Sa’adz bin Mu’adz
Sa’adz bin Mu’adz
Sa’adz bin Mu’adz adalah seorang laki-laki yang anggun, berwajah tampan berseri-seri, dengan tubuh tinggi jangkung, dan badan gemuk gempal. Ia masuk Islam pada usia 31 tahun. Dalam usia 37 tahun ia pergi menemui syahidnya. Sejak masuk Islam hingga wafatnya, Sa’adz bin Mu’adz telah mengisi umurnya dengan karya-karyanya yang gemilang dalam berbakti kepada Allah SWT.
Sa’adz bin Mu’adz pergi ke rumah As’ad bin Zurarah untuk melihat seorang pria dari Mekah bernama Mush’ab bin Umeir yang dikirim oleh Muhammad saw. sebagai utusan guna menyebarkan tauhid dan agama Islam di Madinah. Ia ke sana dengan tujuan hendak mengusir utusan dari Rasulullah saw agar membawa kembali agamanya dan membiarkan penduduk Madinah dengan agama yang sudah lama dipeluknya. Tetapi, baru saja ia bersama Useid bin Zararah sampai ke dekat majlis Mush’ab di rumah sepupunya, tiba-tiba dadanya telah terhirup udara segar yang meniupkan rasa nyaman. Belum lagi ia sampai ke hadirin dan duduk di antara mereka yang sedang memasang telinga atas uraian-uraian Mush’ab, petunjuk Allah telah menerangi jiwa dan ruhnya. Akhirnya, pemimpin golongan Anshar itu melemparkan lembingnya jauh-jauh, lalu mengulurkan tangan kanannya untuk berbai’at kepada utusan Rasulullah saw.
Sa’adz telah memeluk Islam, memikul tangung jawab itu dengan keberanian dan kesabaran. Datanglah saat Perang Badar. Rasulullah saw. mengumpulkan sahabat-sahabatnya dari golongan Muhajirin dan Anshar untuk bermusyawarah dengan mereka tentang urusan perang itu. Dihadapkannya wajah Sa’ad bin Mu’adz yang mulia ke arah orang-orang Anshar, seraya katanya, “Kemukakanlah buah fikiran kalian, wahai sahabat…!”
Maka, bangkitlah Sa’adz bin Mu’adz dan berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah beriman kepada Anda, kami percaya dan mengakui bahwa apa yang Anda bawa itu adalah hal yang benar, dan telah kami berikan pula ikrar dan janji-janji kami. Maka, laksanakahlah terus ya Rasulullah apa yang Anda inginkan, dan kami akan selalu bersama Anda. Dan, demi Allah yang telah mengutus Anda membawa kebenaran, seandainya Anda mengadapkan kami ke lautan ini, lalu Anda menceburkan diri ke dalamnya, pastilah kami akan ikut mencebur, tak seorang pun yang akan mundur dan kami tidak keberatan untuk menghadapi musuh esok pagi! Sungguh kami tabah dalam pertempuran dan teguh menghadapi perjuangan? Dan, semoga Allah akan memperlihatkan kepada Anda tindakan kami yang menyenangkan hati. Maka, marilah kita berangkat dengan berkah Allah Taala.”
Mendengar perkataan Sa’adz yang mengharukan itu, Rasulullah saw bangga dan gembira, lalu kepada kaum muslimin mengatakan,
“Marilah kita berangkat dan besarkan hati kalian karena Allah telah menjanjikan kepadaku salah satu di antara dua golongan! Demi Allah, sungguh seolah-olah tampak olehku kehancuran orang-orang itu.”
Pada waktu perang Uhud, yakni ketika kaum muslimin telah tercerai-berai karena serangan mendadak dari tentara musyrikin, maka takkan sulit bagi penglihatan mata untuk menemukan kedudukan Sa’ad bin Mua’dz. Kedua kakinya seolah-olah telah dipakukannya ke bumi di dekat Rasulullah saw. untuk menjaganyanya dengan mati-matian.
