Said bin ‘Amir
Said bin ‘Amir
Kita tentunya tidak banyak mendengar kisah shahabat Nabi SAW yang satu ini. Selain sebagai pribadi yang selalu mengutamakan kebersahajaan dan zuhud, ia memang tidak menyukai publikasi. Tapi dibalik itu ia adalah seorang tentara Allah yang tidak pernah absen dalam semua perjuangan dan jihad yang dihadapi Rasulullah SAW.
Sa’id menganut Islam tidak lama sebelum pembebasan Khaibar. Semenjak itu, curahkan seluruh kehidupannya semata-mata untuk membela Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan dan kepatuhan, zuhud dan keshalihan, keluhuran dan ketinggian, adalah akhlak yang selalu meliputinya.
Kebesaran tokoh ini lebih mendalam dan berurat akar daripada tersembul di permukaan lahir yang kemilau. la jauh tersembunyi di sana, di balik kesederhanaan dan kesahajaannya.
Ketika Amirul Mu’minin Umar bin Khatthab memecat Mu’awiyah dari jabatannya sebagai kepala daerah di Syria, ia menoleh kiri dan kanan mencari seseorang yang akan menjadi penggantinya. Sistem yang digunakan Umar untuk memilih pegawai dan pembantunya adalah suatu sistem yang mengandung segala kewaspadaan, ketelitian dan pemikiran yang matang, karena ia menaruh keyakinan bahwa setiap kesalahan yang dilakukan oleh setiap penguasa di tempat yang jauh sekali pun, yang akan ditanya oleh Allah swt. ialah dua orang: pertama Umar, dan kedua baru penguasa yang melakukan kesalahan itu. Karenanya syarat-syarat yang dipergunakannya untuk menilai orang dan memilih para pejabat pemerintahan sangat ketat serta didasarkan atas pertimbangan tajam dan sempurna.
Syria ketika itu merupakan wilayah yang modern dan besar yang telah mengalami pelbagai pergantian peradaban sesuai dengan silih bergantinya penguasa kota itu. Ia juga menjadi pusat perdagangan yang penting. Maka menurut Umar, tidak ada yang cocok untuk negeri itu kecuali seorang suci yang tidak dapat diperdayakan syetan mana pun, seorang zahid yang gemar beribadat, yang tunduk dan patuh serta melindungkan diri kepada Allah.
Tiba-tiba Umar berseru, katanya, “Saya telah menernukannya, bawa ke sini, Sa’id bin ‘Amir!” Tak lama kemudian datanglah Sa’id menemui Amirul Mu’minin yang menawarkan kepadanya jabatan wali kota Homs, tetapi Sa’id menyatakan keberatannya, katanya, “Janganlah saya dihadapkan kepada fitnah, wahai Amirul Mu’minin!” Dengan nada keras Umar menjawab, “Tidak, demi Allah saya tak hendak melepaskan anda! Apakah tuan-tuan hendak membebankan amanat dan khilafat di atas pundakku , lalu tuan-tuan meninggalkan daku?”
Dalam sekejap Sa’id dapat diyakinkan. Memang sungguh suatu hal yang tidak adil bila mereka mengalungkan ke leher Umar amanat dan jabatan sebagai khalifah, lalu mereka meninggalkannya. Dan andai seorang Sa’id bin ‘Amir menolak memikul amanat tersebut, siapa lagi yang akan membantu Umar dalam memikul tanggung jawab yang amat berat itu?
Akhirnya Sa’id beserta istrinya berangkat ke Homs. Sebetulnya kedua mereka adalah pengantin baru dan isterinya adalah seorang wanita yang amat cantik. Mereka dibekali Umar secukupnya.
Ketika kedudukan mereka di Homs telah mantap, sang isteri bermaksud menggunakan haknya sebagai isteri untuk memanfaatkan harta yang telah diberikan Umar sebagai bekal mereka. Diusulkannya kepada suaminya untuk membeli pakaian yang layak dan perlengkapan rumah tangga, lalu menyimpan sisanya.
Sa’id menjawab, “Maukah kamu saya tunjukkan yang lebih baik dari rencanamu itu? Kita berada di suatu negeri yang amat pesat perdagangannya dan laris barang jualannya. Maka lebih baik kita serahkan harta ini kepada seseorang yang akan mengambilnya sebagai modal dan akan memperkembangkannya.”
“Bagaimana jika perdagangannya rugi?” tanya isterinya.
