Anakku Dirampas karena “Aku Memilih Islam”
Anakku Dirampas karena “Aku Memilih Islam”
Kalau bukan karena kemurahan Allah, sudah gila aku menghadapi liku-liku perjalanan nasib. Murka keluarga, cacian sanak kerabat, cemoohan teman, memberondongku tanpa ampun. Bak anjing kurapan pembuat onar, ali disiksa sadis. Bahkan selembar selembar nyawa ini nyaris hilang. Muaranya satu, karena aku masuk Islam.
Mulanya memang aku seorang Katolik taat. Orangtuaku pimpinan dewan gereja. Mereka terpandang dan sangat dosegani. Bukan status sosialnya saja yg membuat pamor tersohor, tapi juga kekayaan yang kami miliki. Banyak orang menjuluki kami tuan tanah. Gemilang kemewahan membuat pribadiku keras hati. Apa saja mauku selalu ingin dituruti. Tapi, lama lama hatiku meradang. Tanpa tahu penyebabnya, aku kerap dilanda perasaan resah. Bosan. Tidak bersemangat.
Persaan tak karuan itu kontan berpengaruh pada seluruh kegiatanku. AKu jadi suka bolos sekolah dan malas kegereja, Sampai guru dan teman teman mencapku anak nakal. Padahal sebenarnya aku sering menyendiri. Ingin mencari jati diri.
Hingga suatu saat, aku disadarkan pada sebuah takdi yang harus kuterima. Aku seringkali didatangi mimpi mimpi aneh. Keanehan mimpi itulah yang akhirnya membuat perubahan besar dalam hidupku.
HIDAYAH LEWAT MIMPI
Lelaki paruh baya berbaju dan bersorban putih dengan selendang hijau tiba tiba muncul dalam mimpiku. Dia menanti dipertigaan jalan yang biasa kulewati menuju gereja. “Nak, jalan kamu bukan kesitu!” tegurnya. Lalu dia tunjukkan sebuah jalan lurus yang bercahaya. Setiap kali mau melangkah, ada telapak tangan bertuliskan Lafaz Allah.
Ugh.. untung cuma mimpi. Sebagai orang Katolik, aku khawatir dengan mimpi ini. Namun ternyata malam malam berikutnya, mimpi yang sama terulang lagi. Sejak saat itulah aku dilanda perasaan aneh. Semacam dis-orientasi. Aku enggan bersekolah. Ke gereja pun tidak sama sekali. Anehnya aku malah penasaran terus mengenal Islam.
Mimpi senada terus mendatangi selama setahun lebih. Bahkan suatu ketika, setiap mau tidur, di dalam kamarku sering kudengar orang sholawatan, qasidahan, serta segala ritual lain yang biasa dikerjakan umat Islam. Penasaran, lalu kutanyakan pada orang seisi rumah, apakah mereka mendengar seperti yang kudengar. Ternyata tidak. Malah ketika kuceritakan mimpi-mimpi anehku, mereka mengatakan bahwa mungkin leluhurku yang beragama Islam sedang kangen padakui.
Aku tak digubris. Sementara mimpi anehku datang lagi. Kali ini aku dikasih jubah putih. “Pak, saya kan Katolik, bagaimana mungkin saya Shalat?” tanyaku. Lelaki itu lalu mengajakku ketanah lapang. Disana banyak sekali orang berpakaian serba putih. Oleh lelaki itu aku diajarkan membaca Al-Qur’an, dituntun mengucapkan Dua Kalimat Syahadat. Herannya dengan pasrah kurelakan diriku melakukan semua itu.
“Pegang tongkat ini nak, bimbing orang-orang itu pergi Haji!”, pesanya. Hatiku dilanda ketakutan luar biasa. Tak lama kudengar azan. Badanku bergetar menggigil. Setelah azan, dalam mimpi itu kubaca surah Yaasin.
Apa sebenarnya maka mimpi itu? Dalam mimpi aku diajarkan membaca Al-Qur’an, begitu terjaga benar benar bisa kubuktikan bahwa aku bisa. Subhanallah… Hatiku yang lusuh kontan terang.
Ada perasaan pedih jika aku meninggalkan shalat. Sementara kalau tidak kegereja, hati ini biasa biasa saja. Perasaanku kini gampang melunak, mudah tersentuh, padahal sebelumnya sangat egois. Hati jadi lembut. Mengapa bisa hanya dengan mempelajari buku-buku Islam aku berubah seperti ini? Sekonyong konyong aku menjadi pribadi penuh santun dan menghormati orang lain.
