Gene Netto : Mencari Tuhan menemukan Allah
Gene Netto : Mencari Tuhan menemukan Allah
Nama saya Gene Netto, sejak tahun 1995 saya telah menetap di Jakarta, Indonesia, dan pada saat saya bertemu dengan orang baru, mereka selalu penasaran tentang latar belakang saya. Mereka ingin tahu tentang bagaimana saya bisa belajar bahasa Indonesia dengan baik, pindah ke Indonesia dan akhirnya masuk Islam. Lewat bab ini, saya ingin menjelaskan latar belakang diri saya dan bagaimana caranya saya menjadi tertarik pada Islam.
Masa kecil dan mencari tuhan
Saya lahir di kota Nelson, sebuah kota kecil di Pulau Selatan di Selandia Baru (New Zealand) pada tanggal 28 April, tahun 1970. Bapak dan ibu saya bertemu di Nelson, menikah dan mendapat tiga anak; saya nomor dua. Bapak berasal dari Birma (yang sekarang dinamakan Myanmar) dan setelah Perang Dunia II, kakek saya pindah ke Selandia Baru.
Ibu lahir di Selandia Baru dan leluhurnya adalah orang Inggris dan Irlandia. Ibu dibesarkan di sebuah perternakan domba dan sapi di pulau selatan Selandia Baru.
Pada usia kecil saya sudah merasa kurang betah di Selandia Baru. Keluarga saya beragama Katolik dan Ibu saya berkulit putih tetapi saya masih merasa berbeda dengan orang lain. Kakak dan adik saya mendapatkan mata biru dan rambut coklat yang membuat mereka lebih mirip dengan orang berkulit putih yang lain. Tetapi mata saya berwarna coklat-hijau dan rambut saya hitam, dan hal itu memberi kesan bahwa saya bukan orang berkulit putih asli. Jadi, saya orang mana? Orang barat? Atau orang Asia? Saya sudah mulai merasa tidak betah dan oleh karena itu saya berfikir banyak tentang dunia dan siapa diri saya.
Saya membesar terus dan berfikir terus tentang berbagai macam hal, terutama tentang agama, dunia dan alam semesta. Seringkali saya melihat bintang dan dalam kesunyian larut malanm saya berfikir tentang luasnya alam semesta dan bagaimana diciptakan. Dari umur 9 tahun saya mulai membaca buku tentang agama dan topik serius yang lain. Saya ingin tahu segala-galanya: agama, dunia, budaya, sejarah, alam semesta… semuanya! Seingat saya, hanya saya yang tertarik pada dinosaurus pada usia itu. Teman-teman saya yang lain tidak mau tahu tentang dinosaurus karena saat itu film Jurassic Park belum muncul. Hanya saya yang sering membaca tentang topik serius seperti pembuatan piramida, agama Buddha dan Hindu, sejarah dunia, luasnya alam semesta dan sebagainya.
Seperti anak kecil yang lain, saya juga diajarkan agama oleh orang tua saya, karena mereka sebelumnya juga diajarkan oleh orang tua mereka. Di dalam ajaran agama Katolik ada banyak hal yang membingungkan saya. Setiap saya bertanya tentang Tuhan dan agama Kristen, saya seringkali mendapat penjelasan yang tidak memuaskan. Saya menjadi bingung dengan konsep Trinitas, di mana ada Tuhan, Yesus, dan Roh Kudus, dan semuanya Tuhan tetapi Tuhan hanya satu. Tuhan menjadi manusia, dan manusia itu mati, tetapi Tuhan tidak bisa mati, tetapi manusia itu adalah Tuhan. Saya menjadi bingung dengan pastor yang mengampuni dosa orang dengan mudah sekali tanpa bicara kepada Tuhan terlebih dahulu.
Bagaimana kalau pastor salah dan dosa saya belum diampuni? Apakah saya bisa mendapatkan bukti tertulis dari Tuhan yang menyatakan bahwa saya sudah bebas dari dosa? Bagaimana kalau saya bertemu dengan Tuhan di hari akhirat dan Dia menyatakan bahwa dosa saya belum diampuni? Kalau saya berprotes dan menunjuk pastor yang meyakinkan saya bahwa tidak ada dosa lagi, Tuhan cukup bertanya “Siapa menyuruh kamu percaya pada omongan dia?” Siapa yang bisa menyelamatkan aku kalau pastor keliru dan dosa aku tetap ada dan dihitung oleh Tuhan?
Saya mulai berfikir tentang bagaimana saya bisa mendapatkan penjelasan tentang semua hal yang membingungkan saya. Akhirnya jalan keluar menjadi jelas: saya harus bicara empat mata dengan Tuhan! Hanya Tuhan yang bisa menjawab semua pertanyaan saya.
Pada suatu hari, saya menunggu sampai larut malam. Saya duduk di tempat tidur dan berdoa kepada Tuhan. Saya menyuruh Tuhan datang dan menampakkan diri kepada saya supaya saya bisa melihat-Nya dengan mata sendiri. Saya menyatakan bahwa saya siap percaya dan beriman kepada Tuhan kalau saya bisa melihatnya sekali saja dan mendapatkan jawaban yang benar dari semua pertanyaan saya. Kata orang, Tuhan bisa melakukan apa saja! Kalau benar, berarti Tuhan juga bisa muncul di kamar saya pada saat disuruh muncul. Saya berdoa dengan sungguh-sungguh dan menatap jendela di kamar, menunggu cahaya Tuhan masuk dari luar.
Saya menunggu lama sekali. Sepuluh minit. Lima belas minit. Mana Tuhan? Kata orang, Tuhan Maha Mendengar, berarti sudah pasti mendengarkan saya. Saya menunggu lagi. Melihat jendela terus. Menunggu lagi. Kenapa Tuhan belum datang? Barangkali Dia sibuk? Kena macet? Saya melihat jendela lagi. Setelah menunggu sekian lama dan benar-benar memberi kesempatan kepada Tuhan untuk muncul. Tetapi Tuhan ternyata sibuk pada malam itu dan Dia tidak hadir.
Hal itu membuat saya bingung. Bukannya saya sudah berjanji bahwa saya akan percaya kepada-Nya kalau Dia membuktikan bahwa Diri-Nya benar-benar ada? Kenapa Dia tidak mau menampakkan Diri kepada saya? Bagaimana saya bisa percaya kalau saya tidak bisa melihat-Nya? Saya menangis dan tidur. Besoknya saya berdoa lagi dengan doa yang sama. Hasilnya pun sama: Tuhan tidak datang dan saya menangis lagi.
Ini merupakan contoh logika seorang anak kecil. Dalam pengertian seorang anak, apa yang tidak terlihat, tidak ada. Apalagi sesuatu yang begitu sulit didefinisikan seperti konsep “tuhan”. Pada saat itu, terjerumus dalam kebingungan, saya memutuskan untuk tidak percaya kepada Tuhan dan menyatakan diri “ateis” (tidak percaya kepada tuhan mana saja). Saya memberitahu kepada Tuhan bahwa saya sudah tidak percaya kepada-Nya. Dan saya memberitahu Tuhan bahwa Dia memang tidak ada dan semua orang yang percaya kepadanya adalah orang bodoh saja yang hanya membuang waktunya. (Dalam kata lain, saya ngambek terhadap Tuhan.) Di dalam hati, saya berbicara kepada Tuhan dengan suara yang keras supaya Dia bisa mendengar dengan jelas pernyataan saya bahwa Tuhan tidak ada!
Pada hari-hari yang berikut, saya memberi waktu kepada Tuhan untuk datang dan minta maaf karena tidak sempat datang dan menampakkan diri pada hari sebelumnya. Saya sudah membuat pernyataan yang jelas. Tuhan semestinya mendengar pernyataan saya itu dan memberi tanggapan. Tetapi tidak ada tanggapan dari Tuhan. Akhirnya saya mencapai kesimpulan bahwa Tuhan itu memang tidak ada. Sudah terbukti. Kalau ada Tuhan, Dia pasti akan mendengar doa saya dan menampakkan diri. Kenyataan bahwa Tuhan tidak menampakkan diri membuktikan bahwa Tuhan tidak ada!
Saya bersekolah terus dan sembunyikan kenyataan bahwa saya tidak percaya kepada Tuhan. Kalau ada yang menanyakan agama saya maka saya menjawab “Katolik” saja. Selama SD, SMP, dan SMA saya belajar terus tentang dunia tetapi sudah malas mempelajari agama secara serius, kecuali untuk mencari kekurangannya, karena saya menanggap agama itu sesuatu yang membuang waktu saja tanpa membawa hasil. Kebetulan, setelah lulus SMA, orang tua saya memutuskan untuk berpindah ke Australia. Kebetulan, saya memutuskan untuk ikut juga daripada tetap di Selandia Baru.
Di Australia, saya berusaha untuk masuk kuliah Psikologi di Universitas Queensland pada tahun 1990. Saya mau menjadi seorang psikolog anak. Kebetulan, lamaran saya itu tidak diterima karena nilai masuk saya kurang tinggi. Sebagai pilihan kedua, saya ditawarkan kuliah Pelajaran Asia di Universitas Griffith. Di Australia, seorang siswa yang tidak diterima di fakultas pilihan pertamanya, akan ditawarkan fakultas atau universitas yang lain. Setelah satu tahun, dia bisa pindah kembali ke pilihan pertamanya asal nilainya bagus. Kebetulan, saya menerima tawaran untuk masuk Fakultas Pelajaran Asia dengan niat akan pindah ke Fakultas Psikologi setelah satu tahun.
Kebetulan, di dalam Fakultas Pelajaran Asia pada tahun pertama semua siswa wajib mengambil mata kuliah Bahasa Asia. Ada pilihan Bahasa Jepang, Cina, Korea, dan Indonesia. Kebetulan, saya memilih Bahasa Indonesia karena sepertinya paling mudah dari yang lain. Saya hanya perlu mengikuti mata kuliah itu selama satu tahun saja jadi sebaiknya saya mengambil yang termudah. Kebetulan, dalam waktu enam bulan, nilai saya sangat baik, termasuk yang paling tinggi.
Tiba-tiba kami diberitahu ada 3 beasiswa bagi siswa untuk kuliah di Indonesia selama 6 bulan. Saya tidak mengikuti seleksi karena berniat pindah fakultas pada akhir tahun. Tiga teman dipilih. Kebetulan, salah satunya tiba-tiba menyatakan ada halangan dan dia tidak bisa pergi ke Indonesia. Proses seleksi dibuka lagi. Ada seorang dosen yang memanggil saya dan bertanya kenapa tidak mengikuti seleksi dari pertama kali. Saya jelaskan niat saya untuk pindah fakultas pada akhir tahun pertama.
Dia menyatakan “Gene, kemampuan kamu dalam bahasa Indonesia sudah kelihatan. Kenapa kamu tidak teruskan saja Pelajaran Asia. Dalam waktu 2 tahun kamu sudah selesai. Belum tentu kamu senang di bidang psikologi, tetapi sudah jelas bahwa kamu ada bakat bahasa. Coba dipikirkan kembali.”
Akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan pelajaran saya di Fakultas Pelajaran Asia itu dan mengikuti proses seleksi untuk beasiswa tersebut. Kebetulan, setelah proses selesai, saya dinyatakan menang dan akan diberangkatkan ke Indonesia pada tahun depan (1991). Sekarang saya menjadi lebih serius dalam pelajaran saya karena sekarang ada tujuan yang lebih jelas.
Dalam Islam hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa, bukan Pendeta atau Pastor.
Pada suatu hari diadakan acara barbeque (makanan panggang) untuk Klub Indonesia. Semua orang Indonesia di kampus diundang untuk bergaul dengan orang Australia yang belajar tentang Indonesia. Pada saat saya sedang makan, ada orang Indonesia yang datang dan kebetulan dia duduk di samping saya. Dia bertanya “Kamu Gene, ya?” Ternyata dia pernah dengar tentang saya dari seorang teman. “Apakah kamu pelajari agama Islam, Gene?” Saya jelaskan bahwa memang ada mata kuliah tentang semua agama di Asia termasuk agama Islam. “Apakah kamu juga tahu bahwa dalam Islam hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa? Tidak ada pendeta atau pastor yang boleh mengampuni dosa orang!”
Saya begitu kaget, saya berhenti makan dengan hotdog di tengah mulut. Saya suruh dia menjelaskan lebih mendalam lagi. Ini bukan sebuah kebetulan! Inilah sebuah jawaban yang telah saya cari selama 10 tahun. Di dalam Islam hanya Tuhan yang berhak mengampuni dosa. Apakah mungkin di dalam agama Islam ada logika dan ajaran yang bisa saya terima? Apakah mungkin ada agama yang benar di dunia ini? Dari semua kebetulan yang membawa saya ke titik itu, tiba-tiba semuanya terasa sebagai sesuatu yang terencana, dan sama sekali tidak terjadi secara tidak sengaja. Yang saya lihat adalah serangkaian kebetulan yang membawa saya ke kampus itu dan bahasa Indonesia. Tetapi dari pandangan orang yang percaya kepada Allah, tidak ada kebetulan sama sekali di dunia ini!
Masuk Islam
Dari saat itu saya mulai mempelajari dan menganalisa agama Islam secara mendalam. Saya mulai membaca buku dan mencari teman dari Indonesia yang beragama Islam. Secara pelan-pelan saya mempelajari Islam untuk mencaritahu apakah agama ini benar-benar masuk akal atau tidak.
Pada tahun 1991, saya dan dua teman kuliah menjalankan beasiswa untuk kuliah di Indonesia. Saya belajar di Universitas Atma Jaya di Jakarta dan kedua teman yang lain itu dikirim ke Salatiga dan Sulawesi. Pada saat saya di Atma Jaya (sebuah universitas Katolik), sebagian besar teman saya adalah orang Islam. Kenapa bisa begitu? Memang ada orang Islam yang kuliah di Atma Jaya, dan saya merasa sudah paham semua kekurangan yang ada di dalam agama Kristen, jadi saya tidak tertarik untuk bergaul dengan orang yang beragama Kristen. Saya lebih tertarik untuk menyaksikan agama Islam dan pengikutnya dan oleh karena itu saya menjadi lebih dekat dengan beberapa orang yang beragama Islam. Kalau ada teman yang melakukan sholat, saya duduk dan menonton orang itu dan memikirkan tentang apa yang dia lakukan dan kenapa.
Pada saat kembali ke Australia setelah 6 bulan di Jakarta, saya menjadi salah satu siswa yang bahasa Indonesianya paling lancar di kampus. Oleh karena itu, saya sering bergaul dengan orang Indonesia. Secara langsung dan tidak langsung saya pelajari agama Islam terus. Saya membaca buku dan berbicara dengan orang Indonesia di mana-mana. Setelah selesai kuliah Bachelor of Arts, saya mengambil kuliah tambahan selama satu tahun di fakultas pendidikan untuk menjadi guru bahasa. Pada saat yang sama saya mengikuti seleksi untuk beasiswa kedua, kali ini dari Perkumpulan Wakil Rektor Australia (Australian Vice Chancellors Committee). Beasiswa ini hanya untuk satu orang per bagian negara dan, kali ini, saya bebas memilih lokasi kuliah di Indonesia.
Sekali lagi, saya terpilih, dan mendapatkan beasiswa untuk kuliah satu tahun di Universitas Indonesia. Setelah selesai kuliah tambahan di Fakultas Pendidikan, Universitas Griffith, pada tahun 1994 saya berangkat sekali lagi ke Jakarta untuk belajar di Fakultas Sastra di UI. Selama satu tahun di UI, seperti waktu saya ada di Atma Jaya, saya bergaul terus dengan orang Islam.
Pada bulan Februari, tahun 1995, saya duduk sendiri di lantai pada tengah malam dan menonton shalat Tarawih, tayangan langsung dari Mekah. Saya melihat sekitar 3-4 juta orang melakukan gerakan yang sama, menghadap arah yang sama, mengikuti imam yang sama, berdoa dengan ucapan yang sama, berdoa kepada Tuhan yang sama. Saya berfikir: Mana ada hal seperti ini di negara barat? Orang yang berkumpul untuk pertandingan bola yang paling hebat di dunia cuma beberapa ratus ribu. Tidak pernah ada orang sebanyak ini berkumpul si suatu tempat untuk menonton bola, mengikuti suatu pertandingan, atau bahkan mendengarkan Paus bicara. Ini benar-benar luar biasa! Dan tidak ada tandingnya.
