Abdurrahman bin ‘Auf
Abdurrahman bin ‘Auf
Apa Sebabnya Anda Menangis, Hai Abu Muhammad….?
Pada suatu hari, kota Madinah sedang aman dan tenteram,terlihat debu tebal yang mengepul ke udara, datang dari tempatketinggian di pinggir kota; debu itu semakin tinggi bergumpal-gumpai hingga hampir menutup ufuk pandangan mata. Anginyang bertiup menyebabkan gumpalan debu kuning dari butiran-butiran sahara yang lunak, terbawa menghampiri pintu-pintu kota, dan berhembus dengan kuatnya di jalan-jalan rayanya.
Orang banyak menyangkanya ada angin ribut yang menyapu dan menerbangkan pasir. Tetapi kemudian dari balik tirai debu itu segera mereka dengar suara hiruk pikuk, yang memberi tahu tibanya suatu iringan kafilah besar yang panjang.
Tidak lama kemudian, sampailah 700 kendaraan yang sarat dengan muatannya memenuhi jalan-jalan kota Madinah dan menyibukkannya. Orang banyak saling memanggil dan menghimbau menyaksikan keramaian ini serta turut bergembira dan bersukacita dengan datangnya harta dan rizqi yang dibawa kafilah itu ……
Ummul Mu’minin Aisyah r.a. demi mendengar suara hiruk pikuk itu ia bertanya: “Apakah yang telah terjadi di kota Madinah…..?” Mendapat jawaban, bahwa kafilah Abdurrahman bin ‘Auf barn datang dari Svam membawa barang-barang dagangannya . .. Kata Ummul Mu’minin lagi: — “Kafilah yang telah menyebabkan semua kesibukan ini?” “Benar, ya Ummal Mu’minin … karena ada 700 kendaraan…… !” Ummul Mu’minin menggeleng-gelengkan kepalanya, sembari melayangkan pandangnya jauh menembus, seolah-olah hendak mengingat-ingat kejadian yang pernah dilihat atau ucapan yang pernah didengarnya.
Kemudian katanya: “Ingat, aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:
“Kulihat Abdurrahman bin’Auf masuk surga dengan perlahan-lahan!”
Abdurrahman bin ‘Auf masuk surga dengan perlahan-lahan… ? Kenapa ia tidak memasukinya dengan melompat atau berlari kencang bersama angkatan pertama para shahabat Rasul.. ? Sebagian shahabat menyampaikan ceritera Aisyah kepadanya, maka ia pun teringat pernah mendengar Nabi saw. Hadits ini lebih dari satu kali dan dengan susunan kata yangberbeda-beda.
Dan sebelum tali-temali perniagaannya dilepaskannya,ditujukannya langkah-langkahnya ke rumah Aisyah lain berkata kepadanya: “Anda telah mengingatkanku suatu Hadits yang tak pernah kulupakannya….”. Kemudian ulasnyalagi: “Dengan ini aku mengharap dengan sangat agar anda menjadi saksi, bahwa kafilah ini dengan semua muatannya berikut kendaraan dan perlengkapannya, ku persembahkan di jalan Allah ‘azza wajalla…..!” Dan dibagikannyalah seluruh muatan 700 kendaraan itu kepada semua penduduk Madinah dan sekitarnya sebagai perbuatan baik yang maha besar ….
Peristiwa yang satu ini saja, melukiskan gambaran yang sempurna tentang kehidupan shahabat Rasulullah, Abdurahman bin ‘Auf. Dialah saudagar yang berhasil. Keberhasilan yang paling besar dan lebih sempurna! Dia pulalah orang yang kaya raya. Kekayaan yang paling banyak dan melimpah ruah …! Dialah seorang Mu’min yang bijaksana yang tak sudi kehilangan bagian keuntungan dunianya oleh kawna keuntungan Agamanya, dan tidak suka harta benda kekayaannya meninggalkannya dari kafilah iman dan pahala surga. Maka dialah r.a. yang membaktikan harta kekayaannya dengan kedermawanan dan pemberian yang tidakterkira, dengan hati yang puas dan rela … !
