UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
Tentang UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
Adalah Umar ibn Abdul Aziz seorang yang bagus postur dan akhlaknya, banyak ilmu, ahli jiwa, banyak takut dan taubatnya” (adz-Dzahabi)
Pembicaraan tentang khalifah dan tabi’i Umar ibn Abdul Aziz adalah pembicaraan yang memiliki warna dan keragaman.
Belum selesai anda memahami makna sebuah potret dari potret-potret kehidupannya yang langka sehingga ia membawa anda kepada potret lain yang lebih indah, lebih menarik dan memiliki pengaruh yang dalam (mengesankan).
Dalam pembahasan yang lalu, kita telah menyelami tiga dari potret kehidupan ‘khulafaur rasyidin yang kelima’ ini.
Maka marilah kita sekarang menikmati tiga potret lain yang tidak kalah pamornya dari yang sebelumnya.
Adapun potret pertama, maka ‘Dukain ibn Said ad-Daarimi’ akan meriwayatkan kisahnya kepada anda. Ia salah seorang penyair rajaz* yang menonjol. Ia menuturkan,
“Aku memuji Umar ibn Abdul Aziz (dengan syair) pada saat ia menjadi gubernur di Madinah, lalu ia menyuruh untuk memberiku lima belas unta betina dari unta-unta pilihan.
Tatkala unta-unta itu sudah berada di hadapanku, aku memperhatikanya. Pemandangannya membuatku tercengang. Aku takut berjalan sendiri membawa mereka di antara lereng-lereng pegunungan karena khawatir terjadi sesuatu dengan mereka sementara untuk menjualnya, aku tidak menginginkannya.
Di saat aku dalam keadaan seperti itu, kawan-kawan sejawat mendatangi kami karena hendak melakukan perjalanan menuju ke negeri kami di ‘Najd.’
Aku meminta mereka untuk menemaniku. Mereka berkata, ‘Selamat datang untukmu, dan kami akan berangkat malam ini, persiapkan dirimu untuk keluar bersama kami.’
Aku lalu menemui Umar ibn Abdul Aziz untuk mengucapkan selamat tinggal. Di majlisnya kutemui ada dua orang syaikh (tokoh terpandang) bersamanya. Aku tidak mengenali mereka berdua. Ketika aku hendak berpaling, Umar menoleh kepadaku dan berkata, ‘Wahai Dukain, sesungguhnya aku memiliki jiwa yang ambisius; bila kamu mengetahui bahwa aku telah mencapai sesuatu yang lebih tinggi daripada apa yang aku capai sekarang, maka datanglah kepadaku. Aku akan mengimbali jasamu itu.’
Aku berkata, ‘Persaksikanlah untukku akan hal itu wahai amir (Umar bin Abdul ‘Aziz).’
‘Aku mempersaksikan Allah ta’ala akan hal itu, ‘ kata Umar
‘Dan (siapa yang menjadi saksi) dari makhluk-Nya,?’ tanyaku
Ia menjawab, ‘Kedua orang syaikh ini.!’
Aku mendekati salah satu dari keduanya dan berkata, ‘Dengan ayah dan ibuku (sebagai tebusanmu), katakan kepadaku siapa namamu agar aku dapat mengenalimu?.’
‘Salim ibn Abdullah ibn Umar ibn al-Khaththab, ‘ jawabnya.
Aku menoleh ke arah amir dan berkata, ‘Aku mujur mendapatkan saksi terpercaya ini…’, kemudian aku memandang kepada syaikh yang lain seraya berkata, ‘Dan siapakah engkau –aku jadikan diriku sebagai tebusanmu-.’
Ia menjawab, ‘Abu Yahya, budak sang Amir.’
Aku berkata, ‘Ini saksi dari keluarganya (orang dalam istana).’
Aku kemudian mengucapkan salam kepadanya dan berlalu sembari membawa unta betina ke negeri kaumku di ‘Najd.’
Allah memberikan berkah pada unta-unta tadi sehingga dari keturunannya aku dapat membeli lagi onta yang lain dan budak-budak.
