Beranda » Blog » Polemik Gelar Pahlawan Bk-Hatta

Polemik Gelar Pahlawan Bk-Hatta

Diposting pada 17 Januari 2018 oleh Pusaka Dunia / Dilihat: 373 kali

Polemik Gelar Pahlawan Bk-Hatta

Polemik Gelar Pahlawan Bk-Hatta adalah salah satu dari sekian banyak artikel yang kami buat , anda juga bisa meliaht artikel ini di majalah posmo edisi 703. Soekarno-Hatta dianugerahi gelar sebagai pahlawan nasional. Ini melengkapi gelar sebelumnya sebagai Proklamator. Di tengah kontroversi berlarut-larut itu, kini mulai mencuat desakan untuk memberi gelar sama pada Soeharto. Akankah itu di tahun depan?

Polemik Gelar Pahlawan BK-HATTA

Polemik Gelar Pahlawan BK-HATTA

Memang ironi jika pendiri sebuah negara tidak termasuk pahlawan nasional. Itu yang acap muncul dalam banyak perbincangan tentang bangsa dan negara ini, utamanya di bulan-bulan Nopember sebagai bulan yang menyimpan tanggal keramat 10 Nopember. Kendati Soekarno-Hatta secara de facto dan de jure sudah sebagai Proklamator, tetapi dengan belum dilengkapinya gelar pahlawan nasional, maka itu menjadi ganjalan banyak pihak. Ada yang berasumsi nama Bung Karno memang berusaha didegradasi. Ada pula yang menyebut bagian dari politisasi Orde Baru. Dan ada juga yang mengkaitkan dengan politik kekinian, sentimen terhadap keluarga Bung Karno yang mengendalikan PDI Perjuangan.

Yang tragis adalah jika tak kunjung dinobatkannya Bung Karno sebagai pahlawan nasional itu disimbiosekan dengan ucapan Sang Proklamator itu pada perayaan hari pahlawan tahun 1961. Dengan heroik orator ini mengucap, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Dengan begitu, jika Bung Karno belum diberi gelar pahlawan nasional, itu sama dan sebangun dengan bangsa Indonesia bukan bangsa yang besar. Gelar bagi Soekarno-Hatta ini sangat layak. Ini merupakan penyempurna bagi bangsa dan negara ini, untuk memberi jasa bagi anak bangsa yang berjasa. Kisi gelap yang mengkonotasikan pemberian gelar ini untuk pencitraan SBY atau sebagai bagian dari persiapan tahun 2014 bukan soal yang krusial. Ini langkah SBY yang baik. Baik untuk keluarga Soekarno dan Hatta, dan baik pula bagi gengsi negeri ini di mata bangsa-bangsa di dunia.

Pada waktu itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden dan Wakil Presiden pertama RI Soekarno-Hatta. Gelar pahlawan nasional kepada dua bapak proklamator itu dilakukan di Istana Negara, Rabu (7/11/2012) siang. Penghargaan gelar pahlawan ini diterima pihak keluarga Soekarno diwakili Guntur Soekarnoputra, sementara pihak keluarga Muhammad Hatta diwakili oleh Meutia Hatta.

Dalam sambutannya, Presiden SBY memaparkan alasannya memberikan gelar pahlawan nasional kepada dua tokoh bangsa itu.”Pada hari ini, selaku Presiden dan mewakili atas nama pemerintah dan negara, atas dasar syukur dan hormat menganugerahkan Bapak Soekarno dan Bapak Muhammad Hatta yang lebih lekat di hati kita dengan panggilan Bung Karno dan Bung Hatta. Keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa yang telah mendarmabaktikan hidupnya untuk mewujudkan Indonesia merdeka,” ujar Presiden Yudhoyono, Rabu, di Istana Negara.

Polemik Gelar Pahlawan Bk-Hatta

Polemik Gelar Pahlawan Bk-Hatta

Tutup Sidebar
Sidebar
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin 1
● online
Admin 2
● online
Admin 1
● online
Halo, perkenalkan saya Admin 1
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja