Artikel Datuk Darah Putih
Berita Artikel Datuk Darah Putih
Datuk Darah Putih adalah seorang hulubalang dari sebuah kerajaan di negeri Jambi, Indonesia. Ia terkenal sebagai seorang hulubalang yang pemberani, jujur, sakti, dan cendikia. Pada suatu waktu, kerajaan itu diserang oleh Belanda. Berkat kesaktian dan keberanian Datuk Darah Putih, pasukan Belanda berhasil dikalahkan. Bagaimana Datuk Darah Putih bisa mengalahkan mereka? Ingin tahu jawabannya? Ikuti kisahnya dalam cerita Datuk Darah Putih berikut ini!
* * *
Alkisah, di negeri Jambi, ada sebuah kerajaan yang memiliki seorang hulubalang bernama Datuk Darah Putih. Diberi nama demikian, karena jika terluka darah yang keluar dari tubuhnya berwarna putih. Ia seorang hulubalang yang terkenal dengan kejujuran, kepandaian, keberanian, dan kesakstiannya. Raja negeri itu sangat hormat kepadanya, berkat kepatuhan dan kemampuannya menyelesaikan segala tugas yang diembannya.
Pada suatu hari, sang Raja memerintahkan Datuk Darah Putih untuk membentuk pasukan inti kerajaan.
“Wahai, Datuk! Kumpulkan beberapa prajurit pilihan yang memiliki ketangkasan perang yang tinggi, jujur, setia pada raja, rela berkorban untuk kepentingan negeri, serta pantang menyerah dan mengeluh. Setelah itu, latihlah mereka agar menjadi prajurit yang tangguh seperti dirimu!” titah Baginda Raja.
“Daulah, Baginda!” jawab Datuk Darah Putih sambil memberi hormat.
Datuk Darah Putih pun segera melaksanakan perintah raja. Tidak sulit baginya untuk memilih prajurit yang akan dijadikan pasukan inti. Sebab, sebagai seorang hulubalang, ia sudah mengetahui semua kepribadian dan kemampuan perang semua prajuritnya. Dalam waktu singkat, Datuk Darah Putih sudah berhasil mengumpulkan puluhan prajurit pilihan, lalu melatih kemampuan perang mereka dengan penuh kesungguhan. Setelah hampir setahun berlatih secara terus-menerus, seluruh anggota pasukan inti tersebut telah menjadi prajurit yang tangguh, pemberani, dan siap mengorbankan jiwa raganya untuk negeri mereka.
Pada suatu hari, sang Raja mendengar laporan dari seorang mata-mata bahwa Belanda akan datang menyerang negeri mereka.
“Gawat, Baginda!” lapor seorang mata-mata kerajaan yang datang tergopoh-gopoh.
“Ada apa, Prajurit? Kenapa kamu panik seperti itu? Katakanlah!” desak sang Raja.
“Ampun, Baginda! Pasukan Belanda akan menyerbu negeri kita. Mereka sedang menuju kemari melalui jalur laut,” lapor mata-mata itu.
Mendengar laporan itu, sang Raja terdiam, lalu beranjak dari singgasananya. Ia kemudian mondar-mandir sambil mengelus-elus jenggotnya yang lebat.
“Mmm… kedatangan mereka pasti ingin mengeruk kekayaan negeri ini. Mereka adalah penjajah yang serakah dan suka mengadu domba penduduk negeri,” kata sang Raja yang sudah mengerti watak penjajah Belanda.
“Apa yang harus kami lakukan, Tuan?” tanya Datuk Darah Putih.
“Karena mereka melalui jalur laut, tentu hanya satu jalan yang dapat dilalui, yaitu Selat Berhala,” ungkap sang Raja.
“Berarti kita harus menghadang mereka di sekitar Pulau Berhala, Tuanku,” sambung Datuk Darah Putih yang sudah mengerti maksud perkataan sang Raja.