Hari-hari pun bergulir… Di saat aku berada di tengah padang pasir yang menyengat di tanah Yamamah, Najd, tiba-tiba seorang pembawa berita duka menyampaikan berita kematian Amirul mukminin, Sulaiman ibn Abdul Malik. Aku bertanya kepadanya, ‘Siapakah khalifah yang menggantikannya?’
‘Umar ibn Abdul Aziz,’ jawabnya.
Begitu mendengar jawabannya, aku segera berangkat menuju negeri Syam.
Sesampainya di Damaskus, aku bertemu dengan Jarir** yang baru saja keluar dari kediaman khalifah.
Aku menyalaminya dan berkata, ‘Dari mana engkau wahai Abu Hazrah?.’
Ia menjawab, ‘Dari kediaman khalifah, ia memberi orang fakir dan melarang (tidak memberi) para penyair. Pulanglah ke tempatmu, itu lebih baik bagimu.!’
‘Sesungguhnya aku memiliki kepentingan yang berbeda denganmu,’ kataku.
Ia berkata, ‘Terserah kamulah.’
Aku bertolak hingga sampai di rumah khalifah. Ternyata di sana, ia sedang berada di serambi rumah. Anak-anak yatim, janda-janda dan orang-orang yang terzhalimi telah berada di sekelilingnya.
Saking penuh sesaknya orang yang mengelilinginya, aku merasa tidak ada cara lain untuk bisa menemuinya. Karena itu, aku mengeraskan suaraku seraya merangkai bait,
Wahai Umar,
Berikan kebaikan dan kemuliaan
Wahai Umar,
Berikanlah tempayan-tempayan yang besar
Sesungguhnya aku berasal dari kota Qathan,*** tempat suku Daarim****
Aku menagih hutang dari saudara mulia
Abu Yahya, budak sang Amir memandangku begitu lama, kemudian menoleh kepadanya (Umar) seraya berkata, ‘Wahai amirul mukminin, sesungguhnya aku punya persaksian untuk orang badui (pedalaman) ini atasmu.’’
‘Aku tahu itu,’ kata Umar
Kemudian Umar menoleh kepadaku dan berkata, ‘Mendekatlah kemari wahai Dukain.!’
Saat aku sudah berada di hadapannya, ia membalikkan badannya ke arahku dan berkata, ‘Apakah kamu ingat apa yang telah aku katakan kepadamu di Madinah, bahwa bila jiwaku sudah memperoleh sesuatu pastilah akan merindukaan (menginginkan) yang lebih tinggi darinya.’
‘Ya, wahai amirul mukminin,’ kataku.
Ia menjawab, ‘Kini, aku telah memperoleh suatu yang tertinggi dari apa yang ada di dunia ini, yaitu kerajaan.! Maka jiwaku menginginkan sesuatu yang lebih tinggi lagi dari apa yang ada di akhirat, yaitu surga, dan berjalan menuju kemenangan dengan (memperoleh) keridhaan Allah AWJ. Apabila para raja menjadikan kekuasaannya sebagai jalan untuk sampai kepada izzah (kemuliaan) dunia, maka sungguh aku akan menjadikannya jalan untuk sampai kepada izzah akhirat.!’
Kemudian ia berkata, ‘Wahai Dukain, sesunggunya aku –demi Allah- tidak pernah mengambil sepeserpun dari harta kaum muslimin; satu dirham atau pun satu dinar semenjak aku menjabat urusan ini. Dan sesungguhnya aku hanya memiliki seribu dirham saja, maka ambillah separuhnya sedangkan separuhnya lagi sisakan untukku.’
Aku lalu mengambil harta yang ia berikan kepadaku. Dan demi Allah, aku tidak pernah melihat yang lebih besar berkahnya daripadanya.”
Adapun potret kedua diriwayatkan oleh Qadhi Mousul (kawasan di Iraq-red), Yahya ibn Yahya al-Ghassaani. Ia menuturkan,
“Ketika suatu hari Umar ibn Abdul Aziz berkeliling di pasar-pasar ‘Himsh’***** untuk mengontrol aktifitas perdagangan dan mengetahui harga-harga. Tiba-tiba seseorang berdiri, ia memakai dua pakaian bergaris yang berwarna merah dari Qatar, ia berkata, ‘Wahai amirul mukminin! Sungguh aku telah mendengarmu memerintahkan orang yang terzhalimi untuk datang kepadamu.’
