THAAWUS IBN KAISAN (Allah Permalukan Penguasa Lalim Yang Hendak Mempermalukannya!!)
THAAWUS IBN KAISAN (Allah Permalukan Penguasa Lalim Yang Hendak Mempermalukannya!!)
Aku tidak pernah melihat seorang pun yang seperti Thaawus ibn Kaisan” (‘Amr ibn Dinar)
Dengan lima puluh bintang (sahabat Nabi SAW) dari bintang-bintang hidayah ia mengambil sinarnya lantas cahaya meliputinya dan terpancarlah cahaya atasnya…cahaya di hatinya…cahaya di lisannya…dan cahaya yang berjalan di hadapannya.
Ia lulus di bawah asuhan lima puluh tokoh ‘Perguruan Muhammad.’ Ternyata ia adalah satu potret dari sahabat Rasulullah SAW dalam kekokohan iman, ketulusan tuturkatanya, kecongkokan terhadap fana dunia dan rela berkorban hingga mati demi mendapatkan keridlaan Allah serta kelantangan menyuarakan kalimat kebenaran sekali pun mahal harganya.
‘Perguruan Muhammad’ telah mengajarinya bahwa agama adalah nasehat; nasehat bagi Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para imam kaum Muslimin dan orang awamnya.
Pengalaman hidup telah menunjukinya bahwa kebaikan seluruhnya bermula dari Waliyul amri dan berakhir padanya. Apabila pemimpin baik, rakyat menjadi baik, dan bila rusak rakyat ikut rusak.
Dialah ‘Dzakwaan ibn Kaisan’ yang berjuluk ‘Thaawus’*. Ini adalah julukan yang dilekatkan padanya karena ia adalah Thaawus al-‘Ulama’ (burung merak para ulama) dan pemimpin bagi mereka semasanya.
Thaawus ibn Kaisan adalah penduduk Yaman. Tampuk kekuasaan wilayah Yaman ketika itu dipegang oleh Muhammad ibn Yusuf ats-Tsaqafi saudara al-Hajjaj ibn Yusuf ats-Tsaqafi (seorang tirani). Al-Hajjaj telah mengangkatnya sebagai gubernur Yaman setelah kekuasaannya sudah menjadi besar dan kekuatannya bertambah. Bahkan wibawanya semakin bertambah setelah berhasil mengalahkan Abdullah ibn az-Zubair.
Pada diri Muhammad bin ats-Tsaqafi menurun karakter buruk kakaknya, al-Hajjaj, sayangnya tak sebuah kebaikan pun yang ia turunkan dari kakaknya itu.
Pada suatu pagi yang dingin di musim dingin, Thaawus ibn Kaisan bersama Wahb ibn Munabbih** datang menemui Muhammad ibn Yusuf.
Setelah keduanya mengambil tempat duduk di sisinya. Mulailah Thaawus menasehatinya, memberikan Targhiib (motivasi) dan Tarhiib (ancaman). Sedangkan sejumlah orang duduk di hadapannya. Sang penguasa ini berkata kepada salah seorang penjaganya, “Wahai Ghulam (panggilan untuk budak/anak kecil), hadirkan Thailasan*** dan lemparkan ke pundak Abu Abdirrahman (Thaawus).”
Penjaga tersebut kemudian mengambil sebuah Thailasan mahal lalu melemparkannya ke pundak Thaawus.
Mulut Thaawus terus saja berucap memberikan wejangan. Ia mulai menggerak-gerakkan pundaknya dengan pelan hingga Thailasan itu terjatuh. Ia lalu bangkit berdiri dan beranjak pergi.
Dari merah padam raut wajahnya, kelihatan sekali Muhammad ibn Yusuf marah dan menahan emos namun tak berani mengucapkan sepatah kata apapun.
Ketika Thaawus dan sahabatnya berada di luar majlis, berkatalah Wahb kepadanya, “Demi Allah, kita tidak perlu membangkitkan emosi Muhammad bin al-Hajjaj. Apa salahnya kamu ambil saja Thailasan itu, lalu kamu jual dan harganya kamu sedekahkan kepada orang-orang faqir dan miskin.?”
Thaawus berkata, “Seharusnya seperti yang kamu katakan itu. Tapi aku khawatir kelak ada ulama setelahku yang beralasan, ‘Mari kita ambil saja seperti alasan Thawus mengambinyal’ lalu kemudian mereka tidak melakukan terhadap barang yang mereka ambil itu seperti yang kamu katakan tadi (tidak menyedekahkannya).!”