“Saya akan sediakan borg atau jaminan,” ujar Sa’id.
“Baiklah kalau begitu,” kata isterinya pula. Kemudian Sa’id pergi keluar, lalu membeli sebagian keperluan hidup dari jenis yang amat bersahaja, dan sisanya yang tentu masih banyak itu dibagi-bagikannya kepada faqir miskin dan orang-orang membutuhkan.
Hari-hari pun berlalu, dan dari waktu ke waktu isteri Sa’id menanyakan kepada suaminya soal perdagangan mereka dan bilakah keuntungannya hendak dibagikan. Semua itu dijawab oleh Sa’id bahwa perdagangan mereka berjalan lancar, sedang keuntungan bertambah banyak dan kian meningkat.
Pada suatu hari isterinya memajukan lagi pertanyaan serupa di hadapan seorang kerabat yang mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. Sa’id pun tersenyum lalu tertawa yang menyebabkan timbulnya keraguan dan kecurigaan sang isteri. Didesaknyalah suaminya agar menceritakannya secara terus terang. Maka disampaikannya bahwa harta itu telah disedeqahkannya dari semula. Wanita itu pun menangis dan menyesali dirinya karena harta itu tak ada manfaatnya sedikit pun, karena tidak jadi dibelikan untuk keperluan hidup dirinya, dan sekarang tak sedikit pun tinggal sisanya.
Sa’id memandangi isterinya, sementara air mata penyesalan dan kesedihan telah menambah kecantikan dan kemolekannya. Dan sebelum pandangan yang penuh godaan itu dapat mempengaruhi dirinya, Sa’id menujukkan penglihatan bathinnya ke surga, maka tampaklah di sana kawan-kawannya yang telah pergi mendahuluinya, lalu katanya, “Saya mempunyai kawan-kawan yang telah lebih dulu menernui Allah dan saya tak ingin menyimpang dari jalan mereka, walau ditebus dengan dunia dan segata isinya.”
Dan karena ia takut akan tergoda oleh kecantikan isterinya itu, maka katanya pula yang seolah-olah dihadapkan kepada dirinya sendiri bersama isterinya, “Bukankah kamu tahu bahwa di dalam surga itu banyak terdapat gadis-gadis cantik yang bermata jeli, hingga andainya seorang saja di antara mereka menampakkan wajahnya di muka bumi, maka akan terang-benderanglah seluruhnya, dan tentulah cahayanya akan mengalahkan sinar matahari dan bulan. Maka mengurbankan dirimu demi untuk mendapatkan mereka, tentu lebih wajar dan lebih utama daripada mengurbankan mereka demi karena dirimu.”
Diakhirinya ucapan itu sebagaimana dimulainya tadi, dalam keadaan tenang dan tenteram, tersenyum simpul dan pasrah. Isterinya diam dan maklum bahwa tak ada yang lebih utama baginya daripada mengikuti jalan yang telah ditempuh suaminya, dan mengendalikan diri untuk mencontoh sifat zuhud dan ketaqwaannya.
Dewasa itu Homs digambarkan sebagai Kufah kedua. Hal ini disebabkan sering terjadinya pembangkangan dan pendurhakaan penduduk terhadap para pembesar yang memegang kekuasaan. Dan karena kota Kufah dianggap sebagai pelopor dalam soal pembangkangan ini, maka kota Homs diberi julukan sebagai Kufah kedua. Tetapi bagaimanapun gemarnya orang-orang Homs ini menentang pernirnpin-pernirnpin mereka sebagai kita sebutkan itu, narnun terhadap hamba yang shalih sebagaimana Sa’id, hati mereka dibukakan Allah, hingga mereka cinta dan taat kepadanya.
Pada suatu hari Umar menyampaikan berita kepada Sa’id, “Orang-orang Syria mencintaimu.” “Mungkin karena saya suka menolong dan membantu mereka, ” ujar Sa’id. Hanya, bagaimanapun cintanya warga kota Homs terhadap Sa’id, adanya keluhan dan pengaduan, tak dapat dielakkan: sekurang-kurangnya untuk membuktikan bahwa Homs masih tetap menjadi saingan berat bagi kota Kufah di Irak.
Suatu ketika, tatkala Amirul Mu’minin Umar berkunjung ke Homs, ditanyakannya kepada penduduk yang sedang berkurnpul lengkap, “Bagaimana pendapat kalian tentang Sa’id?”