‘Benar,’ jawab Umar.
Ia berkata, ‘Dan kini telah datang kepadamu, seseorang yang terzhalimi dari tempat yang jauh.’
‘Dimanakah keluargamu,?’ tanya Umar.
Orang tersebut menjawab, ‘Di ‘Aden (Yaman-red).’
Umar berkata, ‘Demi Allah, sesungguhnya tempatmu dari tempat Umar sungguh jauh.’
Umar lalu turun dari kendaraannya dan berdiri di hadapannya seraya berkata, ‘Kezhaliman apa yang menimpamu?.’
Ia menjawab, ‘Tanah milikku, direbut dan dirampas oleh orang bawahan tuan.’
Umar lalu menulis surat kepada ‘Urwah ibn Muhammad,’ bawahannya yang memerintah kawasan ’Aden. Bunyi surat itu: ‘Amma ba’du, Apabila surat ini sampai kepadamu, maka dengarkanlah bukti (hujjah/argumen) orang yang membawanya, jika memang haknya maka berikanlah kepadanya.’
Ia kemudian memberikan setempel pada suratnya lalu menyerahkannya kepada orang tersebut.
Saat orang itu hendak pergi, Umar berkata kepadanya, ‘Jangan tergesa-gesa! sesungguhnya kamu telah mendatangi kami dari negeri yang jauh. Tidak diragukan lagi, pasti kamu telah menghabiskan bekal yang banyak untuk perjalananmu ini. Baju-baju barumu menjadi lusuh dan bisa jadi tungganganmu binasa karenanya.’
Umar lalu mengkalkulasi seluruh biaya tersebut hingga mencapai total sebelas dinar, lalu memberikannya kepadanya (sebagai ongkos pengganti). Ia berkata, ‘Sebarkanlah mengenai hal ini kepada khalayak manusia agar orang yang terzhalimi di tengah mereka tidak merasa berat untuk mengadukan kezhaliman yang dialaminya setelah hari ini, walaupun tempat tinggalnya jauh.!’”
Adapun potret ketiga, maka seorang ahli ibadah yang zuhud, Ziyad ibn Maisaroh al-Makhzuumi yang akan meriwayatkannya kepada kita. Ia menuturkan,
“Tuanku ‘Abdullah ibn ‘Ayyasy’ mengutusku dari Madinah ke Damaskus untuk bertemu amirul mukminin, Umar ibn Abdul Aziz guna menyelesaikan beberapa urusannya.
Antara aku dan Umar telah ada hubungan lama dimulai saat ia menjabat sebagai penguasa Madinah. Saat aku masuk menemuinya, ternyata ada seorang juru tulis di sisinya yang menulis untuknya.
Saat berada di depan bilik, aku mengucapkan, ‘Assalamu ’alaikum .’
Ia menjawab, ‘Wa’alaikumussalam warahmatullah, ya Ziyad.’
Aku lalu berjalan ke arahnya dengan rasa malu, karena tadi tidak mengucapkan salam kepadanya dengan menyebut ‘amirul mukminin’ terlebih dahulu. Sesampainya aku kepadanya, aku mengucapkan (lagi), ‘Assalamu ‘alaika ya Amiral mukminin warahmatullahi ta’ala wabarakatuh.’
Ia berkata, ‘Wahai Ziyad, sesungguhnya aku tidak mengingkari atas ucapan salammu yang pertama tadi, mengapa kamu harus mengucapkannya lagi untuk kedua kalinya?’
Juru tulisnya pada saat itu sedang membacakan pengaduan tindak kezhaliman yang datang dari “Bashrah” melalui surat. Ia lalu berkata kepadaku, ‘Duduklah wahai Ziyad sehingga kami sampai kepada giliranmu.’
