Artikel Asal – Usul Raja Negeri Jambi
Berita Artikel Asal Usul Raja Negeri Jambi
Jambi adalah salah satu nama provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi yang beribukota Jambi ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901 M). Konon, jauh sebelum adanya wilayah kesultanan ini, di negeri Jambi telah berdiri lima buah desa, namun belum memiliki seorang pemimpin atau raja. Untuk itu, para sesepuh dari kelima desa tersebut bersepakat untuk mencari seorang raja yang dapat memimpin dan mempersatukan kelima desa tersebut. Setelah bermusyawarah, mereka bersepakat bahwa siapa pun dapat menjadi pemimpin, tapi dengan syarat harus lulus ujian. Ujian apakah yang harus ditempuh untuk menjadi pemimpin kelima desa tersebut?
Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Asal Usul Raja Negeri Jambi berikut ini :
Pada zaman dahulu, wilayah Negeri Jambi terdiri dari lima buah desa dan belum memiliki seorang raja. Desa tersebut adalah Tujuh Koto, Sembilan Koto, Petajin, Muaro Sebo, dan Batin Duo Belas. Dari kelima desa tersebut, Desa Batin Duo Belaslah yang paling berpengaruh.
Semakin hari penduduk kelima desa tersebut semakin ramai dan kebutuhan hidup mereka pun semakin berkembang. Melihat perkembangan itu, maka muncullah suatu pemikiran di antara mereka bahwa hidup harus lebih teratur, harus ada seorang raja yang mampu memimpin dan mempersatukan mereka. Untuk itu, para sesepuh dari setiap desa berkumpul di Desa Batin Duo Belas yang terletak di kaki Bukit Siguntang (sekarang Dusun Mukomuko) untuk bermusyawarah.
”Sebelum kita memilih seorang raja di antara kita, bagaimana kalau terlebih dahulu kita tentukan kriteria raja yang akan kita pilih. Menurut kalian, apa kriteria raja yang baik itu?” tanya sesepuh dari Desa Batin Duo Belas membuka pembicaraan dalam pertemuan tersebut.
”Menurut saya, seorang raja harus memiliki kelebihan di antara kita,” jawab sesepuh dari Desa Tujuh Koto.
”Ya, Benar! Seorang raja harus lebih kuat, baik lahir maupun batin,” tambah sesepuh dari Desa Petajin.
”Saya sepakat dengan pendapat itu. Kita harus memilih raja yang disegani dan dihormati,” sahut sesepuh dari Desa Muaro Sebo.
”Apakah kalian semua setuju dengan pendapat tersebut?” tanya sesepuh dari Desa Batin Duo Belas.
”Setuju!” jawab peserta rapat serentak.
Akhirnya, mereka bersepakat tentang kriteria raja yang akan mereka pilih, yakni harus memiliki kelebihan di antara mereka.
”Tapi, bagaimana kita dapat mengetahui kelebihan masing-masing di antara kita?” tanya sesepuh dari Desa Sembilan Koto.
”Kalau begitu, setiap calon pemimpin harus kita uji kemampuannya,” jawab sesepuh Desa Batin Duo Belas.
”Bagaimana caranya?” tanya sesepuh Desa Petajin penasaran.
”Setiap calon harus melalui empat ujian, yaitu dibakar, direndam di dalam air mendidih selama tujuh jam, dijadikan peluru meriam dan ditembakkan, dan digiling dengan kilang besi. Siapa pun yang berhasil melalui ujian tersebut, maka dialah yang berhak menjadi raja. Apakah kalian setuju?” tanya sesepuh Desa Batin Duo Belas.
Semua peserta rapat setuju dan siap untuk mencari seorang calon raja. Mereka bersepakat untuk melaksanakan ujian tersebut dalam tiga hari kemudian di Desa Batin Duo Belas. Dengan penuh semangat, seluruh sesepuh kembali ke desa masing-masing untuk menunjuk salah seorang warganya untuk mewakili desa mereka dalam ujian tersebut. Tentunya masing-masing desa berharap memenangkan ujian tersebut. Oleh karena itu, mereka akan memilih warga yang dianggap paling sakti di antara mereka.
