Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan
Berita Artikel Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan
Nyi Anteh Pada jaman dahulu kala di Jawa Barat ada sebuah kerajaan bernama kerajaan Pakuan. Pakuan adalah kerajaan yang sangat subur dan memiliki panorama alam yang sangat indah. Rakyatnya pun hidup damai di bawah pimpinan raja yang bijaksana. Di dalam istana ada dua gadis remaja yang sama-sama jelita dan selalu kelihatan sangat rukun. Yang satu bernama Endahwarni dan yang satu lagi bernama Anteh. Raja dan Ratu sangat menyayangi keduanya, meski sebenarnya kedua gadis itu memiliki status sosial yang berbeda. Putri Endahwarni adalah calon pewaris kerajaan Pakuan, sedangkan Nyai Anteh adalah hanya anak seorang dayang kesayangan sang ratu. Karena Nyai Dadap, ibu Nyai Anteh sudah meninggal saat melahirkan Anteh, maka sejak saat itu Nyai Anteh dibesarkan bersama putri Endahwarni yang kebetulan juga baru lahir. Kini setelah Nyai Anteh menginjak remaja, dia pun diangkat menjadi dayang pribadi putri Endahwarni.
“Kau jangan memanggilku Gusti putri kalau sedang berdua denganku,” kata putri. “Bagiku kau tetap adik tercintaku. Tidak perduli satatusmu yang hanya seorang dayang. Ingat sejak bayi kita dibesarkan bersama, maka sampai kapan pun kita akan tetap bersaudara. Awas ya! Kalau lupa lagi kamu akan aku hukum!”
“Baik Gust…..eh kakak!” jawab Nyai Anteh.
“Anteh, sebenarnya aku iri padamu,” kata putri.
“Ah, iri kenapa kak. Saya tidak punya sesuatu yang bisa membuat orang lain iri,” kata Anteh heran.
“Apa kau tidak tahu bahwa kamu lebih cantik dariku. Jika kamu seorang putri, pasti sudah banyak pangeran yang meminangmu,” ujar putri sambil tersenyum.
“Ha ha ha.. kakak bisa saja. Mana bisa wajah jelek seperti ini dibilang cantik. Yang cantik tuh kak Endah, kemarin saja waktu pangeran dari kerajaan sebrang datang, dia sampai terpesona melihat kakak. Iya kan kak???” jawab Anteh dengan semangat.
“Ah kamu bisa saja. Itu karena waktu itu kau memilihkan baju yang cocok untukku. O ya kau buat di penjahit mana baju itu?” tanya putri.
“Eeee…itu…itu…saya yang jahit sendiri kak.” jawab Anteh.
“Benarkah? Wah aku tidak menyangka kau pandai menjahit. Kalau begitu lain kali kau harus membuatkan baju untukku lagi ya. Hmmmm…mungkin baju pengantinku?” seru putri.
“Aduh mana berani saya membuat baju untuk pernikahan kakak. Kalau jelek, saya pasti akan dimarahi rakyat,” kata Anteh ketakutan.
“Tidak akan gagal! Kemarin baju pesta saja bisa…jadi baju pengantin pun pasti bisa,” kata putri tegas.
Suatu malam ratu memanggil putri Endahwarni dan Nyai Anteh ke kamarnya.
“Endah putriku, ada sesuatu yang ingin ibu bicarakan,” kata ratu.
“Ya ibu,” jawab putri.
“Endah, kau adalah anakku satu-satunya. Kelak kau akan menjadi ratu menggantikan ayahmu memimpin rakyat Pakuan,” ujar ratu. “Sesuai ketentuan keraton kau harus memiliki pendamping hidup sebelum bisa diangkat menjadi ratu.”
“Maksud ibu, Endah harus segera menikah?” tanya putri.
“ya nak, dan ibu juga ayahmu sudah berunding dan sepakat bahwa calon pendamping yang cocok untukmu adalah Anantakusuma, anak adipati dari kadipaten wetan. Dia pemuda yang baik dan terlebih lagi dia gagah dan tampan. Kau pasti akan bahagia bersamanya,” kata ratu. “Dan kau Anteh, tugasmu adalah menjaga dan menyediakan keperluan kakakmu supaya tidak terjadi apa-apa padanya.”
“Baik gusti ratu,” jawab Anteh.
Malam itu putri Endahwarni meminta Nyai Anteh untuk menemaninya.
“Aku takut sekali Anteh,” kata putri dengan sedih. “Bagaimana aku bisa menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku kenal. Bagaimana kalau dia tidak mencintaiku?”
“Kakak jangan berpikiran buruk dulu,” hibur Anteh. “Saya yakin gusti Raja dan Ratu tidak akan sembarangan memilih jodoh buat kakak. Dan pemuda mana yang tidak akan jatuh hati melihat kecantikan kakak. Ah sudahlah, kakak tenang dan berdoa saja. Semoga semuanya berjalan lancar.”
Suatu pagi yang cerah, Anteh sedang mengumpulkan bunga melati untuk menghias sanggul putri Endahwarni. Anteh senang menyaksikan bunga-bunga yang bermekaran dan kupu-kupu saling berebut bunga. Dia mulai bersenandung dengan gembira. Suara Anteh yang merdu terbang tertiup angin melewati tembok istana. Saat itu seorang pemuda tampan sedang melintas di balik tembok taman istana. Dia tepesona mendengar suara yang begitu merdu. Ternyata pemuda itu adalah Anantakusuma. Dia sangat sakti, maka tembok istana yang begitu tinggi dengan mudah dilompatinya. Dia bersembunyi di balik gerumbulan bunga, dan tampaklah olehnya seorang gadis yang sangat cantik. Anantakusuma merasakan dadanya bergetar, “alangkah cantiknya dia, apakah dia putri Endahwarni calon istriku?” batinnya. Anantakusuma keluar dari persembunyiannya. Anteh terkejut ketika tiba-tiba di hadapannya muncul pemuda yang tidak dikenalnya.
“Siapa tuan?” tanya Anteh.
“Aku Anantakusuma. Apakah kau…..”
Belum sempat Anantakusuma bertanya seseorang memanggil Anteh. “Anteh!!! Cepat!!! Putri memanggilmu!” kata seorang dayang.
“Ya. Saya segera datang. Maaf tuan saya harus pergi,” kata Anteh yang langsung lari meninggalkan Anantakusuma. “Dia ternyata bukan Endahwarni,” pikir Anantakusuma. “Dan aku jatuh cinta padanya. Aku ingin dialah yang jadi istriku.”
Beberapa hari kemudian, di istana terlihat kesibukan yang lain daripada biasanya. Hari ini Adipati wetan akan datang bersama anaknya, Anantakusuma, untuk melamar putri Endahwarni secara resmi. Raja dan Ratu menjamu tamunya dengan sukacita. Putri Endahwarni juga tampak senang melihat calon suaminya yang sangat gagah dan tampan. Lain halnya dengan Anantakusuma yang terlihat tidak semangat. Dia kecewa karena ternyata bukan gadis impiannya yang akan dinikahinya.
Tibalah saat perjamuan. Anteh dan beberapa dayang istana lainnya masuk ke ruangan dengan membawa nampan-nampan berisi makanan.
“Silahkan mencicipi makanan istimewa istana ini,” kata Anteh dengan hormat.
“Terima kasih Anteh, silahkan langsung dicicipi,” kata Raja kepada para tamunya.
Anantakusuma tertegun melihat gadis impiannya kini ada di hadapannya. Kerongkongannya terasa kering dan matanya tak mau lepas dari Nyai Anteh yang saat itu sibuk mengatur hidangan. Kejadian itu tidak luput dari perhatian putri Endahwarni. Pahamlah ia bahwa calon suaminya telah menaruh hati pada gasis lain, dan gadis itu adalah Anteh. Putri Endahwarni merasa cemburu, kecewa dan sakit hati. Timbul dendam di hatinya pada Anteh. Dia merasa Antehlah yang bersalah sehinggga Anantakusuma tidak mencintainya.
Setelah perjamuan selesai dan putri kembali ke kamarnya, Anteh menemui sang putri.
“Bagaimana kak? Kakak senang kan sudah melihat calon suami kakak? Wah ternyata dia sangat tampan ya?” kata Anteh.
Hati putri Endahwarni terasa terbakar mendengar kata-kata Anteh. Dia teringat kembali bagaimana Anantakusuma memandang Anteh dengan penuh cinta.
“Anteh, mulai saat ini kau tidak usah melayaniku. Aku juga tidak mau kau ada di dekatku. Aku tidak mau melihat wajahmu,” kata putri Endahwarni.
“A..apa kesalahanku kak? Kenapa kakak tiba-tiba marah begitu?” tanya Anteh kaget.
