Ali bin Abi Thalib
Tentang Ali bin Abi Thalib. Ali, khalifah Islam ke empat, sangat jenius. Hanya segelintir orang yang menerima anugerah watak kesatria, berpengetahuan luas, serta memiliki kesalehan, kejernihan pikiran dan daya imajinasi yang luar biasa. Karakter istimewa seorang menantu Nabi besar, yang dibesarkan dan dituntun oleh Nabi sendiri. Secara luas Ali memang diakui sebagai salah satu hasil tempaan Islam yang terbaik. Keberaniannya membuatnya menyandang julukan “Singa Tuhan”. Seorang orientalis ternama berkata, “Pengetahuannya merupakan ‘gerbang ilmu’, ia ksatria, ramah, dan sabar sebagai penguasa, ia tokoh penting pada zamannya. Sebagian besar karya besar yang diprakarsai Umar untuk klesejahteraan rakyat, berasal dari nasehat Ali. Dia selalu siap menolong orang lemah dan mengganti rugi orang yang dirugikan; berbagai kisah tentang kegagahberaniannya masih selalu diungkapkan dengan penuh gairah di pasar-pasar di Cairo sampai New Delhi.”
Ali bin Abi Thalib yang kunniyat-nya adalah Abul Hasan, dilahirkan pada tahun Gajah ke-13. Ia keponakan Nabi dan dari suku Bani Hasyim, yang dipercayai menjadi penjaga tempat suci Ka’bah, jabatan mulia sangat dihormati di seluruh Arab. Abi Thalib, yang berkeluarga besar, mempercayakan Ali dibesarkan dan dididik oleh Nabi, ia sudah dimulai sejak masa kanak-kanaknya. Kesempatan ini sangat membantu mengarahkan sifat baiknya yang luar biasa. Sumber-sumber sejarah yang dapat dipercaya mengemukakan bahwa Khadijah adalah wanita pertama, Abu Bakar adalah pria pertama, dan Ali anak-anak pertama yang memeluk agama Islam. Ali memerankan peranan penting pada waktu Nabi hijrah dari Makkah ke Madinah. Ketika Abu Bakar menemui Nabi hijrah, dan mereka terus menerus diganggu dan dikejar-kejar orang Quraisy Makkah, Ali tetap tinggal di Makkah untuk menjaga sejumlah barang berharga yang dititipkan kepada Nabi, yang belakangan dikembalikan kepada para pemiliknya. Seperti diketahui, Muhammad mendapat kepercayaan penuh secara luas di kalangan warga Madinah, bahkan oleh musuh bebuyutannya, yang menitipkan barang-barang milik meraka kepada Nabi.
Diceritakan Ali yang dikenal besar nyalinya, waktu itu sempat tidur nyenyak di rumah Nabi yang dikepung musuh. Keesokan harinya, ia menyelesaikan semua persoalannya lalu berangkat ke Madinah.
Nabi memilih Ali, pemuda yang berbakat, untuk menjadi teman hidup putri kesayangan beliau yang cantik, Fatimah az-Zahra. Upacara pernikahan dilaksanakan dengan sangat sederhana yang pantas sekali menjadi teladan untuk masa-masa kemudiannya. Mas kawin yang diberikan Ali kepada Fatimah terdiri dari sehelai kain, beberapa barang tembikar, dan batu gerinda. Dari perkawinan itu lahir lima anak, yaitu tiga anak laki-laki, Imam Hasan, Husain dan Muhsin, serta dua anak perempuan, Zainab dan Ummi Kalsum.
Ali hidup sangat sederhana, ia hidup mencari nafkah dengan bekerja kasar. Kesederhanaannya antara lain dapat dilihat dari perabot rumah tangganya yang tidak bertambah, sedang isterinya melaksanakan semua tugas kerumahtanggaan dengan tangannya sendiri. Dalam hal daya tahan menghadapi kemiskinan, rasa peri kemanusiaan yang tinggi, semangat beramal, dan kesediaan mengorbankan kepentingan diri sendiri, pasangan Islam ini hampir tidak ada tandingannya dalam sejarah umat manusia. Kalau bepergian, mereka selalu lebih suka tidak membawa makanan, yang terdiri dari menu yang sederhana, daripada nantinya di rumah mereka terpaksa menolak peminta-minta.
