Rahmat Purnomo mantan pendeta : Ujung Pencarian memperoleh Rahmat Islam
Rahmat Purnomo mantan pendeta : Ujung Pencarian memperoleh Rahmat Islam
Ia adalah seorang laki-laki keturunan, sang ayah Holandia dan ibu Indonesia dari Kota Ambon yang terletak di pulau kecil di ujung timur kepulauan Indonesia. Kristen adalah agama yang diwariskan keluarganya dari bapak dan kakeknya. Kakeknya adalah seorang yang punya kedudukan tinggi pada agama kristen yang bermadzhab protestan, bapaknya juga demikian, namun ia bermadzhab Pantikosta. Sedangkan ibunya sebagai pengajar injil untuk kaum wanita, adapun dia sendiri juga punya kedudukan dan sebagai ketua bidang dakwah di sebuah Gereja Bethel Injil Sabino.
Tidak terbetik dalam hatiku walau sedikit pun untuk menjadi seorang muslim, sebab sejak kecil aku mendapatkan pelajaran dari orang tuaku yang selalu mengatakan padaku bahwa Muhammad adalah seorang laki-laki badui, tidak punya ilmu, tak dapat membaca dan menulis.
Bahkan lebih dari itu, aku telah membaca buku Profesor Doktor Ricolady, seorang nasrani dari Prancis bahwa Muhammad itu seorang dajjal yang tinggal di tempat kesembilan dari neraka. Demikianlah kedustaan itu dibuat untuk menjatuhkan pribadi Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, sejak itulah tertanam pada diriku pemikiran salah yang mendorongku untuk menolak Islam dan menjadikannya sebagai agama.
Pada suatu hari pimpinan gereja mengutusku untuk berdakwah selama tiga hari tiga malam di Kecamatan Dairi, letaknya cukup jauh dari ibu kota Medan yang terletak di sebelah selatan pulau Sumatra Indonesia. Setelah selesai, aku hendak menemui penanggung jawab gereja di tempat itu. Tiba-tiba seorang laki-laki muncul di hadapanku, lalu bertanya dengan pertanyaan aneh, “Engkau telah mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah tuhan, mana dalilmu tentang ketuhanannya?” Aku menjawab, “Baik ada dalil ataupun tidak, perkara ini tidak penting bagimu, jika kamu mau beriman berimanlah, jika tidak kufurlah.”
Namun, ketika aku pulang ke rumah, suara laki-laki itu mengganggu pikiranku dan selalu terngiang-ngiang di telingaku, mendorongku untuk melihat Kitab Injil mencari jawaban yang benar dari pertanyaannya. Telah diketahui bahwa di sana ada empat kitab Injil yang berbeda-beda, salah satunya MATHIUS, yang lainnya MARKUS, yang ketiga LUKAS, dan yang keempat YOHANNES, semuanya buatan manusia. Ini aneh sekali, aku bertanya-tanya pada diriku, “Apakah Al Qur’an dengan nuskhoh yang berbeda-beda juga buatan manusia?” Aku mendapatkan jawaban yang tak bisa lari darinya yakni dengan pasti, “Bukan!”
Aku mempelajari keempat Injil tersebut, lalu apa yang kudapatkan? Injil MATHIUS berbicara apa tentang Al-Masih Isa ‘alaihis salam? Kami membaca di dalamnya sebagai berikut, “Sesungguhnya Isa Al-Masih bernasab kepada Ibrohim dan kepada Daud…” (1-1), lalu kalau begitu siapa Isa? Bukankah ia anak manusia? Ya, kalau begitu dia manusia. Injil LUKAS berkata, “Dialah yang merajai atas rumah Ya’kub untuk selama-lamanya. Kerajaannya tidak akan berakhir.” (1-33). Dan Injil MARKUS berkata, “Inilah silsilah yang menasabkan Isa Al Masih anak Allah.” (1). Dan yang terakhir injil YOHANNES berbicara apa tentang Isa Al Masih? Ia berkata, “Pada awalnya ia adalah kalimat, dan kalimat itu di sisi Allah, maka kalimat itu adalah Allah.” (1:1). Makna dari nash ini dia pada awalnya adalah Al-Masih dan Al-Masih di sisi Allah, maka Al-Masih adalah Allah.