Kapan dan bagaimana masuknya orang besar ini ke dalam Islam? Ia masuk Islam sejak fajar menyingsing…. Ia telah memasukinya di saat-saat permulaan da’wah, yakni sebelum Rasulullah saw. memasuki rumah Arqam dan menjadikannya sebagai tempat pertemuan dengan para shahabatnya orang-orang Mu’min …
Dia adalah salah seorang dari delapan orang yang dahulu masuk Islam.. . . Abu, Bakar datang kepadanya menyampaikan Islam, begitu juga kepada Utsman bin ‘Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubedillah, dan Sa’ad bin Abi Waqqash. Makatak ada persoalan yang tertutup bagi mereka, dan tak ada keragu-raguan yang menjadi penghalang, bahkan mereka segera pergi bersama Abu Bakar Shiddiq menemui RasuIullah saw. menyatakan bai’at dan memikul bendera Islam….
Dan semenjak keislamannya sampai berpulang menemui Tuhannya dalam umur tujuhpuluh lima tahun, ia menjadi teladan yang cemerlang sebagai Seorang Mu’min yang besar. Hal ini menyebabkan Nabi saw. memasukkannya dalam sepuluh orang Yang telah diberi kabar gembira sebagai ahli surga.
Dan Umar r.a. mengangkatnya pula sebagai anggota kelompok musyawarah yang berenam yang merupakan calon khalifah yang akan dipilih sebagai penggantinya, seraya katanya: “Rasulullah wafat dalam keadaan ridla kepada mereka!”
Segeralah Abdurrahman masuk Islam menyebabkannya menceritakan nasib malang berupa penganiayaan dan penindasan dari Quraisy …. Dan sewaktu Nabi saw., memerintahkan para shahabatnya hijrah ke Nabsyi, Ibnu ‘Auf ikut berhijrah kemudian kembali lagi ke Mekah, lalu hijrah untuk kedua kalinya ke Habsyi dan kemudian hijrah ke Madinah . . . ikut bertempur di perang Badar, Uhud dan peperangan-peperangan lainnya.
Keberuntungannya dalam perniagaan sampai suatu batas yang membangkitkan dirinya pribadi ketakjuban dan keheranan, hingga katanya:
“Sungguh, kulihat diriku, seandainya aku mengangkat batu niscaya kutemukan di bawahnya emas dan perak……!”
Perniagaan bagi Abdurrahman bin ‘Auf r.a. bukan berarti rakus dan loba .. Bukan pula suka menumpuk harta atau hidup mewah dan ria! Malah itu adalah suatu amal dan tugas kewajibanyang keberhasilannya akan menambah dekatnya jiwa kepada Allah dan berqurban di jalan-Nya … ·
Dan Abdurrahman bin ‘Auf seorang yang berwatak dinamis, kesenangannya dalam amal yang mulia di mana juga adanya ….Apabila ia tidak sedang shalat di mesjid, dan tidak sedang berjihad dalam mempertahankan Agama tentulah ia sedang mengurus perniagaannya yang berkembang pesat, kafilah-kafilahnya membawa ke Madinah dari Mesir dan Syria barang-barang muatan yang dapat memenuhi kebutuhan seluruh jazirah Arab berupa pakaian dan makanan …..
Dan watak dinamisnya ini terlihat sangat menonjol, ketika Kaum Muslimin hijrah ke Madinah ….Telah menjadi kebiasaan Rasul pada waktu itu untuk mempersaudarakan dua orang shahabat, salah seorang dari muhajirin warga Mekah dan yang lain dari Anshar penduduk Madinah.
Persaudaraan ini mencapai kesempurnaannya dengan cara yang harmonis yang mempesonakan hati. Orang-orang Anshar penduduk Madinah membagi dua seluruh kekayaan miliknya dengan saudaranya orang muhajirin .. , sampai-sampai soal rumahtangga. Apabila ia beristeri dua orang diceraikannya yang seorang untuk memperisteri saudaranya ……!
Ketika itu Rasul yang mulia mempersaudarakan antara Abdurrahman bin ‘Auf dengan Sa’ad bin Rabi’…. Dan marilah kita dengarkan shahabat yang mulia Anas bin Malik r.a. meriwayatkan kepada kita apa yang terjadi:
” … dan berkatalah Sa’ad kepada Abdurrahman: “Saudaraku, aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya, silakan pilih separoh hartaku dan ambillah! Dan aku mempunyai dua orang isteri, coba perhatikan yang lebih menarik perhatian anda, akan kuceraikan ia hingga anda dapat memperisterinya……!