Ali diminta oleh Nabi menyampaikan ajaran Islam kepada penduduk Yaman, hal yang sebelumnya gagal dilakukan para penyebar agama Islam lainnya. Sebaliknya dengan Ali, yang berhasil dengan baik sekali melakukannya dan suku bangsa Hamdan malahan langsung memeluk agama Islam pada hari kedatangannya di negeri itu. Kemahirannya berpidato, intelektualitas yang tinggi, dan kekuatan persuasifnya sangat membantu Ali mempopulerkan Islam di daerah-daerah yang tadinya bersikap bermusuhan itu.
Watak kesatriannya meninggalkan bekas yang tidak dapat dihapuskan dalam sejarah awal agama Islam. Sikapnya gagah berani dalam membela Islam dinilai luar biasa. Ia benar-benar telah membuktikan diri sebagai benteng paling tangguh bagi agama baru permusuhan yang pernah terus-menerus menerima sikap permusuhan dari berbagai kekuatan asing. Semasa hidup Nabi, Ali memainkan peranan penting di semua peperangn yang berlangsung di waktu itu. Hanya dalam perang Tabuk ia absen, ketika dengan berat hati ia harus tinggal di Madinah atas perintah Nabi. “Anda menghadapiku sama seperti Harun menghadapi Musa, kecuali bila tidak ada lagi Nabi setelah aku.”
Ali pertama kali menunjukkan keberaniannya dalam perang Badar, ketika ia mengalahkan Walid dan Sheba, prajurit Arab yang terkenal, dalam pertempuran satu lawan satu. Ketika pembawa panji-panji Islam mati terbunuh dalam pertempuran di Ohad, ia dengan berani mengambil panji-panji itu lalu membunuh pembawa panji-panji musuh.
Karena kepahlawanannya yang luar biasa itu, orang menjulukinya “La Fata Illa Ali” (Tak ada pemuda seperti Ali), dua tahun kemudian, ia berhadapan dengan Amir ibn Abad Wudd, prajurit Arab yang sangat terkenal, yang dibunuhnya dalam suatu duel. Dari seluruh kegiatan perangnya, yang paling menonjol saat ia ambil bagian dalam perebutan benteng kota Khaibar, yang semula dianggap tidak dapat ditaklukan. Benteng itu diperkuat oleh orang-orang Yahudi dan sebelumnya dapat mempertahankan diri dari serangan-serangn tentara Muslimin, di bawah komando Abu Bakar dam Umar. Sehari sebelum benteng itu direbut, Nabi berkata, “Besok panji-panji Islam akan dipercayakan kepada seseorang yang akan merebut benteng itu. Orang tersebut mencintai Allah dan Nabinya, dan Allah serta Nabi juga mencintai dia.” Keesokan harinya Ali dipanggil menghadap Nabi. Nabi menggenggamkan panji-panji di tangannya. Ali pun pergi melaksanakan perintah. Dengan menghancurkan pintu gerbangnya yang besar, yang sebelumnya tidak tergeserkan oleh kekuatan 12 laki-laki, benteng itu pun direbut dengan gemilang.
Rasa belas kasih kepada musuh yang dikalahkan adalah bagian dari watak kesatria. Beberapa kali Ali mengampuni orang-orang yang kalah perang. Di antaranya ketika dalam suatu aksi militer, seorang musuh jatuh dari kudanya ke tanah sampai pakaiannya terlepas seluruhnya, dan orang membiarkannya. Menurut Ibn Saad, suatu waktu seorang bernama Ibn Muljem, dibawa menghadap ke hadapannya. Ali ingat bahwa orang itu pernah menyerangnya, namun ia menyadari musuhnya itu kini sudah tak berdaya. Ia lalu memerintahkan anak buahnya aga memperlakukan Ibn Muljem dengan sebaik-baiknya.
Dalam masa pemerintahan dua khalifah yang pertama, Ali bertindak sebagai penasehat utama. Ia menyelesaikan segala masalah kenegaraan yang rumit, dan semua keputusan penting Khalifah diambil setelah berkonsultasi dengannya. Dalam segala hal nasehatnya selalu diminta, terutama mengenai masalah hukum dan agama yang orang menganggap paling dikuasainya. Pikiran-pikirannya dihargai tinggi oleh kawan maupun lawan. Setelah wafatnya Nabi, Ali mengkususkan diri kepada kegiatan memajukan kehidupan moral dan intelektual umat dan jarang ikut berperang. Ia juga turut mengurusi pekerjaan administrasi pemerintahan Umar.
