BISARA SIANTURI PENDAKWAH KRISTIAN di rumah walikota
Tentang BISARA SIANTURI PENDAKWAH KRISTIAN di rumah walikota. Sebuah True Story : Mengajak anak walikota Medan masuk kristen tapi terbalik masuk Islam
Lelaki bernama Bisara Sianturi ini bukannya sembarangan lelaki. Dia ialah anak muda yang fanatik dengan agama Prostestan.
Apa yang menarik mengenai Bisara ini, ialah percubaannya untuk mempengaruhi sebuah keluarga muslim di Medan agar menerima ajaran Kristian Prostestan berkesudahan dengan kegagalan. Namun dari ketewasannya berdialog dengan seorang haji, menjadi penyebab dia mendapat hidayah dari Allah SWT.
Bisara Sianturi dilahirkan di Tapanuli Utara pada 26hb Jun 1949. Dia dibesarkan dalam didikan keluarga yang taat penganut Prostestan.
Pada tahun 1968 Bisara telah merantau ke Kota Medan. Nasibnya agak baik kerana berkesempatan berkenalan dengan keluarga Walikota (Datuk Bandar) Medan ketika itu, Ahmad Syah. Dari kemesraan hubungan itu dia mendapat kesempatan tinggal bersama-sama di rumah keluarga walikota berkenaan.
Bisara mengaku, selama tinggal di rumah keluarga walikota tersebut, dia cuba mendakwah anak-anak walikota itu lagu-lagu gereja. Kebetulan anak-anak walikota dekat dengannya dan suka dengan lagu-lagu yang diajarkannya. Sementara walikota sendiri tidak pernah marah kepadanya. Bahkan dia pernah bertanya kepada walikota tentang agama apa yang baik. Walikota itu menjawab, bahawa semua agama itu baik.
Pemikiran terbuka walikota seperti itulah uyang membuatnya senang dan berani mengajarkan lagu-lagu gereja kepada anak-anaknya. Menurutnya, kalau orang sudah memeliki pemikiran seperti ini, biasanya akan mudah diajak masuk Kristian.”Saya berniat mengkristiankan keluarga ini. Pertama-tama melalui anak-anaknya dulu. Makanya saya ajari mereka lagu-lagu gereja. Anehnya, mereka suka sekali dengan lagui-lagu yang saya ajarkan,” kenang Bisara Sianturi.
Usaha Bisara untuk mengkristiankan keluarga walikota melalui anak-anaknya ternyata tidak boleh berjalan dengan lancar. Di rumah walikota itu tinggal juga bapa mertuanya, Haji Nurdin. Meskipun walikota tidak merasa keberatan anak-anaknya diajarkan lagu-lagu gereja, tetapi Haji Nurdin tidak suka kalau cucu-cucunya diajarkan lagu-lagu gereja oleh Bisara.
Pada suatu petang, di ruang depan rumah walikota, Haji Nurdin mengajak Bisara untuk bercakap masalah serius. Haji Nurdin yang luas pengetahuan agamanya ini mengajaknya berdialog mengenai agama. Bahkan beliau menawarkan diri untuk masuk Kristian jika Bisara mampu menyakinkan Haji Nurdin melalui hujah-hujahnya.
“Kalau kamu boleh menjawab pertanyaan-pertanyaan saya dengan benar, saya berserta keluarga saya seluruhnya dengan ikhlas dan sukarela akan mengikuti kepercayaan kamu,” kata Haji Nurdin waktu itu. Tawaran itu tentu saja menggugat hati Bisara. Dia dengan bersemangat menyanggupinya. Dia mengira akan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan Haji Nurdin dengan mudah. Ternyata kemudiannya semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Haji Nurdin membuat keyakinnannya terhadap Kristian pula goyah.
“Mana lebih dahulu Tuhan dengan air?” tanya Haji Nurdin.
“Pak Haji ini bercanda. Anak kecil juga bisa menjawab,” ucap Bisara.
“Saya tidak bercanda. Kalau kamu boleh menjawapnya, saya dan keluarga akan masuk agamamu!” tegas Haji Nurdin.