Kemudian datanglah pula saat Perang Khandaq yang dengan jelas membuktikan kejantanan Sa’ad dan kepahlawanannya. Perang Khandaq ini merupakan bukti nyata atas persengkokolan dan siasat licik yang dilancarkan kaum musyrik kepada kaum muslimin tanpa ampun, yaitu dari orang-orang yang dalam pertentangan mereka tidak kenal perjanjian atau keadilan.
Ketika di Madinah Rasulullah saw. memerintahkan orang-orang Qurasy untuk menghentikan serangan dan peperangan, segolongan pemimpin Yahudi secara diam-diam pergi ke Mekah, lalu menghasut orang-orang Qurasy untuk menyerang Rasulullah saw. Mereka telah membuat perjanjian dengan orang-orang musyrik itu dan bersama-sama telah mengatur rencana dan siasat peperangan. Di samping itu, dalam perjalanan pulang ke Madinah, mereka berhasil pula menghasut satu suku terbesar di antara suku-suku Arab, yaitu kabilah Gathfan dan mencapai persetujuan untuk menggabungkan diri dengan tentara Qurays.
Siasat peperangan telah diatur dan tugas serta peranan telah dibagi-bagi. Qurays dan Gathfan akan menyerang Madinah dengan tentara besar, sementara orang-orang Yahudi, di waktu kaum muslimin mendapat serangan mendadak itu, akan melakukan penghancuran di dalam kota dan sekelilingnya.
Tatkala mengetahui permukafatn jahat ini, Rasulullah saw. mengambil langkah-langkah pengamanan. Dititahkannyalah menggali Khandaq atau parit perlindungan sekeliling Madinah untuk membendung serbuah musuh. Di samping itu, diutusnaya Sa’ad bin Mu’adz dan Sa’ad bin Ubadah kepada Ka’ab bin Asad, pemimpin Yahudi suku Quraidha, untuk menyelidiki sikap mereka yang sesungguhnya terhdap orang yang akan datang, walaupun antara mereka dengan Nabi saw. sebenarnya sudah ada beberapa perjanjian dan persetujuan damai. Alangkah terkejutnya kedua utusan Nabi. Ketika bertemu dengan pemimpin Bani Quraidha itu, keduanya memperoleh jawaban, “Tak ada persetujuan atau perjanjian antara kami dengan Muhammad!”
Melihat peta kekuatan yang ada, terasa berat bagi Rasulullah saw. untuk menghadapi kaum musyrikin itu. Oleh sebab itu, beliau memikirkan sesuatu siasat untuk memisahkan suku Gathfan dari Qurays, sehingga kekuatan musuh yang akan menyerang terbagi menjadi dua. Hal ini dapat meringankan keadaan. Siasat itu segera beliau laksankan, yaitu dengan mengadakan perundingan dengan para pemimpin Gathfan dan menawarkan mereka mengundurkan diri dari peperangan dengan imbalan akan beroleh sepertiga dari hasil pertanian Madinah. Tawaran itu disetujui oleh pemimpin Gathfan.
Rasulullah saw. kemudian menceritakan hasil perundingan itu kepada para sahabatnya, terutama kepada Sa’ad bin Mu’adz dan Sa’ad bin Ubadah, dua orang pemuka Madinah. Tak lupa ia menyatakan bahwa langkah itu diambilnya karena ingin menghindarkan kota dan penduduk Madinah dari serangan dan pengepungan dahsyat.
Kedua pemimpin itu tampil mengajukan pertanyaan, “Wahai Rasulullah, apakah ini pendapat Anda sendiri, ataukah wahyu yang dititahkan Allah?”
Ujar Rasulullah, “Bukan, tetapi ia adalah pendapatku yang kurasa baik untuk tuan-tuan! Demi Allah, saya tidak hendak melakukannya, kecuali karena melihat orang-orang Arab hendak memanah tuan-tuan secara serentak dan mendesak tuan-tuan dari segenap jurusan. Maka, saya bermaksud hendak membatasi kejahatan mereka sekecil mungkin.”