Ali terpilih menjadi khalifah setelah mati syahidnya Usman, ketika dunia Islam menghadapi huru-hara, yang memuncak dengan dikepungnya Madinah oleh kaum perusuh. Penduduk Madinah, kota metropolitan itu, serta berbagai propinsi disekitarnya, berlomba-lomba menyampaikan sumpah setia kepadanya. Ia memang dianggap tokoh paling pantas untuk meduduki jabatan paling tinggi itu. Tapi Muawiyah, yang telah mengumpulkan kekutan besar disekelilingnya, menyatakan akan menuntut balas atas kematian Usman. Sebagai orang pandai, Muawiyah sadar akan kecilnya peluang yang terbuka baginya untuk meduduki jabatan tertinggi itu selagi Ali masih ada. Ini mendorongnya merencanakan suatu cara yang dapat memenangkan dukungan rakyat.
Di pihak Ali, ia menyadari bahwa para perusuh terlalu kuat untuk dihadapi dengan tindakan sembrono dan tergesa-gesa yang bisa berakibat pada kehancuran agama Islam. Kenyataan ini membuat Ali menahan diri. Ia tetap berkeinginan menghadapi para pengacau dengan tegas, tapi pada saat yang menguntungkan. Kepada Talha dan Zubair yang mendesak agar para pembunuh Usman dihukum dengan segera, Ali menjawab, “Saya sendiri tidak kurang inginnya melakukan hal yang sama, tapi saya tidak boleh bertindak demikian. Ini saat yang sangat kritis. Gangguan keamanan di pusat kerajaan dapat mendorong orang Badui dan orang asing berontak. Kalau ini terjadi, sekali lagi tanah Arab akan kembali ke zaman jahiliyah. Padahal, mereka berada di luar kontrol kita. Tunggu dan lihatlah sampai Allah menunjukkan kepada saya jalan keluar dari kesulitan ini.” Sesungguhnya keadaan telah menjadi begitu kritis, dan suasana politik telah demikian eksplosifnya, sehingga setiap tindakan drastis yang diambil untuk menumpas para perusuh akan membahayakan keamanan negara. Namun, lawan-lawan Ali memutuskan menggunakan situasi itu untuk keuntungan mereka. Hampir semua sejarawan Muslim terkemuka menyatakan keraguannya tentang motif di belakang tindakan oposisi Muawiyyah. Mereka berkeyakinan, ada maksud kurang jujur di belakang oposisi Aisyah, Talha, dan Zubair dalam masalah Muawiyah ini.
Keinginan menuntut balas atas kematian Usman bukanlah motif sebenarnya dari ancaman Muawiya. Sedang Ali mengupayakan segala kemungkinan penyelesaian secara damai sebelum menyatakan perang kepada Muawiyah demi mempertahankan solidaritas nasional. Ditemani Talha dan Zubair, Aisyah yang sangat terguncang dengan wafatnya Usman, bergerak maju ke Basrah, tapi ia kemudian menyerah (656 M). Ketika diberitahukan gerakan Aisyah dan kawan-kawan, Ali langsung berangkat ke Basrah. Pada 12 Rajab tahun 36 H, Kufa memberi penyambutan besar-besaran kepada khalifah, termasuk pesta besar di istana. Tapi khalifah yang alim dan sederhana itu menolak pesta pora dan lebih suka berkemah di udara terbuka. Di Kufa, kedua pasukan itu berhadap-hadapan, tapi kemudian meletakkan senjata masing-masing karena Ali dan Aisyah ingin menghindari pertempuran dan bertekad mencari penyelesaian lewat perundingan.