“Tentu lebih dahulu Tuhan, kerana Tuhanlah yang menciptakan air,” jawab Bisara.
“Kalau begitu, bila Tuhan kamu lahir? Bukankan Tuhanmu, Jesus, lahir pada tahun 1 Masehi? Bukankah tarikh Masehi yang kita pakai sekarang ini mengikuti tarikh kelahiran Jesus? Bukankah sebelum Jesus lahir setelah ada air? Kalau begitu air lebih dulu ada sebelum adanya Tuhanmu?” balas Haji Nurdin. Bisara kebingungan sendiri. Tetapi dia dengan mudah menjawabnya kembali.
“Jesus itu’ kan anaknya Tuhan.”
“Bukankah dalam ajaran agamamu dikenal ajaran “Trinitas” yang menganggap tiga tuhan, iaitu Tuhan Bapak, Jesus dan Roh Kudus sebagai satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan? Satu bererti tiga dan tiga bererti satu. Kalau demikian, tidak mungkin kita memisahkan Tuhan Bapak, Jesus dan Roh Kudus.
“Kalau Tuhan Jesus jatuh atau diragukan dengan pertanyaan seperti tadi, bererti yang lain juga ikut jatuh,” kata Haji Nurdin.
Bisara tambah bingung. Ianya tidak boleh membantah lagi.
“Yang kedua. Dalam Injil Matius pasal 27 ayat 46, disebutkan bahawa Jesus meminta tolong ketika sedang disalib. Cuba kamu fikir, bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Sempurna minta tolong, Kalau Tuhan minta tolong, bererti dia tidak pantas dianggap Tuhan,” kata Haji Nurdin.
Kali ini Bisara tambah terkejut. Dia tidak menyangka Haji Nurdin mengerti banyak tentang Injil. Oleh itu, dia tidak mampu menjawab lagi.
Bisara kesal, meskipun semua meresap ke dalam hatinya, tetapi ia tidak menerima begitu saja. Dia balik bertanya kepada Haji Nurdin tentang kebiasaan orang islam menyunat anak-laki-lakinya.
“Saya hairan dengan orang Islam. Katanya Tuhan maha sempurna, apa yang diciptakan oleh Tuhan sudah sempurna, tetapi umat Islam malah merubah ciptaan Tuhan, Bererti orang Islam lebih hebat daripada Tuhan?
“Buktinya, Allah sudah menciptakan lelaki dengan sempurna, mengapa oleh orang islam lelaki itu harus disunat? Bukankah ini bererti orang Islam lebih hebat dari Tuhan?” tanya Bisara.
Terhadap pertanyaan itu, Haji Nurdin tidak hilang akal. Dia meminta anak muda itu untuk diam dulu di tempatnya, sementara beliau sendiri segera pergi ke pinggir jalan.
“Kamu tunggu di sini dulu sebentar. Saya akan kembali lagi cepatnya,” jawab Haji Nurdin seraya melangkah keluar rumah. Tidak berapa lama kemudian Haji Nurdin sudah kembali dengan membawa sebiji durian.
“Kamu suka durian?” tanya Haji Nurdin.
“Suka!” jawab Bisara.
“Sekarang kamu makan durian ini, tetapi jangan kamu buka kulitnya,” tawar Haji Nurdin.
“Bagaimana mungkin saya makan buah ini tanpa membuka kulitnya?” tanya Bisara.
“Bukankah Tuhan sudah menciptakan durian dengan sempurna seperti itu?” balas Haji Nurdin.
Bisara semakin terkejut. Dia tidak menduga orang tua dihadapannya begitu cerdas dan luas pengetahuannya sehingga sebiji durian boleh dijadikan jawapan terhadap pertanyaannya.
Percakapan dengan Haji Nurdin itu membuat seluruh bangunan keyakinan yang selama ini dipegangnya menjadi rapuh. Dia jadi bimbang. Di tengah kebimbangan itulah hidayah dari Allah datang kepadanya. Dia seolah-olah tersedar dengan semua perkataan Haji Nurdin yang benar itu.
