Pengakuan Iselyus Uda, Mantan Pendeta suku Dayak
Tentang Pengakuan Iselyus Uda, Mantan Pendeta suku Dayak. NAMA SAYA ISELYUS UDA; ISTRI SAYA MARIA JUANA. LIMA BELAS TAHUN SAYA MENJADI PENGINJIL DIKALIMANTAN TENGAH SAMPAI AKHIRNYA SAYA BERTEMU DENGAN SEORANG LAKI-LAKI DALAM MIMPI. BENARKAH IA RASUL YANG TERPUJI ?
Tidak pernah terbayang saya akan bisa menginjakkan kaki dinegeri yang dirindukan Umat Islam itu. Bahkan tak pernah terpikir saya akan memeluk agama yang tadinya saya benci itu. Sebab, sejak kecil saya dan istri saya biasa hidup dilingkungan adat yang sama sekali bertentangan dengan ajaran Islam.
Memang, didalam masyarakat Dayak terdapat beberapa anak suku, yaitu Kenyah, Iban, Kayan, Bahau dan sejumlah kelompok kecil yang tersebar hampir diseluruh Kalimantan termasuk Sabah dan Serawak diwilayah Malaysia Timur. Namun akar budaya dan kepercayaan kami nyaris tidak berbeda.
Dulu suku Dayak dikenal sebagai pengayau tengkorak manusia. Cerita itu bukan dongeng semata. Memburu kepala musuh, baik sesama suku Dayak maupun suku lain, merupakan pilar utama budaya dan kepercayaan kami lantaran kepala yang baru dipenggal sangat penting bagi terciptanya kesejahteraan seisi kampung, sementara tengkorak lama makin luntur kekuatan magisnya. Untuk itu dibutuhkan perburuan terus menerus yang menyebabkan sering terjadinya peperangan, baik antar suku ataupun dengan masyarakat luar.
Jasa Penginjil
Sebetulnya agama Islam sudah tersiar dari Tanah Jawa sejak abad ke-15, terutama di Kutai dalam wilayah kerajaan Hindu Mulawarman yang kini termasuk Provinsi Kalimantan Timur. Namun masyarakat Dayak tidak tertarik untuk menganut agama Islam karena kami dilarang berternak babi atau berburu celeng dan memakan dagingnya. Islam juga tidak membolehkan umatnya memelihara anjing. Padahal, babi dan anjing sudah menyatu dengan kehidupan kami dan tidak mungkin terpisahkan dari upacara adat dan ritus-ritus nenek moyang.
Tak seorang pun penganjur Islam yang pernah memberi tahu bahwa ada keringanan-keringanan yang tidak terlalu keras menajiskan anjing dan babi, serta tidak terlalu memaksa seseorang yang baru membaca syahadat agar segera dikhitan. Seakan-akan keringanan itu sengaja disembunyikan. Yang kami ketahui, kalau memeluk agama Islam kami harus berpisah dari adat-istiadat dan kebiasaan lama. Sedikit saja menyimpang dan tetap melaksanakan tradisi para orang tua, kabarnya kami akan dituduh musryik dan wajib masuk neraka (?!? – pen).
Bukankah itu sungguh menyakitkan dan mengerikan ?
Berbeda dengak sikap para penginjil, baik dari kalangan agama Katolik maupun Protestan. Sesudah Perang Dunia berakhir mereka datang berduyun-duyun membawa hadiah, ilmu dan pengetahuan baru yang dapat mengubah cara hidup kami tanpa mengharu biru adat istiadat dan upacara ritual nenek moyang. Maka dari hari kehari lonceng-lonceng gereja makin membahana sampai kekawasan-kawasan terpencil. Perang antar suku tidak pernah terjadi lagi berkat jerih payah mereka. Kebiasaan mengayau kepala manusia sudah lama kami
tinggalkan, juga agama asli. Dan hal itu terjadi tanpa memunahkan upacara adat yang oleh gereja tidak dilarang untuk dilakukan.