Sa’ad bin Mu’adz menjawab, “Wahai Rasululallah, dahulu kami dan orang-orang itu berada dalam kemusyrikan dan pemujaan berhala, tiada mengabdikan diri kepada Allah dan tidak kenal kepada-Nya, sedang mereka tak mengharapkan akan dapat makan sebutir kurma pun dari hasil bumi kami, kecuali bila disuguhkan atau dengan cara jual beli. Sekarang apakah setelah kami beroleh kehormatan dari Allah dengan memeluk Islam dan mendapat bimbingan untuk menerimanya, dan setelah kami dimuliakan-Nya dengan Anda dan dengan agama itu, lalu kami harus menyerahkan harta kekayaan kami? Demi Allah kami tidak memerlukan itu dan demi Allah kami tak hendak memberi kepada mereka, kecuali pedang?hingga Allah menjatuhkan putusan-Nya dalam mengadili kami dengan mereka!”
Akhirnya Rasululallah saw mengubah pendiriannya dan menyampaikan kepada para pemimpin suku Gathfan bahwa sahabat-sahabatnya menolak rencara perundingan. Selang beberapa hari, kota Madinah mengalami pengepungan ketat. Sebenarnya pengepungan itu lebih merupakan pilihannya sendiri daripada dipaksa orang, disebabkan adanya parit yang digali sekelilingnya untuk menjadi benteng perlindungan bagi dirinya. Kaum muslimin pun memasuki suasanan perang. Sa’ad bin Mu’adz keluar membawa pedang dan tombaknya sambil berpantun.
Berhentilah sejenak, nantikan berkecamuknya perang maut berkejaran menyambut ajal datang menjelang…!
Dalam salah satu perjalanan kelilingnya, nadi lengannya disambar anak panah yang dilepaskan oleh salah seorang musyrik. Darah menyembur dari pembuluhnya, dan segera ia dirawat secara darurat untuk menghentikan keluarnya darah. Nabi saw. menyuruhnya membawanya ke masjid, dan agar didirikan kemah untuknya agar ia berada di dekatnya selama perawatan.
Kemudian dibawanya Saadz ke masjid. Ia menunjukkan pandangan matanya ke arah langit, lalu memohon,” Ya Allah, jika dari peperangan dengan Qurays ini masih ada yang Engkau sisakan, panjangkanlah umurku untuk menghadapinya! Karena, tidak ada golongan yang diinginkan untuk menghadapi mereka daripada kaum yang telah menganiaya Rasul-Mu, telah mendustakan dan mengusrinya…! Dan seandainya Engaku telah mengakhiri perang antara kami dengan mereka, jadikanlah kiranya musibah yang telah menimpa diriku sekaran ini sebagai jalan untuk menemui syahid. Dan janganlah aku dimatikan sebelum tercapinya yang memuaskan hatiku dengan Bani Quraidha…!”
Allah yang menjadi pembimbingmu, wahai Sa’ad bin Mu’adz! Karena, siapakah yang mampu mengeluarkan ucapan seperti itu dalam suasana demikian selain dirimu?
Permohonannya dikabulkan oleh Allah. Luka yang dideritanya menjadi penyebab yang mengantarkannya ke pintu syahid, karena sebulan setelah itu, akibat luka tersebut, ia menemui Rabnya. Tetapi, peristiwa itu terjadi setelah hatinya terobati terhadap Bani Quraidha.
Kisahnya ialah setelah orang-orang Qurays merasa putus asa untuk dapat menyerbu kota Madinah, dalam barisan mereka menyelinap rasa gelisah, maka mereka kemudian mengemasi barang perlengkapan dan alat senjata, lalu kembali ke Mekah dengan tangan hampa.
