Said bin ‘Amir
Said bin ‘Amir
Kita tentunya tidak banyak mendengar kisah shahabat Nabi SAW yang satu ini. Selain sebagai pribadi yang selalu mengutamakan kebersahajaan dan zuhud, ia memang tidak menyukai publikasi. Tapi dibalik itu ia adalah seorang tentara Allah yang tidak pernah absen dalam semua perjuangan dan jihad yang dihadapi Rasulullah SAW.
Sa’id menganut Islam tidak lama sebelum pembebasan Khaibar. Semenjak itu, curahkan seluruh kehidupannya semata-mata untuk membela Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan dan kepatuhan, zuhud dan keshalihan, keluhuran dan ketinggian, adalah akhlak yang selalu meliputinya.
Kebesaran tokoh ini lebih mendalam dan berurat akar daripada tersembul di permukaan lahir yang kemilau. la jauh tersembunyi di sana, di balik kesederhanaan dan kesahajaannya.
Ketika Amirul Mu’minin Umar bin Khatthab memecat Mu’awiyah dari jabatannya sebagai kepala daerah di Syria, ia menoleh kiri dan kanan mencari seseorang yang akan menjadi penggantinya. Sistem yang digunakan Umar untuk memilih pegawai dan pembantunya adalah suatu sistem yang mengandung segala kewaspadaan, ketelitian dan pemikiran yang matang, karena ia menaruh keyakinan bahwa setiap kesalahan yang dilakukan oleh setiap penguasa di tempat yang jauh sekali pun, yang akan ditanya oleh Allah swt. ialah dua orang: pertama Umar, dan kedua baru penguasa yang melakukan kesalahan itu. Karenanya syarat-syarat yang dipergunakannya untuk menilai orang dan memilih para pejabat pemerintahan sangat ketat serta didasarkan atas pertimbangan tajam dan sempurna.
Syria ketika itu merupakan wilayah yang modern dan besar yang telah mengalami pelbagai pergantian peradaban sesuai dengan silih bergantinya penguasa kota itu. Ia juga menjadi pusat perdagangan yang penting. Maka menurut Umar, tidak ada yang cocok untuk negeri itu kecuali seorang suci yang tidak dapat diperdayakan syetan mana pun, seorang zahid yang gemar beribadat, yang tunduk dan patuh serta melindungkan diri kepada Allah.
Tiba-tiba Umar berseru, katanya, “Saya telah menernukannya, bawa ke sini, Sa’id bin ‘Amir!” Tak lama kemudian datanglah Sa’id menemui Amirul Mu’minin yang menawarkan kepadanya jabatan wali kota Homs, tetapi Sa’id menyatakan keberatannya, katanya, “Janganlah saya dihadapkan kepada fitnah, wahai Amirul Mu’minin!” Dengan nada keras Umar menjawab, “Tidak, demi Allah saya tak hendak melepaskan anda! Apakah tuan-tuan hendak membebankan amanat dan khilafat di atas pundakku , lalu tuan-tuan meninggalkan daku?”
Dalam sekejap Sa’id dapat diyakinkan. Memang sungguh suatu hal yang tidak adil bila mereka mengalungkan ke leher Umar amanat dan jabatan sebagai khalifah, lalu mereka meninggalkannya. Dan andai seorang Sa’id bin ‘Amir menolak memikul amanat tersebut, siapa lagi yang akan membantu Umar dalam memikul tanggung jawab yang amat berat itu?
Akhirnya Sa’id beserta istrinya berangkat ke Homs. Sebetulnya kedua mereka adalah pengantin baru dan isterinya adalah seorang wanita yang amat cantik. Mereka dibekali Umar secukupnya.
Ketika kedudukan mereka di Homs telah mantap, sang isteri bermaksud menggunakan haknya sebagai isteri untuk memanfaatkan harta yang telah diberikan Umar sebagai bekal mereka. Diusulkannya kepada suaminya untuk membeli pakaian yang layak dan perlengkapan rumah tangga, lalu menyimpan sisanya.
Sa’id menjawab, “Maukah kamu saya tunjukkan yang lebih baik dari rencanamu itu? Kita berada di suatu negeri yang amat pesat perdagangannya dan laris barang jualannya. Maka lebih baik kita serahkan harta ini kepada seseorang yang akan mengambilnya sebagai modal dan akan memperkembangkannya.”
“Bagaimana jika perdagangannya rugi?” tanya isterinya.