Sungguh mereka banyak berbuat untuk suku dayak, termasuk saya dan seluruh keluarga saya, yang sebagai pengikut Yesus dan Bunda Maria, segala kebutuhan hidup kami selalu dipenuhi. Oleh karena itu, untuk menanggung delapan orang anak dan seorang istri saya tidak pernah mengeluh walaupun selama lima belas tahun saya sepenuhnya hanya mengabdi kepada agama Katolik selaku penginjil. Sudah tak terhitung banyaknya penduduk yang dapat saya ajak masuk gereja. Apalagi sejak saya dianugerahi amanat memimpin umat Katolik didesa Bangkal oleh gereja Sampit.
Makin menggebu-gebu semangat saya untuk mengibarkan panji-panji sang juru selamat dan menegakkan palang salib diberbagai penjuru. Saya tanamkan iman Kristiani kepada masyarakat kecamatan Danau Sembuluh tanpa pandang bulu. Malah cita-cita saya tidak saja menasranikan rakyat Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin timur, melainkan seluruh pelosok Provinsi Kalimantan Tengah.
Mimpi yang Menakjubkan (Bertemu dengan Nabi Muhammad Saw)
Tiga tahun saya menerbangkan ayat-ayat Injil dimimbar gereja dan diberbagai persekutuan doa didesa bangkal dan desa-desa lainnya. Kemudian saya dipercayai pula untuk mengumandangkan misi gereja dikecamatan Cempaga sejak tahun 1978. Berkat kegigihan saya, hingga hampir segenap waktu saya tersita oleh kegiatan pelayanan rohani, saya berhasil mengajak umat dan berbagai pihak untuk bersama-sama membangun gereja yang besarnya lumayan, lengkap dengan asramanya.
Dua tahun saya mengucurkan keringat, memeras tenaga dan pikiran demi kejayaan agama Katolik melalui gereja yang saya dirikan itu. Sungguh bangga hati saya, sungguh mantap kaki saya. Namun dibalik kepuasan batin itu ada sesuatu yang terngiang-ngiang jauh didasar sanubari saya. Entah mengapa dan dari mana datangnya tuntutan itu tidak pernah terungkap sama sekali, yaitu tanda tanya yang tak mampu saya menjawabnya meskipun telah saya gali lewat firman-firman suci.
Apakah betul yang saya tempuh berasal dari Tuhan ?
Tidak kelirukah saya menyerahkan diri bulat-bulat dalam keyakinan itu ?
Kebimbangan tersebut betul-betul sangat menyiksa hidup saya dan senantiasa mengusik ketentraman batin saya. Seolah-olah ada sebuah lubang pada diri saya yang tidak mampu saya tutupi, malah saya rasa makin lama makin dalam dan lebar.
“Ya Tuhan, kalau Engkau Maha Kuasa dan Maha Penyayang, tunjukkanlah kebenaran yang sempurna,” demikian ratap saya tiap malam tatkala suasana sedang lengang dan kesunyian sedang mencekam sambil saya genggam rosario (kalung salib-pen) erat-erat.
Saya menggapai-gapai bagaikan hampir tenggelam ditengah-tengah samudera kehampaan. Saya berteriak nyaring ditengah gurun kesunyian. Saya merasa ditinggalkan sendirian dalam sebuah lorong gelap dan pengap setelah seberkas cahaya yang tadinya saya jadikan pedoman kian buram dan hampir padam. Saya merindukan sinar terang yang tidak menipu saya dengan bercak-bercak fatamorgana. Saya mendambakan jalan lurus menuju haribaan Tuhan yang Sejati dan Hakiki.
Tiba-tiba, pada suatu malam menjelang akhir Oktober 1980, ketika kesibukan untuk mengabarkan Injil dan menawarkan kerajaan surga tengah mencapai puncaknya, saya didatangi mimpi yang sangat aneh.
Seorang lelaki berjenggot rapi mengunjungi saya antara tidur dan jaga.
Pundak saya ditepuk dan tangan kanan saya ditariknya, Saya menoleh.
Betapa takjub saya melihat sosok manusia yang begitu tampan dalam usia bayanya. Berpakaian serba putih dengan rambut berombak tertutup selembar kain halus yang juga berwarna putih, Ia tampak sangat agung dan anggun. Saya merasa damai oleh sentuhan pandang dan senyumnya.