BABAK AWAL PENYIKSAAN ITU
Sejak itu kudalami Islam. Kubeli buku buku tuntunan ibadah, beberapa kaset ceramah K.H. Zainudin MZ yang waktu itu jadi trend, serta sebuah jilbab. Tentu saja kegiatan baru itu ini kulakukan tanpa sepengetahuan keluarga. Aku sangat menikmatinya. Maka lama-kelamaan sudah bisa kulaksanakan sholat, puasa, bahkan berjilbab.
Syahdan aku menjadi muslim sebelum aku benar-benar sah sebagai seorang muslim. Inikah hidayah itu?
Interesku akan jilbab ini memicu tindakan yang lumayan ekstrim. Alu sering datang ke mesjid layaknya seorang muslimah. Aku ingin bertanya pada orang-orang disana tentang tata cara gerakan sholat. Aku tahu tindakan ku bakal menuai resiko besar. Kalau sampai penyemaranku sampai terbongkar, aku pasti dibunuh.
Tapi kawan, tidak bisa kugambarkan perasaan ini ketika aku telah mengenal Islam. Ketika aku membawa AL-Qur’an, Tasbih, Yaasin, hatiku tenang. Relung hatiku syahdu.
Untuk mempelajari Islam lebih lanjut, kudatangi sanak kerabat yang muslim. “Bisa gila aku kalau sampai tidak bisa masuk Islam, kak!” kataku kepada mereka. Malangnya, reaksi mereka diluar dugaanku. Tak satupun yang percaya bahwa aku ingin masuk Islam. Mungkin karena keluargaku termasuk keluarga Katolik berpengaruh, mereka tak mau ambil resiko jika harus menampungku.
Serapat rapat bangkai ditutup pasti akan tercium juga. Saat pembagian raport, ‘aktivitas baruku’ akhirnya terbongkar. Pasalnya pihak sekolah memberitahu orangtuaku bahwa aku nunggak bayar SPP berbulan-bulan. Belum lagi aku sering bolos sekolah. Aku di interogasi. Aku bersikukuh tidak menceritakan aktivitasku yang sedang mendalami Islam.
Hingga suatu ketika aku berpapasan dengan teman kakakku dijalan. Dia mengamatiku penuh selidik. Sebab waktu itu aku sedang berjilbab. Jujur aku gugup. Takut ketahuan. Ternyata benar firasatku. Saat tiba dirumah, aku langsung babak belur dihantam oleh kakakku yang kebetulan seorang tentara.
Masya Allah. Inilah awal petaka itu. Seperti orang kesurupan , tubuhku dihujani pukulan dan tendangan. Aku roboh. Sepatu laras dengan tubuh besarnya menginjak tubuhku yang tak berdaya. Dari ujung rambut sampai kaki. Oh Tuhan. Sakit sekali. Darah bereceran. Aku pingsan. Bibirku robek. Badanku biru lebam.
Celakanya tidak satupun yang mau melindungiku. Malah mereka menggeledah kamarku. Mereka temukan semua “simpananku”, Al-Qur’an, buku-buku tuntunan ibadah, tasbih, sajadah. Mendapatkan itu semua, kakakku yang kejam makin blingsatan menyiksaku.
Allahui Akbar. Tubuhku tak kuat lagi. Tapi hei, anehnya nyaliku ini sama sekali tak ciut. Semakin keras sikasaan menimpaku, semakin aku merasa punya kekuatan.
“Ananda ingin masuk Isam…” pintaku lirih dengan suara parau.”Gila kamu! Sinting!! Otakmu sudah tidak waras!! teriak saudara saudaraku. Bak pencuri yang tertangkap basah, aku jadi bulan bulanan. Yaa Allah! Tolong aku!
MALAIKAT PENOLONG
Mereka menduga aku dipengaruhi oleh seseorang. Untuk anak sebayaku yang sedang ranum begini, jejaka mudalah yang jadi sasaran curiga mereka. Dikiranya aku sedang menjalin kasih dengan seorang pemuda muslim. Padahal pacaranpun aku tidak pernah.
