Mu’adz Bin Jabal
Tentang Mu’adz Bin Jabal. Tatkala Rasulullah mengambil bai’at dari orang-orang Anshar pada perjanjian Aqabah yang kedua, diantara para utusan yang terdiri atas 70 orang itu terdapat seorang anak muda dengan wajah berseri, pandangan menarik dan gigi putih berkilat serta memikat perhatian dengan sikap dan ketenangannya. Dan jika bicara maka orang yang melihat akan tambah terpesona karenanya . . . .!
Nah, itulah dia Mu’adz bin Jabal r.a . . . . .
Dan kalau begitu, maka ia adalah seorang tokoh dari kalangan anshar yang ikut bai’at pada perjanjian Aqabah kedua, hingga termasuk Ashshabiqul Awwalun, golongan yang pertama masuk Islam. Dan orang yang lebih dulu masuk Islam dengan keimanan serta keyakinannya seperti dimikian, mustahil tidak akan turut bersama Rasulullah dalam setiap perjuangan. Maka demikianlah halnya Mu’adz . . . .
Tetapi kelebihannya yang paling menonjol dan keitstimewaannnya yang utama ialah fiqih atau keahliannya dalam soal hukum. Keahliannya dalam fiqih dan ilmu pengetahuan ini mencapai taraf yang menyebabkannya berhak menerima pujian dari Rasulullah SAW dengan sabdanya : “Ummatku yang paling tahu akan yang halal dan yang haram ialah Mu’adz bin Jabal.”
Dalam kecerdasan otak dan keberaniannya mengemukakan pendapat, Mu’adz hampir sama dengan Umar bin Khattab. Ketika Rasulullah SAW hendak mengirimnya ke Yaman, lebih dulu ditanyainya : “Apa yang menjadi pedomanmu dalam mengadili sesuatu, hai Mu’adz?” Kitabullah”, ujar Mu’adz. “Bagaimana jika kamu tidak jumpai dalam Kitabullah?”, tanya Rasulullah pula. “Saya putus dengan Sunnah Rasul”, ujuar Mu’adz. “Jika tidak kamu temui dalam Sunnah Rasulullah?” “Saya pergunakan fikiranku untuk berijtihad, dan saya takkan berlaku sia-sia”. Maka berseri-serilah wajah Rasulullah, sabdanya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi taufiq kepada utusan Rasulullah sebagai yang diridhai oleh Rasulullah . . . .”
Maka kecintaan Mu’adz terhadap Kitabullah dan Sunnah Rasulullah tidak menutup pintu untuk mengikuti buah fikirannya, dan tidak menjadi penghalang bagi akalnya untuk memahami kebenaran-kebenaran dahsyat yang masih tersembunyi yang menunggu usaha orang yang akan menghadapi dan menyingkapnya.
Dan mungkin kemampuan untuk berijtihad dan keberanian menggunakan otak dan kecerdasan inilah yang menyebabkan Mu’adz berhasil mencapai kekayaan dalam ilmu fiqih, mengatasi teman dan saudara-saudaranya hingga dinyatakan oleh Rasulullah sebagai “orang yang paling tahu tentang yang halal dan yang haram”. Dan cerita-cerita sejarah melukiskan dirinya bagaimana adanya, yakni sebagai otak yang cermat dan jadi penyuluh serta dapat memutuskan persoalan dengan sebaik-baiknya . . . .
Di bawah ini kita muat cerita tentang A’idzullah bin Abdillah yakni ketika pada suatu hari di awal pemerintahan Khalifah Umar, ia masuk mesjid bersama beberapa orang shahabat, katanya:
“Maka duduklah saya pada suatu majlis yang dihadiri oleh tiga puluh orang lebih, masing-masing menyebutkan sebuah hadits yang mereka terima dari Rasulullah SAW. Pada halaqah atau lingkaran itu ada seorang anak muda yang amat tampan . . . . hitam manis warna kulitnya, bersih, manis tutur katanya dan termuda usianya di antara mereka. Jika pada mereka terdapat keraguan tentang suatu hadits, mereka tanyakan kepada anak muda itu yang segera memberikan fatwanya, dan ia tak hendak berbicara kecuali bila diminta . . . . Dantatkala majlis itu berakhir, saya dekati anak muda itu dan saya tanyakan siapa namanya, ujarnya: Saya adalah Mu’adz bin Jabal.”
