Beranda » Blog » Artikel Cara Mengatasi Perpisahan Dan Perceraian

Artikel Cara Mengatasi Perpisahan Dan Perceraian

Diposting pada 9 Januari 2017 oleh Pusaka Dunia / Dilihat: 428 kali

Berita Artikel Cara Mengatasi Perpisahan Dan Perceraian

Memutuskan untuk mengakhiri pernikahan Anda adalah pilihan yang sulit yang dapat mengakibatkan berbagai emosi termasuk rasa bersalah, kesedihan dan kebingungan. Ini bisa berlaku bahkan jika itu ide Anda untuk mengakhiri pernikahan Anda. Meskipun tidak ada solusi ajaib untuk membantu Anda menangani perpisahan dan perceraian, ada cara untuk memfasilitasi berpikir positif di tengah-tengah kekacauan emosional.

Di dalam sebuah perceraian sering kita jumpai banyak faktor – faktor atau penyebab terjadinya perceraian itu sendiri. Dalam makalah ini kami menemukan beberapa faktor atau peneyebab terjadinya perceraian, diantaranya :

Ketidakharmonisan Dalam Rumah Tangga
Alasan tersebut di atas adalah alasan yang paling kerap dikemukakan oleh pasangan suami – istri yang akan bercerai. Ketidakharmonisan bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain, krisis keuangan, krisis akhlak, dan adanya orang ketiga. Dengan kata lain, istilah keharmonisan adalah terlalu umum sehingga memerlukan perincian yang lebih mendetail.

Gagal Komunikasi
Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menjalin hubungan. Jika Anda dan pasangan kurang berkomunikasi atau tidak cocok dalam masalah ini, maka dapat menyebabkan kurangnya rasa pengertian dan memicu pertengkaran. Jika komunikasi Anda dan pasangan tidak diperbaiki, bukan tidak mungkin akan berujung pada perceraian.

Perselingkuhan
Selingkuh merupakan penyebab lainnya perceraian. Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan, ada baiknya Anda dan pasangan memegang kuat komitmen dan menjaga keharmonisan hubungan.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)
KDRT tidak hanya meninggalkan luka di fisik tetapi juga psikis. Oleh karena itu kenalilah pasangan Anda sebaik mungkin sebelum memutuskan menikah dengannya. Jangan malu untuk melaporkan KDRT yang Anda alami pada orang terdekat atau lembaga perlindungan.

Krisis Moral dan Akhlak
Selain hal diatas, perceraian juga sering dilandasi krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, dan keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk, terlibat tindak kriminal.

Perzinahan
Di samping itu, masalah lain yang dapat mengakibatkan terjadinya perceraian adalah perzinahan, yaitu hubungan seksual di luar nikah yang dilakukan baik oleh suami maupun istri.

Pernikahan Tanpa Cinta
Untuk kasus yang satu ini biasanya terjadi karna faktor tuntutan orang tua yang mengharuskan anaknya menikah dengan pasangan yang sudah ditentukan, sehingga setelah menjalani bahtera rumah tangga sering kali pasangan tersebut tidak mengalami kecocokan. Selain itu, alasan inilah yang kerap dikemukakan oleh suami dan istri, untuk mengakhiri sebuah perkawinan yakni bahwa perkawinan mereka telah berlangsung tanpa dilandasi adanya cinta. Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah pernikahan tanpa cinta, pasangan harus merefleksi diri untuk memahami masalah sebenarnya, juga harus berupaya untuk mencoba menciptakan kerjasama dalam menghasilkan keputusan yang terbaik.

Pernikahan Dini
Menikah di usia muda lebih rentan dalam hal perceraian. Hal ini karena pasangan muda belum siap menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan pernikahan dan ego masing-masing yang masih tinggi.

Masalah Ekonomi
Tingkat kebutuhan ekonomi di jaman sekarang ini memaksa kedua pasangan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga, sehingga seringkali perbedaan dalam pendapatan atau gaji membuat tiap pasangan berselisih, terlebih apabila sang suami yang tidak memiliki pekerjaan yang menyebabkan pasangan dianggap tidak mampu memenuhi kebutuhan materi keluarga, sehingga memutuskan untuk meninggalkannya.

