Patung Pusaka Ganesha Tidur
Rp 350.000Kode | P81 |
Stok | Tersedia |
Kategori | Benda Bertuah |
Patung Pusaka Ganesha Tidur
Patung Pusaka Ganesha Tidur Nama Produk ini.
Patung Pusaka Ganesha Tidur ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk Meningkatkan kecerdasan, sarana membangkitkan kekuatan daya pikir, menjadikan manusia yang arif dan bijaksana, pandai dalam memutuskan sesuatu, tolak balak segala ilmu hitam/sihir/santet/serangan ghaib, pagar diri, keselamatan dari bahaya, pendinding ghaib tingkat tinggi.
Berasal Dari Bahan : besi kursani / wesi kuning / besi kuning bertuah.
Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kamardikan
Ukuran : 138x42x72 Milimeter.
Stok produk barang ini : Jumlah Terbatas.
P81
Keterangan Tambahan : Insyaallah Patung Pusaka Ganesha Tidur ini sama dengan yang dijual oleh Paranormal / Pakar Spiritual dengan harga jutaan, silahkan buktikan! Kami menjual Produk Asli Nyata dan tidak menjual mitos atau cerita apapun termasuk Khasiat Nyata hanya Sang Pencipta yang berhak atas itu.
Sejarah Ganesha :
Ganesha adalah salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja oleh umat Hindu, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan. Lukisan dan patungnya banyak ditemukan di berbagai penjuru India; termasuk Nepal, Tibet dan Asia Tenggara. Dalam relief, patung dan lukisan, ia sering digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. Dalam tradisi pewayangan, ia disebut Bhatara Gana, dan dianggap merupakan salah satu putra Bhatara Guru (Siwa). Berbagai sekte dalam agama Hindu memujanya tanpa memedulikan golongan. Pemujaan terhadap Ganesa amat luas hingga menjalar ke umat Jaina, Buddha, dan di luar India.
Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali. Ganesa masyhur sebagai “Pengusir segala rintangan” dan lebih umum dikenal sebagai “Dewa saat memulai pekerjaan” dan “Dewa segala rintangan” (Wignesa, Wigneswara), “Pelindung seni dan ilmu pengetahuan”, dan “Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan”. Ia dihormati saat memulai suatu upacara dan dipanggil sebagai pelindung/pemantau tulisan saat keperluan menulis dalam upacara. Beberapa kitab mengandung anekdot mistis yang dihubungkan dengan kelahirannya dan menjelaskan ciri-cirinya yang tertentu.
Ganesa muncul sebagai dewa tertentu dengan wujud yang khas pada abad ke-4 sampai abad ke-5 Masehi, selama periode Gupta, meskipun ia mewarisi sifat-sifat pelopornya pada zaman Weda dan pra-Weda. Ketenarannya naik dengan cepat, dan ia dimasukkan di antara lima dewa utama dalam ajaran Smarta (sebuah denominasi Hindu) pada abad ke-9. Sekte para pemujanya yang disebut Ganapatya, (Sanskerta: गाणपत्य; gāṇapatya), yang menganggap Ganesa sebagai dewa yang utama, muncul selama periode itu. Kitab utama yang didedikasikan untuk Ganesa adalah Ganesapurana, Mudgalapurana, dan Ganapati Atharwashirsa.
Etimologi dan nama lain.
Ganesa memiliki banyak gelar dan nama pujian, termasuk Ganapati dan Wigneswara. Gelar dalam agama Hindu yang dipakai sebagai penghormatan, yaitu Sri (Sanskerta: श्री; śrī, juga dieja Shri atau Shree) seringkali ditambahkan di depan namanya. Salah satu cara yang terkenal dalam memuja Ganesa adalah dengan menyanyikan Ganesa Sahasranama, sebuah doa pengucapan “seribu nama Ganesa”. Setiap nama dalam sahasranama mengandung arti berbeda-beda dan melambangkan berbagai aspek dari Ganesa. Sekurang-kurangnya ada dua versi Ganesa Sahasranama; salah satu versi diambil dari Ganeshapurana, yaitu sastra Hindu untuk menghormati Ganesa.