Shahar bin Hausyab tidak ketinggalan memberikan ulasan, katanya:
“Bila para shahabat berbicara sedang di antara mereka hadir Mu’adz bin Jabal, tentulah mereka akan sama meminta pendapatnya karena kewibawaannya . . . .!”
Dan Amirul Mu’minin Umar r.a. sendiri sering meminta pendapat dan buah fikirannya. Bahkan dalam salah satu peristiwa di mana ia memanfaatkan pendapat dan keahliannya dalam hukum, Umar pernah berkata: “Kalau tidaklah berkat Mu’adz bin Jabal, akan celakalah Umar!”
Dan ternyata Mu’adz memiliki otak yang terlatih baik dan logika yang menawan serta memuaskan lawan, yang mengalir dengan tenang dan cermat. Dan di mana saja kita jumpai namanya – di celah-celah riwayat dan sejarah, kita dapati ia sebagi yang selalu menjadi pusat lingkaran. Di mana ia duduk selalulah dilingkungi oleh manusia.
Ia seorang pendiam, tak hendak bicara kecuali atas permintaan hadirin. Dan jika mereka berbeda pendapat dalam suatu hal, mereka pulangkan kepada Mu’adz untuk memutuskannya. Maka jika ia telah buaka suara, adalah ia sebagimana dilukiskan oleh salah seorang yang mengenalnya: “Seolah-olah dari mulutnya keluar cahaya dan mutiara . . . .”
Dan kedudukan yang tinggi di bidang pengetahuan ini serta penghormatan Kaum Muslimin kepadanya, baik selagi Rasulullah masih hidup maupun setelah beliau wafat, dicapai Mu’adz sewaktu ia masih muda. Ia meninggal dunia di masa pemerintahan Umar, sedang usianya belum 33 tahun . . . .!
Mu’adz adalah seorang yang murah tangan, lapang hati dan tinggi budi. Tidak suatupun yang diminta kepadanya, kecuali akan diberinya secara berlimpah dan dengan hati yang ikhlas. Sungguh kemurahan Mu’adz telah menghabiskan semua hartanya.
Ketika Rasulullah SAW wafat, Mu’adz masih berada di Yaman, yakni semenjak ia dikirim Nabi ke sana untuk membimbing Kaum Muslimin dan mengajari mereka tentang seluk-seluk Agama.
Di masa pemerintahan Abu Bakar, Mu’adz kembali ke Yaman, Umar tahu bahwa Mu’adz telah menjadi seorang yang kaya raya, maka diusulkan Umara kepada khalifah agar kekayaannya itu dibagi dua. Tanpa menunggu jawaban Abu Bakar, Umar segera pergi ke rumah Mu’adz dan mengemukakan masalah tersebut.
Mu’adz adalah seorang yang bersih tangan dan suci hati. Dan seandainya sekarang ia telah menjadi kaya raya, maka kekayaan itu diperolehnya secara halal, tidak pernah diperolehnya secara dosa bahkan juga tak hendak menerima barang yang syubhat. Oleh sebab itu usul Umar ditolaknya dan alasan yang dikemukakannya dipatahkannya dengan alasan pula . . . . Umar berpaling meninggalkannya.
Pagi-pagi keesokan harinya Mu’adz pergi ke rumah Umar. Demi sampai di sana, Umar dirangkul dan dipeluknya, sementara air mata mengalir mendahului perkataannya, seraya berkata:
“Malam tadi saya bermimpi masuk kolam yang penuh dengan air, hingga saya cemas akan tenggelam. Untunglah anda datang, hai Umar dan menyelamatkan saya . . . . !”