Sejak peristiwa itu aku dikurung. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, mereka menegorku, Pukulan bak suguhan makanan. Dalam satu minggu, kadang lebih dari 20 kali kakakku menyiksaku. Tapi masya Allah, semakin aku ditekan begitu, keinginanku masuk Islam malah semakin kuat. Ketenangan dan kedamaian yang kutemukan dalam Islam membuatku mudah berbesar hati.
Satu satunya cara agar aku lepas dari cengkeraman keluarga adalah keluar dari rumah. Kuutarakan pada keluarga bahwa aku ingin melamar kerja disebuah perusahaan besar. Padahal yang terpikir olehku adalah melamar jadi pembantu. Entah kenapa mereka membiarkan aku melenggang.
Jauh dari rumah kurasakan kebebasan nyata. Tapi aku belum juga melaksanakan niatku untuk masuk Islam. Sampai akhirnya aku bertemu dengan seorang pria. Dia seorang Intel. Kayaknya bertemu kawan lama, kuceritakan keinginanku masuk Islam dan penyiksaan keluarga.
Dia sangat terkejut. Sadar akan bahaya yang mengintaiku setiap saat, dia menawarkanku untuk pergi kekapmpung halamannya. Disana aku ditempatkan disebuah pondok pesantren. Dan atas bombingan tokoh agama setempat akhirnya aku dibimbing mengucapkan Dua Kalimat Syahadat.
MEREKA MERAMPAS ANAKKU
Rupanya lelaki yang menolong itu ditakdirkan Allah menjadi suamiku. Beberapa bulan kemudian kami menikah. Dan tak lama kami dikaruniai anak. Aku hamil. Melihat kebahagiaan ini, menyarankan agar aku silaturahmi mengunjungi orang tua dan sanak keluargaku. Mungkin dengan kehadiran anakku nanti hati mereka lunak.
Aku pulang seorang diri karena suami sedang ditugaskan keluar daerah. Begitu sampai dirumah, ternyata drama penyiksaan itu kembali disuguhkan. Aku dikurung hingga waktu melahirkan. Kondisiku yang berbadan dua ternyata tidak mengibakan hati mereka. Bahkan ketika aku berhasil melahirkan, anakku langsung direbut.
Kawan, hati ibu mana yang rela dipisahkan dari anaknya. Tak boleh aku berdekatan dengan anakku. Bahkan untuk menyusui sekalipun. Selama aku tidak mau ke gereja tak akan ada kesempatan menimang anakku.
“Apa kamu bisa besarkan anak padahal kamu kere!” Begitu jawaban saudara saudaraku jika aku meminta anakku. Hatiku remuk redam.
Mereka kembali mengejekku, menertawakanku. “Rasain, siapa suruh masuk Islam!” Kesalahan sedikit yang kubuat selalu dijadikan senjata oleh mereka untuk mengintimidasiku. Bahkan saat anggota keluarga yang lain yang melakukan kesalahan, tetap kesalahan dituduhkan padaku. Mereka ciptakan jarak, sepertinya aku ini tak pantas berada ditengah tengah mereka.
Sampai suatu ketika ada kesempatan untuk kali kedua, aku kembali berhasil kabur. Walau harus kutinggalkan anakku. Kelak jika Allah mengizinkan aku akan menjemputnya.
Saat itu sedang ramai ramainya orang mendaftarkan diri sebagai TKW. AKu ikut mendaftar dengan harapan bisa dibawa pihak perusahaan pergi jauh.
SUAMI SELINGKUH
Aku kembali ke kampung halaman suamiku. Namun mertuaku kecewa karena tak bisa melihat cucunya. Sementara suami yang sedang tugas di rantau tak juga kembali. Malah kudengar kabar suamiku selingkuh. Aku berusaha sabar. Apapun yang terjadi. Alhamdulillah, akhirnya rumah tangga kami selamat. Bahkan tak berapa lama kami dikarunai beberapa anak.
Namun itu tak lama. Suamiku kambuh lagi. Bahkan lebih parah. Dia jarang pulang. Sering menginap dirumah kos wanita simpanannya. Padahal aku sedang hamil lagi. Ya Allah, semoga ujian ini menjadi jalan agar kau tambah sayang padaku!.
Aku jalani kehidupan rumah tangga seperti biasa. Aku berusaha tak mau tahu walaupun tahu. Namun aku tak mau dibuat bimbang, apakah suami menceraikanku atau tidak. Akhirnya, kutemui suami ditempat simpanannya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kudapati suami sedang tidak berbaju dengan perempuan itu. Dan teganya dia mengusirku sambil menjatuhkan talak.