Dituntunnya saya menjelajahi hamparan tanah yang tandus menuju sebuah gurun pasir yang luas dan gersang. Anehnya, meskipun matahari terik membakar, saya justru terlena oleh kesejukan yang indah dan menawan.
Seolah gumpalan awan besar menaungi kami berdua.
Ketika tiba ditempat tujuan, entah dimana saya tidak tahu, ia mempersilahkan saya masuk kesuatu kawasan yang asing dan sakral. Saya lihat ribuan manusia berselimut putih-putih bergerak bak busa ombak mengelilingi sebuah bangunan hitam berbentuk kubus menjulang keatas membelah langit sambil berlari-lari kecil. Diantara mereka ada yang sedang bersujud dengan khusuk, banyak pula yang berebutan mengecup batu hitam kebiruan yang menempel di dinding kubus itu. begitu saya datang, kerumunan manusia tadi menyibakkan diri dan memberikan kesempatan kepada saya untuk memeluk dan mencium batu berkilat itu sepuas hati.
Amboi, alangkah harumnya, alangkah tenteramnya.
Setelah itu Ia mengarak saya bersama gemawan ketempat lain yang pemandangannya amat berbeda, tetapi suasanannya sama, penuh keagungan.
Saya bertanya, “Bangunan apa yang teduh ini ?”
Ia menjawab, “Ini yang dinamakan Masjid Nabawi.”
Sebagai penginjil saya pernah mengenal istilah itu, sebab mempelajari agama-agama lain adalah modal untuk membeberkan kebenaran kami dan membongkar kelemahan mereka. Oleh karena itu saya terkejut. mengapa saya dibawa kemari ?
“Gundukan tanah yang ditengah itu untuk apa ?” kembali saya bertanya.
“Itu makam Nabi Muhammad,” sahutnya.
Mendengar penjelasan itu saya pun makin kaget.
Nabi Muhammad adalah pembawa ajaran Islam.
Ada hubungan apa dengan saya sampai diajaknya saya berziarah kesini ?
Meski beribu kebingungan menyemak dihati saya dan berbagai tanda tanya merimbun dibenak saya, sekonyong-konyong, tanpa dimintanya saya bersimpuh didepan kuburan yang sederhana itu.
Air mata saya menetes. Saya terharu walau pun tidak tahu mengapa bisa terharu.
Saya cuma membayangkan betapa mulianya pemimpin kaum Muslimin itu yang pengikutnya ratusan juta orang, tetapi makamnya begitu bersahaja, yang ajarannya ditaati umatnya, namun kematiannya tidak boleh diratapi.
Saya terpana sangat lama sehingga tatkala saya sadar kembali, lelaki yang mengantar saya tadi telah menghilang kedalam kuburan itu.
Panggilan Hati
Saya ceritakan mimpi saya kepada istri dan anak-anak saya. Mereka terkesima. Istri saya berkaca-kaca; saya tidak mengerti apa sebabnya.
Barulah pada malam harinya, ketika kami cuma berdua, ia berkata :
“Saya yakin itu bukan sekadar mimpi. Itu panggilan. Dan kita berdosa kepada Tuhan apabila tidak mau mendatangi panggilan-Nya.”
“Maksudmu ?” saya tidak paham akan maksud istri saya.
“Kita tanya kepada orang yang ahli agama Islam. Siapakah lelaki baya yang mengajak Abang itu. Dan bagaimana makna mimpi itu. Kalau memang benar merupakan panggilan Tuhan, berarti kita harus masuk Islam,” jawab istri saya tanpa ragu-ragu.
Sayalah yang justru dilanda kebimbangan, terombang-ambing dalam iman Kristiani yang makin goyah. Apalagi tiap kali teringat akan salah satu surah Al-Quran yang pernah saya pelajari bahwa :
Tuhanmu adalah Allah Yang Maha Tunggal, Yang Tidak Beranak dan Tidak Diperanakkan …
Saya ingin lari menghindari dengungan batin itu. Namun keyakinan saya tak cukup kuat untuk menahan deburan ayat-ayat itu.