Rasulullah saw. berpendapat bahwa mendiamkan perbuatan orang-orang Quraidha berarti membuka kesempatan bagi kecurangan dan penghianatan mereka terahdap kota Madinah bila mana saja mereka menghendaki, suatu hal yang tak dapat dibiarkan berlalu! Oleh sebab itulah belaiu mengerahkan sahabat-sahabatnya kepada Bani Quraidha itu. Meraka mengepung orang-orang Yahudi itu selama 25 hari. Tatkala Bani Quraidha melihat bahwa mereka tak dapat melepaskan diri dari kaum muslimin, mereka pun menyerah dan mengajukan permohonan kepada Rasululallah yang beroleh jawaban bahwa nasib mereka akan tergantung kepada putusan Sa’ad bin Mu’adz. Pada masa jahiliah dulu, Sa’adz adalah sekutu Bani Quraidha. Nabi saw. mengirim beberapa sahabat untuk membawa Sa’ad bin Mu’adz dari kemah perawatannya di masjid. Ia dinaikkan ke atas kendaraan, sementara badannya kelihatan lemah dan menderita sakit.
Kata Rasulullah saw. kepadanya, “Wahai Sa’ad, berilah keputusanmu terhadap Bani Quraidha!” Dalam bayangan Sa’ad terbayang kembali kecurangan Bani Quraidha yang berakhir dengan Perang Khandaq dan nyaris menghancurkan kota Madinah serta penduduknya. Maka ujar Sa’ad, “Menurut pertimabanganku, orang-orang yang ikut berperang di antara mereka hendaklah dihukum bunuh. Perempuan dan anak-anak mereka diambil jadi tawanan, sedang harta kekayaan mereka dibagi-bagi. Demikianlah sebelum meninggal, hati Sa’ad telah terobati dari kecurangan Bani Quraidha.
Luka yang diderita Sa’ad setiap hari bahkan setiap jam kian bertambah parah. Pada suatu hari Rasulullah saw. datang menjenguknya. Kiranya didapatinya ia dalam saat terakhir dari hayatnya. Maka, Rasululalh saw. meraih kepalanya dan menaruhnya di atas pangkuannya, lalu berdoa kepada Allah, katanya, “Ya Allah Sa’ad telah berjihad di jalan-Mu dan telah memenuhi kewajibannya. Maka, terimalah ruhnya dengan sebaik-baiknya cara Engkau menerima ruh!”
Dengan susah payah dicobanya membuka kedua matanya dengan harapan kiranya wajah Rasulullah adalah yang terakhir dilihatnya selagi hidup ini, katanya, “Salam atasmu wahai Rasulullah! Ketahuilah bahwa aku mengakui bahwa Anda adalah Rasulullah!”
Rasulullah pun memandangi wajah Sa’ad lalu katanya, “Kebahagiaan bagimu wahai Abu Amr!”
Berkata Abu Sa’id al-Khudzri, “Saya adalah salah seorang yang menggali makam untuk Sa’ad. Dan, setiap kali kami menggali satu lapisan tanah, tercium oleh kami wangi kesturi, hingga sampai ke liang lahat.”
Musibah atas kematian Sa’ad yang menimpa kaum muslimin terasa berat sekali. Tetapi, mereka kemudian terhibur adanya sabda Rasulullah saw., “Sunggih, Arasy Rab Yang Rahman bergetar dengan berpulangnya Sa’ad bin Mu’adz.”
Sumber: Rijal Khaular Rasul, Khalid Muhammad Khalid
Tradisi Panjang Jimat di Keraton Cirebon
Panjang Jimat adalah sebuah ritual tradisional yang rutin dan turun temurun di laksanakan di Keraton Cirebon (Kanoman, Kasepuhan, Kacirebonan dan Kompleks makam Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati, pendiri kasultanan Cirebon), tiap malam 12 Rabiul Awal atau Maulid, yakni bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dan memang, tujuan utama dari panjang jimat ini sendiri adalah untuk memperingati dan sekaligus mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad. Sebutan Panjang Jimat sendiri adalah berasal dari dua kata yaitu Panjang dan Jimat. Panjang yang artinya lestari dan Jimat yang berarti pusaka. Jadi, secara etimologi, panjang jimat berarti upaya untuk melestarikan pusaka paling berharga milik umat Islam selaku umat Nabi Muhammad yaitu dua kalimat syahadat. Atau kalau merujuk pada utak atik gatuk dalam bahasa Jawa Cirebon, jimat yang dimaksud adalah siji kang dirohmat yakni, lafadz Syahadat itu sendiri.
