‘Ammar bin Yasir
‘Ammar bin Yasir
Yasir bin ‘Amir, ayahanda ‘Ammar, berangkat meninggalkan negerinya di Yaman guna mencari dan menemui salah seorang saudaranya… Rupanya ia berkenan dan cocok tinggal di Mekah. Bermukimlah ia disana dan mengikat perjanjian persahabatan dengan Abu Hudzaifah Ibnul Mughirah.
Abu Hudzaifah mengawinkan dengan salah seorang sahayanya bernama Sumayah binti Khayyath, dan dari perkawinan yang penuh berkah ini, dikarunia seorang putra bernama ‘Ammar.
Keislaman mereka termasuk dalam golongan yang pertama, sebagaimana halnya dengan mereka yang pertama masuk Islam. Mereka cukup menderita dengan sikap kebiadaban dan kekejaman kaum Quraisy?
Orang-orang Quraisy menjalankan siasat terhadap kaum muslimin sesuai suasana: seandainya mereka ini golongan bangasawan dan berpengaruh, mereka hadapi dengan ancaman dan gertakan. Abu Jahal, misalnya, menggertak dengan ungkapan, “Kamu berani meninggalkan agama nenek moyangmu padahal mereka lebih baik daripadamu! Akan kami uji sampai dimana ketabahanmu; akan kami jatuhkan kehormatanmu; akan kami rusak perniagaanmu; dan akan kami musnahkan harta bendamu!” Setelah itu, mereka lancarkan kepadanya perang urat syaraf yang amat sengit. Sementara, sekiranya yang beriman itu dari kalangan penduduk Mekah yang rendah martabatnya dan yang miskin; atau dari golongan budak belian, mereka didera dan disulutnya dengan api bernyala.
Keluarga Yasir telah ditakdirkan oleh Allah SWT termasuk dalam golongan yang kedua ini. Maka, masuklah keluarga Yasir ke dalam kelompok yang mendapat perlakuan yang zalim dari mereka. Setiap hari, Yasir, Sumayyah, dan ‘Ammar dibawa ke padang pasir Mekah yang demikian panas, lalu didera dengan berbagai adzab dan siksa.
Dengan cobaan itu, Sumayyah telah menunjukan kepada manusia sikap ketabahan, suatu kemuliaan yang tak pernah hapus dan kehormatan yang pamornya tak pernah luntur; suatu sikap yang telah menjadikannya seorang bunda kandung bagi orang-orang mu’min disetiap zaman, dan bagi para budiman sepanjang masa.
Pengorbanan-pengorbanan mulia yang dahsyat itu tak ubahnya sebagai tumbal yang akan menjamin bagi agama dan ‘aqidah yang teguh dan tak akan lapuk. Ia juga menjadi teladan yang akan mengisi hati orang-orang beriman dengan rasa simpati, kebanggan dan kasih sayang; ia adalah menara yang akan menjadi pedoman bagi generasi-generasi mendatang untuk mencapai hakikat agama, kebenaran dan kebesarannya?
Untuk meletakkan dasar, memancangkan tiang-tiang, dan memperkokoh agama-Nya, Allah memperlihatkan model contoh melalui para pemuka dan tokoh-tokoh utamanya dengan sikap pengorbanan harta dan jiwanya agar menjadi teladan istimewa bagi orang-orang beriman yang kemudian.
Sumayyah, Yassir, dan ‘Ammar adalah termasuk teladan istimewa, sampai-sampai Rasulullah SAW setiap hari mennghampiri tempat dimana mereka mendapat siksaan dari orang-orang zalim.
Pada suatu hari, ketika Rasulullah SAW mengunjungi mereka, ‘Amar memanggilnya, katanya, “Wahai Rosulullah, adzab yang kami derita telah sampai ke puncak.” Maka, seru Rasulullah SAW, “Sabarlah, wahai Abal Yaqdhan… Sabarlah, wahai keluarga Yasir?Tempat yang dijanjikan bagi kalian adalah syurga!”