Seakan-akan Muhammad ibn Yusuf ingin balas dendam kepada Thaawus, ia kemudian membuat jebakan untuknya dengan cara menyediakan sebuah kantong kain berisi tujuh ratus dinar emas. Ia lalu memilih salah seorang bawahannya yang cerdik seraya berkata kepadanya, “Bawalah kantong kain ini kepada Thaawus ibn Kaisan dan perdayailah ia agar mau mengambilnya. Bila ia mengambilnya darimu, maka aku akan memberikan hadiah yang banyak untukmu, memberi pakaian dan mengangkatmu sebagai orang dekatku.”
Orang tersebut keluar membawa kantong kain itu lalu mendatangiThaawus di sebuah desa dekat dengan Shan’a yang bernama al-Janad’ dimana ia tinggal di sana.
Sesampainya ia di sisinya, ia mengucapkan salam dan berlemah lembut kepada Thawus. Ia berkata kepadanya, “Wahai Abu Abdirrahman, ini nafkah yang dikirim Amiruntukmu.”
“Aku tidak membutuhkannya!” kata Thaawus.
Dengan berbagai cara ia merayunya agar mau menerimanya, namun ia tetap menolak. Ia pun berusaha menundukkannya dengan berbagai hujjah (argumen), namun ia menolak.
Tidak ada jalan lain baginya kecuali memanfaatkan kelengahan Thaawus. Di saat Thaawus lengah, ia melemparkan kantong kain tersebut ke lubang jendela yang terdapat dalam dinding rumahnya. Ia lalu pulang kembali kepada Amir seraya melaporkan, “Thaawus telah mengambil kantong tersebut, Wahai Amir.”
Muhammad ibn Yusuf gembira atas hal itu dan memdiamkannya untuk beberapa waktu. Setelah berlalu beberapa hari, ia mengutus dua orang pembantunya dan bersamanya orang yang telah membawa kantong kain kepada Thaawus. Ia menyuruh keduanya untuk berkata kepadanya, “Sesungguhnya utusan Amir telah salah dalam memberikan harta kepadamu, sebenarnya itu untuk orang lain. Kami datang untuk mengambilnya kembali darimu dan membawanya kepada pemiliknya.”
Thaawus menjawab, “Aku tidak pernah mengambil sedikitpun harta Amir tersebut hingga harus mengembalikannya kepadanya.”
“Tidak, engkau memang telah mengambilnya,” keduanya berkata.
Ia (Thaawus) menoleh kepada orang yang telah membawa kantong kain itu kepadanya sambil berkata, “Apakah aku telah mengambil sesuatu darimu?”
Orang tersebut ketakutan dan bingung, lalu berkata, “Tidak, akan tetapi aku telah meletakkan harta tersebut di lubang jendela dalam rumahmu pada saat engkau lengah.”
“Kalau begitu, silahkan saja lihat ke lubang tersebut!” kata Thaawus.
Keduanya melihat ke dalam lubang yang ditunjuk Thaawus dan menemukan kantong kain tersebut dalam keadaan semula bahkan telah diselubungi jaring-jaring rumah laba-laba. Keduanya lalu mengambilnya dan kembali membawanya kepada Amir.
Seakan-akan Allah ingin membalas Muhammad ibn Yusuf atas perbuatannya ini dan menjadikan pembalasannya dilihat dan disaksikan oleh orang banyak. Bagaimana itu terjadi?
Thaawus ibn Kaisan menceritakan,
“Saat aku berada di Mekkah menunaikan haji. Al-Hajjaj ibn Yusuf ats-Tsaqafi mengutus seseorang kepadaku. Ketika aku masuk menemuinya, ia menyalamiku dan mendekatkan tempat dudukku darinya. Ia melemparkan bantal kepadaku dan memintaku untuk bersandar padanya. Lalu ia menanyaiku masalah-masalah yang pelik baginya dalam manasik haji dan masalah lainnya.
Di saat kami seperti itu, al-Hajjaj mendengar seseorang yang bertalbiyah di sekitar Ka’bah, ia mengeraskan talbiyahnya, dan intonsinya tinggi sehingga menggetarkan hati. Al-Hajjaj berkata, “Bawalah orang yang bertalbiyah ini kepadaku.”