“Saya akan sediakan borg atau jaminan,” ujar Sa’id.
“Baiklah kalau begitu,” kata isterinya pula. Kemudian Sa’id pergi keluar, lalu membeli sebagian keperluan hidup dari jenis yang amat bersahaja, dan sisanya yang tentu masih banyak itu dibagi-bagikannya kepada faqir miskin dan orang-orang membutuhkan.
Hari-hari pun berlalu, dan dari waktu ke waktu isteri Sa’id menanyakan kepada suaminya soal perdagangan mereka dan bilakah keuntungannya hendak dibagikan. Semua itu dijawab oleh Sa’id bahwa perdagangan mereka berjalan lancar, sedang keuntungan bertambah banyak dan kian meningkat.
Pada suatu hari isterinya memajukan lagi pertanyaan serupa di hadapan seorang kerabat yang mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. Sa’id pun tersenyum lalu tertawa yang menyebabkan timbulnya keraguan dan kecurigaan sang isteri. Didesaknyalah suaminya agar menceritakannya secara terus terang. Maka disampaikannya bahwa harta itu telah disedeqahkannya dari semula. Wanita itu pun menangis dan menyesali dirinya karena harta itu tak ada manfaatnya sedikit pun, karena tidak jadi dibelikan untuk keperluan hidup dirinya, dan sekarang tak sedikit pun tinggal sisanya.
Sa’id memandangi isterinya, sementara air mata penyesalan dan kesedihan telah menambah kecantikan dan kemolekannya. Dan sebelum pandangan yang penuh godaan itu dapat mempengaruhi dirinya, Sa’id menujukkan penglihatan bathinnya ke surga, maka tampaklah di sana kawan-kawannya yang telah pergi mendahuluinya, lalu katanya, “Saya mempunyai kawan-kawan yang telah lebih dulu menernui Allah dan saya tak ingin menyimpang dari jalan mereka, walau ditebus dengan dunia dan segata isinya.”
Dan karena ia takut akan tergoda oleh kecantikan isterinya itu, maka katanya pula yang seolah-olah dihadapkan kepada dirinya sendiri bersama isterinya, “Bukankah kamu tahu bahwa di dalam surga itu banyak terdapat gadis-gadis cantik yang bermata jeli, hingga andainya seorang saja di antara mereka menampakkan wajahnya di muka bumi, maka akan terang-benderanglah seluruhnya, dan tentulah cahayanya akan mengalahkan sinar matahari dan bulan. Maka mengurbankan dirimu demi untuk mendapatkan mereka, tentu lebih wajar dan lebih utama daripada mengurbankan mereka demi karena dirimu.”
Diakhirinya ucapan itu sebagaimana dimulainya tadi, dalam keadaan tenang dan tenteram, tersenyum simpul dan pasrah. Isterinya diam dan maklum bahwa tak ada yang lebih utama baginya daripada mengikuti jalan yang telah ditempuh suaminya, dan mengendalikan diri untuk mencontoh sifat zuhud dan ketaqwaannya.
Dewasa itu Homs digambarkan sebagai Kufah kedua. Hal ini disebabkan sering terjadinya pembangkangan dan pendurhakaan penduduk terhadap para pembesar yang memegang kekuasaan. Dan karena kota Kufah dianggap sebagai pelopor dalam soal pembangkangan ini, maka kota Homs diberi julukan sebagai Kufah kedua. Tetapi bagaimanapun gemarnya orang-orang Homs ini menentang pernirnpin-pernirnpin mereka sebagai kita sebutkan itu, narnun terhadap hamba yang shalih sebagaimana Sa’id, hati mereka dibukakan Allah, hingga mereka cinta dan taat kepadanya.
Pada suatu hari Umar menyampaikan berita kepada Sa’id, “Orang-orang Syria mencintaimu.” “Mungkin karena saya suka menolong dan membantu mereka, ” ujar Sa’id. Hanya, bagaimanapun cintanya warga kota Homs terhadap Sa’id, adanya keluhan dan pengaduan, tak dapat dielakkan: sekurang-kurangnya untuk membuktikan bahwa Homs masih tetap menjadi saingan berat bagi kota Kufah di Irak.
Suatu ketika, tatkala Amirul Mu’minin Umar berkunjung ke Homs, ditanyakannya kepada penduduk yang sedang berkurnpul lengkap, “Bagaimana pendapat kalian tentang Sa’id?”