Sebagian hadirin tampil mengadukannya, tetapi rupanya pengaduan itu mengandung barkah karena dengan demikian terungkaplah dari satu segi kebesaran pribadi tokoh kita ini, kebesaran yang amat menakjubkan serta mengesankan!
Dari kelompok yang mengadukan itu Urnar meminta agar mereka mengernukakan titik-titik kelemahannya satu derni satu. Maka atas nama kelornpok tersebut majulah pembicara yang mengatakan, “Ada empat hal yang hendak kami kemukakan: Pertama, ia baru keluar mendapatkan kami setelah tinggi hari. Kedua, tak hendak melayani seseorang di waktu malam hari. Ketiga, Setiap bulan ada dua hari di mana ia tak hendak keluar mendapatkan kami hingga kami tak dapat menernuinya. Dan keempat, sewaktu-waktu ia jatuh pingsan.”
Umar tunduk sebentar dan berbisik memohon kepada Allah, katanya, “Ya Allah, hamba tahu bahwa ia adalah hamba-Mu terbaik, maka hamba harap firasat hamba terhadap dirinya tidak meleset.”
Lalu Sa’id dipersilahkan untuk membela dirinya, ia berkata, “Mengenai tuduhan mereka bahwa saya tak hendak keluar sebelum tinggi hari, maka demi Allah, sebetulnya saya tak hendak menyebutkannya. Keluarga kami tak punya khadam atau pelayan, maka sayalah yang mengaduk tepung dan membiarkannya sampai mengeram, lalu saya membuat roti dan kemudian wudlu untuk shalat dluha. Setelah itu barulah saya keluar menemuni mereka.”
Wajah Umar berseri-seri, dan katanya, “Alhamdulillah, dan mengenai yang kedua?”
Sa’id pun melanjutkan pembicaraannya, “Adapun tuduhan mereka bahwa saya tak mau melayani mereka di waktu malam , maka demi Allah saya benci menyebutkan sebabnya. Saya telah menyediakan siang hari bagi mereka, dan malam hari bagi Allah Ta’ala. Sedang ucapan mereka bahwa dua hari setiap bulan di mana saya tidak menernui mereka, maka sebabnya sebagai saya katakan tadi – saya tak punya khadam yang akan mencuci pakaian, sedang pakaianku tidak pula banyak untuk dipergantikan. Jadi, terpaksalah saya mencucinya dan menunggu sampai kering, hingga baru dapat keluar di waktu petang. Kemudian, tentang keluhan mereka bahwa saya sewaktu-waktu jatuh pingsan, sebabnya karena ketika di Mekah dulu saya telah menyaksikan jauh tersungkurnya Khubaib Al-Anshari. Dagingnya dipotong-potong oleh orang Quraisy dan mereka bawa ia dengan tandu sambil mereka menanyakan kepadanya: “Maukah tempatmu ini diisi oleh Muhammad sebagai gantimu, sedang kamu berada dalam keadaan sehat wal ‘afiat…? Jawab Khubaib, “Demi Allah, saya tak ingin berada dalam lingkungan anak isteriku diliputi oleh keselamatan dan kesenangan dunia, sementara Rasulullah ditimpa bencana, walau oleh hanya tusukan duri sekalipun! Maka setiap terkenang akan peristiwa yang saya saksikan itu, dan ketika itu saya masih dalam keadaan musyrik, lalu teringat bahwa saya berpangku tangan dan tak hendak mengulurkan pertolongan kepada Khubaib, tubuh saya pun gemetar karena takut akan siksa Allah, hingga ditimpa penyakit yang mereka katakan itu.”
Sampai di sana berakhirlah kata-kata Sa’id, ia membiarkan kedua bibirnya basah oleh air mata yang suci, mengalir dari jiwanya yang shalih. Mendengar itu, Umar tak dapat lagi menahan diri dan rasa harunya, maka berseru karena amat gembira:
“Alhamdulillah, karena dengan taufiq-Nya firasatku tidak meleset adanya!” Lalu dirangkul dan dipeluknya Sa’id, serta diciurnlah keningnya yang mulia dan bersinar cahaya.
Nah, petunjuk macam apakah yang telah diperoleh makhluq seperti ini…?
Guru dari kaliber manakah Rasulullab SAW itu…?
Dan sinar tembus seperti apakah Kitabullah itu…?