Betapa beratnya siksaan yang dialami ‘Ammar oleh kaum yang zalim, dilukiskan oleh kawan-kawannya dalam beberapa riwayat: berkata ‘Ammar bin Hakam, “Ammar itu disiksa – sampai-sampai ia tidak menyadari apa yang diucapkannya.”
Berkata pula ‘Ammar bin Maimun, “Orang-orang musyrik membakar ‘Ammar bin Yasir dengan api.” Maka Rasulullah SAW lewat di tempatnya, lalu memegang kepalanya dengan tangan beliau, sambil bersabda, “Hai api, jadikan kamu sejuk dan dingin di tubuh ‘Ammar, sebagaimana kamu dulu juga sejuk dan dingin di tubuh Ibrahim!”
Orang-orang musrik menghabiskan segala daya dan upaya dalam melampiaskan kezaliman dan kekejiannya terhadap ‘Ammar, sampai-sampai ia meresa dirinya benar-benar celaka, ketika siksaan itu mencapai puncaknya: didera, dicambuk, disalib di hamparan gurun yang panas, ditindih dengan batu laksana bara merah, dibakar dengan besi panas, bahkan sampai ditenggelamkan ke dalam air hingga sesak nafasnya dan mengelupas kulitnya yang penuh dengan luka. Ketika ia sampai tidak sadarkan diri karena siksaan yang demikian berat, orang-orang itu mengatakan kepadanya, “Pujalah olehmu Tuhan-Tuhan kami!” Mereka ajarkan kepadanya pujaan itu, sementara ia mengikutinya tanpa menyadari apa yang diucapkannya.
Ketika ia siuman sebentar karena siksaannya berhenti, tiba-tiba ia sadar akan apa yang telah diucapkannya. Maka, hilanglah akalnya dan terbayanglah diruang matanya, betapa besar kesalahan yang telah dilakukannya, suatu dosa besar yang tak dapat ditebus dan diampuni lagi…, Tetapi iradat Allah Yang Maha Agung lagi Maha Tinggi telah memutuskan agar peristiwa yang mengharukan itu mencapai titik kesudahan yang amat luhur…. Tangan yang penuh berkah itu terulur menjabat tangan ‘Ammar sambil menyampaikan selamat kepadanya, “Bangunlah hai pahlawan! Tak ada sesalan atasmu dan tak ada cacat!”
Sungguh benar apa yang telah difirmankan Allah SWT, artinya, “Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan: “Kami telah beriman,” padahal mereka belum lagi diuji?” (Q. S. Al-‘Ankabut: 2)
“Apakah kalian mengira akan dapat masuk Syurga, padahal belum lagi terbukti bagi Allah orang-orang yang berjuang diantara kalian, begitupun orang-orang yang tabah?” (Q. S. Ali Imran: 142)
“Sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, hingga terbuktilah bagi Allah orang-orang yang benar dan terbukti pula orang-orang yang dusta.” (Q. S. Al-‘Ankabut: 3)
“Apakah kalian mengira akan dibiarkan begitu saja, padahal belum lagi terbukti bagi Allah orang-orang yang berjaung diantara kalia?” (Q. S. At-Taubah: 16)
“Dan musibah yang telah menimpa kalian disaat berhadapannya dua pasukan, adalah dengan adzin Allah, yakni agar terbukti baginya orang-orang yang beriman.” (Q. S. Ali Imran:166)
‘Ammar menghadapi cobaan dan siksaan itu dengan ketabahn luar biasa, hingga pendera-penderanya merasa lelah, lemah, dan bertekuk lutut di hadapan tembok keimanan yang maha kokoh. Memang, demikianlah Al-Qur’an mendidik para pemeluknya: menghadapi kekejaman dan kekerasan dengan kesabaran, keteguhan dan pantang menyerah, yang merupakan esensi dari keimanan.
Suatu ketika, Rasulullah SAW menjumpai ‘Ammar; didapatinya ia sedang menangis, maka disapulah isak tangis itu dengan tangan beliau seraya sabdanya, “Orang-orang kafir itu telah menyiksamu dan menenggelamkanmu kedalam air sampai kamu mengucapkan begini dan begitu…?”
“Benar,” wahai Rasulullah,” ujar ‘Ammar sambil meratap. Maka sabda Rasullah sambil tersenyum, “Jika mereka memaksamu lagi, tidak apa, ucapkanlah seperti apa yang kamu katakan tadi!”
Kemudian, Rasulullah membacakan kepadanya sebuah ayat:
“Kecuali orang yang dipaksa, sedang hatinya tetap teguh dalam keimanan.” (Q. S. An-nahl: 106)
Setelah mendengarnya, kembalilah ‘Ammar dengan hati yang diliputi rasa haru, tenang, dan bahagia: seolah telah hilang semua penderitaan yang selama ini ia rasakan.
‘Amar menduduki martabat yang tinggi di tengah-tengah masyarakat Islam yang beriman; Rasulullah SAW amat sayang kepadanya; beliau sering membanggakannya kepada para sahabat lainnya, katanya, “Diri ‘Ammar dipenuhi keimanan sampai ke tulang pungungnya!”
Ketika terjadi selisih faham antara Khalid bin Walid dengan ‘Ammar, Rasullah bersabda:
“Siapa yang memusuhi ‘Ammar, maka ia akan dimusuhi Allah; dan siapa yang membenci ‘Ammar, maka ia akan dibenci Allah!”
Maka, tak ada pilihan bagi Khalid bin Walid, pahlawan Islam itu, selain segera mendatangi ‘Ammar untuk mengakui kekhilafannya dan meminta maaf.
Mengenai perawakan ‘Ammar, para ahli riwayat melukiskannya sebagai berikut:
Ia adalah seorang yang bertubuh tinggi dengan bahunya yang bidang dan matanya yang biru; seorang yang amat pendiam: tidak suka banyak bicara.
Sepak terjangnya di dalam medan pertempuran, ‘Ammar termasuk pejuang militan yang tangguh. Ia senantiasa ikut bergabung bersama Rasulullah dalam semua perjuangan bersenjata seperti: perang Badar, Uhud, Khandak, dan Tabuk. Bahkan, tatkala Rasulullah telah mendahuluinya ke Ar-Rafiqul A’la, ia tidaklah berhenti, tetapi melanjutkan perjuangannya secara terus menerus.
Saat pasukan kaum muslimin berhadap-hadapan dengan kaum Persi dan Romawi, termasuk kaum murtad, ‘Ammar – sebagai seorang prajurit yang gagah perkasa – selalu berada dibarisan pertama.
Pada masa khalifah Umar, ‘Ammar bin Yasir, tokoh yang sangat perkasa dan kokoh imannya, juga dipilih untuk menjadi wali negeri di Kuffah; Ibnu Mas’ud sebagai bendaharanya. Kepada penduduknya, Ummar menulis sepucuk surat berita gembira dengan diangkatnya wali negeri baru itu, katanya:
“Saya kirim kepada tuan-tuan ‘Ammar bin Yasir sebagai Amir, dan Ibnu Mas’ud sebagai bendahara dan wazir… Keduanya adalah orang-orang pilihan, dari golongan sahabat Muhammad SAW, dan termasuk pahlawan-pahlawan Badar!”
Dalam melaksankan pemerintahan, ‘Ammar melakukan suatu sistem yang tidak dapat diikuti oleh orang-orang yang rakus akan dunia. Pangkat dan jabatannya tidak menambah kecuali keshalihan, zuhud dan kerendahan hatinya. Salah seorang yang hidup pada masanya di Kufah, Ibnu Abil Hudzail, bercerita, “Saya melihat ‘Ammar bin Yasir sewaktu menjadi amir di Kufah membeli sayuran di pasar, lalu mengikatnya dengan tali dan memikulnya di atas punggung dan membawanya pulang.”
Suatu ketika, salah seorang awam berkata (menghina) kepada ‘Ammar bin Yasir, “Hai, yang telinganya terpotong!” Mendengar omongan orang itu, sang amir yang tidak kelihatan keamirannya, berkata, “Yang kamu cela itu adalah telingaku yang terbaik karena ia ditimpa kecelakaan waktu perang fi sabilillah.”
Memang, telinga ‘Ammar itu putus dalam perang sabil di Yamamah. Ketika itu, Ammar bin Yasir maju bagaikan angin topan dan menyerbu barisan tentara Musailamatul Kadzab sehingga melumpuhkan kekuatan musuh. Ketika gerakan pasukan muslimin mengendor, pasukan kafirin segera membangkitkan semangatnya dengan seruannya yang gemuruh, hingga mereka kembali maju menerjang bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya.
Abdullah bin Umar r.a. menceritakan peristiwa itu sebagai berikut:
“Waktu perang Yamamah, saya melihat ‘Ammar sedang berada disebuah batu karang. Ia berdiri sambil berseru, “Hai kaum muslimin, apakah tuan-tuan hendak lari dari Syurga…? Inilah, saya: ‘Ammar bin Yasir, kemarilah tuan-tuan…! Ketika saya melihat dan memperhatikannya, kiranya sebelah telinganya telah putus beruntai-untai, sedang ia berperang dengan amat sengitnya.”
Sementara itu, musuh-musuh Islam bergerak dibawah tanah: berusaha menebus kekalahannya dimedan tempur dengan jalan meyebarkan fitnah. Terbunuhnya Umar merupakan hasil pertama yang dicapai oleh gerakan atau subversi ini. Berhasilnya usaha mereka terhadap Umar, membangkitkan minat dan semangat mereka untuk melanjutkannya, mereka sebarkan fitnah dan nyalakan apinya disebagian besar negeri-negeri Islam. Gerakan ini menjalar ke Madinah.
Apa yang terjadi pada Umar r.a., terjadi pula pada diri Utsman r.a. Peristiwa itu menyebabkan syahidnya Utsman r.a. dan terbukanya pintu fitnah yang melanda kaum muslimin. Sepeninggal Utsman, kekalifahan dipegang oleh Ali r.a. Mu’awiyah bangkit hendak merebut jabatan khalifah dari tangan Ali r.a. Para sahabat, disamping berpihak kepada Ali, ada juga yang membela Mu’wiyah.
Tahukah anda, di pihak mana, ‘Ammar berdiri waktu itu? Ia berdiri di samping Ali bin Abi Thalib: bukan karena fanatik tetapi karena tunduk kepada kebenaran dan teguh memegang janji – Ali adalah Khalifah kaum muslimin.
Dengan cahaya pandangan ruhani dan ketulusannya, ‘Ammar dapat mengetahui pemilik hak satu-satunya dalam perselisihan ini. Menurut keyakinannya: tak seorang pun berhak atas hal ini, selain imam Ali. Oleh karena itu, ia berdiri disampingnya. Ali r.a. merasa gembira atas sokongan yang diberikan oleh ‘Ammar. Keyakinan Ali r.a. bahwa ia berada pada pihak yang benar kian bertambah karena dukungan sahabatnya itu.
Kemudian, datanglah saat perang Shiffin yang mengerikan itu. Imam Ali menghadapi pekerjaan penting ini sebagai tugas memadamkan pembangkangan dan pemberontakan. Sementara, ‘Ammar ikut bersamanya. Waktu itu, usianya telah mencapai 93 tahun. Ia bangkit menghunus pedangnya demi membela kebenaran yang menurut keimanannya harus dipertahankan.
Pandangan terhadap pertempuran ini telah lama di maklumkannya dalam kata-kata sebagai berikut:
“Hai ummat manusia! Marilah kita berangakat menuju gerombolan yang mengaku-ngaku hendak menuntutkan bela Utsman! Demi Allah, maksud mereka bukanlah hendak menuntutkan bahaya itu, tetapi sebenarnya mereka telah merasakan manisnya dunia dan telah ketagihan terhadapnya, dan mereka mengetahui bahwa kebanaran itu menjadi penghalang bagi pelampiasan nafsu serakah mereka. Mereka bukan yang berlomba dan tidak termasuk barisan pendahulu pemeluk agama Islam. Argumentasi apa sehingga mereka merasa berhak untuk ditaati oleh kaum muslimin dan diangkat sebagai pemimpin, dan tidak pula dijumpai dalam hati mereka perasaan takut kepada Allah, yang akan mendorong mereka mengikuti kebenaran?! Mereka telah menipu orang banyak dengan mengakui hendak menuntutkan bela kematian Utsman, padahal tujuan mereka yang sesungguhnya ialah hendak menjadi raja dan penguasa adikara!”
Kemudian diambilnya bendera dengan tangannya, lalu dikibarkannya tinggi-tinggi diatas kepala sambil berseru, “Demi Dzat yang menguasai jiwaku, saya telah bertempur dengan mengibarkan bendera ini bersama Rasulullah SAW, dan inilah aku siap berperang pula dengan mengibarkannya sekarang ini! Demi nyawa saya berada dalam tangan-Nya, seandainya mereka menggempur dan menyerbu hingga berhasil mencapai kubu pertahanan kita, saya tahu bahwa kita pasti berada di pihak yang haq, dan mereka di pihak yang bathil”
Orang-orang mengikuti ‘Ammar, mereka percaya kebenaran ucapannya. Berkatalah Abu Abdirrahman Sullami, “Kami ikut serta dengan Ali r.a. dipertempuran Shiffin, maka saya melihat ‘Ammar bin Yasir r.a. setiap ia menyerbu ke sesuatu jurusan atau turun ke suatu lembah, para sahabat Rasulullah pun mengikutinya, tak ubahnya ia bagai penji-panji bagi mereka”
‘Ammar teringat akan sabda Rasulnya, “Ammar akan di bunuh oleh golongan pendurhaka,” sehingga ia merasa peristiwa ini akan mengantarkannya menjadi syahid. Ia menerjuni akhir perjuangan hidupnya yang menonjol dengan gagah berani. Sebelum ia berangkat ke Rafiqul A’la, ia tanamkan pendidikan terakhir tentang keteguhan hati membela kebenaran.
Berita tewasnya ‘Ammar segera tersebar, dan sabda Rasulullah SAW yang didengar oleh semua sahabatnya, sewaktu mereka sedang membina masjid di Madinah dimasa yang telah jauh sebelumnya, berpindah dari mulut ke mulut.
Maka, sekarang jelaslah, siapa kiranya golongan pendurhaka itu, tidak lain adalah golongan yang membunuh ‘Ammar: yaitu dari pihak Mu’awiyah.
Dengan kenyataan ini semangat dan kepercayaan pengikut-pengikut Ali kian bertambah. Sementara di pihak Mu’awiyah, keraguan mulai menyusup kedalam hati mereka, bahkan sebagian telah bersedia hendak memisahkan diri dan begabung dengan Ali.
Setelah pemakaman ‘Ammar, beberapa saat kemudian kaum muslimin berdiri kerheran-heranan dikuburnya?! ‘Ammar berdendang di depan mereka di atas arena perjuangan, hatinya penuh dengan kemgembiraan, tak ubahnya bagi seorang perantau yang merindukan kampung halaman, tiba-tiba dibawa pulang, dan terlontarlah seruan dari mulutnya:
“Hari ini aku akan berjumpa dengan para kekasih tercinta, dengan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.”
Apakah ia telah mengetahui hari yang mereka janjikan akan dijumpainya? Para sahabat saling jumpa-menjumpai dan bertanya, “Apakah anda masih ingat waktu sore hari itu di Madinah, ketika kita sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW, dan wajahnya berseri-seri lalu bersabda, “Syurga telah merindukan ‘Ammar.”
“Benar,” ujar yang lain. “Dan waktu itu, juga disebutnya nama-nama yang lain, diantaranya: ‘Ali, Salman dan Bilal?
