Said bin ‘Amir
Said bin ‘Amir
Kita tentunya tidak banyak mendengar kisah shahabat Nabi SAW yang satu ini. Selain sebagai pribadi yang selalu mengutamakan kebersahajaan dan zuhud, ia memang tidak menyukai publikasi. Tapi dibalik itu ia adalah seorang tentara Allah yang tidak pernah absen dalam semua perjuangan dan jihad yang dihadapi Rasulullah SAW.
Sa’id menganut Islam tidak lama sebelum pembebasan Khaibar. Semenjak itu, curahkan seluruh kehidupannya semata-mata untuk membela Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan dan kepatuhan, zuhud dan keshalihan, keluhuran dan ketinggian, adalah akhlak yang selalu meliputinya.
Kebesaran tokoh ini lebih mendalam dan berurat akar daripada tersembul di permukaan lahir yang kemilau. la jauh tersembunyi di sana, di balik kesederhanaan dan kesahajaannya.
Ketika Amirul Mu’minin Umar bin Khatthab memecat Mu’awiyah dari jabatannya sebagai kepala daerah di Syria, ia menoleh kiri dan kanan mencari seseorang yang akan menjadi penggantinya. Sistem yang digunakan Umar untuk memilih pegawai dan pembantunya adalah suatu sistem yang mengandung segala kewaspadaan, ketelitian dan pemikiran yang matang, karena ia menaruh keyakinan bahwa setiap kesalahan yang dilakukan oleh setiap penguasa di tempat yang jauh sekali pun, yang akan ditanya oleh Allah swt. ialah dua orang: pertama Umar, dan kedua baru penguasa yang melakukan kesalahan itu. Karenanya syarat-syarat yang dipergunakannya untuk menilai orang dan memilih para pejabat pemerintahan sangat ketat serta didasarkan atas pertimbangan tajam dan sempurna.
Syria ketika itu merupakan wilayah yang modern dan besar yang telah mengalami pelbagai pergantian peradaban sesuai dengan silih bergantinya penguasa kota itu. Ia juga menjadi pusat perdagangan yang penting. Maka menurut Umar, tidak ada yang cocok untuk negeri itu kecuali seorang suci yang tidak dapat diperdayakan syetan mana pun, seorang zahid yang gemar beribadat, yang tunduk dan patuh serta melindungkan diri kepada Allah.
Tiba-tiba Umar berseru, katanya, “Saya telah menernukannya, bawa ke sini, Sa’id bin ‘Amir!” Tak lama kemudian datanglah Sa’id menemui Amirul Mu’minin yang menawarkan kepadanya jabatan wali kota Homs, tetapi Sa’id menyatakan keberatannya, katanya, “Janganlah saya dihadapkan kepada fitnah, wahai Amirul Mu’minin!” Dengan nada keras Umar menjawab, “Tidak, demi Allah saya tak hendak melepaskan anda! Apakah tuan-tuan hendak membebankan amanat dan khilafat di atas pundakku , lalu tuan-tuan meninggalkan daku?”
Dalam sekejap Sa’id dapat diyakinkan. Memang sungguh suatu hal yang tidak adil bila mereka mengalungkan ke leher Umar amanat dan jabatan sebagai khalifah, lalu mereka meninggalkannya. Dan andai seorang Sa’id bin ‘Amir menolak memikul amanat tersebut, siapa lagi yang akan membantu Umar dalam memikul tanggung jawab yang amat berat itu?
Akhirnya Sa’id beserta istrinya berangkat ke Homs. Sebetulnya kedua mereka adalah pengantin baru dan isterinya adalah seorang wanita yang amat cantik. Mereka dibekali Umar secukupnya.
Ketika kedudukan mereka di Homs telah mantap, sang isteri bermaksud menggunakan haknya sebagai isteri untuk memanfaatkan harta yang telah diberikan Umar sebagai bekal mereka. Diusulkannya kepada suaminya untuk membeli pakaian yang layak dan perlengkapan rumah tangga, lalu menyimpan sisanya.
Sa’id menjawab, “Maukah kamu saya tunjukkan yang lebih baik dari rencanamu itu? Kita berada di suatu negeri yang amat pesat perdagangannya dan laris barang jualannya. Maka lebih baik kita serahkan harta ini kepada seseorang yang akan mengambilnya sebagai modal dan akan memperkembangkannya.”
“Bagaimana jika perdagangannya rugi?” tanya isterinya.