Pada puncak malam 12 Rabiul Awal, yang oleh masyarakat Cirebon disebut dengan malam pelal inilah diadakan ritual seremonal Panjang Jimat dengan mengarak berbagai macam barang yang sarat akan makna filosofis, diantaranya barisan orang yang mengarak nasi tujuh rupa atau nasi jimat dari Bangsal Jinem yang merupakan tempat sultan bertahta ke masjid atau mushala keraton, yang memiliki makna filosofis sebagai hari kelahiran nabi yang suci yang dilambangkan melalui nasi jimat ini. Nasi jimat sendiri konon berasal dari beras yang disisil (proses mengupas beras dengan tangan dan mulut) selama setahun oleh abdi keraton perempuan yang sepanjang hidupnya memutuskan untuk tidak pernah menikah atau disebut juga dengan perawan sunti.
Nasi Jimat itu diarak dengan pengawalan 200 barisan abdi dalem yang masing-masing dari mereka membawa barang-barang yang memiliki simbol-simbol tertentu seperti lilin yang bermakna sebagai penerang, kemudian nadaran, manggar, dan jantungan yang merupakan simbol dari betapa agung dan besarnya orang yang dilahirkan pada saat itu, yakni Nabi Muhammad SAW. selanjutnya, di belakang orang-orang yang membawa jantungan dan sebagainya itu, menyusul barisan abdi dalem keraton yang membawa air mawar dan kembang goyang yang melambangkan air ketuban dan ari-ari sang jabang. Kemudian di barisan berikutnya, ada abdi dalem keraton yang pembawa air serbat yang disimpan di 2 guci yang melambangkan darah saat bayi dilahirkan. Kemudian 4 baki yang menjadi lambang 4 unsur yang ada dalam diri manusia, yakni angin, tanah, api dan air.
Iring-iringan ini yang berawal dari Bangsal Prabayaksa akan menuju satu tempat yakni Langgar Agung di mana nantinya akan di sambut oleh pengawal pembawa obor yang yang bisa dimaknai sebagai sosok Abu Thalib, sang paman nabi ketika beliau menyambut kelahiran keponakannya lahir yang pada saatnya kemudian tumbuh menjadi manusia agung pengemban amanat dari Tuhan untuk menyebarkan agama Islam.
Sesampainya di sana langgar agung itu, nasi jimat tujuh rupa itu kemudian dibuka berikut sajian makanan lain termasuk makanan yang disimpan dalam 38 buah piring pusaka. Piring pusaka ini dikenal amat bersejarah dan paling dikeramatkan karena merupakan peninggalan Sunan Gunung Djati, dan berusia lebih dari 6 abad. Di Langgar Agung ini dilakukan shalawatan serta pengajian kitab Barjanzi hingga tengah malam.
Pengajian dipimpin imam Masjid Agung Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan. Setelah itu makanan tadi disantan bersama-sama. Di sinilah kejadian unik berlaku. Rakyat yang berjubel-jubel di luar masjid, berusaha berebutan menyalami atau sekadar menyentuh tangan PRA Arief, Sultan Kasepuhan. Dalam keyakinan masyarakat, bila berhasil menyentuh calon Sultan tersebut, maka ia akan mendapatkan berkah dalam kehidupannya. Tak heran bila PRA Arief mendapat pengawalan ketat dari pengawal keraton.