Sempat kupikir, mungkin suami begini karena aku tak kerja (lantaran hamil). Memang penghasilanku cukup lumayan. Bahkan dari hasil kerja kerasku bisa kubangun rumah, beli kendaraan, tanah, ternak sampai menyekolahkan saudara-saudara iparku.
Aku tetap ingin mempertahankan rumah tanggaku. Subhanallah. Allah Maha Mendengar. Suamiku sadar kembali. Tapi inipun tak lama. Suamiku selingkuh lagi. Parahnya kini dia jadi tukang pukul. Tidak ada ujung pangkalnya, dia sering memukuliku. Dia tidak mau menyentuhku. Bahkan dengan tegas dia mau tinggal dengan simpanannya. Yang sangat menyakitkan, dia membawa anak anak kerumah kontrakan itu.
Dihadapkan pada persoalan sebesar in, beruntung kepalaku tetap dingin. Perasaanku tetap tenang. Tidak mudah tersulut emosi. Aku sendiri heran, mengapa aku bisa sekuat ini.
Ketika kuputuskan mendatangi suamiku, rasa cemburu dan amarah bisa kutekan. Malangnya, dia malah menjatuhkan talak, memaki dan menempelengku.
Yang kusesalkan, ulah suamiku kali ini didukung bapak mertua dan saudara-saudaranya. bahkan bapak mertua rela menceraikan ibu mertuaku gara-gara ibu mmebelaku.
Suamiku semakin gila. Kini dia berani membawa simpannnya kerumah. Bahkan berbuat mesum dikamar. Kutemukan suami sedang berzinah. Seketika itu juga aku pingsan. Dan disaat aku tak sadar, mereka sedang siap-siap kabur. Menyadari situasi yang membahayakan anaknya, bapak mertua membantu kabur sambil membawa anak-anakku. Aku heran, kenapa mertua mendukung anaknya dalam kemaksiatan?
Begitu siuman muka dan badanku dihantam ketembok. Sampai bibirku sobek. Saat itu juga dia jatuhkan talak tiga. Aku berusaha mengiba agar dia jangan menceraikanku. Namun ia menjawabnya dengan tendangan. Ya Allah, kuabdikan diri ini untuk mereka, suami dan keluarganya. Karena kuanggap orangtuaku telah tiada. Namun tak satupun peghargaan diberikan atas pengorbananku.
Tak kusangka tanpa sepengetahuanku rumah dan harta bendaku telah dibalik nama atasnama suami dan nama saudara saudaranya. Aku diusir. Setelah sebelumnya mereka mengeroyokku. Semua pintu rumah ditutup. AKu dicekik. Aku megap megap teriak minta tolong. Oh teganya mereka melakukan ini, padahal aku sedang hamil lagi. Mirisnya mertuaku tak percaya. Ia menuduhku bahwa itu bukan janin cucunya.
Aku bingung mau kemana. Untuk beberapa saat aku hidup dari belas kasihan orang lain. Hingga akhirnya aku lari kepondok pesantren.
Tak berapa lama kudengar kabar suami meninggal. Ia tewas tertembak saat sedang bertugas. Allah memisahkan kami saat kami belum berbaikan. Tapi sudah kuikhlaskan semua kelakuannya. Tidak ada kebencian sedikitpun terhadap dia. Kuanggap dia sedang tersesat dan harus dibimbing. Akupun berusaha berpikir positif. Kalau dia hidup hanya akan terus menerus berbuat dosa, lebih baik dia diambil Allah.
Masa melahirkan semakin dekat. Aku tak ingin merepotkan orang lain. Termasuk pihak pesantren. Dengan berbagai pertimbangan, kucoba telpon kerumah. Tak diduga respon mereka baik. Bukan seperti yang kubayangkan. Mereka berjanji tidak akan menyiksaku jika aku pulang.
LEPAS DARI MULUT HARIMAU, KEMBALI KE MULUT BUAYA
Sambutan hangat benar-benar kurasakan saat kakiku kembali menginjak rumah. Terima kasih, ya Allah, mereka tulus menerimaku. Tidak ada yang mencurigakan. Tapi belum genap sebulan, penyiksaan gila itu terulang lagi. Bahkan kini lebih sadis.