Corak sekolah yang telah memberikan bimbingan dan meniupkan inspirasi manakah Agama Islam ini . . .?
Tetapi mungkinkah bumi dapat memikul di atas punggungnya jumlah yang cukup banyak dari tokoh-tokoh berkwalitas demikian? Sekiranya mungkin, tentulah ia tidak disebut bumi atau dunia lagi…, lebih tepat bila dikatakan Surga Firdausi… Sungguh, ia telah menjadi Firdaus yang telah dijanjikan Allah! Dan karena Firdaus itu belum tiba waktunya, maka orang-orang yang lewat di muka bumi dan tampil di arena kehidupan dari tingkat tinggi dan mulia seperti ini amat sedikit dan jarang adanya… Dan Sa’id bin ‘Amir adalah salah seorang di antara mereka…
Uang tunjangan dan gaji yang diperolehnya banyak sekali, sesuai dengan kerja dan jabatannya, tetapi yang diambilnya hanyalah sekedar keperluan diri dan isterinya, sedang selebihnya dibagi-bagikan kepada rumah-rumah dan keluarga-keluarga lain yang membutuhkannya.
Suatu ketika ada yang menasihatkan kepadanya, “Berikanlah kelebihan harta ini untuk melapangkan keluarga dan famili isteri anda!” Maka ujarnya, “Kenapa keluarga dan ipar besanku saja yang harus lebih kuperhatikan? Demi Allah, tidak. Saya tak hendak menjual keridlaan Allah dengan kaum kerabatku!”
Memang telah lama dianjurkan orang kepadanya, “Janganlah ditahan-tahan nafqah untuk diri pribadi dan keluarga anda, dan ambillah kesempatan untuk meni’mati hidup.”
Tetapi jawaban yang keluar hanyalah kata-kata yang senantiasa diulang-ulangnya, “Saya tak hendak ketinggalan dari rombongan pertama, yakni setelah saya dengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla akan menghimpun manusia untuk dihadapkan ke pengadilan. Maka datangtah orang-orang miskin yang beriman, berdesak-desakkan maju ke depan lak ubahnya bagai kawanan burung merpati. Lalu ada yang berseru kepada mereka: Berhentilah kalian untuk menghadapi perhitungan! Ujar mereka, “Kami tak punya apa-apa untuk dihisab.” Maka Allah pun berfirman, “Benarlah hamba-hamba-Ku itu…Lalu, masuklah mereka ke dalam surga sebelum orang-orang lain masuk…”
Dan pada tahun 20 Hijriyah dengan lembaran yang paling bersih, dengan hati yang paling suci dan dengan kehidupan yang paling cemerlang. Sa’id bin ‘Amir pun menemui Allah. Telah lama sekali rindunya terpendam untuk menyusul rombongan perintis, yang hidupnya telah dinadzarkannya untuk memelihara janji dan mengikuti langkah mereka. Sungguh, rindunya telah tiada terkira untlik dapat menjurnpai Rasul yang menjadi gurunya, serta teman sejawatnya yang shalih dan suci…! Maka sekarang ia akan menernui mereka dengan hati tenang, jiwa yang tenteram dan beban yang ringan . Yang tak ada beserta atau di belakangnya beban dunia atau harta benda yang akan memberati punggung atau menekan bahunya. Tak ada yang dibawanya kecuali zuhud, keshalihan dan ketaqwaannya serta kebenaran jiwa dan budi baiknya. Semua itu adalah keutamaan yang akan memberatkan daun timbangan, dan sekali-kali takkan memberatkan beban pikulan.Keistimewaan tersebut dipergunakan oleh pemiliknya untuk menggoncang dunia, dan dijadikan pegangan yang kokoh sehingga tak tergoyahkan oleh tipu daya dunia.
Selamat bahagia bagi Sa ‘id bin ‘Amir…! Selamat baginya, baik selagi hidup maupun setelah wafatnya…!
Selamat, sekali lagi selamat, terhadap riwayat dan kenang-kenangannya. Serta selamat bahagia pula bagi para shahabat Rasulullah, yakni orang-orang mulia dan gemar beramal serta rajin beribadat…!