Aku duduk di sebelah pintu, sedangkan juru tulis masih membacakan untuknya. Dan Umar menarik nafas dalam-dalam karena merasa gundah.
Saat juru tulisnya selesai membaca surat-surat yang ada bersamanya dan beranjak untuk menjalankan tugasnya yang lain, Umarpun bangkit dari majlisnya. Ia berjalan ke arahku hingga duduk di depanku di pintu. Ia meletakkan kedua tangannya di atas kedua lututku sembari berkata, ‘Selamat untukmu wahai Ziyad, kamu telah menghangatkan tubuhmu dengan madro’ah (jubah yang terbuka bagian depannya) ini dan dapat terhindar dari kesibukan yang kami hadapi. ‘
Aku memang memakai madro’ah yang terbuat dari wool.
Kemudian ia mulai menanyaiku tentang keadaan orang-orang shalih penduduk Madinah, kaum laki-laki dan wanitanya, satu demi satu. Tidak satu orang pun dari mereka yang terlewatkan olehnya untuk ditanyai keadaannya.
Ia lalu menanyaiku tentang hal-hal yang pernah ia perintahkan di Madinah saat ia masih menjabat sebagai penguasa dulu.
Aku memberitahukan kepadanya tentang segala yang ia tanyakan.
Ia mendesah sedih seraya berkata, ‘Wahai Ziyad, tidakkah kamu melihat apa yang telah menimpa Umar.?’
Aku berkata, ‘Aku berharap kebaikan dan pahala untukmu dalam hal itu.!’
Ia berkata, ‘Terlalu jauh (tidak mungkin).!!!’
Kemudian ia menangis. Aku menghiburnya dan berkata, ‘Sayangilah dirimu wahai amirul mukminin, sungguh aku mengharap kebaikan untukmu.’
‘Alangkah jauhnya apa yang kamu harapkan itu wahai Ziyad! Aku dapat dengan leluasa mencela tanpa ada yang berani balas mencela, memukul tanpa ada yang berani balas memukul, menyakiti orang tanpa ada yang berani balas menyakitiku.!’
Ia pun menangis lagi sehingga membuatku iba terhadapnya.
Aku tinggal di sisinya selama tiga hari hingga berhasil menuntaskan tugas yang diembankan tuanku.
Saat aku hendak pergi, ia menitipkan kepadaku sepucuk surat untuk tuanku, isinya memohon kepadanya agar menjual diriku kepadanya.
Kemudian ia mengeluarkan dua puluh dinar dari bawah kasurnya, lantas berkata, ‘Pergunakan harta ini untuk menolong duniamu! andaikata kamu mendapat jatah dari harta ‘Fai’ (harta rampasan yang didapat tanpa melalui peperangan-red), pastilah akan kuberikan kepadamu.!’
Aku pun menolak untuk mengambil harta darinya.
Ia berkata, ‘Ambillah, itu bukan berasal dari Baitul Mal akan tetapi itu dari gaji pribadiku.”
Aku tetap menolak untuk mengambilnya.
Ia terus memaksaku hingga aku mengambilnya dan pergi.
Sesampainya di Madinah, surat amirul mukminin itu aku berikan kepada tuanku. Ia membukanya dan berkata, ‘Ia memintaku agar menjualmu kepadanya sehingga dapat memerdekakanmu. Kalau begitu, kenapa bukan aku saja yang memerdekakanmu.?’
Kemudian ia pun memerdekakanku.”
Demikian Artikel Tentang UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
UMAR BIN ABDUL AZIZ (Pelajaran Lainnya: Sampai-Sampai Seorang Budak Jadi Teman Dekatnya!!)