“Pokoknya aku sebal melihat mukamu!” bentak putri. “Aku tidak mau kau dekat-dekat denganku lagi…Tidak! Aku tidak mau kau ada di istana ini. Kau harus pergi dari sini hari ini juga!”
“Tapi kenapa kak? Setidaknya katakanlah apa kesalahanku?” tangis Anteh.
“Ah jangan banyak tanya. Kau sudah mengkianatiku. Karena kau Anantakusuma tidak mencintaiku. Dia mencintaimu. Aku tahu itu. Dan itu karena dia melihat kau yang lebih cantik dariku. Kau harus pergi dari sini Anteh, biar Anantakusuma bisa melupakanmu!” kata putri.
“Baiklah kak, aku akan pergi dari sini. Tapi kak, sungguh saya tidak pernah sedikitpun ingin mengkhianati kakak. Tolong sampaikan permohonan maaf dan terima kasih saya pada Gusti Raja dan Ratu.”
Anteh beranjak pergi dari kamar putri Endahwarni menuju kamarnya lalu mulai mengemasi barang-barangnya. Kepada dayang lainnya dia berpesan untuk menjaga putri Endahwarni dengan baik.
Nyai Anteh berjalan keluar dari gerbang istana tanpa tahu apa yang harus dilakukannya di luar istana. Tapi dia memutuskan untuk pergi ke kampung halaman ibunya. Anteh belum pernah pergi kesana, tapi waktu itu beberapa dayang senior pernah menceritakannya. Ketika hari sudah hampir malam, Anteh tiba di kampung tempat ibunya dilahirkan. Ketika dia sedang termenung memikirkan apa yang harus dilakukan, tiba-tiba seorang laki-laki yang sudah berumur menegurnya.
“Maaf nak, apakah anak bukan orang sini?” tanyanya.
“Iya paman, saya baru datang!” kata Anteh ketakutan.
“Oh maaf bukan maksudku menakutimu, tapi wajahmu mengingatkanku pada seseorang. Wajahmu mirip sekali dengan kakakku Dadap,”
“Dadap? Nama ibuku juga Dadap. Apakah kakak paman bekerja di istana sebagai dayang?” tanya Anteh.
“Ya….! Apakah….kau anaknya Dadap?” tanya paman itu.
“Betul paman!” jawab Anteh.
“Oh, kalau begitu kau adalah keponakanku. Aku adalah pamanmu Waru, adik ibumu,” kata paman Waru dengan mata berkaca-kaca.
“Benarkah? Oh paman akhirnya aku menemukan keluarga ibuku!” kata Anteh dengan gembira.
“Sedang apakah kau disini? Bukankah kau juga seorang dayang?” tanya paman Waru.
“Ceritanya panjang paman. Tapi bolehkah saya minta ijin untuk tinggal di rumah paman. Saya tidak tahu harus kemana,” pinta Anteh.
“Tentu saja nak, kau adalah anakku juga. Tentu kau boleh tinggal di rumahku. Ayo kita pergi!” kata paman Waru.
Sejak saat itu Anteh tinggal di rumah pamannya di desa. Untuk membantu pamannya, Anteh menerima pesanan menjahit baju. Mula-mula Anteh menjahitkan baju-baju tetangga, lama-lama karena jahitannya yang bagus, orang-orang dari desa yang jauh pun ikut menjahitkan baju mereka kepada Anteh. Sehingga ia dan keluarga pamannya bisa hidup cukup dari hasilnya menjahit.
Bertahun-tahun telah berlalu. Anteh kini sudah bersuami dan memiliki dua orang anak. Suatu hari di depan rumahnya berhenti sebuah kereta kencana dan banyak sekali pengawal yang menunggang kuda. Begitu pemilik kereta kencana itu melongokkan kepalanya, Anteh menjerit. Ternyata itu adalah putri Endahwarni. Putri Endahwarni turun dari kereta dan langsung menangis memeluk Anteh.
“Oh Anteh, sudah lama aku mecarimu! Kemana saja kau selama ni? Kenapa tidak sekalipun kau menghubungiku? Apakah aku benar-benar menyakiti hatimu? Maafkan aku Anteh. Waktu itu aku kalap, sehingga aku mengusirmu padahal kau tidak bersalah. Maafkan aku…” tangis putri.
“Gusti…jangan begitu. Seharusnya aku yang minta maaf karena telah membuatmu gusar,” kata Anteh.
“Tidak. Akulah yang bersalah. Untuk itu Anteh, kau harus ikut denganku kembali ke istana!” pinta putri.