Ini, sesungguhnya bertentangan dengan kepentingan kaum Saba, sebagian tentara Ali sendiri, yang berniat menyebarkan rasa permusuhan di antara kedua tentara. Tujuan akhirnya jelas: ingin meruntuhkan Islam. Maka pada suatu malam, ketika penyelesaian sudah hampir tercapai, kelompok Saba diam-diam menyerang tentara lawan, dan pecahlah pertempuran. Dalam keadaan demikian, Ali maupun pihak Kufa menganggap pihak lawannyalah yang telah memulai peperangan. Ali berusaha keras menentramkan para prajuritnya dan mengingatkan Zubair akan ramalan Nabi. Dengan cara ini Zubair dapat dibujuk untuk segera menarik tentaranya dari medan tempur. Malangnya, dalam perjalanan kembali ke Makkah, selagi dia sedang bersembahyang di suatu tempat, seorang Saba telah membunuhnya. Ketika seorang penjahat “mempersembahkan” kepala Zubair kepadanya, dengan geram Ali berkata, “Sampaikan kepada pembunuh Zubair kabar dari neraka.” Akhirnya tentara yang dipimpin Aisyah dikalahkan. Khalifah sendiri datang menjenguk wanita terhormat itu, dan menanyakan keadaannya. Masih dengan rasa penghormatan, Aisyah dikirim kembali ke Madinah diiringkan sejumlah wanita terhormat. Bahkan khalifah sendiri mengantarnya cukup jauh.
Perhatian Khalifah Ali sekarang tertuju kepada Muawiyah. Gubernur Syria yang memberontak itu sedang menjadi ancaman bagi solidaritas dan keutuhan negara Islam. Sebagai seorang yang berperikemanusiaan, Ali dengan maksimal berusaha mengadakan penyelesaian secara damai dan menghindari pertumpahan darah kaum Muslimin. Tapi persyaratan damai yang disampaikan Muawiyah tidak masuk akal. Ali lalu menawarkan cara penyelesaian perselisihan dengan perkelahian satu lawan satu, tapi ditolak kaum Umayyah. Akhirnya pertempuran mati-matian antara dua tentara tak terelakan lagi. “Kaum pemberontak dikalahkan dalam tiga kali pertempuran beruntun yang menentukan,” papar seorang sejarawan ternama. “Kaum Muawiyah sudah siap melarikan diri dari medan tempur, ketika tipu daya kaki tangan Amr, putra dari Aas, menyelamatkan mereka dari kepunahan. Dia memberikan kepada tentara sewaannya Al-Qur’an untuk dipasang di ujung tombak dan di pucuk tiang bendera mereka berteriak-teriak minta ampun. Tentara khalifah segera berhenti mengejar dan meminta agar mereka menyelesaikan perselisihan melalui pihak penengah (arbitrase).
Arbitrase itu berakhir dengan kekacauan. Penyebabnya, ditipunya Abu Musa Asy’ari, wakil Ali, oleh Amr bin al-Aas yang licik yang mewakili Muawiyah.
Pertentangan dalam pemerintah Islam sendiri telah melahirkan sekelompok orang fanatik yang dinamakan Khariji, yang terbukti menjadi ancaman bagi pemerintahan Ali. Mereka menyebarkan kekacauan di seluruh kerajaan khalifah, membunuh orang-orang yang tidak berdosa dan memaksa penduduk mengikuti fanatismenya. Pada mulanya khalifah mencoba mengatasi kaum fanatik Khariji dengan kesabaran luar biasa. Tapi akhirnya terpaksa Ali menggunakan tangan besi dan mereka ditindas melalui pertempuran yang dahsyat.
Lalu orang Kerman dan Parsi memberontak terhadap kekuasaan khalifah. Ali mengirim Zaid bin Abiha ke sana, dan Zaid berhasil menumpas pemberontakan serta mengembalikan ketentraman. Sebagai ganjarannya, Ali bukannya menghukum para pemberontak, tapi sebaliknya memperlakukan mereka dengan lemah lembut. Sepantasnya memang bila orang Parsi menjulukinya ‘Nusyirwan’: orang yang adil.
Kembli pada pemberontakan orang Khariji (fanatik), yang pada akhirnya Ali sendiri yang menjadi korban, tiga orang Khariji merencanakan membunuh tiga orang. Yaitu Ali, Muawiyah, dan Amr bin al-Aas. Ibn Maljem yang diserahi membunuh khalifah menyerangnya ketika Ali hendak bersembahyang. Tapi khalifah yang arif dan adil itu memerintahkan orang-orangnya agar memperlakukan si pembunuh dengan penuh kebajikan.