Sebagian hadirin tampil mengadukannya, tetapi rupanya pengaduan itu mengandung barkah karena dengan demikian terungkaplah dari satu segi kebesaran pribadi tokoh kita ini, kebesaran yang amat menakjubkan serta mengesankan!
Dari kelompok yang mengadukan itu Urnar meminta agar mereka mengernukakan titik-titik kelemahannya satu derni satu. Maka atas nama kelornpok tersebut majulah pembicara yang mengatakan, “Ada empat hal yang hendak kami kemukakan: Pertama, ia baru keluar mendapatkan kami setelah tinggi hari. Kedua, tak hendak melayani seseorang di waktu malam hari. Ketiga, Setiap bulan ada dua hari di mana ia tak hendak keluar mendapatkan kami hingga kami tak dapat menernuinya. Dan keempat, sewaktu-waktu ia jatuh pingsan.”
Umar tunduk sebentar dan berbisik memohon kepada Allah, katanya, “Ya Allah, hamba tahu bahwa ia adalah hamba-Mu terbaik, maka hamba harap firasat hamba terhadap dirinya tidak meleset.”
Lalu Sa’id dipersilahkan untuk membela dirinya, ia berkata, “Mengenai tuduhan mereka bahwa saya tak hendak keluar sebelum tinggi hari, maka demi Allah, sebetulnya saya tak hendak menyebutkannya. Keluarga kami tak punya khadam atau pelayan, maka sayalah yang mengaduk tepung dan membiarkannya sampai mengeram, lalu saya membuat roti dan kemudian wudlu untuk shalat dluha. Setelah itu barulah saya keluar menemuni mereka.”
Wajah Umar berseri-seri, dan katanya, “Alhamdulillah, dan mengenai yang kedua?”
Sa’id pun melanjutkan pembicaraannya, “Adapun tuduhan mereka bahwa saya tak mau melayani mereka di waktu malam , maka demi Allah saya benci menyebutkan sebabnya. Saya telah menyediakan siang hari bagi mereka, dan malam hari bagi Allah Ta’ala. Sedang ucapan mereka bahwa dua hari setiap bulan di mana saya tidak menernui mereka, maka sebabnya sebagai saya katakan tadi – saya tak punya khadam yang akan mencuci pakaian, sedang pakaianku tidak pula banyak untuk dipergantikan. Jadi, terpaksalah saya mencucinya dan menunggu sampai kering, hingga baru dapat keluar di waktu petang. Kemudian, tentang keluhan mereka bahwa saya sewaktu-waktu jatuh pingsan, sebabnya karena ketika di Mekah dulu saya telah menyaksikan jauh tersungkurnya Khubaib Al-Anshari. Dagingnya dipotong-potong oleh orang Quraisy dan mereka bawa ia dengan tandu sambil mereka menanyakan kepadanya: “Maukah tempatmu ini diisi oleh Muhammad sebagai gantimu, sedang kamu berada dalam keadaan sehat wal ‘afiat…? Jawab Khubaib, “Demi Allah, saya tak ingin berada dalam lingkungan anak isteriku diliputi oleh keselamatan dan kesenangan dunia, sementara Rasulullah ditimpa bencana, walau oleh hanya tusukan duri sekalipun! Maka setiap terkenang akan peristiwa yang saya saksikan itu, dan ketika itu saya masih dalam keadaan musyrik, lalu teringat bahwa saya berpangku tangan dan tak hendak mengulurkan pertolongan kepada Khubaib, tubuh saya pun gemetar karena takut akan siksa Allah, hingga ditimpa penyakit yang mereka katakan itu.”
Sampai di sana berakhirlah kata-kata Sa’id, ia membiarkan kedua bibirnya basah oleh air mata yang suci, mengalir dari jiwanya yang shalih. Mendengar itu, Umar tak dapat lagi menahan diri dan rasa harunya, maka berseru karena amat gembira:
“Alhamdulillah, karena dengan taufiq-Nya firasatku tidak meleset adanya!” Lalu dirangkul dan dipeluknya Sa’id, serta diciurnlah keningnya yang mulia dan bersinar cahaya.
Nah, petunjuk macam apakah yang telah diperoleh makhluq seperti ini…?
Guru dari kaliber manakah Rasulullab SAW itu…?
Dan sinar tembus seperti apakah Kitabullah itu…?
Corak sekolah yang telah memberikan bimbingan dan meniupkan inspirasi manakah Agama Islam ini . . .?