Untungnya pada tahun 1983 gereja Sampit memindahkan saya ke Medan, tugas saya kedesa Resettlement untuk mengobarkan semangat Injil pada masyarakat setempat.
Saya terima tugas itu dengan setengah hati sebab semangat Injil saya sendiri sedang meluntur ketitik paling rawan.
Anehnya, saya merasa bahagia menerima keadaan itu, lebih-lebih ucapan istri saya yang tak pernah lenyap dari pendengaran saya.
“Kalau mimpi itu merupakan panggilan Tuhan, kita berdosa jika tidak mendatangi-Nya. Kita harus masuk Islam.”
Akhirnya, pada awal Maret 1990 saya sekeluarga mengunjungi Kantor Urusan Agama Kecamatan Mentawai Baru ketapang, sesudah lebih dulu mendapat penjelasan dari seseorang yang saya percayai memiliki pengetahuan mendalam tentang agama islam.
Ia mengatakan bahwa lelaki dalam mimpi saya adalah Nabi Muhammad.
Diterangkannya lebih lanjut bahwa tidak semua orang, termasuk kaum Muslimin, bisa memperoleh kehormatan bertemu dengan Nabi dalam mimpi.
Dia meyakinkan saya bahwa mimpi itu bukan dusta, bukan kembang tidur, sebab Iblis pun tak sanggup menyerupai Nabi walaupun ia bisa menyamar sebagai Malaikat.
Itulah yang kian memantapkan tekad saya sekeluarga untuk memeluk ajaran Islam. maka dengan bimbingan Mahali, B.A. Kami mengucapkan dua kalimah syahadat disaksikan oleh para pendahulu kami, Arkenus Rembang dan Budiman Rahim, dari Kantor Departemen Agama Sampit.
Nama saya, Iselyus Uda, diganti dengan Muhammad Taufik; istri saya menjadi Siti Khadijah. Begitu pula kedelapan anak saya yang memperoleh nama baru yang diambilkan dari Al-Quran.
Sepulang dari upacara persaksian itu dada saya terasa sangat lapang dan dunia makin benderang. Tengah malam saya mengangkat kedua tangan dan menggumam :
“Ya Tuhan, terpujilah nama-Mu telah datang kerajaan-Mu. Syukur kepada-Mu, Ya Allah, untuk anugerah kebenaran ini.”
Menebus Mimpi
Sejak hari paling bahagia itu saya mulai berangan-angan kapankah pemandangan dalam mimpi saya dulu itu bisa terwujud. Saya merindukan Tanah Suci tempat kelahiran Nabi dan tempat Jenazahnya dimakamkan, yaitu Mekkah dan Madinah.
Kecuali dengan Kuasa Allah, rasanya mustahil terlaksana mengingat kemampuan ekonomi saya tidak secerah semasa menjadi penginjil.
Akan tetapi saya tidak mengeluh. Memang disegi materi terjadi penurunan, tetapi disegi yang lain kehidupan kami bertambah makmur dan sejahtera.
Kekurangan kami sedikit kami anggap biasa, itulah ujian iman. Sebab ternyata materi bukan segala-galanya. Yang penting, anak-anak dapat melanjutkan pendidikan mereka dan kebutuhan sehari-hari kami tercukupi.
Adapun hidup berlebihan bukan tujuan utama. Buat kami sudah puas dengan kaya dihati dan rezeki yang halal.
Saya tidak tahu apakah keikhlasan itu diterima Tuhan, ataukah lantaran sudah tertulis didalam Takdir-Nya bahwa saya sekeluarga harus menjadi Muslim dan Muslimat yang kuat.
Peristiwa yang terjadi dua pekan setelah kami masuk Islam membuat saya makin bersyukur kepada Allah, yaitu ketika Kakandepag Kotawaringin Timur, Drs. H. Wahyudi A. ghani, bertamu kerumah saya di No.19 Desa Resettlement. Ia tidak hanya bertandang, tetapi mengantarkan tebusan mimpi.
Ia mengabarkan bahwa Menteri Agama, H. Munawir Syadzali, M.A. menaruh simpati kepada saya dan berkenan memberangkatkan kami suami istri untuk menjalani ibadah Umrah.