Aku bertanya pada diriku, “Berarti di sana ada perbedaan yang jelas pada empat kitab ini seputar dzat Isa ‘alaihis salam, apakah ia manusia ataukah anak Allah ataukah Raja ataukah Allah? Hal itu telah menyulitkanku dan aku belum menemukan jawabannya. Di sini aku ingin bertanya kepada teman-temanku orang-orang kristen, “Apakah didapatkan dalam Al-Qur’an pertentangan antara satu ayat dengan yang lainnya?” Pasti tidak! Kenapa? Karena Al-Qur’an datang dari sisi Allah subhanahu wa ta’ala, adapun Injil-injil ini hanyalah buatan manusia. Kalian tahu dan tidak ragu kalau Isa ‘alaihis salam sepanjang hidupnya berdakwah kepada Allah di sana-sini, kita patut bertanya: apa landasan awal yang dida’wahkan oleh Isa ‘alaihis salam?
Ini Injil MARKUS berkata, “Seseorang datang dari Al Katbah, ia mendengar mereka berbincang-bincang, ketika terlihat bahwa ia adalah (Al-Masih) mereka menerimanya dengan baik, menanyainya tentang ayat wasiat pertama? Ia menjawab sambil berjalan: Sesungguhnya wasiat yang pertama ialah ‘Dengarkan wahai Bani Israil! Rabb Tuhan kita adalah Rabb yang Esa.’” (12: 28-29). Inilah pengakuan yang jelas dari Isa ‘alaihis salam, jadi kalau Isa telah mengaku bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa/Satu, maka siapakah Isa kalau begitu? Jika Isa adalah Allah juga, maka takkan pernah ada keesaan bagi Allah. Bukankah begitu?
Kemudian, aku lanjutkan pencarianku dan aku temukan pada Injil YOHANNES nash-nash yang menunjukkan doa dan ketundukan Isa Al-Masih ‘alaihis salam kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Aku bertanya pada diriku: Jika sekiranya Isa adalah Allah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, lalu apakah ia membutuhkan kepada ketundukan dan doa? Tentu tidak! Oleh karena itu, Isa bukan tuhan tetapi dia adalah makhluk seperti kita. Simaklah bersamaku doa yang terdapat dalam injil YOHANNES, inilah nash doanya: “Inilah kehidupan yang abadi agar mengetahui bahwa Engkaulah Tuhan yang hakiki, dan berjalanlah Al-Masih yang Engkau telah mengutusnya, aku pekerjamu di bumi, amal yang Engkau telah berikan padaku ialah amalan yang aku telah menyempurnakannya.” (17-3-4). Ini do’a yang panjang, yang akhirnya berkata, “Wahai Rabbul Baar, sesungguhnya alam tidak mengenalMu, adapun aku mengenalMu dan mereka telah mengetahui bahwa Engkau telah mengutusku dan Engkau telah mengenalkan mereka akan namaMu dan aku akan mengenalkan mereka agar pada mereka ada kecintaan seperti Engkau telah mencintaiku.” (17-25-26).
Doa ini menggambarkan pengakuan Isa ‘alaihis salam bahwa Allah Dialah Yang Maha Esa dan Isa adalah utusan Allah yang diutus pada kaum tertentu, bukan pada seluruh manusia, siapakah kaumnya itu? Kita baca dalam Injil MATHIUS (15:24) di mana ia berkata, “Aku tidak diutus, melainkan pada kaum di rumah Isra’il yang sasar.” Kalau demikian, jika kita gabungkan pengakuan-pengakuannya ini dengan yang lainnya, sangat mungkin untuk kita katakan bahwa, “Allah adalah Tuhan Yang Esa dan Isa adalah utusan Allah kepada Bani Isroil.” Kemudian kulanjutkan pencarianku, maka aku teringat saat aku sholat aku selalu membaca kalimat berikut: (Allah Bapak, Allah Anak, Allah Roh Qudus, tiga dalam satu). Aku berkata pada diriku: Perkara yang sangat aneh! Kalau kita bertanya pada siswa kelas satu sekolah dasar “1 + 1 + 1 = 3 ?” Pasti akan menjawab “ya”. Kemudian, jika kita katakan padanya, “Akan tetapi 3 juga = 1?” Tentu dia takkan menyepakati hal itu, sebab di sana terdapat pertentangan yang jelas pada apa yang kami ucapkan, karena Isa ‘alaihis salam berkata dalam Injil seperti yang kami lihat bahwa Allah Esa tidak ada serikat baginya.