Jawab Abdurrahman bin ‘Auf: “Moga-moga Allah memberkati anda, isteri dan harts anda ! Tunjukkanlah letaknya pasar agar aku dapat berniaga….!
Abdurrahman pergi ke pasar, dan berjual belilah di sana…….ia pun beroleh keuntungan …!
Kehidupan Abdurrahman bin ‘Auf di Madinah baik semasa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Salam maupun sesudah wafatnya terus meningkat · · · Barang apa Saja yang ia pegang dan dijadikannya pokok perniagaan pasti menguntungkannya. Seluruh usahanya ini ditujukan untuk mencapai ridla Allah semata, sebagai bekal di alam baqa kelak…..!
Yang menjadikan perniagaannya berhasil dan beroleh berkat karena ia selalu bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari perbuatan haram bahkan yang syubhat Seterusnya yang menambah kejayaan dan diperolehnya berkat, karena labanya bukan untuk Abdurrahman sendiri . · · tapi di dalamnya terdapat bagian Allah yang ia penuhi dengan setepat-tepatnya, pula digunakannya untuk memperkokoh hubungan kekeluargaan serta membiayai sanak saudaranya, serta menyediakan perlengkapan yang diperlukan tentara Islam ……
Bila jumlah modal niaga dan harta kekayaan yang lainnya ditambah keuntungannya yang diperolehnya, maka jumlah kekayaan Abdurrahman bin ‘Auf itu dapat dikira-kirakan apabila kita memperhatikan nilai dan jumlah yang dibelanjakannya pada jalan Allah Rabbul’alamin!
Pada suatu hati ia mendengar Rasulullah saw. bersabda:
“Wahai ibnu ‘Auf! anda termasuh golongan orang kaya dan anda akan masuk surga secara perlahan-lahan ….! Pinjamknnlah kekayaan itu kepada Allah, pasti Allah mempermudah langkah anda….!”
Semenjak ia mendengar nasihat Rasulullah ini dan ia menyedia kan bagi AIlah pinjaman yang balk, maka Allah pun memberi ganjaran kepadanya dengan berlipat ganda.
Di suatu hari ia menjual tanah seharga 40 ribu dinar, kemudian uang itu dibagi-bagikannya semua untuk keluarganya dari Bani Zuhrah, untuk para isteri Nabi dan untuk kaum fakir miskin.
Diserahkannya pada suatu hari limaratus ekor kuda untuk perlengkapan balatentara islam …dan di hari yang lain seribu limaratus kendaraan. Menjelang wafatnya ia berwasiat lima puluh ribu dinar untuk jalan Allah, lain diwasiatkannya pula bagi setiap orang yang ikut perang Badar dan masih hidup, masing-masing empat ratus dinar, hingga Utsman bin Affan r.a. yang terbilang kaya juga mengambil bagiannya dari wasiat itu, serta katanya:
“Harta Abdurrahman bin ‘Auf halal lagi bersih, dan memakan harta itu membawa selamat dan berkat”.
Ibnu ‘Auf adalah seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan seorang budak yang dikendalikan oleh hartanya …. Sebagai buktinya, ia tidak mau celaka dengan mengumpulkannya dan tidak pula dengan menyimpannya ….Bahkan ia mengumpulkannya secara santai dan dari jalan yang halal ….Kemudian ia tidak menikmati sendirian …. tapi ikut menikmatinya bersama keluarga dan kaum kerabatnya serta saudara·saudaranya dan masyarakat seluruhnya. Dan karena begitu luas pemberian serta pertolongannya, pernah dikatakan orang:
“Seluruh penduduk Madinah berserikat dengan Abdurrahman bin ‘Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya kepada mereka . . Sepertiga lagi dipergunakannya untuk membayar hutang-hutang mereka. Dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi-bagikannya kepada mereka”.
Harta kekayaan ini tidak akan mendatangkan kelegaan dan kesenangan pada dirinya, selama tidak memungkinkannya untuk membela Agama dan membantu kawan-kawannya. Adapun untuk lainnya, ia selalu takut dan ragu.