“Tapi putri aku sekarang punya suami dan anak. Saya juga bekerja sebagai penjahit. Jika saya pergi, mereka akan kehilangan,” jawab Anteh.
“Suami dan anak-anakmu tentu saja harus kau bawa juga ke istana,” kata putri sambil tertawa. “Mengenai pekerjaanmu, kau akan kuangkat sebagai penjahit istana. Bagaimana? Kau tidak boleh menolak, ini perintah!”
Akhirnya Anteh dan keluarganya pindah ke istana. Putri Endahwarni telah membuatkan sebuah rumah di pinggir taman untuk mereka tinggal. Namun Anteh selalu merasa tidak enak setiap bertemu dengan pangeran Anantakusuma, suami putri Endahwarni. Pangeran Anantakusuma ternyata tidak pernah melupakan gadis impiannya. Kembalinya Anteh telah membuat cintanya yang terkubur bangkit kembali. Mulanya pangeran Anantakusuma mencoba bertahan dengan tidak memperdulikan kehadiran Anteh. Namun semakin lama cintanya semakin menggelora.
Hingga suatu malam pangeran Anantakusuma nekat pergi ke taman istana, siapa tahu dia bisa bertemu dengan Anteh. Benar saja. Dilihatnya Anteh sedang berada di beranda rumahnya, sedang bercanda dengan Candramawat, kucing kesayangannya sambil menikmati indahnya sinar bulan purnama. Meski kini sudah berumur, namun bagi pangeran Anantakusuma, Anteh masih secantik dulu saat pertama mereka bertemu. Perlahan-lahan didekatinya Anteh.
“Anteh!” tegurnya.
Anteh terkejut. Dilihatnya pangeran Antakusuma berdiri di hadapannya.
“Pa..pangeran? kenapa pangeran kemari? Bagaimana kalau ada orang yang melihat?” tanya Anteh ketakutan.
“Aku tidak perduli. Yang penting aku bisa bersamamu. Anteh tahukah kau? Bahwa aku sangat mencintaimu. Sejak kita bertemu di taman hingga hari ini, aku tetap mencintaimu,” kata pangeran.
“Pangeran, kau tidak boleh berkata seperti itu. Kau adalah suami putri Endahwarni. Dia adalah kakak yang sangat kucintai. Jika kau menyakitinya, itu sama saja kau menyakitiku,” kata Anteh sambil memeluk Candramawat.
“Aku tidak bisa… Aku tidak bisa melupakanmu! Kau harus menjadi milikku Anteh! Kemarilah biarkan aku memelukmu!” kata pangeran sambil berusaha memegang tangan Anteh.
Anteh mundur dengan ketakutan. “Sadarlah pangeran! Kau tidak boleh mengkhianati Gusti putri.”
Namun pangeran Ananta kusuma tetap mendekati Anteh.
Anteh yang ketakutan berusaha melarikan diri. Namun pangeran Anantakusuma tetap mengejarnya.
“Oh Tuhan, tolonglah hambaMu ini!” doa Anteh, “Berilah hamba kekuatan untuk bisa lepas dari pangeran Anantakusuma. Hamba tahu dia sangat sakti. Karena itu tolonglah Hamba. Jangan biarkan dia menyakiti hamba dan kakak hamba!”
Tiba-tiba Anteh merasa ada kekuatan yang menarik tubuhnya ke atas. Dia mendongak dan dilihatnya sinar bulan menyelimutinya dan menariknya. Pangeran Anantakusuma hanya bisa terpana menyaksikan kepergian Anteh yang semakin lama semakin tinggi dan akhirnya hilang bersama sinar bulan yang tertutup awan.
Visit Cute-Spot.com!Sejak saat itu Nyai Anteh tinggal di bulan, sendirian dan hanya ditemani kucing kesayangannya. Dia tidak bisa kembali ke bumi karena takut pangeran Anantakusuma akan mengejarnya. Jika rindunya pada keluarganya sudah tak dapat ditahan, dia akan menenun kain untuk dijadikan tangga. Tapi sayang tenunannya tidak pernah selesai karena si kucing selalu merusaknya. Kini jika bulan purnama kita bisa melihat bayangan Nyai Anteh duduk menenun ditemani Candramawat. Begitulah kisah Nyai Anteh sang penunggu bulan.
Demikian Artikel Tentang Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan, Semoga bermanfaat untuk anda.