Tetapi Haji Nurdin yang bijak itu meminta kepadanya untuk berfikir masak-masak.
“Sekarang fikirkanlah lagi keyakinanmu masak-masak. Apakah selama ini keyakinan itu benar-benar telah membuat kebahagian dalam hatimu? Kalau pun kamu akan masuk Islam, fikirkan juga masak-masak untung ruginya bagi kamu.
“Fikirkan apakah Islam boleh membahagiakan kamu? Saya beri tempoh satu minggu bagi kamu memikirkannya. Jangan sampai kamu menyesal nanti!” ujar Haji Nurdin.
“Sebelum saya keluar dari percakapan itu, Haji Nurdin sempat menjelaskan kepada saya bagaimana Islam mengatur kebersihan orang muslim dengan cara beristinjak dan berwudhuk. Dari penjelasan Haji Nurdin tentang istinjak dan wudhuk itu saya semaikn percaya kalau Islam itu agama yang sebenarnya,” kenang Bisara.
Sebenarnya, sebelum terjadinya dialog dengan Haji Nurdin pun, Bisara sempat dua kali meragukan keyakinan agama lamanya itu.
Pertama, ketika dia masih tinggal di kampungnya, setiap tahun baru di kampungnya diadakan pesta pora. Pada setiap malam tahun baru itu, setiap orang terutama anak-anak muda makan sampai sekenyang-kenyangnya.
Hampir semua orang di kampungnya setiap malam tahun baru jadi mabuk kerana kekenyangan. Bisara yang masih remaja itu sempat berfikir, apakah tidak ada aturan agama yang mengatur ukuran makanan yang boleh dimakan? Saat itulah ia mulai ragu dengan agama yang dianutinya.
Kedua, pada satu hari Minggu, dia terlambat datang ke gerejanya. Di tengah jalan di melewati geraja lain. Dia masuk ke gereja itu, tetapi di gereja itu dia tidak boleh melakukan upacara sembahyang, kerana upacara sembahyang di gereja itu berbeza dengan yang biasa dia lakukan di gerejanya. Keesokan harinya, ia bertanyakan masaalah itu kepada pendetanya.
“Sebenarnya, yang membawa agama ini berapa? Kenapa saya tidak boleh sembahyang di tempat lain?” tanya Bisara kepada pendetanya.
Ternyata pendeta itu tidak dapat menjawabnya. Dia hanya mengatakan bahawa hal seperti itu sudah merupakan peraturan yang tidak boleh dipertanyakan. Bisara kecewa dengan jawapan seperti itu. Tetapi semua peristiwa itu berlalu begitu saja. Dia tidak pernah memperdulikannya lagi. Sampai akhirnya, dia bercakap-cakap dengan Haji Nurdin yang membuat keyakinan mulai runtuh.
Kesempatan yang diberikan oleh Haji Nurdin untuk berfikir itu benar-benar dimanfaatkan oleh Bisara untuk merenungi kembali keyakinan yang selama ini dipeganginya.
Dia ingat betul keterangan yang dijelaskan oleh Haji Nurdin mengenai istinjak dan wudhuk yang merupakan salah satu ketentuan ibadah dalam islam. Dia jadi kagum terhadap ajaran islam yang mengatur umatnya sampai hal-hal yang kecil dan remah tetapi benar-benar bermanfaat bagi kebersihan manusia, baik dari segi fizikal mahu pun segi rohani.
Oleh itu, setelah berlalu masa satu minggu, dia meminta kepada walikota utnuk diislamkan. Walikota segera memanggilkan seorang ulama yang juga teman walikota itu. Bisara sendiri sudah lupa nama Ulama berkenaan.
Akhirnya dengan disaksikan walikota Medan Ahmad Syah, Haji Nurdin dan seorang tokoh Muhammadiyah Ende Pane serta ulama yang mengislamkannya, Bisara pun mengucapkan dua kalimah syahadah.