Mustika Putri Kinurung Putih Sesepuh Mustika Putri Kinurung Putih Sesepuh merupakan batu mustika bertuah koleksi sesepuh pusaka dunia yang memiliki pamor putri kinurung dengan warna putih indah mempesona. Mustika ini sungguh indah dan memang salah satu mustika bertuah yang jarang sekali untuk didapatkan. Pamor dan perpaduan warnanya juga terbentuk secara alami. Khasiat Mustika Putri Kinurung… selengkapnya
Rp 400.000Mustika Alam Gaib Jabal Ruh Api merupakan batu mustika yang memiliki corak pamor yang sangat unik dan langka sekali, Corak pamor pada mustika tersebut sudah ada sejak mustik ini kami dapatkan. Khasiat Mustika Alam Gaib Jabal Ruh Api merupakan batu al Ruh Api. Insya Allah berisi energi bertuah tingkat tinggi sebagai sarana menuntaskan masalah cinta,… selengkapnya
Rp 325.000Cincin Mustika Aji Welut Putih Koleksi Sesepuh Cincin Mustika Aji Welut Putih Koleksi Sesepuh adalah mustika yang memiliki energi spiritual tingkat tinggi. Batu mustika dengan corak pamor welut atau belut putih yang unik dan berwibawa. Mustika ini akan menjadi sarana mencapai kesuksesan diri anda. Batu mustika ini merupakan salah satu mustika bertuah koleksi salah satu… selengkapnya
Rp 1.000.000Mustika Sulaiman Madu Asli Natural ……………. Keterangan Mustika Sulaiman Madu Asli Natural Produk Jenis ini bernama Batu Akik Sulaiman Batu jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran Batu : 16x22x5 milimeter. Stok Produk 1 buah. Asal Usul Mustika dari Ritual Penarikan Tempat Keramat. Kami memberikan Jaminan 100% Mustika Asli, Dijamin Natural Alami,… selengkapnya
Rp 385.000Batu Mustika Babi Ngepet Pesugihan Alami Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk melancarkan kerejekian pesugihan tanpa tumbal, membuka aura kerejekian dari berbagai arah, penarik rejeki jarak jauh, pancarkan aura daya tarik pembeli, kekayaan melimpah, pelarisan usaha/niaga/bisnis, membuang sengkolo kesialan, melancarkan usaha makelaran, membersihkan tempat usaha dari gangguang gaib. Sudah Mendapatkan Bonus Minyak Pusaka… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Mata Batin Puser Bumi Coklat Koleksi Sesepuh Mustika Mata Batin Puser Bumi Coklat Koleksi Sesepuh merupakan mustika bertuah yang memiliki energi spiritual alam tingkat tinggi. Batu mustika ini memiliki bentuk pamor puser bumi berwarna coklat. Selain itu mustika ini sangat cocok sekali untuk dijadikan koleksi maupun untuk cincin dan liontin. Batu mustika ini bisa… selengkapnya
Rp 1.250.000Mustika Seribu Jin Nama daripada Produk ini. Mustika Seribu Jin berkhasiat Insya Allah untuk Apabila disimpan di Kantor / Tempat Usaha / Rumah untuk membersihkan aura kotor, memberikan perlindungan gaib, pagar gaib agar terhindar dari kejahatan seperti pencuri / perampokan, dll. Hanya dengan disimpan dimanapun pemilik akan mudah mendapat rejeki lebih, memudahkan mencari nafkah dan… selengkapnya
Rp 300.0006 Macam Minyak Pusaka Mistik Paling Bagus 6 Macam Minyak Pusaka Mistik Paling Bagus merupakan 1 paket khusus minyak pusaka yang paling bagus guna perawatan pusaka dengan aroma yang sangat khas dan berbeda-beda antara minyak pusaka yang satu dengan minyak pusaka yang lainnya. 6 Macam Minyak Pusaka Mistik Paling Bagus berkhasiat Insya Allah untuk sarana… selengkapnya
Rp 999.000Mustika Junjung Drajat Merah Putih Mustika Junjung Drajat Merah Putih merupakan mustika yang memiliki motif berbentuk junjung drajat. Mustika ini memiliki gradasi warna yang menarik dan indah dipandang mata. Selain itu mustika memiliki energi yang luar biasa dan aman digunakan siapa saja. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Junjung Drajat Merah Putih Insya Allah untuk meningkatkan derajad,… selengkapnya