Telah terjadi pertentangan kuat antara aqidah yang menancap di jiwaku sejak kecil, yakni: tiga dalam satu, dengan apa yang diakui Isa Al-Masih sendiri dalam kitab-kitab injil yang ada di tengah-tengah kita sekarang bahwa sesungguhnya Allah itu satu tidak ada serikat baginya. Mana dari keduanya yang paling benar? Belum ada usahaku untuk mengikrarkannya waktu itu, namun yang benar dikatakan bahwa sesungguhnya Allah itu Esa/satu. Kemudian, aku cari lagi dari kitab injil dari awal, barangkali aku temukan apa yang kuinginkan. Sungguh telah kutemukan dalam pencarianku nash berikut ini: “Ingatlah wali-wali sejak dulu, karena sesungguhnya Aku adalah Allah, sedang yang lainnya bukan tuhan dan tak ada yang menyerupaiku.” (46: 9).
Sungguh perkara yang menakjubkan saat aku berpegang teguh dengan Islam, aku mendapatkan dalam surat Al-Ikhlash firman Allah Ta’ala, “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Katakanlah Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung padaNya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” Ya, selama kalam itu adalah kalam Allah, maka tidak akan berbeda di manapun didapatkannya. Inilah pelajaran pertama pada agamaku masihiyyah yang dulu, dengan demikian “tiga dalam satu” tidak ada keberadaannya dalam jiwaku.
Adapun pelajaran kedua dalam agama masihiyyah bahwa di sana ada yang disebut dengan warisan dosa atau kesalahan awal, maksudnya ialah bahwa dosa yang diperbuat Adam ‘alaihis salam ketika memakan buah yang diharamkan dari pohon yang berada di surga, pasti seluruh anak manusia akan mewarisi dosa ini. Sekalipun janin yang berada dalam rahim ibu akan menanggung dosa ini dan akan lahir dalam keadaan berdosa. Apakah ini benar atau salah? Aku cari tentang kebenaran hal tersebut. Aku merujuk pada Perjanjian Lama, di tengah pencarianku, aku menemukan pada hizqiyal sebagai berikut, “Seorang anak tidak menanggung dari dosa seorang bapak. Seorang bapak tidak menanggung dari dosa seorang anak …” (hizqiyal: 18: 20-21).
Barangkali yang cocok untuk kami sebutkan di sini apa yang dikatakan Al-Qur’anul Karim pada masalah ini, “Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain …” Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Anak Adam dilahirkan dalam keadaan fitroh, kedua orang tuanyalah yang akan menjadikannya Yahudi atau menjadikannya Nashrani atau menjadikannya Majusi.” Inilah dia kaidah dalam Islam dan menyepakatinya apa yang ada/datang dalam injil, lalu bagaimana bisa dikatakan bahwa kesalahan Adam akan berpindah dari satu generasi ke generasi lainnya, dan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan berdosa?
Aku melanjutkan pencarianku tentang beberapa hal yang berkaitan dengan keyakinan, pada suatu hari kuletakkan Injil dan Al-Quran di depanku, kutujukan pertanyaan pada Injil, “Apa yang engkau ketahui tentang Muhammad?” Jawabannya: tidak ada, karena nama Muhammad tidak terdapat dalam Injil. Kemudian kutujukan pertanyaan berikutnya pada Isa seperti Al-Quran telah bercerita tentangnya, “Wahai Isa ibnu Maryam, apa yang engkau ketahui tentang Muhammad?” Jawabannya: sungguh Al Quran telah menyebutkan perkara yang tidak ada keraguan sedikit pun bahwa seorang Rasul yang pasti akan datang setelahku namanya adalah Ahmad. Allah berfirman atas lisan Isa ‘alaihis salam, “Dan ingatlah ketika Isa putra Maryam berkata: Hai bani Isroil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku yaitu Taurot dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku yang namanya Ahmad (Muhammad), maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: Ini adalah sihir yang nyata.” (QS Ash Shaff: 6). Lihatlah! Mana yang benar?!