“Saya akan sediakan borg atau jaminan,” ujar Sa’id.
“Baiklah kalau begitu,” kata isterinya pula. Kemudian Sa’id pergi keluar, lalu membeli sebagian keperluan hidup dari jenis yang amat bersahaja, dan sisanya yang tentu masih banyak itu dibagi-bagikannya kepada faqir miskin dan orang-orang membutuhkan.
Hari-hari pun berlalu, dan dari waktu ke waktu isteri Sa’id menanyakan kepada suaminya soal perdagangan mereka dan bilakah keuntungannya hendak dibagikan. Semua itu dijawab oleh Sa’id bahwa perdagangan mereka berjalan lancar, sedang keuntungan bertambah banyak dan kian meningkat.
Pada suatu hari isterinya memajukan lagi pertanyaan serupa di hadapan seorang kerabat yang mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. Sa’id pun tersenyum lalu tertawa yang menyebabkan timbulnya keraguan dan kecurigaan sang isteri. Didesaknyalah suaminya agar menceritakannya secara terus terang. Maka disampaikannya bahwa harta itu telah disedeqahkannya dari semula. Wanita itu pun menangis dan menyesali dirinya karena harta itu tak ada manfaatnya sedikit pun, karena tidak jadi dibelikan untuk keperluan hidup dirinya, dan sekarang tak sedikit pun tinggal sisanya.
Sa’id memandangi isterinya, sementara air mata penyesalan dan kesedihan telah menambah kecantikan dan kemolekannya. Dan sebelum pandangan yang penuh godaan itu dapat mempengaruhi dirinya, Sa’id menujukkan penglihatan bathinnya ke surga, maka tampaklah di sana kawan-kawannya yang telah pergi mendahuluinya, lalu katanya, “Saya mempunyai kawan-kawan yang telah lebih dulu menernui Allah dan saya tak ingin menyimpang dari jalan mereka, walau ditebus dengan dunia dan segata isinya.”
Dan karena ia takut akan tergoda oleh kecantikan isterinya itu, maka katanya pula yang seolah-olah dihadapkan kepada dirinya sendiri bersama isterinya, “Bukankah kamu tahu bahwa di dalam surga itu banyak terdapat gadis-gadis cantik yang bermata jeli, hingga andainya seorang saja di antara mereka menampakkan wajahnya di muka bumi, maka akan terang-benderanglah seluruhnya, dan tentulah cahayanya akan mengalahkan sinar matahari dan bulan. Maka mengurbankan dirimu demi untuk mendapatkan mereka, tentu lebih wajar dan lebih utama daripada mengurbankan mereka demi karena dirimu.”
Diakhirinya ucapan itu sebagaimana dimulainya tadi, dalam keadaan tenang dan tenteram, tersenyum simpul dan pasrah. Isterinya diam dan maklum bahwa tak ada yang lebih utama baginya daripada mengikuti jalan yang telah ditempuh suaminya, dan mengendalikan diri untuk mencontoh sifat zuhud dan ketaqwaannya.
Dewasa itu Homs digambarkan sebagai Kufah kedua. Hal ini disebabkan sering terjadinya pembangkangan dan pendurhakaan penduduk terhadap para pembesar yang memegang kekuasaan. Dan karena kota Kufah dianggap sebagai pelopor dalam soal pembangkangan ini, maka kota Homs diberi julukan sebagai Kufah kedua. Tetapi bagaimanapun gemarnya orang-orang Homs ini menentang pernirnpin-pernirnpin mereka sebagai kita sebutkan itu, narnun terhadap hamba yang shalih sebagaimana Sa’id, hati mereka dibukakan Allah, hingga mereka cinta dan taat kepadanya.
Pada suatu hari Umar menyampaikan berita kepada Sa’id, “Orang-orang Syria mencintaimu.” “Mungkin karena saya suka menolong dan membantu mereka, ” ujar Sa’id. Hanya, bagaimanapun cintanya warga kota Homs terhadap Sa’id, adanya keluhan dan pengaduan, tak dapat dielakkan: sekurang-kurangnya untuk membuktikan bahwa Homs masih tetap menjadi saingan berat bagi kota Kufah di Irak.
Suatu ketika, tatkala Amirul Mu’minin Umar berkunjung ke Homs, ditanyakannya kepada penduduk yang sedang berkurnpul lengkap, “Bagaimana pendapat kalian tentang Sa’id?”