‘Ammar bin Yasir
Kayu Liwung Sudah Teruji. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk keselamatan mutlak, anti sihir, pelarisan gadang, penarik pelanggan. Produk Jenis ini bernama Kayu Liwung Asli. Produk jenis ini ditemukan Ratusan Tahun Silam. Ukuran : -+10x10x15 milimeter. Jaminan : Dijamin Asli / Bukan Sintetis (Palsu). Garansi : Uang Mahar Kembali jika terbukti Sintetis (Palsu). Gambar :… selengkapnya
Rp 150.000Mustika Merah Delima Kian Santang Mustika Merah Delima Kian Santang merupakan batu mustika yang paling banyak dicari oleh para pecinta batu mustika. Batu bertuah ini memiliki berbagai manfaat alami yang dipercaya masyarakat dapat membuat kesuksesan dalam hidup. Batu mustika ini boleh digunakan atau dimiliki oleh siapa saja. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Merah Delima Kian Santang… selengkapnya
Rp 350.000Liontin Batu Mani Gajah Keramat Liontin Batu Mani Gajah Keramat merupakan batu yang banyak dicari dan menjadi incaran. Batu mani gajah ini dibentuk seperti taring dan di ikat dengan liontin sehingga menambah kegagahanya ketika dipakai. Batu mani gajah ini memiliki kekuatan spiritual yang sangat tinggi sehingga tidak diragukan lagi keampuhanya. Batu mani gajah ini memiliki… selengkapnya
Rp 750.000Mustika Junjung Derajat Kuning Indah Mustika Junjung Derajat Kuning Indah merupakan mustika bertuah dengan bentuk pamor junjung derajat kuning emas yang terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun gambaran manusia. Mustika tersebut perpaduan warna dan pamornya juga sangat serasi serta indah sekali yang dapat menjunjung derajat peminangnya. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika… selengkapnya
Rp 325.000Nama Produk Mustika Naga Sui yang dalam bahasa jawa disebut Mustika Nogo Sui. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk kelancaran kerejekian, kemudahan meraih kekayaan, kewibawaan dihormati dan disegani, pengasihan tingkat tinggi, memudahkan memikat idaman hati, penakluk dan pengeretan, mendatangkan bala bantuan ribuan khodam naga sui. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Nogo Sui Yang Asli…. selengkapnya
Rp 350.000Mustika Lumut Pelet Pengasihan Ampuh Mustika Lumut Pelet Pengasihan Ampuh merupakan salah satu mustika bertuah koleksi sesepuh yang memiliki pamor pemandangan alam asli natural. Batu mustika ini memiliki power energi tingkat tinggi yang memiliki fungsi untuk memikat dan meluluhkan hati lawan jenis maupun ssesama jenis. Mustika pelet ini berasal dari penarikan sendang keramat di Pringgodani…. selengkapnya
Rp 800.000Pusaka Naga Kura Kura Penarikan Alam Keramat Pusaka Naga Kura Kura Penarikan Alam Keramat merupakan jimat super kuat karena memiliki energi alam yang sangat besar. Pusaka ini di dapat dari penarikan alam ghaib oleh tim pusaka dunia. Pusaka ampuh ini dapat dijadikan andalan anda karena daya ghaib dalam pusaka ini sangat besar dan energinya permanen… selengkapnya
Rp 575.000Pusaka Curek Warak Keramat Ampuh Pusaka Curek Warak Keramat Ampuh merupakan salah satu pusaka dengan bentuk yang sangat unik dan sangat jarang sekali didapatkan. Pusaka curek warak ini konon berasal dari hewan warak yang sudah terpendam ratusan tahun lamanya. Curek bertuah tersebut memiliki energi alamnya sangat bagus. Yang jelas adalah pusaka ini termasuk pusaka yang… selengkapnya
