Wayang Parikesit
Rp 20.000Kode | 8053 |
Stok | |
Kategori | Pusaka Terjual |
Wayang Parikesit
Wayang Parikesit, Gantungan Kunci Wayang Sadewo Merah Bahan Atom Karya Anak Indonesia, Ukuran Gantungan Kunci Wayang Parikesit ini 8,1 x 3,6 x 0,7 cm.
Parikesit
Parikesit (Dewanagari: परीक्षित; IAST: parikṣita; parikṣit) atau Pariksita adalah seorang tokoh dari wiracarita Mahabharata. Ia adalah raja Kerajaan Kuru dan cucu Arjuna. Ayahnya adalah Abimanyu sedangkan putranya adalah Janamejaya.
8053
Dalam kitab Adiparwa, akhir riwayatnya diceritakan bahwa Prabu Parikesit meninggal karena digigit Naga Taksaka yang bersembunyi di dalam buah jambu, sesuai dengan kutukan Brahmana Srenggi yang merasa sakit hati karena Prabu Parikesit telah mengalungkan bangkai ular hitam di leher ayahnya, Bagawan Samiti.
Peristiwa sebelum kelahiran
Saat Parikesit masih berada dalam kandungan, ayahnya yang bernama Abimanyu, turut serta bersama Arjuna dalam pertempuran besar Baratayuda di daratan Kurukshetra. Dalam pertempuran tersebut, Abimanyu gugur dalam serangan musuh yang dilakukan secara curang, dan meninggalkan ibu Parikesit yang bernama Utara (atau Utari menurut versi Jawa).
Pada pertempuran di akhir hari kedelapan belas, Aswatama bertarung dengan Arjuna. Aswatama dan Arjuna sama-sama sakti dan sama-sama mengeluarkan senjata Brahmāstra. Karena dicegah oleh Resi Byasa, Aswatama dianjurkan untuk mengarahkan senjata tersebut kepada objek lain. Maka Aswatama memilih agar senjata tersebut diarahkan ke kandungan Utari. Senjata tersebut pun membunuh Parikesit yang masih berada dalam kandungan. Atas pertolongan dari Kresna, Parikesit dihidupkan. Aswatama kemudian dikutuk agar mengembara di dunia selamanya.
Ramalan kehidupan
Resi Dhomya menyampaikan ramalannya kepada Yudistira setelah Parikesit lahir bahwa ia akan menjadi pemuja setia Dewa Wisnu, dan semenjak ia diselamatkan oleh Bathara Kresna, ia akan dikenal sebagai Vishnurata (Orang yang selalu dilindungi oleh Sang Dewa).
Resi Dhomya juga meramalkan bahwa Parikesit akan selamanya mencurahkan kebajikan, ajaran agama dan kebenaran, dan akan menjadi pemimpin yang bijaksana, tepatnya seperti Ikswaku dan Rama dari Ayodhya. Ia akan menjadi ksatria panutan seperti Arjuna, yaitu kakeknya sendiri, dan akan membawa kemasyhuran bagi keluarganya.
Raja Hastinapura
Saat dimulainya zaman Kali Yuga, yaitu zaman kegelapan, dan mangkatnya Kresna Awatara dari dunia fana, Pandawa lima bersaudara lalu meninggalkan pemerintahan. Parikesit sudah layak diangkat menjadi raja, dengan Krepa sebagai penasihatnya. Ia menyelenggarakan Aswameddha Yajña tiga kali di bawah bimbingan Krepa.
Kutukan Sang Srenggi
Pada suatu hari, Raja Parikesit pergi berburu ke tengah hutan. Ia kepayahan mengejar seekor buruan, lalu berhenti untuk beristirahat. Akhirnya ia sampai di sebuah tempat pertapaan di mana tinggal Bagawan Samiti. Ketika itu sang Resi sedang duduk bertapa dan membisu. Tatkala Sang Raja bertanya kemana buruannya pergi, Bagawan Samiti hanya diam membisu karena pantang berkata-kata saat sedang bertapa. Karena pertanyaannya tidak dijawab, Raja Parikesit menjadi marah dan mengambil bangkai ular yang ada di dekatnya dengan anak panahnya, lalu mengalungkannya ke leher Bagawan Samiti. Peristiwa itu kemudian diceritakan Sang Kresa kepada putera Bagawan Samiti yang bernama Sang Srenggi yang pemarah.