Selama satu tahun itu saya teruskan pelajaran agama saya. Tidak secara formal atau serius, tetapi dengan memantau dan mencermati. Kalau ada ceramah agama di TV, dari Kyai Zainuddin MZ atau Kyai Anwar Sanusi dan sebagainya, maka saya mendengarkannya dan memikirkan maknanya. Dan secara pelan-pelan saya mendapatkan ilmu agama dari berbagai macam sumber. Pada akhir tahun 1995 itu saya sudah merasa sulit untuk menolak agama Islam lagi.
Tidak ada yang bisa saya salahkan dalam ajaran agama Islam karena memang Islam didasarkan logika. Semua yang ada di dalam Islam mengandung logika kalau kita mau mencarinya. Apa boleh buat? Saya mengambil keputusan untuk masuk Islam. Akan tetapi, saya seharusnya kembali ke Australia dan mengajar di sekolah di sana. Saya mulai berfikir tentang bagaimana saya bisa mempelajari agama Islam di sana? Ada masjid di mana? Dari mana saya bisa mendapatkan makanan yang halal? Dari mana saya bisa mendapatkan guru agama?
Sepertinya saya akan sulit hidup sebagai orang Islam kalau harus hidup di luar negeri. Kalau saya mau menjadi orang Islam dengan benar maka saya harus menetap di Indonesia untuk belajar. Akhirnya saya mengambil keputusan untuk menetap di Indonesia dan masuk Islam.
Saya kembali ke Australia dan pamit dengan orang tua. Saya memberitahu mereka bahwa saya mau kerja di Indonesia untuk beberapa waktu. Ibu berpesan: “Silahkan kembali ke Indonesia, tapi jangan masuk Islam, ya?” Dari pandangan orang barat, Islam tidak bagus jadi wajar kalau Ibu menyuruh saya untuk menjahui sesuatu yang dianggap buruk. Saya lupa kapan saat persisnya saya memberitahu orang tua bahwa saya sudah masuk Islam. Kalau tidak salah, saya sudah kembali ke Indonesia, mendapatkan pekerjaan, masuk Islam, dan sudah mulai sholat, sebelum saya memberitahu mereka. Tentu saja mereka menanggap bahwa saya kehilangan akal. Tetapi alhamdulillah, mereka masih berbuat baik kepada saya. Saya tidak diusir, tidak dimusuhi dan tidak dikeluarkan dari keluarga saya. Keluarga juga tidak pernah menyatakan kata buruk tentang Islam di depan saya. Hanya saja saya dianggap “gila”. Tidak apa apa. Nabi Muhammad (s.a.w.) juga dianggap “gila” oleh kaum Quraisy jadi saya tidak boleh sakit hati karena sebenarnya enak kalau bisa masuk kategori yang sama dengan Nabi (s.a.w.)
Sejak tahun 1995, saya telah menetap di Jakarta dan bekerja sebagai seorang guru bahasa Inggris. Saya belum ada niat untuk kembali hidup di tengah-tengah orang kafir. Saya berniat untuk menetap di sini terus (selama belum diusir) dan mempelajari agama Islam dengan sebaik-baiknya. Banyak orang asing menanggap saya aneh karena mau menetap di negara yang miskin, kotor, penuh dengan korupsi dan sebagainya. Mereka itu memiliki pandangan yang keliru. Komentar mereka benar, tetapi saya juga melihat masjid, orang yang sholat, adzan, Al Qur’an di rumah orang, makanan yang halal, anak-anak yang tidak mau bezina atau menjadi mabuk, dan banyak hal yang lain yang jauh lebih besar manfaatnya. Oleh karena itu, semua kekurangan yang disebut-sebut oleh orang kafir itu menjadi tidak bermakna dan kurang terasa. Keindahan Islam bisa menutupi semua kekurangan yang diciptakan oleh manusia di negara ini.
Dan alhamdullilah, di sini saya mendapatkan teman-teman yang terbaik di dunia. Belum pernah saya mendapatkan teman seperti teman yang saya jumpai di sini. Bagi saya, persahabatan mereka adalah suatu hal yang sangat nikmat, apalagi saya harus tinggal di sini tanpa keluarga. Karena takut memalukan mereka, saya tidak akan sebutkan namanya. Semuanya memiliki kedudukan sebagai saudara di dalam hati saya. Mereka yang membantu saya sehari-hari untuk selalu ingat kepada Allah dan tidak menyimpang dari jalan yang benar. Mereka yang menjadi contoh konkret bagi saya tentang kehidupan seorang Muslim. Mereka yang menggantikan keluarga yang menganggap saya gila, karena teman-teman ini justru bangga dengan usaha saya untuk menjadi orang yang beriman. Sering ada orang bertanya “Kenapa kamu tidak pulang ke Australia dan berdakwa di sana?” Jawabannya adalah: belum tentu di sana ada orang yang mau mendengar kalau saya bicara, tetapi di sini, justru banyak yang tertarik karena jarang ada orang bule yang masuk Islam, menetap di sini dan bisa berbahasa Indonesia. (Secara kebetulan!) Saya juga tidak mau kembali ke sana karena dengan demikian, saya harus tinggalkan teman-teman saya di sini dan juga guru-guru agama saya. Semoga semua yang mereka lakukan untuk membantu saya belajar agama dibalas Allah swt. karena saya sama sekali tidak sangup menjadi orang baik tanpa bantuan terus dari mereka.
Semoga sisanya dari buku ini adalah sesuatu yang menarik bagi anda yang membacanya. Semoga lewat tulisan ini, semua yang saya pahami sebagai seorang Muslim di Indonesia akan menjadi bahan pikiran untuk kita semua. Perjuangan saya dari luar negeri sampai masuk Islam dan menetap di sini adalah sebagian dari rencana Allah. Saya belum tahu kenapa Allah membawa saya ke Indonesia dan memberi saya kelancaran dalam bahasa Indonesia. Apakah semua itu hanya untuk diri saya sendiri? Atau apakah ada tujuan Allah yang lebih luas yang belum saya pahami? Apa yang Allah inginkan dari saya? Apa yang bisa saya lakukan untuk ummat Islam dan Allah sebagi balasan terhadap semua nikmat yang telah Allah berikan kepada saya?
Barangkali, lewat buku ini, ada beberapa hamba Allah yang akan mulai memikirkan Islam dengan cara baru. Barangkali akan ada beberapa orang yang menjadi lebih dekat kepada Allah setelah membaca dan memahami pikiran saya. Saya bukan seorang ustadt. Saya bukan ahli agama. Yang bisa saya berikan kepada ummat Islam untuk membantu kita semua menjadi ummat teladan di dunia hanya sebatas komentar saja. Barangkali Allah memberikan saya kehidupan sampai sekarang supaya saya bisa bicara kepada anda lewat buku ini. Insya Allah ada tujuan Allah yang membawa hikmah buat ummat Islam lewat komentar saya ini. Saya juga mohon Allah mengangkat semua sifat sombong dan takkabur dari hati saya dan menjadikan saya seorang hamba Allah yang bermanfaat bagi Allah dan bermanfaat bagi ummat Islam. Amin amin ya robbal alamin. Semoga menjadi rahmat bagi kita semua
Gene Netto : Mencari Tuhan menemukan Allah
Mustika Hoki Angka 8 Mempesona Mustika Hoki Angka 8 Mempesona merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor angka delapan dengan corak warna yang sangat elegan dan mempesona, mustika ini salah satu mustika yang paling dicari oleh para pecinta mustika bertuah. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Batu Gambar. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan… selengkapnya