Waktu pelaksanaan ujian pun tiba. Semua warga dari kelima desa telah berkumpul di Desa Batin Duo Belas untuk menyaksikan lomba adu kesaktian yang mendebarkan itu. Setiap desa telah mempersiapkan wakilnya masing-masing. Sebelum perlombaan dimulai, peserta yang akan tampil pertama dan seterusnya diundi terlebih dahulu.
Setelah diundi, rupanya undian pertama jatuh kepada utusan dari Desa Sembilan Koto. Wakil desa itu pun masuk ke tengah gelanggang untuk diuji. Ia pun dibakar dengan api yang menyala-nyala, tapi tubuhnya tidak hangus dan tidak kepanasan. Ujian kedua, ia direndam di dalam air mendidih, namun tubuhnya tidak melepuh sedikit pun. Ujian ketiga, ia dimasukkan ke dalam mulut meriam lalu disulut dengan api dan ditembakkan. Ia pun terpental dan jatuh beberapa depa. Ia segera bangun dan langsung berdiri tegak seperti tidak terjadi apa-apa. Seluruh penonton kagum menyaksikan kehebatan wakil dari Desa Sembilan Koto itu.
Ketika memasuki ujian terakhir, tiba-tiba suasana menjadi hening. Seluruh penonton menjadi tegang, karena ujian yang terakhir ini adalah ujian yang paling berat. Jika kesaktian wakil dari Desa Sembilan Koto itu kurang ampuh, maka seluruh tulangnya akan hancur dan remuk. Ternyata benar, belum sempat penggilingan itu menggiling seluruh tubuhnya, orang itu sudah meraung kesakitan, karena tulang-tulangnya hancur dan remuk. Penggilingan pun segera dihentikan. Wakil dari Desa Sembilan Koto itu dinyatakan tidak lulus ujian dan gagal menjadi raja Jambi.
Ujian berikutnya jatuh kepada wakil dari Desa Tujuh Koto.
”Wakil dari Desa Tujuh Koto dipersilahkan untuk memasuki gelanggang,” kata salah seorang panitia mempersilahkan.
Setelah beberapa saat menunggu, wakil dari Desa Tujuh Koto belum juga maju.
”Mana wakil dari Desa Tujuh Koto? Ayo, maju!” seru salah seorang panitia.
“Kalau tidak berani, lebih baik mundur saja!” tambahnya.
Merasa dilecehkan oleh panitia, calon dari Desa Tujuh Koto pun segera maju.
“Siapa takut? Kami dari Desa Tujuh Koto dak kenal kato undur, dak kenal kato menyerah!” seru wakil Desa Tujuh Koto itu dengan nada menantang.
Calon raja dari Desa Tujuh Koto pun diuji. Ia berhasil melalui ujian pertama hingga ujian ketiga. Namun, ia gagal pada ujian keempat. Akhirnya, ia pun gagal menjadi raja Jambi.
Ujian berikutnya dihadapi oleh wakil dari Desa Batin Duo Belas, kemudian diikuti oleh Desa Petajin dan Muaro Sebo. Namun, wakil dari ketiga desa tersebut semuanya gagal melalui ujian keempat, yakni digiling dengan kilang besi. Oleh karena semua wakil dari kelima desa tersebut gagal melalui ujian, maka mereka pun kembali mengadakan musyawarah.
“Bagaimana kalau kita mencari calon raja Jambi dari negeri lain?” usul sesepuh dari Desa Batin Duo Belas.
Usulan tersebut diterima oleh peserta rapat lainnya. Selanjutnya mereka mengutus dua wakil dari setiap desa untuk pergi mencari calon raja. Keesokan harinya, rombongan itu berangkat meninggalkan Negeri Jambi menuju ke negeri-negeri di sekitarnya. Di setiap negeri yang disinggahi, mereka menanyakan siapa yang bersedia menjadi raja Jambi dan tidak lupa pula mereka menyebutkan persyaratannya, yaitu harus mengikuti keempat ujian tersebut.