Rp 380.000Mustika Judi Teratai 8 Pusaka Dunia Mustika Judi Teratai 8 Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 350.000Tentang Manusia Berhadapan Dengan Enam Persimpangan. Abu Bakar r.a. berkata, ” Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat,… selengkapnya
Ramalan Zodiak Taurus 2020 Ramalan Zodiak Taurus 2020 ini merupakan sebuah perkiraan dan untuk ketepatannya tidak pasti 100%. Pusaka Dunia memprediksi bahwa Anda akan ingin kembali ke ayunan hal. Tahun lalu Anda cenderung harus berurusan dengan banyak perubahan. Dan, tahun ini Anda cenderung ingin mendapatkan hidup Anda kembali ke tempat biasanya. Tahun Anda cenderung stabil… selengkapnya
Mengambil Uang Suami Untuk Cukupi Kebutuhan Belanja Keluarga Mukkaddimah Dalam kehidupan rumah tangga, suami sekaligus sebagai ayah bagi anak-anaknya bertindak sebagai orang yang bertanggung jawab atas kelangsungan hidup rumah tangga melalui nafkah alias uang belanja yang ia berikan kepada sang isteri sekaligus sang ibu bagi anak-anaknya. Terkadang, terdapat kendala dalam rumah tangga yang terkait dengan… selengkapnya
Berita Artikel Hotel Terseram di Dunia Ketika mendengar kata “hotel”, pasti anda akan berpikir tentang tempat menginap yang mewah, mahal dan mengasyikkan. Tapi, siapa sangka jika di dunia ini ada hotel yang tempatnya menyeramkan. Anda pasti tidak akan mau menginap di tempat tersebut. Kalau tidak percaya, coba saja anda pesan salah satu kamar disitu. 1…. selengkapnya
Mengapa Jumlah Paranormal Jakarta Terpercaya Terus Berkurang Dulu, jumlah paranormal jakarta terpercaya dengan berbagai pusaka bertuah, kini paranormal hanya berjumlah ratusan. Dalam beberapa waktu, jumlahnya sendiri sempat meningkat drastis menjadi ribuan. Tapi masalahnya, sekarang hal tersebut sudah tidak berlaku. Jalankan mencapai ribuan, ratusan saja sudah sangat sulit untuk mencari paranormal di jakarta. Tentu, anda pun… selengkapnya
Cara Pasang Susuk Bunga Kantil Tanpa Resiko Cara Pasang Susuk Bunga Kantil Tanpa Resiko – Susuk bunga kantil merupakan salah satu susuk pengasihan alami yang tidak mengandung resiko atau efek samping, Cara Pasang Susuk Bunga Kantil Tanpa Resiko ini banyak dilakukan orang untuk membuat dirinya agar lebih percaya diri, membuat lawan jenis mudah jatuh hati/jatuh cinta,lancar… selengkapnya
Tentang Pengasihan Cahaya Mulya. Pengasihan Cahaya Mulya ini memiliki kegunaan agar Anda disayang dan disukai oleh semua orang. Tidak itu orang dewasa, anak kecil, tua, muda, pria dan juga wanita pada sayang dan suka pada Anda. Manteranya : Bismillaahirrohmaanirrohiim Allohumma kun ilahun cahya mulya Niat ingsun ngaji ruh Sukma ragane harta bandane wong sekabeh Gede… selengkapnya
Praktek Dukun Aceh Tengah Praktek Dukun Aceh Tengah sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Aceh Tengah… selengkapnya
Ayat Penunduk Caranya : IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN Baca Ayat di atas 7 kali dengan menahan nafas kemudian tepuklah pundak orang yang di maksudkan.
Tempat Pengisian Ilmu Pelet Wanita Paling Ampuh Tempat Pengisian Ilmu Pelet Wanita Paling Ampuh – Pengisian Ilmu Pelet Wanita merupakan sebuah layanan Tim Sesepuh Pusaka Dunia yang bertujuan untuk membuka aura pelet pemikat untuk target wanita. Jadi jasa pengisian ini dikhususkan untuk kaum pria saja. Dengan Jasa Pengisian Ilmu Pelet Wanita yang diberikan, anda akan memiliki… selengkapnya