Setelah selesai mengucapkan syahadah ulama yang mengislamkannya memberikan nama baru kepadanya. Proses pemberian nama itu agak unik. Ulama itu membuka al-Quran yang ada di depannya secara sembarangan. Dari al-Quran itulah diambil nama Mahmud yang ditambahkan pada namanya.
Bahkan ulama itu sampai tiga kali membuka al-Quran dan menemukan nama yang sama iaitu Mahmud. Tetapi Bisara sendiri tidak tahu surah dan ayat berapa yang diambil oleh ulama itu untuk pakai sebagai namanya.
“Ulama itu sampai tiga kali membuka al-Quran secara sembarangan. Tidak ada yang diberi tanda. Tetapi begitu dibuka, selalu yang terbuka muka yang sama. Dari ayat Quran itulah ulama itu memberikan nama Mahmud kepada saya. Saya sendiri tidak tahu surah dan ayat yang mana yang diambil untuk nama saya,” Kenang Bisara Mahmud Siantur.
Sejak masuk islam itu, dia belajar dari satu ulama kepada ulama lain. Ternyata memeluk islam bukan perkara mudah yang tidak sebarang cabaran. Sejak dia memeluk Islam berbagai cubaan datang kepadanya.
Setelah tuga bulan memeluk islam, dia ditangkap polis kerana dituduh menghina agama lain dan memecah belah masyarakat.Kejadiannya, pada waktu itu dia diminta untuk berceramah yang isinya menceritakan bagaimana dia sampai memeluk agama Islam.
Ceramah berkenaan diselenggarakan di sebuah lapangan terbuka. Ternyata isi ceramahnya itu membuat penganut agama lain tersinggung. Maka dia pun ditangkap dan dikenakan hukuman penjara selama setahun.
“Saya tidak memfitnah atau memburuk-burukkan agama lain. Saya hanya memaparkan fakta. Saya boleh menunjukkan bukti-buktinya yang boleh dibaca baik dalam al-Quran dan Injil, tidak ada yang bohong. Tapi pihak polis tetap menuduh saya menghina agama lain,” kenang Mahmud.
Ketika pertama masuk ke dalam kurungan, dia sempat ditawari pembebasan oleh pemeluk agama lamanya, dengan syarat dia bersedia untuk murtad. Tetapi rupanya keyakinannya untuk memeluk Islam sudah teguh, dia menolak tawaran itu dengan tegas.
“Kalau pun kamu beri seluruh kekayaan kamu kepada saya, saya tidak akan mahu kembali kepada agamamu,” jawab Mahmud Sianturi pada waktu itu.
Setelah menjalani kehidupan tahanan selama satu tahun, akhirnya dia dibebaskan setelah mendapat jaminan dari Ende Pane, tokoh Muhammadiyah yang pernah menjadi saksi ketika dia memeluk Islam.
Ende Pane juga menawarkan kepadanya sekolah lagi di mana yang dia mahu, sama ada di Medan, Bukit Tinggi atau di tempat lain.
Tawaran itu diterima olehnya. Dia memilih sekolah di Perguruan Islam Menengah Atas Bukit Tinggi. Setelah tamat. dia meneruskan pelajaranya ke Fakuliti Hukum Universiti Muhammadiyah Bukit Tinggi.
Baru sampai tahun tiga di Unervisiti, tahun 1977 dia berhenti kerana bertemu jodoh dengan seorang gadis bernama Siti Syamsiyah Boru Tobing. Selepas itu baru tiga bulan menikmati indahnya dunia perkahwinan, dia kembali ditangkap polis. Seperti pada penangkapan pertama di Medan, di Bukit Tinggi ini pun dia ditangkap dengan tuduhan menghina agama lain dan memecah belah masyarakat.
ia ditahan selama dua tahun tanpa proses pengadilan. Setelah dua tahun ditahan, barulah kes dirinya disidangkan dan dia dibebaskan kerana tddapati tidak bersalah.
Di tahanan Bukit Tinggi inilah dia mengaku menghadapi cubaan yang sangat berat. Kalau di Medan dulu dia boleh memanfatkan masa di tahanan untuk menghafal banyak ayat-ayat al-Quran dan mempelajari buku-buku Islam.