Rp 500.000Mustika Tempel Asih Pengasihan Mustika Tempel Asih Pengasihan adalah mustika bertuah yang didapat dari proses penarikan alam oleh tim pusaka dunia. Mustika ini memiliki corak dan warna yang sangat menawan. Corak dan warna mustika kami murni terbentuk dari alam begitu pula dengan tuah dan khasiatnya yang alami dari alam. Dengan Memiliki Mustika Tempel Asih Pengasihan… selengkapnya
Rp 385.000Liontin Kalung Pusaka Sembrani Liontin Kalung Pusaka Sembrani merupakan liontin batu mustika bertuah dengan motif pamor yang unik dan langka sekali, corak pamor mustika juga terkesan elegan dan indah. Khasiat Manfaat Bertuah Liontin Kalung Pusaka Sembrani Insya Allah untuk membangkitkan ajian pelet sembrani, membangkitkan ajian pengasihan kuda sembrani, membangkitkan ajian pemikat kuda binal sehingga pemilik… selengkapnya
Rp 375.000Panduan Bimbingan Ilmu Gaib Panduan Bimbingan Ilmu Gaib yang berisikan study yang menguak tentang pengertian ilmu rajah serba guna. Sebagai pelengkap diri dan media spiritual berkomunikasi dengan alam gaib. DAFTAR ISI Gambar Rajah Serbaguna Lembaran Ridlomenggali Berkah Sukses Menariknya Dunia Ilmu Rajah Haikal Seputar Bahan Pembuat Rajah Haikal Soal Ijin Pemesanan Tata Cara Pembuat Rajah… selengkapnya
Rp 75.000Mustika Sigar Bulan Pesugihan Putih Mustika Sigar Bulan Pesugihan Putih merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika… selengkapnya
Rp 325.000Buku Tembang-tembang Kenangan Dari Masa Ke Masa Buku Tembang-tembang Kenangan Dari Masa Ke Masa adalah buku yang berisikan kumpulan syair dari lagu-lagu yang pernah dikenal atau terkenal pada zamannya , diwaktu yang telah silam atau bahkan sampai sekarang. Maksud dari penghimpunan buku ini adalah untuk penghibur hati di kala santai. DAFTAR ISI Andaikan Andaiakn hari… selengkapnya
Rp 6.000Syal Scarf Rajut Minimalis Syal Scarf Rajut Minimalis merupakan syal / scarf yang terbuat dari kain rajut yang sangat lembut dan nyaman dipakai. Syal ini diproduksi secara teliti dan mengutamakan kualitas. Syal ini cocok digunakan untuk pria ataupun wanita sebagai pelengkap fashion ataupun pelindung diri dari cuaca dingin. Syal Scarf Rajut Minimalis Nama Produk :… selengkapnya
Rp 25.000Cincin Mustika Pelet Pengasihan Koleksi Sesepuh Cincin Mustika Pelet Pengasihan Koleksi Sesepuh merupakan mustika yang memiliki energi positif untuk memikat hati lawan jenis. Sudah sejak lama batu kecubung digunakan untuk membuat lawan jenis jatuh cinta. Energi spiritual pada mustika ini sangat kuat saat dirasakan. Mustika Kecubung Asihan ini memiliki energi pengasihan yang tinggi. Khasiat Cincin… selengkapnya
Rp 1.000.000Mustika Peretas Sukma Ampuh adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Peretas Sukma Ampuh Insya Allah untuk memancarkan aura membuat lawan jenis tergila gila, pelet ampuh, pengasihan tingkat tinggi, ajian pemikat sukma, membuat pasangan ketagihan, banyak dirindukan pasangan, penangkal agar pasangan tidak terkena guna guna orang lain (proteksi gaib). Produk Jenis ini bernama Batu… selengkapnya
Rp 225.000Mustika Blue Sapphire Bertuah Lulus Tes Bersertifikat. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk : Membuka Aura Ketampanan / Kecantikan. Membangkitkan simpul syarat pemikat tampil menawan mempesona. Kesehatan dan penolak energi negatif. Kewibawaan, menunjang derajat dimata siapapun disegani dan dihormati. Power Asihan memikat hati yang dikehendaki. Menunjang peningkatan ekonomi, hidup berlimpah rejeki. Menunjang karir dan posisi… selengkapnya
Rp 800.000Berita Artikel 80 Kerangka Gladiator Ditemukan Di Inggris Temuan kerangka kuno di bawah kota York di Inggris Utara menyimpan pertanyaan besar arkeolog. Sebanyak 80 kerangka yang ditemukan sejak 2003 itu sudah dalam tanpa tengkorak alias dengan kondisi kepala terpenggal. Seperti dilansir National Public Radio edisi 7 Juni 2010, arkeolog bertanya-tanya, apakah mereka telah menemukan kuburan… selengkapnya