Kemudian bersama-sama mereka datang kepad abu Bakar, dan Mu’adz meminta kepada khalifah untuk mengambil seperdua hartanya. “Tidak satupun yang akan saya ambil darimu”, ujar Abu Bakar. “Sekarang harta itu telah halal dan jadi harta yang baik”, kata Umar menghadapkan pembicaraannya kepada Mu’adz.
Andai diketahuinya bahwa Mu’adz memperoleh harta itu dari jalan yang tidak sah, maka tidak satu dirham pun Abu Bakar yang shaleh itu akan menyisakan baginya. Namun Umar tidak pula berbuat salah dengan melemparkan tuduhan atau menaruh dugaan yang bukan-bukan terhadap Mu’adz. Hanya saja masa itu adlah mas gemilang, penuh dengan tokoh-tokoh utama yang berpacu mencapai puncak keutamaan. Di antara mereka ada yang berjalan secara santai, tak ubah bagi burung yang terbang berputar-putar, ada yang berlari cepat, dan ada pula yang berlari lambat, namun semua berada dalam kafilah yang sama menuju kepada kebaikan.
Mu’adz pindah ke Syria, di mana ia tinggal bersama penduduk dan orang yang berkunjung ke sana sebagi guru dan ahli hukum. Dan tatkala Abu Ubaidah – amir atau gubernur militer di sana – serta shahabat karib Mu’adz meninggal dunia, ia diangkat oleh Amirul Mu’minin Umar sebagai penggantinya di Syria. Tetapi hanya beberapa bulan saja ia memegan jabatan itu, ia dipanggil Allah untuk menghadap-Nya dalam keadaan tunduk dan menyerahkan diri.
Umar r.a. berkata:
“Sekiranya saya mengangkat Mu’adz sebagai pengganti, lalu ditanya oleh Allah kenapa saya mengangkatnya, maka akan saya jawab: Saya dengar Nabi-Mu bersabda: Bila ulama menghadap Allah Azza wa Jalla, pastilah Mu’adz akan berada di antara mereka . . . . !”
Mengangkat sebagai pengganti yang dimaksud Umar di sisi ialah penggantinya sebagi khalifah bagi seluruh Kaum Muslimin, bukan kepala sesuatu negeri atau wilayah.
Sebelum menghembuskan nafasnya yang akhir, Umar pernah ditanyai orang: “Bagaimana jika anda tetapkan pengganti anda?” artinya anda pilih sendiri orang yang akan menjadi khalifah itu, lalu kami bai’at dan menyetujuinya . . . .? Maka ujar Umar:
“Seandainya Mu’adz bin Jabal masih hidup, tentu saya angkat ia sebagi khalifah, dan kemudian bila saya menghadap Allah Azza wa Jalla dan ditanya tentang pengangkatannya: Siapa yang kamu angkat menjadi pemimpin bagi ummat manusia, maka akan saya jawab: Saya angkat Mu’adz bin Jabal setelah mendengar Nabi bersabda: Mu’adz bin Jabal adalah pemimpin golongan ulama di hari qiamat.”
Pada suatu hari Rasulullah SAW, bersabda: “Hai Mu’adz! Demi Allah saya sungguh sayang kepadamu. Maka jangan lupa setiap habis shalat mengucapkan: Ya Allah, bantulah daku untuk selalu ingat dan syukur serta beribadat dengan ikhlas kepada-Mu.”
Tepat sekali: “Ya Allah, bantulah daku . . . !”
Rasulullah SAW selalu mendesak manusia untuk memahami makna yang agung ini yang maksudnya ialah bahwa tiada daya maupun upaya, dan tiada bantuan maupun pertolongan kecuali dengan pertolongan dan daya dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar . . . .
Mu’adz mengerti dan memahami ajaran tersebut dan telah menerapkannya secara tepat . . . . Pada suatu pagi Rasulullah bertemu dengan Mu’adz, maka tanyanya:
Bagaimana keadaanmu di pagi hari ini, hai Mu’adz?
Di pagi hari ini aku benar-benar telah beriman, ya Rasulullah, ujar Mu’adz
Setiap kebenaran ada hakikatnya, ujar Nabi pula, maka apakah hakikat keimananmu?
Ujar Mu’adz: Setiap berada di pagi hari, aku menyangka tidak akan menemui lagi waktu sore. Dan setiap berada di waktu sore, aku menyangka tidak akan mencapai lagi waktu pagi . . . . Dan tiada satu langkah pn yang kulangkahkan, kecuali aku menyangka tiada akan diiringi dengan langkah lainnya . . . . Dan seolah-olah kesaksian setiap ummat jatuh berlutut, dipanggil melihat buku catatannya . . . . Dan seolah-olah kusaksikan penduduk surga menikmati kesenangan surga . . . . Sedang penduduk neraka menderita siksa dalam neraka. Maka sabda Rasulullah SAW : Memang, kamu mengetahuinya, maka pegang teguhlah jangan dilepaskan . . . . !
Benar dan tidak salah . . . . Mu’adz telah menyerahkan seluruh jiwa raga dan nasibnya kepada Allah, hingga tidak suatu pun yang tampak olehnya hanyalah Dia . . . ! Tepat sekali gambaran yang diberikan Ibnu Mas’ud tentang kepribadiannya. katanya:
“Mu’adz adalah seorang hamba yang tunduk kepada Allah dan berpegang teguh kepada Agama-Nya. Dan kami menganggap Mu’adz serupa dengan Nabi Ibrahim a.s . . . .”
Mu’adz senantiasa menyeru manusia untuk mencapai ilmu dan berdzikir kepada Allah . . . . Diserunya mereka untuk mencari ilmu yang benar lagi bermanfaat, dan katanya:
“Waspadalah akan tergelincirnya orang yang berilmu! Dan kenalilah kebenaran itu dengan kebenaran pula, karena kebenaran itu mempunyai cahaya . . . .!”
Menurut Mu’adz, ibadat itu hendaklah dilakukan dengan cermat dan jangan berlebihan.
Pada suatu hari salah seorang Muslim meminta kepadanya agar diberi pelajaran.
– Apakah anda sedia mematuhinya bila saya ajarkan? tanya Mu’adz
– Sungguh, saya amat berharap akan mentaati anda! ujar orang itu. Maka kata Mu’adz kepadanya:
“Shaum dan berbukalah . . . .!”
Lakukanlah shalat dan tidurlah . . . .!!!
Berusahalah mencari nafkah dan janganlah berbuat dosa . . . .
Dan janganlah kamu mati kecuali dalam beragama Islam . . . .
Serta jauhilah do’a dari orang yang teraniaya . . . .
Menurut Mu’adz, ilmu itu ialah mengenal dan beramal, katanya: “Pelajarilah segala ilmu yang kalian sukai, tetapi Allah tidak akan memberi kalian mafaat dengan ilmu itu sebelum kalian mengamalkannya lebih dulu . . . .!”
Baginya iman dan dzikir kepada Allah ialah selalu siap siaga demi kebesaran-Nya dan pengawasan yang tak putus-putus terhadap kegiatan jiwa. Berkata Al-Aswad bin Hilal:
“Kami berjalan bersama Mu’adz, maka katanya kepada kami; Marilah kita duduk sebentar meresapi iman . . . .!”
Mungkin sikap dan pendiriannya itu terdorang oleh sikap jiwa dan fikiran yang tiada mau diam dan bergejolak sesuai dengan pendiriannya yang pernah ia kemukakan kepada Rasulullah, bahwa tiada satu langkah pun yang dilangkahkannya kecuali timbul sangkaan bahwa ia tidak akan mengikutinya lagi dengan langkah berikutnya. Hal itu ialah karena tenggelamnya dalam mengingat-ingat Allah dan kesibukannya dalam menganalisa dan mengoreksi dirinya . . . .