Tetapi mungkinkah bumi dapat memikul di atas punggungnya jumlah yang cukup banyak dari tokoh-tokoh berkwalitas demikian? Sekiranya mungkin, tentulah ia tidak disebut bumi atau dunia lagi…, lebih tepat bila dikatakan Surga Firdausi… Sungguh, ia telah menjadi Firdaus yang telah dijanjikan Allah! Dan karena Firdaus itu belum tiba waktunya, maka orang-orang yang lewat di muka bumi dan tampil di arena kehidupan dari tingkat tinggi dan mulia seperti ini amat sedikit dan jarang adanya… Dan Sa’id bin ‘Amir adalah salah seorang di antara mereka…
Uang tunjangan dan gaji yang diperolehnya banyak sekali, sesuai dengan kerja dan jabatannya, tetapi yang diambilnya hanyalah sekedar keperluan diri dan isterinya, sedang selebihnya dibagi-bagikan kepada rumah-rumah dan keluarga-keluarga lain yang membutuhkannya.
Suatu ketika ada yang menasihatkan kepadanya, “Berikanlah kelebihan harta ini untuk melapangkan keluarga dan famili isteri anda!” Maka ujarnya, “Kenapa keluarga dan ipar besanku saja yang harus lebih kuperhatikan? Demi Allah, tidak. Saya tak hendak menjual keridlaan Allah dengan kaum kerabatku!”
Memang telah lama dianjurkan orang kepadanya, “Janganlah ditahan-tahan nafqah untuk diri pribadi dan keluarga anda, dan ambillah kesempatan untuk meni’mati hidup.”
Tetapi jawaban yang keluar hanyalah kata-kata yang senantiasa diulang-ulangnya, “Saya tak hendak ketinggalan dari rombongan pertama, yakni setelah saya dengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla akan menghimpun manusia untuk dihadapkan ke pengadilan. Maka datangtah orang-orang miskin yang beriman, berdesak-desakkan maju ke depan lak ubahnya bagai kawanan burung merpati. Lalu ada yang berseru kepada mereka: Berhentilah kalian untuk menghadapi perhitungan! Ujar mereka, “Kami tak punya apa-apa untuk dihisab.” Maka Allah pun berfirman, “Benarlah hamba-hamba-Ku itu…Lalu, masuklah mereka ke dalam surga sebelum orang-orang lain masuk…”
Dan pada tahun 20 Hijriyah dengan lembaran yang paling bersih, dengan hati yang paling suci dan dengan kehidupan yang paling cemerlang. Sa’id bin ‘Amir pun menemui Allah. Telah lama sekali rindunya terpendam untuk menyusul rombongan perintis, yang hidupnya telah dinadzarkannya untuk memelihara janji dan mengikuti langkah mereka. Sungguh, rindunya telah tiada terkira untlik dapat menjurnpai Rasul yang menjadi gurunya, serta teman sejawatnya yang shalih dan suci…! Maka sekarang ia akan menernui mereka dengan hati tenang, jiwa yang tenteram dan beban yang ringan . Yang tak ada beserta atau di belakangnya beban dunia atau harta benda yang akan memberati punggung atau menekan bahunya. Tak ada yang dibawanya kecuali zuhud, keshalihan dan ketaqwaannya serta kebenaran jiwa dan budi baiknya. Semua itu adalah keutamaan yang akan memberatkan daun timbangan, dan sekali-kali takkan memberatkan beban pikulan.Keistimewaan tersebut dipergunakan oleh pemiliknya untuk menggoncang dunia, dan dijadikan pegangan yang kokoh sehingga tak tergoyahkan oleh tipu daya dunia.
Selamat bahagia bagi Sa ‘id bin ‘Amir…! Selamat baginya, baik selagi hidup maupun setelah wafatnya…!
Selamat, sekali lagi selamat, terhadap riwayat dan kenang-kenangannya. Serta selamat bahagia pula bagi para shahabat Rasulullah, yakni orang-orang mulia dan gemar beramal serta rajin beribadat…!