“Benar, Datuk! Besok pagi-pagi sekali, berangkatlah ke sana. Hadang dan hancurkan mereka di Selat Berhala. Siapkan seluruh pasukan inti dan beberapa prajurit lainnya!” titah sang Raja.
“Daulah, Baginda! Perintah segera hamba laksanakan,” jawab Datuk Darah Putih sambil memberi hormat.
Hulubalang sakti itu pun segera memerintahkan seluruh pasukannya untuk menyiapkan segala peralatan perang yang diperlukan seperti pedang, tombak, dan keris. Mereka juga menyiapkan bekal makanan, karena diperkirakan masih dua hari lagi kapal pasukan Belanda baru memasuki Selat Berhala. Mereka harus berangkat lebih awal untuk mempersiapkan benteng pertahanan di Pulau Berhala.
Setelah semua peralatan dan bekal disiapkan, pasukan kerajaan yang akan berangkat berperang diperintahkan beristirahat lebih dulu untuk memulihkan tenaga setelah seharian melakukan persiapan. Sementara prajurit lainnya tetap berjaga-jaga di lingkungan istana dari berbagai kemungkinan yang akan terjadi.
Di kediamannya, Datuk Darah Putih tampak sedang bercengkerama bersama istrinya yang sedang hamil tua.
“Dinda! Bagaimana keadaan anak kita?” tanya Datuk Darah Putih sambil mengelus-elus perut istrinya yang buncit.
“Baik, Kanda! Semoga kelak anak kita lahir dengan selamat,” jawab sang Istri.
“Dinda! Besok Kanda bersama pasukan kerajaan akan berangkat ke medan perang untuk bertempur melawan penjajah Belanda. Tolong jaga baik-baik anak kita yang ada di dalam rahimmu ini!” pinta Datuk Darah Putih kepada istrinya.
“Tentu, Kanda! Dinda akan selalu merawatnya dengan baik. Jika anak kita laki-laki, Dinda berharap semoga kelak ia menjadi seorang panglima yang sakti dan pemberani seperti Kanda,” ucap sang Istri dengan penuh harapan.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali, Datuk Darah Putih bersama pasukannya sudah bersiap-siap untuk berangkat ke Pulau Berhala dengan menggunakan tiga buah jongkong (perahu atau tongkang) besar. Para keluarga istana, termasuk istri Datuk Darah Putih, ikut mengantar pasukan kerajaan tersebut sampai ke pelabuhan. Tidak tampak adanya rasa sedih sedikit pun pada wajah sang Istri. Sebelum meninggalkan pelabuhan, hulubalang sakti itu berpamitan kepada istrinya yang sedang berdiri di samping sang Raja.
“Hati-hati, Kanda! Doa Dinda senantiasa menyertai Kanda. Jika sudah berhasil menumpas para penjajah itu, cepatlah kembali!” pesan sang Istri.
“Baik, Dinda! Kanda akan kembali membawa kemenangan untuk negeri ini,” jawab Datuk Darah Putih sambil mencium kening dan perut istrinya, lalu bergegas naik ke atas jongkong.
Beberapa saat kemudian, ketiga jongkong tersebut berlayar menuju ke Pulau Berhala. Tampak dari kejauhan para pasukan kerajaan melambaikan tangan di atas jongkong. Para pengantar pun membalasnya dengan lambaian tangan pula. Setelah ketiga jongkong tersebut hilang dari pandangan, barulah para pengantar meninggalkan pelabuhan.
Setelah Datuk Darah Putih dengan pasukannya sampai di Pulau Berhala, mereka langsung mengatur strategi, membuat benteng-benteng pertahanan, dan tempat pengintaian. Jongkong-jongkong mereka tambatkan di balik batu karang besar yang ada di sekitar Pulau Berhala agar tidak terlihat oleh pasukan Belanda. Sambil menunggu kedatangan musuh, Datuk Darah Putih kembali menggembleng mental pasukannya.