Perubahan Budaya Zaman Semakin Modern
Jika dahulu perceraian dianggap hal yang tabu sekarang ini telah menjadi tren dan gaya hidup banyak pasangan.

Adanya Masalah-masalah Dalam Perkawinan
Dalam sebuah perkawinan pasti tidak akan lepas dari yang namanya masalah. Masalah dalam perkawinan itu merupakan suatu hal yang biasa, tapi percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang.

Keturunan
Anak memang menjadi impian bagi tiap pasangan, tetapi tidak semua pasangan mampu memberikan keturunan, salah satu penyebabnya mungkin kemandulan pada salah satu pasangan tersebut, sehingga menjadikan sebuah rumah tangga menjadi tidak harmonis.

Beberapa tips yang dapat kita pertimbangkan, saat rumah tangga kita berada diambang perceraian. Berikut adalah beberapa diantaranya:

1. Kendalikan situasi keuangan Anda.
Periksa penghasilan Anda bersama dengan tagihan dan kewajiban moneter lainnya. Tentukan apakah Anda mampu untuk mempertahankan gaya hidup Anda atau jika Anda perlu membuat penyesuaian, seperti perampingan ke rumah yang lebih kecil atau mencari pekerjaan tambahan. Menghadapi masalah keuangan awal mencegah Anda dari menimbulkan utang yang tidak perlu.

2.Tetap realistis tentang status hubungan Anda.
Meskipun tampaknya besar untuk berpikir tentang akhir yang permanen dari perkawinan Anda, penting bahwa Anda tidak membiarkan angan-angan menutupi pikiran Anda. Hadapi perasaan Anda dengan jujur karena hal itu bisa membuat lebih mudah untuk menangani mereka. Sadarilah bahwa Anda diijinkan untuk merasakan campuran emosi dan bahwa pandangan emosional Anda tidak konstan.

3.Terlibat dalam aktivitas konstruktif dan petualangan.
Memahami bahwa berurusan dengan topik berat dapat membebani fisik dan mental anda. Jangan biarkan perpisahan dan perceraian mengantar anda untuk berpartisipasi dalam perilaku berisiko. Ini terutama penting jika Anda memiliki riwayat perilaku seperti penggunaan narkoba, perjudian atau seks tanpa kondom. Contoh positif termasuk mengambil kelas seni atau mendaftar pada program pendidikan.

4.Temukan kembali minat sebagai satu individu.
Hal ini berlaku terlepas dari panjangnya pernikahan Anda. Anda mungkin menemukan bahwa Anda tidak mengenali orang yang Anda lihat saat Anda melihat di cermin. Perangi perasaan ini dengan menghubungkan kembali dengan teman lama dan mencari hubungan baru. Mencoba hobi baru dapat membantu Anda menjadi individu yang baru dan lebih baik.

Demikian Artikel Tentang Cara Mengatasi Perpisahan Dan Perceraian, Semoga bermanfaat untuk anda.

Tags : cara mendidik anak korban perceraian, cara menghadapi anak korban perceraian, cara memberi pengertian kepada anak tentang perceraian, dampak perceraian bagi anak laki laki, dampak perceraian bagi anak balita, psikologi anak korban perceraian, kata kata perpisahan untuk sahabat, kata kata perpisahan untuk rekan kerja, kata kata perpisahan sekolah, kata kata perpisahan buat kekasih, kata kata perpisahan bahasa inggris, kata perpisahan cinta, kata kata perpisahan kantor, kata kata perpisahan untuk sahabat sejati, makalah perceraian, artikel perceraian, proses perceraian dalam islam, contoh kata cerai dalam islam, pengertian perceraian dalam islam, hukum istri minta cerai dalam islam, alasan suami, menceraikan istri dalam islam

Artikel Cara Mengatasi Perpisahan Dan Perceraian

Artikel Cara Mengatasi Perpisahan Dan Perceraian

Tutup Sidebar
Sidebar
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Chat via Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin 1
● online
Admin 2
● online
Admin 1
● online
Halo, perkenalkan saya Admin 1
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja