UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
“Umar ibn Abdul Aziz oleh para ahlul ilmi terhitung dalam jajaran ulama ‘amilin (yang beramal) dan khulafaur rasyidin” (adz-Dzahabi).
Bercerita tentang seorang khalifah yang ahli ibadah, zuhud dan khulafaur rasyidin yang kelima ini adalah sebuah cerita yang lebih harum daripada bau misk (kasturi), lebih indah dari sepetak taman…
Sirah (perjalanan hidup)-nya yang indah dan mulia adalah kebun yang subur, dimanapun anda menempatinya, pasti akan menemukan sebuah tanaman yang segar…bunga yang indah…dan buah yang ranum.
Apabila tidak ada waktu yang lapang bagi kita sekarang untuk memahami sirahnya yang menghiasi puncak sejarah, maka hal tersebut tidak menghalangi kita untuk memetik setangkai bunga dari tamannya…dan kita mengambil secercah cahayanya. Yang demikian itu karena apa yang tidak bisa didapatkan seluruhnya maka tidak ditinggalkan sebagiannya (jika tidak bisa semuanya sedikitpun tak apa).
(Sekarang) ambillah tiga potret kehidupan Umar ibn Abdul Aziz, kemudian akan diikuti dengan potret yang lain dalam kitab berikut bila Allah mengijinkan dan memudahkannya.
Adapun potret yang pertama, maka yang telah meriwayatkan kepada kita adalah Salamah ibn Dinar, seorang ‘alim Madinah, qadli dan syaikhnya. Ia menuturkan, “Aku mendatangi khalifah muslimin Umar ibn Abdul Aziz, ia berada di “Khunashirah” daerah bagian “Halab.” Umurku telah lanjut dan sudah lama aku tidak menemuinya. Aku mendapatkannya berada di depan rumah, hanya saja aku tidak mengenalinya karena keadaannya telah berubah tidak seperti yang pernah aku kenal ketika ia menjabat sebagai gubernur Madinah. Ia kemudian mengucapkan selamat datang kepadaku dan berkata, “Mendekatlah kepadaku wahai Abu Hazim.”
Tatkala aku mendekat kepadanya, aku berkata, “Bukankah engkau amirul mukminin Umar ibn Abdul Aziz?”
“Ya…” jawabnya.
Aku berkata, “Apa yang telah terjadi denganmu?!! Bukankah wajahmu (dahulu) berseri, kulitmu segar dan kehidupanmu penuh kenikmatan.”
“Ya…” jawabnya.
Aku berkata, “Lalu apakah yang telah merubah penampilanmu setelah engkau memiliki emas dan perak, dan engkau menjadi seorang amir bagi kaum muslimin?”
“Apa yang telah berubah pada diriku wahai Abu Hazim?!” tanyanya.
Aku menjawab, “Badanmu (menjadi) kurus…kulitmu kasar…wajahmu menguning…dan pancaran kedua matamu sayu.”
Ia lantas menangis dan berkata, “Maka bagaimana bila kamu melihatku di dalam kubur setelah tiga hari?!…Kedua mataku meleleh di atas pipi…perutku terputus-putus dan robek-robek…dan ulat (belatung) bergerak menyantap badanku. Sesungguhnya apabila kamu melihatku pada saat itu –wahai Abu Hazim- niscaya kamu akan lebih terheran lagi dengan keadaanku daripada harimu ini.”
Ia kemudian mengangkat pandangannya kepadaku dan berkata, “Tidakkah kamu ingat sebuah hadits yang pernah kamu katakan kepadaku di Madinah wahai Abu Hazim?”
Aku menjawab, “Aku telah menyampaikan kepadamu banyak hadits wahai amirul mukminin…(hadits) manakah yang engkau maksudkan?.”
“Ia adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah” jawabnya.
“Ya…aku mengingatnya wahai amirul mukminin” kataku.
Ia berkata, “Ulangilah untukku, sesungguhnya aku ingin mendengarnya darimu.”
Aku berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah menuturkan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di depan kalian ada jalan mendaki yang sulit dilalui, penuh dengan bahaya, tidak ada yang mampu melewatinya kecuali setiap orang yang berbadan kurus (karena banyak beribadah dan berjihad).”