Keesokan harinya, tampak dari kejauhan iring-iringan kapal pasukan Belanda akan memasuki Selat Berhala.
“Datuk, musuh kita telah datang. Mereka sedang menuju kemari,” lapor seorang prajurit pengintai.
Mendengar laporan itu, Datuk Darah Putih segera menyiapkan seluruh pasukannya.
“Pasukan! Ambil posisi masing-masing! Sekaranglah saatnya kita membaktikan diri kepada Baginda Raja dan negeri tercinta ini!” seru Datuk Darah Putih memberi semangat kepada pasukannya.
Mendengar seruan itu, pasukan kerajaan segera menaiki ketiga jongkong mereka dan menempati posisi masing-masing. Ketika iring-iringan kapal Belanda memasuki Selat Berhala, ketiga jongkong pasukan kerajaan langsung meluncur ke arah kapal-kapal Belanda. Saat jongkong-jongkong tersebut merapat, Datuk Darah Putih beserta pasukannya segera berlompatan masuk ke dalam kapal-kapal Belanda sambil menebaskan pedang dan menusukkan keris ke arah musuh. Pasukan Belanda yang mendapat serangan mendadak itu menjadi panik. Mereka tidak sempat lagi menggunakan bedil mereka. Untuk mengimbangi serangan dari pasukan kerajaan, mereka menggunakan pedang panjang. Namun karena dalam keadaan tidak siaga, mereka pun terdesak dan tidak berdaya. Tidak seorang pun dari pasukan Belanda yang selamat. Semuanya tewas terkena sabetan pedang dan tusukan keris.
Sementara dari pihak pasukan Datuk Darah Putih hanya ada beberapa prajurit yang terluka. Sebelum kembali ke benteng pertahanan di Pulau Berhala, mereka mengambil senjata dan semua perbekalan yang ada, lalu membakar semua kapal Belanda tersebut.
Sesampainya di Pulau Berhala, pasukan Datuk Darah Putih segera merayakan kemenangan itu dengan gembira.
“Datuk! Kita harus segera kembali ke istana untuk menyampaikan berita gembira ini kepada Baginda Raja,” ujar seorang prajurit.
Datuk Darah Putih hanya tersenyum mendengar laporan itu.
“Ketahuilah, Prajurit! Perjuangan kita belum selesai,” jawab Datuk Darah Putih.
“Apa maksud, Datuk? Bukankah semua pasukan Belanda telah tewas?” tanya prajurit itu tidak mengerti.
“Benar katamu, Prajurit! Tapi, itu hanya sebagian kecil. Jika Belanda tidak mendengar berita dari pasukannya yang dikirim dan kita kalahkan itu, tentu mereka akan mengirim pasukan yang lebih besar lagi,” jelas Datuk Darah Putih.
Mendengar penjelasan itu, sang Prajurit hanya bisa manggut-manggut. Dalam hatinya berkata bahwa Datuk Darah Putih memang seorang hulubalang yang cerdik dan pandai.
“Lalu apa tindakan kita selanjutnya, Datuk?” tanya prajurit itu.
“Iya, Datuk! Apakah kita harus tetap di sini menunggu kedatangan pasukan Belanda selanjutnya?” sambung seorang prajurit yang lain.
“Benar, Prajurit! Menurut perkiraanku, pasukan Belanda akan tiba di tempat ini tiga hari lagi. Oleh karenanya, kita harus lebih siap, karena kita akan menghadapi pasukan Belanda yang jumlahnya lebih besar,” ujar Datuk Darah Putih.
Ternyata benar perkiraan Datuk Darah Putih. Tiga hari kemudian, tampak iring-iringan tiga kapal besar dengan jumlah serdadu yang lebih banyak sedang memasuki Selat Berhala. Namun, hal itu tidak membuat Datuk Darah Putih gentar. Ia pun segera menyiapkan pasukannya untuk menghadang mereka.
“Pasukan! Demi negeri ini…, demi masa depan anak cucu kita…, berperanglah sampai titik darah penghabisan!” seru Datuk Darah Putih menyemangati pasukannya.