Mengapa Kaum Yahudi memusuhi Jibril a.s ? Para Ulama menyebutkan tiga alasan mengapa kaum Yahudi memusuhi malaikat Jibril a.s. Pertama, karena Jibril memindahkan risalah wahyu dari mereka kepada yang lain.Mereka beranggapan bahwa mereka memiliki legitimasi syar’I untuk mendapatkan risalah dan bahwa ia tidak akan diturunkan kepada selain mereka.Oleh karena itulah mereka murka dan memusuhinya. Kedua,karena… selengkapnya
Aji Bathang Keli Lakunya : Mutih 7 hari, patigeni 1 hari 1 malam. syaratnya nyirih ( nginang )dan membakar dupa. Salallahu ngalaihi wasalam, niyat ingsun matek ajiku bathang keli, suruh kulite si bathang keli si…….., jambe endhase si bathang keli si……….., enjet setigi si bathang keli si………., gambir atine si bathang keli si ……………, mbako… selengkapnya
Berita Artikel Raja Jambi Penakluk Hantu Pirau Raja Jambi dalam cerita ini adalah Raja Jambi Pertama yang berasal dari negeri Keling (India). Pada suatu ketika, Negeri Jambi dikacaukan oleh Hantu Pirau. Seluruh warga menjadi resah, karena mereka tidak bisa keluar rumah mencari nafkah. Bagaimana Raja Jambi menaklukkan Hantu Pirau itu? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam… selengkapnya
Brunei mengharamkan penjualan dan konsumsi alkohol. Namun orang luar dan non-Muslim diperbolehkan membawa 2 botol miras dan 12 bir setiap kali masuk negara ini. Brunei menempati Pulau Kalimantan dan memiliki wilayah seluas 5.765 km². Brunei adalah negara Muslim yang mengikuti hukum Islam Syariah. Kesultanan Brunei berusia 600 tahun dan merupakan dinasti Muslim tertua di wilayah… selengkapnya
Tentang Larangan Mencela Orang Yang Sudah Meninggal. Di dalam hidup bermasyarakat, seorang Muslim perlu membawa diri dan menampakkan akhlaq yang mulia sehingga menjadi contoh dan teladan yang baik bagi manusia. Bila suatu ketika berpisah dengan masyarakat tersebut, maka kenangan yang baiklah yang selalu mereka ingat dari dirinya. Sebaliknya, bila selama hidup bermasyarakat tersebut dia tidak… selengkapnya
Tentang Tata Cara Perkawinan Dalam Islam. Islam telah memberikan konsep yang jelas tentang tata cara perkawinan berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah yang Shahih (sesuai dengan pemahaman para Salafus Shalih -peny), secara singkat penulis sebutkan dan jelaskan seperlunya : 1. Khitbah (Peminangan) Seorang muslim yang akan mengawini seorang muslimah hendaknya ia meminang terlebih dahulu, karena dimungkinkan ia… selengkapnya
H. Muhammad Zulkarnaen (d/h Eddy Crayn Hendrik) Pendeta yang kemudian jadi Muballigh & Pakar Kristolog Muhammad Zulkarnaen, ahli Kristologi ini adalah mantan Pendeta Kristiani dan pernah menulis buku “Mengapa Saya Masuk Islam & mengakui Muhammad sebagai Rasul Allah SWT”, sekarang menjadi Direktur The Institute Of Reserches And Studies On The History Of World Religions. Mubaligh… selengkapnya
Kayu Kengkeng Banyak dijumpai dilereng Gunung Lawu, dicari karena dapat menyadarkan orang yang kesurupan. Sepotong kayu ini jika ditaruh dekat bayi atau anak kecil bisa menolak roh jahat, roh halus.
Tentang Alasan Terlarangnya Mengucapkan Selamat Natal bagi Muslim. Mungkin tidak lama lagi, akan terdengar, akan terpampang tulisan yang dibaca “Merry Christmas”, atau yang artinya Selamat Hari Natal. Dan biasanya, momen ini disandingkan dengan ucapan Selamat Tahun Baru. Sebagian orang menganggap ucapan semacam itu tidaklah bermasalah, apalagi yang yang berpendapat demikian adalah mereka orang-orang kafir. Namun hal… selengkapnya