Di sana ada satu Injil, yakni Injil BARNABAS, berbeda dengan empat Injil yang telah kusebutkan sebelumnya, namun sayang para pemuka-pemuka agamanya (Nashrani) mengharamkan pengikutnya untuk mentelaahnya. Tahukah kenapa? Yang paling benar ialah karena inilah satu-satunya Injil yang memuat kabar gembira tentang Muhammad, di dalamnya terdapat beberapa tambahan dan penyimpangan yang sangat, seperti halnya tedapat pula kenyataan yang sesuai dengan apa yang ada dalam Al Quran Al Karim. Dalam Injil Barnabas (Ishaah: 163), “Waktu itu para murid bertanya kepada Al Masih: Wahai guru! Siapa yang akan datang sesudahmu? Al Masih menjawab dengan senang dan gembira: Muhammad utusan Allah pasti akan datang sesudahku bagaikan awan putih akan menaungi orang-orang yang beriman seluruhnya.”
Kemudian, kubaca lagi ayat lainnya dari Injil Barnabas yakni ucapannya pada (Ishaah: 72), “Waktu itu seorang murid bertanya kepada Al-Masih: Wahai guru! Saat Muhammad datang apa tanda-tandanya hingga kami mengenalnya? Al-Masih menjawab: Muhammad tidak akan datang pada masa kita, tetapi akan datang setelah seratus tahun kemudian ketika Injil diubah (direkayasa) dan orang-orang yang beriman kala itu jumlah mereka tidak sampai tiga puluh orang, maka ketika itu Allah subhanahu wa ta’ala akan mengutus penutup para Nabi dan Rasul-rasul, yaitu Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.”
Telah disebutkan berulang-ulang yang demikian itu dalam Injil Barnabas, aku telah menghitungnya dan kudapatkan sebanyak empat puluh lima ayat menyebutkan tentang Muhammad. Aku sebutkan dua ayat di atas di antaranya sebagai satu bukti.
Setelah ini semua, aku berazzam untuk keluar dari gereja dan tidak akan pernah pergi lagi padanya, saat ini tidak ada di hadapanku, kecuali Islam. (Lihat kitab ‘Uluwul Himmah, karya Muhammad Ahmad Ismail Al-Muqoddim).
Para pembaca rahimakumullah demikianlah Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rahmat bagi semesta alam, menuntut kita selaku para pemeluknya untuk bersyukur. Allah berfirman, “Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu, dan Dia tidak meridhoi kekafiran bagi hamba-Nya, dan jika kamu bersyukur niscaya Dia meridhoi kesyukuranmu itu, dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada tuhanmulah kembalimu lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan sesungguhnya Dia Maha Mengetahui apa yang tersimpan di (dada)mu.” (QS Az Zumar: 7).
Di sini ada beberapa hal yang perlu untuk kita perhatikan, wallahul haadi ila sabilir rosyad.
Pertama: manusia itu satu umat, memeluk agama yang satu. Allah berfirman, “Manusia dahulunya hanyalah satu umat kemudian mereka berselisih, kalau tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dari Tuhanmu dahulu, pastilah telah diberi keputusan di antara mereka tentang apa yang mereka perselisihkan itu.” (QS Yunus: 19).
Kedua: Islam adalah agama tauhid. Allah berfirman, “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu) tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka karena kedengkian (yang ada) di antara mereka, barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabnya. Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam) maka katakanlah: Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku. Dan katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi, ‘Apakah kamu (mau) masuk Islam?’ Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling maka kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah) dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (QS Ali Imron: 18-20).
Ketiga: Aqidah tauhid adalah fitroh manusia. Allah berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): Bukankah Aku ini Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan). Atau agar kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu.” (QS Al A’raaf: 172-173).
Keempat: Petunjuk Allah mutlak harus diikuti. Allah berfirman, “… Katakanlah sesungguhnya petunjuk (yang harus diikuti) ialah petunjuk Allah, dan (janganlah kamu percaya) bahwa akan diberikan kepada seseorang seperti apa yang diberikan kepadamu, dan (jangan pula kamu percaya) bahwa mereka akan mengalahkan hujjahmu di sisi Tuhanmu. Katakanlah sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Allah memberikan karunianya kepada siapa yang dikehendakinya. Dan Allah maha luas karunianya lagi maha mengetahui.” (QS Ali Imron: 73).