MasyaAllah, alangkah akbarnya Engkau, alangkah luasnya kasih sayang Engkau. Sungguh saya tidak mampu menggoreskan pena atau menggerakkan lidah guna menggambarkan kegembiraan dan kebahagiaan saya.
Tidak bisa lain yang menggugah hati Menteri Agama, seorang petinggi negara diantara 170 juta lebih bangsa Indonesia, pasti Allah yang Maha Kuasa.
Tanpa kehendak-Nya mana mungkin perhatiannya terlintas kepada seorang warga desa terpencil di Kalimantan Tengah ini, padahal kegiatannya selaku menteri tidak kepalang sibuknya.
Saya dan istri langsung melakukan sujud syukur walaupun kepergian kami tertunda beberapa bulan. Sedianya kami akan diberangkatkan pada Juli 1990; namun karena terhalang oleh musibah Mina, terpaksa diundur ke bulan Januari 1991.
Akhirnya kami kesampaian mewujudkan pemandangan dalam mimpi dengan melaksanakan tawaf mengelilingi Ka’bah, menunaikan sai antara Shafa dan Marwah, serta berziarah kemakam Rasulullah Saw.
Dikaki Tuhan, ditengah dekapan Tanah Haram ,kami memohon agar diberi kekuatan dan kenikmatan iman dalam Islam. Juga kami meminta supaya Tuhan menunjuk kami untuk menyebarkan janji-janji-Nya.
Agaknya doa kami ditempat-tempat mustajab di Mekkah dan Madinah mulai dikabulkan-Nya. Buktinya, setiba kembali dari Tanah Suci ada seorang hartawan yang tidak ingin disebut namanya, mewakafkan sebidang tanah kepada saya.
Luasnya lebih dari cukup untuk mendirikan madrasah dan sarana-sarana pendidikan lainnya.
Saya berniat menghabiskan sisa umur saya untuk membayar dosa-dosa pada masa silam tatkala lima belas tahun lamanya saya bekerja keras memurtadkan umat Islam dan merayu semua orang agar mengikuti keyakinan saya kala itu. Mudah-mudahan saya mampu menerapkan pengetahuan dan pengalaman saya bagi
kejayaan agama yang baru saya peluk secara resmi dalam setahun ini (pada saat cerita ini diceritakan pertama kalinya-pen).
Semoga ALlah menerima tobat saya dan memudahkan jalan bagi saya, juga istri
dan anak-anak saya, untuk mematuhi segala perintah-Nya dan menghindari semua
larangan-Nya.
======================== Akhir cerita ==========================
Penutup, dari penulis :
Akhirnya Apa yang bisa kita ambil dari cerita diatas ?
Semoga saja banyak hal-hal positif yang dapat ditauladani serta dijadikan pelajaran sebagai penguat keimanan kita semua yang setiap harinya selalu dibayangi dengan kehidupan kota yang “sumpek” dan “memuakkan”. Mohon maaf atas panjangnya rangkaian tulisan saya diatas, sebenarnya pada mulanya akan saya bagi menjadi dua bagian, namun setelah saya telaah kembali maka takutnya akan mengurangi makna dan “sentuhan” aslinya.