Salah satu putra Islam terbesar itu meninggal pada usia 63 tahun. Pemerintahannya berlangsung selama 4 tahun 9 bulan dan ia ditakdirkan menjalankan kemudi pemerintahan Islam melalui masa-masa paling kritis berupa pertentangan antar kelompok. Ia sangat sederhana, saleh, rendah hati dan penuh kebajikan. Dalam dirinya tersimpan nilai-nilai kemanusiaan yang besar, senang membantu orang miskin, dan suka memaafkan musuh yang bahkan telah mengancam jiwanya. Kadang-kadang kebajikan Ali muncul sebagai kelemahannya juga. Kekuasaan dan keagungan keduniawian tidaklah menarik dirinya. “Demikianlah, ia telah wafat,” kata seorang penulis kenamaan, Kolonel Osborn, “dalam usia yang sebaik-baiknya, seorang Muslimin yang terbaik pernah hidup.” Lemah lembut dan berperikemanusiaan, siap memberi pertolongan kepada yang lemah dan menderirta, kehidupanya telah diabdikannya demi tegaknya Islam.
Ali terpilih menjadi khalifah ketika Islam banyak digoncang berbagai gejolak. Diberkahi keberanian luar biasa tapi dengan pertimbangan yang dalam, ia berperang meredam gelombang pemberontakan yang hendak menghancurkan dasar-dasar negara Islam pertama itu. Dalam awal sejarah Islam, tidak ada orang yang dapat menyamainya dalam sikap kesatria. Ia dikenal dengan julukan ‘Singa Tuhan’. Keberaniannya telah menjadi seperti dongengan, yang masih juga diungkapkan di seluruh dunia Islam.
Ali sangat jenius. Dibesarkan oleh Nabi Muhammad dan berkesempatan menemani Nabi selama sekitar 30 tahun, Ali menempati posisi yang unik sebagai intelektual terbesar di antara para sahabat Nabi. Sebagaimana Aristoteleles, ia juga dikenal sebagai bapak ilmu pengetahuan Islam. Di dalam kitab Izalat ul-Khifa, Shah Waliullah atas nama Imam Hambali memuji intelektualitas Ali yang tinggi sebagai akibat didikan yang diberikan Nabi. Kenyataan ini dikuatkan Nabi: “Aku menjadi gudang ilmu pengetahuan, sedangkan Ali menjadi gerbangnya.” Ia seorang Hafidz Qur’an dan penafsir berkualitas tinggi. Bersama Ibn Abbas, Ali dianggap sebagai ahli terbesar Al-Qur’an. Selama enam bulan pertama kekhalifahan Abu Bakar, ia mengatur bab-bab Al-Qur’an menurut urut-urutan waktu turunnya wahyu.
Dalam bukunya yang terkenal Al Fibrits , Ibn Nadim menjelaskan bahwa Ali sangat berhati-hati dalam menyaring laporan tentang tradisi sedemikian rupa, sehingga yang dilaporkan dikumpulkannya itu diterima luas sebagai suatu yang otentik. Ali juga seorang Mujtahid dan ahli hukum pada zamannya, malahan yang terbesar di segala zaman. Ia mampu menyelesaikan semua masalah rumit dan yang paling musykul sekalipun. Bahkan yang berkepribadian tinggi seperti Umar dan Aisyah menyampaikan berbagai kesulitan yang mereka hadapi kepadanya. Semua sekolah agama menganggapnya sembagai bapak mistik Islam. Ahli mistik terkenal, Junaid Baghdadi, mengakui Ali memiliki otoritas paling tinggi dalam ilmu mistik. Menurut Shah Waliullah dalam Izalat-ul-Khifa , Ali menghabiskan banyak waktunya untuk mistik, sebelum ia terpilih sebagai Khalifah. Ia seorang dari dua orator terbesar pada aawal masa Islam, di samping Abu Bakar. Menurut Ibn Nadim, Ali juga peletak dasar tata bahasa Arab.
Tak disangsikan lagi, Ali adalah ahli hukum terbesar pada masa permulaan Islam. Dikisahkan, pada suatu waktu dua wanita bertengkar memperebutkan seorang bayi laki-laki, masing-masing menyatakan bayi itu anaknya. Kedua perempuan itu lalu dibawa menghadap Ali. Sesudah mendengar penjelasan masing-masingnya, ia memerintahkan agar bayi itu dipotong-potong. Mendengar hal ini, seorang di antara wanita tadi langsung menangis dan dalam linangan air mata memohon Khalifah menyelamatkan si bayi dan dialah ibu si bayi yang sesungguhnya! Ali langsung memberikan bayi itu kepada ibunya yang sejati, dan menghukum wanita yang seorang lagi.