Umar kemudian menangis dengan begitu kerasnya hingga aku merasa takut kalau ulu hatinya menjadi pecah.
Ia lalu mengusap air matanya dan menoleh kepadaku seraya berkata, “Apakah kamu akan mencelaku wahai Abu Hazim apabila aku menguruskan badanku untuk jalan mendaki lagi sukar tersebut, dengan harapan aku bisa selamat darinya…sedangkan aku tidak menganggap diriku bisa selamat.”
Adapun potret kedua dari potret kehidupan Umar, maka ath-Thabari telah meriwayatkannya kepada kita dari ath-Thufail ibn Mirdaas, ia menuturkan, “Sesungguhnya amirul mukminin Umar ibn Abdul Aziz ketika menjabat sebagai khalifah, ia menulis surat kepada Sulaiman ibn Abi as-Sariy wakilnya di “ash-Shughd”, ia berkata padanya, “Dirikanlah penginapan-penginapan di negerimu untuk menerima tamu-tamu muslimin, apabila ada salah seorang dari mereka yang melewatinya maka jamulah ia sehari semalam dan layanilah dengan baik serta jagalah kendaraannya. Apabila ia mengeluh kelelahan maka jamulah selama dua hari dua malam dan bantulah ia. Apabila ia adalah orang yang terputus perjalanannya, tidak memiliki bekal serta kendaraan yang bisa mengangkutnya, maka berilah kepadanya apa yang bisa menutupi hajatnya dan sampaikanlah ia ke negerinya.”
Wali tersebut melaksanakan perintah amirul mukminin, ia mendirikan losmen-losmen yang diperintahkan untuk menyiapkannya. Berita tersebut tersebar di setiap tempat. Mulailah orang-orang di belahan timur dan barat negeri Islam menceritakan tentangnya dan memuji-muji keadilan khalifah dan ketakwaannya.
Tidaklah orang-orang penduduk “Samarkand” (mendengarnya) kecuali mereka segera mengutus delegasi kepada gubernur Samarkand yaitu Sulaiman ibn Abi as-Sariy dan berkata kepadanya, “Sesungguhnya pendahulumu “Qutaibah ibn Muslim al-Bahiliy” telah menjajah negeri kami tanpa ada peringatan terlebih dahulu, dan di dalam memerangi kami ia tidak menempuh jalan seperti apa yang kalian tempuh wahai sekalian kaum muslimin…sungguh kami telah mengetahui bahwa kalian menyeru musuh kalian untuk masuk Islam…bila mereka menolak, kalian menyeru mereka untuk membayar jizyah…dan bila mereka menolak, kalian mengumumkan perang kepada mereka. Sungguh kami telah melihat keadilah khalifah kalian dan ketakwaannya hal mana ini membuat kami bersemangat untuk mengadukan pasukan kalian kepadamu…dan meminta pertolongan denganmu atas apa yang ditimpakan kepada kami oleh salah seorang panglima dari panglima-panglimamu. Maka, ijinkah kami –wahai amir- untuk mengutus delegasi kepada khalifahmu, dan agar kami bisa mengangkat kedzaliman-kedzaliman yang menimpa kami. Bila kami memiliki hak, maka kami akan diberinya…dan bila tidak, maka kami akan kembali ke tempat semula.”
Sulaiman mengijinkan delegasi mereka untuk mendatangi khalifah di Damaskus, sesampainya di rumah khalifah, mereka mengangkat (mengadukan) perkara mereka kepada khalifah muslimin Umar ibn Abdul Aziz.
Khalifah kemudian menulis surat kepada walinya yaitu Sulaiman ibn Abi as-Sariy yang berisi, “Amma ba’du…apabila suratku telah sampai kepadamu, maka tempatkanlah seorang qadli ke penduduk “Samarkand” untuk menangani pengaduan mereka…Apabila ia memutuskan kemenangan untuk mereka, maka perintahkan pasukanmu untuk meninggalkan kota mereka…serulah kaum muslimin yang tinggal di antara mereka untuk meninggalkan negeri mereka…dan kembalilah kalian sebagaimana semula dan (sebagaimana) mereka dahulu sebelum Qutaibah ibn Muslim al-Bahiliy masuk ke negeri mereka.”
Tatkala delegasi tersebut datang kepada Sulaiman ibn Abi as-Sariy dan menyerahkan surat amirul mukminin kepadanya…ia segera menempatkan seorang qadli qudlat (hakim agung) untuk mereka yaitu Jumai’ ibn Haadlir an-Naaji.
Ia (Jumai’) melihat kepada keluhan mereka dan meneliti berita mereka…ia mendengarkan persaksian sekelompok tentara muslimin dan panglima mereka. Sehingga teranglah baginya kebenaran klaim (dakwaan) penduduk Samarkand. Ia pun memutuskan kemenangan mereka.
Di saat itulah, sang wali memerintahkan pasukan muslimin untuk mengosongkan rumah-rumahnya untuk mereka, dan agar kembali ke perkemahan, dan memerangi mereka kali yang lain. Entah mereka (muslimin) memasuki negeri mereka dengan perdamaian…entah mereka memenangkannya dengan peperangan dan entah kemenangan tidak mereka dapatkan.
Ketika para pembesar kaum mendengar keputusan qadli qudlat muslimin untuk mereka. Mereka berkata satu sama lainnya, “Celaka kalian…sungguh kalian telah berbaur (berinteraksi) dengan mereka, kalian telah tinggal bersama mereka. Kalian telah melihat budi pekerti mereka, keadilan dan kebenaran mereka apa-apa yang kalian telah lihat…Maka, biarkan mereka (muslimin) tetap tinggal di sisi kalian…dan tenanglah dengan bergaul dengan mereka…dan berbahagialah dengan berteman dengan mereka.”
Adapun potret ketiga dari potret kehidupan Umar ibn Abdul Aziz adalah seperti yang diriwayatkan kepada kami oleh Ibn Abdil Hakam dalam kitabnya yang berharga, yang berjudul “Sirah Umar ibn Abdul Aziz.” Ia menuturkan, “Ketika kematian mendatangi Umar, Maslamah ibn Abdul Malik masuk menemuinya dan berkata, “Sesungguhnya engkau –wahai Amirul Mukminin- telah melarang mulut anak-anakmu dari harta ini. Alangkah baiknya bila kamu berwasiat kepadaku untuk mereka atau kepada orang yang engkau kehendaki dari keluargamu.”
Setelah Maslamah selesai dari perkataannya, Umar berkata, “Dudukkan aku.” Mereka kemudian mendudukkannya, dan ia berkata, “Sesungguhnya aku telah mendengar apa yang kamu katakan, adapun perkataanmu “Sesungguhnya aku telah melarang mulut anak-anakku dari harta ini…Demi Allah sesungguhnya aku tidak melarang mereka dari apa yang menjadi hak mereka, dan aku tidak pernah memberikan kepada mereka sesuatu yang bukan menjadi haknya. Adapun perkataanmu “seandainya kamu berwasiat kepadaku untuk mereka atau kepada orang yang engkau kehendaki dari keluargamu”, maka hanyalah yang menjadi penerima wasiatku dan waliku pada mereka adalah Allah yang telah menurunkan al-Kitab dengan haq, dan Dia-lah yang menjaga orang-orang shalih. Ketahuilah wahai Maslamah, bahwa anak-anakku adalah salah satu dari dua orang; entah orang yang shalih dan bertakwa, maka Allah akan mencukupkannya dengan karunia-Nya dan menjadikan jalan keluar bagi urusannya…dan entah orang yang thalih (jahat dan durhaka) dan gemar melakukan maksiat, maka aku tidak akan menjadi orang pertama yang membantunya dengan harta atas maksiat kepada Allah ta’ala.”
Ia kemudian berkata, “Panggilkan anak-anakku.”
Ia (Maslamah) memanggil mereka yang berjumlah sekitar sembilan belas orang.