Said bin ‘Amir
Mustika Guratan Alam Gaib merupakan batu mustika bertuah yang sangat unik dan langka sekali, corak pamor mustika tersebut terbentuk secara alami dan bukan karena gambaran maupun isian dari manusia. Perpaduan warnanyapun juga sangat serasi sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Guratan Alam Gaib Insya Allah untuk Kewibawaan Tingkat Tinggi, disegani banyak kalangan, mudah meraih jabatan, mudah… selengkapnya
Rp 275.000Mustika Sukses Makelar Tanah Mustika Sukses Makelar Tanah merupakan mustika yang memiliki energi spiritual sebagai pelancar bisnis tanah. Energi yang terkandung pada mustika ini murni berasal dari alam dan bukan karena isian. Siapa saja boleh memiliki batu mustika bertuah ini. Corak pamor dan warna batu mustika ini terlihat indah dan elegan sekali. Khasiat Manfaat Bertuah… selengkapnya
Rp 315.000Kaos Katun Barong Reog Kaos Katun Barong Reog adalah kaos atau t-shirt yang terbuat dari bahan cooton atau katun. Kaos terbuat dari bahan katun sehingga anyaman untuk dipakai, tidak panas dan menyerap keringat. Kaos ini memiliki gambar barongan reog dengan design detail dan menarik. Produk Kaos Pusaka Dunia memiliki kualitas yang baik namun dijual dengan… selengkapnya
Rp 125.000Nama Produk Mustika Kantong Semar. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk membangkitkan energi pengasihan secara alami, energi pelet dan guna guna lawan jenis, energi pengasihan jaran goyang, energi puter giling mengunci pasangan tidak ke lain hati dan mengembalikan pasangan yang berpaling. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Kantong Semar. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548…. selengkapnya
Rp 350.000Tips Nyaman Saat Proses Persalinan Dan Cara Merawat Bayi Tips Nyaman Saat Proses Persalinan Dan Cara Merawat Bayi adalah buku yang berisikan berbagai informasi dan tips persalinan, sangatlah tepat buku ini untuk dimiliki, terutama bagi para calon ibu muda yang masih awam tentang persalinan. Nama Produk : Tips Nyaman Saat Proses Persalinan Dan Cara Merawat… selengkapnya
Rp 30.000Kaos Tokoh Wayang Baladewa Kaos Tokoh Wayang Baladewa adalah kaos atau t-shirt yang terbuat dari bahan cotton atau katun. Kaos terbuat dari bahan katun sehingga nyaman untuk dipakai, tidak panas dan menyerap keringat. Kaos ini memiliki gambar tokoh pewayangan Baladewa. Dalam pewayangan Jawa, Baladewa adalah saudara Prabu Kresna. Prabu Baladewa yang waktu mudanya bernama Kakrasana,… selengkapnya
Rp 125.000Mustika Ikan Kembar Nama daripada Produk ini. Mustika Ikan Kembar berkhasiat Insya Allah untuk ketentraman rumah tangga, karier, kerejekian, memudahkan datangnya rezeki, kesuksesan karir, usaha, dagang, bisnis, penolak bencana, pagar diri dan tempat usaha dari serangan santet, guna-guna dan ilmu sihir. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor ikan Kembar. Produk jenis ini ditemukan Tahun… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Merah Delima Terbaik Mempesona Mustika Merah Delima Terbaik Mempesonamerupakan mustika bertuah yang sangat terkenal dan banyak penggemarnya. Mustika ini memiliki warna merah yang sangat mempesona sekali. Mustika ini juga termasuk mustika bertuah yang ampuh dan sudah sangat terkenal serta mendunia dan sangat cocok untuk dijadikan ageman / pegangan. Keterangan Mustika. Produk Jenis ini bernama… selengkapnya
Rp 325.000Batu Mustika Mani Gajah Kristal. Khasiat Batu Mustika Mani Gajah untuk Pengasihan, Pelet Tanpa Pandang Bulu, Puter Giling, Kembalikan Pasangan, Daya Tarik, Pemikat Hati, Pembuka Aura diri, Memikat Pasangan Agar Tunduk, Keharmonisan Pacaran dan Rumah Tangga, Meluluhkan Relasi/Pimpinan/Bos, Meningkatkan Kepercayaan, Pagar dari Guna-guna serta tingkatkan Karir dan Bisnis anda dalam memikat pelanggan, yang jelas khusus… selengkapnya