Umar mengomentari Ali sebagai berikut: “Semoga Tuhan melindungi; kita boleh saja menghadapi isu yang kontroversial, tapi Ali selalu bisa menyelesaikannya.” Menurut Abdullah ibn Mas’ud, Ali memiliki kemampuan memberikan pertimbangan yang baik sekali. Nabi sendiri mempercayai berbagai pertimbangan yang disampaikan Ali, dan mengangkatnya sebagai khadi di Yaman. Nabi memerintahkan Ali agar tidak menyampaikan keputusannya sebelum mendengar kedua pihak yang bersengketa. Bahkan lawan-lawannya, antara lain Muawiya, menyampaikan berbagai masalah rumit dan meminta pertimbangannya. Sejarah permulaan Islam penuh dengan pertimbangan yang bersifat ilmiah yang pernah disampaikannya.
Sejarawan masa itu dan sesudahnya menghargai tinggi kepandaian dan kebajikan Ali. Sejarawan ternama Masudi berkata, “Jika nama agung sebagai Muslim pertama, sebagai sahabat Nabi ketika hijrah dan yang terpercaya dalam perjuangan menegakkan iman, sahabat akrab Nabi dalam kehidupan dan bagi keluarganya; ilmu yang dimiliki benar-benar disemangati ajaran Nabi dan ajaran Al-Qur’an; yang menjauhkan diri dari berbagai keinginan pribadi serta tegar dalam menjalankan keadilan; yang jujur, cinta kepada kesucian dan kebenaran; yang memiliki pengetahuan yang dalam tentang hukum dan ilmu, yang merupakan sebagian dari sifat-sifatnya yang ulung; semua orang tentu harus menganggap Ali sebagai Muslim yang paling terkemuka.” Tokoh ternama seperti Syah Waliullah, dalam bukunya yang terkenal Izalat-ul-Khifa , pernah membicarakan panjang lebar sifat-sifat Ali yang agung. Dia berkesimpulan, kekesatriaan dan kekuatan watak, kemanusiaan dan keikhlasan hati, yang menjadi ciri-ciri orang besar, semuanya dimiliki Ali.
Sejarawan lain memperkuat dengan: “Contoh kesederhanaan yang diwariskan Nabi kepada empat pengganti beliau tidak ada taranya dalam sejarah. Raja-raja dari kerajaan yang luas itu melaksanakan kehidupan seperti para pertapa dan tidak pernah ingin memanfaatkan kekayaan yang bergelimang di hadapannya. Istana dan jubah kerajaan ada pada mereka, tapi keempat raja itu, jasmaniah maupun rohaniah, sangat bangga dengan gubuk tempat tinggalnya dan pakaian lusuh yang mereka pakai. Cara mereka hidup jauh lebih sederhana daripada rakyatnya. Sama seperti rakyat biasa, mereka ke masjid tanpa pengawalan, malahan mereka tidak mempunyai polisi atau pengawal pribadi sama sekali. Sebaliknya, untuk kesejahteraan negara dan rakyat, keempat khalifah begitu besar perhatiannya sehingga soal kecil saja yang timbul di daerah perbatasan yang jauh segera menjadi perhatian mereka. Sepenuh hati dan jiwanya mereka abdikan mencintai Allah, dan seluruh tenaga mereka dibaktikan melayani rakyat.”