Ketika (Umar) melihat mereka berlinanglah air matanya dan ia berkata, “Sungguh…aku akan meninggalkan mereka sebagai pemuda yang fakir tidak memiliki sesuatupun.” Ia menangis hingga tidak terdengar suaranya…kemudian menoleh kepada mereka dan berkata, “Wahai anak-anakku…sesungguhnya aku telah meninggalkan kebaikan yang banyak untuk kalian…sesungguhnya tidaklah kalian melewati seorang pun dari kaum muslimin atau ahli dzimmah kecuali mereka melihat kalian memiliki hak atas mereka. Wahai anak-anakku, sesungguhnya di depan kalian ada dua pilihan, entah kalian menjadi kaya dan ayah kalian masuk neraka…atau kalian menjadi fakir dan ayah kalian masuk surga. Aku tidak menyangka kecuali kalian akan mendahulukan untuk menyelamatkan ayah kalian dari neraka daripada kekayaan.”
Kemudian ia memandang kepada mereka dengan penuh kasih sayang dan berkata, “Bangkitlah, semoga Allah menjaga kalian…bangkitlah semoga Allah memberikan rizki kepada kalian….”
Maslamah menoleh kepadanya dan berkata, “Aku mempunyai yang lebih baik dari itu wahai amirul mukminin.”
“Apa itu?!” katanya.
Ia menjawab, “Aku mempunyai tiga ratus ribu dinar…dan sesungguhnya aku menghibahkannya kepadamu, maka bagilah untuk mereka…atau engkau bersedekah dengannya bila engkau kehendaki.”
Umar berkata kepadanya, “Bukankah ada yang lebih baik dari itu wahai Maslamah?”
“Apa itu wahai Amirul Mukminin?” tanya Maslamah.
Ia menjawab, “Engkau mengembalikannya kepada orang yang telah kamu ambil darinya, karena sesungguhnya kamu tidak punya hak.”
Kedua mata Maslamah berkaca-kaca, ia berkata, “Semoga Allah merahmatimu –wahai amirul mukminin- dalam keadaan hidup dan mati…engkau telah melembutkan hati kami yang keras…engkau telah mengingatkannya di saat ia lupa…dan engkau telah meninggalkan kenangan untuk kami dalam kumpulan orang-orang shalih.”
Orang-orang kemudian mengikuti berita tentang anak-anak Umar sepeninggalnya. Mereka melihat bahwa tidak ada seorangpun dari mereka yang merasa butuh dan fakir…
Maha benar Allah Yang Maha Agung ketika berfirman, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar” (Surat an-Nisaa: 9).
UMAR IBN ABDUL AZIZ (Kisah Kezuhudan Dan Kesahajaan Seorang Pemimipin Negara Yang Taqwa)
Tombak Pusaka Stik Komando, Tongkat Pusaka Bupati, Tombak Pusaka Gubernur, Tombak Pusaka Presiden, Tombak Pusaka Kapolres, Tombak Pusaka Kapolda, Tombak Pusaka Kapolri, Tombak Pusaka Menteri, Tombak Pusaka Raja, Tombak Pusaka Soekarno, Tombak Pusaka Pengusaha, Tombak Pusaka Pejabat, Tombak Pusaka Cacing Kanil. Dapur / Bentuk : Cacing Kanil. Pamor / Lambang / Filosofi : Pedaringan Kebak…. selengkapnya
Rp 1.650.000Mustika Khodam Perlindungan Mustika Khodam Perlindungan merupakan mustika yang memiliki energi spiritul khusus pelet pengasihan yang ampuh. Mustika ini juga dapat digunakan sebagai pelindung atau proteksi dari berbagai gangguan gaib. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Perlindungan Insya Allah untuk membangkitkan ajian pelet, mendatangkan khodam pelet pemikat, perlindungan khodam, memancarkan aura membuat lawan jenis tergila gila,… selengkapnya
Rp 295.000Mustika Puser Bumi Kristal Jumbo Koleksi Sesepuh Mustika Puser Bumi Kristal Jumbo Koleksi Sesepuh merupakan salah satu mustika bertuah koleksi sesepuh yang memiliki pamor puser bumi yang unik dan indah. Batu mustika ini memiliki power energi tingkat tinggi yang memiliki fungsi untuk benteng gaib dan kepekaan batin. Batu mustika seperti ini memang sangat jarang sekali… selengkapnya