Saat Sang Srenggi pulang, ia melihat bangkai ular hitam melilit leher ayahnya. Karena marahnya, kemudian Sang Srenggi mengucapkan kutukan bahwa Raja Parikesit akan mati digigit ular dalam tujuh hari sejak kutukan tersebut diucapkan. Bagawan Samiti kecewa terhadap perbuatan puteranya tersebut, yang mengutuk raja yang telah memberikan mereka tempat berlindung. Akhirnya Bagawan Samiti berjanji akan mengurungkan kutukan tersebut. Ia lalu mengutus muridnya untuk memberitahu Sang Raja, namun Sang Raja merasa malu untuk meminta diurungkannya kutukan tersebut dan memilih untuk berlindung.
Pada saatnya, Naga Taksaka pergi ke Hastinapura untuk melaksanakan perintah Sang Srenggi untuk menggigit Sang Raja. Penjagaan di Hastinapura sangat ketat. Sang Raja berlindung dalam menara tinggi dan dikelilingi oleh prajurit, brahmana, dan ahli bisa. Untuk dapat membunuh Sang Raja, Naga Taksaka lalu menyamar menjadi ulat dalam buah jambu. Kemudian jambu tersebut disuguhkan kepada Sang Raja. Merasa telah aman, karena saat itu adalah sore hari ke tujuh, Raja Parikesit menjadi lengah. Kutukan tersebut lalu menjadi kenyataan. Ketika jambu hendak dimakan, ulatnya berubah menjadi Naga Taksaka kembali, yang lalu menggigit leher Sang Raja. Parikesit lalu tewas menjadi abu, dan Naga Taksaka pulang ke dalam bumi.
Keturunan Raja Parikesit
Parikesit menikahi Madrawati, dan memiliki seorang putera bernama Janamejaya. Janamejaya diangkat menjadi raja pada usia yang masih muda. Janamejaya menikahi Wapushtama, dan memiliki dua putera bernama Satanika dan Sankukarna. Satanika diangkat sebagai raja menggantikan ayahnya dan menikahi puteri dari Kerajaan Wideha, kemudian memiliki seorang putra bernama Aswamedhadatta.
Para keturunan Raja Parikesit tersebut merupakan raja legendaris yang memimpin Kerajaan Kuru, namun riwayatnya tidak muncul dalam Mahabharata.
Parikesit di Jawa
Parikesit adalah putera Abimanyu alias Angkawijaya, kesatria Plangkawati dengan permaisuri Dewi Utari, puteri Prabu Matsyapati dengan Dewi Ni Yustinawati dari Kerajaan Wirata. Ia seorang anak yatim, karena ketika ayahnya gugur di medan perang Bharatayuddha, ia masih dalam kandungan ibunya. Parikesit lahir di istana Hastinapura setelah keluarga Pandawa boyong dari Amarta ke Hastinapura.
Parikesit naik tahta negara Hastinapura menggantikan kakeknya Prabu Karimataya, nama gelar Prabu Yudistira setelah menjadi raja negara Hastinapura. Ia berwatak bijaksana, jujur dan adil.
Prabu Parikesit mempunyai 5 (lima) orang permasuri dan 8 (delapan) orang putera, yaitu:
Dewi Puyangan, berputera Ramayana dan Pramasata
Dewi Gentang, berputera Dewi Tamioyi
Dewi Satapi alias Dewi Tapen, berputera Yudayana dan Dewi Pramasti
Dewi Impun, berputera Dewi Niyedi
Dewi Dangan, berputera Ramaprawa dan Basanta.
Tags: Wayang Parikesit
Wayang Parikesit
Berat | 250 kg |
Kondisi | Baru |
Dilihat | 1.589 kali |
Nama Pusaka : Kala Misani Ron Genduru Dapur / Bentuk : Kala Misani Robyong Pamor / Lambang / Filosofi : Ron Genduru Tangguh / Era Pembuatan / Estimasi : Kamardikan Spesial Model Bilah Pusaka : Lurus Panjang Bilah Keris : 36 CM Panjang Seluruh Keris : 44,1 CM Asal Usul Pusaka : Dari Empu Wesi… selengkapnya
*Harga Hubungi CSMustika Biji Pinus Mustika memiliki corak unik yang berada di dalam batu mustika. Mustika ini juga disebut sebagai mustika tejo kinurung atau mustika biji pinus. Mustika memiliki pancaran energi gaibyang kuat dan luar biasa. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Biji Pinus Insya Allah untuk pagar gaib, penangkal berbagai serangan khodam dan jin jahat, membuat pasangan menjadi… selengkapnya
Rp 350.000Mustika Khodam Kyai Slamet Mustika Khodam Kyai Slamet merupakan mustika dengan corak dan motif warna yang alami. Kandungan energi spiritual di dalam mustika yang sangat dahsyat membuat mustika ini menjadi incaran banyak orang. Mustika sejenis ini dimaharkan jutaan rupiah di luar sana. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Kyai Slamet Insya Allah untuk memiliki khodam perewangan,… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Lubang Bawuk Mustika Lubang Bawuk adalah mustika pilihan yang berkhasiat khusus untuk penunduk wanita. Mustika memiliki energi alami dan bukan batu asmaan. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Lubang BawukInsya Allah untuk menaklukan banyak hati, menundukan perasaan, membangkitkan ajian pengasihan dan pelet alami, pasangan akan selalu rindu ingin bertemu, mengirimkan pelet cinta kepada target, banyak orang… selengkapnya
Rp 375.000Mustika Pelarisan Dagang Yang Ampuh Mustika Pelarisan Dagang Yang Ampuh adalah mustika bertuah khusus untuk pelarisan usaha segala macam dibidang perdagangan. Mustika tersebut memiliki pamor karang putih yang indah dan elegan sekali. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Pelarisan Dagang Yang Ampuh Insya Allah untuk pelarisan dagang ampuh, menarik pembeli, membuka aura tempat usaha, syarat pusaka pelarisan… selengkapnya
Rp 300.000Nama Produk Mustika Semar Emas. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk bangkitkan energi pengasihan seperti keris semar mesem, pengasihan semar mendem, pengasihan semar kuncung, puter giling, jaran goyang. Produk Jenis ini bernama Batu Akik Pamor. Produk jenis ini ditemukan Tahun 1548. Tingkat Kekerasan 6.5-7 Mohs. Ukuran : 33x23x10 milimeter. Bahan Ring : Rodium. Jaminan :… selengkapnya
Rp 650.000Mustika Khodam Gajah Mada Ampuh merupan batu mustika beruah yang memiliki corak pamor yang sangat unik dan langka sekali. Corak pamor mustika tersebut terbentuk secara alami dan bukan gambaran manusia. Mustika Khodam Gajah Mada Ampuh adalah nama Produk ini. Khasiat Manfaat Bertuah Mustika Khodam Gajah Mada Ampuh Insya Allah untuk apabila anda sudah mempunyai banyak… selengkapnya
Rp 325.000Mustika Junjung Derajat Suci Nama daripada Produk ini. Mustika Junjung Derajat Suci berkhasiat Insya Allah untuk MUSTIKA JUNJUNG DERAJAT BERKHASIAT UNTUK KEWIBAWAAN, Energi alami dalam Mustika Junjung Derajat ini secara khusus bermanfaat meningkatkan kewibawaan Anda. Menjadikan Anda lebih dihargai dan dihormati orang lain. Sarana Mustika Junjung Derajat ini sangat cocok bagi seorang pemimpin yang membutuhkan… selengkapnya
Rp 200.000Batu Mustika Karang Keramat. Khasiat, Tuah, Manfaat Insya Allah untuk Kewibawaan Tingkat Tinggi, disegani banyak kalangan, mudah meraih jabatan, mudah bergaul, mudah mendapat relasi bisnis, mudah mencari teman kencan dan semakin disayang semua orang sekitar, membangkitkan kekuatan pemikat tingkat tinggi, pengasihan ampuh dan pelet alami, serta mendatangkan bantuan secara gaib seperti khodam/jin patuh pada pemilik…. selengkapnya
Rp 550.000Mustika Malaikat Putih Mata Gaib Mustika Malaikat Putih Mata Gaib merupakan batu mustika bertuah yang memiliki energi spiritual alami dan bukan isian manusia. Batu mustika bertuah seperti ini merupakan salah satu mustika bertuah yang jarang didapatkan. Pamor dan perpaduan warna mustika tersebut juga terbentuk secara alami. Batu mustika bertuah ini salah satu mustika yang paling… selengkapnya
Rp 360.000