Demikian Artikel Tentang Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib
Pusaka Penarikan Arcopodo Keramat Pusaka Penarikan Arcopodo Keramat ini merupakan pusaka keramat penarikan arcopodo. Tempat yang sangat terkenal dengan misterinya yang terletak menjadi bagian dari Gunung Semeru. Arcopodo sangat terkenal dengan 2 arca yang sering tiba-tiba datang lalu juga tiba-tiba menghilang secara misterius. Pusaka ini di dapati dari tempat arcopodo yang sering digunakan muncul 2… selengkapnya
Rp 1.300.000Mustika Karang Suci Pengasihan Mustika Karang Suci Pengasihan merupakan mustika bertuah yang sangat indah. Batu mustika ini memiliki warna yang sangat eksotik dan menawan, sehingga batu ini sangat cocok untuk dijadikan cincin atau liontin. Batu mustika ini memiliki tuah khasiat yang sangat ampuh, tidak heran jika pecinta pusaka bertuah banyak memburunya. Batu Mustika ini akan… selengkapnya
Rp 385.000Mustika Perebut Pasangan Ngalap Sungsang Mustika Perebut Pasangan Ngalap Sungsang merupakan batu akik yang memiliki energi alam murni. Mustika ini bukan hanya sekedar aksesoris belaka karena batu mustika ini di dapat dari penarikan alam ghaib dengan ritual khusus dan sarana khusus. Batu Mustika ini memiliki khasiat yang sangat akurat karena sebelum kami maharkan ( alih… selengkapnya
Rp 350.000Batu Mustika Lipan Khodam Ampuh Batu Mustika Lipan Khodam Ampuh merupakan batu mustika yang memiliki energi spiritual tingkat tinggi. Proses terbentuknya batu mustika ini murni berasal dari alam yang terjadi secara alami. Mustika ini dimaharkan sebesar 300.000, jika berminat silahkan hubungi nomor +62852 9398 8885. Dengan memiliki mustika bertuah ini Insya Allah akan membuat kehidupan… selengkapnya
Rp 300.000Keris Pusaka Mahesa Lajer Kol Buntet Keris Pusaka Mahesa Lajer Kol Buntet merupakan keris pusaka yang sangat langka dan sulit sekali untuk didapatkan. Keris pusaka dengan bentuk dapur mahesa lajer ini juga memiliki pamor kol buntet yang termasuk salah satu pamor keris yang langka dan paling banyak diburu. Keris pusaka ini juga cocok untuk dijadikan… selengkapnya
Rp 1.750.000Tombak Khodam Kyai Pleret Nama Produk ini. Tombak Khodam Kyai Pleret ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk Kewibawaan, Pelarisan Usaha, Kerejekian, Keharmonisan, Pagar Ghaib dan Kesuksesan Dalam Meniti Karier. Berasal Dari Bahan : Wesi Kuning / Besi Kuning / Besi Kursani. Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kamardikan. Ukuran Panjang : 119 Milimeter. Stok… selengkapnya
Rp 275.000Batu Mustika Mempengaruhi Pikiran Pusaka Dunia Batu Mustika Mempengaruhi Pikiran Pusaka Dunia adalah mustika hasil penarikan alam dan dijamin memiliki energi spiritual yang masih alami. Penarikan mustika ini berada berbagai tempat keramat di berbagai penjuru dunia, sehingga tingkat kesakralan dan wingitnya juga berbeda. Dengan Memiliki Batu Mustika Mempengaruhi Pikiran Pusaka Dunia Insya Allah dapat membantu… selengkapnya
Rp 385.000Pedang Bayonet Asli Kuno Keramat Pedang Bayonet Asli Kuno Keramat merupakan pedang kuno yang diperkiraan sisa senjata peperangan. Pedang ini memiliki energi tingkat tinggi karena sudah melewati beberapa tragedi pertempuran. Pedang ini bisa dijadikan pusaka andalan anda karena energinya yang kuat sehingga bisa membantu segala hajad anda. Pedang Bayonet Asli Kuno Keramat mempunyai khasiat Insya Allah… selengkapnya
Rp 2.000.000Batu Mustika Judi Tembus Pandang Batu Mustika Judi Tembus Pandang merupakan batu mustika yang memiliki energi spiritual tingkat tinggi. Proses terbentuknya batu mustika ini murni berasal dari alam yang terjadi secara alami. Mustika ini dimaharkan sebesar 350.000, jika berminat silahkan hubungi nomor +62852 9398 8885. Dengan memiliki mustika bertuah ini Insya Allah akan membuat kehidupan… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Bertuah Macan Kuning adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Bertuah Macan Kuning Insya Allah untuk pesona wibawa tingkat tinggi, tampil memikat mempesona, kekuatan pengaruh terhadap siapapun, membangkitkan saudara gaib dalam diri sendiri, menguatkan energi spiritual pribadi, mendatangkan bala bantuan khodam macan sebagai pembantu yang positif serta sebagai azimat ampuh penolak bala tingkat sempurna dan… selengkapnya