Sekarang tibalah ajalnya, Mu’adz dipanggil menghadap Allah . . . Dan dalam sakarat maut, muncullah dari bawah sadarnya hakikat segala yang bernyawa ini, dan seandainya ia dapat berbicara akan mengalirlah dari lisannya kata-kata yang dapat menyimpulkan urusan dan kehidupannya . . . .
Dan pada saat-saat itu Mu’adz pun mengucapkan perkataan yang menyingkapkan dirinya sebagai seorang Mu’min besar. Sambil matanya menatap ke arah langit, Mu’adz munajat kepada Allah yang Maha Prngasih, katanya:
“Ya Allah, sesungguhnya selama ini aku takut kepada-Mu, tetapi hari ini aku mengharapkan-Mu . . . .
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa aku tidaklah mencintai dunia demi untuk mengalirkan air sungai atau menanam kayu-kayuan . . . . tetapi hanyalah untuk menutup haus dikala panas, dan menghadapi saat-saat yang gawat, serta untuk menambah ilmu pengetahuan, keimanan dan ketaatan . . . .”.
Lalu diulurkanlah tangannya seolah-olah hendak bersalaman dengan maut, dan dalam keberangkatannya ke alam ghaib masih sempat ia mengatakan:
“Selamat datang wahai maut . . . .
Kekasih tiba di saat diperlukan . . . .”
Dan nyawa Mu’adz pun melayanglah menghadap Allah . . . .
Kita semua kepunyaan Allah . . . .
Dan kepada-Nya kita kembali . . . .
Demikian Artikel Tentang Mu’adz Bin Jabal.
Mu’adz Bin Jabal
Mustika Tarik Sukma adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tarik Sukma Insya Allah untuk mempunyai pancaran aura berbinar sangat memikat siapapun yang melihatnya, mudah merasuk dalam sukma sehingga sulit untuk terlupa, memikat banyak penggemar dan masyarakat umum, penampilan sederhana akan terlihat menarik dan mempesona, jika berkata banyak orang yang percaya, mudah memikat banyak… selengkapnya
Rp 400.000Mustika Songgo Langit Ampuh adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Songgo Langit Ampuh Insya Allah untuk menunjang karir, jabatan, usaha, bisnis agar meleljit keatas dan terhindar dari kebangkrutan. Sebagai penyangga spiritual dalam mencari rejeki di berbagai bidang. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor Songgo Langit. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7… selengkapnya
Rp 325.000Pusaka Lingga Yoni Yang Asli Pusaka Lingga Yoni ini bisa menjadi simbol pria perkasa. Bentuk Pusaka yang sangat langka dan unik menjadi pilihan yang tepat untuk menjadi ageman pilihan anda. Insya Allah Pusaka ini bisa membawa keberuntungan, memunculkan wibawa raja dalam diri anda, menjadikan anda sebagai pria perkasa dan tidak mengecewakan pasangan di ranjang. Keterangan… selengkapnya
Rp 725.000Poster Mick Jagger Poster Mick Jagger adalah poster bergambar Mick Jagger. Sir Michael Philip “Mick” Jagger lahir 26 Juli 1943. Mick Jagger adalah musikus rock, aktor, penulis lagu, produser, serta pengusaha berkebangsaan Inggris. Ia terutama dikenal sebagai vokalis utama grup musik The Rolling Stones. Poster Mick Jagger Nama Produk : Poster Mick Jagger Gambar Poster… selengkapnya
Rp 10.000Mustika Pelet Dewi Sundari Mustika Pelet Dewi Sundari merupakan mustika bertuah yang memiliki bentuk pamor kristal didalam mustika tersebut, mustika ini asli alam dan bukan isian maupun gambaran manusia. Mustika ini juga sangat cocok untuk dijadikan ageman maupun cincin atau liontin. mustika ini memiliki energi spiritual khusus kekuatan pengasihan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Tersebut Insya… selengkapnya