Nyai Anteh Sang Penunggu Bulan
Batu Mustika Pandawa Lima Batu Mustika Pandawa Lima merupakan batu mustika bertuah dengan warna merah dan kuning yang indah dan terkesan elegan sekali. Mustika tersebut juga jarang sekali untuk didapatkan. Mustika ini memiliki keindahan yang luarbiasa dan terpancar secara alami. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk kawibawaan, jabatan, pengayom, menjadi panutan, tauladan, disegani… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Pelet Dunia Malam Batam Mustika Pelet Dunia Malam Batam merupakan mustika bertuah ampuh salah satu koleksi sesepuh pusaka dunia yang sangat cocok bagi orang yang bergelut dibidang dunia malam ataupun pergaulan malam. Mustika ini juga memiliki warna yang sangat indah sekali. Khasiat Mustika Pelet Dunia Malam Batam Insya Allah kekuatan spiritualnya tingkat tinggi guna… selengkapnya
Rp 475.000Jam Pendulum Antik Kepala Serigala Jan Pendulum Antik Kepala Serigala adalah sebuah jam dengan desain khusus seperti arlogi jaman kuno atau masa lampau. Jam pendulum ini memiliki bentuk motif kepala serigala dengan pengerjaan yang halus dan elegan sekali. Jam pendulum ini dapat juga digunakan untuk kalung ataupun jam saku saat memakai beskap jawa. Selain berfungsi… selengkapnya
Rp 185.000Mustika Puser Bumi Mata Dewa Mustika Puser Bumi Mata Dewa merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor mata dewa yang indah dan elegan sekali. Pamor mustika tersebut juga terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Mustika ini perpaduan warnanya juga sangat serasi sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk Keberuntungan… selengkapnya
Rp 300.000Poster Personil The Beatles Jumbo Poster Personil The Beatles Jumbo adalah poster bergambar Personil The Beatles. The Beatles adalah kelompok pemusik Inggris beraliran rock, dibentuk di Liverpool pada tahun 1960, seringkali dianggap sebagai pemusik tersukses secara komersial dan paling banyak mendapat pujian dalam musik populer. Sejak tahun 1962, kelompok ini terdiri dari John Lennon (gitar… selengkapnya
Rp 10.000Mustika Bio Solar Termahal disebut juga dengan nama Mustika Bio Energi Aura Emas. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk kesuksesan Karir, Kenaikan Jabatan, Pelarisan Usaha Dagang, Mumuluskan Bisnis, Rekrutmen Mitra Usaha, Penarik Hati, Meluluhkan Hati, Membuka Aura Hingga Berbinar, Membuat Orang Lain Mudah Terperdaya, Menambah Pasangan Semakin Cinta, Penolak Sihir, Mengembalikan Serangan Sihir Pada Penyerang… selengkapnya
Rp 1.350.000Jam Antik Bentuk Jangkar Kapal Jam Antik Bentuk Jangkar Kapal merupakan jam dari kerajinan kayu jati yang memiliki bentuk jangkar kapal. Jam jangkar ini sangat cocok dijadikan sebagai pajangan atau hiasan di ruang tamu atau ruang kerja. Bisa juga dijadikan sebagai souvenir atau oleh-oleh untuk kolega bisnis maupun saudara. Detail pengerjaan sangat halus dan rapi… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Puser Bumi Banyak Lapisan Mustika Puser Bumi Banyak Lapisan merupakan mustika bertuah dengan pamor lingkaran puser bumi yang sangat unik dan juga jarang sekali untuk didapatkan. Mustika tersebut termasuk mustika yang banyak digemari para pecinta batu mustika bertuah. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Puser Bumi Banyak Lapisan Insya Allah untuk buka aura pengasihan, wibawa dan… selengkapnya
Rp 300.000Jam Pendulum Motif Lubang Bertuah Jam Pendulum Motif Lubang Bertuah merupakan model jam klasik, motif lubang di jam tersebut terlihat elegant dan warna jam seperti perak. Jam ini merupakan salah satu pusaka ataupun benda yang biasa digunakan untuk alat berkomunikasi dengan alam bawah sadar seseorang. Menggunakan pendulum untuk berkomunikasi di sebut RADIESTHETIKA, sudah ada sejak… selengkapnya