Said bin ‘Amir
Jasa Paranormal Pengisian Ilmu Kanuragan Jarak Jauh Jasa Paranormal Pengisian Ilmu Kanuragan Jarak Jauh adalah salah satu layanan jasa tim sesepuh pusaka dunia. Jasa ini adalah layanan jasa pusaka dunia yang dikerjakan langsung oleh sosok yang sudah puluhan tahun bergelut dalam dunia paranormal sehingga tingkat keberhasilan akan mencapai 99,9%. Jasa Paranormal Pengisian Ilmu Kanuragan Jarak… selengkapnya
Rp 1.850.000Mustika Kamuran Kara adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Kamuran Kara Insya Allah untuk Kesuksesan Karir dan Jabatan, Kemudahan Meraih Posisi Jabatan, Kemudahan Mencari Relasi Bisnis, Pemikat Umum Tingkat Tinggi, Pengasihan Tingkat Tinggi, Keharmonisan Suami Istri, Keharmonisan Pacaran, Terhindar dari Gangguan Idaman Lain, Kelancaran Rejeki Tingkat Tinggi, Menjernihkan Pikiran, Ketenangan Jiwa, Mudah Menemukan… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Pelet Senyuman Mustika Pelet Senyuman merupakan mustika yang memiliki corak unik. Jika diamati dengan sesama maka akan terlihat corak senyuman di mustika ini. Energi mustika mustika merupakan energi alami. Bukan hasil pengisian / asmaan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Pelet Senyuman Insya Allah untuk aura pelet pemikat lawan jenis, aura pengasihan terpancar dari muka, aura… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Kidang Mas Nama daripada Produk ini. Mustika Kidang Mas berkhasiat Insya Allah untuk membawa karir anda lebih cemerlang, kesuksesan usaha, membawa perkembangan usaha ke puncak keemasan. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Kidang Mas. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran : 24x15x6 milimeter. Jaminan : Dijamin Asli /… selengkapnya
Rp 350.000Cemeti Amarasuli Kecil Keramat Cemeti Amarasuli Kecil Keramat merupakan alat pukul yang biasanya lentur, pada dasarnya fungsinya untuk mengendalikan hewan ternak seperti Kerbau, Sapi, dan Kuda ketika bekerja atau beraktifitas. Pukulan sebuah cemeti yang dilakukan oleh seorang pengendali hewan, misal seorang bajingan Gerobak sapi terhadap hewannya bukanlah untuk membunuh atau membahayakan, tetapi untuk menimbulkan sedikit… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Pulung Gantung Unik adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Pulung Gantung Unik Insya Allah untuk mencapai kekayaan melimpah dan dicintai banyak lawan jenis tanpa harus menggunakan tumbal alias sarana siap pakai, sebagai sarana mendatangkan banyak rejeki tanpa diduga seperti pelaku pesugihan. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Bulatan Api. Produk jenis… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Pelarisan Serat Membo Pusaka Dunia Mustika Pelarisan Serat Membo Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 325.000Azimat Kijing Bungkem Wingit Azimat Kijing Bungkem Wingit merupakan jimat yang sudah sangat terkenal memiliki energi bertuah tingkat tinggi guna meningkatkan kewibawaan dan menjadikan usaha semakin sucses dan berkembang. Azimat Kijing Bungkem Wingit ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk kawibawaan tingkat tinggi, disegani lawan dan kawan, mudah mendapatkan jalan rejeki dari 4 penjuru, kesuksesan karir… selengkapnya
Rp 150.000Mustika Khodam Batara Karang Hitam Mustika Khodam Batara Karang Hitam merupakan batu mustika bertuah yang ditengahnya terdapat pamor sosok batara karang yang berwarna Hitam. Pamor dan energi yang dimiliki batu mustika tersebut muncul karena proses alami bukan gambaran maupun isian dari manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Batara Karang Hitam Insya Allah untuk pesugihan, memudahkan… selengkapnya