Sebagian hadirin tampil mengadukannya, tetapi rupanya pengaduan itu mengandung barkah karena dengan demikian terungkaplah dari satu segi kebesaran pribadi tokoh kita ini, kebesaran yang amat menakjubkan serta mengesankan!
Dari kelompok yang mengadukan itu Urnar meminta agar mereka mengernukakan titik-titik kelemahannya satu derni satu. Maka atas nama kelornpok tersebut majulah pembicara yang mengatakan, “Ada empat hal yang hendak kami kemukakan: Pertama, ia baru keluar mendapatkan kami setelah tinggi hari. Kedua, tak hendak melayani seseorang di waktu malam hari. Ketiga, Setiap bulan ada dua hari di mana ia tak hendak keluar mendapatkan kami hingga kami tak dapat menernuinya. Dan keempat, sewaktu-waktu ia jatuh pingsan.”
Umar tunduk sebentar dan berbisik memohon kepada Allah, katanya, “Ya Allah, hamba tahu bahwa ia adalah hamba-Mu terbaik, maka hamba harap firasat hamba terhadap dirinya tidak meleset.”
Lalu Sa’id dipersilahkan untuk membela dirinya, ia berkata, “Mengenai tuduhan mereka bahwa saya tak hendak keluar sebelum tinggi hari, maka demi Allah, sebetulnya saya tak hendak menyebutkannya. Keluarga kami tak punya khadam atau pelayan, maka sayalah yang mengaduk tepung dan membiarkannya sampai mengeram, lalu saya membuat roti dan kemudian wudlu untuk shalat dluha. Setelah itu barulah saya keluar menemuni mereka.”
Wajah Umar berseri-seri, dan katanya, “Alhamdulillah, dan mengenai yang kedua?”
Sa’id pun melanjutkan pembicaraannya, “Adapun tuduhan mereka bahwa saya tak mau melayani mereka di waktu malam , maka demi Allah saya benci menyebutkan sebabnya. Saya telah menyediakan siang hari bagi mereka, dan malam hari bagi Allah Ta’ala. Sedang ucapan mereka bahwa dua hari setiap bulan di mana saya tidak menernui mereka, maka sebabnya sebagai saya katakan tadi – saya tak punya khadam yang akan mencuci pakaian, sedang pakaianku tidak pula banyak untuk dipergantikan. Jadi, terpaksalah saya mencucinya dan menunggu sampai kering, hingga baru dapat keluar di waktu petang. Kemudian, tentang keluhan mereka bahwa saya sewaktu-waktu jatuh pingsan, sebabnya karena ketika di Mekah dulu saya telah menyaksikan jauh tersungkurnya Khubaib Al-Anshari. Dagingnya dipotong-potong oleh orang Quraisy dan mereka bawa ia dengan tandu sambil mereka menanyakan kepadanya: “Maukah tempatmu ini diisi oleh Muhammad sebagai gantimu, sedang kamu berada dalam keadaan sehat wal ‘afiat…? Jawab Khubaib, “Demi Allah, saya tak ingin berada dalam lingkungan anak isteriku diliputi oleh keselamatan dan kesenangan dunia, sementara Rasulullah ditimpa bencana, walau oleh hanya tusukan duri sekalipun! Maka setiap terkenang akan peristiwa yang saya saksikan itu, dan ketika itu saya masih dalam keadaan musyrik, lalu teringat bahwa saya berpangku tangan dan tak hendak mengulurkan pertolongan kepada Khubaib, tubuh saya pun gemetar karena takut akan siksa Allah, hingga ditimpa penyakit yang mereka katakan itu.”
Sampai di sana berakhirlah kata-kata Sa’id, ia membiarkan kedua bibirnya basah oleh air mata yang suci, mengalir dari jiwanya yang shalih. Mendengar itu, Umar tak dapat lagi menahan diri dan rasa harunya, maka berseru karena amat gembira:
“Alhamdulillah, karena dengan taufiq-Nya firasatku tidak meleset adanya!” Lalu dirangkul dan dipeluknya Sa’id, serta diciurnlah keningnya yang mulia dan bersinar cahaya.
Nah, petunjuk macam apakah yang telah diperoleh makhluq seperti ini…?
Guru dari kaliber manakah Rasulullab SAW itu…?
Dan sinar tembus seperti apakah Kitabullah itu…?
Corak sekolah yang telah memberikan bimbingan dan meniupkan inspirasi manakah Agama Islam ini . . .?