Pada suatu hari dihidangkan kepadanya makanan untuk berbuka, karena waktu itu ia sedang shaum …. Sewaktu pandangannya jatuh pada hidangan tersebut, timbul selera makannya, tetapi iapun menangis sambil mengeluh:
“Mushab bin Umeir telah gugur sebagai syahid, ia seorang yang jauh lebih baik daripadaku, ia hanya mendapat kafan sehelai burdah; jika ditutupkan ke kepalanya maka kelihatan kakinya, dan jika ditutupkan kedua kakinya terbuka kepalanya!
Demikian pula Hamzah yang jauh lebih baik daripadaku, ia pun gugur sebagai syahid, dan di saat akan dikuburkan hanya terdapat baginya sehelai selendang. Telah dihamparkan bagi kami dunia seluas-luasnya, dan telah diberikan pula kepada kami hasil sebanyak-banyaknya. Sungguh kami khawatir kalau-kalau telah didahdukan pahala kebaikan kami…!”
Pada suatu peristiwa lain sebagian shahabatnya berkumpul bersamanya menghadapi jamuan di rumahnya. Tak lama sesudah makanan diletakkan di hadapan mereka, ia pun menangis; karena itu mereka bertanya: “Apa sebabnya anda menangis wahai Abu Muhammad … ?” Ujarnya: “Rasulullah saw. telah wafat dan tak pernah beliau berikut ahli rumahnya sampai kenyang makan roti gandum, apa harapan kita apabila dipanjangkan usia tetapi tidak menambah kebaikan bagi kita … ?”
Begitulah ia, kekayaannya yang melimpah-limpah, sedikitpun tidak membangkitkan kesombongan dan takabur dalam dirinya …. ! Sampai-sampai dikatakan orang tentang dirinya:
“Seandainya seorang asing yang belum pernah mengenalnya, kebetulan melihatnya sedang duduk-duduk bersama pelayan-pelayannya, niscaya ia tak akan sanggup membedakannya dari antara mereka!”
Tetapi bila orang asing itu mengenal satu segi saja dari perjuangan ibnu ‘Auf dan jasa-jasanya, misalnya diketahuinya bahwa di badannya terdapat duapuluh bekas luka di perang Uhud, dan bahwa salah satu dari bekas luka ini meninggalkan cacad pincang yang tidak sembuhsembuh pada salah satu kaki nya……sebagaimana pula beberapa gigi seri rontok di perang Uhud, yang menyebabkan kecadelan yang jelas pada ucapan dan pembicaraannya …. Di waktu itulah orang baru akan menyadari bahwa laki·laki yang berperawakan tinggi dengan air muka berseri dan kulit halus, pincang serta cadel, sebagai tanda jasa dari perang Uhud, itulah orang yang bernama Abdurrahman bin ‘Auf … ! Semoga Allah ridla kepadanya dan ia pun ridla kepada Allah … !
Sudah menjadi kebiasaan pada tabi’at manusia bahwa harta kekayaan mengundang kekuasaan … artinya bahwa orang-orang kaya selalu gandrung untuk memiliki pengaruh guna melindungi kekayaan mereka dan melipat gandakannya, dan untuk memuaskan nafsu, sombong, membanggakan dan mementingkan diri sendiri, yakni sifat-sifat yang biasa dibangkitkan oleh kekayaan… !
Tetapi bila kita melihat Abdurrahman bin ‘Auf dengan kekayaannya yang melimpah ini, kita akan menemukan manusia ajaib yang sanggup menguasai tabi’at kemanusiaan dalam bidang ini dan melangkahinya ke puncak ketinggian yang unik … !
Peristiwa ini terjadi sewaktu Umar bin Khatthab hendak berpisah dengan ruhnya yang suci dan ia memilih enam orang tokoh dari para shahabat Rasulullah saw. sebagai formatur agar mereka memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi khalifah yang baru….
Jari-jari tangan sama-sama menunjuk dan mengisyaratkan Ibnu ‘Auf …. Bahkan sebagian shahabat telah menegaskan bahwa dialah orang yang lebih berhak dengan khalifah di antara yang enam itu, maka ujamya: “Demi Allah, daripada aku menerima jabatan tersebut, lebih balk ambil pisau lain taruh ke atas leherku, kemudian kalian tusukkan sampai tembus ke sebelah. ..!”