Nama Ganesa adalah sebuah kata majemuk dalam bahasa Sanskerta, terdiri dari kata gana (Sanskerta: गण; gaṇa), berarti kelompok, orang banyak, atau sistem pengelompokan, dan isha (Sanskerta: ईश; īśa), berarti penguasa atau pemimpin. Kata gana ketika dihubungkan dengan Ganesa seringkali merujuk kepada para gana, pasukan makhluk setengah dewa yang menjadi pengikut Siwa. Istilah itu secara lebih umum berarti golongan, kelas, komunitas, persekutuan, atau perserikatan. Ganapati (Sanskerta: गणपति ; gaṇapati), nama lain Ganesa, adalah kata majemuk yang terdiri dari kata gana, yang berarti “kelompok”, dan pati, berarti “pengatur” atau “pemimpin”. Kitab Amarakosha, yaitu kamus bahasa Sanskerta, memiliki daftar delapan nama lain Ganesa: Winayaka, Wignaraja (sama dengan Wignesa), Dwaimatura (yang memiliki dua ibu), Ganadipa (sama dengan Ganapati dan Ganesa), Ekadanta (yang memiliki satu gading), Heramba, Lambodara (yang memiliki perut bak periuk, atau, secara harfiah, yang perutnya bergelayutan), dan Gajanana (yang bermuka gajah).
Winayaka (Sanskerta: विनायक ; vināyaka) adalah nama umum bagi Ganesa yang muncul dalam kitab-kitab Purana Hindu dan Tantra agama Buddha. Nama ini mencerminkan sebutan terhadap delapan kuil Ganesa yang terkenal di Maharashtra yang masyhur sebagai astawinayaka. Nama Wignesa (Sanskerta: विघ्नेश; vighneśa) dan Wigneswara (Sanskerta: विघ्नेश्वर; vighneśvara) (Penguasa segala rintangan) merujuk kepada tugas utamanya dalam mitologi Hindu sebagai pencipta sekaligus penyingkir segala rintangan (vighna).
Nama yang masyhur bagi Ganesa dalam bahasa Tamil adalah Pille atau Pilleyar (“anak kecil”). A. K. Narain membedakan arti istilah-istilah tersebut dengan mengatakan bahwa pille berarti seorang “anak” sementara pilleyar berarti seorang “anak yang mulia”. Dia menambahkan bahwa kata pallu, pella, dan pell dalam bahasa-bahasa rumpun Dravida berarti “gigi atau gading gajah”, namun lebih lazim diartikan “gajah”. Seorang penulis buku yang bernama Anita Raina Thapan menambahkan bahwa akar kata pille pada nama Pillaiyar mungkin aslinya berarti “gajah muda”, karena kata pillaka dalam bahasa Pali berarti “gajah muda”.
Kelahiran Ganesha.
Meski Ganesa terkenal sebagai putra dari Siwa dan Parwati, mitos-mitos dalam Purana memiliki ketidakpastian mengenai kelahirannya. Dia bisa saja diciptakan oleh Siwa, atau oleh Parwati, atau oleh Siwa dan Parwati, atau muncul secara misterius dan ditemukan oleh Siwa dan Parwati. Terdapat berbagai versi mengenai kelahiran Ganesa, namun kisah yang paling terkenal berasal dari kitab Siwapurana.
Dalam kitab Siwapurana dikisahkan, suatu ketika Parwati (istri Dewa Siwa) ingin mandi. Karena tidak ingin diganggu, ia menciptakan seorang anak laki-laki. Ia berpesan agar anak tersebut tidak mengizinkan siapapun masuk ke rumahnya selagi Dewi Parwati mandi dan hanya boleh melaksanakan perintah Dewi Parwati saja. Perintah itu dilaksanakan sang anak dengan baik.