Tetapi mungkinkah bumi dapat memikul di atas punggungnya jumlah yang cukup banyak dari tokoh-tokoh berkwalitas demikian? Sekiranya mungkin, tentulah ia tidak disebut bumi atau dunia lagi…, lebih tepat bila dikatakan Surga Firdausi… Sungguh, ia telah menjadi Firdaus yang telah dijanjikan Allah! Dan karena Firdaus itu belum tiba waktunya, maka orang-orang yang lewat di muka bumi dan tampil di arena kehidupan dari tingkat tinggi dan mulia seperti ini amat sedikit dan jarang adanya… Dan Sa’id bin ‘Amir adalah salah seorang di antara mereka…
Uang tunjangan dan gaji yang diperolehnya banyak sekali, sesuai dengan kerja dan jabatannya, tetapi yang diambilnya hanyalah sekedar keperluan diri dan isterinya, sedang selebihnya dibagi-bagikan kepada rumah-rumah dan keluarga-keluarga lain yang membutuhkannya.
Suatu ketika ada yang menasihatkan kepadanya, “Berikanlah kelebihan harta ini untuk melapangkan keluarga dan famili isteri anda!” Maka ujarnya, “Kenapa keluarga dan ipar besanku saja yang harus lebih kuperhatikan? Demi Allah, tidak. Saya tak hendak menjual keridlaan Allah dengan kaum kerabatku!”
Memang telah lama dianjurkan orang kepadanya, “Janganlah ditahan-tahan nafqah untuk diri pribadi dan keluarga anda, dan ambillah kesempatan untuk meni’mati hidup.”
Tetapi jawaban yang keluar hanyalah kata-kata yang senantiasa diulang-ulangnya, “Saya tak hendak ketinggalan dari rombongan pertama, yakni setelah saya dengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla akan menghimpun manusia untuk dihadapkan ke pengadilan. Maka datangtah orang-orang miskin yang beriman, berdesak-desakkan maju ke depan lak ubahnya bagai kawanan burung merpati. Lalu ada yang berseru kepada mereka: Berhentilah kalian untuk menghadapi perhitungan! Ujar mereka, “Kami tak punya apa-apa untuk dihisab.” Maka Allah pun berfirman, “Benarlah hamba-hamba-Ku itu…Lalu, masuklah mereka ke dalam surga sebelum orang-orang lain masuk…”
Dan pada tahun 20 Hijriyah dengan lembaran yang paling bersih, dengan hati yang paling suci dan dengan kehidupan yang paling cemerlang. Sa’id bin ‘Amir pun menemui Allah. Telah lama sekali rindunya terpendam untuk menyusul rombongan perintis, yang hidupnya telah dinadzarkannya untuk memelihara janji dan mengikuti langkah mereka. Sungguh, rindunya telah tiada terkira untlik dapat menjurnpai Rasul yang menjadi gurunya, serta teman sejawatnya yang shalih dan suci…! Maka sekarang ia akan menernui mereka dengan hati tenang, jiwa yang tenteram dan beban yang ringan . Yang tak ada beserta atau di belakangnya beban dunia atau harta benda yang akan memberati punggung atau menekan bahunya. Tak ada yang dibawanya kecuali zuhud, keshalihan dan ketaqwaannya serta kebenaran jiwa dan budi baiknya. Semua itu adalah keutamaan yang akan memberatkan daun timbangan, dan sekali-kali takkan memberatkan beban pikulan.Keistimewaan tersebut dipergunakan oleh pemiliknya untuk menggoncang dunia, dan dijadikan pegangan yang kokoh sehingga tak tergoyahkan oleh tipu daya dunia.
Selamat bahagia bagi Sa ‘id bin ‘Amir…! Selamat baginya, baik selagi hidup maupun setelah wafatnya…!
Selamat, sekali lagi selamat, terhadap riwayat dan kenang-kenangannya. Serta selamat bahagia pula bagi para shahabat Rasulullah, yakni orang-orang mulia dan gemar beramal serta rajin beribadat…!