Rp 275.000Pusaka Kuku Beruang Asli Dayak Pusaka Kuku Beruang Asli Dayak merupakan pusaka kuku beruang asli dayak yang di desain khusus menjadi gantungan kunci dan sedikit disamarkan dengan manik-manik yang indah agar terkesan tidak seperti kuku beruang yang terkesan menyeramkan namun agar lebih terkesan indah serta tidak terlihat itu adalah pusaka bertuah. Khasiat Manfaat Pusaka Kuku… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Bertuah Penderas Rejeki Pusaka Dunia PUSAKADUNIA.COM – Mustika Bertuah Penderas Rejeki dapat membantu untuk menderaskan rejeki dan membuat rejeki selalu datang dari segala arah. Menarik rejeki dari segala penjuru, mendatangkan rejeki dari berbagai penjuru, melancarkan rejeki, kerejekian tingkat tinggi, menahan segala macam bentuk godaan didunia, godaan nafsu, godaan gila harta, godaan ilmu, dan segala… selengkapnya
Rp 425.000Jenis Ilmu Pelet Yang Paling Terkenal 1. Ilmu pelet asmara: Ilmu pelet yang bertujuan untuk memperkuat atau mempertebal rasa cinta di antara pasangan. 2. Ilmu pelet pengasihan: Ilmu pelet yang bertujuan untuk menarik simpati, perhatian, dan kasih sayang dari orang yang diinginkan. 3. Ilmu pelet pemikat: Ilmu pelet yang bertujuan untuk memikat hati orang yang… selengkapnya
Berita Artikel Gairah Seks Wanita Menurut Primbon Jawa Keindahan wanita dibahas dalam banyak buku atau kitab kuno, baik di China, India, Amerika Latin, Arab maupun nusantara. Seperti primbon Jawa yang telah ditulis pujangga sejak ribuan tahun silam, hingga kini masih bisa dijadikan referensi. Primbon Jawa sebagai produk kuno masih memiliki penggemar bahkan masih dipakai untuk… selengkapnya
Cara Merawat Kulit di Musim Penghujan Menjaga penampilan sempurna berawal dari merawat kulit Anda. Di musim penghujan atau saat udara dingin, kulit butuh perawatan esktra. Berikut beberapa tips merawat kulit sehat dari Robin Evans, ahli kecantikan di New York, AS, dan spesialis facial organik serta pakar kesehatan alami. 1. Ubah gaya hidup Sebagian besar dari… selengkapnya
Alamat Paranormal Serang Alamat Paranormal Serang sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa paranormal atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Serang Masyarakat Serang… selengkapnya
Praktek Dukun Rokan Hulu Praktek Dukun Rokan Hulu sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Rokan Hulu… selengkapnya
Alamat Dukun Sumenep Alamat Dukun Sumenep sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Sumenep Masyarakat Sumenep… selengkapnya
Susunan Keris Jala Tunda. Tergolong pamor pemilih. Tuahnya untuk ketenaran, untuk menonjol dalam lingkungandan tergolong pamor langka walau dari teknik pembuatan tidak terlampau sukar. Sepintas mirip pamor Wengkon tetapi lebar dan pada bagian dalam ada lekuk-lekuk yang terkadang simetris berhadapan tetapi pada bagian lain sering tidak simetris. Pamor Jala Tunda yang bagus, garis-garis yang menjadi… selengkapnya
Orang yang terkena santet biasanya akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut: 1. Merasa tidak enak badan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. 2. Mengalami gangguan fisik seperti mual, pusing, dan demam yang tidak kunjung sembuh walaupun sudah diobati. 3. Merasa tidak nyaman, cemas, dan takut tanpa alasan yang jelas. 4. Mengalami mimpi buruk sebab atau sering… selengkapnya
Abdullah Bin Yazid Namanya Abdullah bin Yazeid bin Zaid bin Hishn bin ‘Amr bin Al-Harts bin Khathmah bin Jusym bin Malik bin Aus Al-Khathmi Al-Anshari r.a. Nama panggilannya ialah Abu Musa, namun ia terkenal dengan nama aslinya. Kehidupanya Oleh karena orang tuanya Yazeid bin Zaid seorang sahabat Nabi saw, maka Abdullah tidak ada yang menghalangi… selengkapnya
Selama Ramadhan, 263 Orang Menyatakan Masuk Islam di Kuwait Sebanyak 263 orang, umumnya berasal dari berbagai negara Barat, menyatakan masuk Islam di Kuwait sepanjang bulan Ramadhan tahun ini. Pengucapan syahadat sebagai tanda masuknya seseorang menjadi keluarga dalam Islam, dilakukan dalam sebuah acara yang digelar oleh Lembaga Ta’rif bil Islam (LTI) yang berada di bawah lembaga… selengkapnya