Terakhir, ada baiknya saya kutipkan beberapa ayat Al-Quran dibawah ini :
“Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu “manna” dan “salwa”. Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu. Dan tidaklah mereka menganiaya Kami, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. 2:57)
“Dan orang-orang yang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun.Dan didapatinya (ketetapan) Allah di sisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amalnya dengan cukup dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” (QS. 24:39)
“Dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. 65:3)
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Demikian Artikel Tentang Pengakuan Iselyus Uda, Mantan Pendeta suku Dayak
Pengakuan Iselyus Uda, Mantan Pendeta suku Dayak
Batu Mustika Khodam Musang Api Batu Mustika Khodam Musang Api merupakan batu mustika bertuah dengan pamor membentuk sosok musang yang ganas, unik dan jarang sekali untuk didapatkan. Mustika tersebut pamornya juga terkesan indah serta elegan sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Khodam Musang Api Insya Allah untuk membangkitkan daya pengaruh sehingga mempunyai kekuatan pemikat/pengasihan dan… selengkapnya
Rp 300.000Nama : Mustika Lipan Ukuran : 11×15 milimeter Jenis Batu : Agate Jaminan : Dijamin Asli dan Bukan Sintetis (Palsu). Garansi : Uang Mahar Kembali jika terbukti Sintetis (Palsu). Gambar : Foto Original Tanpa Editan, Size diperkecil biar mudah diakses. Asal Usul : Penarikan Alam Khasiat Mustika ini Insya Allah untuk kesuksesan perniagaan, bisnis, dan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSBatu Mustika Fosil Kayu Keramat Batu Mustika Fosil Kayu Keramat merupakan mustika bertuah dengan motif serat kayu unik yang terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun gambaran manusia. Mustika tersebut perpaduan warna dan pamornya juga sangat serasi serta indah sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya Allah untuk tolak balak segala… selengkapnya
Rp 250.000Batu Mustika Petir Berapi Batu Mustika Petir Berapi merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor petir merah yang terbentuk melalui proses alam secara alami dan bukan hasil isian maupun gambaran manusia. Mustika tersebut perpaduan warna dan pamornya juga sangat serasi sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Petir Berapi Insya Allah untuk kesehatan, pengobatan, menguatkan stamina,… selengkapnya
Rp 300.000Mustika Dua Succubus Sex Kembar PUSAKA DUNIA – Mustika Dua Succubus Sex Kembar adalah batu atau jimat metafisik yang sakti dan ampuh yang diyakini merasuki roh succubus, entitas gaib berwujud perempuan yang merayu dan menguras energi laki-laki. Batu ini konon memiliki kemampuan menarik dan memunculkan energi, gairah, dan gairah seksual. Ini sering digunakan dalam ritual… selengkapnya
Rp 575.000Mustika Naga Merah Raja Jin Mustika Naga Merah Raja Jin merupakan batu mustika bertuah yang memiliki khodam raja jin. Mustika ini memiliki warna merah yang indah dan sangat kuat energinya. Mustika yang berasal dari alam dan terlihat berwibawa. Cocok digunakan bagi seorang pemimpin. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Naga Merah Raja Jin Insya Allah untuk meningkatkan… selengkapnya
Rp 330.000Mustika Singkir Api Tolak Bencana Mustika Singkir Api Tolak Bencana merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Aji Pangkanang adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Aji Pangkanang Insya Allah untuk pelet khusus bereaksi menyusup ke dalam Hati, Jantung dan Pikiran. Membuat orang yang di tuju tunduk kasih cinta birahi , ingat menangis rindu terkenang –kenang dan tergila-gila. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Lumut Unik. Produk jenis ini… selengkapnya
Rp 250.000Mustika Pelet Janda Sugi Rondo Pusaka Dunia Mustika Pelet Janda Sugi Rondo Pusaka Dunia mampu menjadi sarana untuk membantu pemiliknya mewujudkan keinginanya. Mustika kami yang sudah masuk kedalam website resmi pusaka dunia terjamin keaslianya dan khasiatnya karena sudah melalui uji tes khasiat terlebih dahulu sebelum terpampang di website pusaka dunia. Mustika kami memiliki energi yang… selengkapnya