“Hidup Datuk! Hidup Datuk Darah Putih!” terdengar teriakan para prajurit dengan penuh semangat.
Setelah itu, pasukan Datuk Darah Putih segera menaiki jongkong-jongkong lalu meluncur dan merapat ke kapal-kapal Belanda. Kali ini, mereka menghadapi musuh yang lebih berat. Jumlah pasukan Belanda lebih banyak dibanding pasukan kerajaan, sehingga pertempuran itu tampak tidak seimbang. Seorang prajurit kerajaan terkadang harus menghadapi dua sampai tiga orang serdadu Belanda.
Di haluan kapal, tampak Datuk Darah Putih dikeroyok oleh tiga orang serdadu Belanda. Tidak lama, ia pun mulai terdesak dan tiba-tiba batang lehernya tersabet pedang seorang serdadu Belanda. Maka keluarlah darah putih dari lehernya itu. Namun, dengan sisa-sisa tenaga yang ada, ia tetap melakukan perlawanan.
“Prajurit! Aku terkena pedang. Bawa aku mundur dan yang lain tetaplah bertempur sampai titik darah penghabisan!” teriak Datuk Darah Putih sambil menghindari serangan serdadu Belanda.
Mendengar teriakan itu, beberapa orang prajurit pilihan pun datang membantunya. Dalam waktu singkat, ketiga serdadu Belanda tersebut tewas. Datuk Darah Putih segera dibawa ke Pulau Berhala untuk mendapatkan perawatan. Sesampainya di sana, ia didudukkan di tempat yang aman dan tersembunyi. Para prajurit telah berusaha menutup luka pimpinannya, namun darah putih tetap saja keluar.
“Tolong carikan aku anak batu sengkalan untuk menutupi luka di leherku ini!” perintah Datuk Darah Putih.
Dengan sigapnya, salah seorang prajurit segera mencari batu seperti yang dimaksud pimpinannya itu. Tidak berapa lama, prajurit itu pun kembali membawa sebuah anak batu sengkalan yang tipis, lalu menempelkannya pada luka di leher Datuk Darah Putih. Darah putih itu pun berhenti dan tidak keluar lagi.
Begitu lukanya tertutup batu sengkalan, Datuk Darah Putih tiba-tiba bangkit dari duduknya, lalu melompat ke atas jongkong.
“Terima kasih, Prajurit! Ayo kita kembali berperang melawan penjajah!” seru Datuk Darah Putih dengan penuh semangat.
Prajurit yang menolongnya itu pun segera mengikutinya naik ke atas jongkong. Meskipun masih terluka, Datuk Darah Putih mampu melakukan perlawanan. Bahkan, ia semakin lincah dan gesit memainkan pedangnya, sehingga banyak serdadu Belanda yang terkena sabetan pedangnya. Tidak berapa lama, akhirnya seluruh serdadu Belanda tewas.
“Horeee…, horeee… Kita menang!” terdengar suara gegap gempita pasukan kerajaan menyambut kemenangan itu.
Namun, di balik kegembiraan itu tersimpan rasa duka yang mendalam melihat keadaan Datuk Darah Putih yang terluka parah. Mereka pun kembali ke benteng pertahanan di Pulau Berhala sambil memapah Datuk Darah Putih. Berhubung hari sudah sore, mereka pun memutuskan untuk beristirahat semalam di Pulau Berhala.
Keesokan harinya, Datuk Darah Putih bersama pasukannya kembali ke istana kerajaan. Sesampainya di istana, mereka disambut oleh keluarga istana dan rakyat negeri dengan perasaan duka cita. Banyak orang yang iba melihat kondisi Datuk Darah Putih yang terluka parah. Mengetahui suaminya datang, dengan perasaan tenang dan tabah, istri Datuk Darah Putih menaruh bayinya di atas tempat tidur, lalu segera menyongsong ikut memapah suaminya dan mendekatkannya pada bayi mereka yang lahir dua hari sebelumnya.