Rp 1.500.000Mustika Angka 3 Hoki Keberuntungan: Rahasia Keberuntungan dan Kesuksesan Anda! Apakah Anda merasa jalan hidup sering buntu? Rezeki seret? Atau keberuntungan tak kunjung mendekat? Mustika Angka 3 Hoki Keberuntungan hadir untuk mengubah hidup Anda secara drastis! Mustika ini bukan sekadar benda, melainkan jimat sakti yang penuh energi spiritual untuk menarik keberuntungan dari segala penjuru. Keistimewaan… selengkapnya
Rp 400.000Mustika Lungset Kyai Brojoguno Mustika Lungset Kyai Brojoguno merupakan mustika bertuah yang sangat indah dan unik sekali perpaduan warnanya yang gelap membuat mustika ini terkesan keramat. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Lungset Kyai Brojoguno Insya Allah untuk kembalikan serangan santet dan black magic, keselamatan dalam pekerjaan dan perjalanan, anti gendam, anti hipnotis, pagar badan / keselamatan… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Gendam Sukma adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Gendam Sukma Insya Allah untuk membangkitkan kekuatan pengaruh/gendam, menundukan sukma, memudahkan memikat hati, mengirim mimpi jarak jauh kepada orang yang dituju agar bangkit kerinduannya, mendatangkan kekuatan gaib tingkat tinggi, ditakuti bangsa jin dan siluman menjadi sahabat. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Lelehan… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Gaib Sulaiman Pelet Ampuh Mustika Gaib Sulaiman Pelet Ampuh adalah mustika bertuah yang memiliki corak pamor garis indah. Batu mustika ini salah satu mustika yang paling dicari oleh para pecinta mustika bertuah untuk dijadikan koleksi maupun sarana pegangan spiritual. Mustika ini mengandung energi pelet pengasihan alami. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Gaib Sulaiman Pelet Ampuh… selengkapnya
Rp 280.000Pipa Rokok Gading Gajah Elegan dan Murah PUSAKADUNIA.COM – Pipa Rokok Gading Gajah Elegan dan Murah adalah alat penghisap, penyaring racun dalam nikotin serta menambah kenikmatan dalam merokok. Selain itu dapat juga guna kawibawaan, jabatan, pengayom, menjadi panutan, tauladan, disegani banyak kalangan. Bentuknya yang sangat unik dan antik ini menjadi buruan para kolektor. Anda akan… selengkapnya
Rp 2.150.000Cincin Mustika Cungpet adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Cincin Mustika Cungpet Insya Allah untuk menjadikan pandai dalam urusan asmara cinta sesama jenis, melancarkan bujuk rayuan maut, memikat banyak pasangan homo, perkasa urusan bercinta, membangkitkan kekuatan raja pengasihan sesama jenis. Produk Jenis ini bernama Cincin Batu Akik Pamor Cungpet. Produk jenis ini ditemukan Tahun… selengkapnya
Rp 375.000Pusaka Semar Mesem Keris Pusaka Asli Raja Pelet Pengasihan. Keris Semar Mesem ini Asli Besi Kuno usia -+ 500 Tahun. Panjang -+ 7 Cm. Khasiat Keris Semar Mesem Insya Allah menjadikan pemilik Raja Pengasihan, Raja Pemikat, Raja Pelet, dengan Keris Semar Mesem membuat pemilik mempunyai ajian pemikat tanpa tanding, siapapun wanita atau pria, urusan cinta… selengkapnya
Rp 350.000Berita Artikel Misteri Kehancuran Kota Sodom Terungkap Oleh Sains Kisah ini merupakan salah satu cerita tertua di dunia. Kisah dua kota yang namanya identik dengan dosa, Sodom dan Gomora. Selama bertahun-tahun, cerita tentang apa yang menimpa mereka menjadi perumpamaan tentang Bejatnya Moral yang harus dibayar dengan MAHAL. Penggambaran kehidupan manusia di dua kota ini betul… selengkapnya