Rp 335.000Mustika Khodam Ganas Galak Nama daripada Produk ini. Mustika Khodam Ganas Galak berkhasiat Insya Allah untuk Kesuksesan Karir dan Jabatan, Kemudahan Meraih Posisi Jabatan, Kemudahan Mencari Relasi Bisnis, Pelarisan Tingkat Tinggi, Pemikat Umum Tingkat Tinggi, Pengasihan Tingkat Tinggi, Keharmonisan Suami Istri, Keharmonisan Pacaran Kekasih, Kelancaran Jodoh Tingkat Tinggi, Terhindar dari Gangguan Idaman Lain Pil/Wil, Memutuskan… selengkapnya
Rp 350.000Tentang Beberapa Cara Shalat Malam. Bagaimana Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam melaksanakan shalat malam? Berapa rakaat Beliau melaksanakannya? Beberapa Cara Shalat Malam yang dikerjakan Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam Untuk melengkapi pembahasan ini kami nukilkan keterangan Syaikh Al-Albani (terjemahan) yang berjudul Kelemahan Riwayat Tarawih 20 Rakaat, penerbit DATANS, Bangil (pen.) Dari hadits-hadits dan riwayat yang… selengkapnya
Ummu Habibah, Ramlah Binti Abu Sufyan Alangkah perlunya kaum muslimin hari ini untuk mengkaji perjalanan hidup sayyidah yang agung ini, agar mereka menyadari betapa jauhnya perbandingan antara mereka dengan generasi awal yang keluar dari madrasah nubuwwah, sehingga mereka mengetahui betapa pengaruh iman itu sangat menakjubkan pada jiwa mereka yang menyambut panggilan Allah dan Rasul-Nya. Hingga… selengkapnya
Ilmu Kolo Cokro Syekh Subakir Amalannya : 1. Ya Allah yamaroja jaromaya 2. Ya Allah yamidusu sudamiya 3. Ya Allah yaroyaro royasia 4. Ya Allah anroyani ninaroya 5. Ya Allah duyuda -duyudaya 6. Ya Allah yaumaroni nirumaya 7. Ya Allah yamiduru rudamiya 8. Ya Allah yasiyafa fayasiya 9. Ya Allah yasiyaja jayasia 10. Ya Allah… selengkapnya
Kesaktian Lembu Sekilan. Aji Lembu Sekilan ini sangat terkenal sejak dahulu, hingga sekarang. Aji ini memang sangat baik untuk keselamatan dalam pertempuran. Bila diamalkan dengan baik semua serangan lawan baik menggunakan tangan kosong maupun senjata tajam bahkan senjata api tak akan mengenianya. Selain Kesaktian Lembu Sekilan inilah 47 Macam Ajian Kesaktian Paling Ampuh
Praktek Dukun Nias Selatan Praktek Dukun Nias Selatan BaratBaratsering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Nias Selatan… selengkapnya
Abdullah Bin Busyr Al-Aslami Namanya Abdullah Bin Busyr Al-Aslami, sedang nama panggilanya ialah Abu Shafwan atau Abu Busrin. Kehidupanya Beliau termasuk orang-orang yang terdahulu masuk Islam, sebab beliau mengalami melakukan sembahyang kepada dua kiblat: mula pertama kiblat baitulmaqdis dan kedua barulah berkiblat ke Ka’bah di Mekah. Sudah tentu beliau dapat mengikuti jejak Rasulullah saw, kemanapun… selengkapnya
Keramat Bukit Ngonang di Desa Sukomoro Oleh : Sukandar Syahdan, dahulu kala ada sebuah kerjaan yang berdiri megah di wilayah Palembang sekarang ini. Kerajaan yang tidak disebutkan namanya ini suatu ketika diserang oleh karajaan dari pulau Jawa. Akibat penyerangan yang hebat dan sangat mendadak tersebut, maka kerjaan yang megah itu pun hancur, rata dengan tanah…. selengkapnya
Larangan Saat Ke Pantai Larangan Saat Ke Pantai adalah hal penting yang wajib diketahui. Di pantai parangtritis yogyakarta ada sebuah larangan memakai baju hijau. Konon jika seseorang memakai baju hijau akan terseret ombak atau nyawanya akan melayang. Mitos ini sudah beberapa kali terjadi maka dari itu mitos ini banyak sekali dipercaya. Sebenarnya larangan saat ke pantai… selengkapnya
Jasa Paranoramal Bali Jasa Paranoramal Bali akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Bali. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya
Mengambil Kekuatan Lawan (Asma’ Al-Istijlab ) Bismillaahirrohmaanirrohiim Tawasul kepada: Nabi Muhammad Rasulullah SAW Khulafaurrasidin Abu Bakar – Umar – Usman – Ali r.a Malaikat Muqorrobin Syekh Abil Hasan As-Syadziliy r.a Syekh Abdur Qodir Jailani Al-Baghdadiy r.a Syekh Ahmad Ali Al-Bunni r.a Sunan Kalijogo Man Ajazani ALLAAHUMMAKHRIJ MIN QUWWATI ‘ADUWWINA MIN ‘ILMIKA BIQUD-ROTIKA AJIB AJIB AJIB… selengkapnya