“Kanda, Anak kita laki-laki. Lihatlah! Dia tampan seperti Kanda,” ujar sang Istri menghibur suaminya.
Dengan sisa tenaga yang dimiliki dan dengan dibantu istrinya, Datuk Darah Putih mengangkat bayinya, kemudian mendekap dan mencium keningnya dengan penuh kasih sayang. Setelah itu, ia meletakkan bayi itu di pangkuan istrinya.
“Maafkan Kanda, Dinda! Tolong rawatlah anak kita baik-baik!” pinta Datuk Darah Putih dengan suara pelan.
Setelah itu, Datuk Darah Putih duduk di lantai rumahnya, lalu membaringkan tubuhnya dengan pelan. Pada saat tubuhnya terbaring itulah Datuk Darah Putih menghembuskan napasnya yang terakhir. Sang Istri hanya bisa pasrah, karena ia sadar semua itu merupakan kehendak Tuhan Yang Mahakuasa.
* * *
Demikian cerita Datuk Darah Putih dari daerah Jambi. Cerita di atas termasuk mitos yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu pesan moral yang dapat dipetik adalah pentingnya seorang pemimpin yang baik. Sifat ini tampak pada sikap dan perilaku Datuk Darah Putih. Ia senantiasa memberi semangat dan suri teladan kepada prajuritnya. Meskipun dalam keadaan terluka, ia tetap bersemangat memimpin pasukannya dalam melawan pasukan Belanda.
Dalam kehidupan orang Melayu, pemimpin yang baik sangatlah diutamakan. Untuk itu, mereka selalu berusaha mengangkat pemimpin yang lazim disebut “orang yang dituakan” oleh masyarakat dan kaumnya. Pemimpin ini diharapkan mampu membimbing, melindungi, menjaga, dan menuntun kaumnya (Tenas Effendy, 2006: 653). Dalam tunjuk ajar Melayu banyak disebutkan tentang acuan dasar bagi seorang pemimpin yang baik, di antaranya:
yang dikatakan pemimpin,
mau manampin tahan berlenjin
mau bersakit tahan bersempit
mau berteruk tahan terpuruk
mau berhimpit tahan belengit
mau bersusah tahan berlelah
mau berpenat tahan bertenat
mau berkubang tahan bergumbang
mau bertungkus lumus tahan tertumus
mau ke tengah tahan menepi
mau bersusah tahan merugi
Demikian Artikel Tentang Datuk Darah Putih, Semoga bermanfaat ubtuk anda.
Artikel Datuk Darah Putih
Pring Petuk Patil Lele Unik Bertuah Pring Petuk Patil Lele Unik Bertuah ini sudah melalui pengetesan dengan cara direbus dengan air sampai mendidih, Cara Pengetesan Pring Bambu Petuk Patil Lele Alami dengan cara direbus harus dilakukan karena Pring Bambu Petuk Patil Lele Palsu dibuat dengan cara menyambungkan kedua ruas dengan dengan lem kayu sehingga jika… selengkapnya
Rp 450.000Batu Mustika Pelet Merah Darah Batu Mustika Pelet Merah Darah merupakan mustika bertuah yang memiliki corak warna merah yang indah dan terkesan elegan sekali. Pamor mustika tersebut terbentuk secar alami dan bukan isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Pelet Merah Darah Insya Allah untuk membangkitkan ajian pemikat, pelet, pengasihan para janda dan… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Solar Gaib Unik merupakan batu mustika solar yang sangat unik dan langka karena didalam batu mustika ini terdapat pamornya, lain daripada mustika solar biasanya. Mustika solar yang satu ini memang memiliki corak warna agak kehitaman yang semakin terkesan elegan. Mustika Solar Gaib Unik adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Solar Gaib Unik… selengkapnya