Demikianlah, baru saja kelompok Enam formatur itu mengadakan pertemuan untuk memilih salah seorang di antara mereka untuk menjadi khalifah yang akan menggantikan al-Faruk, Umar bin Khatthab maka kepada kawan-kawannya yang lima dinyatakannya bahwa ia telah melepaskan haknya yang dilimpahkan Umar kepadanya sebagai salah seorang dari enam orang calon yang akan dipilih menjadi khalifah. Dan adalah kewajiban mereka untuk melakukan pemilihan itu terbatas diantara mereka yang berlima saja ….
Sikap zuhudnya terhadap jabatan pangkat ini dengan cepat telah menempatkan dirinya sebagai hakim di antara lima orang tokoh terkemuka itu. Mereka menerima dengan senang hati agar Abdurrahman bin ‘Auf menetapkan pilihan khalifah itu terhadap salah seorang di antara mereka yang berlima, sementara Imam Ali mengatakan:
“Aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda, bahwa anda adalah orang yang dipercaya oleh penduduk langit, dan dipercaya pula oleh penduduk bumi … !”
Oleh Ibnu ‘Auf dipilihlah Utsman bin Affan untuk jabatan khalifah dan yang lain pun menyetujui pilihannya.
Nah, inilah hakikat seorang laki-laki yang kaya raya dalam Islam! Apakah sudah anda perhatikan bagaimana Islam telah mengangkat dirinya jauh di atas kekayaan dengan segala godaan dan penyesatannya itu, dan bagaimana ia menempa kepribadiannya dengan sebaik-baiknya?
Dan pada tahun ketigapuluh dua Hijrah, tubuhnya berpisah dengan ruhnya …. Ummul Mu’minin Aisyah ingin memberinya kemuliaan khusus yang tidak diberikannya kepada orang lain,maka diusulkannya kepadanya sewaktu ia masih terbaring diranjang menuju kematian, agar ia bersedia dikuburkan di pekarangan rumahnya berdekatan dengan Rasulullah, Abu Bakar dan Umar….
Akan tetapi ia memang seorang Muslim yang telah dididik Islam dengan sebaik-baiknya, ia merasa malu diangkat dirinya pada kedudukan tersebut … !
Pula dahulu ia telah membuat janji dan ikrar yang kuat dengan Utsman bin Madh’un, yakni bila salah seorang di antara mereka meninggal sesudah yang lain maka hendaklah ia dikuburkan di dekat shahabatnya itu … !
Selagi ruhnya bersiap-siap memulai perjalanannya yang baru, air matanya meleleh sedang lidahnya bergerak-gerak mengucapkan kata-kata:
“Sesungguhnya aku khawatir dipisahkan dari shahabat-shahabatku karena kekayaanku yang melimpah ruah … !”
Tetapi sakinah dari Allah·segera menyelimutinya, lain satu senyuman tipis menghiasi wajahnya disebabkan sukacita yang memberi cahaya serta kebahagiaan yang menenteramkan jiwa… Ia memasang telinganya untuk menangkap sesuatu ….seolah-olah ada suara yang lernbut merdu yang datang mendekat ….