Kelima: Isa ‘alaihis salam adalah Nabi dan Rasul Allah. Allah berfirman, “Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih Isa putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan kalimat-Nya) yang disampaikan-Nya kepada Maryam dan dengan (tiupan roh) dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, ‘(Tuhan itu) tiga’. Berhentilah (dari ucapan itu). Itu lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak. Segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya, cukuplah Allah sebagai pemelihara.” (QS An Nisaa: 171).
Rahmat Purnomo mantan pendeta : Ujung Pencarian memperoleh Rahmat Islam
Mustika Khodam Jin Putih Asli Ganas Mustika Khodam Jin Putih Asli Ganas merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor sosok jin putih ganas dengan kekuatan energi yang mumpuni, mustika ini salah satu batu mustika yang paling di buru oleh para pecinta musika bertuah karena keampuhan manfaatnya. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Mustika Khodam Jin Putih… selengkapnya
Rp 325.000Nama : Cincin Mustika Ular Nyi Blorong Ukuran : 17×21 milimeter Bahan Ring : Alpaka Anti Karat Ring Size : 19-20 Menyesuaikan Jenis Batu : Agate / Akik Bertuah Stok Barang : 1 buah saja Jaminan : Dijamin Asli dan Bukan Sintetis (Palsu). Garansi : Uang Mahar Kembali jika terbukti Sintetis (Palsu). Gambar : Foto… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Tapak Jalak Aura Emas adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tapak Jalak Aura Emas Insya Allah untuk sudah banyak membuktikan untuk kawibawaan tingkat tinggi, disegani lawan dan kawan, mudah mendapatkan jalan rejeki dari 4 penjuru, kesuksesan karir dan usaha segala bidang, mudah mendapat pekerjaan, keberuntungan lulus tes ujian sekolah/lamaran pekerjaan, dimanapaun anda berada… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Bulu Perindu Hitam Mustika Bulu Perindu Hitam merupakan mustika bertuah dengan bentuk pamor bulu perindu yang terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun gambaran manusia. Mustika tersebut perpaduan warna dan pamornya juga sangat serasi serta indah sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Bulu Perindu Hitam Insya Allah untuk pelarisan dagang ampuh,… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Teratai Pemancar Aura Kecantikan Mustika Teratai Pemancar Aura Kecantikan merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Rajah Darah Gaib Asli Mustika Rajah Darah Gaib Asli merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor rajah merah darah yang indah serta terkesan elegan. Mustika tersebut juga memiliki energi spiritual Insya Allah khusus untuk Kesuksesan karir, dan segala bidang usaha yang digeluti. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk kawibawaan tingkat tinggi, disegani… selengkapnya
Rp 275.000Poster Islami Makkah Poster Islami Makkah adalah poster bergambar Kota Makkah / Mekah. Mekkah merupakan sebuah kota utama di Arab Saudi. Kota ini menjadi tujuan utama kaum muslimin dalam menunaikan ibadah haji. Di kota ini terdapat sebuah bangunan utama yang bernama Masjidil Haram dengan Ka’bah di dalamnya. Bangunan Ka’bah ini dijadikan patokan arah kiblat untuk… selengkapnya
Rp 10.000Nama Batu Pirus Urat Emas Garansi Asli / Batu Pirus Urat Emas / Mustika Pirus Urat Emas / Batu Pirus Persia Urat Emas / Batu Pirus Persia, Jenis Batu Pirus Persia Urat Emas, Khasiat, Tuah, Manfaat Batu Pirus Urat Emas Insya Allah untuk pelarisan dagang, kelancaran bisnis, kawibawaan, membuka aura ketampanan/kecantikan, pengasihan daya pikat, pelet… selengkapnya
*Harga Hubungi CSGelang Mustika Kecantikan Pemikat Lelaki Gelang Mustika Kecantikan Pemikat Lelaki merupakan beberapa mustika yang di urai menjadi sebuah gelang yang cantik dan elegan sekali jika di pakai oleh kaum hawa. Mustika ini memiliki energi positif bagi pemakainya terutama untuk pemikat laki laki. Khasiat Manfaat Bertuah Gelang Mustika Kecantikan Pemikat Lelaki Insya Allah untuk pembuka aura… selengkapnya