Sa’adz bin Mu’adz
Mustika Khodam Penunduk Musuh Mustika Khodam Penunduk Musuh merupakan batu mustika bertuah yang memiliki pamor yang indah. Batu mustika ini sungguh indah dan langka serta banyak sekali yang memburu mustika tersebut. Segera miliki mustika tersebut sebelum diambil orang lain. Batu mustika dengan energi spiritual yang kuat dan alami. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Mundarang Nama daripada Produk ini. Mustika Mundarang berkhasiat Insya Allah untuk menjadikan usaha dan urusan cinta selalu bersemi, mendatangkan rejeki, membangkitkan usaha yang surut, kembalikan usaha bangkrut, mengembalikan pelanggan yang lari, mendatangan rejeki sekecil apapun walau dalam keadaan sulit sekalipun, membuat pemilik hidup berlimpah kekayaan. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Mundarang Produk jenis… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Kerejekian Tapak Jalak Sore Mustika Kerejekian Tapak Jalak Sore mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena menjadi pantangan… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Pelet Ampuh Tergila Gila Mustika Pelet Ampuh Tergila Gila adalah mustika bertuah yang memiliki corak warna yang unik dan sangat indah. Batu mustika ini berfungsi untuk membuka aura pelet pengasihan dalam diri anda. Dengan aura pelet yang sudah terbuka maka anda akan mudah membuat lawan jenis jatuh cinta sampai tergila-gila. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika… selengkapnya
Rp 320.000Batu Mustika Badar Besi Hijau Asli Super Langka. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk pengasihan dan pemikat tingkat tinggi, menderaskan rejeki, kelancaran dalam bisnis dan dagang apapun, memudahkan meraih karir jabatan, pembuka aura tingkat tinggi, kharisma kewibawaan tingkat tinggi, keselamatan, kekebalan dari serangan santet, ilmu sihir dan makhluk halus, anti kerasukan jin, penangkal gangguan jin… selengkapnya
Rp 875.000Mustika Merah Delima Istimewa 10.24 Carat / Mustika Merah Delima + Sertifikat / Benda Mustika Merah Delima / Mustika Merah Delima Asli / Merah Delima Lulus Tes / Mustika Merah Delima ada Sertifikat. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk kesuksesan usaha, memudahkan meraih posisi jabatan, pengasihan ampuh, pelarisan ampuh, kelancaran meraih rejeki berlimpah dari semua… selengkapnya
Rp 1.350.000Nama Produk Mustika Nyi Blorong. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk mendatangkan pesugihan alami / pelarisan dagang, pemikat hati siapapun yang dikehendaki, menjaring cinta dalam genggaman, pelet alami. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Lumut. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran : 33x23x10 milimeter. Jaminan : Dijamin Asli / Bukan… selengkapnya
Rp 500.000Batu Mustika Pelarisan Lintang Anom Batu Mustika Pelarisan Lintang Anom merupakan batu mustika yang memiliki energi spiritual tingkat tinggi untuk buka mata gaib. Proses terbentuknya batu mustika ini murni berasal dari alam yang terjadi secara alami. Mustika ini dimaharkan sebesar 360.000, jika berminat silahkan hubungi nomor +62852 9398 8885. Dengan memiliki mustika bertuah ini Insya… selengkapnya
Rp 360.000Mustika Alam Gaib Sukmo Rogojati . adalah batu mustika alam gaib yang bentuknya tak beraturan dan masih asli alami belum berbentuk mata cincin, batu mustika ini juga memiliki corak warna yang sangat indah serta terkesan elegan sekali, perpaduan warnanyapun sangat serasi sekali, dan corak pamor serta warnanya terbentuk secara alami dan bukan karena isian dari… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Naga Emas Penarik Kerejekian Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk membuka aura kerejekian dari berbagai arah, penarik rejeki jarak jauh, pancarkan aura daya tarik pembeli, keberuntungan, melancarkan kerejekian pesugihan tanpa tumbal, kekayaan melimpah, pelarisan usaha/niaga/bisnis, membuang sengkolo kesialan, melancarkan usaha makelaran, membersihkan tempat usaha dari gangguang gaib. Sudah Mendapatkan Bonus Minyak Pusaka… selengkapnya