Rp 600.000Mustika Angka Delapan Paling Wingit adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Angka Delapan Paling Wingit Insya Allah untuk Mustika Angka 8 sudah terkenal dan terpercaya untuk Keberuntungan Hidup, Bagi yang sering gagal usaha, sering kalah tender bisnis, urusan cinta sering sial, sering putus cinta, memancing ikan sulit dapat, bagi yang suka judi kartu/mesin/dadu/hewan… selengkapnya
Rp 375.000Praktek Dukun Indragiri Hulu Praktek Dukun Indragiri Hulu sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Indragiri Hulu… selengkapnya
Tombak Kyai Plered Dijamin Asli. Kisah Legenda Tombak Kyai Plered. Saat kejayaan Majapahit pun mulai berangsur redup di Katumenggungan Wilwatikta yang tenang dan damai, di pagi nan cerah itu, sang Tumenggung yang dikaruniai sepasang anak yang mulai beranjak dewasa, yakni Raden Sahid dan Dewi Rasa Wulan memanggil keduanya untuk menghadap. Setelah keduanya menghaturkan sembah bakti,… selengkapnya
Keris Pusaka Naga Kembar adalah salah satu keris pusaka yang dipercaya memiliki kesaktian dan kekuatan magis. Keris ini diyakini berasal dari zaman kerajaan Majapahit dan memiliki kisah mistis yang melegenda. Keris Pusaka Naga Kembar konon memiliki kekuatan untuk melindungi pemiliknya dari bahaya, serta memberikan keberuntungan dan kesuksesan. Banyak orang yang percaya bahwa keris ini dapat memberikan kekuatan… selengkapnya
Amalan Kebal Sihir atau Guna-guna Inilah Do’a-nya Amalan Kebal Sihir atau Guna-guna : “Laqodjaa-akum Rosuulum min Anfusikum ‘Aziizun ‘Alaihimaa’anitum Hariisun ‘Alaikum Bil Mukminiinaa Ra Uufurrahiim. Faintawallaw Faqul Hasbiyallaahu Laa ilahaa illallaahu wa’alaihi tawakkaltu wahuwa Robbul ‘Arsyiil ‘Azhiem.” Tata Laku atau Riadho amalan ini : Berpuasalah pada hari weton lahir(1 hari), Selesai berbuka puasa, jangan makan… selengkapnya
Lelaki Yang Gemar Membaca Al-Qur’an Di saat aku berada di ruang mayat, seorang pemuda datang dengan tergopoh-gopoh. Ia berkata, “Ya Doktor Khalid –semoga Allah memberimu keba-ikan- ayahku sedang sekarat, coba anda talqinkan ke-padanya dua kalimat syahadat.” Aku katakan, “Saya rasa kalian anak-anaknya lebih berhak mentalqinnya dari padaku dan lebih memiliki rasa iba lebih dalam dari… selengkapnya
Praktek Dukun Padang Praktek Dukun Padang sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Padang Masyarakat Padang tidak… selengkapnya
Wirid Agar Hajat Cepat Terkabulkan Setiap orang pasti mempunyai hasrat atau hajat dalam hatinya. Agar hasrat atau hajat, yang tentu saja harus yang bersifat positif, dapat terwujud menjadi kenyataan, maka amalkanlah wirid rahasia kaum Sufi seperti berikut ini. Insya Allah akan ada kejutan dalam hidup Anda. Bacaan wiridnya : – ROBBANAA WASI’TA KULLA SYAI’IN ROHMATAN… selengkapnya
Tentang Imam Ahmad ibn Muhammad ibn Hambal. Imam Ahmad ibn Muhammad ibn Hambal adalah pendiri Madzhab Hambali yang merupakan satu di antara tokoh utama yang amat mempengaruhi baik perkembangan sejarah maupun kebangkitan kembali agama Islam. Ahmad ibn Hambal adalah orang Arab keturunan Bani Syayban dari Rabia, yang memegang peranan penting menaklukan Irak dan khorasan. Ia… selengkapnya
SAID IBN AL-MUSAYYIB (Sosok Ulama Langka; Takut Fitnah, Lamaran Khalifah Ditolaknya) “Said Ibn al-Musayyib sudah berfatwa saat para sahabat masih hidup” (Ahli Sejarah) Amirul Mukminin Abdul Malik ibn Marwan bertekad untuk menunaikan haji ke Baitullah al-Haram dan berziarah ke al-Haram an-Nabawy serta untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah SAW. Ketika bulan Dzul Qa’dah datang, khalifah yang… selengkapnya
Berita Artikel Manusia Tertua Di Dunia Berumur 256 Tahun Jagalah agar hatimu tetap tenang, duduklah seperti kura-kura, berjalanlah dengan riang seperti merpati dan tidurlah seperti seekor anjing.” Itulah kalimat nasehat yang diberikan oleh Li Chung Yun ketika seorang kepala suku bernama Wu Pu Fei mengundangnya ke rumah dan menanyakan rahasia umur panjang. Li Chung Yun… selengkapnya