Alkisah ketika Dewa Siwa hendak masuk ke rumahnya, ia tidak dapat masuk karena dihadang oleh anak kecil yang menjaga rumahnya. Bocah tersebut melarangnya karena ia ingin melaksanakan perintah Parwati dengan baik. Siwa menjelaskan bahwa ia suami Parwati dan rumah yang dijaga si bocah adalah rumahnya juga. Namun sang bocah tidak mau mendengarkan perintah Siwa, sesuai dengan perintah ibunya untuk tidak mendengar perintah siapapun. Akhirnya Siwa kehabisan kesabarannya dan bertarung dengan anaknya sendiri. Pertarungan amat sengit sampai akhirnya Siwa menggunakan Trisulanya dan memenggal kepala si bocah. Ketika Parwati selesai mandi, ia mendapati putranya sudah tak bernyawa. Ia marah kepada suaminya dan menuntut agar anaknya dihidupkan kembali. Siwa sadar akan perbuatannya dan ia menyanggupi permohonan istrinya.
Atas saran Brahma, Siwa mengutus abdinya, yaitu para gana, untuk memenggal kepala makhluk apapun yang dilihatnya pertama kali yang menghadap ke utara. Ketika turun ke dunia, gana mendapati seekor gajah sedang menghadap utara. Kepala gajah itu pun dipenggal untuk mengganti kepala Ganesa. Akhirnya Ganesa dihidupkan kembali oleh Dewa Siwa dan sejak itu diberi gelar Dewa Keselamatan
Keluarga dan istri Ganesha.
Dalam keluarga Ganesa ada saudaranya yang bernama Skanda, yang juga disebut Kartikeya, Murugan, dan lain-lain. Perbedaan wilayah memberikan versi berbeda tentang jenjang kelahiran mereka. Di India Utara, Skanda biasanya dianggap yang lebih tua, sementara di India Selatan, Ganesa dianggap yang lebih dahulu lahir. Skanda merupakan dewa perang yang masyhur sekitar tahun 500 SM sampai 600 M, ketika pemujaan terhadapnya berkurang secara signifikan di India Utara. Seiring dengan memudarnya Skanda, Ganesa mulai berkembang. Beberapa kisah menceritakan persaingan antara kedua bersaudara tersebut dan bisa saja mencerminkan ketegangan yang terjadi antar sekte (pemuja Ganesa dan pemuja Skanda).
Status orangtua Ganesa, subjek pembicaraan yang luas bagi para sarjana, memiliki beragam versi dalam cerita-cerita mitos. Salah satu pola dalam mitos mengidentifikasi Ganesa sebagai seorang brahmacarya yang tak menikah. Pandangan ini biasa terdapat di India Selatan dan di beberapa wilayah India Utara. Dalam contoh lain, ia diasosiasikan dengan konsep Buddhi (kecerdasan), Siddhi (kekuatan spiritual), dan Riddhi (kemakmuran); tiga kualitas ini kadangkala dipersonifikasikan sebagai para dewi, yang konon menjadi para istri Ganesa. Dia bisa juga digambarkan dengan satu pasangan saja atau seorang pelayan tanpa nama (Sanskerta: daşi). Dalam contoh lain, ia diasosiasikan dengan dewi kebudayaan dan kesenian, yaitu Saraswati atau Śarda (umumnya di Maharashtra). Dia juga disangkutpautkan dengan dewi keberuntungan dan kemakmuran, Laksmi. Contoh lainnya, terutama yang menonjol di wilayah Benggala, menghubungkan Ganesa dengan pohon pisang, Kala Bo.
Kitab Siwapurana mengatakan bahwa Ganesa memiliki dua putra: Ksema (kemakmuran) dan Laba (keuntungan). Menurut kisah versi India Utara, putranya seringkali disebut Suba (keselamatan) dan Laba. Film berbahasa Hindi tahun 1975 berjudul Jai Santoshi Maa menampilkan Ganesa yang menikahi Riddhi dan Siddhi lalu memiliki puteri bernama Santoshi Ma, dewi kepuasan. Kisah ini tidak memiliki dasar dari kitab Purana.