Sudah berpuluh-puluh negeri mereka singgahi, namun belum menemukan seorang pun yang bersedia menjadi raja Jambi, karena tidak sanggup menjalani keempat ujian tersebut. Rombongan itu pun kembali mengadakan musyawarah.
”Kita kembali saja ke Negeri Jambi. Mustahil ada orang yang mampu memenuhi syarat itu untuk menjadi raja Jambi,” keluh wakil Desa Petijan.
”Sabar, Saudara! Kita jangan cepat putus asa. Kita memang belum menemukan calon raja Jambi di beberapa negeri yang dekat ini. Tetapi, saya yakin bahwa di negeri jauh sana kita akan menemukan orang yang kita cari,” kata wakil Desa Muaro Sebo.
”Apa maksudmu?” tanya wakil Desa Petijan penasaran.
”Kita harus mengarungi samudera yang luas itu,” jawab wakil Desa Muaro Sebo dengan tenang.
”Kami setuju!” sahut wakil dari Desa Batin Duo Belas, Tujuh Koto, dan Sembilan Koto.
”Kalau begitu, kami juga setuju,” kata wakil Desa Petijan.
Akhirnya, rombongan itu bertekat untuk mengarungi samudera di ujung Pulau Sumatra. Setelah mempersiapkan segala keperluan, berangkatlah rombongan itu dengan menggunakan dendang (perahu besar). Setelah berhari-hari diombang-ambing oleh gelombang laut di tengah samudera yang luas itu, mereka pun tiba di Negeri Keling (India). Mereka berkeliling di Negeri Keling yang luas itu untuk mencari orang yang bersedia menjadi Raja Negeri Jambi dengan ujian yang telah mereka tentukan. Semua orang yang mereka temui belum ada yang sanggup menjalani ujian berat itu.
Pada suatu hari, mereka mendengar kabar bahwa di sebuah kampung di Negeri Keling, ada seseorang yang terkenal memiliki kesaktian yang tinggi. Akhirnya, mereka pun menemui orang sakti itu.
”Permisi, Tuan! Kami adalah utusan dari Negeri Jambi. Negeri kami sedang mencari seorang raja yang akan memimpin negeri kami, tapi dengan syarat harus lulus ujian. Apakah Tuan bersedia?” tanya salah seorang dari rombongan itu sambil menceritakan ujian yang harus dijalani calon raja itu.
”Saya sanggup menjalani ujian itu,” jawab orang itu.
Rombongan itu segera membawa calon raja itu pulang ke Negeri Jambi. Setelah menempuh perjalanan selama berminggu-minggu, tibalah mereka di Negeri Jambi. Orang sakti itu disambut gembira oleh rakyat Jambi. Mereka berharap bahwa calon yang datang dari seberang lautan itu benar-benar orang yang sakti, sehingga lulus dalam ujian itu dan menjadi raja mereka.
Keesokan harinya, orang sakti itu pun diuji. Seperti halnya calon-calon raja sebelumnya, orang sakti itu pertama-tama dibakar dengan api yang menyala-nyala. Orang Keling itu benar-benar sakti, tubuhnya tidak hangus, bahkan tidak satu pun bulu romanya yang terbakar. Setelah diuji dengan ujian kedua dan ketiga, orang itu tetap tidak apa-apa. Terakhir, orang itu akan menghadapi ujian yang paling berat, yang tidak sanggup dilalui oleh calon-calon raja sebelumnya, yaitu digiling dengan kilang besi yang besar. Pada saat ujian terakhir itu akan dimulai, suasana menjadi hening. Penduduk yang menyaksikan menahan napas. Dalam hati mereka ada yang menduga bahwa seluruh tubuh orang itu akan hancur dan remuk.