Ia sedang mengenangkan kebenaran sabda Rasulullah saw.yang pernah beliau ucapkan: “Abdurrahman bin ‘Auf dalam surga!”, lagi pula ia sedang mengingat-ingat janji Allah dalam kitab-Nya:
“Orang-orang yang membelanjakan hartanya dijalan Alloh kemudian mereka tidak mengiringi apa yang telah mereka nafqahkan itu dengan membangkit-bangkit pemberiannnya dan tidak pula kata-kata yang menyakitkan, niscaya mereka beroleh pahala di sisi Tuhan mereka; mereka tidak usah merasa takut dan tidak pula berdukacita … !”(Q·S. 2 al-Baqarah: 262)
Abdurrahman bin ‘Auf
Nama Produk Mustika Petir. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk kesehatan, pengobatan, menguatkan stamina, pengobatan kerasukan, menolak gangguan sihir, menguatkan kanuragan, membuka mata batin, menguatkan spiritual, membangkitkan saudara gaib dalam diri. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Petir. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran : 22x16x8 milimeter. Jaminan : Dijamin… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Onggo-inggi Keramat Mustika Onggo-inggi Keramat adalah mustika bertuah yang memiliki pamor membentuk sosok onggo-inggi khodam sungai yang sangat keramat sekali. Mustika ini pamornya juga terbentuk secara alami dan bukan karna gambaran mauopun isian manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Onggo-inggi Keramat Insya Allah untuk memancing ikan tawar maupun lautan, membuka keberuntungan dan kemenangan dalam lomba… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Khodam Buaya Hitam Mustika Khodam Buaya Hitam merupakan salah satu dari sekian banyak jenis mustika hewan. Mustika Khodam Buaya Hitam sering disebut mustika bajul hitam. Mustika Buaya ini memiliki energi yang stabil dan cocok digunakan oleh siapa saja karena energi alami yang di milikinya sangat bermanfaat bagi peminangnya. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Buaya… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Keramat Sangkar Khodam Ampuh Mustika Keramat Sangkar Khodam Ampuh merupakan mustika bertuah yang memiliki motif serta serat pamor yang unik dan sangat jarang sekali untuk didapatkan. Mustika tersebut perpaduan warnanya juga elegan. Khasiat Manfaat Bertuah Kegunaan Mustika Keramat Sangkar Khodam Ampuh Insya Allah untuk menolak segala ilmu sihir, membangkitkan kekuatan batin, membangkitkan ilmu kanuragan,… selengkapnya
Rp 300.000Tapak Jalak Urat Darah. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah sudah banyak membuktikan untuk kawibawaan tingkat tinggi, disegani lawan dan kawan, mudah mendapatkan jalan rejeki dari 4 penjuru, kesuksesan karir dan usaha segala bidang, mudah mendapat pekerjaan, keberuntungan lulus tes ujian sekolah/lamaran pekerjaan, dimanapaun anda berada kesuksesan selalu datang, pagar gaib keliling 4 penjuru, pengasihan alami…. selengkapnya
Rp 475.000Mustika Menang Judi Wingit Pusaka Dunia Mustika Menang Judi Wingit Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Pelet Cinta Asli Ampuh Mustika Pelet Cinta Asli Ampuh merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor serta perpaduan warna yang indah dan elegan sekali. Pamor mustika tersebut terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gamabaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk buka aura pelet pengasihan, ajian pelet penggetar hati, mampu… selengkapnya
Rp 275.000Minyak Pelet Pengasihan Dua Alam Minyak Pelet Pengasihan Dua Alam Minyak Keberuntungan adalah sarana khusus ketaatan dan kasih sayang tingkat tinggi, memudahkan mencari jodoh, penyayang, memikat hati, menarik simpati atasan dan masyarakat umum, menarik cinta pria/wanita, sahabat dan relasi. Keterangan Minyak Pelet Pemikat Jenis Minyak : Minyak Pelet Isi : +- 10 ml. Stok Produk… selengkapnya
Rp 375.000Kata Pencarian Produk Mustika Anoman Obong, Anoman, Hanoman, Cerita Anoman Obong, Anoman Obong, Wayang Anoman, Gambar Anoman, Foto Hanoman. Nama Produk ini Mustika Anoman Obong. Mustika Anoman Obong ini Khasiat / Manfaat Insya Allah untuk proteksi gaib diri sendiri, rumah, toko, kantor, tempat usaha, pesugihan alami tanpa tumbal, meningkatkan kekayaan secara drastis, membuka peluang usaha… selengkapnya