Silahkan Lihat Macam Macam Benda Bertuah di Kategori : Benda Benda Bertuah
Hubungi Kami di :
PIN BBM : PUSAKA
Telephone : +6281 222 886 456
Sms : +6285 2939 88885
WhatsApp : +6285 2939 88885
Line : pusakadunia
WeChat : pusakadunia
Instagram : pusakadunia
Gambar Foto Patung Pusaka Ganesha Tidur hanya di resize tanpa editan sama sekali, kami tampilkan jarak dekat sehingga anda bisa melihat tanpa ada yang di sembunyikan kekurangan dan kelebihannya, bagi kami kejujuran dan kepuasan anda yang utama dan bukan mengutamakan keuntungan semata.
Cara Perawatan Patung Pusaka Ganesha Tidur Secara Gaib sangatlah mudah, cukup menyandingkan Minyak Perawatan Pusaka dan membuka penutupnya, jika anda mau oleskan itu lebih baik. Lakukan satu malam penuh setiap Malam Jumat Kliwon atau Malam Selasa Kliwon atau Setiap Tanggal Lahir anda (bisa pilih salah satu). Jika anda lupa memberi minyak tidak akan ada efek samping hanya energi spiritual kurang maksimal.
Cara Perawatan Patung Pusaka Ganesha Tidur Secara Fisik tetap sangat dibutuhkan terutama bagi pecinta barang antik. Cara Perawatan secara fisik cukup disimpan ditempat yang kering tidak lembab agar pusaka dijauhkan dari karat.
Pantangan Patung Pusaka Ganesha Tidur dilarang menyembahnya karena hanya kepada Tuhan kita Wajib Menyembah, selebihnya karena proses mendapatkannya dengan jalan yang baik tanpa ada unsur perjanjian tumbal dengan para khodam dan para jin, maka pusaka tersebut tidak ada pantangan sama sekali, bisa untuk semua agama, bisa dimiliki bagi yang Sudah atau Belum mempunyai pusaka.
Mantra Bacaan Patung Pusaka Ganesha Tidur tidak ada mantra apapun dan doa sesuai keyakinan dan agama masing masing.
Efek Samping Patung Pusaka Ganesha Tidur saat lupa dalam memberi minyak, terbawa ke toilet, satu tempat dengan pusaka lain dan sebagainya, sangatlah aman dan tidak ada efek samping negatif.
Penerima Warisan Patung Pusaka Ganesha Tidur bisa di wariskan ke anak, cucu, istri, saudara, kerabat, sahabat dan siapa pun, proses pemberian warisan pusaka cukup anda berniat dalam hati dengan penuh keikhlasan dan ketulusan yang paling dalam.
Harga Mahar Patung Pusaka Ganesha Tidur sangat terjangkau bukan karena pusaka murahan, namun kami memaharkan pusaka yang paling utama sebagai sarana menjalin silaturahmi dengan anda, dan tidak mengutamakan keuntungan semata. Karena itu kami persilahkan anda membandingkan dengan penjual lain, Insyaallah dari segi kualitas, pelayanan, harga mahar kami yang terbaik.
Himbauan Pembeli Patung Pusaka Ganesha Tidur mengingat kami mengutamakan kejujuran dan ingin menjalin silaturami serta kepuasan anda yang utama, sebaiknya teliti dan baca semua keterangan yang kami berikan, setelah memantapkan hati barulah anda meminang Patung Pusaka Ganesha Tidur.
Patung Pusaka Ganesha Tidur
Berat | 250 kg |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 1.340 kali |
Tombak Pusaka Cakra Langit Nama Produk ini. Tombak Pusaka Cakra Langit ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk menjadikan pemilik mudah melejit ke puncak kesuksesan dalam segala bidang baik karir jabatan maupun usaha bisnis dan perdagangan. Berasal Dari Bahan : besi kursani / wesi kuning / besi kuning bertuah. Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi :… selengkapnya
Rp 200.000Pusaka Taring Macan Kyai Tekuk Langit Pusaka Taring Macan Kyai Tekuk Langit adalah salah satu pusaka milik sesepuh pusaka dunia. Pusaka ini adalah salah satu pusaka andalan sesepuh yang berwujud taring macan asli. Taring macan ini di dapatkan dari pertempuran ghaib melawan khodamnya sendiri yang ganas dan mengerikan. Hingga pada akhirnya khodam ini luluh, kalah… selengkapnya
Rp 6.666.666Sepasang Topeng Lambang Keharmonisan Asmara. Sepasang Topeng Lambang Keharmonisan Asmara ini merupakan salah satu pusaka untuk keharmonisan serta pelancar rejeki yang kuat. Selain itu topeng ini terbuat dari kayu keramat asli dan sudah dihias warna yang indah serta elegan sekali. Topeng tersebut bisa dijadikan pusaka andalan atau juga untuk dipajang di kantor, rumah maupun tempat… selengkapnya
Rp 450.000Pusaka Ikan Tempel Penunduk Juragan Pusaka Ikan Tempel Penunduk Juragan ini merupakan jimat bertuah yang berbentuk ikan. Ikan tempel adalah ikan-ikan parasit yang suka menempel pada ikan hiu. Ikan tempel ini memiliki daya keghaiban yang tinggi sehingga bisa dijadikan pusaka ageman yang ampuh. Pusaka Ikan Tempel Penunduk Juragan ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk menundukan… selengkapnya
Rp 425.000Trisula Eyang Jimbe Petapa Trisula Eyang Jimbe Petapa merupakan trisula yang gagangnya membentuk sosok eyang omyang petapa yang unik dan terkesan wingit. Tombak trisula sendiri banyak sekali yang menggemarinya dan banyak pula yang memburunya. Trisula atau trishula atau serampang (Sanskerta: trishul) adalah tombak bermata tiga yang secara harfiah berarti tiga tombak. Juga disebut trident dalam… selengkapnya
Rp 350.000Azimat Pelet Kembang Wijaya Kusuma Kata Pencariannya. Azimat Pelet Kembang Wijaya Kusuma Nama Produk ini. ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk membangkitkan ajian pelet wijaya kusuma adalah ajian pengasihan warisan nenek moyang, ilmu pelet kuno, sehingga dimudahkan dalam mencari jodoh dan memikat lawan jenis. Berasal Dari Bahan : Wesi Kuning / Besi Kuning / Besi… selengkapnya
Rp 150.000Inilah Jarum Susuk Emas Asli Sarana Buka Aura Pelet Pengasihan yang dipakai oleh Para Pakar Pasang Susuk dan Paranormal, Jarum Susuk Emas Asli ini biasanya cara pakainya dimasukan dalam tubuh tetapi harus dilakukan orang yang ahli dalam pasang susuk emas. Jarum Emas ini dijamin Emas Asli dan bukan kuningan yang dikatakan emas, sehingga sangat aman… selengkapnya
Rp 350.000Kata Pencarian Produk Besi Kuning Pusaka Kebal, Harga Besi Kuning, Besi Kuning Asli, Khasiat Besi Kuning, Kegunaan Besi Kuning, Jual Besi Kuning, Besi Kuning Asli Dan Palsu, Cara Mendapatkan Besi Kuning, Harga Ask Besi Kuning Asli. Nama Produk : Besi Kuning Pusaka Kebal. Besi Kuning Pusaka Kebal ini mempunyai Khasiat Insya Allah untuk keselematan/perlindungan/kekebalan, Membuka… selengkapnya
Rp 175.000Nama Produk : Keris Naga Sasra Kecil Banget. Khasiat Keris ini Insya Allah untuk menambah kerejekian, memudahkan mencapai puncak kekayaan, pengasihan dan kewibawaan. Dapur / Bentuk : Naga Sasra Kecil. Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kamardikan. Panjang Bilang-Gonjo Keris : 5 CM Panjang Seluruh Keris : 7 CM Asal Usul Pusaka : Dari… selengkapnya
Rp 125.000Tongkat Teken Kepala Burung Rajawali Bertuah Tongkat Teken Kepala Burung Rajawali Bertuah ini merupakan kayu teken yang memiliki desain elegan. Dengan ukiran kepala burung rajawali yang semakin menjadikan tongkat ini semakin indah serta lebih terkesan seni. Tongkat seperti ini sangat banyak sekali yang menggemarinya dan sangat banyak yang memburunya. Tongkat Teken Kepala Burung Rajawali Bertuah… selengkapnya
Rp 325.000