Rp 275.000Gambar Keris Pusaka Sinom adalah Keris yang di pegang oleh model cantik Pusaka Dunia tersebut, Keris Bernama Sinom merupakan Keris Lurus dengan Sarung Warangka Model Ladrang Surakarta Kayu Jati. Jika anda menginginkan Keris Pusaka Dunia silahkan kunjungi Kategori Keris Kamardikan atau Keris Pusaka Kuno
Cara Menyingkirkan Jin Jahat Cara Menyingkirkan Jin Jahat adalah pertanyaan yang sering sekali ditanyakan. Manusia lahir di dunia dengan kekuarangan dan kelebihan, dan sudah seharusnya kita selalu bersyukur akan itu. Hakekatnya manusia selalu ditinggali oleh jin jahat di dalam tubuhnya yang akan mempengaruhi karakter dan prilaku manusia tersebut. Ketika manusia itu ditinggali jin jahat dalam tubuhnya… selengkapnya
Jasa Dukun Balikpapan Jasa Dukun Balikpapan akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Balikpapan. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya
Khasiat Kesaktian Batu Akik Darah / Batu Mustika Akik Darah / Mustika Akik Darah / Batu Akik Darah Baturaja adalah Batu jenis Akik / Agate dinamakan Akik Darah karena warnanya yang merah seperti darah. Batu Akik Darah yang berwarna Merah Terang seperti Darah sangat langka dan yang paling banyak ada campuran unsur warna lain, seperti… selengkapnya
Tentang Sultan Saladin Panglima Perang Salib. Dia dikenal sebagai raja, panglima perang yang jago strategi, pemimpin umat, dan sekaligus sosok yang santun dan penuh toleransi. Banyak manuskrip yang mencatat “Saladin Sang Raja Mesir” (Saladin, King of Egypt) sebagai simbol kekuasaan Eropa. Namanya tidak bisa dilepaskan dari Sejarah Perang Salib yang membawa kejayaan Islam, namun tanpa… selengkapnya
Info Amalan Agar Tangan Tidak Pernah Sepi Dari Uang. Amalkan doa di bawah ini di baca 35 kali, pada malam jumat terakhir di bulan Rajab,Insya Allah,Tangan tidak akan pernah sepi dari Uang. Doanya : BISMILAHIRAHMANIRAHIM MUHAMMADUN ROSULULLAHI SHOLLALLAHU ALAIHI WASSALAM, AHMADUR ROSULILLAHI SHOLLALLAHU ALAIHI WASSALAM. Demikian artikel tentang Info Amalan Agar Tangan Tidak Pernah Sepi… selengkapnya
Jasa Dukun Jayapura Jasa Dukun Jayapura akan sangat efektif bagi masyarakat yang ada di Jayapura. Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita, sering beragam jenis masalah mulai dari yang kecil sampai yang berat. Ujian dalam kehidupan memang tidak pernah bisa dipungkiri dan dihindari, dan sudah semnestinya kita menyelesaikanya. Semua orang perlu benar-benar memperhitungkan langkah ketika ingin menyelesaikan… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Sapphire Sapphire Variasi Warna Sapphire : Biru, Ungu, Kuning, Orange, Hitam, Bening, Putih Kadar Transparasi : Transparan, Translusan, Opak. Luster Sapphire : Adamantine to Vitreous Index Bias Sapphire : 1,760 – 1,772 Kadar Keras Sapphire : 9 skala mohs. Berat Jenis Sapphire : 3,99 – 4.10 Formula Kimia : Al2O3 + Fe,… selengkapnya
Aji Keteguhan Tekad Lakunya : Patigeni 3 hari 3 malam di mulai pada hari selasa kliwon. aji di baca kalau mau berangkat perang atau menghadapi musuh Manteranya : Ingsun amatek ajiku si nalagati,teguhing roh teguhing sir,teguhku padha samengko,kelet-keletku padha samengko,teguh langgeng tan kena owah. malekat jabarail lungguh ing kulit,ah ingsung teguh sumusup ing kulit,malaekat israpil… selengkapnya
Pengobatan Terapi Ilahiyah Dalam khasanah dunia spiritual penyakit dalam tubuh manusia juga mempunyai energi yang bisa kita sembuhkan dengan terapi sebuah doa, berikut ini sebuah metode pengobatan islami dengan bersandar pada kekuatan Allah SWT. Caranya adalah sebagai berikut, membaca ; 1. Bismillahirrohmanirrohiim. 21x 2. Syahadat…. 3x 3. Sholawat. … 3x 4. Al-Fatehah. … 11x 5…. selengkapnya