Rp 850.000Gelang Kayu Kelor Khasiat Pembangkit Dan Penghancur Ilmu Kebal Gelang Kayu Kelor Khasiat Pembangkit Dan Penghancur Ilmu Kebal merupakan gelang pusaka yang terbuat dari kayu kelor yang langka dan memiliki serat yang indah sekali. Gelang pusaka ini sangat banyak diburu para pecinta gelang pusaka bertuah. Gelang Kayu Kelor Khasiat Pembangkit Dan Penghancur Ilmu Kebal ini… selengkapnya
Rp 500.000Kisah Sakratul Maut (2): Orang yang Dengki Fadhil bin ‘Iyadh adalah salah seorang tokoh (syeikh) tarekat, ia mempunyai seorang murid kesayangan, ia tergolong murid yang paling alim di antara murid-murid yang lain. Saat menjelang kematiannya sang guru datang kepadanya dan duduk di dekat kepalanya. Ketika sang guru hendak membacakan surat Yasin, sang murid berkata: Wahai… selengkapnya
Berita Artikel TenfNi Timun Mas dan I Lantang Hidung Alkisah, di sebuah desa tinggallah seorang janda bersama anak semata wayangnya yang bernama Ni Timun Mas. Ni Timun Mas memiliki tubuh yang sangat kurus dan terlihat lemah, namun parasnya cantik sekali. Apabila telah akil balik serta sudah berisi badannya, tentulah tidak ada yang akan mengalahkan kecantikannya… selengkapnya
Alamat Dukun Jambi Alamat Dukun Jambi sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Jambi Masyarakat Jambi… selengkapnya
Irawan Budi Cahyono : Mengapa Diriku Dibaptis?. “Mengapa sejak lahir diriku sudah dibaptis?” Kalimat tanya ini bagi seorang remaja yang bernama Irawan Budi Cahyono selalu menjadi kegelisahan dan ingin sekali mengetahui jawabannya. Sementara Maryati sebagai ibu yang melahirkannya tak pernah memberikan jawaban kepastian. Mengapa anak terakhirnya yang berusia 17 tahun itu dibaptis. Allah SWT menciptakan… selengkapnya
Akta Pendirian Pusaka Dunia. Sebagai Toko Online yang sah Pusaka Dunia mempunyai Akta Pendirian Nomor 10 tertanggal 11 Mei 2016, Notaris Galih Herwibowo SH., M.Kn. Untuk menghindari Penipuan Online sebelum belanja sebaiknya anda menanyakan Akta Pendirian Toko Online itu, jika belum mempunyai Akta Pendirian Usaha sebaiknya anda Waspada. MAU TAHU TENTANG PUSAKA DUNIA LEBIH LANJUT???… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Emerald Beryl Zamrud (Emerald Beryl) Variasi Warna : Hijau Kebiru-biruan hingga Hijau Kadar Transparasi : Transparan hingga Opak Luster : Vitreous, Resinous Index Bias : 1.572 -1.600 Kadar Keras : 7.5 – 8 Skala Mohs. Berat Jenis : 2.68 – 2.80 gr/cm3 Formula Kimia : Be3(Al,Cr)2Si6O18 (Beryllium Alumunium Silicate) Sistem Kristal :… selengkapnya
Mantera Pemantul Braja Di bawah ini merupakan amalan pemantul braja,yang bermaksud untuk mengembalikan,segala tindak kejahatan orang terhadap diri kita,baik yang berupa ilmu sirep,tenung,guna-guna maupun santet. adapun amalannya sebagai berikut : Dalam keadaan suci dari hadast besar atau kecil,menghadap ke terbenamnya matahari,membaca manteranya sambil menahan nafas.membacanya sebanyak 1x di dalam hati pada waktu matahari terbenam. “Bismillaahir… selengkapnya
Wirid Sakran Wirid ini dibuat oleh Al Imam Al Hafidh Al Musnid Abubakar Assakran bin Al Hafidh Al Musnid Al Imam Abdurrahman Assegaf. “Allahumma inni ahtath-tu bidarbillahi, thuu luhu maasyaa’Allahu, qufluhu laa ilaaha illaLLahu. baabuhu Muhammadurrasuulullahi shallallahu ‘alaihi wa aalihii wasallama, saqfuhu laa hawla walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘adziimi, ahaathi binaa min (Alfatihah 1x)… selengkapnya
Larangan Bepergian Tanpa Adanya Muhrim Yang Mendampinginya Amr bin Abdul Mun’im Dari Ibnu Umar Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, telah bersabda. “Artinya : Tidak diperbolehkan seorang wanita bepergian selama tiga hari melainkan bersamanya ada seorang muhrim”. [Hadits Riwayat Muttafaqun ‘alaihi] Dan dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda…. selengkapnya
Cara Mendapatkan Khodam Pendamping Malaikat Tanpa Puasa Cara Mendapatkan Khodam Pendamping Malaikat Tanpa Puasa – Khodam pendamping malaikat merupakan salah satu khodam tingkat tinggi yang berasal dari golongan jin putih, sesungguhnya khodam malaikat bisa dimiliki atau dikuasai oleh siapapun tanpa ada pantangan dan tanpa ada efek samping negatif jika memiliki khodam malaikat, Cara Mendapatkan Khodam Pendamping… selengkapnya