanya mengandung huruf I atau L. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Huruf I dan L Gaib Insya Allah untuk menjadikan pandai dalam urusan asmara… selengkapnya
Rp 250.000Tentang ‘AUJ BIN UNUQ Dibinasakan oleh Burung Hud-hud. ‘Auj bin Unuq adalah manusia yang berumur sehingga 4,500 tahun. Tinggi tubuh badannya di waktu berdiri adalah seperti ketinggian air yang dapat menenggelamkan negeri pada zaman Nabi Nuh a.s. Ketinggian air tersebut tidak dapat melebihi lututnya. Ada yang mengatakan bahawa dia tinggal di gunung. Apabila dia merasa… selengkapnya
Apakah Paranormal Wanita yang Banyak Muncul di TV Pasti Terpercaya Sekarang, jumlah paranormal wanita di Indonesia terus membanyak. Kami sangat yakin, anda yang sering melihat tv pasti sudah mengetahuinya. Memang, banyaknya perangkat multimedia yang tersebar memang membuat hal hal baru terus bermunculan. Tapi yang jadi pertanyaan, apakah paranormal yang banyak muncul di TV pasti terpercaya?… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Anorthite Anorthite Variasi Warna : Putih, Keabu-abuan, Kemerah-merahan Kadar Transparasi : Transparan, Translusan, Opaq Luster : Vitreous Index Bias : 1.573 -1.590 Kadar Keras : 6.0 – 6.5 Skala Mohs. Berat Jenis : 2.74 – 2.76 gr/cm3 Formula Kimia : CaAl2SiO8 (Calcium Alumunium Silicate) Sistem Kristal : Triklinik – Pinacoidal Tahun ditemukan… selengkapnya
Beberapa Jenis Sarana Untuk Menolak Getaran Jahat Dengan menggunakan Garam (garamnya yang kasar) dengan dibacakan surat Al Ikhlas disebarkan di rumah bagian depan atau gapura. Serbuk Besi dibacakan surat Al Ikhlas disebarkan di gapura untuk ben-tengan terhadap orang yang ingin berbuat jahat. Serbuk Bambu disebar atau dibakar untuk mengusir roh. Bebek Jantan untuk menghilangkan roh-roh… selengkapnya
Kesaktian Wisa Sang Kalitar Putih. Orang yang memiliki aji Wisa Kalitar Putih akan mampu menundukkan bisa racun ular sendok/cobra. Racun ular cobra hampir sama dengan ular belang. Kekuatan racun ular cobra agak lambat menjalar ke jantung. Selain Kesaktian Wisa Sang Kalitar Putih inilah 47 Macam Ajian Kesaktian Paling Ampuh
Info Amalan Kebal Cambuk. Amalan Kebal Cambuk ini berfungsi agar Tidak merasa sakit meskipun dicambuk berkali-kali (atraksi) Caranya : Sebaiknya anda melakukan puasa 1 hari, yaitu hari Kamis. Setelah berbuka puasa, jangan makan apa-apa lagi dan tidak boleh tidur Setelah sholat subuh, baca do’a di bawah ini sampai terbit matahari Bismillahirrahmaanirrahim, Qaala rasuulullahi qul man… selengkapnya
Praktek Dukun Mandailing Natal Praktek Dukun Mandailing Natal sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Mandailing Natal… selengkapnya
Makna Isyarat Tingkah Laku Kucing bagi Pemiliknya Berikut ini makna isyarat polah tingkah laku kucing pada pemiliknya yang sering kita jumpai : Apabila kucing memandangi terus pemiliknya tanpa berkedip matanya maknanya pemiliknya akan mendapatkan rejeki. Apabila kucing duduk dengan tenang di depan pemiliknya,maknanya pemiliknya akan mendapatkan anugrah. Apabila kucing tidur di atas sorban,ikat kepala atau… selengkapnya
Ramalan Zodiak Capricorn 2020 Ramalan Zodiak Capricorn 2020 ini merupakan sebuah perkiraan dan untuk ketepatannya tidak pasti 100%. Pusaka Dunia memprediksi bahwa ini adalah tahun yang hebat untuk meningkatkan diri Capricorn. Apakah Anda sedang berusaha meningkatkan kehidupan cinta, kehidupan sosial, kehidupan kerja, atau kehidupan pribadi Anda, Anda pasti dapat melakukannya jika Anda memusatkan perhatian pada… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Sapphire Sapphire Variasi Warna Sapphire : Biru, Ungu, Kuning, Orange, Hitam, Bening, Putih Kadar Transparasi : Transparan, Translusan, Opak. Luster Sapphire : Adamantine to Vitreous Index Bias Sapphire : 1,760 – 1,772 Kadar Keras Sapphire : 9 skala mohs. Berat Jenis Sapphire : 3,99 – 4.10 Formula Kimia : Al2O3 + Fe,… selengkapnya