Aku tidak diberi makan, Kalaupun dusuguhi makanan, makanan itu makanan haram, seperti daging babi atau anjing. Dua anakku telah berhasil dibaptis. Sementara yang belum terus dibiasakan ke gereja.
Aku berusaha mencuri kesempatan bercengkrama dengan anak anak. “Kakak dan adik saya nggak, sama mama?” tanyaku. Mereka mengangguk. AKu mewanti wanti. “Ingat ya nak, apa yang sedang kita lakukan disini adalah pura-pura. Pura pura kristen. Inga ya nak, kita ini orang Islam, sayang. Insya Allah, Allah selamatkan kita”.
Pilu tak tertahankan. Aku merasa sebatangkara. Tiada teman curhat. Aku ingin tumpahkan semua beban ini pada Allah. “Ya Allah… ingin sekali kugenggam tanganMU..”. “Kenapa aku tidak dilahirkan dalam keadaan Islam saja!”
YA ALLAH TOLONG KAMI
Kabur sedari dulu kurencanakan. Tapi penjagaan ketat membuatku tak berkutik. Lagi pula aku bingung mau kabur kemana? Tetapi kalau tidak lari mereka akan membaptis anak anakku. Aku khawatir akidah anak anak akan terkikis.
“Allahu Akbar.. Dia yang Maha Mendengar dan Melihat” membukakan jalan. Sehari sebelum dibaptis, hujan besar terus menerus. Dari pagi kemalam, hingga pagi lagi. Semua penghuni rumah terlelap. Biasanya mereka tidur diruang tengah sambil mengelilingi anak anakku. Tapi malam itu mereka masuk kamar masing masing.
Kuajak anakku tiga orang. Sementara yang dua tidak bisa. Tak mungkin mereka kubawa lari semua, berjalan selama berkilo-kilo menuju kerumah saudaraku yang Islam. Sayangnya tidak satupun yang mau menerima kami, karena mereka tahu kondisi pengawasan terhadapku semakin gawat. Mereka takut keluargaku yang terpandang dan punya pengaruh besar itu mengamuk.
Yang bisa mereka lakukan hanya memberi sumbangan ala kadarnya. Saat itu juga terkumpul dana 300 ribu rupiah. Aku disuruh kerumah saudara yang ada di pulau seberang.
Maka malam itu juga kami ke dermaga. Malangnya kapal baru berlayar dua hari lagi. Oh jadi selama itu kami harus bermalam di dermaga.
Perasaan haru dan bersalah tak bisa kututupi melihat ketiga buah hatiku. Yang kelas kelas 3 & 1 SD, serta yang berumur 1.5 tahun. Kami bertahan hidup dengan makan seadanya. Beruntung kedua anakku yang bersekolah sudah biasa puasa, sehingga dua bungkus nasi sudah cukup untuk makan sehari.
Pelarianku kepulau seberang ini ternyata tak bisa bertahan lama. Kabar tentang keluargaku yang tahu akan keberadaanku membuat saudaraku dipulau itu panik. Mereka tahu dari daftar nama penumpang. Apa susahnya bagi kakakku tang tentara itu menyelidiki keberadaanku??
Akhirnya kuputuskan untuk kembali kerumah mertua. Apapun resikonya. Yang terpenting bagiku saat itu adalah menyelamatkan aqidah anak-anakku. Meski mertua kejam kepadaku, tapi tidak kepada cucu-cucunya.
Adapun pekerjaanku disebuah LSM Internasional kini sudah berakhir. Rupanya atasanku dekat dengan tanteku yang Katolik. Bosku membujuk agar aku kembali lagi ke Katolik. Aku ditawari rumah mewah dengan wilayah domisili dibeberapa negara hebat didunia. Bahkan dia akan membuat asuransi pendidikan buat anak-anakku agar dapat bersekolah sampai level tertinggi.
Biarlah kesengsaraan menggelayutiku. Toh kedua tangan dan kakiku masih berfungsi. AKu akan cari kerja lagi. Aku ingin dapat tempat tinggal agar cepat bisa berkumpul dengan anak-anakku.
Nun jauh dilubuk dasar hatiku terselip perasaan rindu dapa orang tuaku. Demi Allah, aku masih menyayangi mereka meski aku disisihkan dan disampakkan. Yang aku inginkan hanyalah pengertian mereka akan keputusanku memilih islam.