Rp 250.000Semar Mesem Keris Pusaka Asli Pusaka Raja Pelet Pengasihan. Keris Semar Mesem ini Asli Besi Kuno usia -+ 500 Tahun. Panjang -+ 7 Cm. Khasiat Keris Semar Mesem Insya Allah menjadikan pemilik Raja Pengasihan, Raja Pemikat, Raja Pelet, dengan Keris Semar Mesem membuat pemilik mempunyai ajian pemikat tanpa tanding, siapapun wanita atau pria, urusan cinta… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Tarikan Masih Alami Nama : Mustika Birawa Sakti Ukuran : 30×40 milimeter Jenis Batu : Agate Stok Barang : 1 buah saja Jaminan : Dijamin Asli dan Bukan Sintetis (Palsu). Garansi : Uang Mahar Kembali jika terbukti Sintetis (Palsu). Gambar : Foto Original Tanpa Editan, Size diperkecil biar mudah diakses. Asal Usul : Penarikan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKata Pencarian Produk Mustika Tundung Bawok Pamungkas, Mustika Tundung Bawok, Mustika Tundung Bawuk, Mustika Tundung Turuk, Tundung Bawu Bawok Turuk Pamungkas. Nama Produk ini Mustika Tundung Bawok Pamungkas. Mustika Tundung Bawok Pamungkas ini Khasiat / Manfaat Insya Allah untuk menaklukan banyak hati, menundukan perasaan, membangkitkan ajian pengasihan dan pelet alami, banyak orang terkesima dan mudah… selengkapnya
Rp 250.000Nama Produk Batu Bertuah Naga Sui Mahar Murah. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk kelancaran kerejekian, kemudahan meraih kekayaan, kewibawaan dihormati dan disegani, pengasihan tingkat tinggi, memudahkan memikat idaman hati, penakluk dan pengeretan, mendatangkan bala bantuan ribuan khodam naga sui. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Naga Sui Murah. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548…. selengkapnya
Rp 100.000Souvenir Kipas Spanyol Rangka Hitam Souvenir Kipas Spanyol Rangka Hitam adalah souvenir dengan bentuk kipas spanyol dengan rangka mika berwarna hita dan dilengkapi dengan box mika. Souvenir Kipas Spanyol ini biasa untuk digunakan sebagai souvenir pernikahan, souvenir acara syukuran, souvenir pindahan rumah, souvenir syukuran dari kedatangan haji / umroh, souvenir ulang tahun, souvenir aqiqah, souvenir… selengkapnya
Rp 4.500Batu Mustika Rumput Merah Batu Mustika Rumput Merah merupakan mustika bertuah yang memiliki corak warna merah yang menyerupai rumput laut yang sangat indah dan jarang sekali untuk didapatkan, mustika tersebut corak pamornya juga indah, perpaduan warna dan keindaan yang timbul darui mustika tersebut juga asli alami. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Rumput Merah Insya Allah… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Khodam Perewangan Saudara Gaib Mustika Khodam Perewangan Saudara Gaib merupakan mustika bertuah yang paling dicari oleh para pecinta batu mustika, mustika ini di peroleh dari penarikan gaib disebuah sendang keramat yang dihuni oleh sepasang jin putih. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama Batu Agate. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs…. selengkapnya
Rp 275.000Amalan Mendapatkan Batu Mira Delima Berikut lelaku bathin untuk mendapatkan batu mira delima : Lelaku dzikir Asma Allah “Ar-Rosyiid” di suatu tempat yang sunyi (khalwat atau menyepi), jauh dari keramaian selama beberapa bulan Selama lelaku tersebut hendaknya diiringi dengan lelaku “Suci” dari segala jenis hadats. Atau dengan kata lain bila ke-sucian diri kita terbatalkan maka… selengkapnya