Rp 330.000Lukisan berumur 500 tahun mahakarya Da Vinci itu sejak dulu menjadi misteri, terutama mengenai identitas perempuan yang tersenyum di lukisan itu. Lukisan ini tidak hanya menuai kontroversi karena keindahan dan harganya yang konon seharga 670-750 Juta US Dollar tapi juga karena misteri dan fakta fakta legendarisnya yang sampai sekarang masih belum terkuak kebenarannya. Mona Lisa… selengkapnya
Kesaktian Mustika Pengganti Tumbal Kesaktian Mustika Pengganti Tumbal belum banyak diketahui oleh masyarakat. Di Indonesia ada banyak sekali ritual adat atau ritual untuk kebutuhan tertentu, karena Indonesia meninggalkan banyak keilmuan ghaib dari para pendekar terdahulu dan nenek moyang. Dalam proses ritual selalu melibatkan tumbal dalam prosesnya. Setiap ritual memiliki perminataan tumbal yang berbeda sesuai dengan kebutuhan…. selengkapnya
Berita Artikel Asal Mula Singaraja Dahulu kala di Pulau Bali, tepatnya di daerah Klungkung hiduplah seorang Raja yang bergelar Sri Sagening. Ia mempunyai istri yang cukup banyak. Istri yang terakhir bernama Ni Luh Pasek. Ni Luh Pasek berasal dari Desa Panji dan merupakan keturunan Kyai Pasek Gobleg. Namun malang nasib Ni Luh Pasek, sewaktu ia… selengkapnya
Toko Online Pusaka Terpercaya Legal Berbadan Hukum. Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 14/M-DAG/PER/3/2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 77/M-DAG/PER/12/2013 Tentang Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan. Maka semua perusahaan wajib mempunyai landasan badan hukum dan mempunyai surat izin usaha tidak terkecuali Toko Online, kalau Toko Online mempunyai surat… selengkapnya
Info Kisah Pemuda yang Beribu Bapakan Babi. Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang boleh berbicara terus dengan Allah S.W.T Setiap kali beliau hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berbicara dengan Allah. Nabi Musa sering bertanya dan Allah menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak… selengkapnya
Tentang Umar bin Khattab. Seorang pemuda yang gagah perkasa berjalan dengan langkah yang mantap mencari Nabi hendak membunuhnya. Ia sangat membenci Nabi, dan agama baru yang dibawanya. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seseorang yang bernama Naim bin Abdullah yang menanyakan tujuan perjalanannya tersebut. Kemudian diceritakannya niatnya itu. Dengan mengejek, Naim mengatakan agar ia lebih… selengkapnya
Filosofi Tombak Sakti Panggang Lele Filosofi Tombak Sakti Panggang Lele sangat ditunggu-tunggu oleh para pecinta tosan aji dan benda bertuah. Tombak ini disebut panggang lele karena bentuknya seperti ikan lele yang sedang ditusuk saat dipanggang atau dibakar. Pada zaman dahulu para prajurit dan senopati sering membawa tombak ke medan perang namun bukan sebagai senjata utama melainkan… selengkapnya
Kesaktian dan Khasiat Batu Pirus Batu Pirus merupakan salah satu jenis batu mulia yang memiliki keindahan dan kesaktian tersendiri. Batu ini dikenal sebagai batu yang dapat membawa keberuntungan, melindungi pemakainya dari energi negatif, serta meningkatkan kreativitas dan intuisi. Berikut adalah beberapa khasiat dan manfaat dari batu Pirus: 1. Memberikan keberuntungan: Batu Pirus diyakini dapat membawa… selengkapnya
Tentang Larangan Menampakkan Perhiasan Kepada Laki-Laki Yang Bukan Muhrimnya. Wahai Ukhti Muslimah ..! Kemusykilan kaum wanita yang terjadi pada zaman sekarang ini adalah tentang cara berhias mereka, senang berkumpul dan mengerjakan hal-hal yang tidak berguna di pusat-pusat keramaian. Semua itu merupakan perbuatan yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya. Yang dimaksud dengan wanita… selengkapnya
Cara Ampuh dan Cepat Memiliki Khodam Singa Cara Ampuh dan Cepat Memiliki Khodam Singa – Khodam Singa merupakan salah satu khodam hewan yang terkenal ampuh selain khodam macan putih, oleh sebab itu banyak orang yang berburu untuk memiliki khodam singa dengan melalui ritual khusus pengisian khodam maupun dengan menggunakan saran batu mustika atau benda pusaka… selengkapnya