Ia pun didatangkan kepadanya dan ditanya, “Dari mana kamu?”
“Dari kaum muslimin” jawabnya.
“Aku tidak menanyaimu tentang hal ini, akan tetapi aku bertanya tentang negerimu”, kata al-Hajjaj.
Ia menjawab, “Dari penduduk Yaman.”
“Bagaimana kamu meninggalkan pemimpinmu (maksudnya saudaranya, Muhammad bin Yusuf),?” tanya al-Hajjaj.
Ia menjawab, “Aku tinggalkan dia dalam keadaan besar, gemuk, banyak pakain, banyak berkendaraan dan banyak bepergian.”
“Bukan tentang ini aku bertanya kepadamu,” kata al-Hajjaj.
“Kalau demikian tentang apa engkau bertanya kepadaku,?” katanya.
Al-Hajjaj menjawab, “Aku bertanya tentang sepak terjangnya di antara kalian.”
Ia menjawab, “Aku tinggalkan dia sebagai orang yang banyak berbuat zhalim dan sangat zhalim, taat kepada makhluk dan berbuat maksiat kepada Khaliq.”
Wajah al-Hajjaj berubah merah karena malu terhadap orang-orang yang hadir di majlisnya. Ia berkata kepada orang tersebut, “Apa yang menyebabkanmu mengatakan tentangnya apa yang telah kamu katakan tadi, sedangkan kamu tahu kedudukannya dariku?.”
Ia menjawab, “Apakah kamu melihatnya dengan kedudukannya darimu lebih mulia daripada aku dengan kedudukanku dari Allah SWT?! Aku adalah delegasi rumah-Nya (Ka’bah), yang membenarkan Nabi-Nya dan Qadhi (pelaksana) agama-Nya.”
Al-Hajjaj terdiam dan tidak mengucapkan jawaban sepatah kata pun.”
Thaawus melanjutkan, “Tidak lama kemudian orang tersebut bangkit dan pergi tanpa meminta izin atau dipersilahkan pergi. Aku lalu berdiri mengikutinya di belakang. Aku berkata dalam diriku, “Sesungguhnya ia orang shalih, ikuti dan temuilah ia sebelum kumpulan orang melenyapkannya dari pendangan matamu.” Aku lalu mengikutinya. Aku menemukannya telah berada di Ka’bah dan bergelayut di kainnya. Ia menempelkan pipinya pada dindingnya seraya mulai berkata, “Ya Allah kepada-Mu aku berlindung, dengan pengawasan-Mu aku membentengi diri. Ya Allah jadikanlah aku tenteram kepada kedermawanan-Mu, ridha dengan jaminan-Mu, terhindar dari kekikiran orang-orang yang bakhil, merasa cukup terhadap apa yang dimiliki yang egois. Ya Allah aku memohon kepada-Mu pertolongan-Mu dalam waktu dekat, kebaikan-Mu yang lama dan kebiasaan-Mu yang baik wahai Rabbul’aalamin.”
Kemudian gelombang manusia pergi bersamannya hingga menyembunyikannya dari penglihatanku. Maka, aku merasa yakin bahwa tidak ada jalan untuk berjumpa dengannya setelah itu.
Hingga di saat sore hari Arafah aku melihatnya telah bertolak bersama manusia. Aku mendekatinya, dan ternyata ia berkata, “Ya Allah, bila Engkau belum menerima hajiku, kelelahan dan keletihanku, maka janganlah Engkau menghalangiku dari pahala atas musibahku, yaitu dengan cara Engkau tidak mengabulkanku.”
Ia pergi dalam kerumunan manusia hingga kegelapan menutupinya dariku.
Setelah berputus asa untuk berjumpa dengannya, aku berkata, “Ya Allah terimalah doaku dan doanya…kabulkanlahlah harapanku dan harapannya, mantapkanlah kakiku dan kakinya pada hari tergelincirnya kaki-kaki manusia. Kumpulkan aku bersamanya di telaga Kautsar wahai Dzat Yang Paling Mulia.”
THAAWUS IBN KAISAN (Allah Permalukan Penguasa Lalim Yang Hendak Mempermalukannya!!)