Info Asma Nabi Musa Alaihis Salam. Asma Nabi Musa Alaihis Salam ini memiliki dua kegunaan yang hebat, yakni : untuk menghancurkan kekebalan musuh dan juga untuk menghilangkan kekuatan musuh. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ فَضَرَبَ لَهُمْ طَرِيْقاً فِى الْبَحْرِ لاَ نَخَافُ دَرْكٌ وَلاَتَخْشَى اِنَّنِىْ مَعَكُمَا اِسْمَعْ وَاَرَى ِلإِيْلاَفِ قُرَيْشٍ الفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتآَءِ وَالصَّيْفِ. BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM FADHOROBA LAHUM… selengkapnya
Khasiat Kayu Keramat Nagasari Kayu Nagasari merupakan kayu yang diyakini memiliki berbagai khasiat dan manfaat bagi kesehatan dan keberuntungan seseorang. Beberapa khasiat dari Kayu Nagasari antara lain: 1. Melindungi dari energi negatif: Kayu Keramat Nagasari dipercaya dapat melindungi pemiliknya dari energi negatif, baik itu dari orang-orang jahat maupun gangguan spiritual. 2. Meningkatkan keberuntungan: Kayu Keramat… selengkapnya
Amalan Kekayaan Ayat Kursi Ayat kursi memiliki mu’jizat yg sangat luar biasa dan merupakan ayat pamungkas dari al qur’an. Rasulullah.saw.pun tidak pernah lupa mendzikirkannya dalam setiap keadaan. Ayat ini juga di sebut sebagai ayat nabi.karena 124.000 nabi dan 313 rasul selalu membacanya hingga akhir zaman. Khusus bagi yang merasa sangat sulit dalam mencari rezeki dan… selengkapnya
Praktek Dukun Gayo Lues Praktek Dukun Gayo Lues sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Gayo Lues… selengkapnya
Kesaktian Keris Damar Murup Keris Damar Murup merupakan salah satu keris pusaka yang memiliki kepercayaan mistis di masyarakat Jawa. Keris ini diyakini memiliki kesaktian dan kekuatan tertentu oleh sebagian orang. Beberapa kepercayaan yang dikaitkan dengan kesaktian Keris Damar Murup antara lain: Keselamatan dan Perlindungan: Keris Damar Murup diyakini dapat memberikan perlindungan bagi pemiliknya dari energi… selengkapnya
Menguji Ramalan Ronggowarsito adalah salah satu dari sekian artikel yang kami buat, anda juga bisa menemui artikel serupa di majalah posmo edisi 699. Raden Ngabehi Rangga Warsita atau yang biasa di kenal dengan nama Ronggowarsito, lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 15 Maret 1802 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 24 Desember 1873 pada umur 71… selengkapnya
Bolehkah Menunda Mandi Wajib Hingga Terbit Fajar Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ——————————————————————————– Pertanyaan: Syaikh Abdul Aziz bin Baz ditanya : Apakah boleh menunda mandi karena junub hingga fajar terbit? Dan apakah boleh bagi wanita untuk menunda mandi haidh dam mandi nifas hingga terbitnya fajar? Jawaban: Jika masa haidh seorang wanita telah habis sebelum fajar,… selengkapnya
Apakah anda mempunyai masalah cinta atau karir usaha yang rumit? Jika benar maka selamat anda berada di situs yang tepat sebagai solusi menuntaskan masalah dan akan mewujudkan keinginan anda. Pusaka Dunia adalah situ dunia mistik dan gaib terbesar nomor 1 dunia yang berdiri sejak tahun 1990, diasuh oleh 9 Orang Pintar dalam dunia gaib supranatural…. selengkapnya
Tentang Pengasihan Cahaya Mulya. Pengasihan Cahaya Mulya ini memiliki kegunaan agar Anda disayang dan disukai oleh semua orang. Tidak itu orang dewasa, anak kecil, tua, muda, pria dan juga wanita pada sayang dan suka pada Anda. Manteranya : Bismillaahirrohmaanirrohiim Allohumma kun ilahun cahya mulya Niat ingsun ngaji ruh Sukma ragane harta bandane wong sekabeh Gede… selengkapnya