Sebaliknya ketika dalam tahanan di Bukit Tinggi dia tidak boleh melakukan apa-apa. Bahkan dia mengaku hampir gila.
Mengapa demikian? Ternyata, selama di tahanan Bukit Tinggi, dia disatukan dengan 13 orang gila yang senghaja dikumpulkan dari jalan-jalan di kota Bukit Tinggi. Jangankan untuk menghafal al-Quran, untuk bersolat pun dia sering diganggu oleh orang-orang gila yang menghuni kamar bersamanya.
“Beberapa kali tikar solat saya ditarik ketika saya sedang bersolat. Saya jatuh dan terguling-guling. Saya sendiri hairan, mengapa orang-orang gila itu dimasukan ke dalam sel saya. Terus terang saya hampir jadi gila,” kenang ayah dari lima orang anak ini.
Selama memeluk agama Islam, Mahmud Sianturi mengaku disingkirkan oleh ahli keluarganya. Bahkan warisan pun tidak diberikan kepadanya.
Meskipun demikian, dia tetap saja menjaga hubungan baik dengan keluarganya. Beberapa tahun setelah masuk Islam, dia sempat pulang ke rumahnya. Semua keluarganya berusaha membujuknya untuk kembali kepada agamanya. Bahkan ibunya sampai menangis di hadapannya, berharap Mahmud Sianturi kembali memeluk agama asal mereka.
Tetapi Mahmud Sianturi tidak mudah goyah. Dia malah mengajak ibu dan bapanya untuk mengikuti agama barunya.
Pernah suatu malam dia bangun tengah malam dan berdoa agar Allah SWT menurunkan hidayahnya kepada bapa dan ibunya. Tetapi rupanya ibunya pun bangun pada malam itu dan berdoa kepada Tuhannya agar anaknya mahu kembali semula kepada agamanya yang asal.
Mahmud mangaku sempat sedih ketika ibunya hampir meninggal dunia beliau mengajak ibunya untuk memeluk Islam, tetapi ibunya tetap tidak mahu.
“Waktu itu ibu bilang,” biar kamu saja yang memeluk Islam. Ibu biar di sini saja.” Terus terang saya sedih waktu itu,” kenangnya.
Dari sudut seluruh rangkaian perjalanan hidupnya sebagai muslim yang penuh pelbagai cubaan, Mahmud Sainturi semakin kental keimanannya. Semakin lama, keyakinannya terhadap Islam semakin dalam.
Bahkan dia mengakui Islam telah memberikan kebahagian batin yang tidak ternilai harganya, yang tidak mungkin dia dapatkan pada keyakinan yang lama.
Oleh itu, kini dia abadikan dirinya dan seluruh hidupnya untuk dakwah Islam. Dia merasakan bahawa dakwah merupakan suatu kewajipan baginya.
“Islam mampu memberikan kebahagian batin yang sesungguhnya, yang tidak mungkin ternilai harganya, Sejujurnya, agama saya yang lama tidak mungkin mampu memberikan kebahagian itu.
“Kalau saya mengejar kekayaan, agama lama saya, saya lebih mudah mengumpulkan harta. Tetapi saya memilih Islam kerana ianya mempu menunjukkan kebenaran dan memberikan kebahagaian sejati bagi saya dan bagi manusia seluruhnya,” ujar Mahmud Sianturi.