Ini adalah saat-saat yang mendebarkan. Ujian terakhir itu pun dimulai. Pertama-tama, kedua ujung jari-jari kaki orang Keling itu dimasukkan ke dalam kilang besi. Kilang mulai diputar dan sedikit demi sedikit tubuh orang Keling itu bergerak maju tertarik kilang besi yang berputar. Semua penduduk yang menyaksikannya menutup mata. Mereka tidak sanggup melihat tubuh orang Keling itu remuk. Namun apa yang terjadi? Mereka yang sedang menutup mata tidak mendengarkan suara jeritan sedikit pun. Tetapi justru suara ledakan dahsyatlah yang mereka dengarkan. Mereka sangat terkejut saat membuka mata, kilang besi yang besar itu hancur berkeping-keping, sedangkan orang Keling itu tetap tidak apa-apa, bahkan ia tersenyum sambil bertepuk tangan. Penduduk yang semula tegang ikut bergembira, karena berhasil menemukan raja yang akan memimpin mereka.
Seluruh penduduk dari Desa Tujuh Koto, Sembilan Koto, Muaro Sebo, Petajin, dan Batin Duo Belas segera mempersiapkan segala keperluan untuk membangun sebuah istana yang bagus. Selain itu, mereka juga mempersiapkan bahan makanan untuk mengadakan pesta besar-besaran untuk meresmikan penobatan Raja Negeri Jambi. Beberapa bulan kemudian, berkat kerja keras seluruh warga, berdirilah sebuah istana yang indah dan orang Keling itu pun dinobatkan menjadi raja Jambi.
Demikian cerita Asal Usul Raja Negeri Jambi dari daerah Jambi, Indonesia. Cerita di atas termasuk ke dalam cerita legenda yang mengandung pesan-pesan moral yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Sedikitnya ada dua pesan moral yang dapat diambil, yaitu sifat suka bermusyawarah dan pentingnya keberadaan seorang pemimpin dalam kehidupan masyarakat.
Pertama, sifat suka bermusyawarah. Sifat ini tercermin pada perilaku warga dari kelima desa dalam cerita di atas. Setiap menghadapi persoalan, mereka senantiasa bermusyawarah. Dalam ungkapan Melayu dikatakan:
apa tanda Melayu bertuah,
sebarang kerja bermusyawarah.
Kedua, pentingnya keberadaan seorang pemimpin. Dalam cerita di atas, masyarakat menyadari bahwa keberadaan seorang pemimpin dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting. Untuk itu, mereka pun berusaha mencari seorang raja yang diharapkan mampu membimbing, melindungi, menjaga, dan menuntun mereka agar kehidupan mereka aman, damai dan sejahtera. Dikatakan dalam petuah amanah orang tua-tua Melayu
Demikian Artikel Tentang Asal – Usul Raja Negeri Jambi, Semoga bermanfat untuk anda.
Artikel Asal – Usul Raja Negeri Jambi
Nama Produk Pusaka Pesugihan Kandang Bubrah / Mustika Pesugihan Kandang Bubrah / Sarana Pesugihan Kandang Bubrah / Piranti Pesugihan Kandang Bubrah. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah Sebagai Sarana Pesugihan Kandang Bubrah Tidak Pakai Tumbal. Pesugihan Kandang Bubrah adalah ajian spiritual yang manfaatnya akan menumpuk kesuksesan berlipat ganda, misalnya membangun rumah sebelum rumah jadi sudah mampu… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Teratai Gaib Nama daripada Produk ini. Mustika Teratai Gaib berkhasiat Insya Allah banyak manfaat diantaranya bagi orang yang ingin mencapai kesuksesan karir, kesuksesan jabatan, kesuksesan publik figur, kesuksesan menjadi arti, kesuksesan berdagang, kesuksesan berbisnis, kesuksesan memikat / pengasihan siapapun, kesuksesan dalam segala bidang, memudahkan mendapat petunjuk secara gaib untuk jalan keluar masalah dan kesuksesan… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Carang Pemikat adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Carang Pemikat Insya Allah untuk orang yang tertutup auranya, wajah terlihat tidak menarik, usaha serimg gagal, sering putus cinta, hubungan