Rp 275.000Tempat Mustika Penguat Energi Pusaka merupakan kotak pusaka yang sangat unik, antik dan sangat bagus untuk menyimpan berbagai macam mustika koleksi anda. Desain kotak pusaka ini termasuk desain yang kalsik dan kuno jadi semakin cocok jika digunakan untuk menyimpan mustika / Koleksi pusaka seukuran kotak tersebut. Tempat Mustika Penguat Energi Pusaka ini mempunyai Khasiat Insya… selengkapnya
Rp 625.000Pusaka Semar Mesem Bertuah Ampuh Khasiat Manfaat Bertuah Pusaka Tersebut Insya Allah untuk membuat pemilik mempunyai kekuatan yang lebih, membangkitkan kekuatan batin, menguatkan stamina, menolak sihir, pengasihan tingkat tinggi, ajian pemikat hati, memudahkan menjalin mitra kerja sama, keharmonisan hubungan teman/pimpinan/karyawan, meluluhkan hati yang keras, melancarkan dalam negosiasi, memudahkan meraih tender, membuka jalan keluar usaha, menguatkan… selengkapnya
Rp 450.000Mustika Karang Lumut Merah Keramat Mustika Karang Lumut Merah Keramat adalah salah satu mustika bertuah dengan bentuk yang indah serta memiliki pamor karang lumut merah yang terkesan elegan. Mustika ini pamornya asli alami dan bukan isian maupun gambaran manusia. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Karang Lumut Merah Keramat Insya Allah untuk Kewibawaan, Mempunyai Pesona dan Kekuatan… selengkapnya
Rp 335.000Mustika Putih Api Amaterassu Mustika Putih Api Amaterassu adalah batu mustika bertuah yang memiliki pamor api amaterasu yang sangat unik dan jarang sekali ada. Mustika Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Putih Api Amaterassu Insya Allah untuk tolak balak segala ilmu hitam/sihir/santet/serangan ghaib, pagar diri, keselamatan dari marabahaya yang mengancam, dan pendinding ghaib tingkat tinggi. Produk Jenis… selengkapnya
Rp 315.000Batu Permata Ruby Star Bertuah Batu Permata Ruby Star Bertuah merupakan batu permata dengan star yang indah sekali, selain itu rubi ini sangat cocok untuk dijadikan perhiasan seperti cincin maupun liontin. Batu permata yang satu ini memang sangat elegan dan sangat banyak sekali yang memburunya. Permata ini juga sangat cepat terjual, bagi yang berminat segera… selengkapnya
Rp 350.000Berita Artikel Nang Butuh Bosel Alkisah, ada dua orang bersaudara yang bernama Nang Butuh Mosel dan pamannya yang bernama Uwa Babrung. Nang Butuh Mosel adalah seorang yang sangat miskin. Bahkan, karena terlalu miskin sampai-sampai ia tidak dapat memberi makan isteri dan dua orang anak perempuannya. Jangankan memberi makan mereka, untuk makan dirinya sendiri saja ia… selengkapnya
Khasiat Batu Permata Almandine Garnet Almandine Garnet Variasi Warna : Merah Tua, Merah Kecoklatan, Violet-Merad, Hitam Kadar Transparasi : Transparan hingga Translusant Luster : Vitreous hingga Resinous Index Bias : 1,830 Kadar Keras : 7.0 – 7.5 Skala Mohs. Berat Jenis : 4.318 gr/cm3 Formula Kimia : Fe2+3Al2(SiO4)3 (Iron Alumumunium Silicate) Sistem Kristal : Isometrik… selengkapnya