Sholawat Azhimiyah “AullooHumma innii as-aluka binuuri wajHillaaHil ‘azhiim. Alla dzii mala-a arkaana ‘arsyillaaHil ‘azhiim. Wa Qoomat biHii‘ awaalimullooHil ‘azhiim. An tusholliya ‘alaa mawlaanaa Muhammadin dzil Qodril ‘azhiim. Wa ‘alaa aali NabiyyillaaHil ‘azhiim. Bi Qodri ‘azhomati dzaatillaaHil ‘azhiim. Fii kulli lamhatiw wanafasin ‘adada maa fii ‘ilmillaaHil ‘azhiim. Sholaatan daa imatan bi dawaamillaaHil ‘azhiim, ‘Ta’zhiiman lihaQQika yaa… selengkapnya
SEJARAH PETRONAS Menara Kembar Petronas berada di kota Kuala Lumpur, Malaysia. Menara ini adalah pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia pada 1998 melampaui Willis Tower dan berakhir pada 2004 setelah dilampaui oleh Taipei 101 tetapi menara ini masih merupakan bangunan tertinggi di dunia pada abad 20. Menara kembar Petronas memegang gelar sebagai menara tertinggi di… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Afghanite Afghanite Variasi Warna : Biru Tuan sampai Biru Cerah, Tanpa Warna Kadar Transparasi : Transparan Luster : Viterious Index Bias : 1,523 – 1,529 Kadar Keras : 5.5 – 6.0 Skala Mohs. Berat Jenis : 2.55 – 2.65 gr/cm3 Formula Kimia : (Na,Ca,K)8(SiAl)12O24(So4,Cl,CO3) 3.H2O Hydrated Sodium Calcium Potassium Alumunium Silicate Carbonate… selengkapnya
Sholawat Quthbul Aqthab Allahmma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin fil awwaliin washalli ‘alaa sayyidina Muhammadin fil aakhiriinaa washalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin finnabiyyin washalli ‘alaa sayyidina Muhammadin fil mursaliin, washalli ‘alaa sayyidina Muhammadin fil malail a’laa ilaa yaumiddiin. Artinya : Ya Allah limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, pada zaman/abad awal dan di abad yang… selengkapnya
Kesaktian Pelet Penyatuan Aura Kesaktian Pelet Penyatuan Aura belum diketahui banyak orang. Pelet adalah ilmu yang sangat populer dan paling dicari di Indonesia. Di Indonesia ada beragam jenis ilmu pelet dengan efek dan cara ritual yang berbeda. Salah satu ilmu pelet ampuh untuk menyatukan hati adalah ilmu pelet menyatukan aura. Ilmu pelet yang akan berefek membuat… selengkapnya
Cerita Misteri Pantai Pelabuhan Ratu Pantai Pelabuhan Ratu, yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia, juga memiliki cerita misteri yang menarik. Salah satu cerita paling terkenal adalah tentang “Kuntilanak Pelabuhan Ratu”. Konon, di sekitar pantai ini, terdapat seorang wanita cantik yang meninggal secara tragis dalam keadaan hamil di masa lalu. Wanita tersebut diyakini menjadi arwah… selengkapnya
Alamat Dukun Alamat Dukun Maluku Utara Alamat Dukun Alamat Dukun Maluku Utara sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya…. selengkapnya
Arti Keris Brojol, Dapur Brojol, sebagaimana dhapur keris lainnya merupakan suatu karya yang mempunyai muatan spiritual berupa ajaran-ajaran hidup. Secara terminology, brojol memang identik dan terkait dengan masalah kelahiran. Brojol merupakan ungkapan peristiwa kelahiran jabang bayi ke dunia. Keris berdhapur brojol, sebagai simbol kelahiran bayi sebenarnya bukan pada proses kelahiran itu sendiri (mbrojol-lahir) yang akan… selengkapnya
Bertemu Dengan Orang yang Sudah Meninggal Apabila anda ingin bertemu orang-orang yang sudah meninggal dunia, Maka anda cobalah dengan amalan berikut ini : 1. Lakukanlah Shalat Isya beserta Shalat Sunnat Ba’diyah dan Shalat witir 3 Rakaat. 2. Lalu anda shalat sunat 4 Rakaat,dimana setiap Rakaat sesudah membaca Al-Faatihah kemudian membaca surat Al-Haqumut. 3. Selesai menjalankan… selengkapnya