tidak harmonis, sulit mencari relasi bisa disebabkan karena aura tertutup. Mustika Ini untuk membuka aura dan membersihkan aura yang kotor, sehingga bisa memikat dan… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Batu Bertuah adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Batu Bertuah Insya Allah untuk pemikat bagi yang sering ditolak cinta, tidak dipercaya pimpinan, sulit menjalin bisnis, pacaran sering putus, rumah tangga kurang harmonis, usaha sering gagal, usaha sepi, sering dingganggu makhluk halus, sering dapat kiriman sihir dan sebagainya, walau belum mengalami mustika bisa… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Apache Keramat Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk kekuatan spiritualnya tingkat tinggi guna pusaka tindih yang ampuh untuk mengontrol serta meningkatkan energi pusaka ataupun mustika lainnya. Selain itu dapat juga guna pemagaran / perlindungan spiritual, memiliki kemampuan menarik khodam, mendatangkan bala bantuan khodam, membuat anda semakin disenangi dalam pergaulan, aura pengasihan dan… selengkapnya
Rp 450.000Mustika Penglarisan Lungsang Teratai Pusaka Dunia Mustika Penglarisan Lungsang Teratai Pusaka Dunia merupakan batu akik yang memiliki energi alam murni. Mustika ini bukan hanya sekedar aksesoris belaka karena batu mustika ini di dapat dari penarikan alam ghaib dengan ritual khusus dan sarana khusus. Batu Mustika ini memiliki khasiat yang sangat akurat karena sebelum kami maharkan… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Bisa Bergerak Nama daripada Produk ini. Mustika Bisa Bergerak berkhasiat Insya Allah sangat bagus untuk membangkitkan ajian pelet, pemikat, pengasihan tingkat tinggi, dimudahkan dalam urusan karir, memudahkan meraih jabatan sesuai impian, pelarisan membuat dagangan lari manis. Produk Jenis ini bernama Batu Bisa Bergerak. Ukuran -+ : 23x23x16 milimeter. Stok Produk : Jumlah Terbatas. 4892… selengkapnya
Rp 650.000Mustika Sajabaning Parimana adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Sajabaning Parimana Insya Allah untuk kawibawaan, jabatan, pengayom, menjadi panutan, tauladan, disegani banyak kalangan, kepemimpinan, dihormati banyak orang. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Gambar Unik. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran : 36x20x6 milimeter. Stok Produk Mustika… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Lumut Hijau Pantai Selatan Parang Kusumo Mustika Lumut Hijau Pantai Selatan Parang Kusumo merupakan cincin batu mustika bertuah yang memiliki pamor lumut hijau pantai selatan parang kusumo yang indah serta elegan sekali. Cincin mustika tersebut berbentuk cakar elang yang indah serta elegan sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Lumut Hijau Pantai Selatan Parang Kusumo Insya… selengkapnya
Rp 350.000Batu Bertuah Tembus Pandang. Khasiat Batu Akik Bertuah Insya Allah untuk ; Mudah Mendapat Hidayah Kebaikan. Menderaskan Rejeki. Keharmonisan Rumah Tangga. Mudah Meluluhkan Kerasnya Hati. Kewibawaan Tingkat Tinggi. Keselamatan Diri dan Keluarga. Ketenangan dan Ketentraman Jiwa. Tolak Bala Santet dan Guna-guna. Jenis Batu ini bernama Akik. Tingkat Kekerasan Batu 6.5-7 Mohs. Batu jenis ini ditemukan… selengkapnya
Rp 450.000Kesaktian Tugumanik Jayakusuma. Kehebatan dan kegunaan ilmu ini hampir menyerupai ilmu Pancasona, namun ilmu juga berbeda dengan dengan ilmu Pancasona, jika ilmu Pancasona bisa hidup kembali bila potongan tubuhnya tidak dikubur melalui sungai. akan tetapi ilmu Tugumanik Jayakusuma tidak akan mati kalau belum waktunya.(kalau belum tuhan yang mematikan). Selain Kesaktian Tugumanik Jayakusuma inilah 47 Macam Ajian Kesaktian… selengkapnya