Mustika Landak Gaib Bulu Emas merupakan batu mustika landak emas bertuah yang memiliki pamor bulu landak gaib yang berwarna keemasan sangat unik dan langka sekali, mustika ini bentuknya juga masih asli alami dan bentuknyapun masih tak beraturan dan belum berbentuk mata cincin.. Khasiat Mustika Landak Gaib Bulu Emas Insya Allah Menguatkan Mata Batin Indera Keenam,… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Santet Wening Tembolon Pusaka Dunia Mustika Santet Wening Tembolon Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang alami karena… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Palung Hati Mustika Palung Hati merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor palung yang indah dan sedikit terkesan keramat. Mustika tersebut juga jarang sekali untuk didapatkan dan pamor mustika tersebut asli terbentuk secara alami dan bukan karena isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk aura pemikat, aura pelet peluluh… selengkapnya
Rp 275.000Cincin Mustika Ratu Succubus adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Cincin Mustika Ratu Succubus Insya Allah untuk pemilik akan mempunyai kekuatan pengasihan dan mudah memikat siapapun, membangkitkan rasa rindu dan membuat orang terbayang serta tergila-gila melebihi ajian pengeretan, sehingga pemilik menjadi raja/ratu pengasihan dan raja/ratu pelet alami penuh wibawa memikat siapa saja. Produk Jenis… selengkapnya
Rp 375.000Keris Kyai Sabuk Inten Nama Pusaka: Keris Kyai Sabuk Inten Dapur / Bentuk: Sabuk Inten Pamor / Lambang / Filosofi: Ngulit Semongko Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi: Kerajaan Mataram Tahun Pembuatan : Abad 14-16 Model Bilah Pusaka: Luk 11 Panjang Bilah-Gonjo Keris : 35,3 CM Panjang Seluruh Keris: 41,7 CM Asal Usul Pusaka :… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Combong Pelet Pati Mustika Combong Pelet Pati merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika ini akan… selengkapnya
Rp 425.000Cincin Batu Permata Zamrud Mustika Bertuah. Jenis Batu Zamrud. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk menjadikan pemilik semakin kaya raya, mudah dalam rejeki, sukses dalam usaha apapun, disegani semua kalangan dan mudah meraih jabatan yang diimpikan, mudah mempimpin yang dipimpin, pembuka aura pesona tingkat tinggi serta mempunyai kekuatan pemikat pengasihan tingkat tinggi. Ukuran Batu :… selengkapnya
*Harga Hubungi CSKeris pusaka keraton Minangka lambang memiliki makna dan nilai yang sangat penting dalam budaya Indonesia. Keris merupakan senjata tradisional yang dipercayai memiliki kekuatan magis dan melambangkan kekuasaan serta kemuliaan. Dalam konteks keraton, keris pusaka memiliki nilai simbolis sebagai peninggalan leluhur yang harus dijaga dengan baik. Sejarah Keris Pusaka Keris pusaka keraton telah lama menjadi bagian… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Pelarisan Dagang Ampuh Pusaka Dunia Mustika Pelarisan Dagang Ampuh Pusaka Dunia adalah mustika hasil penarikan alam dan dijamin memiliki energi spiritual yang masih alami. Penarikan mustika ini berada berbagai tempat keramat di berbagai penjuru dunia, sehingga tingkat kesakralan dan wingitnya juga berbeda. Dengan Memiliki Mustika Pelarisan Dagang Ampuh Pusaka Dunia Insya Allah dapat membantu… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Huruf K Nama daripada Produk ini. Mustika Huruf K berkhasiat Insya Allah untuk Kawibawaan tingkat tinggi, semakin disegani oleh orang sekitar, meningkatkan kecerdasan daya pikir, sehingga mudah mendapatkan pekerjaan, keberuntungan lulus tes dalam mendaftar pekerjaan, kesucsesan karir dan usaha di segala bidang. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Huruf K Produk jenis ini ditemukan… selengkapnya
Rp 350.000Tentang Nabi IDRIS A.S. Dan Pedoman Hidup. Nabi Idris a.s adalah keturunan keenam Nabi Adam, putera dari Yazid bin Mihla’iel bin Qoinan bin Anusy bin Syith bin Adam a.s dan dia adalah keturunan pertama yang dikurniakan kenabian setelah Adam dan Syith. Nabi Idris a.s mengikut sementara riwayat bermukim di Mesir, di mana ia berdakwah untuk… selengkapnya
Karisma Keris Buntel Mayit. Nama yang menyeramkan, artinya “pembungkus mayat”. Tergolong pamor sangat pemilih. Kalau cocok akan cepat menanjak kariernya atau kekayaannya tetapi kalau tidak cocok bisa mendapatkan malapetaka. Karena itu bila menginginkan pamor ini sebaiknya ditanyakan dulu pada mereka yang tahu agar bisa dilihat cocok atau tidaknya.
Maryam Ahmed : Terbimbing Menuju Islam Warga muslim kini menghiasi kota-kota metropolitan dunia. Sebut saja New York, Chicago, Los Angeles, London, Paris, Munchen, Sidney, dan Melbourne. Seperti seorang saudari kita, Maryam Ahmed, mereka terbimbing menuju Islam karena haus spiritual mereka menemukan padanan yang cocok dengan hati mereka. Berikut penuturan Maryam Ahmed tentang perjalanannya menuju Islam…. selengkapnya
Batu Mustika Ki Ageng Selo dan Cara Mendapatkannya Batu mustika Ki Ageng Selo adalah batu yang dipercaya memiliki energi spiritual tinggi dan bisa memberikan berbagai macam manfaat bagi pemiliknya. Batu mustika ini merupakan batu yang memiliki banyak keistimewaan dan kesaktian. Untuk mendapatkan batu mustika Ki Ageng Selo, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:… selengkapnya
Tentang Pengasihan Kalajengking Wulung. Pengasihan Kalajengking Wulung ini sesuai dengan namanya mengambil kekuatan gaib Kala Jengking Wulung dan juga pusaka Sada Lanang. Sehingga orang yang menjadi sasaran pengasihan ini menjadi mabuk kepayang tergila-gila pada pengirim pengasihan ini. Anda tidak perlu datang kerumahnya orang yang dituju, karena bila pengasihan ini sudah bereaksi maka ia akan datang… selengkapnya
Abdullah Bin Yazid Namanya Abdullah bin Yazeid bin Zaid bin Hishn bin ‘Amr bin Al-Harts bin Khathmah bin Jusym bin Malik bin Aus Al-Khathmi Al-Anshari r.a. Nama panggilannya ialah Abu Musa, namun ia terkenal dengan nama aslinya. Kehidupanya Oleh karena orang tuanya Yazeid bin Zaid seorang sahabat Nabi saw, maka Abdullah tidak ada yang menghalangi… selengkapnya
Amalan Membuka Pintu Ilmu Ghaib Jika Anda termasuk orang yang sering gagal dalam mempelajari ilmu gaib atau tidak menemukan guru sakti yang bersedia mengisikan ilmu ke tubuh Anda. Maka lakukanlah cara berikut ini. Semoga dengan cara yang saya berikan, Anda akan mudah menguasai ilmu gaib meskipun Anda hanya belajar dari buku. Jika anda tidak mengerti… selengkapnya
Kesaktian Ilmu Karang. Orang yang memiliki ilmu ini akan ditakuti lawan, sebab bila sampai terkena tanggannya menyebabkan kematian. apa yang tersentuh oleh tangan orang yang menguasai Ilmu Karang akan lebur. Di Kalimantan ilmu ini disebut dengan Pelebur. Persyaratan agar kita bisa memiliki ilmu yang langka ini tidaklah mudah, sebab ilmu ini yang ditakuti oleh semua… selengkapnya
Kisah Anak yang Memukul Ayahnya Di sebuah jalan raya, terlihat ada seorang pemuda belia, berkulit coklat, berotot kuat, di tangannya sebuah tongkat keras, yang dia gunakan untuk memukuli seorang laki-laki tua yang telah berusia enam puluh tahun. Orang tua itu berbadan kurus, diam tidak mengaduhkan pukulan tersebut. Orang-orang di sekitarnya berkerumun melihat mereka berdua, bermaksud… selengkapnya
Info Mengundang Kuntilanak. Bagi pembaca yang ingin menguji nyalinya bertemu dengan kuntilanak di bawah ini adalah tata caranya, Tetapi bagi yang takut jangan coba-coba melakukannya . Untuk sesajinya : Daun nangka sama minyak jelantah (minyak yang bekas untuk menggoreng) yang diolesi ke daun nangka. Kemudian bakar kemenyan atau dupa Bacaannya : untuk memanggil satu kuntilanak… selengkapnya