Said bin ‘Amir
Mustika Bertuah Tapak Jalak adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Bertuah Tapak Jalak Insya Allah untuk sudah banyak membuktikan untuk kawibawaan tingkat tinggi, disegani lawan dan kawan, mudah mendapatkan jalan rejeki dari 4 penjuru, kesuksesan karir dan usaha segala bidang, mudah mendapat pekerjaan, keberuntungan lulus tes ujian sekolah/lamaran pekerjaan, dimanapaun anda berada kesuksesan selalu… selengkapnya
Rp 275.000Batu Mistik Banaspati. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah energinya panas dan kuat dalam meluluhkan dan memikat hati, menundukan jiwa, meluluhkan sukma, bagi yang terkena ajian tuah banaspati akan sulit melupakan, sangat baik untuk orang yang ingin mempunyai kekuatan spesial pemikat dan pengasihan. Produk Jenis ini bernama Agate Pamor. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Jaka Tingkir Asli adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Jaka Tingkir Asli Insya Allah untuk mencapai kekayaan melimpah dan dicintai banyak lawan jenis tanpa harus menggunakan tumbal alias sarana siap pakai, sebagai sarana mendatangkan banyak rejeki tanpa diduga seperti pelaku pesugihan dan mendatangkan banyak lawan jenis untuk dicinta. Produk Jenis ini bernama… selengkapnya
Rp 300.000Pusaka Tombak Godong Pring Kecil Pusaka Tombak Godong Pring Kecil mempunyai Khasiat untuk membawa pemiliknya menuju Kemuliaan Usaha, Tahta, Pangkat dan Jabatan, Sangat baik untuk ketentraman dan keselamatan pemiliknya, Memudahkan dalam mencari rejeki, Cukup berwibawa dan disukai orang. Pusaka Tombak Godong Pring Kecil adalah produk yang sangat cocok bagi mereka yang ingin diperhatikan dan mendapatkan… selengkapnya
Rp 550.000Mustika Junjung Derajat Khodam Pendamping Mustika Junjung Derajat Khodam Pendamping memiliki khodam pendamping yang setia. Bagi anda yang memerlukan bantuan khodam pendamping jaga diri sangatlah cocok menggunakan mustika ini. Mustika ini sangat aman digunakan tanpa timbul efek negatif kepada diri sendiri maupun keluarga. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Junjung Derajat Khodam Pendamping Insya Allah untuk pengusir… selengkapnya
Rp 325.000Gelang Pusaka Kayu Aren Keramat Gelang Pusaka Kayu Aren Keramat merupakan gelang pusaka yang terbuat dari kayu aren keramat. Kayu aren dipercaya memiliki khasiat menghalau jin/setan dan melumpuhkan orang-orang yang memiliki kesaktian karena ilmu hitam. Gelang Pusaka Kayu Aren Keramat ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk memusnahkan ilmu hitam, mengancurkan kekuatan musuh, menembus pagar gaib,… selengkapnya
Rp 175.000Nama Produk : Rajah Telor Pelarisan. Rajah Telor Pelarisan ini mempunyai Khasiat Insya Allah sebagai sarana kesuksesan membuka usaha baru, merintis usaha dari nol, membangkitkan usaha yang surut, mengembalikan kebangrutan, pelarisan dagang ampuh, menarik pembeli, membuka aura tempat usaha. Berasal Dari Bahan : Wesi Kuning / Besi Kuning / Besi Kursani. Ukuran : 55x40x40 Milimeter…. selengkapnya
Rp 200.000Mustika Pamudar Pacobaning Urip merupakan mustika bertuah yang sangat unik dan langka sekali corak pamor mustika tersebut juga terbentuk secara alamiah dan bukan karena isian dan gambaran manusia. jadi pamor mustika tersebut terbentuknya melalui proses alam. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Pamudar Pacobaning Urip Insya Allah untuk membuang kesialan usaha yang sering gagal usaha, kesialan asmara… selengkapnya
Rp 300.000Batu Mustika Tolak Bala Waja Mas Pusaka Dunia Batu Mustika Tolak Bala Waja Mas Pusaka Dunia merupakan batu akik yang memiliki energi alam murni. Mustika ini bukan hanya sekedar aksesoris belaka karena batu mustika ini di dapat dari penarikan alam ghaib dengan ritual khusus dan sarana khusus. Batu Mustika ini memiliki khasiat yang sangat akurat… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Penarik Rejeki Melimpah Mustika Penarik Rejeki Melimpah merupakan batu mustika bertuah yang indah dan terkesan unik, mustika ini memiliki bentuk pamor kristal yang terbentuk secara alami serta bukan karena isian maupun gambaran manusia. Mustika ini memiliki keindahan yang luarbiasa dan terpancar secara alami. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk Menarik rejeki dari… selengkapnya