Ilmu Tujuh Rasa Khasanah peninggalan leluhur kita zaman dulu ternyata sangat luar biasa.Meski mereka belum tersentuh modrenisasi tetapi telah mampu memberikan pusaka yang sangat berguna untuk anak cucu berupa hal-hal yang sangat bermanfaat. Contohnya ke ilmuan yang satu ini. Hanya dengan melapalkan sebuah doa kalau di jawa disebut mantera membuat sesuatu secara ajaib dapat berubah… selengkapnya
Alamat Paranormal Madiun Alamat Paranormal Madiun sering dicari oleh masyarakat karena datang ketempat praktek adalah kebiasaan orang-orang jika ingin bertransaksi. Banyak sekali orang-orang yang tertipu karena mengambil jasa paranormal atau dukun dari jarak jauh. Anda tidak perlu khawatir karena Pusaka Dunia membuka layanan jasa spiritual yang ampuh dan terpercaya. Alamat Pusaka Dunia Madiun Masyarakat Madiun… selengkapnya
Hukum Menuduh Berzina (1-3) Mukaddimah Kajian kali ini terkait dengan masalah yang di dalam referensi-referensi Fiqih disebut ‘al-Qadzf’. Untuk itu, ada baiknya kita mengetahui lebih dahulu apa itu ‘Qadzf’? Secara bahasa makna kata ‘Qadzf’ adalah ‘ar-Rom-yu bisy-Syay-’i (menuduh sesuatu). Sedangkan secara istilah adalah menuduh berzina atau melakukan liwath (homoseksual) ‘Qadzf’ terbagi kepada dua jenis: Pertama,… selengkapnya
Sejarah Awal Mula Korek Api dan Korek Api Merk Zippo. Sejarah Penemuan Korek Api. Korek Api memang bukan merupakan sebuah barang mewah, namun memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Artikel kali ini akan membahas tentang sejarah perkembangan dan juga penemu korek api yaitu Robert Boyle dan John Walker. Korek api ditemukan oleh Robert Boyle pada tahun… selengkapnya
Selama Ramadhan, 263 Orang Menyatakan Masuk Islam di Kuwait Sebanyak 263 orang, umumnya berasal dari berbagai negara Barat, menyatakan masuk Islam di Kuwait sepanjang bulan Ramadhan tahun ini. Pengucapan syahadat sebagai tanda masuknya seseorang menjadi keluarga dalam Islam, dilakukan dalam sebuah acara yang digelar oleh Lembaga Ta’rif bil Islam (LTI) yang berada di bawah lembaga… selengkapnya
Tentang Keutamaan Tasbih. Secara bahasa, kata Tasbîh berasal dari kata kerja Sabbaha Yusabbihu yang maknanya menyucikan. Dan secara istilah, kata Tasbîh adalah ucapan ÓõÈúÍóÇäó Çááåö . Ucapan ini merupakan dzikir kepada Allah yang merupakan ibadah yang agung. Dalam hal ini, terdapat banyak kaidah di dalamnya dimana secara global dapat dikatakan bahwa setiap kaidah yang digunakan… selengkapnya
Foto Keris Pamor Melati Rinonce. Bentuknya mirip pamor Rante tetapi umumnya bulatannya lebih kecil dan tidak berlubang. Bulatan itu berupa pusaran pusaran mirip dengan pamor Udan Mas tetapi agak lebih besar sedikit. Tuahnya mencari jalan rejeki dan menumpuk kekayaan. Untuk pergaulan juga baik, pamor ini tidak memilih dan bisa digunakan siapa saja dan inilah bentuk… selengkapnya
Mengapa Al-Quran Berbahasa Arab? Setiap saat, lahir orang-orang alim yang mampu menghapal isi kandungan Kitab Suci Al-Quran. Hatta, orang buta atau anak kecil. Itulah bedanya dengan Kitab Suci lain [Lanjutan Universalitas Al-Qur’an bagian 2- habis] Oleh: Qosim Nursheha Dzulhadi *) “Mengapa Al-Quran diturunkan kepada seorang Nabi yang miskin dan buta huruf (ummiy)? Mengapa tidak diberikan… selengkapnya