Rp 400.000Batu Mustika Khodam Alas Roban Batu Mustika Khodam Alas Roban merupakan mustika yang memiliki corak yang unik dan indah. Kandungan energi alami dalam mustika ini sangat cocok digunakan untuk ageman dan pendamping / penunjang spiritual dalam berbagai hajat keinginan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk khodam pelindung, penarik kekuatan khodam gaib, kekebalan gaib,… selengkapnya
Rp 300.000Bentuk Keris Pamor Sumsum Buron. Pamor ini juga mirip Wos Wutah, gumpalan juga terpisah agak berjauhan seperti Pulo Tirto hanya agak lebih besar dan lebih menyatu. Tuahnya baik, tahan godaan dan murah rejeki serta tidak pemilih dan inilah bentuk gambar foto Bentuk Keris Pamor Sumsum Buron :
Berita Artikel Asal Usul Raja Negeri Jambi Jambi adalah salah satu nama provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi yang beribukota Jambi ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901 M). Konon, jauh sebelum adanya wilayah kesultanan ini, di negeri Jambi telah berdiri lima buah desa, namun belum memiliki seorang pemimpin atau… selengkapnya
Cara Mudah Memiliki Ilmu Gendam Ampuh Cara Mudah Memiliki Ilmu Gendam Ampuh – Ilmu gendam adalah sebuah ilmu kebatinan yang dahulu kala dimiliki orang untuk sarana penyembuhan, namun seiring dengan perkembangan zaman gendam disalah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sekarang ini banyak orang yang ingin memiliki ilmu gendam dengan arah tujuan masing-masing orang… selengkapnya
Abdullah Bin Hisyam Namanya Abdullah bin Hisyam bin Zuhrah bin Usman bin ‘Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah At-Taimi Al-Qurasyiy. Ibunya bernama Zainab binti Humaid r.a. Kehidupanya Beliau dilahirkan pada tahun keempat Hijriyah. Setelah ibunya merasa agak segar sehabis melahirkannya, bayi itu dibawanya kehadapan Nabi saw sambil berkata, “Ya Rasulullah ! Lakukanlah… selengkapnya
Pulau Belumbak Jika kita menyusuri Sungai Kapuas dari kota Pontianak menuju kota Sanggau, di antara kota Tayan dan kota Sanggau kita akan melewati dua buah pulau yang berjejer di tengah Sungai Kapuas. Bentuk kedua pulau itu menyerupai dua buah kapal yang sedang berlomba. Oleh karena itu, penduduk menamai kedua pulau ini Pulau Belumbak. Belumbak dalam… selengkapnya
Jasa Dukun Gresik Jasa Dukun Gresik akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Gresik. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya
Misteri Mayat Diatas Kubah Masjid Nabawi Qubbatul Khadhra’ (kubah hijau) yang terlihat megah di Masjid Nabawi berfungsi menaungi kuburan jasad Rasul Saw yang mulia didampingi kedua sahabatnya sekaligus mertuanya yaitu Abu Bakar Siddiq ra, dan Umar bin Khattab ra. Tempat tersebut dahulunya adalah rumah baginda Rasul Saw karena setiap Rasul yang diutus oleh Allah Swt… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Rutile Rutile Variasi Warna : bening kekuningan atau kecoklatan berserat rutile didalamnya. Kadar Transparasi : Transparant, translucant Kilap Polis : Kilap-kaca. Index Bias : 1,544 – 1,553 Kadar Keras : 7. Berat Jenis : 2,65. Formula Kimia : (SiO2) Sistem Kristal : Heksagonal Wilayah Penghasil : Brazil, Rusia, Madagaskar dll. Aura Batu… selengkapnya
Cara Cepat Mendapatkan Pesugihan Tanpa Tumbal Cara Cepat Mendapatkan Pesugihan Tanpa Tumbal – Orang mana yang tidak ingin memiliki harta yang berlimpah? Memiliki harta kekayaan yang berlimpah adalah impian banyak orang yang ada di dunia ini, Namun bagaimana caranya untuk memiliki harta kekayaan yang berlimpah, dalam dunia spiritual ada yang namanya Ritual Pesugihan Tanpa Tumbal yang… selengkapnya
Paparan Keris Dadung Munter. Mirip Sada Saler tetapi “garis” ditengah bilah mempunyai motif seperti pilinan tambang atau dhadhung. Tuahnya sama dengan Sada Saler, menyangkut kewibawaan, keteguhan hati. Pamor ini banyak terdapat pada keris buatan Madura dan tergolong pamor pemilih.