Demikian Artikel Tentang BISARA SIANTURI PENDAKWAH KRISTIAN di rumah walikota
BISARA SIANTURI PENDAKWAH KRISTIAN di rumah walikota
Azimat Buah Jambe Keramat Azimat Buah Jambe Keramat adalah azimat yang merupakan asli alam yakni dari buah jambe asli yang keramat. Buah jambe ini bukan sembarang buah jambe dan buah jambe tersebut sudah melalui hasil uji tes energi gaib oleh sesepuh pusaka dunia. Insya Allah dengan buah jambe tersebut dapat menjadikan usaha semakin berkembang lebih… selengkapnya
Rp 150.000Nama Produk Mustika Asihan Madu Cinta. Mustika Asihan Madu Cinta Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk Pengasihan Alami, Penakluk Hati, Enteng Jodoh, Memuluskan Rayuan, Penakluk Sukma, Buka Aura, Kewibawaan, Kharisma Pesona, Memancarkan Aura, Awet Muda, Ketenangan Batin, Keharmonisan Hubungan, Keharmonisan Cinta, Kesetiaan, Kunci Pasangan, Mudah Mengatur Hati Yang Keras, Penolak / Kebal guna-guna. Produk Jenis… selengkapnya
Rp 250.000Batu Mustika Wanita Succubus Seks PUSAKA DUNIA – Batu Mustika Wanita Succubus Seks ini bersemayam Khodam succubus yang memiliki banyak rupa yang sangat cantik sehingga pemahar mustika ini akan sangat semangat untuk bercinta dengan khodam ini. Khodam succubus ini mampu mengikuti permintaan semua gaya bercinta dari yang biasa hingga gaya yang liar. Selain bisa menjadi… selengkapnya
Rp 475.000Jam Pendulum Antik Kepala Budha Jam Pendulum Antik Kepala Budha adalah sebuah jam dengan desain kepala budha yang indah dan elegan, jam ini didesain khusus seperti arlogi jaman kuno atau masa lampau yang dikemas secara modern. Jam pendulum ini memiliki bentuk motif kepala budha dengan pengerjaan yang halus dan elegan sekali. Jam pendulum ini dapat… selengkapnya
Rp 175.000Nama Produk Mustika Bacan Jawa atau disebut juga Mustika Garut Hijau dan juga dikenal sejenis Mustika Bacan Maluku. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk membawa pemilik dalam puncak kesuksesan karir jabatan dan bisnis, dicintai dan di sayang orang sekitar, kesuksesan negosiasi, membuka aura wibawa seperti pancaran aura susuk maha dewa dan maha dewi serta diberikan… selengkapnya
Rp 1.850.000Mustika Gaib Samber Nyowo Mustika Gaib Samber Nyowo merupakan mustika gaib spesial dari pusaka dunia yang memiliki pamor yang indah dan elegan serta bentuk mustika ini masih asli alami. Mustika ini merupakan mustika multifungsi, dan mustika ini memiliki energi yang berlipat ganda daripada mustika yang lainnya. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Gaib Samber Nyowo Insya Allah… selengkapnya
Rp 475.000Mustika Gandring Nama daripada Produk ini. Mustika Gandring berkhasiat Insya Allah untuk apabila disimpan di Kantor / Tempat Usaha / Rumah untuk membersihkan aura kotor, memberikan perlindungan gaib, pagar gaib agar terhindar dari kejahatan seperti pencuri / perampokan, dll. Hanya dengan disimpan dimanapun pemilik akan mudah mendapat rejeki lebih, memudahkan mencari nafkah dan kebutuhan ekonomi,… selengkapnya
Rp 285.000Batu Mustika Khodam Pantai Selatan Asli Batu Mustika Khodam Pantai Selatan Asli merupakan mustika bertuah dengan bentuk pamor guratan hijau unik dan elegan. Energi mustika tersebut cocok sekali dengan semua aura dan tidak pemilih, jadi sangat aman untuk dimiliki siapapun. Pamor mustika ini juga terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun… selengkapnya
Rp 265.000Nama Produk Batu Mustika Kesengsem. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah membuat banyak lawan jenis Kesengsem yang artinya terpesona jatuh cinta hingga lupa diri dan tergila gila tiada daya, sehingga pemilik akan di mudahkan dalam memilih banyak pasangan sesuai idaman hati. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Kendit. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan… selengkapnya
Rp 300.000Poster Teuku Umar Poster Teuku Umar ialah poster dengan gambar salah satu Pahlawan Nasional yakni Teuku Umar dari Aceh. Teuku Umar (Meulaboh, 1854 – Meulaboh, 11 Februari 1899) adalah pahlawan kemerdekaan Indonesia yang berjuang dengan cara berpura-pura bekerjasama dengan Belanda. Ia melawan Belanda ketika telah mengumpulkan senjata dan uang yang cukup banyak. Poster Teuku Umar… selengkapnya
Rp 2.500Cara Mudah Mendapatkan Ajian Pelet Semar Mesem Ampuh Cara Mudah Mendapatkan Ajian Pelet Semar Mesem- Ajian Pelet Semar Mesem adalah salah satau ajian yang sangat kondang/tersohor/terkenal di bumi nusantara untuk menundukan lawan jenis atau siapapun yang menjadi pujaan hatinya, Ajian pelet semar mesem memilik kekuatan gaib yang sangat luar biasa kuat dan selalu digunakan untuk… selengkapnya
Kisah LUQMAN AL-HAKIM dengan Telatah Manusia Dalam sebuah riwayat menceritakan, pada suatu hari Luqman Hakim telah masuk ke dalam pasar dengan menaiki seekor himar, manakala anaknya mengikut dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, setengah orang pun berkata, ‘Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa, sedangkan anaknya dibiarkan berjalan kaki.” Setelah mendengarkan desas-desus dari… selengkapnya
Hermanus Paulus Poli Menjemput Hidayah di Penjara Saya berinisial Hermanus Paulus Poli. Sebelum memeluk Islam, dulu saya bersama keluarga pernah menganut Kristen Protestan. Boleh dibilang, kami sebagai penganut Kristen yang taat saat itu. Saya bersaudara empat orang. Ayah saya seorang pensiunan sebuah BUMN yang bergerak di bidang perbankan. Ibu saya seorang arkeolog. Setelah menyelesaikan S1… selengkapnya
Berita Artikel Pangeran Pande Gelang dan Putri Cadasari Oleh Zaenul Muttaqien DI tengah sebidang kebun manggis, seorang putri yang cantik jelita duduk termenung. Sorot matanya kosong, bibirnya terkatup rapat menandakan dia sedang bermuram durja. Tidak jauh dari tempat sang Putri duduk, melintaslah seorang lelaki paruh baya dengan karung di pundaknya. Lelaki itu tertegun sesaat manakala… selengkapnya
Jasa Paranoramal Semarang Jasa Paranoramal Semarang akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Semarang. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya
Lelaki Yang Gemar Membaca Al-Qur’an Di saat aku berada di ruang mayat, seorang pemuda datang dengan tergopoh-gopoh. Ia berkata, “Ya Doktor Khalid –semoga Allah memberimu keba-ikan- ayahku sedang sekarat, coba anda talqinkan ke-padanya dua kalimat syahadat.” Aku katakan, “Saya rasa kalian anak-anaknya lebih berhak mentalqinnya dari padaku dan lebih memiliki rasa iba lebih dalam dari… selengkapnya
Berita Artikel Rosulullah Saw Pingsan Mendengar Keterangan Jibril Tentang Pintu Neraka Ke-7 Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?” Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Sunstone Sunstone Variasi Warna : Coklat, Kemerah-merahan Kadar Transparasi : Translucant Kilap Polis : Kilap-kaca. Index Bias : 1,532 – 1,542 Kadar Keras : 6 – 6.5. Berat Jenis : 2,62 – 2,65. Formula Kimia : Na (AlSi3O8) Ca (Al2Si2O8) Sistem Kristal : Triklinik Wilayah Penghasil : Srilangka, Kanada, Rusia, dll. Aura… selengkapnya
Kerajaan Pajang. Awal berdirinya Kerajaaan Pajang Pada abad ke-14 Pajang sudah disebut dalam kitab Negarakertagama karena dikunjungi oleh Hayam Wuruk dalam perjalanannya memeriksa bagian Barat. Antara abad ke-11 dan 14 di Jawa Tengah Selatan tidak ada Kerajaan tetapi Majapahit masih berkuasa sampai kesana. Sementara itu, di Demak mulai muncul Kerajaan kecil yang didirikan oleh tokoh-tokoh… selengkapnya
Praktek Dukun Dharmasraya Praktek Dukun Dharmasraya sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Dharmasraya Masyarakat Dharmasraya tidak… selengkapnya