Rp 350.000Batu Mustika Kendit Ampuh Batu Mustika Kendit Ampuh merupakan batu mustika bertuah yang memiliki pamor kendit yang indah dan terkesan elegan sekali. Mustika ini bentuk pamor dan perpaduan warnanya sangat serasi sekali serta terkesan indah dan elegan. Khasiat Manfaat Bertuah Batu Mustika Kendit Ampuh Insya Allah untuk ditakuti bangsa jin dan siluman menjadi sahabat, memudahkan… selengkapnya
Rp 315.000Larangan Memandang Laki-Laki Yang Bukan Muhrimnya Amr bin Abdul Mun’im Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kaum wanita untuk memelihara pandangan mereka dari laki-laki yang bukan muhrimnya, dimana Dia berfirman. “Artinya : Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka”. [An-Nur : 31] Imam Al-Hafidz Imadudin Ibnu Katsir Rahimahullah… selengkapnya
Rahasia Gerakan Shalat Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan manfaat. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah, serta dilakukan secara istikamah. Suatu ketika Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah. Selepas menunaikan shalat, beliau menghadap para sahabat untuk bersilaturahmi dan memberikan tausiyah. Tiba-tiba, masuklah seorang pria ke dalam… selengkapnya
Berita Artikel Unta Menjadi Hakim Pada zaman Rasulullah s.a.w, ada seorang Yahudi yang menuduh orang Muslim mencuri untanya. Maka dia datangkan empat orang saksi palsu dari golongan munafik. Nabi s.a.w lalu memutuskan hukum unta itu milik orang Yahudi dan memotong tangan Muslim itu sehingga orang Muslim itu kebingungan. Maka ia pun mengangkatkan kepalanya menengadah ke… selengkapnya
Irawan Budi Cahyono : Mengapa Diriku Dibaptis?. “Mengapa sejak lahir diriku sudah dibaptis?” Kalimat tanya ini bagi seorang remaja yang bernama Irawan Budi Cahyono selalu menjadi kegelisahan dan ingin sekali mengetahui jawabannya. Sementara Maryati sebagai ibu yang melahirkannya tak pernah memberikan jawaban kepastian. Mengapa anak terakhirnya yang berusia 17 tahun itu dibaptis. Allah SWT menciptakan… selengkapnya
Tentang Asy-Syifa’ binti al-Harits (Guru Wanita Pertama dalam Islam). Beliau adalah asy-Syifa’ binti Abdullah bin Abdi Syams bin Khalaf bin Sadad bin Abdullah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka’ab al-Qurasyiyyah al-Adawiyah. Asy-Syifa’ ra masuk Islam sebelum hijrahnya Nabi saw dan beliau termasuk muhajirin angkatan pertama dan termasuk wanita yang berba’iat kepada Rasulullah saw…. selengkapnya
Berikut adalah beberapa profesi dan Batu Permata yang digunakan sebagai sarana penunjang : AKUNTAN Turquoise/Pyrus : Relaksasi mental Chrysocolla : Menenangkan stress/emosi Red Jasper/Hati Ayam : Ketahanan fisik AKTOR/AKTRIS Topaz : Energi untuk berkomunikasi Red Jasper/Hati Ayam : Kepekaan terhadap penonton Brazilian Agate : Meningkatkan stamina tubuh PEKERJA PELAYANAN UDARA Dendritic Agate : Melindungi selama… selengkapnya
Praktek Dukun Tebing Tinggi Praktek Dukun Tebing Tinggi sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa Dukun atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Praktek Dukun Tebing Tinggi… selengkapnya
Tentang Besok di Hari Qiyamat Akan di Katakan Kepada Nabi Adam “Keluarkan Keturunanmu Yang Masuk Neraka”. Dari Abu Said Al Khudri ra., ia berkata : Nabi saw bersabda : “Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman pada hari Qiyamat : “Wahai Adam”. Adam lalu menjawab : “Ya”, wahai Tuhan kami”, dan Adam dipanggil dengan suara… selengkapnya
Khasiat Batu Akik Mustika Cempaka / Khasiat Semua Jenis Batu Cempaka Asli / Asal Usul Khasiat Batu Mustika Cempaka / Batu Cempaka Kuning / Khasiat Batu Cempaka / Batu Cempaka Madu / Batu Mustika Cempaka Madu / Batu Cempaka Sulaiman / Batu Cempaka Putih / Batu Cempaka Merah / Batu Cempaka Biru / Batu Akik… selengkapnya
Berita Artikel Ditemukan, Kapak Batu Tertua di Dunia Sekelompok arkeolog menemukan sebuah kapak batu yang berusia sekitar 35.500 tahun di Amhem Land, sebuah wilayah seluas 97.000 kilometer yang terletak di bagian utara Darwin, Australia dan merupakan tanah suci suku Aborigin. Kapak yang ditemukan merupakan jenis kapak ground edge, yaitu jenis kapak yang bagian pinggirnya diasah… selengkapnya