Rp 255.000UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa) “Umar ibn Abdul Aziz oleh para ahlul ilmi terhitung dalam jajaran ulama ‘amilin (yang beramal) dan khulafaur rasyidin” (adz-Dzahabi). Bercerita tentang seorang khalifah yang ahli ibadah, zuhud dan khulafaur rasyidin yang kelima ini adalah sebuah cerita yang lebih harum daripada bau misk… selengkapnya
Tentang Pengasihan Kalajengking Wulung. Pengasihan Kalajengking Wulung ini sesuai dengan namanya mengambil kekuatan gaib Kala Jengking Wulung dan juga pusaka Sada Lanang. Sehingga orang yang menjadi sasaran pengasihan ini menjadi mabuk kepayang tergila-gila pada pengirim pengasihan ini. Anda tidak perlu datang kerumahnya orang yang dituju, karena bila pengasihan ini sudah bereaksi maka ia akan datang… selengkapnya
Hukuman Bagi Pelaku Riba Shahabat yang mulia, Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat orang yang memakan riba dan yang memberi riba.” Ketika mendengar hadits tersebut dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ‘Alqamah berkata: “(Apakah laknat juga ditujukan kepada) juru tulisnya… selengkapnya
Arti Keris Brojol, Dapur Brojol, sebagaimana dhapur keris lainnya merupakan suatu karya yang mempunyai muatan spiritual berupa ajaran-ajaran hidup. Secara terminology, brojol memang identik dan terkait dengan masalah kelahiran. Brojol merupakan ungkapan peristiwa kelahiran jabang bayi ke dunia. Keris berdhapur brojol, sebagai simbol kelahiran bayi sebenarnya bukan pada proses kelahiran itu sendiri (mbrojol-lahir) yang akan… selengkapnya
Minyak Apel Jin Daun 15 Minyak Apel Jin Daun 15 adalah sebuah ramuan yang diramu dengan bentuk apel dengan warna keemasan. Apel jin ini merupakan apel yang berfungsi sebagai suatu benda yang menjembatani antara manusia dan para makhluk halus. Apel jin dapat digunakan untuk memanggil khodam, memanggil malaikat pelindung, ataupun untuk membentengi diri Anda dari… selengkapnya
Alamat Dukun Batam Alamat Dukun Batam sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Batam Masyarakat Batam… selengkapnya
Aji Panji Sumunar Siapa yang tak ingin tampil muda dan mempesona? Dengan mengamalkan Aji Panji Sumunar Anda mungkin akan mendapatkan solusinya….Sejak zaman dahulu kala manusia, baik pria maupun wanita selalu mendambakan bagaimana caranya agar mereka senantiasa kelihatan awet muda. Bahkan kalau dapat;”Tampak lebih muda daripada usia sebenarnya”.Dalam zaman modern dengan ilmu teknologi yang sudah serba… selengkapnya
Resep Jitu Umpan Mancing Galatama Resep Jitu Umpan Mancing Galatama Ini Merupakan Artikel Yang Berisikan Berbagai Macam Resep Umpan Yang Sangat Jitu Untuk Diterapkan Dalam Mancing Keseharian Maupun Mancing Galatama Dan Lomba Mancing Lainnya. Pusaka Dunia Menyediakan Umpan Yang Sangat Cocok Digunakan Untuk Memancing Berbagai Jenis Ikan Tawar Diantaranya Adalah Sebagai Berikut : Ikan Baung… selengkapnya
Fadhilah Qs. ALI IMRON Ayat 9 Telah berkata Syeikh Za’far Al-Khuldi ” Tatkala aku berpamitan pulang pada Syeikh Abu Hasan As-Suufy Qoddasallohu Sirrohu aku ucapkan padanya ketika kami akan berpisah ” Ajarkanlah padaku sesuatu yg bermanfa’at wahai Syeikh “, Maka Syeikh abu hasan berkata padaku ” Apabila engkau kehilangan sesuatu atau engkau mencari sesuatu yg… selengkapnya
Tentang Imam Muslim, Penghimpun dan Penyusun Hadits Terbaik Kedua Setelah Imam Bukhari Penghimpun dan penyusun hadits terbaik kedua setelah Imam Bukhari adalah Imam Muslim. Nama lengkapnya ialah Imam Abul Husain Muslim bin al-Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-Qusyairi an-Naisaburi. Ia juga mengarang kitab As-Sahih (terkenal dengan Sahih Muslim). Ia salah seorang ulama terkemuka yang namanya… selengkapnya