Pernah kucuci kaki kedua orangtuaku dan kuminum air basuhannya. Tapi mereka bergeming. Dan akupun sama. Tak sejengkalpum kuubah pendirianku dan kembali keagama lama. Walau harus kehilangan segala-galanya, aku rela. Tapi aku tak rela jika Islam tercerabut dariku dan aku meninggal dalam keadaan murtad, tanpa menyebut nama Allah, tanpa zikir Laa Ilaaha Illa Allah… Aku tidak rela
Anakku Dirampas karena “Aku Memilih Islam”
Batu Mustika Pelet Pagar Cinta Batu Mustika Pelet Pagar Cinta adalah batu mustika bertuah yang memiliki pamor kinurung yang indah. Perpaduan corak warna pada mustika ini menambah keindahan batu mustika ini. Mustika yang sudah dipercaya masyarakat memiliki banyak manfaat bagi pemiliknya. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Pelet Pagar Cinta Batu Mustika Pelet Pagar Cinta Insya… selengkapnya
Rp 330.000Mustika Pelet Tatap Mata Gineng Jejer Mustika Pelet Tatap Mata Gineng Jejer mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 385.000Batu Mustika Pelet Pengeret Wingit Pusaka Dunia Batu Mustika Pelet Pengeret Wingit Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Tuyul Putih Pemikat Pelanggan Mustika Tuyul Putih Pemikat Pelanggan memiliki motif atau gambar yang unik. Corak putih yang ada di tengah batu mustika tersebut sangat jelas dan terlihat membentuk gambar sosok tuyul gaib. Selain dapat digunakan untuk ageman / piandel, mustika ini juga layak untuk dijadikan koleksi karena nilai kelangkaannya. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika… selengkapnya
Rp 315.000Nama Produk : Mustika Besi Kuning Berajah. Mustika Besi Kuning Berajah ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk membuka aura pemikat, pengasihan tingkat tinggi, mudah membujuk customer, menarik simpati, kemudahan mencari sumbangan. Berasal Dari Bahan : Wesi Kuning / Besi Kuning / Besi Kursani. Tangguh : Kamardikan. Ukuran : 15x12x8 Milimeter. Stok produk barang ini :… selengkapnya
Rp 125.000Nama Produk Cincin Red Baron Joss Gandoss. Cincin Red Baron Joss Gandoss ini mempunyai Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk keberhasilan karir jabatan, memudahkan meraih posisi / pangkat, kelancaran bisnis berbagai bidang, memudahkan mendapat relasi/mitra bisnis, pembuka aura wajah tampil mempesona seperti raja, memudahkan memikat hati hanya dengan senyuman, menolak bala dari serangan ilmu sihir… selengkapnya
Rp 550.000Mustika Sosok Khodam Jin Penjaga Mustika Sosok Khodam Jin Penjaga merupakan mustika bertuah yang memiliki pamor dengan motif sosok khodam putih yang kekar dan memiliki energi magis yang kuat. Mustika tersebut juga pamornya terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk memiliki khodam penjaga, khodam… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Cakra Rumeksa Mustika Cakra Rumeksa merupakan mustika yang memiliki cakra energi yang luar biasa. Pancaran energinya mampu terpancar hingga ratusan meter. Selain memiliki daya spiritual tingkat tingga, mustika juga sangat baik digunakan untuk pagar gaib dan pelindung diri dari serangan gaib. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk mancarkan aura bagaikan seorang raja,… selengkapnya
Rp 300.000Barjad Api Mahal Harga Murah. Batu Mustika Barjad Api adalah batu mustika Spesial bagi penggemar batu bertuah mistik gaib dan juga kolektor batu mulia permata, mengapa digemari karena batu barjad api merupakan batu yang didalam batu itu terdapat cahaya api, cahaya api barjad api berada didalam batu, bukan diluar batu yang kebanyakan batu hanya bisa… selengkapnya
Rp 1.850.000Permata Ruby Star Yang Mempesona Permata Ruby Star Yang Mempesona adalah permata yang bertuah ampuh dan termasuk salah satu batu permata yang indah. Permata yang satu ini ketika terkena cahaya akan keluar starnya yang berjumlah 6 pada batu tersebut seperti yang terlihat di Foto. Batu permata yang satu ini memang sangat elegan dan sangat banyak… selengkapnya
Rp 375.000Praktek Dukun Binjai Praktek Dukun Binjai sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Binjai Masyarakat Binjai tidak… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Acmite Acmite Variasi Warna : Hijau, Hitam, Coklat Kemerahan, Hitam Kehijauan Kadar Transparasi : Transparan hingga Opak Luster : Vitreous hingga Resinous Index Bias : 1,720 – 1,839 Kadar Keras : 6.0 Skala Mohs. Berat Jenis : 3.50 – 3,60 gr/cm3 Formula Kimia : NaFe3+(Si2O6) (Sodium Iron Silicate) Sistem Kristal : Monoklinik… selengkapnya
Senjata Makan Tuan Di Sajastan, wilayah Asia tengah, antara Iran dan Afganistan, hidup seorang ulama ahli bahasa yang amat terkenal. Suatu hari ia menasehati putranya: “Kalau kamu hendak membicarakan sesuatu, pakai dahulu otakmu. Pikirkan dengan matang; setelah itu, baru katakan dengan kalimat yang baik dan benar.” Pada suatu hari di musim hujan, keduanya sedang duduk-duduk… selengkapnya
Awal bulan April lalu, Pipik Dian Irawati ( Istri Alm Uje ) bertolak ke tanah suci Mekkah untuk beribadah umrah. Keberangkatan istri Ustaz Jeffri Al Bukhori itu ditemani oleh dua anak tertuanya, Adiba Khanza Az-Zahra dan Abidzar Al Ghifari. Pipik sengaja tiba di Mekkah tepat tanggal 12 April, bertepatan dengan hari ulang tahun mendiang sang… selengkapnya
Penyebab Tidak Punya Keturunan Penyebab Tidak Punya Keturunan ada banyak sekali faktornya. Sebagian orang memiliki problem yang bisa dikatakan cukup serius karena berhubungan dengan generasi. Banyak sekali orang yang sudah menikah hingga belasan tahun tetapi belum memiliki keturunan. Penyebab dari tidak memiliki keturunan adalah buruknya kesehatan pada salah satu pihak. Pada masalah ini tidak hanya kesehatan… selengkapnya
Berita Artikel Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri Percaya Diri memberikan kita kebebasan untuk melakukan kesalahan dan mengatasi dengan kegagalan tanpa membuat diri kita tidak berharga. Jika kita memiliki rasa percaya diri, secara tidak langsung dapat meningkatkan rasa percaya diri orang lain juga. Selain itu, kebanyakan orang segan untuk mengembalikan sesuatu hal yang dilemparkan oleh seseorang… selengkapnya
Pintu-Pintu Surga Terjemah Daqoiqul Akhbar *** Ibnu Abbas ra. berkata: Surga mempunyai 8 pintu yang terbuat dari emas, yang dihiasi dengan jauhar (sejenis mutiara) dan pada pintu yang pertama tertulis kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR RASUULULLAH, yaitu pintu bagi para Nabi dan Rasul, syuhada’ dan juga pintunya orang-orang yang dermawan. Pintu yang kedua yaitu pintu… selengkapnya
Benteng Ghaib Paku Bumi Benteng Ghaib Paku Bumi adalah salah satu pemagaran ghaib untuk rumah ataupun tempat usaha supaya terhindar dari guna-guna. Di Indonesia ada banyak sekali ragam pemagaran ghaib dan salah satunya adalah benteng ghaib paku bumi. Paku yang digunakan bukanlah seperti paku bangunan yang sering digunakan. Sarana utama untuk membuat benteng ini adalah paku… selengkapnya
Seri Keris Udan Mas. Pamor ini banyak dicari orang, terutama pedagang dan pengusaha. Bentuknya merupakan pusaran atau gelang-gelang berlapis, paling sedikit ada tiga lapisan. Letaknya ada yang beraturan dan ada yang berserakan. Pamor ini sering pula berkombinasi dengan Wos Wutah atau Tunggak Semi. Manfaatnya untuk mencari rejeki dan tidak pemilih.
Doa Seekor Semut Siang itu Nabi Sulaiman a.s sedang berpatroli menyusuri kerajaannya yang sedang mengalami musim kemarau berkepanjangan. Sudah berbulan bulan para petani mengalami gagal panen. Sumur sumur sebagai sumber air sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari sehari untuk minum, memasak dan untuk membersihkan badan. Hewan hewan ternak sudah tinggal kulit dan tulang dan kalaupun… selengkapnya