Rp 200.000Harga Batu Kecubung Api Mahal / Mustika Kecubung Api Khodam Banaspati. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah Multi Fungsi, Pemilik akan dekat dengan keberkahan dan terhindar dari keburukan, mudah mendapat wahyu / nasib baik tanpa diduga, sebagai pemikat dan pengasih tingkat tinggi, memudahkan mendapat banyak pasangan atau poligami, mudah dalam memimpin dan mudah menaklukan orang banyak,… selengkapnya
Rp 700.000Menayuh Pusaka Apabila anda ingin berdialog dengan khodam penunggu pusaka, lakukanlah cara seperti berikut di bawah ini : Mandilah keramas dengan niat membersihkan dari hadast besar maupun kecil pada malam hari. Setelah itu laukan sholat hajat 2 rokaat dan wiridkan asma’ “Yaa Wahhab “ 100 kali. Sesudah itu, mohonlah kepada Allah akan niata nda tersebut…. selengkapnya
Tempat Pengisian Khodam Benda Pusaka Dan Batu Cincin Tempat Pengisian Khodam Benda Pusaka Dan Batu Cincin – Karena banyak pelanggan kami yang ingin melakukan pengisian khodam pada benda pusaka atau batu cincin yang mereka miliki, maka dari itu kami memberikan layanan jasa pengisian khodam benda pusaka yang bisa anda ikuti lewat jasa spiritual dari tim… selengkapnya
Khasiat Kesaktian Batu Akik Darah / Batu Mustika Akik Darah / Mustika Akik Darah / Batu Akik Darah Baturaja adalah Batu jenis Akik / Agate dinamakan Akik Darah karena warnanya yang merah seperti darah. Batu Akik Darah yang berwarna Merah Terang seperti Darah sangat langka dan yang paling banyak ada campuran unsur warna lain, seperti… selengkapnya
Warangka Keris Pusaka Bangkinang Super Besar Warangka Keris Pusaka Bangkinang Super Besar merupakan warangka keris bangkinang yang ukurannya sangat besar dan lain seperti yang lainnya. Warangka seperti ini memang biasanya digunakan untuk keris pusaka khusus yang memah pembuatannya dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya. Keris Pusaka Bangkinang Keris pusaka bangkinang merupakan keris yang pada… selengkapnya
Hukum Menuduh Berzina (1-3) Mukaddimah Kajian kali ini terkait dengan masalah yang di dalam referensi-referensi Fiqih disebut ‘al-Qadzf’. Untuk itu, ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu apa itu ‘Qadzf’? Secara bahasa makna kata ‘Qadzf’ adalah ‘ar-Rom-yu bisy-Syay-’i (menuduh sesuatu). Sedangkan secara istilah adalah menuduh berzina atau melakukan liwath (homoseksual) ‘Qadzf’ terbagi kepada dua jenis: Pertama,… selengkapnya
Rahmat Purnomo mantan pendeta : Ujung Pencarian memperoleh Rahmat Islam Ia adalah seorang laki-laki keturunan, sang ayah Holandia dan ibu Indonesia dari Kota Ambon yang terletak di pulau kecil di ujung timur kepulauan Indonesia. Kristen adalah agama yang diwariskan keluarganya dari bapak dan kakeknya. Kakeknya adalah seorang yang punya kedudukan tinggi pada agama kristen yang… selengkapnya
Alamat Dukun Jawa Tengah Alamat Dukun Jawa Tengah sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Jawa… selengkapnya
Batalkah Wudhu Seorang Ibu Yang Membersihkan Najis Bayinya Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh Pertanyaan: Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Asy-Syaikh ditanya : Seorang wanita telah berwudhu untuk melakukan shalat, kemudian bayinya buang air besar atau buang air kecil sehingga perlu dibersihkan, lalu wanita itu membasuh dan membersihkan bayi itu dari najis, apakah hal ini… selengkapnya
Tentang Berobat Dengan Al-Fatihah. Surat Al-Fatihah yang setiap hari kita baca di dalam shalat, ternyata merupakan obat yang mujarab. Bukan sembarang obat. Ia adalah obat untuk penyakit hati dan penyakit badan sekaligus. Surat ini mengandung obat untuk penyakit hati dengan sempurna. Perlu dicatat, segala penyakit hati itu bermula dari dua hal, rusaknya ilmu dan rusaknya… selengkapnya
Kesaktian Batu Mustika Hoki Angka 8 Batu mustika hoki angka 8 dipercaya memiliki energi yang kuat dalam membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi pemiliknya. Angka 8 sering dianggap sebagai angka keberuntungan dalam kepercayaan budaya tertentu, sehingga batu mustika dengan angka ini diyakini memiliki kesaktian dalam membantu pemiliknya memperoleh keberuntungan dalam berbagai aspek kehidupan Mustika hoki angka… selengkapnya