Keris Sakti Mandraguna. Indonesia adalah negara yang memiliki aneka ragam budaya,suku,ras dan keyakinan.Karena hal inilah, yang menjadi sebab utama bangsa ini memiliki sejuta peninggalan aneka carita, cerita, dongeng, pusaka dan situs purbakala,Tak terhitung jumlah kekayaan kultur yang di miliki bangsa ini, termasuk salah satu nya warisan leluhur budaya yang berupa Tosan Aji atau”Keris Pusaka“. Dari… selengkapnya
Jenis Batu Mustika Ular Cobra Dan Juga Manfaatnya Bagi Kehidupan Jenis batu mustika ular cobra Jika Anda teringat batu mustika, ada beberapa yang teringat akan batu mustika ular, ini memang bukanlah hal yang jarang terjadi, karena memang batu mustika ular ini memang benar ada. Bisa dikatakan jika batu ini merupakan salah satu batu yang termasuk… selengkapnya
Abu Hanifah dan Tetangganya Di Kufah, Abu Hanifah mempunyai tetangga tukang sepatu. Sepanjang hari bekerja, menjelang malam ia baru pulang ke rumah. Biasanya ia membawa oleh-oleh berupa daging untuk dimasak atau seekor ikan besar untuk dibakar. Selesai makan, ia terus minum tiada henti-hentinya sambil bemyanyi, dan baru berhenti jauh malam setelah ia merasa mengantuk sekali,… selengkapnya
Utsman bin Affan Utsman bin Affan, dikenal sebagai Abu Abdillah, dilahirkan di Makkah. Dzunnurrain julukan kehormatannya karena mengawini dua putri Nabi berturut-turut. Ia termasuk keluarga besar Umayyah dari suku Quraisy, dan silsilah pertaliannya dengan Nabi adalah generasi kelima. Setelah melalui pendidikan dasarnya, Utsman menjalankan usaha nenek moyangnya yang menjadi pedagang Arab terkemuka. Ia sahabat dekat… selengkapnya
Jimat Pusaka Untuk Memancing Jimat Pusaka Untuk Memancing adalah benda pusaka yang banyak diburu oleh kaum pecinta memancing. Indonesia adalah negara dengan sebagian besar wilayahnya adalah perairan sehingga banyak sekali penduduk yang suka mencari ikan dengan cara memancing atau menjaring ikan. Masyarakat Indonesia banyak yang memancing karena untuk memenuhi kebutuhan hidup atau sekedar hobby untuk menjernihkan… selengkapnya
Tentang Pengasihan Cahaya Mulya. Pengasihan Cahaya Mulya ini memiliki kegunaan agar Anda disayang dan disukai oleh semua orang. Tidak itu orang dewasa, anak kecil, tua, muda, pria dan juga wanita pada sayang dan suka pada Anda. Manteranya : Bismillaahirrohmaanirrohiim Allohumma kun ilahun cahya mulya Niat ingsun ngaji ruh Sukma ragane harta bandane wong sekabeh Gede… selengkapnya
Minyak Apel Jin Daun 11 Minyak Apel Jin Daun 11 adalah sebuah ramuan yang diramu dengan bentuk apel dengan warna keemasan. Apel jin ini merupakan apel yang berfungsi sebagai suatu benda yang menjembatani antara manusia dan para makhluk halus. Apel jin dapat digunakan untuk memanggil khodam, memanggil malaikat pelindung, ataupun untuk membentengi diri Anda dari… selengkapnya
Berita Artikel Sejarah Samurai Samurai adalah istilah untuk perwira militer kelas elit sebelum zaman industrialisasi di Jepang. Kata “samurai” berasal dari kata kerja “samorau” asal bahasa Jepang kuno, berubah menjadi “saburau” yang berarti “melayani”, dan akhirnya menjadi “samurai” yang bekerja sebagai pelayan bagi sang majikan. Istilah yang lebih tepat adalah bushi (harafiah: “orang bersenjata”) yang… selengkapnya
Berita Artikel Asal Usul Raja Negeri Jambi Jambi adalah salah satu nama provinsi di Indonesia yang terletak di Pulau Sumatera. Provinsi yang beribukota Jambi ini merupakan bekas wilayah Kesultanan Islam Melayu Jambi (1500-1901 M). Konon, jauh sebelum adanya wilayah kesultanan ini, di negeri Jambi telah berdiri lima buah desa, namun belum memiliki seorang pemimpin atau… selengkapnya